Tumgik
#mendaki
zaarahk · 10 months
Text
Tumblr media
Terima kasih proses, rasanya seperti mendaki gunung. Awalnya seneng, setelah jalan jauh berubah panik, jengkel, marah sampai pengen balik pulang. Tapi tetep aja jalan terus walau jalannya terjal dan berbatu. Pas sampai di atas pengen nangis karena terharu. Pulangnya semua terasa jadi mudah karena paham track nya.
22 notes · View notes
putlie · 1 year
Text
Gunung Prau via Dwarawati
04.01.2023
Sedih deh pas denger Basecamp wates kebakaran... dan juga info nya pendakian ke gunung di tutup sampai dengan 17 Februari 2023.
Ini cerita ku beberapa bulan yang lalu yah gengs.
Well, karena ini pertama kali nya saya summit... pemilihan jalur via Dwarawati seperti nya sudah tepat karena banyak sekali bonus nya (jalan landai) dan enak nya via Dwarawati.. jalurnya tidak seramai Patak Banteng.. yang konon katanya jalur favorit pendakian ke gunung prau.
Jadi ada lima jalur pendakian untuk menuju gunung prau yaitu Dieng, Patakbanteng, Kalilembu, Dwarawati, dan Wates.
Rencana pendakian gunung prau ini dadakan banget… karena tiba-tiba aja pak suami dijadwalkan dinas ke Jogjakarta selama seminggu. Terus muncul ide yah kan… bagaimana kalau naik ke gunung prau sekalian. Tinggal sewa motor di Jogja, cusss ke dieng deh yang kalau dilihat di google maps itu Jogja-Dieng kurang lebih 100 km (if I am not mistaken). Dan pertimbangan biaya juga nih, secara tiket pak suami kan ditanggung kantor hihihii (Cuma modalin tiket kereta aku Jkt-YK pulang pergi deh, hemat)
Dan akhirnya ku kudu rela cuti di hari Jumat hikss… karena estimasi pak suami baru kelar urusan dinas nya sehabis Jumatan (dinas start Senin). Pengennya sih jalan dari Jakarta itu Kamis malam, tapi apa daya pak suami nggak ACC karena kasihan ninggalin anak-anak kelamaan kalau jalannya dari Kamis malem hihihihi. Yowes, nurut aja yah kan. Jumat pagi ke stasiun gambir naik kereta jurusan Jogjakarta (saran ku yah, jangan pernah beli tiket dadakan ke Jogja, karena pasti kehabisan… apalagi tiket eksekutif. Maklum, Jogja termasuk destinasi favorit). Jempol deh pokoknya sama KAI sekarang… selain on time, kereta eksekutifnya pun nyaman banget. Pas berangkat aku naik kereta Argo Dwipangga dengan tarif 540ribu one way yah. Tiba di Jogja pas jam 3 siang. Pak suami sudah standby di stasiun Jogjakarta. Nggak pake ba bi bu be bo lagi yah kan, kita langsung cusss tuh motoran ke dieng… dengan banyak barang bawaan pastinya.
Tumblr media
Kenapa motoran sih? Emang nggak cape? Emang ngga ada bis kesana? Alasan pertama nya kenapa kita motoran.. yah karena kalau motoran, lebih fleksibel waktu nya, kita yang atur sendiri. Cape? Yah sudah pasti pegel…. Tapi sebelumnya kita sudah pernah motoran 6 jam lebih ke Sukabumi one way hihihii *sombong* jadi apalah arti 2-3 jam hihihihi.
