Tumgik
#saidelayota
saidelayota-blog · 7 years
Text
“Seandainya Aku Tidak Melakukannya..”
Tumblr media
“Seandainya aku tidak melakukan itu, pasti sekarang aku tidak akan tertimpa musibah.” “Seandainya aku menjawab x, pasti nilaiku jadi lebih bagus daripada dia,”
Temen-temen sering gak sih mendengarkan atau bahkan mengucapkan kalimat-kalimat seperti di atas? Walaupun sebenarnya perkataan itu sepele tetapi perkataan tersebut bisa mendatangkan murka Allah ta’ala loh.. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Bersungguh-sungguhlah dalam hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusan), serta janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah. Jika kamu tertimpa sesuatu (kegagalan), maka janganlah kamu mengatakan, ‘seandainya aku berbuat demikian, pastilah tidak akan begini atau begitu’. Tetapi katakanlah, ‘ini telah ditakdirkan oleh Allah dan Allah berbuat sesuai dengan apa yang dikehendaki’. Karena sesungguhnya perkataan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan setan.”
(HR. Muslim no. 2664)
Sadar atau tidak, perkataan “seandainya” seringkali kita ucapkan ketika kita tertimpa suatu musibah atau sesuatu yang tidak kita tidak suka. Padahal setiap kejadian yang terjadi pada kita telah ditakdirkan oleh Allah. Perkataan pengandaian seperti itu dilarang karena terdapat di dalamnya hal yang perlu diwaspadai, yaitu
Pertama, karena perkataan seperti ini dapat membuka pintu penyesalan dan kesedihan yang berkepanjangan. Sedangkan sebagaimana yang telah kita tahu bahwa kedua hal tersebut tidaklah bermanfaat dan sudah sepantasnya untuk dibuang jauh - jauh.
Kedua, karena dalam perkataan tersebut terdapat tindakan yang tidak baik terhadap Allah dan takdirNya. Semua perkara dan semua kejadian baik itu kecil maupun besar, semuanya terjadi berdasarkan takdir yang telah Allah ta’ala tentukan. Maka, seseorang yang mengatakan “seandainya aku berbuat begini atau begitu” atau mengatakan “seandainya aku berbuat begini, pastilah kejadiannya akan lain,” seakan - akan perkataan - perkataan tersebut adalah penolakan terhadap takdir Allah dan perkataan seperti ini juga menunjukkan akan lemahnya keimanan terhadap takdir Allah ta’ala.
Oleh karena itu, perkataan “seandainya” perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan keimanan dan ketauhidan seseorang menjadi tidak sempurna. Karena orang yang tidak menyukai takdir Allah ta’ala, sama saja dia dengan menolak takdir Allah ta’ala. Dan orang yang menolak takdir, sama saja dia tidak rela jika Allah ta’ala adalah sebagai Rabb. Na'udzubillahimindzalik.
Tapi, kita boleh lho mengucapkan “seandainya” untuk mengharapkan sebuah kebaikan. Misalnya “Seandainya aku memiliki banyak harta seperti temanku, sungguh aku akan menginfakkan hartaku seperti yang dia lakukan.”
Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga lisan - lisan kita dari perkataan - perkataan yang tidak bemanfaat. Terlebih lagi jika kata-kata tersebut adalah kata-kata yang dapat mengurangi kesempurnaan iman dan tauhid kita. Disamping itu kita harus terus bersabar karena setiap kejadian telah Allah takdirkan pastilah yang terbaik dan yang paling adil bagi kita sebagai hambaNya.
Sumber
3 notes · View notes
saidelayota-blog · 7 years
Text
Memaknai Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72
Tumblr media
   Sudah 72 tahun Negara Republik Indonesia merdeka. Merdeka dari segala penjajahan oleh bangsa lain. Merdeka dari segala perampasan hak-hak yang dimiliki oleh rakyat Indonesia, dan merdeka dari segala penindasan yang ada. Kemerdekaan tersebut tak lain atas berkat rahmat Allah SWT.
"Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badr, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya"   (Ali Imran: 123)
  Namun, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara mensyukuri kemerdekaan menurut Al-Quran. Dan berikut adalah cara mensyukuri nikmat kemerdekaan.
A. Mensyukuri dengan kalbu: dalam bentuk pengakuan bahwa nikmat kemerdekaan semata-mata berasal dari Allah.
 "Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan"   (QS. Ibrahim:28)
B. Mensyukuri dengan lisan: Dalam bentuk bertahmid dan bertahlil kepada-Nya, serta berterima kasih dan menyebut jasa baik para pahlawan, juga tak lupa mendoakan mereka, semoga amalnya diterima Allah.
"Orang yang tidak berterima kasih kepada manusia, berarti tidak bersyukur kepada Allah” (HR. Abu Daud, dishahihkan oleh Ahmad Syakir).
C. Mensyukuri dengan perbuatan dalam bentuk: 1. Sujud syukur saat nikmat kemerdekaan itu tiba 
"Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bila datang kepadanya kabar gembira atau diberitakan, beliau serta-merta bersujud dalam rangka bersyukur kepada Allah". (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Al Bani). 
2. Mengisi nikmat kemerdekaan dengan amalan yang disyariatkan Allah menuju ridha-Nya, dalam berbangsa dan bernegara.
Katakanlah : "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan suara yang lembut, dengan mengatakan : "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari bencana ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur". Katakanlah : "Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan kemudian kamu kembali mempersekutukannya" (QS. Al An'aam: 63-64)
Jika kita memahami dan memaknai kemerdekaan sesuai apa yang telah tertera di dalam Al-Quran, maka Inshaa Allah semoga kita selalu dalam bimbingan dan rahmat Allah SWT. ___ Penyusun : Litbang SAI DELAYOTA ___
Line: @ehx1000a Instagram: @rohisdelayota Twitter: saidelayota Tumblr: saidelayota.tumblr.com Youtube: Rohis Delayota
1 note · View note
saidelayota-blog · 7 years
Text
April Mop?
