Tumgik
vinsyasalsabila · 1 month
Text
Lelah sekali rasanya jika semua harus soal dunia, selalu perihal untung dan rugi.
Kemarin, ada hati yang sakit oleh keadaan dunianya, entah patah oleh rezeki yang tak kunjung membaik, atau sakit karena jodoh yang tidak tiba padahal usia sudah semakin bertambah.
Dan kini semua membaik, sebab menyerahkan semuanya pada pemilik waktu dan dunia. Hati dan harinya tenang, ia sekarang hanya bisa melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan.
"Perihal waktu dan masa depan, ia serahkan saja pada pembuat skenario terbaik. Allah."
Ternyata, setenang itu menyerahkan segalanya pada Allah, sebab ada bagian dan sisi kehidupan yang tidak bisa kita ikut campur, kita hanya bisa berprasangka baik dan melakukan yang terbaik dari amal-amal yang bisa kita pilih dan kerjakan.
Semoga, Ramadan ini menjadi obat, untuk setiap hati patah dan rapuh tersebab dunia dan keadaannya. Bukankah sebaik-baik obat adalah takdir yang diberikan dan disajikan oleh Allah? Ramadan dan obat terbaik.
@jndmmsyhd
512 notes · View notes
vinsyasalsabila · 2 months
Text
"Tidak apa-apa" katanya
Tiga kata yang berhasil membungkam lisan
Mengoyak jiwa
Meneteskan ratusan air mata
Sesak dada tanpa suara
Rasa hina, kecewa atau durhaka
Yang menghujam setiap masa
"Kau penenang jiwaku" katanya
Setelah ratusan purnama tak bersua
Setelah ribuan denting jarum yang bekerja
Kau penenangku katanya
Pantaskah? Sesak rasanya...
Ketika cerminan diri masih merasa hina
Hanya memproduksi rasa kecewa bukan asa
Sesak rasanya...
Ketika pundak bergelantung banyak rasa
Pasti ada yang tidak benar dengan ini semua
Harusnya ringan...harusnya gampang
Tidak seberat ini, sungguh...
Coba pelajari ilmunya
Mungkin kau merasa hebat
Mungkin kau tidak mengandalkan Tuhan
Mungkin kau terlalu menaruh dunia dihatimu
Mungkin kau terlalu banyak maksiat dan dosa
Mungkin dan mungkin masih banyak lagi..
Hey...
Tuhanmu tidak tidur
Sungguh, Dia sedang melihatmu
Merentangkan dan mengulurkan tangannya
Sini hambaKu..sini..datang padaKu
Aku akan mengampunimu..tenang..semua akan baik-baik saja...
Tenang, ada Aku disini untukmu
Menopang beratnya isi kepalamu
Meringankan langkah kakimu
Menjadi pundak kokoh untuk semua bebanmu
Semua karena Kurindu..
Jadi selalu libatkan Aku, dalam setiap langkahmu
-VS-
0 notes
vinsyasalsabila · 2 months
Text
“Some people live in cages with bars built from their own fears and doubts. Some people live in cages with bars built from other people’s fears and doubts; their parents, their friends, their brothers and sisters, their families. Some people live in cages with bars built from the choices others made for them, the circumstances other people imposed upon them. And some people break free.”
— C. JoyBell
192 notes · View notes
vinsyasalsabila · 2 months
Text
0 notes
vinsyasalsabila · 2 months
Text
Tumblr media
Tangisannya memporakporandakan ketenangan jiwa
Patahan suaranya menumpukkan dosa
Sedangkan disebrang sana
Jemari cepat memutuskan gelombang suara
Durhaka ataukah karena rasa tak kuasa?
Hanya selisih ribuan detik
Tapi yang tercipta tetaplah rintihan doa
Yang pelan menggetarkan singgasana semesta
-VS-
0 notes
vinsyasalsabila · 2 months
Text
CemburuMu menyelamatkanku
Dari buaian dunia yang melarutkan raga
CemburuMu merangkulku
Dalam gelapnya malam tanpa bintang
CemburuMu membuat jatuh air mataku
Karena Kau ingin aku menatapMu lebih lama
CemburuMu menjadikanku kaku
Dalam puluhan ribu langkah dalam tanya
CemburuMu mengelus lembut ujung kepalaku
Dalam janjiMu yang t' pernah meninggalkanku
CemburuMu membuatku pilu
Karena dungunya ilmu yang ada pada diriku
Dan cemburuMu adalah bukti kasih tertinggi
Karena Kau tak rela cintaku kepada dunia lebih besar dari cintaKu padamu
-VS-
0 notes
vinsyasalsabila · 2 months
Text
Tumblr media
0 notes
vinsyasalsabila · 2 months
Text
Tumblr media
0 notes
vinsyasalsabila · 3 months
Text
instagram
0 notes
vinsyasalsabila · 3 months
Text
"Ya Allah, aku sudah menganggap baik seluruh takdir yang engkau berikan padaku, maka aku mohon sembuhkanlah dan perbaikilah hidupku"
Puncak tertinggi dari hati yang bersih adalah menyerahkan segalanya bahkan masa depannya pada Ilahi.
