Tumgik
riuhkepala · 1 year
Text
iamtired
8 notes · View notes
riuhkepala · 2 years
Text
Ini aku, ketika lagi fokus bakalan diperjuangin sampe akhir, heheh iya kan Den, gak kabur kan ya?
Tumblr media
0 notes
riuhkepala · 2 years
Text
Akhirnya Dennik berani hapus ini, selamat yaa!
Tumblr media
0 notes
riuhkepala · 2 years
Text
Tumblr media
Gambaran harus tetap menyelesaikan tanggung jawab🤗
Hope you will be strong as now🍁
0 notes
riuhkepala · 2 years
Text
Dennik ikhlas..
0 notes
riuhkepala · 2 years
Text
Tumblr media
Dapat view seru d London, moga bisa main kesana ya!!
0 notes
riuhkepala · 2 years
Note
lagi sibuk apa?
Sibuk memperbaiki diri, menjaga perkataan, berusaha profesional dalam segala hal, dan yang terakhir belajar ikhlas atas segala yang terjadi.
0 notes
riuhkepala · 2 years
Text
masih ingat ini? ALHAMDULILLAH aku lolos tapi work hoursnya jam 2 pagi WKWKW
Mencoba Itu Gratis
Tumblr media
Mencoba peruntungan untuk kerja fulltime di kantor multicompany, baru kali ini ngapply ketika bener-bener ada lowongan. Biasanya dapat lewat LinkedIn atau temen dan suruh kirim CV aja. Hehehe jadi langsung nerapin how to apply by Email. Ini aku coba nerapin ilmu yang didapat saat mentoring Minicourse XLFL.
Boleh temen-temen pakek juga kalau berkenan, sudah melewati tahap konsultasi :D Kalau aku gak lolos, it means mereka cari yang S1, aku masih LULUSAN SMA :D
kan nyoba itu gratis, yahhh bismillah aja~
1 note · View note
riuhkepala · 2 years
Text
Mencoba Itu Gratis
Tumblr media
Mencoba peruntungan untuk kerja fulltime di kantor multicompany, baru kali ini ngapply ketika bener-bener ada lowongan. Biasanya dapat lewat LinkedIn atau temen dan suruh kirim CV aja. Hehehe jadi langsung nerapin how to apply by Email. Ini aku coba nerapin ilmu yang didapat saat mentoring Minicourse XLFL.
Boleh temen-temen pakek juga kalau berkenan, sudah melewati tahap konsultasi :D Kalau aku gak lolos, it means mereka cari yang S1, aku masih LULUSAN SMA :D
kan nyoba itu gratis, yahhh bismillah aja~
1 note · View note
riuhkepala · 2 years
Text
Dan, aku semakin takut akan pernikahan. Mendengar beberapa temanku yang baru menikah 3th ini harus mengurus perceraiannya, membawa anak-anak mereka. Lalu temanku lainnya harus siap dipoligami oleh suaminya karena ia tidak mau melepaskan pernikahannya. Terlebih ketika ada seorang datang dari masalalu yang ku percaya akan menikahiku dan sudah meminta restu kedua orangtuaku berkata "kalau kita menikah pasti bercerai" sangatlah terngiang-ngiang sampai saat ini. Siapa yang akan percaya lagi bahwa cinta itu memang benar ada? Siapa yang akan mampu menerima segala kurangku dan sosok yang tak mampu menjadi Ibu ini? Rabb, kulo pasrah..
Lagi
Hari ini mendengar lagi kabar dari teman baikku, yang dulu suka ngumpul-ngumpul bareng waktu muda, sedang mengurus perceraiannya. Kadang tak percaya, tapi memang realitanya demikian. Waktu dulu saya menghadiri pernikahannya pun, tak kurang bahagia satu pun yang dirasakan. Doa-doa yang baik mengalir bak air terjun yang deras.