Karena kita jalannya santai, jadi jam 7an malem baru sampai di Dieng. Sebelumnya saya sudah contact admin basecamp Prau via Dwarawati dengan mas Ghozy (ada no HP mas ghozy di foto paling bawah) untuk tanya-tanya porter dan juga penginapan di Dieng. Jadi pas kita tiba di Dieng malam hari, langsung diarahkan ke penginapan oleh mas Ghozy. Hanya 200ribu aja semalam (kamar mandi dalam). Sangat recommend karena penginapannya bersih dan juga dekat dengan tempat makan serta indomaret. Lumayan kan yah saya dan pak suami masih ada waktu 1 malem untuk istirahat sebelum mendaki gunung Prau. Dan rencana nya pun besoknya kita startnya sehabis sholat Dzuhur, pertimbangannya karena hanya butuh waktu 2-3 jam untuk sampai ke sunrise camping area gunung Prau. Kalau kita start nya pagi-pagi kan… bingung juga yah kelamaan diatas gunung, secara tidak ada toilet :D
Esok hari nya, sebelum berangkat.. kita makan siang dulu di warung makan deket basecamp, sekalian bungkus nasi buat makan malam di atas gunung Prau nanti. Sampai basecamp pak suami sholat Dzuhur dulu, aku skip karena sedang halangan (hari-hari terakhir untungnya). Sebisa mungkin kosongin perut, kalau bisa hihihiiii…. Karena jujur aja aku bingung  kalau mesti pup di gunung… apalagi gunung Prau itu rameeee banget… beneran deh, udah kayak kampung aja di atas gunung.
Jam 1an siang kita start pendakian dari basecamp Dwarawati. Karena terlalu banyak barang yang dibawa dan kita cuma berdua :D kita sudah putuskan jauh-jauh hari sih akan gunakan porter, karena jujurly aku nggak akan kuat kalau bawa tas yang terlalu berat hihihihii. Btw sewa porter di sini biaya nya 400ribu/porter dengan maksimal beban 20kg yah, kalau lebih dari itu kemungkinan kena biaya tambahan. Porter akan ikut menginap juga dengan kita, mereka biasa nya bawa tenda sendiri sih, hanya saja makan porter kita yang menyediakan. Dan tentu saja term and condition setiap gunung berbeda yah… sebaiknya cari tahu dahulu secara online sebelum ke tujuan.
Tumblr media
Start awal lumayan yah banyak nanjaknya hihihiiii… tapi tenang aja, jalur pendakian gunung Prau via Dwarawati juga banyak bonus nya kok… cocok banget buat pemula kayak saya. Enaknya mendaki sama pasangan (bukan orang lain) yah kalau cape, istirahat. Begitu aja terus hihihihii…. Nggak perlu sungkan atau pun nggak enakan hihihi. Seinget saya ada 3 pos untuk mencapai gunung prau. Menurut hitungan jam pak suami... start basecamp Dwarawati sampai ke camping area itu perkiraan 3jam-an dengan jarak tempuh 5,3km yah... secara kan kita naik gunung yang mengulir-ngulir... jadi ngitungnya jangan ketinggian gunung prau dikurangi ketinggian basecamp hihihii.
Tumblr media
Kurang lebih jam 4 atau 4.30 kita sampai di sunrise camping area... nggak tau kenapa pas sampai di sunrise camping area, kepala tuh sakit bangettttt... sampai minum obat neuralgin pun nggak mempan, pak suami dan mas ghozy (porter) prepare tenda dll... karena aku pusing, yah aku pilih rebahan. Seperti hal nya perjalanan ke pegunungan, sepanjang jalan.. kita disuguhkan sama pemandangan indah... Oh ya, di puncak gunung Prau, ada area sinyal loh hihihii... lumayan banget bisa ngabar-ngabarin orang rumah.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
bukitnya
Tumblr media
suasana malam hari di camping area
Tumblr media
Tumblr media
Akhirnya tengah malem ku bangun dong, dan alhamdulillah pusing ku udah ilang hihihihi, obat nya emang tidur. Aniwei, beruntung banget kita pas mendaki ke gunung prau, cuaca lagi bersahabat banget... cerah. Bintang-bintang bertaburan dong... ini adalah hal langka buat ku yang tinggal di kota Jakarta sonoan dikit hihihiii.