Tumblr media
April Mop? Apa tuch?
Bismillahirrahmanirrahim
Assalammualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga kita masih bisa merasakan nikmat iman, Islam, dan masih ada kesabaran dalam diri kita. Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan umatnya hingga akhir zaman.
Hmm, alhamdulillah sudah masuk pada pertengahan bulan April aja, awal april kemarin pasti hangat-hangatnya nih pasti pas awal bulan April kemarin ada yang bercandain kita atau bohongin kita terus bilang “April mop” iya nggak? hehe
Hayo boleh apa nggak sih ikutan bohongin orang di hari pertama April dengan embel-embel “April mop”? yaa walaupun cuman bercandaan tapi sebenernya apasih yang melatar belakangi adanya “April mop” itu dan bagaimana Islam memandang untuk april mop itu sendiri. Nah simak artikel ini yaa..
Sejarah April Mop
Sejarah April Mop Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.
Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur’an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.
Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.
Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur’an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.
Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.
Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.
Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.
Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.
Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.
Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.
Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.
Hukum April Mop dalam Islam
Hukum April Mop dalam Islam seperti yang di jelaskan di atas bahwa mengikuti budaya kufur hukumnya adalah haram.
Rasulullah pernah bersabda yang bunyinya :
“Siapa saja yang menyerupai suatu kaum, maka ia tergolong bagian dari kaum tersebut.” (HR. Ahmad, Abu Daud & Thabariy)
Tidak hanya itu, dalam hal aktivitas / perbuatan, merayakan April Mop dengan kebohongan. kedustaan, iseng, jail dan sebagainya adalah haram hukumnya.  
Dalam hal ini di al-Qur'an sudah jelas bahwa :
“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah mereka yang tidak mengimani (mempercayai) tanda-tanda kekuasaan Alloh. Mereka adalah kaum pendusta”. (Qs. An-Nahl : 105)
Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya kejujuran itu menuntun kepada Al-Birr (kebaikan), sedangkan kebaikan itu mengantarkan ke dalam surga. Sesungguhnya seseorang senantiasa bersikap jujur hingga ia dicatat di sisi Allah Ta’ala sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya Al-Kadzib (kebohongan) itu mengarahkan pada kejahatan, sedangkan kejahatan itu menjerumuskan ke dalam Neraka. Sungguh seseorang senantiasa berbohong hingga dicatat sebagai pendusta.” (HR. Bukhari (10/423)
Semua ‘Ulama ummat Islam dari kalangan Salaf atau pun Khalaf, semua Kyai, Ustadz dan para intelektual muslim sepakat bahwa berbohong hukumnya adalah HARAM, kecuali pada hal-hal yang tertentu seperti yang diriwayatkan dalam hadits Ummu Kultsum :
“Dan aku (Ummu Kultsum) tidak mendengar bahwa beliau memberikan rukhsah (keringanan) dari dusta yang dikatakan oleh manusia kecuali dalam perang, mendamaikan antara manusia, pembicaraan seorang suami pada istrinya dan pembicaraan istri pada suaminya“.(HR. Muslim)
Sedangkan berbohong untuk membuat orang tertawa, berguyon dengan lelucon seperti yang di rayakan pada peringatan April Mop adalah haram hukumnya sebagaimana di jelaskan pada satu hadits :
“Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta untuk membuat orang lain tertawa. Celakalah dia, celakalah dia.” (HR. Abu Daud no. 4990, At-Tirmizi no. 2315, dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7136)
Resapi dan renungkan ya kawan-kawan. Jangan jadi seorang muslim yang mudah terpengaruh dengan budaya-budaya yang masih tidak jelas sejarahnya. Semoga kita tidak menjadi salah satunya dan selalu terhindar dari larangan Nya, Aamin.
Jangan bangga menjadi tidak tahu. - anonymous
Semoga bermanfaat
Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh
sumber:  
http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2016/04/hukum-april-mop-dalam-islam.html
2 notes · View notes
saidelayota-blog · 7 years
Text
Menjaga Kehormatan Wanita Muslimah
Tumblr media
Assalamu’alaikum,  Hai teman - teman shalihah, wanita adalah kunci kebaikan suatu umat. Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita itu rusak, maka akan rusak pulalah generasi tersebut.
Maka, engkaulah wahai saudariku, engkaulah pengemban amanah pembangun generasi umat ini. Jadilah engkau wanita muslimah yang sejati, wanita yang senantiasa menjaga kehormatannya. Yang menjunjung tinggi hak Rabb-nya. Yang setia menjalankan sunnah rasulNya.
 Wanita Berbeda Dengan Laki - Laki
Allah berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzaariyat : 56)
Allah telah menciptakan manusia dalam jenis perempuan dan laki-laki dengan memiliki kewajiban yang sama, yaitu untuk beribadah kepada Allah. Dia telah menempatkan pria dan wanita pada kedudukannya masing - masing sesuai dengan kodratnya. Dalam beberapa hal, sebagian mereka tidak boleh dan tidak bisa menggantikan yang lain.
Keduanya memiliki kedudukan yang sama. Dalam peribadatan, secara umum mereka memiliki hak dan kewajiban yang tidak berbeda. Hanya dalam masalah-masalah tertentu, memang ada perbedaan. Hal itu Allah sesuaikan dengan naluri, tabiat, dan kondisi masing-masing.
Allah mentakdirkan bahwa laki-laki tidaklah sama dengan perempuan, baik dalam bentuk penciptaan, postur tubuh, dan susunan anggota badan.
