Tumgik
#Ghafir
islamiyatsb · 11 months
Text
إن الله لذو فضل على الناس ولكن أكثر الناس لا يشكرون - غافر ٦١ - الشيخ ماهر المعيقلي - صلاة المغرب - الحرم المكي - ٢٤ ذو القعدة ١٤٤٤
7 notes · View notes
ejmfnsyvrj · 1 year
Text
Nude sweetheart adores erected chili dog Cecilia Lion Flashing Tits For DAD Extreme heels Guys do make passes at damsels who wear glasses and cute Bigass ebony spitroasted while dickriding Hentai sex shemale game big boobs in forest Milf Cop Boss Kathia Nobili Has Threesome With Hooker Rossella Visconti Fingering my girlfriends best friend Asian girl using dildo Black dude gets some white pussy Blackmailing mom for her cunt
0 notes
muslimah255 · 13 days
Text
Tumblr media
From Jami'at-Tirmidhi
0 notes
stirlingmoss · 6 months
Text
8 ​“And admit them, Lord, to the gardens of eternity You promised them, along with those of their parents who were righteous, and their wives and their progeny; for You are the Almighty, supremely wise.
7 ​Those who hold the Throne and those who surround it extol praises of their Lord, believing in God and asking forgiveness for those who believe: “Our Lord, You encompass all things by mercy and knowledge; so forgive those who repent and follow Your way; and shelter them from the torment of the blaze.
Cleary, Thomas. The Qur'an: A New Translation by Thomas Cleary (Kindle Locations 13019-13028). Starlatch, LLC. Kindle Edition.
0 notes
asthaghfirallah · 11 months
Text
Tumblr media
1 note · View note
vinsyasalsabila · 1 year
Text
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir, kepada mereka (pada hari Kiamat) diserukan, “Sungguh, kebencian Allah (kepadamu) jauh lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri, ketika kamu diseru untuk beriman lalu kamu mengingkarinya.”"
-QS Ghafir ayat 10-
1 note · View note
werefadingfaster · 2 months
Text
If you see this:
Don’t give up on your duas.
Don’t stop pleading Allah.
He loves to hear your voice,
He loves to hear you supplicate to Him
Remember,
“ Call upon me, I will respond to you ” - Surah Ghafir 40:60
183 notes · View notes
honeyliruh · 14 days
Text
Tumblr media
فَسَتَذْكُرُونَ مَآ أَقُولُ لَكُمْ ۚ وَأُفَوِّضُ أَمْرِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ
"...and I entrust my affairs to Allah. Surely Allah is All-Seeing of all ˹His˺ servants.” [Surah Ghafir, 44]
-honeyliruh
46 notes · View notes
wrappedinamysteryy · 2 months
Text
Our hearts are tired. Our breaths are getting shallow. Our dreams seem far away. But we will not utter a word, nor will we surrender. We will wait for the Mercy of Allāh, and He shall take care of it. We will persist. We will look forward to another day. If Allāh makes us pray, then surely there is something for us. Indeed, Allāh responds to every dua we make.
وَقَا لَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْۤ اَسْتَجِبْ لَـكُمْ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَا دَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَا خِرِيْنَ
"And your Lord says, "Call upon Me; I will respond to you." Indeed, those who disdain My worship will enter Hell [rendered] contemptible."
(Ghafir 40: Verse 60)
37 notes · View notes
islamiyatsb · 2 years
Text
يعلم خائنة الأعين وما تخفي الصدور - غافر ١٩ - الشيخ ماهر المعيقلي - صلاة الفجر - الحرم المكي - ١٣ شوال ١٤٤٠
5 notes · View notes
penaalmujahidah · 13 days
Text
Segala kerumitan yang memenuhi kepalamu, Allah lebih tahu dan lebih paham dari dirimu sendiri. Jadi, bisakah kamu tenang? Jangan berpikir berlebihan tentang sesuatu yang masih menjadi harapan dan rencana masa depan. Kita hanya bisa sebatas merencanakan, tetapi bagaimana nanti itu urusan Allah.
Betapa banyak kamu jumpai di dalam Al-Qur'an ayat yang menjelaskan bahwa segala urusan itu kembali kepada Allah. Maka jika kamu memahami dengan betul ayat 44 di surat ghafir (al mu'min) itu sudah lebih dari cukup menjadi pemenang.
