Tumgik
achmad-ridoi · 6 months
Text
Setitik cahaya terang dan setitik bara kegelapan
Mengharap sinar damai ke pangkuan menyapa lingkar suatu putaran tentang adanya detakan menghinggapi titik ketinggian dan tangisanpun dihasilkan dalam suatu putaran tentang terjaganya hati yang meredam menghiasi bermacam warna kehidupan dan senyumanpun terpancar dalam suatu aliran mengaliri suatu kekeringan yang sebelumnya memang ada dalam keputusasaan…
siraman hujan menjadikan suatu gelembung di tanah adakah di sana suatu kehidupan,,,?
Sekuntum bunga semerbak suatu penghidupan dan kehidupanpun mendatanginya dalam ketamakan…?
Titik terang dilingkar hitam berkedipan bahkan bila harus terpejam apakah masih adakah titik terang..??
lingkar kelam malam mencoba melawan keangkuhan senyap detak suatu putaran seperti juga hewan pabila berjalan dan juga melolong hina di kegelapan..??
Perumpamaan seperti juga ikan yang berjalan berenang menyelam di sungai atau juga lautan dan juga lupa bernafas di dalamnya kefatamorganaan ketika berjalan atau terbiasa dengan adanya ikatan kefatamorganaan dan ketika ia berada di daratan ataupun dalam kenyataan ia malah meregang nafas di penghembusan,,?apakah karena ikan sudah terbiasa berada dalam kefatamorganaan hingga ketika ia berada dalam kenyataan ia malah meregang dalam penghembusan…?
Maka janganlah terbiasa berada dalam ikatan kefatamorganaan hingga ketika berada dalam kenyataan sudahkah terlambat untuk berada dalam kenyataan…? LAKUNE iwak Lakune kodok lakune yuyu miring..?
Tumblr media
Tidakkah dipandang cerminan dalam bias selalu terpantulkan dan menerangi kegelapan bahkan bila tidak adanya bintang dan bulan dilangit malam,,,?
Gapai tak tergapai hanyalah sebuah cerminan atau bayangan di penglihatan sama saja yang ada pada suatu gema yang menggema menggaung di pendengaran dan semuanya ada dalam suatu yang fatamorgana di sudut pandangan….
Jangan katakan apalagi memikirkan tentang noda kehitaman bahkan sekalipun setitik bara kegelapan yang itu tetap akan kelihatan dan ada dalam suatu neraca perhitungan tapi katakan dan pikirkan bahwa adanya setitik cahaya terang bisa menerangi kegelapan semesta alam...???
Lihat postingan ini… "Setitik cahaya terang bisa menerangi kegelapan semesta alam".
Setitik cahaya terang bisa menerangi kegelapan semesta alam
1 note · View note
achmad-ridoi · 6 months
Text
Manut opo dalane
Manut opo dalane sing wis digariske sing kuoso sang maha pencipta dan tunjukilah kami jalan sing lurus bener apik terang jelas nyoto dalane atau jalannya..?? Yang berarti bukan jalan yang tidak lurusnya atau kebengkokannya ataupun selalu berada dalam bayangan gelap samarnya yang seperti setannya ataupun hewannya meskipun demi untuk kebaikannya.. Apakah ada seorang malaikat seorang penyelamat atau penguasa ataupun seorang penolong pembantu atau penjaga atau orang yang benarnya yang menyuruh kita berada di tempat gelapnya atau berada di kubangan lumpurnya yang rendah hina atau menyuruh melakukan perbuatan yang tidak berada pada jalur yang semestinya meskipun demi untuk kebenarannya lalu darimana seorang yang terang bisa menyuruh seseorang berada dalam bayang gelapnya apakah yang sebenarnya apakah itu adalah iblisnya dan tidak mungkin seorang yang benar menyuruh berbuat salah..?yang meskipun demi untuk kebaikannya atau bahkan berada diatas kebenarannya dan dengan sendirinya kenyataan dari adanya suatu kebenarannya sudah pasti akan berbalik berbelok bengkok bercabang ataupun mendua...???dan bagaimana bisa kebenaran mendua bengkok bercabang berbayang,,?Hanyalah dengan terang kemukakanlah setiap alasan dengan terang,,,fitnah lebih kejam daripada pembunuhan dan tidak ada yang lebih kejam daripada orang yang mengada-ada kebohongan..janganlah kamu tunduk patuh meskipun malaikat yang memerintahkan untuk tidak dalam jalan kebenaran apalagi setan yang memerintahkan ketika semua ajaran telah disempurnakan yang meski demi untuk kebaikan atau diatas kebenaran, tidak ada kebaikan kebenaran atau terang yang terlihat gelap atau tidak kelihatan atau juga samar bayangan tidak ada kejelasan berada dalam keragu-raguan karena kebaikan kebenaran atau terang itu pasti kelihatan dan akan lebih terlihat terang..? Bahkan sekalipun malaikat yang memerintahkan untuk tidak dalam jalan kebenaran sekali kali jangan, janganlah kamu tunduk patuh untuk tidak dalam jalan kebenaran dan mendekatlah diri hanya kepada yang menciptakan.. Dan katakanlah segala kebenaran hanyalah daripadanya Atas kehendaknya sajalah semua ini bisa terjadi semua, seperti ketika esok harinya disaat terang menyelimutinya bahkan bila malam harinya membuat semuanya tanpa disadarinya terang akan selalu menemaninya…hanya berserah diri sajalah tunduk patuh pada sang Pencipta dengan kemauan sendirinya maupun dengan terpaksa seperti tunduk patuhnya segala sesuatu yang diciptakannya yang bayang bayangnya berbolak balik ke kanan dan kekirinya hingga menjadikan bayangan memendek dan memanjangnya di waktu fajar senja menyinarinya apalagi di gelap malamnya..??? Maka tunjukilah kami jalan yang lurusnya yang benarnya..
Seorang yang benarnya hanya akan memasuki rumah seseorang dari arah depan pintu rumah dan sebelumnya mengetuk pintunya mengucapkan salamnya dan dipersilahkan masuk ke dalam rumah dan tidak mungkin seorang yang benarnya malah memasuki rumah dari arah samping rumahnya atau belakang rumah atau tetangga ataupun sekitar sekeliling rumahnya meskipun tanpa mereka memasuki rumahnya apalagi memasukinya dan mereka pun membuat buat kegaduhannya menimbulkan suara seperti layaknya setannya yang menakutinya yang samar terdengarnya atau juga hewannya yang merdu terdengar kicauannya dan dengan sendirinya kita bersiul layaknya mereka atau berdesis yang memperdaya ketika ia bersuara dan dengan sendirinya kita ditelannya dalam keadaan hidupnya atau malah mengaum seperti singa yang menggertak lawannya atau seperti anjing yang lidahnya selalu menjilatinya atau mengulurkan lidahnya bahkan ketika kita mengusirnya menghalaunya tetaplah lidah itu dijulurkannya dan seterusnya menebar fitnah membuat buatnya mengada ada kebohongannya..
Apakah di dalam sebuah ajarannya adakah seorang malaikat menyuruh untuk berbuat salah atau tidak dalam jalan kebenarannya kecuali dua malaikat yang diturunkan ke buminya dan sebelumnya mereka lebih dahulu memberitahukan alasannya ataupun pengetahuannya dan mereka sebelumnya mengatakan kami hanyalah cobaan atau ujiannya maka janganlah kamu mendustakannya mengingkarinya seperti seorang yang sudah diberitahukan jalan lurusnya kebenarannya tetapi mereka malah membengkokkanya menjadi penghalang yang menutupi cahaya kebenarannya..??
Dan seorang perutusannya yang ia bermimpi menyembelih membunuh putranya hingga ditunggunya putranya dalam usia yang sudah bisa memikirkan antara benar atau salahnya dan ia memberitahukan perihal mimpinya dengan terangnya secara jelasnya tidak melakukan dengan sembunyinya kepada putranya dan mengatakan fikirkanlah bagaimana pendapatmu perihal adanya mimpinya yang di dalam mimpinya ia menyembelihnya membunuhnya maka dengan sabar ia mengatakan kerjakanlah apapun yang diperintahkan sang Maha Kuasa dan mimpi sang perutusannya memang ada dalam suatu kebenarannya apalagi bila itu bukanlah suatu mimpinya..?
dan juga tentang dipindahkannya sebuah singgasana yang megah yang akhirnya seorang manusia yang mempunyai pengetahuan yang benar dari alkitabnya yang memindahkannya dengan jalan yang terangnya ataupun sebelum mata berkedipnya yang bukan memindahkan singgasana ketika mata dalam keadaan tertutupnya atau juga mencurinya atau juga sedang berkedipnya atau juga ketika dalam keadaan yang lengah seperti sebelum berdirinya duduk ataupun merebahkan dirinya dan ketika ditanyakannya serupa inikah singgasananya dan ia menjawabnya seolah-olah ini adalah singgasananya kami telah diberikan pengetahuan sebelumnya atau apakah ia sudah meminta izin kepada yang mempunyai singgasana..?
Dan juga seorang perutusannya ketika ia bersama seorang pesuruhnya atau muridnya mencari tentang adanya pengetahuan kebenarannya di bertemunya dua lautannya dan ia mengatakan akan mengikutinya dan tak akan menentangnya dalam hal apapun juga dan ia mengatakan janganlah kamu bertanya sampai ia sendiri yang menerangkannya dan dari awalnya dia sudah mengatakannya tentang tidak akan sabar bila bersamanya..?
Dan berjalanlah keduanya hingga ketika keduanya menaiki perahunya atau bahtera tapi malah dilubanginya dan ia tidak menyuruh seseorang untuk melubanginya tapi ia sendiri yang melubanginya maka ditanyakanlah kenapa ia melubanginya sesungguhnya kamu melakukan kesalahan yang terbesarnya dan terbuktilah perkataan yang di awalnya kalau ia tidak akan sabar dengannya bahkan ia tidak menyuruh melubangi perahunya dan ia sendiri yang melubanginya..?
Hingga berjalanlah keduanya bertemu dengan anak kecilnya dan langsung membunuhnya dan ia tidak menyuruh seseorang untuk membunuh anak kecilnya tapi ia sendiri yang membunuhnya maka ditanyakanlah kenapa ia membunuh anak kecilnya sesungguhnya kamu melakukan sesuatu yang buruknya atau lebih besar dari kesalahan terbesarnya dan terbuktilah perkataan yang di awalnya kalau ia tidak akan sabar dengannya bahkan ia tidak menyuruh membunuh anak kecilnya tapi ia sendiri yang membunuhnya...?
Dan berjalanlah keduanya hingga di suatu tempat yang banyak penduduknya mereka minta adanya jamuannya tapi mereka tidak dijamunya dan mereka mendapati disana ada dinding rumah yang hampir robohnya lalu ia menegakkan kembali dindingnya tanpa harus menyuruh siapapun juga dan ia menegakkan sendiri dindingnya tanpa harus meminta upah sedikitpun dari apa yang telah diperbuatnya diusahakannya dan dari semuanya kenapa ia tidak menyuruh siapapun juga untuk melakukan apa yang diperbuatnya bahkan ia tidak mempunyai pesuruh atau pembantunya untuk membawakan bekal makanannya seperti bekal ikan yang dibawa oleh murid sang perutusannya dan pabila lupa maka ingatlah hanya padanya yang menciptakan langit buminya apakah suatu kebenarannya adalah datangnya hanya dari sang Maha Kuasa yang memang hanyalah kehendak dari sang Maha pencipta Maha Esa lagi Maha bijaksana dan tiada Sekutu baginya..
Lalu Siapakah yang benar atau salah diantara keduanya dan yang sebenarnya tidak ada yang salah, keduanya adalah benar semua hanya pengetahuan diantara keduanya saja yang berbeda atau seperti adanya sudut pandang yang berbeda dari adanya kedua mata yang melihatnya dan telinga yang mendengarnya dan apa yang dilihat oleh mata seharusnya ada hatinya dan juga akal pikirnya tapi dari semuanya tidak akan juga menjadi benar adanya kalau kita melakukan semua bukan dalam jalanNya atau dalam jalan yang lurusnya..?
Dan memang apa yang di usahakan atau dikerjakan pasti akan ada hasilnya atau imbalan upah atau pahala tetapi di dalam sudut pandang yang berbeda upah atau pahala bukanlah segalanya seperti seorang yang dengan sudut pandang yang berbeda ia menegakkan dinding yang hampir robohnya tanpa harus meminta upahnya atau seperti seseorang yang menegakkan jalan kebenarannya di tiap waktunya tanpa harus meminta balasan adanya surga atau neraka..?
Dan seharusnya orang yang benar adanya tidak hanya akan berdiam saja dan tidak akan banyak bertanya melakukan adanya diskusinya pembicaraan tanya jawabnya ketika di hadapannya atau di depan matanya ada seseorang yang teraniaya seperti dilihatnya di depan matanya di hadapannya ada seorang jahatnya yang merampas tiap-tiap suatu bahtera dan kemudian ia melubanginya..?
