Tumgik
#maafkan
el-ziyah · 2 years
Text
💐💐💐
Maaf kami tak kuasa mengutarakan secara lisan
Maaf kami belum bisa merealisasikan permintaan sederhanamu dengan cepat
Maaf kami belum bisa membalas sedikit dari seluruh jasa dan kasihmu
.
Tapi ku yakin Takdir Nya adalah yang terbaik untuk kami
Mengharap ridhoMu di setiap langkah kami smoga selalu dalam kebaikan
2 notes · View notes
audisaviraputri · 2 years
Text
Lucu Tapi Menyedihkan
Waktu dan jarak membuat kita menjadi asing. Saling tidak bisa memahami maksud hati. Atau karna waktu dan jarak, membuat segalanya menjadi hambar disaat pertemuan itu kembali.
Jika dikenang, terasa lucu. Jika dirasakan sungguh menyedihkan. Lebih baik, memisahkan diri, agar semua menjadi baik-baik saja.
Seperti kata orang, tidak ada yang bisa memutuskan suatu hubungan, hubungan darah sekalipun. Namun jarak dan waktu hingga proses nyata itu terjalani, hubungan darah sekalipun, bisa menjadi hambar tanpa rasa.
Maaf, lebih baik menjaga. Karna menjaga itu sulit :)
5 notes · View notes
wahyuhanapertiwi · 7 months
Text
Percakapan dengan Bapak
Suatu malam saat Aku berbicara dengan Bapak di telepon.
Aku: "Bapak, apakah gak pernah capek pas kerja? Gak pernah bosan juga?"
Bapak: "Capek kerja ya pasti, tapi karena setiap hari dijalani jadi biasa saja. Bosan juga pernah, tapi Bapak buat enjoy saja. Kalau Bapak bosan dan berhenti, Bapak mau kerja apa. Misalkan mau usaha juga belum menemukan usaha yang cocok. Jadi Bapak jalani saja apa yang ada."
Aku cukup tertampar setelah menanyakan pertanyaan ini ke Bapak. Kenapa Aku yang masih muda tidak bekerja sekeras itu dan selalu mengeluh capek, lelah, ingin resign apalagi saat segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang Aku inginkan.
Bapak maafkan anakmu yang tidak tangguh, selalu mengeluh, tidak bersyukur dan tidak dewasa ini.
Maafkan belum bisa membahagiakan Bapak, Almarhumah Ibu dan Adik.
Maafkan juga Aku belum bisa menjadi contoh Kakak yang baik untuk Adik.
Maafkan Aku...
1 note · View note
kbanews · 10 months
Text
AHY : Kami Maafkan, Tapi Tidak Melupakan Pembegalan Moeldoko
JAKARTA | KBA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan secara pribadi telah memaafkan pihak Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko atas perbuatan untuk membegal partainya. “Kami sebetulnya termasuk orang yang pandai memaafkan, tapi tidak melupakan begitu saja,” ucap AHY ditemui KBA News di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Timur, Jumat, 11 Agustus…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
wardunarian · 1 year
Text
terimakasih Tuhan untuk besarnya kasih setia yang kualami sepanjang perjalanan ini...
Kasihmu yang tanpa batas itu tak pernah kurang untuk aku,seakan aku adalah ciptaan yang paling sempurna ..dan aku bangga dgn ini semua...
Namun ada satu hal,sy minta maaf utk rasa kurangnya rasa syukur untuk semua cinta dan maaf juga untuk segala cembrut yang mmbuat aku serasa manusia yg tdak tahu terimakasih...so sorry God..
Tumblr media
0 notes
anggarsw · 2 years
Text
Tidak ada satupun dari kita yg terbebas dari kesalahan, entah kesalahan itu besar atau kecil. Tapi, sebagai manusia yg sadar diri kita hendaknya meminta maaf ketika melakukan kesalahan, entah itu melibatkan hubungan kita dengan manusia atau Allah.
Dan hendaknya ketika ada orang yg meminta maaf ke kita, maka sangat dianjurkan kita memaafkannya, bahkan tanpa ia minta.
1 note · View note
handweavers · 9 months
Text
the joke about white tourists always being so sweaty kills me not only because it's true but bc i look like that too. ppl see this sweaty mat salleh walking around until i open my mouth speaking bahasa and they go fuiyo where you from??? 😩
40 notes · View notes
arnamee · 1 year
Text
Jika kita tak memaafkan diri untuk salah kecil yang kita tak sengaja, ia akan membuahkan rasa sedih yang panjang. Kita tidak sempurna, dan tak mampu untuk mengawal semua hal. Jadi, tenang dan perlahan-lahan memperbaiki serta belajar memaafkan diri.
13 notes · View notes
kousuisanka · 5 months
Text
Sword warriors doesn't age, but human does.
So does Setsuna. And as she grow, become adult woman who fight along her swords, sometimes Izuminokami have a fear—a fear that someday, he'll taken away, again, right before his master meets the Death.
As same as what happened when he was still Hijikata-san's sword.
"Silly." Setsuna says, as her hand flicks Izuminokami's forehead—make the man groans instatly, but she don't give any care about it. "I'll beat whoever who want to take you away from me!"
Izuminokami rubs his forehead. Then, for a second, he fell silent before said, "But what if it's because of your order?" Someone take Izuminokami away because Setsuna said so, that's not impossible. Hijikata did it to him back then, however, so nobody can ensure Setsuna wouldn't do the same.
Setsuna sighs. "Jeez, what a childish."
The touken danshi blinks. His forehead twitches. "I'm not—"
"Yes, you are!!! You're still the same person as we met years ago!!" Setsuna cuts him. Again, she sighs. Her eyes stares at Izuminokami's deeply. "... Listen to me, Idiot. You're mine, so you'll stay with me forever. Understand?" []
0 notes
prapuna · 5 months
Text
ngisingtalk in the tags cw eek tai poop shit unsanitary
1 note · View note
ibenews · 2 years
Text
Danar menggandeng Pay Burman di lagu Maafkan Kami Yang Belum Fasih Mencintai
Danar menggandeng Pay Burman di lagu Maafkan Kami Yang Belum Fasih Mencintai
iBenews.id – Setelah sukses dengan single-single terdahulu, kini Danar Widianto kembali merilis single terbarunya berjudul “Maafkan kami yang belum fasih mencintai” bersama label Hits Records. Lagu yang ditulis sendiri oleh Danar ini menjadi sangat unik, pasalnya lagu ini tercipta berdasarkan puisi yang ditulis oleh Pak Dewandaru sendiri, guru agamanya saat ia berada di bangku sekolah. Dengan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
TERBARU !! Lirik dan Download MP3 Danar - Maafkan Kami Yang Belum Fasih Mencintai
TERBARU !! Lirik dan Download MP3 Danar – Maafkan Kami Yang Belum Fasih Mencintai
BNews–MAGELANG– Setelah sukses dengan single-single terdahulu, kini Danar Widianto kembali merilis single terbarunya berjudul “Maafkan kami yang belum fasih mencintai” bersama label Hits Records. Lagu yang ditulis sendiri oleh Danar ini menjadi sangat unik, pasalnya lagu ini tercipta berdasarkan puisi yang ditulis oleh Pak Dewandaru sendiri. Ia seorang guru agamanya saat ia berada di bangku…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
uonlyforme · 7 months
Text
fantasi family idaman part 5 [emny bff nadia]
beberapa hari lepas tu.....aku keluar dating dengan tunang aku nadia....yelahhh dia datang kl sebab ade keje.....katanya ade produk terbaru nak keluarrr.....dia jual produk kecantikan....."yayanggg bb nak jumpa bff bb boleh takk" kata nadia...."bb ada bff ke.....sape dia...."kata aku....."bff bb emny lah yayanggg....kitaoranggg kenal pun masa orientasi ai team...." kata nadia....masa tu aku dan nadia baru je tunanggg....bila dengar je nadia cakap emny bff dia.....aku dah terbayangkan emny.....tanpa sengaja batang aku dah tertonjol dalam seluar jeans....."ehh yayanggg..." jerit nadia...."ehh ye ye bb.....ade ape..." kata aku terkejut...."tuu tengokk tuuu" kata nadia sambil tunjuk kat seluar jeans......lahh rupanya aku dah stimm bayangkan emnyy...."sorryy bb..." kata aku...."yayangg bayangkan sape tadi....emny ehhh sebab tu stim kann...." kata nadia tersengeh...."mane ade..." kata aku malu....."yelahh tu...." kata nadia....
Tumblr media
kitaoranggg duk tunggu emny kat kedai makan ni area cyberjaya....."yayangg jangan nak stim pulak bila emny sampai nanti...." kata nadia...."ye bb....kalau yayangg stim kat emny ape salahnya...." kata aku mengusikk...."ehh yayanggg janganlahh....yayangg boleh stim bb sorang je..." kata nadia....lepas tu emny pun sampai...."hai sorry lambat hang semua dah tunggu lama dah ke...." kata emny...."mane ade lama kejap je..." kata nadia....diorang duk sembang2 macam aku takde je kat sini dibuatnya....aku dengar je diorang sembang....aku tengokk je si emny boleh tahan lawa gakkk....selalu tengok emny dalam youtube je....sekarang boleh tengokk depan2 fuhhh lagii lawaa berbanding dalam youtube....hehehe....
aku dah stim tengokk emnyy pakai tshirt jadi aku boleh nampak ketiak emny tu putih gakkk....aku dah tak tahan ni batang dukk denyutt je dalam seluarr.....terseksa rasanya...."bb" aku panggil nadia...."ehh yayanggg sorry bb lupa yayangg..." kata nadia...."bila jumpa bff dah lupa yayangg kat sini ehhh...." kata aku buat2 majukk.....emny tengok je aku dan nadia duk sweet talk...."sorry yayangg...." kata nadia...."yelahh yayang maafkan...." kata aku....."yayang nak ape...." kata nadia....fonn emny berbunyi emny gi angkat call satt...."yayangg nak emny boleh takk..." kata aku...."stimm tengok emny ehh...." kata nadia...."ye yayangg stim tengok emny tu...." kata aku...."eee tak malu stim tengok emny...." kata nadia...."yayang memang tak malu pun stim kat emny tuu...." kata aku....