Untuk ciwi-ciwi yang nggak pernah naik gunung kayak aku hihihi... pasti hal pertama yang dipikirin adalah toilet hihihii. Usahain sih sebelum jalan, kosongin perut dulu, H-1 jangan makan terlalu banyak (sewajarnya aja) dan jangan makan makanan dengan bumbu yang kira nya bakal bikin perut mules hihihii. Menurutku yah, sunrise area camping di gunung prau itu hampir seperti lapangan.. ada beberapa semak-semak namun tidak banyak... kalau pas tengah hari, pasti kurang nyaman hihihii karena jujur, peminat gunung prau itu buanyakkkk sekali. Bahkan saya melihat lebih banyak orang di atas gunung prau ketimbang di sekitaran dieng hihihihii. Udah macem perkampungan aja sih menurut ku hahahaaa. Positifnya, nggak ada suasana mistis di gunung prau, aman-aman aja alhamdulillah. Yang penting berdoa dan tetap sopan dimana pun berada, tutur kata dijaga pastinya. Ah iya, balik lagi ke urusan toilet... kalau aku sih kemarin selama camping di gunung prau, aku selalu pipis di dalam tenda (bagian luar yang tertutup) menggunakan pispot portable buat cewek, lalu bilas seperti biasa.. kalau pake celana agak susah, yah ganti sarung dulu aja hihihiii... dan jangan lupa yah, bawa kembali sampah nya (tisue dll).
Tumblr media
Tumblr media
Pagi hari nya kita kurang dapat sunrise nya.. karena agak berkabut pagi nya, tapi nggak apa kok... terbayar sama pemandangan gunung-gunung lain disekitaran prau. ada sindoro dan sumbing yang kelihatan waktu itu. Aniwei, karena kami harus mengejar kereta malam di hari yang sama hihihiii... jadi begitu sarapan, beberes... kita langsung siap-siap lagi untuk turun.
Seru banget sih walau harus kejar-kejaran sama waktu hihihi... kalau kalian ragu akan kuat atau engga.... yakin deh, kuat kok... karena ketinggian gunung prau hanya 2.565mdpl sangat cocok untuk pemula. Dan pas turun cuma butuh waktu 2jam-an saja.
Buat kami, perjalanan belum selesai... karena masih harus motoran lagi ke Jogja hahahaa. Pegel? bangetttt sih tapi bahagia.... Dan tahu nggak? Besok pagi nya, kita berdua langsung ngantor wkwkwkwkk dari stasiun langsung menuju kantor, numpang mandi dikantor dan tentu saja sudah prepare baju kerja sebelumnya.
Kalau ada yang tanya budget naik gunung berapa sih?
Murah aja selama kamu sudah punya peralatan mendaki nya. Kalau memang masih berat untuk membeli, mungkin bisa pinjam atau sewa dulu. Usahakan pake celana, baju dan sepatu yang nyaman... karena akan jalan kaki lumayan kan yah, dan durasi yang lumayan juga.
Tumblr media
Tumblr media
Next nya insya Allah pengen ke gunung merbabu deh :)
2 notes · View notes
jemarimenari93 · 5 months
Text
Katamu "hiduplah seperti air mengalir" aku kurang setuju
Air mengalir ke tempat yang rendah. Pasrah, tak mau berbuat apa-apa. Air yang mengalir juga terlalu senang “dihalangi” bebatuan berkali-kali, tak mampu mengambil hikmah. Agak sulit untuk maju bila hidup bak air mengalir
Hidup seperti air mengalir”, tak lain hanya mengajarkan kita untuk melakukan pembenaran terhadap keadaan kita sendiri. Dan akhirnya, “kalah sebelum bertanding”. tak punya visi ke depan..
aku tak setuju dengan prinsip “hidup seperti air mengalir”. Hidup itubutuh sikap, butuh tekad. Selagi di jalan yang sudah benar, hadapi setiap masalah. Lalu, gunakan kemampuan kita untuk memacu dan menyesuaikan sikap dan tindakan kita. Sesuatu yang baik dan positif dalam hidup kita adalah kita yang menciptakannya, bukan mengikuti apa yang ada.
Hidup ini perlu melangkah kedepan, hadapi apa yang ada didepan, jika kita pernah terjatuh Maka lebih berhati-hati saat melangkah kedepan, jika kita ingin sampai disuatu tempat, ya kita usahakan, selagi masih muda bertenaga, kita bisa lari, mendaki, meloncat, hadapi sekua rintangan, jika saat tua nanti kita sudah lelah, setidaknya kita sudah menemukan tempat yang nyaman, tak apa berjalan perlahan...