"Dan aku menyerahkan segala urusanku kepada Allah"
Mengapa ayat ini begitu menenangkan? Karena menurutku, menyerahkan segala urusan kita kepada Allah merupakan bentuk keyakinan kita akan Kemahakuasaan Allah dalam mengatur segala urusan. Saat kita khawatir akan rezeki, kita yakin bahwa Allah adalah ar Rozzaaq. Sebagaimana yang Allah jelaskan dalam surat Adz Dzariyat ayat 58,
إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلرَّزَّاقُ ذُو ٱلْقُوَّةِ ٱلْمَتِينُ
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
Kalimat ar Razzaaq di sana menggunakan shigah mubalaghah, yang dalam bahasa arab bermakna untuk menunjukkan sesuatu yang "benar-benar lebih". Itu berarti Allah lah yang selalu dan memberi lebih rezeki kepada kita.
Jika kita bingung terhadap apa yang harus kita lakukan, kita menyakini bahwa Allah adalah al Hadii, sang pemberi petunjuk. Allah selalu menunjukkan kita kepada hal-hal baik dan penuh maslahat. Dalam kebingungan kita, Allah selalu memberikan jalan keluarnya.
Allah juga adalah al Fattaah (yang membuka). Membuka apa? Membuka pintu-pintu rahmah dan rezeki. Al fattaah juga berarti yang menolong kita dari kedzaliman dan rasa sakit. Juga yang memberikan kita jalan keluar dari setiap persoalan yang kita khawatirkan.
Di saat kita merasa tidak ada satu pun orang yang bisa dimintai tolong, kita yakin bahwa Allah adalah ash Shomad (tempat bergantung).
Di saat kita merasa kecewa dengan realita yang tak sesuai harapan, dengan menyerahkan urusan kepada Allah, kita yakin bahwa Allah adalah Al Qadiir (yang Kuasa, yang Menetapkan). Allah tidak pernah salah dalam mengatur dan menetapkan sesuatu. Maka saat keinginan kita tidak terpenuhi, kita masih bisa mensyukuri dan yakin bahwa apa yang Allah tetapkan itulah yang terbaik untuk kita.
Terlalu panjang jika kita menjabarkan asma wa sifat yang Allah miliki. Pada intinya, saat kita menyerahkan urusan kepada Allah, kita menyadari bahwa diri kita tak mampu mengatur sedikit pun urusan kita. Bahkan meski hanya sekedar untuk berkedip saja kita tidak pernah mampu melakukannya tanpa bantuan Allah.
Ya Rabb, padamu aku menyerahkan segala urusan. Karena jika aku yang mengatur sendiri, semuanya akan berantakan.
Sebuah surat untuk diri sendiri,
@penaalmujahidah
24 notes · View notes
shifa-ameen · 5 days
Text
SURAH GHAFIR AYAT 39
13 notes · View notes
badrrr · 9 months
Text
I’m ready to live for the sake of Allah. I’m tired of a life of sins and not struggling against the nafs. I’m ready to see all of my Adiyah accepted and my dreams become my reality. I’m done with allowing myself to be lazy and will put in the hard work combined with sabr and strong belief in my rab. And how could I not if I have a Lord that is shy to turn His slaves away empty handed? How could I not believe my Adiyah will be accepted when I my Lord says He will respond to me ?
…..وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
'Your Lord has proclaimed, “Call upon Me, I will respond to you.' {Surah Ghafir :60}
{ Notes of a traveler}
26 notes · View notes
humaid--art · 4 months
Text
Tumblr media
"إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ"
Indeed, Allah 'alone' is the All-Hearing, All-Seeing.
Reference: [Ghafir | Verse 20]
📜 This will be (Sadaqah Jariyah) an ongoing charity for you and me, so feel free to Save, Share or Re-post for other's benefit!
10 notes · View notes
stirlingmoss · 9 months
Text
LV So be patient (O Muhammad SAW). Verily, the Promise of Allah is true, and ask forgiveness for your fault, and glorify the praises of your Lord in the Ashi (i.e. the time period after the midnoon till sunset) and in the Ibkar (i.e. the time period from early morning or sunrise till before midnoon) (it is said that, that means the five compulsory congregational Salat (prayers) or the Asr and Fajr prayers).