Tumblr media
lepas tu emny pun datang....makanan yang kitaorangg order pun sampai.....selepas je selesai makan emny kata nak balikkk....."nadia boleh tak aku nak tumpang tunang kau balik....." kata emny....."boleh je sebab kau bff aku kan...." kata nadia....aku dah happy dengar nadia cakap macam tuu....so aku ajak lah emny naik kereta aku...."bye bb..."kata aku kepada nadia....nadia pun pulanglah ke rumah dia.....dalam kereta aku dan emny duk sembang2.....tanpa sengaja batang aku tertonjol dalam seluar jeans....emny perasan yang batang aku mengeras tuu...
emny mengusap batang aku dari luar seluar jeans aku tu.....aku buat tak tahu je....sebab nak emny main2 batang aku tu..."arghhhh...." aku merengek kesedapan diusap emny....aku tak dapat fokus drive....emny perasan yang aku dah stim....emny dah terkejut dengar aku merengek terus emny stopp...."ehh kenape stop usap batang tuu..." kata aku....."hang perasan ke aku duk usap batang hang tu...." kata emny...."ye perasan saje je tak bagitau kau..." kata aku...."dahh takyah nak malu2...." kata aku...."bukan malu tapi takut hang tak suka je...." kata emny...."suka je...." kata aku....terus emny senyum dengar aku cakap suka dia usap batang.....
lepas tu aku suruh emny buka seluar aku keluarkan batang.....emny anggukk....keluar je batang aku tuuu emny terkejut...."hangg punya batang besar panjanglahhh...." kata emny...."mane ade biasa2 je...." kata aku...."mesti nadia puaskan dapat batang hangg...." kata emny.....aku angguk je....terus emny hisap batang aku....."arghhh..." aku merengek.....gigi emny kena batang rasa ngilu sikit....."arghhhh emny sedappp...." aku merengek kesedapan.....air liur emny habis kena batang aku....emny gosok2 batang aku...."hang suka tak aku buat hang macam ni....." kata emny muka ghairahh.....sampai rumah emny aku parking kereta....rumah emny apartment....."suka selalu aku lancap gambar and video kau..." kata aku...emny tersenyum dengar aku cakap macam tu.... terus emny main2 batang aku non stoppp....
Tumblr media
aku raba2 tetek emny dari luar baju dia....tetek emny boleh tahan tak kecik tak besar sangatt.....aku tahu emny pun dah stim sebab tetek dia timbul nampak puting tetek tuuu.....aku gentel2 puting emny.....emny merengekkk "emphh...." emny masih dengan batang aku duk gosok hisappp.....aku pegang kepala emny tekan habis batang masuk mulut emny....emny tersedak batang kena tekak dia....aku keluarkan batang dalam mulut emny meleleh leleh air liur emny kat batang.....
aku dan emny cium mulut sambil tangan emny gosok batang aku laju2....aku dah tak tahan nak pancutttt...."emny i'm cumming...." kata aku....terus emny masukkan batang dalam mulut dia....aku tekan kepala emny dan pancut dalam mulut emny....terkejut emny aku pancutt banyak sekali...aku keluarkan batang dalam mulut emny....mulut emny penuh air mani aku.....aku snap gambar muka emny.....comel giler emny bila mulut penuh air mani aku......"kau telan air mani tu bolehh...." kata aku......emny angguk terus dia telan semua air mani aku....."donee...sedapp air mani hang dahlahh banyak...." kata emny....."tq telan air mani tu...." kata aku....
lepas tu aku selak baju emny ke atas nampaklah bra emny.....aku raba2 tetek emny dari luar bra.....aku ciumm2 lurah tetek bra emny...."emphhh...." emny merengekkk....aku buka bra emny dan cium bau masam peluhh emny fuhhh buat aku stimm...."i want this bra bolehhh...." kata aku...."you can take this bra...." kata emny.....aku happy dapat bra emny......aku suruh emny buka seluar pulakkk.....bila emny buka seluar tu nampak panties dah basahhh.....aku jilat2 cium pussy emny yang dibaluti panties basahh tu...."emphhh ahhh..." emny merengekkk....rasa masin sikit air emny....aku tarik seluar emny campak kat seat belakang and aku buka panties emny.....aku letak panties emny kat muka aku dan ciumm bau masam peluhh pussy emny sedappp.....emny bagii panties dia untuk akuu.... hehehe....aku dapat bra and panties emny fuhhh boleh buat lancapp niii.....
aku jolokkkk pussy emny dengan jari....."emphhh ahhh...." emny merengekkk....sambil jolok aku jilat2 biji kelentit.....boleh rasa ketat pussy emnyy.....muka emny dah berkerut kena jolok jarii kat pussy.....aku lajukan jolokkan jari....lagi tak keruan emny tu aku kerjekan....asyik merengek je.....comel bila emny merengekkk soft je suara emny.....aku jatuhkan seat emny aku halakan batang ke pussy tapi emny tolakk akuu...."takmau batang hangg dalam pussy aku dara lagiii...." kata emny....."dahhlahh aku tak larat nii...." kata emnyyy...."sikit lagii batang aku keras nii takleh nak simpann..." kata aku...."dahhtu nak buat macam mane...." kata emny....."kau buat kasi lembik balik batang tuu..." kata aku....
Tumblr media
terus emny hisap batang aku....."arghhhh sedapnye emnyyyyy...." kata aku merengek.....aku dah tak tahan tengok emny terus aku lajukan hisapan emny aku jolok mulut emny laju2......"emphhh ahhhh" emny merengekkk......muka emny merahhh kena jolok laju2 kat muluttt....aku rasa nak pancutttt terus aku keluarkan batang dalam mulut dan pancut kat muka emny......"argghhhh emny...." kata aku merengek.....habis air mani aku kena tudung dan baju emny....muka takyah cakaplahh banyakk air manii....emny sapu air mani aku ke serata muka dia....emny marah aku "kenape pancut sampai kena tudung baju...." kata emny marahh....."sorry2 dah tak tahan nak pancutttt tadi tuu yangg tak perasan kena tudung baju...." kata aku..."habistu nak naik rumah macam mane nanti diorang perasan...." kata emny....."aku ade baju tudung spare nahh ambik pakai...." kata aku....emny terkejut aku ade tudung baju perempuan....."ehh mane hangg dapat tudung baju perempuan tuu...." kata emny...."ni tudung baju nadia lahh..." kata aku..."ouhhh ingatkan perempuan mane tadi..." kata emny...
lepas tu emny tukar tudung baju tapi pakaian dalam emny tak pakai....emny dah kasi pakaian dalam dia kat aku....hehehe...."lawa lah kau pakai tudung baju nadia...." puji aku...."ehh mane ade biasa2 je....hangg yang paduu dua kali pancutt..." kata emny...."suka lah tu dapat banyak air mani...." kata aku tersengeh...."suka puas first time rasa air mani laki...." kata emny....
emny pun naiklah ke rumah dia....aku pun balik ke rumah aku.....aku tak sangka rupanya emny suka sex lahhhhh.....malam tu aku layan bra panties emny yang dia bagi petang tadi....bau masam peluh still ade lagii.....fuhh stimm bau sambil lancap batang sampai pancuttt.....hehehe.....tq emny bagi aku pancut muka mulut kauuu emnyyy.....muaacchhh...
Part 4:
1K notes · View notes
cikguazmi · 1 month
Text
Anak rogol mak
Aku adalah seorang ibu kepada tiga orang anak, ketiga-tiga anakku adalah lelaki iaitu Izra berumur 15 tahun, Izani berumur 13 tahun dan yang bongsu bernama Izie berumur 11 tahun. Namaku Yusna berumur 34 tahun, bekerja di sebuah bank sebagai akauntan dan suamiku Hamzah berumur 39 tahun bekerja di pembantu pengurus di sebuah pelantar minyak. Suamiku hanya bekerja dua minggu dalam sebulan dan dua minggu lagi adalah hari cutinya kerana tempat kerjanya tengah-tengah laut. Selepas melahirkan Izie, salur peranakanku telah di tutup kerana suamiku tidak mahu mempunyai anak lagi.
Pada suatu hari itu, aku tidak dapat ke tempat kerja kerana keretaku rosak dan setelah anak-nakku ke sekolah, aku menalifon bengkel kereta yang tidak jauh dari rumahku meminta mereka membaiki keretaku di rumah. Setelah datang ke rumahku dan selepas memeriksa kerosakan keretaku itu, keretaku terpaksa di bawa kebengkelnya untuk di baiki. Petang nanti keretaku akan di hantar kembali ke rumahku setelah siap di baiki. Aku terpaksa mengambil cuti pada hari itu dan kerana kebosanan tinggal seorang di rumah, aku mengambil keputusan untuk tidur kerana malam tadi aku tidak dapar tidur secukupnya.
Malam tadi nafsuku terangsang kuat kerana sebelum suamiku berangkat ke tempat kerjanya, aku tidak dapat bersetubuh dengan suamiku disebabkan aku masih dalam hari haidku. Aku yang baru bersih dari haidku merasa nafsuku sungguh terangsang membuatkan aku tidak dapat tidur lena. Aku asyik terbayangkan persetubuhanku dengan suamiku, alangkah indahnya jika suamiku ada di sisi namun suamiku akan pulang dua minggu lagi. Walaupun aku sudah mempunyai tiga orang anak, nafsuku masih kuat dan masih memerlukan satu persetubuhan yang memuaskan.
Sedang aku lena di buai mimpi, tiba-tiba aku di kejutkan dengan suara anak-anakku yang baru pulang dari sekolah. Pada mulanya aku ingin memarahi mereka kerana membuat bising tetapi tidak jadi setelah mendengar percakapan mereka. Anak-anakku tidak tahu aku tidak bekerja hari itu, aku menganmati percakapan anakku yang mencurigakan perasaanku itu.
“Abang… pasang la vcd tu, Izie nak tengok ni…” Kata Izie.
“Sabar la… kita makan dulu, buat apa nak cepat-cepat… ibukan tiada…” Jawab Izra.
“Abang nak makan, abang pergi la… kita orang nak tengok dulu…” Kata Izani pula.
“Baiklah… jom kita tengok…” Jawab Izra lagi.
Aku mula mendengar cerita yang mereka tonton kerana suara dari tv itu agak jalas kedengaran. Aku mendengar bunyi yang selalu keluar dari mulutku ketika aku bersetubuh dengan suamiku. Aku bangun lalu membuka pintu bilikku perlahan-lahan dan alangkah terkejutnya aku apabila melihat cerita yang di tonton anak-anakku. Cerita yang mereka tonton adalah cerita lucah, aku dapat melihatnya kerana tv itu mengadap bilikku. Aku juga dapat melihat Izra sedang mengusap bonjolan batangnya di dalam seluar manakala Izani dan Izie memandang tv tanpa berkelip. Aku tidak dapat bersabar lagi dengan perangai buruk mereka.
“Izra… Izani… Izie… apa cerita yang kamu tengok ni…” Marahku setelah keluar dari bilikku, Izra cepat-cepat menutup tv lalu mengeluarkan vcd itu dari lalu di sorok di belakangnya. Aku terus meluru ke arah Izra dan terus merampas vcd itu dari tanganya. Mereka tertunduk dengan muka yang ketakutan, walaupun aku merasa kasihan melihat anak-anak kesanyanganku ketika itu, tetapi aku tidak dapart bersabar lagi.