Dan kehendak dari sang Maha Kuasa sang Maha pencipta memang benar adanya meskipun kita menerimanya atau tidak menerimanya dengan terpaksa maupun suka cita tetaplah semua atas kehendak dari sang Maha Kuasa dan kenapa membunuh anak kecilnya bisa dibenarkannya apakah dengan membunuhnya apakah karena keinginannya kemauannya ataukah apakah karena memang semua atas kehendak dari sang Maha Kuasa dan bagaimana ia dapat mengetahui apa yang ada di belakang atau sampingnya atau depannya ataupun apa yang ada di hadapannya yang tak terlihat mata pada umumnya seorang manusia memandangnya bahkan ia dapat melihat apa yang ada di dalam tanah atau terpendam tanah dan dari awalnya bagaimana ia mengetahui kalau sang pembelah lautnya tidak akan bisa bersabar dengannya maka katakanlah kebenaran itu datangnya hanya dari sang Maha Kuasa sang Maha pencipta dan segala kebaikan lekaslah tuk mengerjakannya jangan menundanya ataupun akan dikerjakan keesokan harinya dan pabila lupa maka selalulah mengingatinya dan tunjukilah kami jalan yang lurusnya yang terangnya dan selalu bersabarlah mudah mudahan kita semua mendapatkan kasih sayangnya belas Kasih-Nya berkahnya perlindungannya pertolongannya kebaikannya tuntunannya petunjuknya cintanya atau rahmatNya..??
The metropolis the ummul qura
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Manut opo dalane sing nyoto
Ketika mulut terkunci tangan dan kaki bersaksi bahkan kulitpun akan bersaksi..?
Jangankan benda hidup bahkan benda matipun bisa bersaksi..?
Maka lihatlah hujan yang jatuh kebumi yang sebelumnya langitpun bersaksi apalagi setelah hujan turun membasahi bumi..?
Manut opo dalane sing nyoto
Seperti layaknya bayangan dan kenyataannya dan nyatanya semua bayangan yang kelihatannya indah megah yang dimana bulan berada diatasnya bersinar bercahaya di gelap malamnya mengarahkannya menunjukkannya pada suatu tempat kenyataannya..?
Dan semua muka nyatanya hanya akan menghadap ke arahnya dan bagaimana mereka dapat di palingkan muka dari adanya kebenaran yang sebenarnya maka sadarilah memang benarlah semua bangunan yang megah indah tidak akan bisa dibengkokkannya kecuali bila mereka sendiri yang mengubahnya dari sudut pandang yang berbeda dari adanya sudut lurus pandangannya dari arah tempat yang lurus mengarah ke arah yang sebenarnya tempat kebenarannya yang seharusnya mereka menghadapkan mukanya..??
Perumpamaannya seperti adanya seribu bayangan yang membayanginya mengitarinya dan mengikutinya menunjukkan dirinya kearah tempat kenyataannya..??
Keberagaman suatu nyata di dalam bayang seribu fatamorgana ataupun gunung dalam artian kata di dalam bayang seribu fatamorgana maka biarkanlah mereka sendiri yang bersaksi atas dirinya atau mengatakan Siapakah dirinya dan mengarah ke arah manakah dirinya atau condong kearah manakah dirinya menghadapkan arah pandangannya dan biarkan mereka sendiri yang bersaksi atas dirinya dan mengatakan tentang arah tujuan yang nyata sebenarnya..??
Dan tetaplah jua bulan bersaksi diatasnya bersinar bercahaya di gelap malamnya dan menceritakan Siapakah dirinya..?
Dan jika pepohonan itu layaknya sang rembulannya yang ketika ada pada musimnya bertebaranlah bersemilah dedaunan dan bunga memenuhinya di ranting cabang-cabang dedahanannya atau seperti layaknya bulan purnama apakah masihkah kita bisa melihat bintangnya di balik ranting dedahanannya dan ada kalanya bunga serta daunnya mengalami masa gugurnya seperti bulan sabitnya atau hanya tinggal cabang dedahanannya dan masihkah kita tetap melihat bintang gemintangnya yang cahayanya menembus kegelapannya kehampaan kekosongannya keluangan kerenggangannya bahkan meskipun daun dan bunga memenuhinya atau seperti ketika di bulan purnama jadi apakah telah terbelah bulannya atau sudahkah hancur sang rembulannya dan menjadikannya ada di bentuk sabit atau purnama yang menjadikan perhitungan atas dirinya dan menceritakannya mengatakan tentang dirinya...??
Dan biarkan mereka sendiri yang bersaksi atas dirinya dan mengatakan tentang dirinya..?
Lihat postingan ini… "Manut opo dalane".
Manut opo dalane
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
achmad-ridoi · 6 months
Text
Becik ketitik tambah apik olo ketoro panggah olo
becik ketitik yo ketok apik olo ketoro yo tetep olo
Gapai tak tergapai hanyalah sebuah cerminan ataupun bayangan dan adanya seberkas ataupun setitik cahaya terang menjadikan pada penerangan akan adanya kenyataan..
Setiap kesalahan atau dosa meskipun itu hanya setitik perbuatan buruk gelapnya akan ada balasannya atau tidak akan dibalas melainkan sama persis seperti apa yang dilakukannya atau akan kembali pada dirinya dan setitik perbuatan baiknya yang terlihat terangnya atau akan tampak terlihat dikalikan terangnya..
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Olo ketoro yo tetep olo becik ketitik yo ketok apik
Olo ketoro panggah olo becik ketitik tambah apik
Setiap kesalahan atau dosa meskipun itu hanya setitik perbuatan buruk gelapnya akan ada balasannya atau tidak akan dibalas melainkan sama persis seperti apa yang dilakukannya atau akan kembali pada dirinya dan setitik perbuatan baiknya yang terlihat terangnya atau akan tampak terlihat dikalikan terangnya..
Apakah seseorang tidak menanggung dosa dari lain orang apa yang terkandung atau yang dilahirkan adalah hasil dari apa yang dikerjakan ataupun hasil dari dosa apa yang dilakukan ataupun apa yang dikerjakan dan apakah sang maha pencipta mengetahui apa yang kita kerjakan..? Seperti juga apa yang mereka lahirkan di dalam suatu kandungan apakah mereka bisa melihat di buaian apa yang mereka lahirkan apakah disana mereka bisa melihat wajah dari dosa apa yang mereka kerjakan dan tidak mungkin dosa dari suatu yang tidak mengerjakan suatu dosa atau gerakan yang tidak mengerjakan suatu dosa atau yang melakukan suatu gerakan...? Jadi sudah jelaslah apa yang mereka kerjakan atau dosa apa yang mereka kerjakan apakah adalah seperti juga cerminan atau wajah dari dosa apa yang mereka lakukan...?,,,? Bahkan bukan saja wajah di suatu bayangan tapi bakat kepintaran sifat perwatakan apakah adalah juga cerminan dari apa yang mereka kerjakan dan sudah pasti apakah seseorang adalah menanggung dosa dari apa yang mereka kerjakan atau yang kita kerjakan...????? Kalau lah dua orang yang mengerjakan suatu dosa atau gerakan sudah pasti wajah sifat bakat perwatakan adalah cerminan dari kedua orang dan tidak mungkin wajah sifat bakat perwatakan hanya mirip satu orang tapi sudah barang tentu mirip kedua orang yang melakukan suatu dosa atau gerakan yang mereka lakukan atau kita kerjakan...? Kalaupun hanya mirip satu orang berarti yang satunya apakah hanya terdiam tidak berada pada kesadaran atau tidak mengetahui ketika ada pada suatu gerakan perbuatan di suatu kejadian atau dalam artian tidak melakukan suatu dosa atau gerakan...? Maka tanyakanlah pada wajah bakat sifat perwatakan di buaian dalam suatu cerminan atau bayangan bagaimanakah hasil pada suatu kenyataan yang dilahirkan,,,,? Dan dengan sendirinya apakah menjawab semua pertanyaan kalau lah dosa adalah yang menanggung adalah yang melakukan suatu gerakan bukan orang yang tidak melakukan suatu gerakan atau hanya terdiam,,,?
Becik ketitik olo ketoro
Becik ketitik ala ketara
Lolong suara serigala dan auman singa perumpamaan apabila ayahnya adalah serigala dan ibunya adalah singa sudah pasti anaknya mengaum dan melolong juga dan tidak mungkin hanya mengaum saja atau melolong saja tapi mengaum dan melolong juga...? perumpamaan Unine suoro asu gukguk lek bebek kwekkwek umpomone bapake asu ibuke bebek unine suorone anake kudune guk kwek utowo perpaduan antara asu karo bebek yo gak mungkin suorone mek kwek tok utowo mek guk tok bahkan ciri fisiknya pun harus nya perpaduan antara keduanya jadi bukan hanya seperti anjing saja atau seperti bebek saja dan serta bakat kepintarannya juga,,,? perumpamaan nya anjing yang seperti bebek juga atau kalaupun ayahnya serigala ibunya domba maka jadinya serigala berbulu domba..? Dan lebih tidak mungkin lagi bila bebek angsa melahirkan seekor beruang panda..?
Nandur kecik ora bakal thukule telo Yen nandur becik, ora bakal ngundhuhe olo..
Sopo Nandur Bakal Ngunduh...?
Siapa yang menanam ia juga yang kan menuainya..
‌Bayangan malam di antara gelap dan terang lalu di mana kah suatu batasan...? Terbuainya ombak malam dalam kefatamorganaan siang layaknya sebuah harapan yang di sertai kelelahan keputus asaan...? Bayangan terbayang kadang bergerak dan terdiam ke kiri atau kanan mengikuti suatu pergerakan kenyataan dan tidak mungkin terlepas berjalan mengikuti lain orang...? Lalu di mana kah suatu jawaban batas antara gelap dan terang atau di siang terang atau kah didalam gelap malam masihkah tampak adanya terang,,,? Seperti juga suatu trik sulap di suatu permainan dengan kedua genggaman tangan adakah di salah satu genggaman tangan suatu jawaban dan meskipun dengan terbukanya suatu jawaban dalam genggaman tangan,,,? Apakah disanalah suatu jawaban bahkan bila pun jawaban itu datang dari arah penonton yang bersorakan apakah itulah sebuah jawaban,,,?dan agar kita merasa takjub dan senang walaupun berada dalam tipu daya kebohongan atau pun bayangan kegelapan apakah itu hanyalah suatu trik permainan,,,? Janganlah menguji suatu kesalahan dengan membuktikannya dengan kegelapan atau dengan mata terpejam yang itu hanya menjadikan kesempatan suatu tipu daya bisa dilakukan atau dikerjakan yang meski dengan adanya persaksian bahkan dengan mata terbuka terang saja bisa terpedaya samar bayangan ataupun tidak bisa menentukan batas antara gelap dan terang..? apakah kedua mata yang memandang ada dalam suatu batasan bahkan juga pendengaran dan pikiran dengan sendirinya hanya batas dari apa yang ada dalam penglihatan atau juga pendengaran bahkan sekalipun mereka melihat dengan kedua mata yang memandang dan telinga mendengarkan apakah mata atau pendengaran dalam keadaan payah kepayahan,,,? menanam mangga tidak mungkin berbuah pepaya dan memelihara seekor kuda tidak mungkin melahirkan seekor keledai atau zebra apalagi melahirkan seekor gajah dan jangan lupakan juga jenis ragam yang berbeda...?Seekor kuda memang mirip dengan seekor keledai yang bersuara memekakkan telinga atau zebra yang berbelang kulitnya tetapi kuda tetaplah kuda yang meskipun wajah fisiknya tampak sama tapi itu hanyalah wajah fisiknya tapi bagaimana dengan sifat wataknya bakat kepintarannya kalau memang suatu dosa itu tidak akan dianiaya melainkan sama persis seperti apa yang sudah dilakukannya maka darimana ia tampak menjadi berbeda bahkan hanya berbeda hanya di kulitnya saja atau hanya berbeda bakat kepintarannya dan juga kalaupun hanya berbeda sifat wataknya...? tidak ada yang dianiaya kecuali diri mereka sendiri yang menganiaya dan siapa pun yang menanam ia akan menuainya..?jadi apakah setiap dosa atau kebaikan hanya akan kembali pada yang mengerjakan dan tidak akan dibalas melainkan sama seperti apa yang dilakukan bahkan mengerjakan kebaikan akan terlihat terang atau seperti tampak dikalikan atau dilipat gandakan..?begitupun suatu kebaikan yang dikerjakan bagaikan menanam satu biji yang menghasilkan bulir biji berjumlah ratusan dan begitu pun suatu keburukan tidak akan dibalas melainkan persis sama seperti apa yang dilakukan tidak berlebih ataupun berkurang...? Jadi mengerjakan suatu dosa atau gerakan apakah tidak akan dibalas melainkan persis sama seperti juga apa yang dilakukan atau pun kembali pada yang melakukan suatu dosa atau gerakan...?Layaknya Retak terbelah cermin kaca seribu bayangan dalam fatamorgana dan tetaplah jua mencerminkannya tentang siapakah dirinya jadi siapakah yang bersalah atau menganiaya meskipun berbeda tetapi tetaplah cermin kaca di retakan kepingan seribu fatamorgana hanya akan mencerminkannya..? Maka bercerminlah atau berkacalah siapakah dirinya ataukah siapakah saya dan hanyalah dirinya ataukah hanyalah saya..? Bercermin berkacalah.. Dan Terlihat seperti apakah dirinya tampak seperti apakah di cerminnya..?Hanya dirinya ataukah hanyalah saya.. Lalu siapakah yang menganiaya..? Hanyalah dirinya ataukah Hanyalah saya..?