0 notes
aydhana · 1 year
Text
Semua yang kita doakan, harus kita siapkan
Karena banyaknya doa yang belum dijawab bukan karena Allah Swt. tidak menjawab, tapi karena kita belum siap atau belum mempersiapkan diri untuk menerima jawaban dari doa tersebut.
Tentu setiap dari kita punya rentetan list doa yang pastinya kita harap Allah Swt. kabulkan atas semua pinta kita yang kita minta dalam doa. Namun, sayang nya tak sedikit dari kita yang meruntuki kesal sebab banyak hal dari doa kita yang (menurut anggapan kita) 'belum dijawab'.
Alih-alih meruntuki, bukan kah dapat kita muhasabahi, sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menerima jawaban dari doa kita?
Karena memang tidak berhenti hanya di doakan, kita juga perlu mempersiapkan diri kita untuk menerima jawaban dari doa tersebut.
Contoh; kita memanjatkan doa untuk kesehatan, tapi kita masih saja makan sembarangan, minim bahkan tidak berolahraga. Mau dengan bentuk doa yang bagaimanapun, kalau kita tidak turut dalam sebuah usaha untuk mempersiapkan jawaban dari doa sehat yang kita mohonkan, sehat tidak akan menjadi bagian dari kita. Tentu, ini tidak meniadakan dari karunia yang Allah kehendaki nikmat sehat untuk kita, tapi jika tidak diiringi dengan usaha menjaga nya juga bukan kah itu menjadi bagian dari menyia-nyiakan nikmat dari Allah juga?
Kita berdoa untuk sebuah bentuk kesuksesan dalam definisi yang kita presentasikan dalam doa kita kepada Allah, tapi kita tidak bersegera untuk mempelajari dan menerapkan manajemen waktu, membangun relasi, bahkan malas bergerak. Lalu kita salahkan Allah dalam bentuk keputusasaan kita dalam berdoa, karena kita beranggapan sudah berdoa supaya sukses tapi tidak kunjung sukses sukses. Padahal ada keberkahan pada setiap peluh yang diikhtiarkan hambanya sebagai tanda berlimpahnya rahmahnya Allah bagi hambaNya.
Kita berdoa kepada Allah mengajukan proposal dalam bentuk doa kepada Allah bahwa kita mau menikah, tapi kita tidak belajar atau baca-baca guna mempersiapkan diri untuk menikah, masih bertengkar pada urusan sepele, tidak memperbaiki komunikasi, tidak mempersiapkan diri mempelajari ilmu keluarga (pendidikan anak), masih belum bisa mengendalikan ego pribadi kita, dsb. Yaaaa bagaimana Allah Swt. akan mengabulkan doa kita untuk mengarungi ibadah terpanjang bila kita tak kunjung mempersiapkan kapal beserta perbekalannya untuk mengarungi samudera?
Dannn banyak lagi.
Tentu Rahmahnya Allah kepada manusia melebihi banyaknya doa yang kita pinta. Tanpa putusan kehendak dariNya tiada ada yang dapat terjadi pada diri kita. Tanpa izin dari Nya tentu yang tidak menjadi takdir kita tak akan datang pada kita, dan yang menjadi takdir bagi kita tak akan melewatkan kita.
Tapi ikhtiar adalah wilayah manusia, dan hasil wilayah Allah Ta'ala.
Intinya apa yang kita doakan, harus kita persiapkan.
Beri bukti kepada Allah kalau kita siap menerima jawaban dari doa-doa kita. Doa-doa yang pengabulannya pada kita siap Allah rahmati, siap Allah berkahi, Allah siapkan mental kita, Allah siapkan hidup kita. Sebagai upaya kita menjauhkan diri dari berprasangka yang tidak-tidak pada Allah karena anggapan kita yang 'tidak sabaran' atas pengabulan doa yang kita panjatkan.
Dan senantiasa yakin lah bahwa Allah Maha Mendengar dan Allah tak pernah ingkar dalam janjiNya. Yakini lah bahwa sesungguhnya Allah menjawab doa-doa kita, sebagaimana termaktub dalam Qs. Ghafir : 60 " Berdoalah kalian kepadaku, niscaya aku akan mengabulkannya untuk kalian. "
Dan untuk setiap usaha yang kita ikhtiarkan itu, jangan lupa dimintakan juga pada Allah ya agar Allah beri jalan serta keberkahan dalam menjalani nya! Karena kita tiada daya tanpa pertolongan Allah Ta'ala~
72 notes · View notes