“Kamu bertiga ni apa nak jadi… cerita tidak senonoh itu yang kamu tengok… bukannya mahu membaca buku… kamu siap la nanti… ibu akan bagitahu ayah kamu…” Bebelku panjang lebar, Izra dan Izani ttetap tertunduk tidak memandangku.
“Maafkan Izie ibu… jangan bagitahu ayah…” Rayu Izie sambil menangis teresak-esak membuatkan marahku hampir hilang. Izie adalah anak yang manja, Izie paling rapat denganku dan selalu bermanja denganku.
“Tahu takut… buat salah tak takut..” Marahku lagi tetapi nada suaraku reda sedikit.
“Ibu… maafkam Izra… Izra janji tak buat lagi…” Izra berkata perlahan.
“Izani pun sama ibu…” Kata Izani pula.
“Baiklah… kali ini ibu maafkan… kalau buat lagi ibu akan bagitahu ayah… faham…” Perasaan marahku kini bertukar menjadi perasaan kasihan melihat ketakutan mereka. Itulah kelemahanku, aku tidak boleh melihat anak-anakku bersedih.
“Faham ibu…” Jawab mereka serentak.
“Sudah… pergi mandi, lepastu makan dan siapkan kerja sekolah. Ulangkaji pelajaran… jangan ingat nak main saja…” Kataku tegas.
Mereka bangun dan terus ke bilik mereka, mereka bertiga tidur sebilik kerana rumahku hanya mempunyai tiga bilik sahaja. Bilik depan adalah bilikku manakala bilik tengah adalah bilik mereka bertida dan satu bilik lagi iaitu bilik belakang di jadikan stor. Setelah anak-anakku menhilang, aku masuk bilik kembali lalu menyimpan vcd itu di dalam laci meja solekku.
Malam itu setelah makan malam, ketiga anak-anakku terus masuk tidur ke dalam bilik mereka walaupun masih awal. Tidak seperti biasanya kerana mereka akan menonton tv dahulu sambil berbual dengaku sebelum masuk tidur. Mungkin kerana mereka merasa bersalah dan takut aku memarahi mereka, awal-awal lagi mereka sudah masuk tidur. Malam itu juga aku tidak dapat melelapkan mataku kerana memikirkan perangai buruk anak-anakku dan ditambah pula dengan nafsuku yang masih lagi terangsang.
Puas aku cuba melelapkan mataku, tetapi mataku tetap tidak merasa mengantuk dan aku merasa tidak tentu arah kerana nafsuku membuak-buak terangsang. Aku mula teringatkan cerita lucah yang di tonton anak-anakku tadi. Aku bangun lalu menganbil vcd itu dari laci meja solehku lalu melihatnya. Aku melihat gambar yang di tampal di vcd itu, gambar itu menunjukkan dua orang lelaki yang masih remaja sedang bersetubuh serentak dengan seorang wanita yang sudah berumur.
Setelah melihat gambar yang ada di vcd itu, nafsuku semakin kuat terangsang dan aku perasaan untuk mengetahui jalan ceritanya membuatkan aku merasa ingin menontonya. Aku keluar dari bilikku dan terus ke bilik anakku untuk memastikan mereka sudah tertidur. Perlahan-lahan aku membuka pintu bilik mereka dan aku melihat mereka sedang nyeyak tidur.
Jam di dinding menunjukkan sudah pukul 12.20 pagi, aku kembali ke biliku lalu mengambil vcd itu dan terus ke ruang tamu. Aku memasang tv serta vcd player lalu duduk untuk menonton cerita lucah itu. Inilah kali pertama aku menonton cerita lucah seumur hidupku, selama ini aku hanya mendengar dari mulut kawan-kawanku sahaja. Cerita itu menayangkan dua orang remaja bersetubuh dengan gurunya di dalam sebuah hotel. Apabila melihat aksi persetubuhan itu, nafsuku tidak tertahan lagi.
Semakin lama menonton aku tidak dapat mengawal nafsuku lagi dan tanpa aku sedari, tanganku kini berada di celah kangkangku lalu menggosok-gosok cipapku dari luar kain batik yang aku pakai. Seperti selalu, malam itu aku tidak memakai seluar dalam serta tidak memakai coli kerana memang kebiasaanku tidur tanpai memakai pakaian dalam. Aku merasa cipapku mula basah, nafsuku yang terangsang kuat membuatkan aku terus baringkan tubuhku di atas carpet di ruang tamu rumahku.
Aku mula menyelakkan kain batikku keatas dan terus mengusap cipapku dan sebelah tanganku lagi meramas-ramas buah dadaku yang sudah menegang. Aku memasukkan dua batang jariku ke dalam cipapku lalu aku gerakkan keluar masuk, ketika atu aku sangat memerlukan batang lelaki untuk menujah cipapku yang berair dengan banyak itu. Kerana diriku sudah dikawal nafsu, aku tidak peduli lagi jika ada batang siapa sekarang, janji batang itu dapat memenuhi cipapku untuk memuaskan nafsuku yang tidak tertahan lagi.
Adengan di vcd itu menunjukkan dua remaja sedang menyetubuhi seorang perempuan yang sudah berumur, aku mula membayangkan perempuan itu adalah aku dan dua remaja itu pula adalah anak-anakku. Bayangan itu membuatkan nafsuku bertambah terangsang lagi dan tujahan dua jariku di dalam cipapku semakin laju. Aku membayangkan diriku sekarang sedang di setubuhi anakku sendiri dengan mataku yang terpejam.
Kerana kesedapan, aku mengerang dan mengeluh agak kuat, aku tidak peduli lagi keadaan rumahku ketika itu. Tiba-tiba aku merasa pehaku disentuh orang, dengan kelam-kabut aku membuka mata dan terus menurunkan kain batikku yang terselak ke pinggangku itu. Alangkah terperanjatnya aku apabila melihat Izra dan Izani sedang menyentuh pehaku yang putih dan gebu itu.
Aku terkedu dan tidak dapat berkata-kata, Izra dengan rakus memegang hujung kain batikku dan terus menyelak ke atas semula. Aku yang masih terangsang itu bagaikan terpukau kerana bayanganku kini benar-benar berlaku di depan mataku. Kerana itu aku membiarkan sahaja Izra dan Izani meraba-raba pehaku dengan penuh bernafsu. Izani menolak tubuhku terbaring di atas carpet dan Izra pula mula merapatkan kepalanya ke celah pangkal pehaku dan terus menjilat pehaku itu dengan rakus.
Aku tersentak apabila kurasakan lidah Izra menyentuh celah rekahaan bibir cipapku yang sudah basah itu. Izani pula sedang meramas-ramas kedua buah dadaku berkali-kali dengan agak kuat namun ramasan itu sungguh nikmat. Izani cuba menarik baju t-shirtku keatas dan aku yang seolah-olah mahu diperlakukan begitu mengangkat tubuhku untuk memudahkan Izani menanggalkan bajuku itu. Setelah bajuku terlepas dari tubuhku, terdedahlah kedua buah dadaku dengan puting yang sudah tegang itu di depan Izani. Izani dengan rakus terus menghisap puting buah dadaku sambil diramas-ramasnya.
Segalanya berlaku tanpa sebarang kata-kata dariku mahu pun dari ke dua anakku itu dan jilatan lidah Izra semakin dalam menujah rekahaan cipapku. Kepalaku terdongak ke atas apabila Izra menjilat sambil menggigit lembut kelentitku yang sudah mengembang itu..
“Erggghh… Izra….” Erangan kenikmatan mula keluar dari mulutku apabila keletitku di jilat oleh anakku sendiri.
Izani masih tetap meramas kedua buah dadaku membuatkan aku mula berada di alam khayalan. Tanpa disuruh aku mengangkangkan lagi kakiku agar Izra mudah mengerjakan cipapku dan Izra mula menurunkan jilatan lidahnya di antara cipap dan duburku. Jilatani lidah Izra menjalar turun ke bawah lagi dan lidahnya kini menyapu bibir duburku lalu di jilatnya.
Kenikmatan begini tidak pernah aku alami sehingga punggungku terangkat sedikit menahan kegelian bercampur nikmat di bibir duburku. Kakiku yang terkangkang luas itu menyenangkan lagi Izra menjilat bibir duburku. Izani yang dari tadi menghisap buah dadaku kini berdiri lalu melondehkan seluarnya dan tersembullah batangnya yang tidak berapa besar itu di depan mukaku. Izani menyuakan batangnya ke mulutku sehingga tersentuh bibirku lalu di tekan masuk ke dalam mulutku yang terbuka itu.
Izra mula menolak tubuhku menjadi meniarap, mukaku tetap menghadap ke arah Izani yang sedang meujahkan batangnya ke dalam mulutku. Izra menganggkat punggungku ke atas supaya punggungku itu tertonggek tinggi sedikit lalu menjilat kembali lubang duburku dan lidahnya kini di tekan masuk ke dalam lubang duburku. Sambil menjilat lubang duburku, Izra memasukkan dua batang jarinya ke dalam cipapku. Aku merasa sungguh nikmat sambil menggerakkan punggungku kedepan dan belakang manakala mulutku semakin laju menghisap batang Izani. Aku menghisap sehingga kepangkal batangnya dan Izani pula memegan kepalaku melajukan lagi gerakkan kepalaku itu.
“Izra… ibu tidak tahan lagi… masukkan batang Izra sekarang…” Aku meminta Izra memasukkan batangnya ke dalam cipapku kerana aku tidak dapat bertahan lagi dengan rangsangan yang aku alami sekarang ini.
Tanpa menjawab atau tanpa berkata-kata, Izra terus bangun lalu menanggalkan pakaiannya dan berlutut di belakang tubuhku. Izra menaikkan lagi punggungku sehingga kedudukanku menonggeng dalam keadaan merangkak. Izra meletakkan kepala batangnya di bibir cipapku dan mula menolak masuk ke dalam cipapku.
“Ahhhh…” Aku mengerang kenikmatan ketika batang Izra yang agak besar itu masuk ke dalam cipapku, walaupun batangnya tidak sebesar batang suamiku tetapi aku tetap merasa kenikmatannya. Batang Izra lebih besar dari batang Izani yang berada di dalam mulutku dan Izra semakin laju menujah cipapku dari belakang.
“Perlahan… perlahan sikit… nanti cepat keluarrrr… eeegggrh…” Tanpa disedari kata-kata itu keluar dari mulutku dan mungkin kerana tidak berpengalaman, Izra tetap menujah cipapku dengan laju.
Tiba-tiba Izra merapatkan batangnya sehingga terbenam rapat kepangkal dan aku merasa ada semburan hangat dalam cipapku. Aku tahu Izra sudah sampai ke puncak klimaksnya tetapi aku masih belum merasa puas lagi. Setelah Izra jatuh terduduk di atas lantai, aku terus berbaring lalu menarik tangan Izani agar menindihi tubuhku untuk menggantikan abangnya yang sudah tewas itu. Izani dengan segera merangkak ke atas tubuhku dan menggangkangkan kakiku supaya Izani berada di celah kangkangku.