1 note · View note
achmad-ridoi · 6 months
Text
Gapai yang tak tergapai hanyalah sebuah cermin ataupun bayangan dan adanya seberkas cahaya terang menjadikan pada penerangan akan adanya kenyataan
Tumblr media
Makhluk yang paling buruk adalah seperti layaknya binatang atau hewannya yang jika kita memanggil atau menghalaunya bahkan membiarkannya mereka tetap akan mengulurkan lidahnya dan setiap mereka mengadakan suatu perjanjiannya mereka akan selalu mengingkarinya mendustakannya menghianatinya di setiap kalinya dan mereka tidak takut dengan akibatnya karena mereka mengira semua kesalahan atau dosa bisa ditebusnya jaminan penebusan atas dosanya ataupun bisa ditanggungkan lain orangnya sebagai penebus dosanya apalagi bila itu dengan harta bendanya dan yang sebenarnya setiap kesalahan atau dosa meskipun itu hanya setitik perbuatan buruk gelapnya akan ada balasannya atau tidak akan dibalas melainkan sama persis seperti apa yang dilakukannya atau akan kembali pada dirinya dan setitik perbuatan baiknya yang terlihat terangnya atau akan tampak terlihat dikalikan terangnya dan hanya daripadanyalah dikembalikan semuanya sang Maha pencipta dan setiap dosa kesalahan tidak ada yang menanggungnya kecuali dirinya sendiri yang menebusnya menanggungnya ataupun juga akan kembali pada dirinya apalagi menebus dengan harta bendanya sekalipun harta bendanya seluruh dunia bahkan anak anaknya istrinya saudaranya keluarganya pengikutnya ataupun orang di atas bumi seluruhnya semua menebus dosanya tidak akan bisa diterimanya..?
Bahkan mereka menggunakan sumpah atas namanya sang Maha pencipta apakah itu sama saja mereka mengolok-olok atas namanya ataupun ayat ayatnya yang mereka menukarnya dengan harga yang rendahnya sedikitnya atau murah menukar dengan dirinya ataupun bagian-bagian dari dirinya dan menjadi terhina setelahnya bukanlah mereka menganiaya siapapun juga tapi mereka menganiaya sendiri dirinya tapi tak di sadarinya yang bukan juga mereka tak menyadarinya tapi hawa nafsunya sudah menguasai dirinya dan jadilah mereka pekak tuli buta seperti hewannya walaupun bisa melihat dan mendengarnya tapi tak memahaminya tentang adanya kebenaran dari apa yang bisa dilihat dan didengarnya..?
Dan jawaban mereka dari lidahnya adalah mereka mengatakan kami hanyalah bersenda gurau bercanda bermain-main saja dan memang kehidupan di dunia memang hanyalah seperti sebuah permainannya dan bersenda gurau saja tapi mencampur adukkan kebenaran dengan suatu kesalahannya adalah sama saja dengan mengada adakan kebohongannya dan tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang mengada adakan kebohongannya,, Perumpamaannya seperti sebuah makanan yang disajikan di meja apakah salah atau benarnya dalam menyajikannya di meja apakah makanannya yang salah atau cara masaknya yang salah ataukah campur aduknya bumbu yang di gunakan di dalamnya yang menjadikan adanya beragam rasa dan dengan begitu bagaimana kita bisa membedakan mana yang benar atau salahnya bahkan sekalipun makanannya salah atau benar adanya bagaimana lidah mereka akan tetap merasakan sebuah rasa dan mereka akan tetap melahapnya meskipun bilapun itu makanan yang salahnya dan rasa dilidah memang tak akan pernah bisa salah ataupun suatu kesalahan yang tak akan bisa disalahkannya..?? maka janganlah mencampur adukkan kebenarannya dengan hanya sedikit taburan kesalahannya..?? Atau Seperti halnya mereka menyebut namanya bahkan sekalipun bila itu utusannya tapi mereka memanggilnya menyebut namanya dalam suatu permainannya bersenda gurau mengikuti suara bisikannya yang merasuk di dalam dadanya sambil menduga-duga dari tempat yang jauhnya dan yang sebenarnya mereka sendiri tidak tau pasti apa yang sedang dikerjakannya..? dan mereka menzhalimi diri mereka sendiri atau membuat kesalahan sendiri sedang mereka tak menyadari tapi yang sebenarnya mereka bukan tidak menyadari tapi mereka melakukan kesia-sia'an perbuatan dalam kehidupan dunia ini,,sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baik perbuatannya bahkan mereka lalai dari mengingati sang maha pencipta serta terlewat batas menuruti hawa nafsunya, kemukakanlah setiap alasan dengan terang dan tidak ada yang lebih zhalim daripada orang yang mengada-ada kebohongan..
Layaknya suara gonggongan dengan lidah yang dijulurkan dan seperti juga binatang melata dengan suara desisan serta menjulurkan lidahnya yang panjang lagipula bercabang dan Apapun yang mereka kerjakan lidah akan tetap mereka julurkan berdesisan..? Dan bagaimana kita mendapatkan suatu kebenaran dari adanya suara lenguhan ataupun lolongan suara kegelapan atau suara gema samar bayangan lagipula lidah dijulurkan berdesisan..?maka lihatlah jejak likunya bukan dari adanya suara pada suatu desisnya ataupun suara apa yang dijulurkan pada lidahnya ataupun ketika ia mengeluarkan suara berbicara mendesisnya..?
Terdiam langkah di dalam kebisingannya hiruk pikuk nestapa bermandikan lambaian putaran fatamorgana yang ada dalam pendakian berlikunya maka berpesanlah dalam kesabaran dan kebenaran itu memanglah ada dalam pesannya sekalipun bila memang wajah ada dalam diludahinya….?fajar pagi menyingsing lembut nan indah pastilah ada dimana waktunya senja dan di dalamnya diantaranya sepertinya menggeliat bagaikan liukan ular yang berbisa pabila terpedaya maka lihatlah jejak likunya yang bukan pada suara pada suatu lidah yang bercabang dua dijulurkannya hingga kita mendengarkannya berdesis menjerat memperdaya jadilah kita terlena terasa hampa lemah tak berdaya setelah tergigit termakan oleh suaranya yang mendesisnya meracuni bisanya maka jauhilah jangan mendekatinya apalagi menyentuhnya….? Hanya lihatlah jejak likunya apakah dengan sendirinya kita akan mengetahuinya...?suara malam seperti pada rajutan sulam benang tak malukah pada seutas benang dalamnya rajutan…suara siang dalam pencarian penghidupan dalam terang tak malukah bila tak berbagi ketika setitik terang diterbitkan menerangi kegelapan….sudahkah ditetapkan dan diteguhkan hati yg meredam lalu kenapa masih juga tak merasakan…apakah menunggu layaknya kehampaan yang tiada berawan sekalipun bila menitikkan tangisan apa masihkah merasakan dan apakah malah terbuai manisnya kefatamorganaan hingga ketika sepertinya menyadari apa yang dilakukan oleh kedua tangan tanpa enggan mengerjakan yang dilakukan….?
Seorang manusia bukanlah seseorang yang berteriak menggonggong memanggil menyebut namamu dari luar rumahmu atau juga dari depan gerbang pintu sepertinya mereka memanggilmu dan juga sepertinya mereka sangat mengenalmu bahkan menjagamu tapi yang sebenarnya itu hanyalah suara gonggongan di dalam bias samar angin yang berlalu yang seolah-olah mengenalmu memahamimu menjagamu layaknya suara bisikan di dalam dadamu..?dan yang sebenarnya apakah ia malah berpaling dan berbalik menghianatimu mendustakanmu..? dan tetaplah ia terhina di depan pintumu ataupun berada di luar rumahmu...
Maka apakah sama keadaannya dengan seekor hewan yang berputus asa mengunjurkan kedua lengannya menyerah kalah di depan pintu gua ataukah sama keadaannya dengan suatu kaum yang dijanjikan sebuah kemenangannya melalui pintu gerbangnya dan di janjikan kemenangannya tapi mereka takut dengan adanya jalan yang benarnya...?
Dan dengan jalan yang benarnya ataupun terangnya melalui pintu gerbangnya sudah pasti akan dimenangkannya maka masukilah rumah itu dari pintunya dan ketuklah sebelumnya ataupun agar seseorang yang dirumah mengetahui apa yang ada di luar rumahnya..
Lihat postingan ini… "Menggapai seberkas cahaya".
Hanya ingin agar merasa dalam canda dalam tawa dalam tangisnya dan rasa perih di lukanya menggapai adanya seberkas cahaya yang memang ada meski di terpejamnya mata dan siapa yang menjaganya dan begitu juga tentang adanya mimpi mimpinya,,,? jangan sesali semua yang telah terjadi bahwa memang semuanya adalah cerminan diri agar melangkah lebih berarti dan lebih memahami bukan hanya memikirkan diri sendiri tapi yang sebenarnya semuanya itu memang berarti walau hanya dalam bayangan yang menemani,,,ketika apa yang terlihat dilautan pada gelapnya malam maka lihatlah bulan itu sepertinya ada dipermuka’an dan bersinaran dilautan tapi ketika dengan mendekatinya yang ada dipermuka’an itu hanyalah bayangan dalam kefatamorgana’an,,, tapi apakah semuanya mengenai sinaran bulan apakah meski bisa menggapai bulan apakah tetap saja semuanya hanyalah juga seperti bayangan tanpa adanya kepuasan,,,? bahkan kenyata’an tak akan dipandang karena memang semuanya diselimuti tanpa adanya keyakinan bahkan bila memang bisa menjangkau bulan,,,? lalu apa yang membuat semuanya dalam kedamaian yang menyatakan,,,?maka lihatlah ketika dilangit itu menurunkan hujan bukankah bisa dilihat tumbuh tumbuhan muncul bertebaran dan menghidupkan tentang adanya air yang mengalirkan dan ada juga yang dalam berbentuk yang memang diciptakan yang menghidupkan,,,?? Apakah semuanya sebelumnya hampir dalam keputusasa’an dan tanah kering itu menjadi suatu yang menghidupkan tentang adanya tumbuh tumbuhan dan kalaupun memang tentang yang diciptakan dari suatu aliran yang menghidupkan,,,??.maka apakah memang benar semua ada dalam putarannya dan semua itu ada dalam pandanganya dan semua ada dalam penghitunganya karena memang tidak adalah langit itu retakan disana….?
Adanya putaran dalam penghitungan tak akan bisa ditemukan ujung dalam penghitungan karena masih berpikir dalam menghitung,,,,lihatlah yang ada pada langit yang tidak ada suatu retakan dan semua ada dalam sinaran meski gelap menjelang bahkan sekalipun bila dimalam bulan dan bintang tak kelihatan maka masih adalah sinaran terang dan semua perbuatan ada dalam penghitungan walau melakukan dalam bayangan kegelapan,,,??
Bias bayang memudar menghilang,, Bertemankan kesunyian dan kegelapan,, Menerawang dihantamkan kembali dinding batasan,,Menghimpun bintang menghadapkan wajah rembulan Yang ternyata ada dalam kehampaan,,Seekor ular meliuk tergugah gaung kehampaan berdesis menjulurkan lidahnya yang panjang,,Lambat laun tanpa disadarinya kehampaan melingkupi dirinya ketika ada didalamnya dan menjadikan merasakan seperti adanya ruang hampa akhirnya menjadi sama seperti yang ada didalamnya sepertinya menyadarinya melihatnya tapi tak bisa menyadarinya terbangun menjadi nyata,,?? Tidak hidup juga tak mati dan terus ada dalam api seperti mimpi yang tak akan terbangun lagi,,?? Tidakkah disadarinya siapakah yang menciptakan yang menentukan lalu menunjukkan dan yang menetapkan dan meneguhkan dalam keindahan dan yang menurunkan titik air berjatuhan dalam penghidupan dan yang menumbuhkan tanaman lalu dijadikan ia kering tak berkesan…apakah tak disadarinya ketika mata ada dalam suatu kedipan bahkan terpejam maka apakah bisa menghindar menghilang dari sang pandangan,,?langkah ada dalam kenyataan dan terbelah berserakan tinggalah lubang bertopengkan dari apa yang diimpikan hasil dari apa yang diharapkan dan tinggalah ia menganga tak lagi merasakan dosa apakah kiranya mengapa semua berulang dan terus ada berbuat kerusakan tanpa disadari bukan kah kita sendiri yang melakukan,,,?