 Allah berfirman,
وَلَيْسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلْأُنثَىٰ
“Dan laki-laki itu tidaklah sama dengan perempuan.” (QS. Ali Imran : 36)
Karena perbedaan ini, maka Allah mengkhususkan beberapa hukum syar’i bagi kaum laki-laki dan perempuan sesuai dengan bentuk dasar, keahlian dan kemampuannya masing-masing. Allah memberikan hukum-hukum yang menjadi keistimewaan bagi kaum laki-laki, diantaranya bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan, kenabian dan kerasulan hanya diberikan kepada kaum laki - laki dan bukan kepada perempuan, laki - laki mendapatkan dua kali lipat dari bagian perempuan dalam hal warisan, dan lain - lain. Sebaliknya, Islam telah memuliakan wanita dengan memerintahkan wanita untuk tetap tinggal dalam rumahnya, serta merawat suami dan anak-anaknya.
Mujahid meriwayatkan bahwa Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha berkata: “Wahai Rasulullah, mengapa kaum laki-laki bisa pergi ke medan perang sedang kami tidak, dan kamipun hanya mendapatkan warisan setengah bagian laki-laki?” Maka turunlah ayat yang artinya, “Dan janganlah kamu iri terhadap apa yang dikaruniakan Allah…” (Qs. An-Nisaa’: 32)” (Diriwayatkan oleh Ath-Thabari, Imam Ahmad, Al-Hakim, dan lain sebagainya)
Saudariku, maka hendaklah kita mengimani apa yang Allah takdirkan, bahwa laki-laki dan perempuan berbeda. Yakinlah, di balik perbedaan ini ada hikmah yang sangat besar, karena Allah adalah Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
 Mari Menjaga Kehormatan Dengan Berhijab
Berhijab merupakan kewajiban yang harus ditunaikan bagi setiap wanita muslimah. Hijab merupakan salah satu bentuk pemuliaan terhadap wanita yang telah disyariatkan dalam Islam. Dalam mengenakan hijab syar’i haruslah menutupi seluruh tubuh dan menutupi seluruh perhiasan yang dikenakan dari pandangan laki-laki yang bukan mahram. Hal ini sebagaimana tercantum dalam firman Allah Ta’ala:
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
“...dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,” (Qs. An-Nuur: 31)
Mengenakan hijab syar’i merupakan amalan yang dilakukan oleh mukminah dari kalangan shahabiyah dan generasi setelahnya. Merupakan keharusan bagi wanita - wanita sekarang yang menisbatkan diri pada Islam untuk meneladani jejak para muslimah pendahulu meraka dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah dalam masalah berhijab. Hijab merupakan cermin kesucian diri, kemuliaan yang berhiaskan malu dan kecemburuan (ghirah). Ironisnya, banyak wanita sekarang yang menisbatkan diri pada Islam keluar di jalan-jalan dan tempat - tempat umum tanpa mengenakan hijab, tetapi malah bersolek dan bertabarruj tanpa rasa malu. Sampai-sampai sulit dibedakan mana wanita muslim dan mana wanita kafir, sekalipun ada yang memakai kerudung, akan tetapi kerudung tersebut hanyalah seperti hiasan penutup kepala.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
“Semoga Allah merahmati para wanita generasi pertama yang berhijrah, ketika turun ayat, ‘...dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya,’ (QS. An-Nuur : 31). Maka mereka segera merobek kain panjang/baju mantel mereka untuk kemudian menggunakannya sebagai khimar penutup tubuh bagian atas mereka.”
Subhanallah, jauh sekali keadaan wanita di zaman sekarang dengan keadaan wanita zaman shahabiyah.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa hijab merupakan kewajiban atas diri seorang muslimah dan meninggalkannya menyebabkan dosa yang membinasakan dan mendatangkan dosa - dosa yang lainnya. Sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya hendaknya wanita mukminah bersegera melaksanakan perintah Allah yang satu ini.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Dan tidaklah patut bagi mukmin dan tidak (pula) bagi mukminah, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, kemudian mereka mempunyai pilihan (yang lain) tentang urusan mereka, dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya. Maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (QS. Al-Ahzab : 36)
 Keutamaan Mengenakan Hijab Syar’i
Menjaga kehormatan
Membersihkan hati
Melahirkan akhlaq yang mulia
Tanda kesucian
Menjaga rasa malu
Mencegah dari keinginan dan hasrat syaithan
Menjaga ghirah, dll.
 Kembalilah ke Rumahmu
وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ
“Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu.” (Qs. Al-Ahzab: 33)
Islam telah memuliakan kaum wanita dengan memerintahkan mereka untuk tetap tinggal dalam rumahnya. Ini merupakan ketentuan yang telah Allah syari’atkan. Oleh karena itu, Allah membebaskan kaum wanita dari beberapa kewajiban syari’at yang di lain sisi diwajibkan kepada kaum laki-laki, diantaranya:
Digugurkan baginya kewajiban menghadiri shalat jum’at dan shalat jama’ah
Kewajiban menunaikan ibadah haji bagi wanita disyaratkan dengan mahram yang menyertainya
Wanita tidak berkewajiban berjihad
Sedangkan keluarnya mereka dari rumah adalah rukhshah (keringanan) yang diberikan karena kebutuhan dan darurat. Maka, hendaklah wanita muslimah tidak sering - sering keluar rumah, apalagi dengan berhias atau memakai wangi-wangian sebagaimana halnya kebiasaan wanita - wanita jahiliyah.
Perintah untuk tetap berada di rumah merupakan hijab bagi kaum wanita dari menampakkan diri di hadapan laki-laki yang bukan mahram dan dari ihtilat. Apabila wanita menampakkan diri di hadapan laki - laki yang bukan mahram maka ia wajib mengenakan hijab yang menutupi seluruh tubuh dan perhiasannya. Dengan menjaga hal ini, maka akan terwujud berbagai tujuan syari’at, yaitu:
Terpeliharanya apa yang menjadi tuntunan fitrah dan kondisi manusia berupa pembagian yang adil diantara hamba-hamba-Nya yaitu kaum wanita memegang urusan rumah tangga sedangkan laki-laki menangani pekerjaan di luar rumah.