Aku memegan batang Izani lalu aku memasukkan ke dalam cipapku dan Izani pula terus menekan batangnya masuk. Aku mengemutkan cipapku sambil menikmati tujahan batang Izani di dalam cipapku dan aku kini sudah hampir ke puncak klimaksku. Tubuhku mula mengejang dan aku terus menarik pinggang Izani rapat ke tubuhku agar batangnya masuk lebih dalam.
Serentak dengan itu, aku sampai ke puncak klimaksku dengan tubuhku tersentak-sentak. Izani yang tidak tertahan dengan kemutan kuat cipapku di batangnya semakin laju menujah batangnya ke dalam cipapku. Selepas beberapa tujahan, Izani mula memancutkan air maninya ke dalam cipapku sambil memeluk kuat tubuhku.
Aku yang sudah dapat memuaskan nafsuku mula tersedar dari kesilapanku kerana merelakan Izra dan Izani menyetubuhiku terus menolak tubuh Izani yang masih menindihi tubuhku.
“Apa yang kamu berdua lakukan pada ibu…” Aku memarahi mereka dengan suara yang tidak terlalu kuat kerana aku takut di dengari Izie yang sedang tidur di biliknya.
Aku terus mengambil bajuku lalu memakainya dan membetulkan kain batikku yang terselak di perutku. Izra dan Izani berlari masuk ke dalam bilik mereka meninggalkan aku yang mula merasa bersalah serta menyesal kerana membiarkan kedua anakku itu menyetubuhiku. Aku masuk ke dalam bilikku dengan fikiran yang bercelaru tetapi perasaan puas juga dirasaiku. Walaupun menyesal dengan apa yang terjadi, aku merasa sungguh puas dan nafsuku sekarang sudah reda.
Malam itu aku tertidur dengan perasaan menyesal dan dengan perasaan yang penuh kepuasan. Keesokkan harinya aku terjaga dari tidur agak lewat, ketiga anak-anakku sudah ke sekolah dan aku terus bersiap-siap untuk ke tempat kerja. Hari itu aku merasa sungguh ceria dan bersemangat kerana nafsuku sudah terpuas walaupun masih merasa menyesal.
Petang itu aku pulang dengan perasaan malu serta berdebar-debar, aku malu untuk berhadapan dengan Izra dan Izani. Sampai di rumah, aku membuka pintu lalu memerhatikan sekeliling ruang tamu rumahku. Aku melihat anak-anakku tiada di ruang tamu itu lalu aku terus masuk ke dalam bilikku.
“Ibu… bila ibu sampai…?” Tiba-tiba Izie menyapaku dari muka pintu bilikku kerana aku lupa menutupnya.
“Baru sekejap…” Jawabku sambil menanggalkan tudung yang aku pakai, Izie berdiri di situ agak lama memerhatikanku lalu masuk ke dalam bilikku. Izie menghampiriku lalu memeluk tubuhku dengan agak kasar dan menolakku rapat ke dinding.
“Izie… apa ni…” Marahku sambil menolak tubuh kecilnya dari terus memelukku.
“Kenapa ibu marah… abang boleh peluk ibu, kenapa Izie tak boleh…?” Tanya Izie dengan agak kuat.
“Bila pula abang peluk ibu…?” Tanyaku pula berpura-pura tidak tahu.
“Ala ibu… Izie dah tahu apa kita buat malam tadi…” Tiba-tiba Izra muncul di ikuti Izani dan mereka berdua mula menghampiriku.
“Apa kamu cakap ni… jangan buat ibu marah…?” Ugutku, Izie dengan pantas memeluk kembali tubuhku yang masih berdiri di tepi dinding bilikku.
Aku cuba menolak tubuh Izie yang memeluk kemas tubuhku dan aku agak terperanjat apabila Izra memegang tangan kananku manakala Izani pula memegang tangan kiriku lalu di rapatkan ke dinding. Tubuhku di pusing mendakap dinding membelakangkan anak-anakku dan aku memejamkan mata apabila merasa kain baju kurungku disingkap ke atas.
“Apa kamu lakukan pada ibu ni…” Marahku, namun aku tidak terdaya melakukan apa-apa kerana tenaga mereka bertiga lebih kuat dari tenagaku.
Aku mula merasa ada tangan-tangan anakku yang sedang meramas-ramas punggungku dari kainku yang tersingkap itu. Buah dadaku juga di ramas-ramas oleh anakku membuatkan rontaanku semakin lemah kerana diriku mula dirangsang nafsu. Walaupun dalam keterpaksaan, aku mula merasa kenikmatan menyelubugi tubuhku dan aku mula menbiarkan sahaja anak-anakku meraba-raba tubuhku. Keadaan menjadi sunyi sepi, aku memejamkan mataku menikmatai ramasan serta rabaan enam tangan di tubuhku. Seluruh tubuhku di raba dan punggung serta buah dadaku diramas serentak.
Aku tidak pernah dilakukan begini, kenikmatan yang aku rasakan sungguh berbeza dari bersetubuh bersama suamiku dan aku menikmati denga rangsangan nafsuku yang membuak-buak. Tubuhku tidak lagi dipeluk Izie, tanganku juga sudah bebas dari pegangan Izra dan Izani. Aku kini berdiri dengan penuh kerelaan kerana kenikmatan yang melanda diriku membuatkan aku pasrah.
Aku dapat merasakan seluar dalamku di tarik kebawah dan ramasan tangan anakku semakin kuat mencengkam daging pejal di punggungku. Aku tidak tahu tangan itu milik siapa kerana seluruh tubuhku dipenuhi tangan anak-anakku. Pinggangku di tarik kebelakang sambil tanganku masih menahan dinding menjadikan aku separuh menonggeng. Kain baju kurungku yang di selak itu diletakkan pada pinggangku dan aku terasa daging punggungku di jilat serta di gigit lebih dari seorang anakku.
Buah dadaku masih menjadi mangsa ramasan ganas anakku dan dari luar baju kurungku, aku dapat melihat tangan Izie dan Izani merayap menyelinap masuk ke dalam baju kurungku lalu terus ke bawah coliku. Buah dadaku semakin ganas di ramas Izie dan Izani membuatkan buah dadaku itu menjadi tegang. Alur punggungku hingga ke pangkal cipapku di basahi dengan air liur Izra yang kini berada di belakang punggungku.
Aku terkemut-kemut sambil menolak punggungku kebelakang agar jilatan Izra sampai ke bibir cipapku. Daging punggungku dikuak dengan agak ganas dan bibir duburku menjadi mangsa jilatan lidah Izra, aku tidak tahu dimana mereka belajar untuk meragsangku sehingga membuatkan aku semakin khayal. Aku tersedar dari khayalanku apabila tubuhku di pusingkan manakala tanganku pula di angkat ke atas oleh Izani dan Izie terus menanggalkan baju kurungku.
Aku dapat melihat Izra sedang membuka pengait kain baju kurungku lalu kain itu jatuh ke lantai, kini aku berdiri dalam keadaan bogel dan hanya mendiamkan diri sahaja. Izra menarik tanganku agar bergerak ke atas katil, aku yang diirngi Izani dan Izie hanya menuruti sahaja tarikan tangan Izra lalu dibaringkan telentang tubuhku di atas katil. Izra menggangkangkan kakiku seluas-luasnya dan terus menjilat cipapku, Izani pula sedang berdiri membuka seluarnya Izie kini sedang menghisap buah dadaku. Izie menhisap sambil meramas buah dada dan punggungku dengan ganas di ramas Izra yang sedang menjilat cipapku.
“Arrrhhhggghhh… mmmmm…” Tanpa sedar aku mengerang dengan mata terpejam kerana merasa sungguh nikmat dan apabila aku membuka mataku, aku melihat Izani menghulurkan batangnya ke mukaku.
Izani terus menujahkan batangnya masuk ke dalam mulutku yang terngangga itu, Izani mula mengerakkan batangnya keluar masuk ke dalam mulutku. Aku merasa sungguh nikmati dengan hisapan serta ramasan Izie di buah dadaku, cipapku yang dijilat Izra terkemut-kemut dan mulutku pula dipenuhi dengan batang Izani membuatkan aku tidak sedar bilakah ketiga anakku itu sudah berbogel. Izra mula menindihi tubuhku lalu menujahkan batangnya masuk ke dalam cipapku dengan ganas sementara Izie masih sibuk meramas buah dadaku dan Izani pula sedang menujah ganas mulutku.
“Abang… bagi Izani pulak… Izani dah tak tahan ni…” Kata Izani pada abangnya Izra.
Izra mencabut batangnya dari cipapku lalu menonggengkan tubuhku, Izani datang ke belakang punggungku lalu terus menujah cipapku dari arah belakang. Aku kini sedang menghisap batang Izie pula dan Izra mula menjilat serta meramas buah dadaku.Tak lama kemudian, Izani merebahkan tubuhnya lalu menarik tubuhku ke atas tubuhnya dan memasukkan batangnya ke dalam cipapku dari bawah. Aku mencapai puncak klimaksku yang panjang ketika Izani memecut laju menyetubuhiku ketika aku berada di atas tubuhnya.
“Izie… sekarang pergi masukkan batang kau kat sini…” Arah Izra pada Izie sambil memasukkan sebang jarinya ke dalam lubang duburku sambil di gerakkan keluar masuk jarinya itu. Aku yang mendengar Izra mengarahkan Izie memasukkan batangnya ke dalam duburku hanya diam sahaja seolah merelakan pula duburku di tujah Izie. Izie dengan cepat ke balakang punggungku lalu batangnya yang tidak beberapa besar itu terus dipacakkan ke duburku.
Aku membetulkan batang Izie agar mudah masuk ke lubang duburku. Sekarang Izie dan Izani melakukan tujahan serentak di cipapku serta di duburku, aku hampir menjerit kesedapan tetapi suaraku tidak keluar kerana di sumbat oleh batang Izra. Oleh kerana tidak tahan dengan kemutan yang kuat di dubur, Izie telah memancutkan air maninya di dalam duburku. Setelah batangnya dicabut keluar, Izra terus memasukkan batangnya kedalam duburku.
Aku yang sedang menikmati tujahan batang Izra di duburku serta tujahan batang Izani di dalam cipapku menggerakkan punggungku seiring dengan tujahan mereka. Aku sekali lagi telah hampir mencapai puncak klimaksku yang kedua. Aku kemutkan lubang dubur serta cipapku serentak dan Izani tidak dapat bertahan lagi apabila otot cipapku mengemut batangnya lalu memancutkan air maninya di dalam cipapku.