0 notes
jurnalpelupa · 9 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ungaran 15-16 Juli 2023
Rasa-rasanya aku sudah bosan untuk bercerita karena kemarin di Instagram aku sudah menulis panjang perihal perjalanan ini. Namun aku rasa ada bagian yang tertinggal dan perlu aku tulis, karena aku khawatir nantinya aku akan lupa.
Ini adalah perjalanan solo hiking yang mempertemukan aku dengan teman-teman baru. Biar aku tidak lupa kusebut nama mereka satu per satu, bisa dilihat di foto, dari yang paling kiri namanya Mas Nanda, Mas Ali, aku, Mbak Ela, Devita, Mas Risqi, dan Mas Feri. Mereka ada yang berasal dari Muntilan, ada juga yang dari Banyumas.
Perjalanan dimulai pukul 14.30 WIB dari asrama, menempuh waktu 2 jam 30 menit hingga sampai di basecamp perantunan. Karena waktu sudah mendekati magrib kuputuskan untuk mendaki setelah sholat.
ini adalah estimasi waktu perjalanan menuju puncak Bondolan (include waktu istirahat)
18.30 start tracking 18.38 pintu rimba 18.47 pos 1 19.05 pos 2 19.37 pos 3 20.13 ondo rante 20.45 pos 4 22.34 sudah selesai mendirikan tenda di puncak Bondolan
Jadi waktu yang diperlukan dari bascamp hingga sampai di puncak kurang lebih sekitar 4 jam.
Untuk biaya simaksi, logistik dan sewa alat kemarin aku menghabiskan 140 ribu. Tapi aku nggak masak nasi, kalau masak nasi bisa lebih dari itu karena harus masak lauk dan sayur juga hehe. Selain ingin menghemat aku juga ingin masak yang simple di pendakian kali itu.
Dari aku yang berangkat solo hiking ini turunnya bisa jadi ber-tujuh. Amat berkesan.
Terimakasih Ungaran..
1 note · View note
bicarakataaku · 1 year
Text
Gunung
Pengen sih naik gunung, tapi takut ga sanggup sampai puncak, dan malah menyusahkan yang lain.
Semoga nanti akan ada seseorang yang mau mengajaku mendaki, dan mau menggendongku jika aku terlelah nanti, dan aku panggil dia dengan sebutan suami
0 notes
lampung7com · 1 year
Text
Pria AS Terpeleset Hingga Tewas saat Mendaki Gunung Agung
Pria AS Terpeleset Hingga Tewas saat Mendaki Gunung Agung
LAMPUNG7COM | Kevil Henderson (51) pria asal Amerika Serikat ini tewas di Gunung Agung. Ia jatuh dan terpeleset saat melakukan pendakian. Dikutip dari merdeka.com. korban melakukan pendakian bersama rombongan dan naik dari Pos Pendakian Pengubengan, Besakih, Karangasem, pada Kamis (17/11) sekitar pukul 23.00 Wita. “Ketika dalam perjalanan korban terpeleset hingga mengalami cedera di bagian…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
alamnesia-info · 2 months
Text
Meskipun membutuhkan tenaga yang ekstra, ternyata mendaki gunung memiliki banyak manfaat, baik secara kesehatan fisik, mental, maupun emosional.