Terpeliharanya tujuan syari’at bahwa masyarakat Islami adalah masyarakat yang tidak bercampur baur. Kaum wanita memiliki komunitas khusus yaitu di dalam rumah     sedang kaum laki-laki memiliki komunitas tersendiri, yaitu di luar rumah.
Memfokuskan kaum wanita untuk melaksanakan kewajibannya dalam rumah tangga dan mendidik generasi mendatang.
Islam adalah agama fitrah, dimana kemaslahatan umum seiring dengan fitrah manusia dan kebahagiaannya. Jadi, Islam tidak memperbolehkan bagi kaum wanita untuk bekerja kecuali sesuai dengan fitrah, tabiat, dan sifat kewanitaannya. Sebab, seorang perempuan adalah seorang istri yang mengemban tugas mengandung, melahirkan, menyusui, mengurus rumah, merawat anak, mendidik generasi umat di madrasah mereka yang pertama, yaitu ‘Rumah’.
 Bahaya Tabarruj Model Jahiliyah
Bersolek merupakan fitrah bagi wanita pada umumnya. Jika bersolek di depan suami, orang tua atau teman-teman sesama wanita maka hal ini tidak mengapa. Namun, wanita sekarang umumnya bersolek dan menampakkan sebagian anggota tubuh serta perhiasan di tempat - tempat umum. Padahal di tempat - tempat umum banyak terdapat laki - laki non mahram yang akan memperhatikan mereka dan keindahan yang ditampakkannya. Seperti itulah yang disebut dengan tabarruj model jahiliyah.
Di zaman sekarang, tabarruj model ini merupakan hal yang sudah dianggap biasa, padahal Allah dan Rasul-Nya mengharamkan yang demikian.
Allah berfirman:
وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ ٱلْأُولَىٰ
“Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu, dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti model berhias dan bertingkah lakunya orang-orang jahiliyah dahulu.” (QS. Al-Ahzab : 33)
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallllahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Ada dua golongan ahli neraka yang tidak pernah aku lihat sebelumnya; sekelompok orang yang memegang cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia, dan wanita - wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka berjalan melenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak bisa mencium aromanya. Sesungguhnya aroma jannah tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
Bentuk - bentuk tabarruj model jahiliyah diantaranya:
Menampakkan sebagian anggota tubuhnya di hadapan laki-laki non mahram
Menampakkan perhiasannya, baik semua atau sebagian
Berjalan dengan dibuat - buat
Mendayu - dayu dalam berbicara terhadap laki-laki non mahram
Menghentak - hentakkan kaki agar diketahui perhiasan yang tersembunyi
Demikianlah beberapa perkara yang harus diperhatikan oleh setiap muslimah agar dirinya tidak terjerumus ke dalam dosa dan kemaksiatan dan tidak menjerumuskan orang lain ke dalam dosa dan kemaksiatan. Allahu A’lam.
 Referensi:
Menjaga Kehormatan Muslimah, Syaikh Bakar Abu Zaid.
Sumber: https://muslimah.or.id/117-menjaga-kehormatan-wanita-muslimah.html
1 note · View note
saidelayota-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
Alhamdulillah, tak terasa ya sobat, pada hari ini telah menapaki tahun 1439 Hijriyah. Mari awali tahun yang baru ini, kita bersama - sama bermuhasabah dari tahun - tahun sebelumnya dan juga menjalankan peran kita sebagai muslim agar kita mendapat ridha dari Allah. Tak lupa juga dengan semangat dan do'a yang terbaik! Keep hamasah! Keep spirit on your hijrah!
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
0 notes
saidelayota-blog · 7 years
Text
SEINDAH APA UKHUWAH FILLAH YANG KITA MILIKI?
Tumblr media
Siapa yang disini punya Sahabat? Sahabat beneran atau sahabat gimana tuh? Hehehe. Sahabat, apakah kamu tahu arti dari Ukhuwah Fillah itu? Ukhuwah Fillah yaitu ukhuwah atau persaudaraan yang terjalin karena Allah. Sahabat yang bila kita senang ataupun susah, dia tetap ada. Dan yang paling penting rasanya seperti memiliki sahabat dunia akhirat. Juga hati kita akan semakin cinta kepada agama dan Tuhan. MasyaAllah, tidak ada yang lebih indah jika kita memiliki jalinan ukhuwah yang kita niatkan hanya karena Allah. Maka dari itu, mari kita cari kedamaian hidup dengan ber-ukhuwah fillah dengan sesama manusia. Carilah sahabat atau teman yang benar - benar bisa membawa kita kepada kecintaan Illahi.  Nah, berikut ini adalah manfaat dan pentingnya menghubungkan ukhuwah
Untuk mendapat keridhaan Allah 
Pahala yang terus menerus
Rezeki yang diberkati Allah 
Allah Subhannahu Wa Ta’ala melanjutkan usianya
Dapat menambah dan menimbulkan rasa kasih sayang dalam pergaulan
Iblis dan syaitan bertambah gelisah
Akan disegani dan dihormati oleh masyarakat yang berada disekelilingnya
Bagaimana sih caranya agar kita termasuk manusia yang ber-ukhuwah fillah?
Ikhlas 
Bersama ukhuwah adanya iman dan taqwa 
Mengamalkan ajaran Islam (amar ma’ruf nahi munkar) 
Saling menasihati ke jalan Allah 
Saling menolong karena Allah
Ketahuilah sahabat, ukhuwah adalah ikatan jiwa yang melahirkan perasaan kasih sayang, cinta, dan penghormatan yang mendalam terhadap setiap orang, di mana keterpautan jiwa itu ditautkan oleh ikatan akidah Islam, iman dan takwa. 
Persaudaraan yang tulus ini akan melahirkan rasa kasih sayang yang mendalam pada jiwa setiap muslim dan mendatangkan dampak positif, seperti saling menolong, mengutamakan orang lain, ramah, dan mudah untuk saling memaafkan. 