Izra masih laju menujah duburku yang mengemut ketat itu dan akhirnya Izra pun memancutkan air maninya ke dalam duburku setelah menujah dengan agak kuat. Aku tertiarap di atas katiku dengan ketiga anakku yang terbaring lemah disisiku. Begitulah kehidupanku bersama ketiga anak-anankku sehingga kini, aku merasa sungguh puas bersetubuh serentak dengan mereka dan aku tidak lagi mencapai kepuasanku ketika bersetubuh dengan suamiku.
563 notes · View notes
zam-jb · 4 months
Text
Maafkan Anis
Namaku ku Anis. Aku seorang isteri dan mempunyai seorang anak, hasil daripada perkahwinan aku dan suamiku yang sudah masuk tahun ke- 3. Anakku berusia 2tahun. Suamiku seorang eksekutif disebuah syarikat ternama. Hidup kami bahagia sahaja, cuma sejak suamiku dinaikkan pangkat, dia agak sibuk dengan kerja dan sering outstation. Aku mengerti situasi itu, cuma kadangkala terasa sunyi dihati.
Aku pula bekerja disebuah syarikat, sebagai admin HR. Aku seorang yang agak ramah, penampilan aku biasa-biasa sahaja. Bertudung, kadang pakai baju kurung, kadang pakai blouse dengan skirt labuh. Namun ada yang mengatakan aku ini comel, mungkin kerana tubuh badan yang kecil. Dalam usia lewat 20an, aku kelihatan masih remaja walaupun sudah beranak satu.
Di tempat kerja aku mesra dengan semua orang. Namun ada seorang pemuda ini yang selalu rapat dengan ku. Dia muda dua tahun dari ku. Masih bujang katanya. Dia bekerja dibahagian marketing ditempat kerjaku. Wajahnya tampan juga, seperti ada darah campuran arab, orangnya kurus, tinggi, dan selalu berpakaian kemas. Pandai bergurau, dan sangat mesra dan ramah.
Kami sering keluar rehat bersama, walaupun bersama teman2 lain, kami sering berbual2 sambil berjalan dan di meja makan. Pada mulanya aku anggap hubungan kami biasa2 sahaja, namun hubungan kami semakin mesra apabila kami sering berbual di aplikasi wechat. Pelbagai topik kami bualkan, dari topik kerja, kehidupan, dan kadang kala kami bergurau yang agak lucah. Dia kata dia suka berbual denganku, aku ini sporting katanya.
Kemesraan kami terbawa2 dari wechat, sampai lah ke tempat kerja. Sampai ada suatu hari itu kami bergurau ditempat kerja, bergurau agak lucah, aku terlihat ada bonjolan disebalik seluar slack dia. Tetapi aku hanya mampu melihat aje lah. Kadang2 aku terfikir dia ni, tak pakai seluar dalam ke? Mungkin dia pakai boxer kot?, itu yang bermain difikiranku. Kalau nak diikutkan besar juga bonjolan di bahagian kelakian dia tu. Mungkin besar lah kot zakar dia. Kemudian cepat2 aku menyesal atas apa yang aku fikirkan, sebab aku ini isteri orang.
Hubungan seks dengan suamiku tidak lah hambar, suamiku tak kurang juga hebat diranjang. Tetapi itulah, sejak akhir2 ni, aku sering berseorangan di rumah membuatkan aku rasa bosan. Bila aku horny pun seorang diri, tapi sejak aku kenal pemuda itu, hilang rasa bosan sebab dia pandai bergurau dan buat aku rasa gembira, dan yang agak memalukan, nafsu seks aku juga seperti ada yang penuhi, nak-nak lagi bila bersembang bab lucah dengan S, ok, aku sebut nama pemuda itu sebagai “S” sahaja ya.
Satu malam itu, aku chat dengan S dengan pelbagai topik, namun tiba-tiba dengan selamba dia tanya aku, yang pussy aku di shave atau tidak, aku mengaku yang aku sering shave pussy aku setiap kali habis datang bulan dan minggu kedua lepas tu. Kira sebulan 2 kali lah aku shave. Kebetulan aku pula baru sahaja habis datang bulan. Memang pussy aku seperti bayi baru lahir lah. S kata dia nak tengok pussy aku, aku kata, mana boleh, aku kan isteri orang, S cuma ketawa dia kata dia bergurau. Begitulah apabila kami berdua chat, yang kadang2 topiknya melampaui batas.
Kemudian S sudah mula berani bersayang sayang dengan aku. Masa itu aku mula merasakan sesuatu yang aneh. Tapi kerana aku mula rapat dengan S aku pun layan je lah S seperti kekasih. Bukan niat aku untuk curang, tapi hanya untuk suka-suka. Lagi pun pada aku, S cuma rakan sekerja yang gila2 wataknya. Aku juga seorang yang sporting. Jadi apalah salahnya. Apa yang aku tahu, aku masih sayangkan suamiku.
Suatu hari aku diajak oleh rakan sekerja untuk keluar tengok wayang, aku pun setuju aje lah, lagipun tengah bosan kan?…aku pun call, minta izin dari suamiku yang ada di luar negeri, aku cakap nak tengok wayang dengan kawan2, dan suamiku izinkan, kemudian, anak aku, memang aku minta ibu aku yang jaga, jadi memang tiada masalah.
Jadi petang itu, lepas habis waktu kerja aku pun keluar berlima, S pun ikut sekali, dan kami pergi makan malam bersama. Kemudian bila sampai di panggung wayang, tiba-tiba, tiga lagi rakan kami nak tonton filem yg lain...
Aku je yang berkeras nak tonton filem lakonan pelakon kegemaran aku. S kata, dia tak kisah tonton cerita apa pun. Maka kami pun buat keputusan, kami menonton filem yang berasingan.
Jadi tinggal lah aku dengan S, S pergi belikan tiket, S belanja aku popcorn dan air. Kami tonton filem cinta yang romantis, jadi ada lah babak2 cium, peluk2 dan sebagai nye. Sedang aku asyik melihat hero dalam cerita tu kiss gadis dalam filem tu, tiba-tiba S pegang tangan aku, hati aku berdebar jadinya. Anehnya, aku tak cuba pun untuk lepaskan tangan S, aku cuma pandang wajah S, aku senyum. Kemudian, secara bersahaja S merapatkan wajahnya ke pipiku, lalu mencium pipiku, aku tergamam. Kemudian dia cium lagi di leher aku. Tangan aku di genggam erat, kemudian bibir S merapati bibir aku…bagaikan dipukau, bibir S hinggap dibibir aku. Aku bercumbu dengan S, aku jadi lemah. Namun, apabila aku teringat akan suamiku. Aku melepaskan ciuman. S memohon maaf padaku. Namun selang beberapa minit dia mulai kembali mencumbui bahagian leher aku, membuatkan aku rasa lemas dan diawangan.
Cerita dilayar, dah tak aku endahkan, nikmat dicumbui lelaki lain,yang bukan suamiku membuatkan aku rasa hangat, aku rasai pussyku mulai basah. Aku cuma mampu berkata, “S…cukuplah, Anis tak boleh buat macam ni”. Namun S tak endahkan. Dia cumbui aku dari leher sampai ke pipi aku. Aku jadi berahi, dan nafas aku bergelora.
Wayang pun habis, aku tersentak sekejap, lampu sudah dibuka, aku sempat terlihat bonjolan di kelangkang S, aku yakin zakar S sedang keras. Aku pandang wajah S, S tahu aku tengah tengok benjolan di celah kangkangnya. Kami berdua jadi malu-malu masa tu. Kami berdua tak bercakap sepatah pun selepas keluar dari panggung, kecuali ucapkan selamat tinggal. Lalu aku dan S pulang kerumah masing-masing.
Malam sudah agak lewat, waktu aku sampai dirumah. Semasa aku ambil anakku, anak aku pun dah tidur. Aku duduk sendirian di bilik, baring dikatil, fikiranku melayang, aku tak sangka S berani mencumbui aku sebegitu, entahlah, marah, suka, berahi semua perasaan itu bercampur baur.
Kemudian aku bangun dari katil, aku pergi ke bilik air. Aku mahu mandi, aku lepaskan semua pakaian. Dan aku lihat dipanties aku ada kesan air maziku. Panties aku basah sangat, celah pussyku juga basah, aku tak ingat berapa kali aku terkemut2 waktu aku dicumbui S. Terasa hangat sekali cumbuan S terhadap aku, memang buat hati aku bergelora dan berahi. Lalu aku tersenyum sendirian.
Tiba-tiba hp ku berbunyi, terima notifikasi Wechat. S memulakan chat denganku. Aku baring atas katilku dengan bertuala.
S : Hi Puan Anis syg, wat ape tu?
Aku : Hi, nak mandi ni.
S : Oh ye ke? Nanti I skodeng U kay. Hihi
Aku : Eh, U ni nakal tau. Hmm tp td U lagi nakal, main kiss2 I plk ye? I ni wife orang tau.
S : Hmm I mntk maaf sgt2 tau. Sori lah, I tak tahan tgk U cute sangat, tapi U suka kan?
Aku : Emm, U nakal..
S : U suka kan I nakal mcm td, betul tak?
Aku : Mmm. Suka jugak lah :p
S : Haa kan, I dah agak dah U suka.
S : I kiss U sampai terpejam mata U tau..
Aku : Ish U ni…
S : Mesti U stim td kan?
Aku : U…tak baik tau…
Aku : Tapi kan…I ada ternampak td, ada orang tu lagi stim dari I, I nampak ada burung keras tadi, nak terbang.
S : Haha, burung I ke? Dia nak terbang kat U la tu.
Aku : Hei U ni…
Saat aku chat dengan S, pussy aku semakin basah, teringatkan cumbuan dia dan aku mula bayangkan zakar dia yang tegang disebalik seluar dia dalam panggung tadi.
S : U td U tgk burung yg dalam seluar, U nak tengok yg dah terbang x?
Aku : Hah?, tak malu betul U ni.
S : Ni untuk U.
S attach kan gambar zakar dia yang sedang terpacak keras. Zakar S, boleh tahan panjang, gemuk, dan aku rasa telur S macam besar sangat. Kalau dalam gambar yang S kasi, batang S memang nampak lagi besar dari suamiku. Aku tenung gambar zakar S tu.
Aku terkedu sebentar. Besar juga.
Aku balas.
Aku : Hei U ni…ape ni..
S : Burung I lah. nk terbang gi kt U. hihi nanti U tangkap tau. :P
Aku : Eiii xnak lah.. U ermm besar jugak eh burung U..
S : Ye ke? Biase je lah, husband U punya besar tak?
Aku : Eh..mana boleh nak banding2 mcm tu..x baik tauu
S : Hihi sorry! tap
i U suka kan? gambar I kasi ni special tau, utk U je.
Aku : Hmm.