Makhluk yang paling buruk adalah seperti layaknya binatang atau hewannya yang jika kita memanggil atau menghalaunya bahkan membiarkannya mereka tetap akan mengulurkan lidahnya dan setiap mereka mengadakan suatu perjanjiannya mereka akan selalu mengingkarinya mendustakannya menghianatinya di setiap kalinya dan mereka tidak takut dengan akibatnya karena mereka mengira semua kesalahan atau dosa bisa ditebusnya bahkan mereka menggunakan sumpah atas namanya sang Maha pencipta apakah itu sama saja mereka mengolok-olok atas namanya ataupun ayat ayatnya yang mereka menukarnya dengan harga yang rendahnya sedikitnya atau murah menukar dengan dirinya ataupun bagian-bagian dari dirinya dan menjadi terhina setelahnya bukanlah mereka menganiaya siapapun juga tapi mereka menganiaya sendiri dirinya tapi tak di sadarinya yang bukan juga mereka tak menyadarinya tapi hawa nafsunya sudah menguasai dirinya dan jadilah mereka pekak tuli buta seperti hewannya walaupun bisa melihat dan mendengarnya tapi tak memahaminya tentang adanya kebenaran dari apa yang bisa dilihat dan didengarnya..?
Dan jawaban mereka dari lidahnya adalah mereka mengatakan kami hanyalah bersenda gurau bermain-main saja dan memang kehidupan di dunia memanglah layaknya sebuah permainan dan bersenda gurau saja tapi mencampur adukkan kebenaran dengan suatu kesalahannya adalah sama saja dengan mengada adakan kebohongannya dan tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang mengada adakan kebohongannya layaknya sebuah makanan yang disajikan di meja apakah salah atau benarnya dalam menyajikannya di meja apakah makanannya yang salah atau cara masaknya yang salah ataukah campur aduknya bumbu yang di gunakan di dalamnya..?? maka janganlah mencampur adukkan kebenarannya dengan hanya sedikit taburan kesalahannya..?? Atau Seperti halnya mereka menyebut namanya bahkan sekalipun bila itu utusannya tapi mereka memanggilnya menyebut namanya dalam suatu permainannya bersenda gurau mengikuti suatu bisikan di dalam dadanya sambil menduga-duga dari tempat yang jauhnya dan yang sebenarnya mereka sendiri tidak tau pasti apa yang sedang dikerjakannya..? dan mereka menzhalimi diri mereka sendiri atau membuat kesalahan sendiri sedang mereka tak menyadari tapi yang sebenarnya mereka bukan tidak menyadari tapi mereka melakukan kesia-sia'an perbuatan dalam kehidupan dunia ini,,sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya bahkan mereka lalai dari mengingati sang maha pencipta serta terlewat batas menuruti hawa nafsunya, kemukakanlah setiap alasan dengan terang dan tidak ada yang lebih zhalim daripada orang yang mengada-ada kebohongan..
1 note · View note
achmad-ridoi · 6 months
Text
Di mata yang terpejam suatu pandang di badan yang berbolak-balik ke kiri ataupun ke kanan
Tumblr media
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Seperti matahari yang menjadi petunjuk perhitungan pada suatu kebiasaan di waktu yang terang di bayangan yang memendek dan memanjang condong ke kiri atau ke kanan,,,??
Rembulan bercahaya di gelap malamnya dan matahari bersinar di keesokan harinya..?Bintang berdenyut berdetak berkerlipan di kegelapan menghias sang malam dan cahayanya menembus kegelapan kehampaan kekosongan.. Dan langit memang ada dalam suatu ketetapan seperti matahari bulan bintang yang tetap berjalan di jalur yang terang seperti yang ada pada suatu kebiasaan..?
Lihat postingan ini… "Menggapai bayang hanyalah keterpurukan".
Menggapai bayang hanyalah keterpurukan karena memang itu hanyalah kesia-sia’an dalam sebuah keputusasa’an berdiam dalam keheningan tak menyadari apa yang dilakukan bayangan bicara dalam suatu pandangan angan tak lagi bisa terbayang karena tak adanya keyakinan dan pandangan selalu penuh dengan kecuriga’an dan teramat sangat dalam ketakutan ditiapnya jalan hingga tak dilihatnya bahwa memang ada sinar terang meski di dalam gelap suatu malam,,,
kegelapan membuat jawaban adalah penerangan dan dalam gerakan sudah seharusnya merasakan karena memang adanya detakan ditiapnya gerakan adalah tanda suatu kehidupan yang tentunya diberikan tuk berbuat kebajikan dan memang langkah yang berjalan harusnya memandang seharusnya mempunyai tujuan dan tujuan tentulah pada dasarnya bukan untuk membuat kerusakan karena memang terdesaklah yang mempunyai pandangan menjadi tak berpikiran maka berilah kebaikan tanpa harus mengungkapkan arti pemberian karena semua hitungan ada dalam penghitungan dan berpikir bahwa memang langit belumlah ada suatu retakan…??
langkah melangkah ditiapnya jalan maka tak adalah kepuasan karena masih berpikir dalam penghitungan ditiapnya jalan dalam perjalanan bukankah perjalanan memang harusnya menuju ke tempat terang bukan malah melangkah dalam kegelapan bukankah dua mata itu menjadikan adanya pandangan dan bila belum cukup apakah hati itu ada dalam suatu getaran dan merasakan dan bila belum cukup apakah jiwa ada kekurangan,,?dan semua perjalanan harusnya dalam keyakinan bahwa memang diberinya pandangan bukan untuk menuju kegelapan tapi melangkah menuju cahya yang terang dan langkah dengan sendirinya adalah kedamaian…
Apakah gelap berarti memang tidak adanya penerang lalu lihatlah apakah gelap karena keinginan karena memang tidak adanya penerang lalu mengapa tak dimengerti arti pemberian ataupun penerangan,,?? dan terang adalah keyakinan yang terselimuti tidak adanya keputusasa’an meski di dalam gelap malam karena masih adanya kerlip malam ataupun juga sang rembulan meski di suatu gelap malam dan gelap tidak seharusnya menghinggapi yang mempunyai pandangan karena memang adanya sang maha pemurah lagi maha penyayang meski dalam gelap suatu malam ataupun juga di mata yang terpejam suatu pandang...
Hanya berserah diri sajalah tunduk patuh pada sang Pencipta dengan kemauan sendirinya maupun dengan terpaksa seperti tunduk patuhnya segala sesuatu yang diciptakannya yang bayang bayangnya berbolak balik ke kanan dan kekirinya
Tiada daya dan upaya semua atas kehendak sang Maha pencipta sang Maha Kuasa
Bahkan Batas ufuk yang tinggi adalah terang jadi Dimanakah batas antara gelap dan terang..??ketika sepertinya mengetahuinya tapi yang sebenarnya kita tak mengetahui apa-apa maha sucinya sang pencipta bahkan sekalipun kita mengetahui kebenarannya tetap saja akan terasa percuma atas kehendaknya saja kita bisa mendapatkan kebenarannya apakah hati tak digunakannya bahkan kita malah menjadi penghalang dari adanya jalan yang benarnya apakah kedengkian sudah sangat meresap di dalam dada hingga adanya bisikan di dalam dada dikira adalah petunjuk dari sang Maha Kuasa..
Tersandar sebuah luka terpuruk dalam nestapa dan hina tiada merasa menghantui gelak tawa seiring dusta,,,kemilau cahya dan yang ada dalam tebaranya meski pada gelapnya tak dilihatkah atau memang sudah tak bisa mendengarkah atau kalau memang tak bisa dipandangnya,,,? Atas kehendaknya sajalah semua ini bisa terjadi seperti ketika esok hari disaat terang menyelimuti bahkan bila malam hari membuat semuanya tanpa disadari terang akan selalu menemani…hanya berserah diri sajalah tunduk patuh pada sang Pencipta dengan kemauan sendirinya maupun dengan terpaksa seperti tunduk patuhnya segala sesuatu yang diciptakannya yang bayang bayangnya berbolak balik ke kanan dan kekirinya hingga menjadikan bayangan memendek dan memanjangnya di waktu fajar senja menyinarinya apalagi di gelap malamnya..???
Berdiam bukanlah jawaban akan adanya kedamaian berbuat kebajikan lebih baik daripada tidur berbolak balik badan kekiri kekanan atau juga hanya duduk berdiam dan terdiam...Sang Maha Kuasa tidak hanya akan duduk berdiam dan terdiam berpangku tangan berada dalam suatu keteguhan seperti adanya gunung patung bebatuan atau juga hati yang menjaga dan meredam dari adanya getaran.. Dan Sang Maha Kuasa tidaklah tetap akan tertidur di waktu siang atau di waktu malam di badan yang tetap bergerak berbolak balik ke kiri atau ke kanan seperti tetapnya bayangan yang memendek dan memanjang penuh kerendahan atas kenyataan seperti tetapnya matahari bintang dan bulan yang tetap berjalan di jalur yang terang seperti yang ada pada suatu kebiasaan..?
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
achmad-ridoi · 7 months
Text
Gerhana di sebelum kedipan mata
Gerhana di suatu kedipan mata
Sudut pandang yang berbeda dari adanya kedua mata yang melihatnya dan telinga yang mendengarnya..?? Dan hewan merasa bangga dengan apa yang bisa dilihat dengan matanya seperti mata seekor burung yang sedang melihat mangsanya dan seekor gajah yang bisa mendengarkan suara bahkan bila hanya adanya suara riak di telaga..??
Lingkar kelam malam mencoba melawan keangkuhan senyap detak suatu putaran seperti juga hewan pabila berjalan dan juga melolong hina di kegelapan,,,,? Lakukan dengan terang....? Hanya dengan terang dan bicaralah layaknya manusia yang berpandangan yang bukan setan atau hewan apakah kita mengetahui arti maksud dari pembicaraan ataupun perkataan dan yang melakukan apapun dalam kegelapan lagipula ketakutan..? Jangan hanya Karena seekor hewan yang tak berdaya apalagi yang sudah terluka dengan membabi buta menuruti hawa nafsunya terus mengejarnya memburunya hingga lupa seorang manusia di tinggalkannya di tengah hutan belantara yang sedang berada dalam penjagaanya dan hutan bukan tempatnya manusia ataupun tempat seorang wanita yang dalam keadaan lemah atau sedang berbadan dua..? bahkan sekembalinya dari berburunya ia malah percaya dengan adanya kabar burungnya yang menganggap sang wanita ada yang menculiknya padahal yang sebenarnya apakah sang wanita ditempatkannya di dalam istana yang bukan di tengah hutan belantara dan pada saat dibawa ke istana dalam keadaan lemah yang bertambah dan tak sadarkan dirinya sedang berada di tengah hutan belantara yang merupakan tempat bagi sekawanan hewannya..?? Seekor burung memang tidak bersalah dengan apa yang dilihatnya dengan matanya ketika ia menolong istri seorang manusia yang sedang berbadan dua dan tak sadarkan dirinya dipanggul dibawa oleh seorang manusia hingga kalah dan terjatuhlah burung itu ketanah..?karena tanpa dengan berkata-kata sang burung langsung menyerangnya seperti seekor burung memangsa buruannya bahkan sekalipun sang burung bisa berkata-kata apakah sang manusia dapat memahami perkataannya dan sebelum sang burung menutup mata ia berpesan kepada sang suami dari istri yang telah dibawa sang manusia yang bisa memahami perkataannya bahwa sang istri ada yang membawanya menculiknya yang hanya dari sudut pandang matanya..? Karena yang sebenarnya ia hanya ingin menolongnya karena dari sudut pandang matanya ia melihatnya ada seorang manusia yang sedang berbadan dua dan juga tak sadarkan dirinya sedang dikerumuni oleh binatang binatangnya ataupun juga sekawanan hewannya sedang berada di tengah hutan belantara tanpa mengetahui kalau para binatang atau hewannya itu memang di setiap harinya selalu bersamanya menemaninya..?
Seperti juga seorang raja yang buta matanya yang akibatnya ia hanya bisa mendengarkan saja tanpa bisa melihat keadaan yang sebenarnya dan bagaimana ia memutuskan segala sesuatu perkaranya hanya dari pendengaran suara terbanyaknya yang juga dekat dengan pendengaran telinganya ataupun dapat di dengar oleh telinganya yang belum tentu juga berada dalam kebenarannya..?? Bahkan sekalipun ia dapat melihatnya apakah ia juga sama saja memutuskan segala sesuatu perkaranya hanya dari adanya suara terbanyaknya tanpa mengetahui kebenaran yang sebenarnya karena memang kebanyakannya seseorang yang berserikat atau mayoritasnya mengalahkan yang minoritasnya dan berlaku tidak adil atau zalimnya kepada minoritasnya ataupun juga saling bantu membantu berbuat salah atau dosa atau tidak dalam jalan yang benarnya dan bagaimana cara mereka memutuskan segala sesuatu perkaranya...??