Sesungguhnya Islam telah mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga ukhuwah ini, karena pada hakikatnya kaum mukminin itu bersaudara. Mereka bagaikan susunan bangunan yang kokoh yang saling menguatkan satu dengan yang lain. Allah berfirman (artinya): 
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara.” 
(QS Al Hujurat : 10). 
Segera temukan sahabat dunia akhiratmu yaa! 
Penyusun : Divisi Ukhuwah SAI Delayota
Sumber :
http://as-syahida.blogspot.co.id/2010/05/apakah-maknanya-ukhuwah-fillah.html
http://kamihambaallah96.blogspot.co.id/2012/11/manisnya-ukhuwah-fillah-kita.html
http://diantyekasari.blogspot.co.id/2015/11/ukhuwah-fillah-till-jannah.html
Line: @ehx1000a Instagram: rohisdelayota Twitter: saidelayota Tumblr: saidelayota.tumblr.com YouTube: Rohis Delayota 
0 notes
saidelayota-blog · 7 years
Text
Jadi, bagaimana sholatmu?
Tumblr media
  (Aku — Abdullah bin Mas’ud — bertanya kepada Nabi (Muhammad) s.a.w.: Perbuatan apa yang paling dicintai oleh Allah? Beliau pun menjawab: “Shalat tepat pada waktunya”.
Ketika ditanyakan lagi tentang persoalan yang sama, beliau pun menjawab: “Berbuat baik kepada kedua orang-tua”. Dan ketika dilajutkan lagi pertanyaannya dalam masalah yang sama, beliau pun menjawab: “Jihad di jalan Allah”.)
  Ketiga hal itu bisa jadi merupakan tindakan yang sama-sama memiliki keutamaan dalam konteks masing-masing, atau secara urut nilai keutamaannya bertingkat, yang paling utama adalah: “shalat tepat waktu”, kedua: “berbuat baik kepada kedua orang-tua”, dan yang ketiga: “berjihad di jalan Allah”. Sehingga rangkai kata “shalat tepat waktu”, bila dikaitkan dengan dua keutamaan yang lain (dalam hadis tersebut) tidak harus dimaknai dengan “awal waktu”. Namun, bila rangkaian kata “shalat tepat waktu” itu kita pisah dari dua keutamaan yang lain (berbuat baik kepada kedua orang-tua dan berjihad di jalan Allah), maka kita harus memilih antara: di awal hingga akhir waktu. Di sinilah  kemudian  banyak ulama yang menyatakan bahwa “shalat di awal waktu”  pada dasarnya  lebih baik nilainya daripada “shalat yang tertunda hingga akhir waktunya..
Berikut ini beberapa keutamaan shalat tepat waktu yang perlu kita ketahui untuk memotivasi mempraktikkannya, semoga Allah mudahkan kita selalu shalat tepat di awal waktunya:
1. Shalat tepat waktu dicintai Allah melebihi berbakti pada orangtua dan berjihad
Mengaku mencintai dan ingin dicintai Allah tapi masih suka mengulur-ulur waktu shalat sama saja seperti berdusta, karena shalat tepat waktu merupakan amalan yang paling dicintai Allah. "Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah Shalat pada waktunya, Berbakti kepada kedua orang tua, dan Jihad di jalan Allah.” (HR Bukhari & Muslim).
2. Allah menjanjikan surga
Jika kita bisa menjaga waktu shalat yakni shalat tepat di awal waktunya, maka Allah berjanji akan memasukkan ke dalam surgaNya. Sebaliknya, orang yang tak peduli pada waktu shalatnya tidak akan mendapatkan janji Allah tersebut. Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Qatadah bin Rib’iy mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta’ala berfirman: " ‘Sesungguhnya Aku mewajibkan umatmu shalat lima waktu, dan Aku berjanji bahwa barangsiapa yang menjaga waktu-waktunya pasti Aku akan memasukkannya ke dalam surga, dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka dia tidak mendapatkan apa yang aku janjikan".
3. Bergugurnya dosa-dosa
Orang yang shalat tepat waktu berarti telah memprioritaskan Allah dan mengikhlaskan dirinya menghadap Allah di waktu terbaik, oleh sebab itu orang yang menghadap Allah dengan ikhlas seperti ini akan digugurkan dosa-dosanya sebagaimana gugurnya dedaunan dari pohonnya. “Sesungguhnya seorang hamba yang muslim, jika menunaikan shalat dengan ikhlas karena Allah, maka dosa-dosanya akan berguguran seperti gugurnya daun-daun ini dari pohonnya” (HR. Ahmad).
4. Pahala kebaikan yang amat besar
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “…Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan barisan (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan jalan merangkak.” (HR. Bukhari)
5. Memperoleh 9 macam kemuliaan
Utsman bin ‘Affan RA berkata; “Barang siapa selalu mengerjakan shalat lima waktu tepat pada waktu utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan sembilan macam kemuliaan, yaitu : Dicintai Allah, Badannya selalu sehat, Keberadaannya selalu dijaga malaikat, Rumahnya diberkahi, Wajahnya menampakkan jati diri orang shalih, Hatinya dilunakkan oleh Allah, Dia akan menyeberang Shirath (jembatan di atas neraka) seperti kilat; dia akan diselamatkan Allah dari api neraka; dan Allah Akan menempatkannya di surga kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut bagi mereka dan tidak pula bersedih hati
6. Patut menjadi rujukan ilmu
Abul Aliyah mengatakan, “Aku akan bepergian beberapa hari untuk menemui seseorang, dan yang pertama kali akan kulihat darinya yaitu shalatnya. Jika ia mendirikan shalat dengan sempurna dan tepat waktu, maka aku akan bersamanya, dan mengambil ilmu darinya. Jika kutemukan ia tidak mempedulikan shalat, maka aku akan meninggalkannya dan mengatakan kepada diriku bahwa selain daripada itu (shalat), pastilah dia lebih tidak peduli lagi.”