Beberapa tahun terakhir, seperti halnya saat teman-teman merasakan bahwa teman kita mulai sibuk satu per satu dengan keluarga, dengan pekerjaan, dan kita merasa kehilangan mereka. Ada yang tengah berjuang untuk menjaga keluarganya, tetap dalam mimpi-mimpi yang pernah mereka citakan. Saat kita sibuk, kita juga lupa untuk bertanya kabar pada teman-teman lama kita.
Sampai kemudian, kita mendapati kabar-kabar tak terduga. Bahwa selama kita tidak berkomunikasi bertahun-tahun, akhirnya kita tahu bahwa teman kita tidak sedang baik-baik saja hidupnya selama ini. Kita tak lagi hadir sebagai teman sebagaimana dulu. Menjadi dewasa, harus menentukan skala prioritas, beban dan tanggungjawab yang dipikul, serta hal lainnya membuat kita tak bisa melihat bagaimana kehidupan teman kita sesungguhnya berjalan.
Kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dulu hanya kulihat di berita TV dan surat kabar, menjadi begitu dekat. Hari ini, dengan segenap doa, mudah-mudahan ia bisa melaluinya dengan baik. Karena sungguh, mengurus pernikahan itu jauh lebih mudah daripada mengurus perceraian. Langkah hukum yang diambilnya ini akan menempuh proses yang panjang, melelahkan secara fisik dan batin. Syukurnya, keluarganya ada untuk mendukungnya. Membantu menguatkan dirinya bahwa apa yang terjadi, bukan untuk disesali, tapi untuk diperjuangkan sebaik mungkin demi kehidupan yang lebih baik.
Terjebak dan bertahan pada pernikahan yang rusak itu akan merusak semua lapis kehidupkan. Ya badanmu, ya pikiranmu, ya jiwamu, ya anak-anakmu, ya orang tuamu, ya finansialmu,  dan lain-lain. Kalau kamu memerlukan bantuan, segeralah minta tolong pada orang yang kamu percaya.
Pelajaran berikutnya adalah, kalau temanmu sudah menikah lebih dulu dan ia sibuk dengan adaptasi baru keluarganya, tidak apa-apa. Tapi jangan kehilangan kontak. Karena mungkin, apa yang kita lihat darinya, berbeda dengan apa yang terjadi sebenarnya. Teman-temanmu yang mungkin butuh pertolonganmu, malu untuk datang minta tolong kepadamu karena telah lama tak berkabar. Padahal ia benar-benar butuh untuk ditolong. Jagalah pertemanan kalian sebaik mungkin, dalam beragam perubahan fase. ©kurniawangunadi
643 notes · View notes
riuhkepala · 2 years
Text
Hilang Rasa
sebab-akibat pun terjadi, hilang rasa dan jenuh mendengar kata cinta, lebih baik sendiri~
1 note · View note
riuhkepala · 3 years
Text
Berdiskusi dengan Adik
Menyoal adikku yang akan mengikuti PKL. Bapak-Ibu ingin adik PKL di kecamatan spy nanti bisa kerja di sana. Pembicaraan tersebut tentu saja sudah tersebar satu keluarga besar :D solid memang tapi tanpa bertanya kepada apa keinginan adikku agaknya kurang pas. Lalu ketika nonton film action-crime, aku sempat menyinggung "saman arep e PKL nang ndi pingine?" -kamu ingin PKL dimana?- Adikku mulai berbicara soal mimpinya di dunia media & grafis. "aku ingin bekerja di dunia industri, tapi sayangnya harus lulusan S1, opo aku kuliah ya Mba?". Dalam benak, alhamdulillah.. Adikku punya keinginan untuk lanjut belajar ke jenjang yang lebih tinggi, karena dulunya memang dia gak ada arahan mau kemana dan orientasinya cuma penting kerja :D Akankah tanggunganku berakhir 1,5th kedepan? Atau nambah untuk biaya adikku lanjut kuliah? Wallahualam...
Kejadian tiap waktu gak ada yang tau, dan tbtb saja berubah tanpa adanya pemberitauan. Moga kakakmu ini ada rejeki biar bisa nyekolahin kamu terus yaa Nes..