Maka bagaimana bila seorang yang tidak gila bisa dianggap gila hanya karena banyaknya orang yang menganggap kita gila atau mayoritas orang disekelilingnya disekitarnya mengatakan bahwa kita gila dan mereka pun mengiyakannya membenarkannya tanpa mengetahui keadaan kita yang sebenarnya atau tanpa mereka berbicara dengannya yang hanya mereka menemuinya melihatnya dari tempat yang jauhnya yang pendengaran mereka tidak dapat mencapainya sekalipun pendengaran mereka dapat mencapainya apakah mata dan telinga dalam keadaan payah..??dan dengan sendirinya mereka akan percaya dengan apa yang dikatakan oleh apa yang dilihat oleh mata dan telinganya tanpa mereka berbicara dengannya atau pun berkata kata padanya apalagi bila hanya untuk mengetuk pintunya dan mengucapkan salamnya dan dipersilahkan masuk ke dalam rumahnya..?
Dan yang sebenarnya adalah seorang yang benar hanyalah seorang yang memasuki rumah bukan dari arah pintu samping rumahnya apalagi belakang rumahnya dan lebih buruknya adalah berbisik bersuara seperti setannya mengaum menggertak lawannya berdesis bersuara samar bayangannya berkicau menggonggongnya membuat kegaduhannya disekitarnya disekeliling rumahnya ataupun diluar rumahnya mengada-ada kebohongannya menebar fitnah tapi seorang yang benar adalah yang memasuki rumah dari arah pintu depannya dan mengucapkan salamnya dan dijawab salamnya oleh penghuni rumah dan dipersilahkan masuk ke dalam rumahnya..?
Seperti Hewan yang pekak pendengarannya tidak mengerti bahasa ucapan manusia apalagi setannya tidak mempunyai daya upaya hanya bisa membisikkan sesuatu di dada dan manusia memang tempatnya salah lupa atau khilafnya..?dan jangan mengirimkan suatu utusan dalam bentuknya yang hewan apalagi Setan siapa yang mengetahui suatu maksud pembicaraan yang itu hanya akan menjadi salah faham dan hanya akan menimbulkan kekacauan kerusakan serta buntut dari semua kerusuhan memicu terjadinya peristiwa kebakaran yang akhirnya hanya akan berakhir di medan perang...?dan ketika pada akhirnya mereka saling bertemu pandang di medan perang maka pembicaraan sebagai layaknya manusia yang berpandangan bukan lagi menjadi suatu jawaban akan adanya segala pertanyaan..?karena pembicaraan di medan perangnya bukan lagi tentang kita benar atau salah berteman atau bersaudara hewan atau setannya sekalipun dia adalah guru kita ataupun muridnya iblis maupun malaikatnya ataupun kita sesama manusia atau juga sesama makhluk hidupnya bahkan sekalipun antara anak-anak dengan orang tuanya perang tak akan bisa dihentikannya... Tak akan bisa menghentikan adanya perangnya di medan perangnya sekalipun ajal datang menjemputnya ataupun sang Pencipta sang Maha Kuasa memutuskan keputusan hidup matinya..? Maka bicaralah sebelum semuanya terlambat untuk dipertanyakan atau berada di medan peperangan sebagai seutuhnya manusia yang berpandangan yang bukan setan atau hewan..? Apakah setan itu bukan saja dari golongan tumbuhan atau hewan atau makhluk apapun yang berada dalam kehinaan tapi apakah kita seorang manusia yang berpandangan termasuk juga menjadi golongannya setan..?yang bersembunyi di kegelapan lagipula ketakutan yang tidak nampak kelihatan ketika melakukan suatu perbuatan yang tidak ada dalam kebenaran atau kejahatan yang membisikkan suara keburukan kebencian di setiap kesempatan meski terang ada di setiap putaran…?Lakukanlah dengan terang meski setitik cahya terang yang itu akan menjadi penerang dan yang menjadikan seutuhnya manusia yang berpandangan…
Seperti hewan yang pekak tuli tidak bisa mengerti bahasa ucapan manusia apakah seperti itulah manusia yang sudah tertutup mata hatinya padahal yang sebenarnya mereka mengerti ataupun mengetahuinya tapi apakah karena kesombonganya yang rendah hina layaknya ketika mereka dapat melihat di gelapnya mata ataupun mereka hanya percaya dengan apa yang dilihatnya ataupun di dengarnya tanpa mereka mengetahui alasannya bahkan sekalipun mata melihatnya dan telinga mendengarnya apakah mata atau telinga dalam keadaan payah maka bertanyalah bicaralah sebagai seutuhnya manusia..? dan janganlah terlalu bangga dengan kelebihan atau hadiah apa yang kita punya yang diberikan sang Maha Kuasa sesungguhnya sang Maha pencipta Maha Kaya lagi Maha mulia dan semua kelebihan yang diberikannya seperti mata yang dapat melihatnya dan telinga yang dapat mendengarnya akan terasa percuma bila tak dapat memahami adanya kebenarannya ataupun tak diberikan kebenaran apa yang dilihat dan didengar oleh mata dan telinganya..??
Sudut pandang yang berbeda dari adanya kedua mata yang melihatnya dan telinga yang mendengarnya..?? Dan hewan merasa bangga dengan apa yang bisa dilihat dengan matanya seperti mata seekor burung yang sedang melihat mangsanya dari tempat yang jauhnya dan seekor gajah yang bisa mendengarkan suara bahkan bila hanya adanya suara setitik riak air di telaga..?? dan janganlah terlalu bangga dengan kelebihan atau hadiah apa yang kita punya yang diberikan sang Maha Kuasa sesungguhnya sang Maha pencipta Maha Kaya lagi Maha mulia dan semua kelebihan yang diberikannya seperti mata yang dapat melihatnya dan telinga yang dapat mendengarnya akan terasa percuma bila tak dapat memahami adanya kebenarannya ataupun tak diberikan kebenaran apa yang dilihat dan didengar oleh mata dan telinganya..??
Lihat postingan ini… "Hanya dengan terang".
Sudut pandang yang berbeda dari adanya kedua mata yang melihatnya dan telinga yang mendengarnya..?? Dan hewan merasa bangga dengan apa yang bisa dilihat dengan matanya seperti mata seekor burung yang sedang melihat mangsanya dan seekor gajah yang bisa mendengarkan suara bahkan bila hanya adanya suara riak di telaga..??
Lingkar kelam malam mencoba melawan keangkuhan senyap detak suatu putaran seperti juga hewan pabila berjalan dan juga melolong hina di kegelapan,,,,? Lakukan dengan terang....? Hanya dengan terang dan bicaralah layaknya manusia yang berpandangan yang bukan setan atau hewan apakah kita mengetahui arti maksud dari pembicaraan ataupun perkataan dan yang melakukan apapun dalam kegelapan lagipula ketakutan..? Jangan hanya Karena seekor hewan yang tak berdaya apalagi yang sudah terluka dengan membabi buta menuruti hawa nafsunya terus mengejarnya memburunya hingga lupa seorang manusia di tinggalkannya di tengah hutan belantara yang sedang berada dalam penjagaanya dan hutan bukan tempatnya manusia ataupun tempat seorang wanita yang dalam keadaan lemah atau sedang berbadan dua..? bahkan sekembalinya dari berburunya ia malah percaya dengan adanya kabar burungnya yang menganggap sang wanita ada yang menculiknya padahal yang sebenarnya apakah sang wanita ditempatkannya di dalam istana yang bukan di tengah hutan belantara dan pada saat dibawa ke istana dalam keadaan lemah yang bertambah dan tak sadarkan dirinya sedang berada di tengah hutan belantara yang merupakan tempat bagi sekawanan hewannya...?Seekor burung memang tidak bersalah dengan apa yang dilihatnya dengan matanya ketika ia menolong istri seorang manusia yang sedang berbadan dua dan tak sadarkan dirinya dipanggul dibawa oleh seorang manusia hingga kalah dan terjatuhlah ketanah karena tanpa dengan berkata sang burung langsung menyerangnya seperti seekor burung memangsa buruannya bahkan sekalipun sang burung bisa berkata kata apakah sang manusia dapat memahami perkataannya dan sebelum sang burung menutup mata ia berpesan kepada sang suami dari istri yang telah dibawa sang manusia yang bisa memahami perkataannya bahwa sang istri ada yang membawanya menculiknya yang hanya dari sudut pandang matanya..?
Seperti Hewan yang pekak pendengarannya tidak mengerti bahasa ucapan manusia apalagi setannya tidak mempunyai daya upaya hanya bisa membisikkan sesuatu di dada dan manusia memang tempatnya salah lupa atau khilafnya..?dan jangan mengirimkan suatu utusan dalam bentuknya yang hewan apalagi Setan siapa yang mengetahui suatu maksud pembicaraan yang itu hanya akan menjadi salah faham dan hanya akan menimbulkan kekacauan kerusakan serta buntut dari semua kerusuhan memicu terjadinya peristiwa kebakaran yang akhirnya hanya akan berakhir di medan perang...?dan ketika pada akhirnya mereka saling bertemu pandang di medan perang maka pembicaraan sebagai layaknya manusia yang berpandangan bukan lagi menjadi suatu jawaban akan adanya segala pertanyaan..?karena pembicaraan di medan perangnya bukan lagi tentang kita benar atau salah berteman atau bersaudara hewan atau setannya sekalipun dia adalah guru kita ataupun muridnya iblis maupun malaikatnya ataupun kita sesama manusia atau juga sesama makhluk hidupnya bahkan sekalipun antara anak-anak dengan orang tuanya perang tak akan bisa dihentikannya... Tak akan bisa menghentikan adanya perangnya di medan perangnya sekalipun ajal datang menjemputnya ataupun sang Pencipta sang Maha Kuasa memutuskan keputusan hidup matinya..? Maka bicaralah sebelum semuanya terlambat untuk dipertanyakan atau berada di medan peperangan sebagai seutuhnya manusia yang berpandangan yang bukan setan atau hewan..? Apakah setan itu bukan saja dari golongan tumbuhan atau hewan atau makhluk apapun yang berada dalam kehinaan tapi apakah kita seorang manusia yang berpandangan termasuk juga menjadi golongannya setan..?yang bersembunyi di kegelapan lagipula ketakutan yang tidak nampak kelihatan ketika melakukan suatu perbuatan yang tidak ada dalam kebenaran atau kejahatan yang membisikkan suara keburukan kebencian di setiap kesempatan meski terang ada di setiap putaran…?Lakukanlah dengan terang meski setitik cahya terang yang itu akan menjadi penerang dan yang menjadikan seutuhnya manusia yang berpandangan…
Seperti hewan yang pekak tuli tidak bisa mengerti bahasa ucapan manusia apakah seperti itulah manusia yang sudah tertutup mata hatinya padahal yang sebenarnya mereka mengerti ataupun mengetahuinya tapi apakah karena kesombonganya yang rendah hina layaknya ketika mereka dapat melihat di gelapnya mata ataupun mereka hanya percaya dengan apa yang dilihatnya ataupun di dengarnya tanpa mereka mengetahui alasannya bahkan sekalipun mata melihatnya dan telinga mendengarnya apakah mata atau telinga dalam keadaan payah maka bertanyalah bicaralah sebagai seutuhnya manusia..? dan janganlah terlalu bangga dengan kelebihan atau hadiah apa yang kita punya yang diberikan sang Maha Kuasa sesungguhnya sang Maha pencipta Maha Kaya lagi Maha mulia dan semua kelebihan yang diberikannya seperti mata yang dapat melihatnya dan telinga yang dapat mendengarnya akan terasa percuma bila tak dapat memahami adanya kebenarannya ataupun tak diberikan kebenaran apa yang dilihat dan didengar oleh mata dan telinganya..??
1 note · View note
achmad-ridoi · 7 months
Text
Dua buah biji mata tidak akan bisa saling bertemu pandang
Terlalu dalam sebuah rasa itu hingga menembus dalamnya kalbu apakah semua ini menandakan adanya suatu belenggu yang didalamnya berubah menjadi rindu Sesak langkah tenggelam bersemayam debu Mengantarkan rona duka menggeliat menggebu Tersapu sayat putaran yang berlalu Menerbangkan angan kelam sang waktu,,,? Dalam bayang yang ada hanyalah angan termakan sinar yang temaram dan lambaian itu menandakan adanya putaran seharusnya bisa tuk direnungkan tentang adanya semua gerakan dan gerakan tidaklah diam karena adanya gerakan menandakan adanya putaran.. Lalu lihatlah langit itu apakah seperti kaca dan adakah retakan disana lalu kenapa harus berputus asa tentang adanya kasih sayang berselimutkan rasa dan semuanya itu ada dalam semua penghitunganya,,,?seharusnya itu menjadikan bahwa memang sebenarnya semua ada dalam suatu batasan layaknya malam itu pastilah ada siang dan setelah siang itu pastilah menuju ke malam dan begitu seterusnya berulang-ulang,,,tidak mungkin malam itu tanpa Adanya siang dan adanya siang pastilah menuju kemalam lalu tidak adanya retakan itu harusnya semua melakukan pada berkasih sayang berselimutkan pada kebajikan lalu lihatlah yang termakan pada batasan dan akhirnya tertutup pandang…?Masihkah menyebut tidak ada batasan ataukah malah melampaui batasan dan itu malah membuat semuanya ada dalam keputusasa’an karena yang sebenarnya itulah yang menganggap kita bertingkah layaknya tuhan dan malah menjadikan tidak adanya tempat kebenaran yang semuanya ada dalam neraca perhitungan…? Kita semua adalah sama yang membatasinya hanyalah fatamorgana seperti juga suatu fatamorgana yang membatasi hanyalah hati atau gunung yang masih tetap ada di jaganya dinding pemisah diantara tempat titik tertinggi atau rendahnya..Lalu di mana kah adanya suatu batasan di hati yang ada dalam kefatamorganaan dan apakah kita bisa menentukan adanya suatu batasan seperti menentukan batas antara gelap dan terang ataupun menentukan batas antara siang dan malam..? Masihkah kita terjebak dalam buaian sang malam ataukah kefatamorganaan siang terang ketika berada dalam kelelahan dan keputusasaan.. Bahkan di malam pun masihkah terlihat terang..?