____
Referensi: http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/shalat-tepat-waktu/ http://www.ummi-online.com/keutamaan-shalat-tepat-waktu-yang-perlu-diketahui.html
Penyusun: PH SAI DELAYOTA _____ Line: @ehx1000a Instagram: @rohisdelayota Twitter: saidelayota Tumblr: saidelayota.tumblr.com Youtube: Rohis Delayota
0 notes
saidelayota-blog · 7 years
Text
Yaumul Akhir
Tumblr media
Disaat dunia tengah booming dengan yang semula biasa saja menjadi hiburan bagi semua kalangan. Akhir - akhir ini ramai orang berteriak di pinggir jalan, "Om telolet om!" Lantas sopir bus membunyikan klakson menjawab permintaan mereka. Namun, bagaimana jadinya apabila bukan sopir yang menjawab teriakan itu? Siapa? Sang penyeru? Ya! Malaikat Israfil. Sang peniup sangkakala, pertanda hari yang dijanjikanNya telah tiba, Hari Kiamat.
Hari Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikat Israfil atas perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Setelah semua makhuk yang hidup mati maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membali memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup terompet untuk yang kedua kali guna membangunkan orang semua yang telah mati untuk bangkit kembali mulai dari manusia pertama zaman Nabi Adam hingga manusia yang terakhir saat kiamat tiba untuk melaksanakan hari pembalasan.
Terdapat beberapa tanda akhir zaman seperti asap di Timur dan Barat, munculnya Dajjal, muncul binatang melata di bumi (Dabatul Ard), terbit matahari sebelah barat, turunnya Nabi Isa Alaihissalam, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, gerhana di Timur, gerhana di Barat, gerhana di Jazirah Arab, keluarnya api dari kota Yaman yang menghalau manusia ke tempat pengiringannya.
Beberapa tanda-tanda juga telah terjadi seperti, terjadinya bermacam fitnah, menyebarnya arak dan minuman keras, menyebarnya perzinaan, banyak terjadi perampokan, musik, lagu, dan nyanyian di anggap halal, banyak terjadi kemusyrikan, budak wanita melahirkan tuannya, orang tua banyak bersikap seperti anak muda, tersebarnya penyakit kikir dan bathil, perdagangan dan pasar semakin berdekatan.
“Yang dekat (hari kiamat) telah semakin dekat. Tidak ada yang dapat mengungkapkan terjadinya hari itu selain Allah. Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis? Sedang kamu lengah darinya? Maka sujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia)”  (QS. An Najm : 57-62)
 Dua Bekal Utama
Ketahuilah menghadapi hari akhir tidaklah semudah menghadapi ujian yang bisa dikebut belajar semalaman, namun membutuhkan persiapan panjang tidak kenal lelah. Hendaklah setiap muslim untuk bersegera dalam mempersiapkan bekal dirinya menghadapi Rabbnya.
Bekal penting utama dan pertama ialah iman. Dengan iman yang kokoh inilah hati kita akan diteguhkan di tengah ombak keras ujian hidup. Dengan iman inilah Allah akan memberikan kemantapan seseorang dalam menjawab pertanyaan kubur sebagaimana firman-Nya, 
يُثَ��ِّتُ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ “Allah meneguhkan (iman) orang - orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.”  (QS:Ibrahim: 27)
Kehidupan di akhirat di sini maksudnya kehidupan dalam kubur.
Bekal kedua ialah amal shalih, yang dengan amal shalih inilah yang akan memasukkan kita ke dalam surga.
إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ
“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai - sungai.”  (QS Al Hajj: 14)
 Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ”Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau pengembara.” Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhu berkata, “Jika engkau di waktu sore hari, maka jangan menunggu pagi hari dan jika engkau dipagi hari janganlah menunggu sore. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan pergunakanlah waktu hidupmu sebelum kamu mati.” (HR.Bukhari).
Banyak hal yang dapat kita ambil dari sana, diantara hikmah beriman kepada hari akhir itu antara lain sebagai berikut.
1. Dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang
2. Akan senantiasa berbuat baik dan menghindari perbuatan dosa yang sia - sia
3. Akan mendorong seseorang untuk bersemangat dalam berkarya
4. Mendidik manusia untuk belajar dan memprediksikan serta mempersiapkan masa depan
5. Memperjelas tujuan hidup manusia di dunia
6. Mendorong manusia untuk selalu memanfaatkan waktu dengan sebaik - baiknya.
Saat ini, kita berada di masa sudah banyak tanda-tanda kiamat yang bermunculan. Kita sebagai manusia hanya bisa selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan menyiapkan bekal untuk kehidupan selanjutnya. Selalu tingkatkan iman kita dengan mengisi waktu untuk melakukan hal-hal positif dan bermanfaat. Teruslah berhijrah dan semangat untuk memperbaiki diri.
0 notes
saidelayota-blog · 7 years
Text
Lebaran didepan Mata
Tumblr media
#KangenLebaran
#KangenKampung
 24 ...... 25
Alhamdulillah...
Akhirnya hari yang ditunggu - tunggu akan segera tiba. "Aku sangat rindu orangtua ku juga kampung halamanku,"
Bismillah...
Tak terasa Ramadhan akan segera berakhir, dan Hari Raya semakin dekat. Semua orang sibuk bersuka cita mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri. Hidangan apa yang akan disajikan diatas meja makan nanti, kue apa yang akan mengisi toples - toples untuk disajikan kepada tamu. Baju apa yang akan dikenakan di hari raya nanti.
Berkumpul bersama sanak saudara, karena di hari raya seperti inilah kita bisa berkumpul kembali dengan keluarga, menjaga erat tali silaturahim.
"Baju baru, udah."
"Sendal baru, udah."
"Kerudung baru, juga udah."