S : Jgn tengok lame2 nanti die terbang gi kat U. Masuk dalam pussy U yg basah tu. :p
Aku : Eeeiii…
Memang pussy aku tengah basah, masa chat dgn S malam tu. Tapi bila S minta bandingkan burung dia dengan suamiku, aku mula rasa tak selesa dan berdosa.
Aku : K lah I nak mandi… Bye
S : Alaa nk ikut.
Aku terus tak balas chat S tu, malu, terkejut, marah, suka, horny semua ada.
Esok tu aku buat macam biasa je kat tempat kerja, aku dengan S berbual hal kerja, bila S cuba bergurau lucah, aku buat tak layan. S faham yang aku mula rasa tak selesa. Lalu, sejak hari tu kami dah kurang sedikit bergurau di pejabat.
Tetapi S ni memang pandai memujuk. Bila kami mesej di Wechat. S pujuk aku, macam2 cara S buat aku ketawa dan tergoda, S memang seorang penggoda. S pandai menghilangkan kebosanan aku. Akhirnya aku kembali terjebak dengan gurauan lucahnya. Malah semakin teruk jadinya, kami sudah mula berani untuk “sexting”. hampir setiap malam kami berbual tentang seks, S selalu suruh aku bayangkan yang dia jilat pussy aku, dia ramas buah dada aku. Dia bayangkan aku blowjob zakar dia. Kemudian kami sama-sama bayangkan kalau kami buat seks. Semuanya kami bualkan dengan detail, seperti betul-betul berlaku. Tambahan pula, S selalu kasi gambar zakar dia, gambar dia telanjang bulat pun S kasi kat aku, boleh tahan jugak lah hot si S ni. Paling aku tak tahan, S kasi gambar dia melancap batang dia, geram je aku tengok. Kadang2 kami chat macam tu, sampai buat panties aku basah. Kalau malam yang aku tak pakai panties, maka meleleh lah air mazi aku di belahan pussy ku.
Pernah sekali S mintak gambar aku telanjang, tapi aku tak kasi lah, cuma satu je aku kasi. Gambar lurah buah dada aku, masa aku pakai tuala. Kemudian S reply gambar zakar dia penuh dengan air mani yang dah terpancut. S kata dia stim dan melancap tengok gambar yang aku kasi tu, air mani S banyak sangat. Suami aku pun kalau dia terpancut, tak sebanyak S. Malam tu aku gesel2 biji kelentit aku pakai jari sambil chat dengan S.
S : U lmbt je reply, main pussy ye? :p
Aku : Eh xde lah, U ni kan..
S : Mane le tau kn, U tgk gambar I pancut td. U stim.
Aku : Eii.. :P
Tapi memang aku tgh gesel pussy aku dengan jari.
S : Klu U gentel pussy, biar I tlg. I tlg pakai burung I nak? :p
Aku : Nak… ;P
Aku : I gurau je, klu btul2 mana boleh. Kat sini je tau
S : Hehe. Eh, U, esok kita catch a movie nak? Tgk midnight ke? How bout that?
What?, S ajak aku tengok wayang lagi? aku syak kali ni mesti S nak nakal2 lagi. Tetapi, awal2 lagi aku beri amaran pada S, jangan nakal sangat k. S ketawa sahaja dan aku pun bersetuju dengan cadangan S tu.
Lalu, esoknya aku meminta izin dari suamiku, tapi kali ni aku terpaksa menipu suamiku, aku beritahu, aku keluar dengan rakan perempuan, padahal aku keluar dengan S, suami aku pun percayakan aku lalu dia izinkan. Kalau lah dia tahu, ape la nasib aku kan? Dan bab anak aku pula, aku beritahu pada ibuku yang aku ada kerja tambahan, jadi anakku, aku ambil esok sahaja. Aku tahu pasti malam nanti aku pulang lewat, sebab tengok wayang midnight. Akhirnya semua berjaya aku atur. Maka jadi lah rancangan aku dengan S untuk menonton wayang buat kali kedua.
Lepas habis waktu kerja, aku dan S pun keluar lah ke mall, sebelum tengok wayang, kami makan malam dulu. Lepas beli tiket wayang midnight, maka kami pun ada masa lebih untuk menunggu, jadi kami pun pergi duduk di taman berhampiran mall kami pergi tu. Kami duduk berdua, berbual2. Disebabkan kami terus dari tempat kerja, aku cuma pakai blouse putih agak ketat dan skirt labuh warna gelap, dan shawl yang matching lah. Make-up aku touch-up sikit. Tapi walaupun simple, S tetap puji aku, S kata aku comel dan cantik malam tu. S pun tak kurang juga, dia pakai kemeja yang ikut badan dia yang athletic tu dengan seluar slack hitam dan sepatu kerjanya, nampak kemas bergaya. Memang orang nya handsome pun.
Akhirnya sampai waktu untuk kami masuk ke panggung wayang. Hari tu tu hari bekerja, jadi, agak kosong juga lah dalam panggung tu. Lagi pula midnight show. Dalam pawagam tu ade beberapa
org couple aje. S memilih seat yang agak ke belakang dan seatnya special, sebab couple seat.
Sebenarnya aku tak kisah pun seat macam mana. Niat aku memang nak menonton sahaja. Cuma, kalau setakat S nak cium2 pipi tu mungkin boleh lah, atau pegang tangan ke kan?…kalau lebih daripada tu mungkin aku akan marah.
Sekali lagi S belanja aku popcorn dan air. Kali ni kami tonton cerita aksi pula. Ikut taste dia katanya. Aku pun ikut aje lah, lagi pun S yang belanja semua.
Kemudian, bila lampu padam, S menghulurkan popcorn ke bibirku, “amboi, suap2 manje ye” aku bisik pada S, S tersenyum je. Kemudian aku lihat dia meletakkan popcornnya. Lalu S perlahan2 memegang tangan aku. Berdebar juga, tapi biarkan aje lah, tapi kali ni S tak pula cuba untuk cium-cium aku. Tapi tak lama lepas tu, lepas cerita dah mula dalam 30minit. S mula cuba peluk aku, S meletakkan lengan dia di belakang leher aku. “U, I nak peluk U boleh?” Aku terkedu kejap, aku angguk. Mulanya tak kisahlah sangat sebab, aku pun terasa sejuk waktu tu. Lagi pun rasa macam nak manja2 pun iya juga. Aku pun merapatkan badan ku disamping tubuh S. Terasa seperti aku dan S ni pasangan baru kahwin je.
Cerita yang S pilih ni, agak bosan. Mengantuk aku dibuatnya. Alang-alang aku dalam pelukan S, aku pun pejam kan mata.
Tiba-tiba aku tersedar, ada sesuatu menyentuh buah dada aku. aku dapat rasakan tangan kiri S yang memeluk aku menyentuh buah dada aku. S meramas lembut bahagian bawah buah dada aku yang masih dibaluti blause dan bra yang aku pakai, aku cube menolak tangannya tapi S tetap meremas buah dadaku. Aku memang cepat horny kalau suami aku meramas buah dada aku, itu memang bahagian sensitif aku. Tapi aku sedar perbuatan S tu mulai melampau.
Aku cakap pada S, “ S, jangan la nakal sangat”.
S hentikan sekejap perbuatannya. Tapi tak lama lepas tu tangan S mula merayap kembali. Aku bertegas, “ S, please, I taknak lah. Kalau dalam chat takpe lah, in real life, I wife orang, please S, stop it!”
S berhenti meraba aku. Dia pandang wajah aku, buat muka kesian.
“Ala.. U, I geram lah, U ni kiut sangat. Sory k”
“ok-ok, I peluk U je k” tambah S
Aku diam je. Tapi tak lama lepas tu S mula menggatal semula. Mula2 dia meramas buah dadaku dari luar saja, dan aku terasa seperti hendak marah. Sebab ini first time ada lelaki lain pegang buah dada aku selain suami aku. Tangan aku menepis tangan S, tapi S ni pandai memujuk. S cuba berlembut. S mencium dahiku, dan dia kata “I love U Anis”, bergetar jantung aku dengar suara romantis S.
Kemudian bagaikan dipukau, S memegang buah dada aku dengan lembut, seperti dibelai belai buah dada aku, S ramas2 lembut dari luar baju, aku mula rasa hangat diseluruh badan, nafas aku mulai tak teratur. Aku mula merelakan perbuatan S.
Lepas tu tangan S cuba menyeluk ke dalam baju blouse aku. S masukkan tangan nya melalui collar blouse aku. Tangannya yang hangat dan lembut membelai membuatkan bertambah nikmat. Aku hanyut dengan remasan S di buah dadaku.
S menggunakan tangannya satu lagi di bahagian depan, melepaskan butang blouse aku, lalu, tangan dia yang di belakang mula masuk kedalam blouse dan mulai meraba buah dada aku, aku mula rasa tak tentu arah, tangan S yang merangkul leher aku, mulai memasuki daerah yang ditutupi bra yang aku pakai, semakin lembut dia membelai buah dada aku, tangan S di lindungi oleh tudung shawl yang aku pakai. Aku mulai memandang kiri kanan, takut2 ada yang melihat, tetapi panggung agak lengang. Jadi aku biarkan tangan S masuk ke dalam bra aku. S mula memegang puting susuku yang tegang. S menggentil2 puting aku, aku berasa sangat geli, kemudian S berbisik kat aku, “Nipple U tegang la sayang, lembut je breast U, I love it”. Aku bagaikan dirangsang oleh bisikan S yang menggoda tu, S mulai memcumbui aku, S mula di leher, sampai lah ke pipi, aku jadi rela di perlakukan oleh S sebegitu. Kemudian, S mula mencium bibir aku, tangan S yang satu lagi mula meraba buah dada aku sambil bibir aku di hisap rakus oleh S, kedudukan S yang di sebelah kanan membuatkan dia selesa mencumbui bibir aku sebegitu.
Puas S meramas2 buah dadaku.
Aku rasa panties aku mulai basah. Pussy aku terasa hangat dan lembab. Aku mula terangsang. Tangan aku meraba-raba paha S, tiba2 tersentuh sesuatu yang keras, zakar S tegang, Aku teringin nak pegang zakar S tapi aku rase malu. Tiba-tiba S tanya, “U nak pegang burung I ke?” secara automatik kepala ku mengangguk. Lalu S mengambil tangan kanan aku dan dia letakkan di atas zakarnya yang sangat keras tu. “Keras tak U?” S tanya. Aku menggangguk.