Tanpa tapi.
Tidak mudah melatih husnudzon dan prasangka baik pada Allah itu, mungkin bagi mereka yang Allah hujani dengan kenikmatan akan mudah untuk melakukannya, tapi tidak mudah bagi mereka yang Allah berikan gerimis bahkan hujan ujian. Soal pasangan, keluarga, pekerjaan, keadaan sosial, ekonomi dan semua hal yang barangkali menyesakkan dada, seakan Allah tidak mencintainya. Padahal, tidak selalu yang Allah hujani dengan kenikmatan itu berarti Allah suka padanya. Dan tidak pasti juga yang hari ini Allah berikan ujian bertubi-tubi menandakan Allah membencinya. Semua ada takaran dan tolok ukurnya, dan pada ujungnya, semua yang bisa mendekatkan diri pada Allah adalah kenikmatan, entah ujian atau nikmat yang datang. Aku pun sama denganmu, masih tertatih untuk bisa selalu mengedepankan prasangka baik. Semoga Allah berikan kita hati yang seluas samudera perihal takdir ini, Allah berikan selimut sabar atas dinginnya ujian. Sebab surga tidak pernah murah.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
vinsyasalsabila · 3 months
Text
Tumblr media
Saat ini...
Kalaupun kau tanya apa harapku
Jujur aku takut untuk berharap apapun itu
Tapi Tuhan melarangku untuk berhenti berharap
Tapi aku sangat teramat lelah untuk berharap
Jadi jikalau kau tanya apa mauku
Adalah mempersiapkan kematian terbaikku
Itu saja
Dan itu tidak mudah
Sungguh...
1 note · View note
vinsyasalsabila · 3 months
Text
Tumblr media
Dia mengalir tanpa diminta
Menuruni pori tak bertahta
Terkadang tak keluar walau dipaksa
Dia hanya diam dengan ribuan cerita
Cerita dusta ataupun prasangka
Dia menenangkan walau belum terselesaikan
Sunyi adalah teman terbaiknya
Dan kain berbulu adalah teman lamanya
Dialah dia ...
Pemenang marathon dalam masa
Entah dulu ataupun lusa
Hadir tiba-tiba tanpa diminta
Kadang dalam kendali, kadang tak tertandingi
Dialah dia...
Air mata cinta yang dinanti rasa
Dan terima kasih untuk hari ini
-VS-
0 notes
vinsyasalsabila · 3 months
Text
Kaukah itu, riuh ombak yang berirama
Kaukah itu, temaram senja yang menyapa
Kaukah itu, rupa jingga yang urung sapa
Kaukah itu, gelombang damai bukan harta
Kaukah itu, penenang jiwa penghapus asa
Kaukah itu, yang dirindu dalam doa
-VS-
1 note · View note
vinsyasalsabila · 3 months
Text
Selembar daun melayang jatuh
Dan angin itu saksinya
Bunga malu tak bertemu
Dan mata jemu itu saksinya
Rindu itu menggebu
Dan air mata itu saksinya
Namun semua semu
Karena harap palsu dan raga pilu
-VS-
1 note · View note
vinsyasalsabila · 5 months
Text
Sedang mencoba untuk biasa saja pada dunia yang ada pada saudara kita, dan berusaha kagum pada akhirat yang dimiliki oleh saudara kita. Seperti kagum pada orang-orang yang selelah apapun ia bekerja, raganya tetap bisa bangun tengah malam dan mendirikan salat, subuhnya tidak terlewat, dan pagi harinya ia bisa kembali bekerja tanpa merasa lelah karena ibadah malamnya.
Hanya mau bertanya kepada diri sendiri, sudah menyiapkan bekal untuk akhirat kah?
@jndmmsyhd
591 notes · View notes
vinsyasalsabila · 6 months
Text
Tidak semua kebaikan kita itu harus berbalas kebaikan pula, justru terkadang kebaikan kita bisa berbalas keburukan. Barangkali Tuhan tahu bahwa kebaikan yang kita lakukan itu bukan karena-Nya, tapi karena manusia.
Sebegitu mudah bagi Tuhan meremukkan harapan dan menyakiti hati yang tidak bertumpu pada-Nya. Lakukan saja kebaikan itu karena-Nya, nanti Dia yang akan mengurus soal hati dan balasan dari manusia.
@jndmmsyhd
399 notes · View notes
vinsyasalsabila · 6 months
Text
Allah Rindu
Allah rindu...
Duduk di atas petakan rupa permadani bersamamu
Allah rindu...
Menikmati indahnya purnama lebih lama
Allah rindu...
Kamu memuji dan mengadu tanpa malu
Allah rindu...
Kamu mengaku atas debu dan dosa yang laku
Dan Allah rindu...
Senggukan, rintihan dan sujud rayumu
Dan Allah akan selalu rindu kepadamu...
Kemanakah kamu?
-VS-
0 notes