"Oiyaaa! Mukena barunya belum"
Astagfirullah.. Tanpa sadar aku malah mikirin hal-hal yang bersifat duniawi,
Sedangkan...
Ibadahku,
yang wajib sih Alhamdulillah.. Eh yang sunnah malah kendor.
Tilawahku,
nggak kerasa target One Day One Juz ku keteteran gara-gara UAS kemarin. Sampai sekarang masih juz segitu aja.
Tarawihku,
nggak kerasa tarawihku juga keteteran gara-gara asyik nongki-nongki bareng temen habis buka bersama.
Qiyamul Lailku apalagi. Eh malah enak-enakan tidur di kasur. Pas dikasih nikmat 'bangun' malah cuma sahur sambil scroll timeline Instagram.
Astaghfirullah....
Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat. Dan semoga ibadah kita selama bulan Ramadhan 1438 Hijriyah kali ini diterima oleh Allah SWT. Dan juga, semoga kita masih dapat dipertemukan dengan bulan Ramadhan tahun depan agar kita dapat memaksimalkan kesempatan pada momen terbaik dalam mendekatkan diri kepada Allah. Aamiin.
أُولَئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالآخِرَةِ فَلا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلا هُمْ يُنْصَرُون
Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong. (QS 2:86)
__
Disusun oleh : Keakhwatan SAI Delayota
Terinspirasi oleh: @tehjasmine ___
Line: @ehx1000a Instagram: rohisdelayota Twitter: saidelayota Tumblr: saidelayota.tumblr.com YouTube: Rohis Delayota
2 notes · View notes
saidelayota-blog · 7 years
Text
H-2 Ramadhan
Tumblr media
Assalamu’alaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh,
___
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلصِّيَامُ جُنَّةٌ فَإِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ (مَرَّتَيْنِ)، وَالَّذِيْ نَفْسِي بِيَدِهِ، لَخُلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ تَعَالَى مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ، يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي، اَلصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
“Puasa itu adalah perisai. Oleh karena itu, jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah dia berkata-kata kotor dan tidak juga berlaku bodoh. Jika ada orang yang memerangi atau mencacinya, maka hendaklah dia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa’ (sebanyak dua kali). Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah Ta’ala daripada aroma minyak kesturi, di mana dia meninggalkan makanan, minuman, dan nafsu syahwatnya karena Aku (Allah). Puasa itu untuk-Ku dan Aku akan memberikan pahala karenanya dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.”
___
“MasyaAllah banget, ya. Deadline tugas tinggal besok.”
“Besok terakhir masuk?” Sejenak, Afi menatapku aneh, “Ya iyalah, masih aja tanya.”
Tinggal sehari waktu yang dimiliki untuk menyelesaikan tumpukan tugas: Teks Eksposisi Bahasa Inggris (remidial), cerpen dan membuat soal Bahasa Indonesia, ecobrick prakarya (masih kurang satu botol), latihan soal matematika (80 soal turunan), cerpen Bahasa Jawa, PR event masjid, dan...artikel blog untuk rohis sekolah (sudah nunggak hampir satu minggu). Aku prihatin sendiri dengan diriku—yang sedari kemarin sangat lamban menyelesaikan tugas. “Makanya jangan tidur terus,” Salma berkomentar saat aku mencurhatinya soal tugasku yang belum rampung-rampung.
Kuputuskan untuk menyentuh PR artikel untuk blog rohis sekolah. Sejujurnya, aku sangat suka menulis, tapi berhubung ini artikel tentang keutamaan Ramadhan (yang intinya dakwah), tentu saja bukan perkara mudah untukku. Setelah semalam tertidur setelah mengaji, paginya aku terbangun sendiri. Pukul 03.30, masih ada waktu untuk Qiyamul Lail dan mencari referensi untuk artikel.
Mengawali hari dengan qiyamul lail (hanya 4 rakaat tahajjud, 3 rakaat witir)—sebuah aktivitas yang aku harap dapat menjadi kebutuhan bagiku. Kulanjutkan dengan membuka mesin pencarian.
“Alhamdulillah, koneksinya lancar. Untung nggak mati lampu,” aku bergumam sendiri, berusaha menghilangkan kesunyian pagi.
Hasil pencarian:
“Seorang petani memiliki 12 bidang tanah...”
‘Eh, kenapa malah ada petani? Padahal aku nyarinya tentang Ramadhan.’ Aku bergumam dalam hati—kali ini tidak kuucapkan lisan. Alhasil, si penulis website membuatku penasaran juga untuk mampir, melihat, ‘Apa, sih, isi artikelnya?’ Maka, kubuka website itu, beserta beberapa artikel lain.
Aku terkagum-kagum sendiri saat menyadari analogi yang dibuat si penulis. Seorang petani memiliki 12 bidang tanah. Dari hasil penelitian, bidang tanah yang ke 9 (sembilan) sangat subur, apabila diolah atau ditanami dengan apa saja maka akan berlipat ganda hasilnya, kalau dibandingkan dengan bidang tanah yang lain. Maka, kalau petani itu tidak mau mengolah tanah pada bidang yang nomor sembilan secara optimal, tentu petani itu seorang yang bodoh, seorang yang membuang kesempatan untuk mendapat keuntungan yang berlipat ganda.
Sebelum membaca kelanjutannya, aku sudah menyadari penafsiran analogi ini: Ramadhan. Aku tersentak sendiri saat membaca analogi ini, .....seorang yang bodoh (apabila tidak memanfaatkan). Aku melakukan baca-memindai untuk artikel-artikel yang lain. Belum sempat menyelesaikan bacaan artikel terakhir, adzan Subuh berkumandang. Dengan setengah berat hati, kutunda dulu pekerjaan rumahku ini—nanti usai Subuh saja.
Pukul 05.00. Tinggal maksimal satu setengah jam sebelum melaju kendaraan ke sekolah, berarti setengah jam mengerjakan artikel blog. Usai Subuh berjamaan di masjid, kubuka aplikasi ketikku: segera buat artikel.