0 notes
riuhkepala · 3 years
Text
"Karena dibalik senyum manis atau tawa yang riang kenyataannya banyak sekali yang disembunyikan. Untuk itu jangan pernah menganggap dirimu adalah yang paling sulit ujiannya. Sebab, bisa jadi orang yang sedang disampingmu saat ini ternyata mengalami ujian lebih besar darimu. Hanya saja ia memilih untuk pasrah setelah banyak ikhtiar yang ia lakukan. Ia tau Allah tak meninggalkannya walau hanya sejengkal."
@ngasihjeda
184 notes · View notes
riuhkepala · 3 years
Text
Tulisan: Menemukan Jalan
Apa yang Allah kirimkan untukmu tidak akan pernah tersesat dan salah jalan, sebab apapun yang menjadi takdirmu akan mencari jalannya sendiri untuk menemukanmu. Dan terkadang, kamu tidak perlu lagi mengejar apa yang sudah pergi jauh, jika memang kamu adalah rumah baginya ia akan kembali dengan cepat atau lambat. Karena Allah selalu adil untuk semua ketetapan takdir.
Mungkin kamu lupa bahwa hidup ini skenario Tuhan, maka biarkan Allah menjadi penulis semua kisah hidupmu, dan kamu menjadi tokoh dalam cerita-Nya. Tenang, semua akan indah pada waktunya. Kamu hanya sabar dulu, ya.
Karena menemukan jalan pulang itu tidak mudah, sesekali harus bertanya saat dirasa hati mulai bingung atau bimbang dengan keputusan. Optimis saja ia pasti kembali dan sampai. Kalau tidak, maka akan ada tamu yang datang untuk menggantikan. Insyaallah yang terbaik dari Allah.
@jndmmsyhd 
531 notes · View notes
riuhkepala · 3 years
Text
Penyaluran Emosi
memang sedikit agak hirau dan memilah apa yang sekiranya membuat kita bahagia untuk didengarkan dan tidak. meskipun harus bersinggungan terus menerus. Namun, layaknya sudah menjadi nalurilah yang Allah berikan, bahwa aku masihlah manusia yang harus mengeluarkan emosinya. kesel aja. hanya saja lebih mengambil intisari bahwa tak semua harus digeneralisir sampai melupakan kebaikannya, mungkin kita juga pernah salah dan melakukan hal yang sama. ikhlasno... jiarno... dan digowo happy wae~
0 notes
riuhkepala · 3 years
Text
Kok Apes, Kangen Lagi
Hmmm... Emang perasaan ini susah dikontrolnya, lagi-lagi buka file lama, foto kenangan, chattingan masa lalu. Padahal ya banyak yang dikerjain. Dasar tipikal gamon, baru aja gagal selalu begini. :)
0 notes
riuhkepala · 3 years
Text
Makin Paham
Seiring nambahnya usia dan problematika hidup, ternyata aku juga bisa bodoamat karena bukan ada di skala prioritas dan buang-buang energi. Ternyata kegalauan, kecemasan, kebimbangan itu proses. Dan tidak beruntungnya kamu (teman-teman) dan aku yang tidak berjodoh karena bersinggungan dengan prosesku sehingga terasa menjengkelkan. Kini lingkaran pertemanan semakin menyempit dan mulai membuat circle yang bisa diajak ngobrol ataupun yang lainnya. Tugas kuliah juga semakin numpuk, jadi gak sempet mikir kegelisahan hal-hal pasti yang tak sepatutnya dikhawatirkan terlalu berlebihan. Kawanku mendongeng pernah berkata padaku "wajahmu ini selalu ceria tanpa beban, kok bisa pasang wajah seperti ini padahal pundakmu sampai miring-miring" aku yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak. Meskipun aku masih sering nangis karena notabene aku cengeng, alhamdulillah aku sudah bisa tanggung jawab atas apa yang aku kerjakan sekarang. Dear Emak dan Bapak, anakmu mulai tumbuh dewasa:)
0 notes