0 notes
sharembn · 4 months
Text
Lanskap Gunung Marapi yang dimaksud Baru Saja Erupsi: Tawarkan Panorama kemudian Pendakian Spektakuler
merahbirunews.com – Jakarta – Gunung Marapi meletus, menyebabkan tragedi dengan sedikitnya 12 pendaki meninggal dunia. Menurut Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Daerah Perkotaan Padang, pada 4 Desember, kelompok pencarian berhasil menyelamatkan tiga orang, tetapi dia membutuhkan bantuan medis segera sebab kesulitan evakuasi akibat abu vulkanik yang dimaksud terus mengundurkan diri dari dari Gunung…
View On WordPress
0 notes
harisatiman-blog · 1 year
Text
Larangan Bawa Tisu Basah saat Mendaki Gunung
ADA larangan membawa tisu basah saat mendaki gunung meski tisu basah ini bagi sebagian orang merasa banyak manfaatnya. Misalnya, setelah buang air besar atau air kecil. Larangan membawa tisu basah berkaitan dengan banyaknya kasus pendaki yang membuang sampah sembarangan ketika mendaki gunung. Pembuangan sampah sembarangan ini menjadi ancaman bagi kelestarian alam itu sendiri. Selain sampah botol…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
Kisah Balita 3 Tahun Alami Hipotermia Saat Diajak Mendaki Gunung Oleh Orang Tuanya
Kisah Balita 3 Tahun Alami Hipotermia Saat Diajak Mendaki Gunung Oleh Orang Tuanya
BNews–NASIONAL-– Balita berusia 3 tahun bernama Muhamad Gifari di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami hipotermia. Hal tersebut terjadi usai tersesat dua hari saat dibawa mendaki oleh orang tuanya. Korban diketahui tersesat bersama tujuh pendaki dewasa di Gunung Soputan. “Tim SAR gabungan menemukan korban di pinggir jalan sedang beristirahat karena balita mengalami gejala…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
terasikip · 2 years
Text
Upaya untuk Mengisi Kemerdekaan dengan Mendaki Gunung
Upaya untuk Mengisi Kemerdekaan dengan Mendaki Gunung
Terasikip.com – Upaya untuk Mengisi Kemerdekaan dengan Mendaki Gunung. Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus, warga hendak melaksanakan bermacam persiapan. Memasang umbul umbul, Bendera Merah Putih, perlombaan 17-an, Upacara Bendera merupakan beberapa aktivitas yang umumnya dicoba buat menyemarakkan HUT RI. Tidak hanya itu, untuk para pencinta alam, umumnya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
jalansaja · 7 months
Text
Kau tak harus menjadi yang paling jauh melangkah. Kau tak harus menjadi yang paling tinggi mendaki. Kau tak harus pula menjadi yang paling cepat sampai.
Ada yang lebih penting dari semua itu, ialah seberapa banyak waktu yang kau habiskan untuk hal-hal baik sampai ke titik ini bersamaku.
Tak apa kau tak menjadi yang paling cepat, tak apa kau tak menjadi yang paling tinggi. Tapi setidaknya kau selalu berupaya melakukan hal terbaik pada apa yang tengah kau upayakan.
Kau tak harus menjadi pemenang bagi pandangan orang lain, setidak-tidaknya kau bisa menang atas upaya terbaikmu sendiri.
Kau pemenang dihatiku.
224 notes · View notes
kurniawangunadi · 2 years
Photo
Tumblr media
Menikah itu sebuah pilihan dan dalam pernikahan pun masih terdapat pilihan. Kalau di dalam sebuah pernikahan, kita tidak lagi memiliki pilihan dalam hidup, maka perlu kita pertanyaan. Apakah pernikahan kita ini memang benar pilihan kita secara sadar atau bukan, seperti tuntutan sosial, masyarakat, keluarga, sesuatu yang berasal dari luar diri kita.
Bahkan dalam kondisi paling ekstrem dalam pernikahan pun, disediakan pilihan untuk mengakhiri pernikahan sebagai solusi paripurna. Kalau dalam kondisi yang ekstrem kita tidak punya pilihan itu, sebenarnya pernikahan tersebut milik siapa? Dalam kondisi kita masih sendiri pun, saat usia kita sudah menjelang kepala tiga bahkan lebih. Apakah masuk ke dalam fase pernikahan itu keharusan, atau pilihan? Jika keharusan, sebenarnya siapa yang nantinya akan menjalani pernikahanmu dengan segala risikonya, bukankah kamu?  Pernikahan ini jalan mendaki dan menurun, mendaki kita perlu tenaga, menurun kita perlu rem yang kuat agar kita tidak terperosok. Pastikan kendaraan yang kamu pilih adalah kendaraan yang terbaik yang bisa kamu usahakan. Jangan memilih seadanya, apalagi dipilihkan seadanya. Karena risikonya, kamu yang menjalani.  Bukankah sebenarnya masuk ke dalam pernikahan itu sendiri seperti memilih masalah dan risiko yang sanggup kita hadapi. Kalau tahu kita tidak sanggup, beranilah memilih untuk tidak mengambilnya, mengambil waktu untuk membekali diri hingga cukup.  Jangan sampai, kamu tidak bisa memilih.