Tangan aku mula menggengam batang zakar S dari luar seluarnya. S mendengus kesedapan. Aku dapat rasakan batang zakar S yang besar tu. Lalu mula teringin nak pegang zakar S tanpa seluar. Aku meraba dan mencari bahagian zip seluarnya, S pakai seluar slack yang longgar, jadi mudah aku menarik zipnya ke bawah. Tangan aku menyeluk kedalam lubang zipnya. “Ahh..ganasnye U” S terkejut, aku tersenyum. Aku terus genggam batang zakar hangat yang sangat keras. S tak pakai seluar dalam, batang zakar dia terus keras terpacak keluar dari seluarnya. Aku genggam sambil usap perlahan2. Sesekali, aku tukar, aku pegang telur S, besar telur S ni, tak macam suami aku. Aku selang seli, meramas telur S yang besar tu dengan usapan dibahagian kepala zakar S.
S tak henti-henti mencium bibir aku, dan meraba buah dada aku. Nafas kami berdua kencang. Tangan aku bermain2 di lubang kencing di kepala zakarnya, ada air mazi yang keluar. Sesekali aku lancap zakar S perlahan2.
Tiba2, tangan S berhenti meramas buah dada ku . Tangan S mula meraba paha kanan ku pula. S usap dari lutut hingga hampir ke celah kangkang aku, S usap perlahan-lahan. Aku berasa amat geli. Lalu, tangan S merayap sampai ke pussy ku. Tangan S menekup pussy kecilku. Sambil S gosok perlahan2. Aku mula mengerang, “S….taknak lah main kat situ, I geli lah…”
“U geli ye sayang? Takpe dari geli I boleh tukar jadi sedap” Ujar S romantis sambil senyum menggoda. S terus mengusap lembut di pussyku. Walaupun ada panties disebalik skirt labuh yang aku pakai, aku tetap merasakannya, kerana aku memakai panties jenis lace. Aku merasakan nafsu bertambah berahi.
Kemudian S menyelak skirt labuh aku naik ke atas…skirt aku tersingkap paras lutut. Kemudian S seluk ke dalam Skirt aku, tangan S mengusap sepanjang pahaku, aku mengeliat kegelian. Sampai tangannya menyentuh panties aku yang dah banjir, S mengusap2 panties aku, S kata… “Mmmm U dah basah lah Sayang”… Aku angguk-angguk manja.
S teruskan ciuman dibibir aku kemudian S selak shawl aku, S buka lagi butang blouse aku sampai bawah, S singkap blouse. Kemudian S dapat tahu bra yang aku pakai jenis cakuk didepan. “Sayang, I buka bra U k” Tangan S dengan mudah melepaskan cakuk bra ku. Maka terlihatlah buah dada selama ini milik suamiku dihadapan lelaki lain. S pegang buah dada aku, kemudian S mencium-cium buah dadaku. Lalu S hisap puting susu aku pula, sambil tangan S kembali membelai pussy aku yang sedang hangat membara. Kemudian S tiba-tiba meraba pubisku lalu S menyeluk tangannya kedalam panties aku, aku jerit perlahan,“ ah…S….” Serentak dengan tangan hangat S menyentuh belahan pussy ku.
“S…I mmmphh sss ahh…” Desahku sambil memegang kepalanya. Aku memang tak tahan, kalau puting aku dihisap sambil ada tangan yang meraba pussyku.
Aku berhenti memainkan zakar S. Tangan aku mula meremas lembut rambut S.
“Ahh…S..U know how to make me feel so good sayang” aku mula tak keruan.
S menggunakan jarinya memutar2 di bahagian kelentit aku, dan bibirnya terus menerus menghisap dan menggigit lembut putingku. Nikmatnya hanya aku yang tahu.
Kemudian, S berhenti lalu berkata. “Sayang, I nak buka panties U” Aku seperti menurut sahaja, dan mengangkat sedikit pinggulku. S pun melorotkan panties ku ke lutut. Kemudian, S melepas panties dari kaki ku. Maka tak ada lagi yang mampu menjadi benteng menjaga pussyku.
“Anis, U buka paha U luas-luas untuk I, sayang”…aku spontan membuka kangkangan aku. S meremas2 pussy aku…sambil tangan S sesekali menggosok lembut belahan pussy aku. Aku sendiri menyelak skirtku ke atas, aku buka kangkang aku luas-luas. Aku dapat saksikan tangan S membelai pussy aku yang tembam dan mulus seperti bayi baru lahir.
Aku mengerang lembut, terasa dimanjakan. Pipi aku dicium2 oleh S, aku bagaikan bermimpi membiarkan lelaki lain, membelai pussy aku yang sepatutnya milik suami aku.
“Pussy U cantik, mulus je macam baby” kata S.
“hmm I nak tengok lubang basah U lah” tambah S lagi.
Tiba-tiba S turun dari bangkunya dan duduk berdepan di celah kelangkang aku. S membuka belahan pussyku dengan jarinya, sambil jari jemarinya membelai biji kelentitku. Aku hanya mampu terkangkang membiarkan S menikmati permandangan di celahan pussyku. Aku lihat S, merenung pussy ku penuh nafsu.
Kemudian, S mula merapatkan bibirnya ke arah pussyku. Kedua-dua tangan S menolak pahaku dan membuka kangkang aku lebih luas. S cium paha kiri dan kanan, kemudian S dengan lembut mencium belahan pussy ku. Kemudian dia juga cium di biji keletit ku.
“Sssss….ahh…sayang…” Aku mengerang manja
S terus saja menjilat di lurah belahan aku dari bawah sampai ke atas, jari S membuka belahan pussy ku, kemudian S jilat di bahagian biji kelentitku. Aku tak mampu menolak, terasa seperti aku sudah menyerahkan semuanya untuk S.
Oh my god, walaupun suami aku memang suka jilat pussy aku. Tapi aku rasa kali ini, S jilat lagi sedap dan nikmat. S putar lidahnya perlahan2 di sekeliling biji kelentit ku, nafas aku turun naik tak menentu, aku diawang awangan. Aku remas-remas rambut S, aku tarik dan sembam muka dia ke pussyku. Lidah S menjilat2 lubang pussyku. Sesekali S hisap biji kelentitku. Kemudian, S gunakan jarinya bermain-main di sekeliling lubang pussyku. Aku mula merasakan aku sudah hampir klimaks.
“Ssss….oh fuck…sedap sangat sayanggg” aku sedar aku dah terpancut, aku klimaks. Pussyku seperti terkencing-kencing nikmat. Tubuh aku mengeliat kesedapan. Kaki aku terangkat2, aku terkulai sebentar.
Aku lihat S bangun dan melutut di depan aku, lalu batangnya tepat berada di celah pussyku. S cepat-cepat buka talipinggangnya dan melorotkan seluarnya kebawah. Sexynye bila S buat mcm tu. S kemudian menggengam batang zakarnya lalu menggesel2 kepala zakarnya di belahan aku yang dah banjir dengan air mazi dan air maniku. Kemudian S memutarkan perlahan2 kepala zakarnya di bijiku. Terasa biji kelentit aku sangat nikmat.
“Ahh..”
S terus melicinkan kepala zakarnya dengan air maziku. S menggeselkan zakarnya di belahan pussy ku. Aku berasa sangat horny, dan pussyku memang sudah bersedia menerima zakar S yang keras tu.
Sesekali S menekan zakarnya masuk ke lubang terlarang untuknya, tetapi tidak sepenuhnya. S cuma masukkan kepala zakarnya perlahan2. Kemudian S cabut kembali. S gosok lagi zakarnya ke pussy ku. S ulang perkara itu berulang kali. Aku mendesah manja.
“Oh S…I nak U…” sambil memegang pussyku aku bukakan belahan pussyku untuk S. Aku memang sudah bersedia untuk disetubuh S. Pussyku berdenyut2. Mahu menerima batang.
S memandang wajahku, aku tahu, dia juga mahu menikmati pussy aku.
“Sayang, burung I nak masuk sangkar U boleh?” S meminta izin
Aku mengangguk manja. Lalu perlahan-lahan S menolak masuk kepala zakarnya kedalam pussyku. Lalu S tenggelamkan batangnya kedalam. Aku dapat rasakan seluruh batangnya masuk memenuhi lubang nikmat ku. Kemudian S tarik batangnya keluar perlahan-lahan. Aku menjerit lembut…
“mmm…ahh…”
S kemudiannya mendayung pussyku dengan batang zakar nya yang gagah. S seperti seorang yang pakar dalam seks, S tidak gopoh, S mendayung aku dengan penuh lemah lembut. Tiba-tiba aku teringatkan suamiku. Dalam hatiku menjerit, “Abang…Anis minta maaf, Anis bagi batang lain masuk dalam pussy Anis”. S secara spontan mempercepatkan dayungannya, zakarnya menujah laju. Membuatkan aku lupa akan suamiku… Aku mengerang kesedapan. “Ahhh ahh….fuck me S…” Tangan ku mula meramas kedua2 buah dada aku sendiri. Tubuh ku bergoyang2 di tujah S, buah dada ku montok bergoyang-goyang. Tangan S memegang pinggangku erat.
S teruskan henjutan nikmatnya… Aku jadi tak tentu arah. Aku memeluk pinggang S erat. Kemudian S mencabut batangnya keluar dari pussyku.
“Sayang kita doggy nak?” S bisik ke telingaku.
Aku tanpa disuruh membalikkan tubuhku. Menonggeng ke arah S. S mula menghalakan zakarnya tepat ke lubang pussyku. S tolak perlahan-lahan zakarnya masuk.
“aaahk…” Aku mendesah.
S melajukan tujahannya. Tangannya meramas pinggulku. Sesekali tangannya meramas buah dadaku.
“sedap sayang?” Tanya S.
“ahh…sedap S… Pussy I rasa sedap sangat aahh…ahhh mmph”. Aku jawab penuh nikmat.
“I love U Anis, your pussy ketat sangat ahh…” Tambah S yang mula mengerang.
Aku mula rasa seperti hendak klimaks. Kepala zakarnya menujah sampai ke pangkal rahimku.
“aaah…S…ahh…I feel so good… oh my god…aahhh” pussyku mengemut kuat, tubuhku mengejang. Aku menolak diriku kedepan. Sehingga zakar S tercabut dari pussyku. Kepalaku tersandar di bangku. Tubuhku longlai.
S memelukku. Lalu S bangun dan kembali duduk di bangkunya, sambil sambil menarik tanganku. S merangkul tubuhku naik keatas tubuhnya. Aku berdiri dan mengangkang tepat diatas zakar S yang masih terpacak, aku capai batang S lalu aku aku dorong ke dalam lubang pussyku, dan aku duduk diatas batangnya…
“mmmphh ah” terasa batang S memenuhi seluruh pussyku.
Kali ini giliran aku pula, mendayung zakar S. Aku menggerakkan tubuhku naik dan turun atas batang S yang keras itu. Aku memeluk S erat2. Kemudian, aku memperlahankan rentak. Aku menggoyangkan pinggul ke depan dan belakang. Aku melihat S menikmati goyangan pinggulku.