Keberagaman suatu nyata dan menjadikannya ada dalam suatu yang fatamorgana terlihat indah di mata dan masih belum juga di sadarinya.. Batu yang mematung dalam artian kata seperti barisan hati yang menjaga yang memang benar meredam dan menjaga layaknya sebuah pasukan tentara Yang tak akan gentar sekalipun adanya badai angin yang melanda ataupun diterjang gelombang ombaknya dan menjadikannya sebagai sang penjaga maka jagalah, seperti hati yang meredam dan menjaga yang bukan untuk di puja atau di hina apalagi di sembah yang meredam di kala adanya getaran yang membuatnya ada dalam fatamorgana seperti juga ditetapkan dan diteguhkan hati nuraninya..? Niat menjaga apa yang telah ditetapkan dan menerima semua pemberian tanpa harus berlebihan mengingkari apa yang memang diberikan…seperti barisan hati yang menjaga meredam disetiapnya getaran dan memang benar sebagaimana jalannya awan penuh keberkahan bila hujan tak kunjung datang apakah embun cukup mendamaikan…?maka dirikanlah rapatkan dan luruskan sebuah pandangan seperti adanya tiang-tiang yang menyanggah suatu bangunan menghormati menjaga apa yang ada dalam barisan walaupun hanya diam karena memang ucapan dan gerakan harusnya hanya kepada yang menciptakan tidak ada tinggi kerendahan bahkan semua sama dalam pandangan dan dimanapun pandangan dihadapkan bila saja menoleh kiri kanan dari arah sudut pandang mereka hanya mengucapkan tentang adanya kedamaian atau salam yang semuanya ada dalam kebenaran atau kebajikan dan kesabaran seperti juga adanya tiang-tiang yang menyanggah suatu bangunan dan lebih baiknya suatu kebaikan dilakukan secara bersamaan bukan sendirian karena tiang yang menyanggah suatu bangunan akan lebih kuat bila disanggah secara berjamaah atau bersamaan…. Lubang di hati membuat tak lagi merasa betapa kerasnya usaha menutupinya bila memang sudah dilubanginya maka apakah tetap saja terasa percuma tapi bagaimana lubang di hati itu ada atau bagaimana bisa ada lubang di gunungnya atau lubang di kemegahan bendanya….?apakah haruskah menyalahkan yang menciptakannya kemudian menetapkanya dan meneguhkannya dalam keindahannya…apakah bukankah malah kita sendiri yang membuatnya dan apakah kita tak menyadarinya…..?ketika sebuah nyata yang ada hanya fatamorgana tinggalah ia menganga dalam hampa bak gunung pabila dilubanginya dan ketika setelah hancurnya menjadi fatamorgana tetaplah lubang itu ada sebagai peringatannya..Dan agar mereka mengetahuinya bahwa memang pada suatu masa apakah seluruh hamparan adalah nyata atau bahwa seluruh hamparan adalah barisan hati yang menjaga meredam disetiap getarannya..?
Terserah saja mau apa tapi pandangan bukan hanya sesaat di depan mata tetapi pandangan harusnya memandang ke segala arah apakah kita tak memikirkannya tentang adanya bangunan kemegahan bendanya yang ada juga yang berlubang-lubangnya atau penuh dengan lubang di hatinya dan dari arah yang mana kita bisa melihatnya memandangnya tapi ada suatu waktunya atau juga di sudut pandang yang berbeda ia malah hilang dalam penglihatan mata seperti juga sang rembulannya ketika di waktu awal bulannya dan dari arah manakah kita melihatnya atau di waktu apa kita melihatnya atau di dalam keadaan apa kita melihatnya memandangnya di dalam keadaan sakit kah atau kah di dalam keadaan sehat bugarnya..? Maka seperti itu jugalah perumpamaan batas antara gelap terangnya maka pandanglah apa yang mudah kita mengerjakannya selama itu benar adanya dan segala kebaikan lekaslah tuk mengerjakannya jangan menundanya meskipun berada di gelap malamnya yang bukan akan dikerjakan keesokan harinya pasti semua akan ada perhitungannya gelap akan sama gelapnya atau tidak akan dibalas melainkan sama seperti apa yang dilakukannya dan tidak ada dosa yang bisa menanggungnya kecuali dirinya sendiri yang menanggungnya dan terang akan lebih telihat terangnya ataupun tampak terlihat dikalikan terangnya..? Langkah melangkah seakan terdengar hanyalah irama tak bernada bertatap mata tapi tak membuatnya ada hanyalah pandangan hampa dan selalu saja apa yang diharapkanya tak kunjung menemuinya lagi pula tak disadarinya semuanya ada dipandangannya dan lebih dekat daripadanya bahkan juga yang menipunya…. Lalu siapakah yang menganiaya bukankah kita tapi tak disadarinya….?
Dua buah biji mata tidak Akan bisa saling bertemu pandang Tapi hati Nurani Atau mata hati akan selalu menemukan pandang,,, cahaya tidak mengenal nama tidak muncul di timur baratnya ataupun bila selatan dan utara bahkan timur barat adalah miliknya di ufuk fajar senja yang terbit dan terbenamnya yang membuatnya tampak terlihat indah ada dalam suatu yang fatamorgana maka Siapakah yang tertipu oleh pandangan indah yang terjadi sesaat didepan mata,tetapi sang cahya Akan terus ada dan menyinari siapapun juga bahkan digelap malamnya atau bila harus diterpejamnya mata tenggelam terbenam bersama mimpi-mimpinya….. ketika sepertinya mengetahuinya tapi yang sebenarnya kita tak mengetahui apa-apa maha sucinya sang pencipta bahkan sekalipun mereka mengetahui kebenarannya tetap saja akan terasa percuma atas kehendaknya saja kita bisa mendapatkan kebenarannya apakah hati tak digunakannya bahkan mereka malah menghalang-halanginya dari adanya jalan yang benarnya dan mereka pun melampaui batasnya..?kembalikanlah suatu pandangan dan sertailah dengan hati yang meredam menjaga...?Bising keramaian pabila didengarkan,,, dan menjadi sepi terdiam kala dirasakan,,, sibuk dengan adanya Keinginan,,, dalam angan yang Berkerlipan,,, hingga tak menyadari bila langit menjadi terang,,, dan tetaplah ia terdiam di kegelapan,,,ikatan belenggu semakin menjeratkan di rasa yang tiada kesyukuran seperti adanya pakaian pabila mengikat erat di badan...? di sudut pojok jalan tampaklah debu bersarang pabila di perlihatkan menuai batas ketamakan di tembok batasan tidak adanya kepedulian...? Siapa yang memberi siapa yang mengingkari siapa yang mengobati siapa yang menyakiti...? Kembalikanlah suatu pandangan..
Nyala di percikan buih gelembung kehampaan,,terhempas di kuat arus gelombang yang di akibatkan pada ombak pabila di lautan,,ketenangan kesabaran harusnya menjadi jalan pandangan dalam melakukan setiap pergerakan bagaikan riak di telaga kedamaian...
Serabut halus di benang yang tampak tak kelihatan menyibak ungkapan adanya hubungan yang saling menguatkan dan apakah harusnya ikatan hanyalah daripadanya...?lautan tanya di batas cakrawala menyibak adanya pelita yang akan terus ada dalam setiap langkah...?bagaimana jika kaki tangan kepala di ikat gelang belenggu rasa apakah terasa hampa maka lepaskanlah bagaimana mereka membuatnya terasa indah dengan bisikan yang ada maka jadilah terlepas merdeka..Menunggu kedamaian di senja terbenam kala datang sebuah senyuman...hening lantunan kedamaian terdengar mengumandang layaknya hujan turun membasahi kesejukan ditemaninya lukisan keindahan di pandang dalam sebuah tatapan di batas ufuk terang...kegelapan hanya akan datang ketika berada dalam kehampaan seperti pada suara bisikan maka lepaskanlah kehampaan berjalanlah layaknya awan dalam pergerakan ketika hati ada pada penjagaan apakah itukah sebuah jawaban apa tak di pandang pada badai yang menerjang dan apa yang di hasikan maka jagalah hati itu dalam keindahan lalu bagaimana pergerakan awan yang menyelimuti di dalamnya sebuah keteguhan yang meski di teriknya siang kalaupun hujan tak kunjung datang apakah embun cukup mendamaikan..??? Berdiam bukanlah jawaban akan adanya kedamaian berbuat kebajikan lebih baik daripada tidur berbolak balik badan kekiri kekanan atau juga hanya duduk berdiam dan terdiam...Sang Maha Kuasa tidak hanya akan duduk berdiam dan terdiam berpangku tangan berada dalam suatu keteguhan seperti adanya gunung patung bebatuan atau juga hati yang menjaga dan meredam dari adanya getaran.. Dan Sang Maha Kuasa tidaklah tetap akan tertidur di waktu siang atau di waktu malam di badan yang tetap bergerak berbolak balik ke kiri atau ke kanan seperti tetapnya bayangan yang memendek dan memanjang penuh kerendahan atas kenyataan seperti tetapnya matahari bintang dan bulan yang tetap berjalan di jalur yang terang seperti yang ada pada suatu kebiasaan..?
Bahkan Batas ufuk yang tinggi adalah terang jadi Dimanakah batas antara gelap dan terang..??ketika sepertinya mengetahuinya tapi yang sebenarnya kita tak mengetahui apa-apa maha sucinya sang pencipta bahkan sekalipun kita mengetahui kebenarannya tetap saja akan terasa percuma atas kehendaknya saja kita bisa mendapatkan kebenarannya apakah hati tak digunakannya bahkan kita malah menjadi penghalang dari adanya jalan yang benarnya apakah kedengkian sudah sangat meresap di dalam dada hingga adanya bisikan di dalam dada dikira adalah petunjuk dari sang Maha Kuasa
Tersandar sebuah luka terpuruk dalam nestapa dan hina tiada merasa menghantui gelak tawa seiring dusta,,,kemilau cahya dan yang ada dalam tebaranya meski pada gelapnya tak dilihatkah atau memang sudah tak bisa mendengarkah atau kalau memang tak bisa dipandangnya,,,? Atas kehendaknya sajalah semua ini bisa terjadi seperti ketika esok hari disaat terang menyelimuti bahkan bila malam hari membuat semuanya tanpa disadari terang akan selalu menemani…hanya berserah diri sajalah tunduk patuh pada sang Pencipta dengan kemauan sendirinya maupun dengan terpaksa seperti tunduk patuhnya segala sesuatu yang diciptakannya yang bayang bayangnya berbolak balik ke kanan dan kekirinya hingga menjadikan bayangan memendek dan memanjangnya di waktu fajar senja menyinarinya apalagi di gelap malamnya..???
Kita semuanya sama yang membatasi hanyalah hati yang masih tetap ada dijaganya".
1 note · View note
achmad-ridoi · 7 months
Text
Hanya terhalang pandang ataupun berbeda cara pandang
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Fatamorgana di sebelum kedipan mata
Tumblr media
Terserah saja mau apa tapi pandangan bukan hanya sesaat di depan mata tetapi pandangan harusnya memandang ke segala arah apakah kita tak memikirkannya tentang adanya bangunan kemegahan bendanya yang ada juga yang berlubang-lubangnya atau penuh dengan lubang di hatinya dan dari arah yang mana kita bisa melihatnya memandangnya tapi ada suatu waktunya atau juga di sudut pandang yang berbeda ia malah hilang dalam penglihatan mata seperti juga sang rembulannya ketika di waktu awal bulannya dan dari arah manakah kita melihatnya atau di waktu apa kita melihatnya atau di dalam keadaan apa kita melihatnya memandangnya di dalam keadaan sakit kah atau kah di dalam keadaan sehat bugarnya..? Maka seperti itu jugalah perumpamaan batas antara gelap terangnya maka pandanglah apa yang mudah kita mengerjakannya selama itu benar adanya dan segala kebaikan lekaslah tuk mengerjakannya pasti semua akan ada perhitungannya gelap akan sama gelapnya atau tidak akan dibalas melainkan sama seperti apa yang dilakukannya dan tidak ada dosa yang bisa menanggungnya kecuali dirinya sendiri yang menanggungnya dan terang akan lebih telihat terangnya ataupun tampak terlihat dikalikan terangnya..?