985 notes · View notes
kaktus-tajam · 4 months
Text
“Rasulullah adalah sosok sahlun mumtani’..”
Ini pertama kali aku dengar istilah itu. Istilah yang disampaikan Ustadz Asep Sobari, hafidzahullahutaala, di Teras Dakwah. Kehadiran beliau untuk safari dakwah di Yogyakarta akhir tahun 2023 adalah rezeki besar.
“Sahlun artinya mudah. Beliau (saw.) seperti bukit. Bukit yang mudah didaki. Tidak terjal. Beliau bisa dan mudah dicontoh. Karena Rasulullah adalah uswatun hasanah. Pasti bisa ditiru.”
Lanjut beliau.
“Tapi, Rasulullah adalah sahlun mumtani’.. yang maknanya, walau kita telah mudah mendaki.. rasanya tidak akan selesai pendakian tersebut. Semakin dikaji, semakin banyak hal yang ternyata belum diketahui.”
Deg.
Malam itu, Ustadz Asep seakan mentransfer ruh semangatnya dalam mengenal pribadi yang paling mulia. Ustadz bercerita tentang perjalanan dan prosesnya mempelajari sirah.
Hingga sampai pada satu doa, yang menurutku unik sekali.
Beliau pernah meminta pada Allah, agar dimampukan menyingkap keindahan, keagungan, kemuliaan sosok kekasih Allah. Ya, meminta agar dimampukan mengajarkan sirah nabawiyyah ke umat Islam.
Karena dari situlah, kita dapat bangkit kembali.. sebagaimana dulu para ulama menghibur diri mereka atas keterpurukan umat, dengan menulis dan mengkaji sirah Nabawiyah..
Dan aku langsung malu. Hehe.
Mungkin itu salah satu sebab aku “gagal” berulang-kali.. walau ikut beragam kajian sirah.. baca buku.. kok rasanya tetap tidak menjadi bingkai yang kokoh..
Ya Allah selain karena dosa-dosaku, kenapa ya aku masih gini-gini aja?
Refleksiku malam itu mendorongku untuk mencoba cara baru dalam mendekati dan mengulang materi akademi sirah yang kuikuti.
Aku melatih diriku ketika membaca dan mendengar kajian, menggunakan mindset: sedang mempersiapkan materi untuk mengajar seseorang (minimal membayangkan sedang mengajar anak sendiri di masa depan deh ya haha).
Di satu sisi, malam itu membuatku juga banyak berbenah perkara niat dan doa. Doa diberikan hati yang ikhlas, diberikan istiqomah, diberikan dan dipahamkan ilmu yang bermanfaat, dan tentunya dimampukan mengikat ilmunya dengan amal shalih.
Hehe masih jauh sekali ya, mohon doanya yaa!
Semoga dimampukan. Sedikit-sedikit ya Hab, tapi semoga dijatuhcintakan pada prosesnya. Dan semoga Allah beri taufiq dan hidayah-Nya. Hingga dimampukan menapaki jalan yang Rasulullah saw. lalui.
-h.a.
Selamat menjadikan mengkaji sirah nabawiyyah sebagai resolusi 2024
Aku cerita dikit tentang kelas sirah yang kuikuti di highlights instagram!
Tumblr media Tumblr media
56 notes · View notes
alamnesia-info · 1 year
Text
AlamNesia adalah media berbagi seputa info gunung, pendakian gunung, wisata, rekomendasi tempat wisata, tips mendaki dan rekomendasi outdoor gear
1 note · View note
harisatiman-blog · 1 year
Text
Ini Lho Pilihan Outfit Mendaki di Iklim Tropis
KETIKA hendak camping (kemping), hiking atau trekking di daerah tropis, pastikan mengetahui gambaran umum kondisi alam, medan dan durasi kegiatannya. Misalkan saja, seperti apakah akan banyak pohon berduri, binatang melata, serangga (nyamuk) dan lainnya agar kita dapat menentukan outfit yang sesuai. Berikut beberapa pengetahuan yang bisa menjadi referensi. A. Pakaian 1. Pilih pakaian tangan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes