Tumgik
aisyahnuraeni · 1 month
Text
Paham Konsekuensi
Bisa-bisanya tadi berdo'a, "Ya Allah, matikan kami dalam keadaan Engkau ridha kepada kami, Engkau ridha atas segala tindak-tunduk kami."
Tau kan Nun, konsekuensi dari do'a itu kalau benar-benar mau terwujud? Allah will test you. Pasti. Sunnatullahnya begitu.
Siap-siap aja ke depannya akan Allah hadapkan kamu dengan kondisi-kondisi yang mengujimu untuk memperbaiki niat, untuk hanya mengerjakan apa-apa yang Allah ridhai, dan untuk selalu memperbaiki tindak-tundukmu. Sunnatullahnya begitu.
Jalannya pasti gak mudah, but when Allah brings you to it, He will bring you through it 🥹💙 Sebagaimana kondisimu hamil sekarang, kan? Allah gave you this chance, the precious human to grow inside you. Remember those days you prayed for this? And through the trials, Allah brings you through it. Allah temani, Allah bersamai 😭🫶🏽
0 notes
aisyahnuraeni · 1 month
Text
Nak, Nenekmu is the best chef in town!!
Tumblr media Tumblr media
Testimoni kebuli masakan mama sebagai syukuran 7 bulanan 🙌🏼☺️
0 notes
aisyahnuraeni · 1 month
Text
Mama, Nuni gak tau harus dengan cara apa lagi berterima kasih sama Mama :") Pegelnya, sakitnya, pusingnya, Mama udah laluin ratusan hari dalam kehamilan sampai Allah lahirkan Nuni di dunia. Setiap harinya Nuni tumbuh, setiap detik cinta Mama mengalir buat Nuni. Sekarang paham rasanya jadi Ibu :") Akan semakin paham ketika anak Nuni lahir nanti. Peluk Mama erat-erat :")
2 notes · View notes
aisyahnuraeni · 1 month
Text
"Dek, aku juga mau pulang :(" pesannya beberapa hari yang lalu, waktu aku nangis-nangis karena merasa capek "sendiri".
Dalam kondisi hamil yang semakin hari semakin melemahkan ini, dia paham aku butuh teman. Dia berusaha untuk selalu ada, meski jauh raganya. Dia berusaha menjaga, meski kami jauh dari jangkauannya.
Aku juga harus paham, bahwa dia pun punya keterbatasan. Dia juga bisa sedih, dia juga bisa kecewa, bisa merasa capek. Maka aku juga harus bisa jadi 'rumah'nya. Bukan cuma aku yang butuh dia pulang, dia pun butuh pulang.
Bukannya dia gak mau nemenin aku, apalagi membiarkan aku merasa capek "sendiri". Bukan dia yang mau.
:")
0 notes
aisyahnuraeni · 1 month
Text
The first time I saw you, it was only a gestational sack. You were that tiny weenie.
Let's not stop praising Allah for how merciful He is 🤎
0 notes
aisyahnuraeni · 1 month
Text
Anak Umma sayang, tumbuh sehat dan kuat yaa di dalam perut Umma. Terima kasih sudah membersamai Umma di kala senang dan sedih, senggang dan sibuk, bersama Abba ataupun jauh dari Abba. Terima kasih sudah melatih Umma untuk thinking well of Allah SWT 🤍 The One who protects us, guides us, puts mercy on us, and always wants the best for us.
Sekarang kita di penghujung trimester 2, Nak. Sudah sejauh ini ya ternyata perjuangan kita :') Laa hawlaa wa laa quwwata illaa billaah. Insya Allah 3 bulan lagi kamu sudah bisa Umma dan Abba timang-timang, peluk-peluk, cium-cium, sayang-sayang. Semoga Allah kuatkan kita selalu yaa, Nak, sampai tiba waktunya nanti kamu lahir ke dunia dalam keadaan sehat wal'afiyat dan siap menjalani misi-misimu di dunia 🤍
0 notes
aisyahnuraeni · 2 months
Text
Nikmatnya Menuntut Ilmu
Setelah 3 hari pertama Ramadhan Allah mampukan untuk puasa full, di hari ke 4 aku niatkan tidak berpuasa karena Allah. Kata suami, rukhshah itu bagian dari kasih sayang Allah. Awalnya aku masih galau, sedih, dan kecewa. "Padahal kemarin-kemarin kuat dan bisa, kenapa sekarang enggak?", pikirku.
Pas banget di hari itu aku ikut webinar dari Wholistic Goodness tentang Puasa Bumil dan Busui. Kukira aku akan dapat tips supaya kuat berpuasa, ternyata jauh lebih dari itu. Mbak Vidya, pematerinya, membuka sesi dengan narasi bahwa kondisi setiap perempuan itu berbeda. Sehingga...
"Puasa itu ibadah, tidak puasa karena Allah itu juga ibadah. Mengambil rukhshah (keringanan) karena kondisi hamil dan menyusui itu juga ibadah, bentuk rasa syukur kepada Allah."