Tumblr media
1 note · View note
achmad-ridoi · 8 months
Text
Seperti sang rembulan
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Cahaya di dalam bayangan
Tenggelam rentan kelam malam menutup cahya terang berselimutkan taburan bintang menghiasi gundahnya sinaran sang rembulan… Kehampaan menaungi jauh di atas bilik awan berkelipan bercahaya menembus kegelapan kehampaan kekosongan dan tetap berjalan dijalur yang terang atau bila memang menjadi petunjuk malam ataupun ketika dilaluinya sang rembulan ketika beredar berjalan akan selalu tetap berjalan di jalur yang terang begitupun sang bintang yang cahayanya menembus kegelapan ketika bulan beredar berjalan yang itu menandakan juga apakah bulan berada dalam kehampaan kegelapan kekosongan atau berada dalam kehancuran yang meskipun bulan bercahaya bersinaran tapi bintang cahayanya menembus kegelapan kekosongan keluangan kerenggangan dan apa yang ada di langitnya akan selalu tetap berjalan dijalur yang terang..? Maka pilihlah satu atau dua tiga bintang dari sekian banyak bintang dilangit malam yang akan dilalui sang rembulan apakah bintang tetap berjalan di jalur yang terang dan cahayanya apakah menembus kegelapan malam meskipun ketika dilaluinya sang rembulan..
kehampaan melangkah di gelap malam dalam kegelapan mencari adanya denyut di detakan tidak adanya keyakinan angan yang berkelipan bertaburan di perasaan saling menghubungkan menemukan dan mencoba mencari jawaban akan adanya kedipan dilangit malam Bukankah itu agar Selalu ada pada penerangan Meski berada di gelap kehampaan...Bila ada dalam kehampaan maka apakah harusnya menjadi seperti Tetapnya bintang yang berada di jalur terang yang meski ada di kegelapan malam yang itu menjadi petunjuk di kala gelap malam bahkan dengan adanya sang rembulan kita bisa mengetahui bilangan suatu waktu dalam perhitungan di sabit atau purnama yang terang di gerhana sebelum mata yang berkedipan ataupun kesejajaran di awal bulan di fajar naik sepenggalan atau di sebelum senja merah terbenam berkedip terpejam maka biarkan kubah yang di atas bangunan yang berlubang atau penuh dengan lubang itu menunjukkan sebuah bayangan yang menggambarkan bentuk awalan bulan atau mencerminkan keadaan bulan dan mengatakan bahwasanya memang bulan berlubang ataupun terbelah-belah seperti sebuah retakan atau seperti dedaunan yang dimakan ulat yang berlubang-lubang dan biarkan juga dedaunan itu yang mengatakan apakah kita sedang berada diawal bulan maka mengertilah memang langit ada dalam suatu ketetapan dan semua ada dalam suatu perhitungan bahkan sang bintang pun tetap berjalan di jalur yang terang atau ada pada suatu ketetapan di dalamnya penjagaan..?
Gaung yang terpantul menggema apakah itu yang bisa kita dengarkan dari suara yang menggemakan lalu apakah sama dengan yang kita lihat ketika melihat pada sebuah bayangan dan ketika berpikir tentang air yang mengalir menghidupkan dan ketika melihat pada kaca licin didalam cerminan apa itu adalah diri kita ataukah hanyalah pantulan bayangan…? lalu ketika mendengar suara yang ada pada sebuah lorong yang berlubang dalam suatu jalan apakah itu sama dengan sebuah gema dalam sebuah rangkaian yang berlubang-lubang dan menjadikannya terdengar ada pada suatu kefatamorganaan…? layaknya sebuah ketukan pada ruang hampa yang menghasilkan sebuah nada dengan energi di dalamnya dan semuanya apakah bukankah bisa kita lihat dalam pergantian siang dan malam apakah disana tidak ada satu kesatuan yang menjaga dalam suatu batasan ataupun juga ukuran dan apakah mesti di dalam gelap ada sinar terang….?? Lalu apakah bisa memasukkan siang kedalam malam atau malam kedalam siang dan semuanya apakah hanya ditampakkan semu yang menggoda berbuat nyata padahal dikesemuanya hanyalah fatamorgana dalam putus asa berselimutkan lelah lalu apa yang nyata dalam fana…? Tak sadarkah akan sebuah ketukan ataupun perbuatan yang dengan energi yang menghasilkan nada apakah itu tetap akan menggema dan tak sadarkah apa yang ada pada langit apakah itu bukanya seperti kaca apakah ada retakan disana….?? Apakah segala perbuatan pasti akan ada dan kembali hanya pada yang membuat ketukan atau perbuatan…dan apakah segala ketukan yang dengan energi didalamnya entah itu bernada atau bernada senyap itu akan ada penghitunganya ataupun bernada….Apakah cermin itu ada retakan dan apakah suara itu akan masih menggema seperti layaknya diruangan hampa yang dengan energi di dalamnya…? dan dari semuanya apakah kita mengira segala ketukan itu atau ketukan yang kita sembunyikan itu tidak bisa dilihatnya padahal dikesemuanya ada dalam penghitungannya dan setiap urusan akan ada ketetapannya atau akan ada yang menjaganya mencatatnya..? seperti juga sang rembulan yang tetap berjalan di jalur yang terangnya yang terkadang hilang seperti sebuah sihirnya hingga sabit purnamanya begitulah seterusnya ulang berulangnya ketetapan yang terhitungnya bahkan bintang yang berkelipan nun jauh diatas sana apakah ada dalam suatu ketetapannya..?? Lalu masihkah kita masih berpikir bila sang pencipta itu ada dua atau tiga maha sucinya sang Pencipta sang Maha Esa..
Siang di ufuk terang bahkan bila pagi atau senja menjelang..bunga kamboja berguguran dan wanginya masih semerbak seperti ketika masih ada di dahannya apakah gerangan sebuah tanya yang menjadi kebaikan atas semua..?apakah setiap manusia terhubung dengan manusia lainnya bahkan pada makhluk ciptaan yang lainnya pabila ada dalam kehampaan jiwa maka lepaskanlah...? apakah lebih baiknya menjaga apa saja yang diberikannya dan merawatnya mensyukuri semua apa yang ada tanpa harus menjadikan diri terasa hampa hingga ketakutan dan prasangka yang akan datang menjelma berbisik menjerumuskannya apakah kaca mencerminkannya lalu siapakah yang menganiaya..?apakah bukankah kita...tali ikatan jiwa apakah harusnya hanya kepadanya yang bukan pada suatu benda atau pula menyekutukannya apakah dengan begitu dengan sendirinya adalah menjadi jawaban atas semua tanya... sebuah bisikan dan mereka hanya menduga-duga dari tempat yang berjauhan... lalu apakah ketika mereka melihatnya atau mendengarnya apakah mata atau telinga dalam keadaan payah maka kembalikanlah semua hanya daripadanya yang semuanya ada dalam baik sangkaanya... berhati-hatilah dengan adanya pengharapan dalam diam lepaskanlah suatu ikatan kehampaan dan lakukanlah dengan terang hanya dengan terang...
di dalam terdiam kayu atau pepohonan dengan sendirinya akan mengalami pelapukan rusak tumbang dan di dalam terdiam logam pun dengan sendirinya akan berkaratan bahkan di dalam terdiam gunung bebatuan yang ada pada suatu keteguhan yang meredam menjaga dari adanya getaran pun menjadi rata lagi tandus kekeringan tak lagi merasakan ataupun hancur di dalamnya keteguhan hingga menjadikannya ada pada kehampaan atau menimbulkan adanya kefatamorganaan meskipun berada di tempat yang terang..?seperti adanya gerhana di sebelum mata berkedipan di suatu kesejajaran yang mencerminkan suatu bayangan kefatamorganaan bahwa apakah memang sang rembulan terbelah hancur berlubang-lubang di dalamnya sebuah ketetapan yang tetap berjalan di jalur yang terang hingga menjadikan adanya bentuk sabit atau purnama yang terang bahkan menghilang dari pandangan seperti sebuah sihir yang terus menerus berulang...?
Lalu Apakah dengan terang saja bisa menimbulkan kefatamorganaan pabila berada dalam kelelahan kepenatan kepayahan yang menjalar keputusasaan kehampaan atau berada di tempat kehampaan seperti gurun padang pasir lautan perbukitan atau tebing-tebing yang tinggi nan curam bahkan nyatanya semua bayangan kefatamorganaan menginginkan sinar terang dan menjadi penerang..?Maka janganlah sekali-kali berada dalam kehampaan atau mengerjakan suatu ikatan kehampaan lakukanlah dengan terang sebagai seutuhnya manusia yang berpandangan..? Seperti adanya ribuan pintunya dan Dimanakah mereka harusnya melewatinya atau memasukinya maka ketuklah dan berikan ucapan penghormatan yang dibalasnya dan mempersilahkan masuk ke dalamnya dengan seizinnya atau sepengetahuannya..? Bahkan di dalam terang saja bisa menimbulkan kefatamorganaan seperti adanya gaung suara yang dipantulkan atau seperti adanya bayangan di dalamnya bayangan atau seperti gerhana di sebelumnya mata yang berkedipan terbenam terpejam dan menjadikannya bulan menghilang meskipun dengan mata memandang tak berkedipan seperti sebuah sihir yang akan terus menerus berulang hingga menjadikannya ada di bentuk sabit atau purnama yang terang apalagi di dalam gelap suatu malam tapi sang bintang akan selalu tetap berjalan di jalur yang terang dan cahayanya menembus kegelapan malam atau juga cahaya akan selalu ada meski di dalam gelap suatu bayangan ataupun juga menjadikan adanya bayangan ketika sinarnya terhalang pandang menjadi petunjuk di dalam kegelapan kehampaan kekosongan bahkan di dalam gelap suatu bayangan malam dan tiap-tiap urusan akan ada ketetapan batasan ukuran atau akan ada yang menjaganya di dalamnya penghitungan..? Lalu bagaimana kita menentukan batas antara gelap atau terang kebenaran atau kesalahan seperti juga adanya batas antara siang atau malam yang nyatanya di gelap suatu malam masih adanya kerlip malam bahkan sekalipun tidak adanya bulan bintang yang terhalang awan akan tetap terlihat adanya terang yang membuktikan apakah apa saja yang kita lakukan memang ada dalam penghitungan meski di dalam gelap suatu bayangan malam..?
Tumblr media
Bayangan dalam bayangan
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
achmad-ridoi · 9 months
Text
Gajah nyembur wulane ajur
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bledhug nyembur bledug
Gunung di dalam artian kata
Tumblr media
Paku Bumi patung pagar batu hati singgasana atau gajah dalam artian kata seperti adanya gunung bukit perbukitan batuannya ataupun seperti bangunan yang megah..? atau Layaknya sebuah pasukan tentara yang berbaris meredam dan menjaga,,,? Batu itu hanya diam dalam keteguhanya meski kadang di hina sekalipun bila dipuja karena memang tercipta untuk menjaga dalam meredam getaran yang ada,,, sama juga seperti yang ada dalam derap langkah yang menjaga dan seharusnya bisa meredam suatu gejolak amarah ketika memang dipersiapkannya,,, maka perumpamaan batu ataupun kebendaan itu juga sama dalam derap langkah dan semuanya menjaga yang dalam artian sebenarnya,,,?
layaknya gunung dipancangkan teguh dengan sebenarnya dan ada dalam suatu yang meredam disetiap goncanganya dan memang benar ada dalam suatu yang menjaga…hanyalah falsafah dari apa yang memang dipancangkan teguh dengan sebenarnya dan meredam disetiap goncanganya… dan semuanya hanya untuk menjaga dalam suatu peringatan yang nyata dan bukan untuk dihina ataupun juga disembah dan memang diperuntukkan hanya sebagai peringatan yang memang benar dalam arti kata,,, Hanya ingin merenungkan dalam artian kata yang pada suatu kala yang menguasai semua bahasa pembicaraan setiap makhluqnya bahkan semut saja memahaminya apalagi gajah..? dan juga menguasai yang ada dalam barisanya dalam derap langkah yang menjaga dan juga semua hewan itu ada dalam barisannya yang bukan saja manusia bahkan yang ghaib itu ada dalam barisannya yang menjaga dalam derap langkah yang memang teguh dengan sebenarnya…
lalu apakah tak dilihatkah yang pada pembangunanya yang pada kemegahan suatu benda bahkan batu itu ada dalam bentuknya seperti yang memang ada dalam suatu yang meredam menjaga ditiap goncanganya sekaligus juga menerangkan bila ada masa sebelum masa yang dengan dipenuhinya seluruh hamparan adalah barisan hati yang menjaga dan meredam disetiap goncanganya tapi mereka malah berpaling meludahinya tidakkah disadarinya bahwa semua barisan dalam penghamparanya itu menimbulkan rasa tentram atau juga kasih sayangnya dan tak disadarikah pabila batu itu ada dalam setiap aliran yang menghidupinya dan apa saja yang ada disetiap tangganya ataupun dakianya disekitarnya dan pabila terbelah ada juga mata air yang mengalirinya dan diantaranya sungguh ada yang menyembur menjadikan gambaran dirinya yang terkecilnya lalu mereka meluncur jatuh mengalir mengubur dirinya seakan-akan mereka sebuah pasukan yang menjaga di benteng-bentengnya ataupun seperti berada diatas tepi jurangnya kemudian mereka semua meluncur jatuh bersama-sama,,,??
ketika sebuah nyata yang ada hanya fatamorgana tinggalah ia menganga dalam hampa bak gunung pabila dilubanginya dan ketika setelah hancurnya menjadi fatamorgana tetaplah lubang itu ada sebagai peringatannya..Dan agar mereka mengetahuinya bahwa memang pada suatu masa apakah seluruh hamparan adalah nyata atau bahwa seluruh hamparan adalah barisan hati yang menjaga meredam disetiap getarannya…? Dan Diantara barisan hatinya ataupun bebatuan gunungnya sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang hancur terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan diantaranya sungguh ada yang menyembur meluncur jatuh mengalir mengubur dirinya..