Hasil :
Keutamaan Bulan Ramadhan dan puasanya:
1. Bulan tarbiyah untuk mencapai taqwa
Saat bulan Ramadhan, umat muslim berpuasa dengan tujuan utama mencapai ketaqwaan, sebagaimana pada Al-Baqarah: 183 :
"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”
2. Bulan diturunkannya Al-Qur’an
Dipilihnya bulan Ramadhan sebagai bulan yang istimewa—umat muslim melaksanakan puasa fardhu selama 30 hari di dalamnya—adalah karena pada bulan inilah diturunkan Al-Qur’an. Sebagaimana pujian yang Allah berikan dalam Al-Baqarah: 185 :
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.”
3. Bulan dilipat gandakannya amal shaleh
Hal ini sebagaimana dalam khutbah Rasululah saw pada akhir bulan Sa`ban yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim :
"Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaung. Bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan.”
4. Bulan dengan awalan rahmat, ampunan sebagai tengahnya, ampunan dosa sebagai akhirnya
"Apabila masuk bulan Ramadhan dibuka pintu rahmat (kasih sayang) dan ditutup pintu jahanam dan setan-setan dibelenggu.” (HR Ahmad)
Sementara beberapa keutamaan puasa Ramadhannya sendiri antara lain:
1. Puasa merupakan metode yang mantap untuk melakukan perubahan
Maksud perubahan di sini adalah perubahan diri ke arah yang lebih baik (menurut pandangan islam), atau identik dengan istilah “hijrah”. Di saat puasa, seorang muslim—apabila menginginkan kesempurnaan puasa, maka diwajibkan untuk menahan diri dari hawa nafsu buruknya, juga dari perbuatan tercela dan keji dalam pandangan Allah. Ghibah, berkata kotor dan kasar, berkhalwat, riba, mendengarkan musik—adalah beberapa aktivitas yang tidak seharusnya dilakukan seorang muslim, terutama saat berpuasa. Sebaliknya, akan terbentuk akhlak mulia dari puasa yang dilakukan.
2. Puasa memperkuat keinginan
Keinginan yang dimaksud di sini adalah keinginan untuk menang atas diri sendiri dan menjadi seseorang, atau sebuah umat yang besar. Misalkan saja jika umat muslim menginginkan kejayaannya kembali, maka seluruh umat muslim harus saling bahu membahu secara berjama’ah memerangi kemungkaran, melawan hawa nafsu, sehingga umat muslim dapat memerangi segala bentuk kebathilan. Dengan berpuasa, yang seluruh umat muslim InsyaAllah menahan diri dari lapar, haus, dan nafsu syahwat, maka secara bersama umat islam telah berlatih menguatkan benteng dari segala kebathilan.
3. Puasa merupakan salah satu wujud dari kesatuan umat Islam
Seperti yang disinggung sebelumnya, puasa merupakan awal dari kesatuan umat muslim. Baik yang kaya, miskin, laki-laki, perempuan, anak-anak, semuanya sama-sama berpuasa saat Ramadhan. Sama-sama merasa lapar, memohon ampunan pada Allah, semuanya  serba sama-sama menuju keridhaan Allah, InsyaAllah. Dengan kesatuan ini, tentu diharapkan umat muslim menjadi umat yang kuat.
“Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kalian semua, agama yang satu dan Aku adalah Rabb kalian, maka bertakwalah kepada-Ku.”
(Al-Mu’minun: 52)
4. Puasa memiliki pengaruh besar bagi kesehatan secara umum
Dengan puasa, tubuh mengistirahatkan pencernaan, membersihkan perut dari sisa-sia makanan yang tidak dapat dicerna, serta mengurangi lemak perut yang berbahaya bagi kesehatan jantung. Puasa juga membuat tubuh terkonsentrasi melakukan toksinasi (pembersihan racun) dalam tubuh. Dari sini, didapatilah kesehatan fisik dari puasa. Puasa juga memberikan kesehatan rohani, di mana kita semakin mendekatkan diri kepada Sang Khaliq dan menghindarkan diri dari nafsu syahwat.
_
Jujur, aku merasa malu saat menulis artikel tentang Ramadhan. Malu karena belum mempersiapkan apa pun untuk Ramadhan (termasuk uang untuk sedekah dan infaq), juga dengan kesempurnaan puasa yang kupaparkan sendiri pada tulisan itu. 
“Makanya, jadilah seseorang yang waktu puasa datang, dia tinggal sepenuhnya, dan berkesan untukmu. Ramadhan itu bulan yang baik, diterusin di bulan-bulan berikutnya,” aku merasa tertohok sendiri saat mengingat kata-kata mentorku. Semoga.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
.
Penyusun : Takmir SAI Delayota
Oleh : Unaisya
Sumber: almanhaj.or.id
Pendis.kemenag.go.id
Alquran-sunnah.com
.
Line: @ehx1000a Instagram: rohisdelayota Twitter: saidelayota Tumblr: saidelayota.tumblr.com YouTube: Rohis Delayota
2 notes · View notes
saidelayota-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Assalamu'alaikum..
Yuk teman - teman daripada membuang waktu, lebih baik kita habiskan waktu dengan hal yang lebih banyak manfaatnya. Misalnya tadarus nih..
Biar semangat, tadarusnya bareng - bareng ya kan? Apalagi bareng kamu.. Iya kamu
Dari Anas Radliallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam bersabda:
“Aku datang pada kalian sedang kalian memiliki dua hari yang kalian bersenang-senang didalamnya pada masa jahiliyah. Sungguh Allah telah menggantikan untuk kalian hari Raya Kurban dan hari Raya Idul Fitri”
(Shahih, HR. dikeluarkan oleh Imam Ahmad (3/103,178,235), Abu Daud (1134), An-Nasa'i (3/179) dan Al-Baghawi (1098)
1 note · View note