Kemudian aku bisik ketelinga S, “S… I want you to fuck me, fuck me S,…fuck me harder”
S kemudian memeluk pinggangku, dan turut menaikkan punggungnya, kemudian S menggoyangkan pinggulnya, aku bagaikan dilambung2 menaiki kuda. Punggung ku diramas2 S, sambil batangnya keluar masuk di pussyku. Nikmatnya memang tak terkata.
“ahh ahh…S…I love it…yes…like that…ahh” aku tak dapat menahan kesedapan.
Kemudian S pula, bisik di telinga aku, “U… Grind my dick macam tadi, I love it, fuck me sayang, I love your tight pussy”
Lalu aku goyangkan pinggul aku ke depan dan ke belakang. Aku buat S sampai terpejam-pejam mata dia. Batang S punyalah keras, sedap gile, sampai aku tak sedar aku boleh goyangkan pinggul aku sebegitu.
Tiba-tiba hp ku berbunyi. Cepat-capat aku seluk dalam handbag aku, capai hp aku. Takut orang dalam panggung tu sedar bunyi hp aku.
Suami aku telefon!
Alamak, aku terus jawab fon dari dia. Wajah S pun terkejut. Pussyku pula masih disumbat oleh batang S.
Goyangan aku terhenti.
Aku : Hello abang.
Aku cakap tetapi seperti berbisik.
Suamiku : Hello sayang, tengah buat ape tu?
Aku : Takde ape bang, tengah baring ni kat katil.
Suamiku : Ooh kat rumah, dah balik ye dari tengok wayang.
Aku : A'ah…kenape bang?
S mulai nakal. Tangan S meramas pinggulku. Aku menampar manja lengan S, dan menunjukkan isyarat diam. Tetapi S tetap nakal. S menarik pinggulku merapat ke perutnya. Membenamkan lagi batangnya ke dalam pussyku.
Aku : Mmph..
Aku terkejut. Wajah S seperti mahu lagi goyanganku. Aku buat muka marah-marah manja.
Aku menyambung goyangan pinggulku. Kiranya aku berbual dengan suamiku sambil pussy miliknya dipenuhi oleh batang lelaki lain. Aku jadi horny lagi.
Suamiku : Saje je, cuma abang nak bagitau, abang kene extend outstation ni. Abang balik hari rabu depan.
Aku dengar perbualan suamiku sambil pussyku menerima tujahan batang S.
Aku : Oh…mmpph…ye ke bang…mmph…
Aku seperti tak dapat memberi perhatian terhadap perbualan aku dan suamiku.
Suamiku : Ye… Sayang tengah buat ape tu? Lain macam je.
Aduh…suami aku perasan ke?
Aku : Takde ape la abang…mmmph…mmph..
Suamiku : Haa awak main pussy eh. Rindu abang le tu..haha
Aku : Hihi…mmmphh… Ye bang…Anis tengah belai pussy Anis.. Anis teringat kat batang abang…aah…ahh mmmphh…
Suamiku : Mmmm kesian wife abang. Nanti abang balik kita ehem-ehem ye sayang… I miss You…
Aku : Ye..I miss you too…bang…nmmnph… Anis nak batang abang….
Aku goyangkan pinggulku makin laju.
Aku : Abang….Anis nak abang…mmphh…mmm…ah…
Suamiku : Abang pun nak sayang…stim lah abang dengar Anis ngerang camtu…abang dah naik sti..eh sayang kawan abang datang. Nanti kita sambung k…bye…love you.
Aku : Mmmpph…ok abang…love you too…bye.
Tuuut panggilan terputus.
Mmm…tak sangka aku berbual dengan suami aku semasa aku tengah bersetubuh dengan lelaki lain. Nasib baik suamiku tak fikir yang bukan-bukan. Tapi perbualan aku tadi, membuatkan aku bertambah horny. Nafsu seks aku semakin meninggi. Aku terus tumpukan permainan aku dengan S.
Aku goyang pinggul aku laju-laju. S pun menikmati.
Aku terus mendesah,“ ah…ah ah..”
Aku cakap kat S “sayang, ahh ahh tak sangka U fuck I kat sini…ah…ah…”
S balas “yes dear…ah.. Kalau hubby U tau tadi mesti dia mengamuk kan ahh aghhh..”
lalu aku jawab, sambil pinggul aku menggerudi batang S dengan laju.
“ahh..ah sayang, tak pe…aah…memang I nak batang U…I nak rasa batang U…ahh…ah…sedap sangat batang U…mmmph…batang hubby I pun tak sedap macam U…ahhh….ahh…”
S kata, “Really? Aah…mmm pussy U pun sedap, ahh..ahh…”
Kami bercumbuan, S menghisap lidah aku. Kemudian S cium leher aku.
S kemudian kata, “U…bayangkan husband U…ahh..ah.. tengah tengok I fuck pussy U macam ni”
Bila aku dengar S cakap macam tu, aku terus terbayangkan yang suami aku tengah tengok aku fuck depan mata dia. Aku bayangkan suami aku pandang aku, sambil melancap tengok aku tengah fuck batang lelaki lain… terus aku rasa nak klimaks,
Aku jerit kat telinga S “fuuuckk, sayannnng ahhh ahh Abang…Anis fuck dengan batang lain ni banggg….batang dia buat pussy Anis sedap bang….ahh…mmmph… aaahhh ooohhhh”
Tubuh aku mengejang kesedapan buat sekian kali…aku tekan pinggul aku menolak2 batang S masuk jauh kedalam pussy aku…terbenam habis batang S dalam pussy aku. Terkemut2 pussy aku, mengepit zakar S. Lalu tubuh S aku peluk macam taknak lepas.
Ini lah kali pertama aku klimaks sampai macam ni sekali. Batang S memang nikmat, sedap, keras dan besar. Lagi pula aku bayangkan suami aku tengok aku fuck lelaki lain. Aku layu terkulai dalam pelukan S. Kami bercumbuan seketika…
S memang hebat, lama juga dia bertahan. Tak terpancut pun lagi S ni. Batang S pula masih keras dalam pussyku. Kemutan demi kemutan aku beri pada S. Pussy akh masih lagi berdenyut2 sedap menikmati zakar S. Aku bangun. Membuatkan batang S keluar dari pussyku. POP!…batang S masih terpacak. Batang S basah lenjun diselaputi air mani dan air maziku.
Kemudian…aku turun kebawah tempat duduk, giliran aku pula menikmati zakar S secara oral. Aku turun ke celah kangkang S perlahan2 aku kepitkan batang S dengan buah dadaku. Kemudian kedua tangan membelai lembut batang S, batang S memang gagah, terpacak keras, kepala zakar S besar. Zakar S juga tak ada bulu, mungkin S baru shave burung dia. Lalu aku cium hujung zakar S. Aku jilat di garisan kepala zakar S. Sampai ke bahagian telur S, telur S memang besar, aku sedut biji telurnya sambil tangan aku mainkan lubang kencing S.
S mendesah nikmat.
Aku lancap batang S perlahan2. Sambil sebelah tanganku meraba dada S di balik kemejanya.
Lalu aku hisap batang S semahunya. Aku kulum kepala zakar S. Aku ramas telur dia yang besar tu, aku cium telur S, sambil tangan aku lancap batang S.
Kemudian, aku lancap batang S laju2 sambil aku jilat lubang kencing dia.
S mengerang kesedapan. “Ah…ah… Anis…U pandai belai burung I lah…mmm…ah”
“S…sedap tak I main burung U? Special tak? Hari ni I dapat tangkap burung U tau..” Kata aku sambil senyum menggoda
“mmm sedapnye U…” S tak dapat menahan kesedapan.
Kemudian, aku teruskan lancap batang S. Sesekali aku kulum kepala zakar dia.
Mata S terpejam, dia dah nak terpancut, “ahh.. U… I’m cumming…ahh…ahhhh” jerit S perlahan. Punggung S terangkat sedikit, aku lihat air mani S keluar dari lubang kencing S, terpancut tinggi, aku tergamam “mmm…wow…” Desah ku, pancutan S banyak, aku dapat rasakan batang S terkemut2 memerah air maninya keluar membuak-buak.
“Banyaknye U pancut ni sayang” kataku.
S hanya mampu tersenyum.
Aku teruskan menggenggam batang S. Air mani S masih keluar meleleh. Tetapi semakin perlahan, banyaknya air mani S ni…keluar macam lava gunung berapi. Nasib baik S tak pancut dalam mulut aku tadi. Banyak sangat, pekat pulak tu Nyeri rasanya. Suami aku pun tak pernah pancut sebanyak ni. Mungkin sebab telur S besar. Sebab tu air mani S banyak. Telur suamiku pula cuma separuh je dari saiz telur S ni.
Aku genggam zakar S, dan tarik naik ke atas, penuh tangan aku dengan air mani S. Kemudian aku ambil panties aku yang ada di lantai
. Lalu aku lap sisa air mani S.
S tersandar kesedapan. Aku naik kembali atas tubuh S, dan memeluk dirinya.
Seperti terlupa, yang kami masih dalam pawagam. Kami berpelukan di bangku. Setelah beberapa minit baru kami tersedar. Kemudian cepat2 kami berdua betulkan pakaian masing2.
Kemudian aku duduk di bangku aku semula. Cerita yang ditayang ntah kemana jalan ceritanya. Tetapi, S romantis sangat, dia tarik tangan aku, dia kiss, kemudian dia cium pipi aku.
“Thanks sayang, you are so hot” Puji S.
Aku cuma mampu tersenyum puas.
Kemudian S peluk aku seperti awal tadi. Sesekali S remas tangan aku. Dalam pelukan S, aku terkenang wajah suamiku. Rasa berdosa itu ada, tetapi nikmat batang S dan belaian S memang boleh mengalahkan suamiku.
Kami berpelukan sampai la wayang habis. Kemudian kami pun pulang. Tetapi malam tu aku dengan S, tidur dirumahku. Aku ajak S balik ke rumah. Maka kami sambung lagi pusingan kedua di atas katil milik aku dan suamiku.
Mungkin akan ada yang kata aku ni isteri yang curang, isteri tak baik dan sebagainya, tapi biar lah apa orang nak kata, sebab kepada isteri yang pernah berbuat seperti yang aku buat ini, mesti akan dapat fahami nikmatnya main batang lelaki lain…memang nikmatnya berbeza.
Mmuah sayang S,
Maafkan Anis, abang…
- Anis Wahida
555 notes · View notes
handweavers · 10 months
Text
my dad is moving back to my grandparents old house that's been sitting mostly empty since my grandmother passed and he's planning on renovating it bc it's got all the original malaysian art deco style everything from the 1950s and needs cleaned up and thankfully he wants to keep as much of the original features as possible (he also wants to make it fully self sufficient off the grid which idek anything about) but i know he's going to act like a child emperor through the entire process and i'm going to hear all about it
31 notes · View notes