Tenggelam rentan kelam malam menutup cahya terang berselimutkan taburan bintang menghiasi gundahnya sinaran sang rembulan…Kehampaan menaungi jauh di atas bilik awan berkelipan bercahaya menembus kegelapan kehampaan kekosongan dan tetap berjalan dijalur yang terang atau bila memang menjadi petunjuk malam ataupun ketika dilaluinya sang rembulan ketika beredar berjalan akan selalu tetap berjalan di jalur yang terang yang itu menandakan juga apakah bulan berada dalam kehampaan kegelapan kekosongan atau berada dalam kehancuran yang meskipun bulan bercahaya bersinaran tapi bintang cahayanya menembus kegelapan kekosongan keluangan kerenggangan dan apa yang ada di langitnya akan selalu tetap berjalan dijalur yang terang..?
Apakah sama juga dengan yang ada di titik tertinggi atau kerendahan yang dalam kefatamorganaan yang akan selalu tetap berjalan dalam suatu keteguhan sebagaimana jalannya awan kalau hujan tak kunjung datang apakah embun cukup mendamaikan dan sang Pencipta benar benar mengetahui sekalipun ketika kita berdiam dalam suatu jalan..?bahkan mengetahui apa yang ada di dalam hati yang terdalam...?? Ketika sepertinya mengetahuinya tapi yang sebenarnya kita tidak mengetahui apa-apa maha sucinya sang pencipta…kembalikanlah suatu pandangan dan sertailah dengan hati yang menjaga meredam….
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
achmad-ridoi · 9 months
Text
Melayang tak menyentuh buminya
keberagaman suatu nyata dan tetaplah bulan bersaksi di atasnya bersinar bercahaya di gelap malamnya..
Dan batu pabila terbelah ada juga yang mengalirkan kehidupan..
Tumblr media
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Keberagaman yang saling mengenal
Melayang tak menyentuh bumi-nya
Tumblr media
Sang Rembulan hanya akan bersinar bercahaya di gelap malamnya...? Dan menceritakan siapakah dirinya...?Gurat wajah terbelah Sang Rembulannya dan menjadikan ada dalam hitungannya dari bentuk purnama hingga kesabitnya KENAPA tidak sabit saja atau purnama saja ditiap putarannya apakah benar telah terbelah Sang Rembulannya...?dan tak ada yang menipunya kecuali hawa nafsunya Maka biarkan saja bulan yang menyaksikannya apakah ia terbelah atau tidaknya seperti kubah yang berada diatas bangunannya seperti apakah ia tampak kelihatannya dan dari bahan apakah dirinya di buatnya maka saksikanlah..?kalaupun mereka tidak ingin menyaksikannya biarkan bulan sendiri yang menyaksikannya dan mengatakan siapakah dirinya..? Bulan adalah bulan Dan gunung adalah gunung maka biarkanlah mereka sendiri yang mengatakan tentang dirinya..? Dan dari langit maka akan kembali juga kelangitnya ataupun diciptakan juga dari langitnya dan dari bumi akan kembali juga ke buminya ataupun diciptakan juga dari buminya. Lalu adakah yang saling menganiaya bahkan bulan sepertinya tampak menabrakkan dirinya diatas buminya atau gunung-gunungnya atau menempa menimpa buminya gunung-gunungnya ataupun berada diatas gunungnya atau buminya tapi yang sebenarnya apakah bahkan sama sekali tak MENYENTUHNYA..???????? Dan kita bisa melihatnya lagi dalam suatu perhitungan di keesokan pandang bersinar bercahaya di gelap malam menjadi suatu perhitungan penanda atau peringatan..????
Tumblr media
Seribu bayangan sang Rembulan di seluruh penjuru fatamorgana di seribu perbedaan suatu nyata...? Seribu cerminan satu bulan di gelap malamnya di seribu keberagaman suatu nyata..? Seribu satu bulan di seribu impian harapan di dalam diamnya..Seribu satu bulan di seribu bayangan Sang Rembulannya..???
Tumblr media
Kelam malam berlalu mencekam menggapai hitam awan di dalamnya keluka’an dalam suatu bayang…. membuat semuanya hilang tak lagi merasakan…? Indahnya senyuman membuat arti adalah makna yang ada dalam suatu kedamaian…. Banyaknya nyata sang keindahan menjadi kefatamorgana’an apakah bukanlah karena alam yang itu berarti juga menyalahkan yang menciptakan tapi apakah karena semuanya kesalahan tangan-tangan dalam suatu bayang yang dengan diteguhkanya barisan hati itu meredam menahan getaran dan akhirnya hilang senyuman tergerus tak lagi merasakan…. Bahkan ketika hati itu bergetaran seharusnya muncul suatu peringatan sebelum diteruskan suatu kehancuran lalu kenapa harus mengeruk yang ada dikedalaman….?
Tumblr media
apakah tak dilihatkah ketika hati itu terbelah bukankah ada juga yang mengalirkan kehidupan lalu kenapa harus mengeruk juga setelah menjadi kefatamorganaan yang ada pada padang pasir yang disana hanya ada debu yang berterbangan yang ada pada tebing-tebing tinggi nan curam pada lautan yang bergelombang apalagi yang ada dikedalaman dan kalaupun laut itu ditumpahkan bukanlah karena alam tapi apakah karena mereka mengeruk lebih dalam bahkan kita tau laut yang ada dikedalaman itu juga lebih banyak hati yang meredam bekas-bekas dari suatu kenyataan yang terbelah berulang-ulang… bukankah apa yang hidup dilautan itu tak akan habis bila untuk penghidupan apa tak dipikirkah tentang adanya getaran yang ada didaratan apakah karena mereka mengeruk atau membuat lubang dan merusak keindahan yang ada disekitaran apakah yang tumbuh dari bumi ini seharusnya kita merasa kecukupan yang sangat berlebihan lalu kenapa harus merusak keindahan yang memang diciptakan….?
Tumblr media
Terjaga dalam sebuah asa menggapai arti makna sebuah tanya langkah ada dalam suatu duka dimanakah nyata,,,?dan nyata telah hancur menjadi kepingan fatamorgana sebab apakah mereka terbelah…?tak disadarikah adanya batu yang mengalirkan kehidupan dan pabila terbelah ada juga yang mengalirkan kehidupan bahkan semua nyata yang ada menjadikan ada dalam sebuah duka apakah menunggu layaknya kehampa’an yang meski menitikkan tangisan tapi tak juga merasakan….?dan lihatlah dipenjuru fatamorgana yang pada padang pasir yang disana hanya debu yang bertebaran pada ombak dilautan apalagi dikedalaman tebing-tebing tinggi nan curam lalu lihatlah apa yang dibangun pada kemegahan benda dibelahan bumi yang mana saja di seluruh penjuru fatamorgana ataupun dibentuk menjadi suatu bangunannya apakah disana harusnya mengetahui semuanya bila memang seluruh hamparan adalah nyata pada suatu masa…?
Tumblr media Tumblr media
bahkan sekalipun menutupinya apakah akan terasa percuma apakah lubang hati itu akan tetap ada didalamnya meski mereka memugarnya menjadi tempat mereka melangkah maka pandanglah dasar pondasi dari semuanya tercipta….? Sesak langkah tenggelam bersemayam debu Mengantarkan rona duka menggeliat menggebu Tersapu sayat putaran yang berlalu Menerbangkan angan kelam sang waktu…Angin malam mendayu sendu penuh irama terdengar suara alam bertasbih hanya padanya mengingatkan betapa memang semua ada dalam pandanganya dan adanya kabut membuat semua berselimutkan tanda tanya dan memang hanya keyakinanlah yang membuat semuanya tetap melangkah dengan indahnya tanpa adanya berputus asa karena memang semua akan kembali padanya dan langit belumlah ada retakan disana dan angin itu ada dalam putaranya,,,,bayang-bayang akan adanya nyata memang ada dalam keteguhanya lalu mengapa semuanya mesti bermuram durja bukankah bumi itu ada dalam penghamparanya dan gunung itu dipancangkan teguh dengan sebenarnya lalu dilengkapilah dengan keindahan disekitarnya bahkan air itu mengalir disetiapnya,,,,?lalu apa yang membuatnya berputus asa,,,?bukankah adanya pandangan itu dilengkapi dengan adanya getaran yang merasakan didalamnya dan disanalah seharusnya semua pandangan itu dijaga,,,?
Tumblr media
mendawai suatu irama terdengar nada dan emas ada dalam suatu mendulangnya bukankah karena takutnya bahkan apa saja semua yang sudah ada didalamnya lalu kenapa harus mengeruknya,,?lalu bukankah itu sama juga seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami bukankah adanya jerami itu menandakan adanya sesuap nasi lalu kenapa harus mencari yang ada dikedalamanya bumi,,,?dan pandangan menjadi seperti gajah itu bisa dimasukkan dalam lubang yang tak pasti maka perumpama’an apa lagi yang mesti di arti kalau memang semuanya itu menandakan bila memang semua peringatan tak membuatnya mengerti,,,,?hingga apa yang sudah tertelan tanah mereka masih mencarinya bukankah semuanya tentang kebutuhan hidupnya maka apakah yang tumbuh dari tanah yang nyata itu tak juga bisa dipandangnya hingga apa yang sudah ada didalam tanah malah dikeruknya apakah tak menyadarinya bukankah malah yang sebenarnya malah menggali sendiri pusara nya tuk disegerakan akhiranya bahkan tak disadarinya,,,?
Tumblr media
Dedaunan hijau tumbuh selepas daun tua berguguran menandakan bila adanya fajar naik sepenggalan akan terus terbit dalam suatu putaran….Lepas tangkai ranting dedaunan menyibak adanya senja yang akan terus berulang lalu apalagi yang mesti di banggakan bila jiwa lepas dari senyuman…..Tidak hidup juga tak mati dan terus ada dalam api seperti mimpi yang tak akan terbangun lagi,,Tidakkah disadarinya siapakah yang menciptakan yang menentukan lalu menunjukkan dan yang menetapkan dan meneguhkan dalam keindahan dan yang menurunkan titik air berjatuhan dalam penghidupan dan yang menumbuhkan tanaman lalu dijadikan ia kering tak berkesan…apakah tak disadarinya ketika mata ada dalam suatu kedipan bahkan terpejam maka apakah bisa menghindar menghilang dari sang pandangan,,?langkah ada dalam kenyataan dan terbelah berserakan tinggalah lubang bertopengkan dari apa yang diimpikan hasil dari apa yang diharapkan dan tinggalah ia menganga tak lagi merasakan layaknya sebagai tempat tinggal binatang dan selalu ada meraung kesakitan,,dosa apakah kiranya mengapa semua berulang dan terus ada berbuat kerusakan tanpa disadari bukan kah kita sendiri yang melakukan,,,? Apakah harusnya ada pertanggungan yang dimana semua ada dalam neraca perhitungan dan apakah tak dilihatkah bila langit tak ada retakan…..?Lalu merugikah cahya atau kebajikan,,,,?
Tumblr media
1 note · View note
achmad-ridoi · 10 months
Text
Terbelah ajur mumur hancur pecah belah retak seribu luluh lantak hancur berderai hancur berkeping-keping hancur lebur pecah Seribu
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ajur mumur
flickr
1 note · View note
achmad-ridoi · 10 months
Text
Cahaya menembus kegelapan kehampaan kekosongan....???
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Cahaya menembus kegelapan kehampaan kekosongan keluangan kerenggangan...??
1 note · View note
achmad-ridoi · 10 months
Text
Bintang cahayanya menembus kegelapan malam..
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bintang cahayanya menembus kegelapan kehampaan kekosongan..?
Menjadi petunjuk di daratan maupun di lautan di dalam kehampaan kekosongan kegelapan..
Bintang berkerlipan bercahaya di kegelapan malam dan tetap berjalan di jalur yang terang..
1 note · View note
achmad-ridoi · 11 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
4 notes · View notes
achmad-ridoi · 11 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
achmad-ridoi · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
3 notes · View notes