Aku jadi semakin sadar, bahwa keputusan yang diambil harus benar-benar didasari atas kemampuan dan kebutuhan 2 orang: aku dan bayiku. Bayinya sehat-sehat, insya Allah. Tapi aku, di sahur ke-4 Ramadhan itu mataku kunang-kunang, mual hebat, dan pegal luar biasa di bagian panggul. Memang terakhir cek ke ob, round ligament pain-nya akan sangat terasa menginjak bulan ke-7 kehamilan. Sehingga selepas sahur aku putuskan untuk gak berpuasa.
Indah banget cara Allah membesarkan hati Umma, Nak. Maka benarlah kata para ustadzah, bahwa ketika berada di titik terendah, carilah ilmu. Di kondisi kalut dan galau, perempuan si paling perasa itu akan memenangkan emosinya dibanding akalnya. Maka ilmu jadi salah satu wasilah, pengingat paling mujarab untuk kembali mengingat rahmat-Nya.
Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'an wa a'udzubika min 'ilmin laa yanfa' (Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat dan hindarkan aku dari ilmu yang tidak bermanfaat).
10 notes · View notes
aisyahnuraeni · 2 months
Text
Karena Allah sayang 🤎
I used to think this Ramadhan would be sooooo difficult and challenging. Pertama, karena suami full di site dan baru pulang sekitar tanggal 20an April nanti, alias selepas lebaran. Walaupun baru Ramadhan ketiga setelah menikah, setidaknya 2 Ramadhan yang lalu aku merasakan beberapa hari sahur dan buka puasa bersama. Menyimak bacaan Qur'annya ketika muraja'ah di sela-sela waktu shalat dan mendalami kitab Fadhilah 'Amal yang dibaca setiap malam. Tapi Ramadhan ini tidak. Kami terpisah jarak, tapi semoga hati kami selalu tersambung melalui do'a.
Kedua, kondisi kehamilan yang naik-turun. Di kunjungan terakhirku ke ob, tekanan darahku cukup rendah sehingga dokter meresepkan kembali vitamin zat besi dan menyarankanku untuk memastikan asupan zat besiku cukup melalui makanan. Alhamdulillah cuma itu sih catatannya, selebihnya dokter percaya aku bisa menjalankan ibadah puasa selama aku merasa diriku sehat dan tidak mengalami pusing serta mual berlebihan. Sebenarnya support secara mental sih yang benar-benar aku butuhkan, terutama dari suami :( Tapi ya, lagi-lagi karena berjarak, aku harus pintar-pintar atur emosi. I mean, knowing how to cope with those emotions instead of pretending to be okay at all times.
Kesulitan-kesulitan itu aku kira akan menghambat, bahkan sempat patah arang bisa puasa. Alhamdulillah bersama kesulitan selalu ada kemudahan. Pertama, AA Plus yang agendanya padat di bulan Ramadhan membuat aku merasa sibuk. Alhamdulillah sibuknya sibuk beribadah. Jadi setelah kerja, aku udah siap-siap tuh buat buka puasa, lanjut isya dan tarawih, kemudian tadarus bareng di Zoom. Telefon sama Mas mungkin di waktu-waktu sebelum berbuka atau kayak semalam, setelah tarawih dan sebelum tadarus.
Kedua, privilege tinggal sama orangtua alias mamaku sendiri :') Mama prepares everything, mulai dari masak sahur, makanan berbuka, sampai memastikan aku cukup tidur ketika malam dan bangun sahur tidak terlalu pagi. Maksimal tidur jam 22.30 dan bangun jam 3.30. 5 jam tidur malam setidaknya. Plus, kalau butuh dipijat tinggal bilang sama Mama. May Allah reward you Ma 🤍
Ketiga, teman-teman yang super supportif dan apresiatif. Beruntung banget, alhamdulillah, dikelilingi sama orang-orang baik. Mereka paham banget kalau aku akan 'kesepian', dan bersedia buat aku ganggu via chat atau telepon kapanpun aku merasa demikian.
Keempat, I'm trying to be resourceful and Allah facilitates it. Selain AA Plus, ada banyak banget resources yang free untuk diakses mulai dari seriesnya Yaqeen Institute, Jannah Institute, Maghrib Institute, kajian-kajiannya Ust. Adi Hidayat, Ust. Oemar Mita, dan masssih banyak lagi. Aku juga dapat support penuh dari suami untuk investasi di kelas-kelas berbayar. Katanya, supaya gak dipakai buat nonton yang macam-macam. Tau banget dia kalau aku suka mindless scrolling di youtube shorts. Aku juga baca buku-buku tentang kehamilan, mengasuh newborn, dan parenting. Kata suami, "Kalau janin sudah ditiupkan ruh dalam rahimmu, berarti Allah sudah berkata 'Kun!', artinya kamu benar-benar siap. Tapi, balik lagi, kesiapan itu juga datang dari ikhtiar. Harus tetap belajar, meskipun nanti realita tidak selalu sesuai dengan teorinya." BUT I KNOW THAT LEARNING SOMETHING NEW IS NOT A WASTE OF TIME, DUDE.
Alhamdulillah, sudah hari kedua Ramadhan dan merasakan perbedaan antara puasa ketika libur sekolah dan masuk sekolah seperti biasa. Justeru puasa jadi tidak begitu terasa ketika kita banyak beraktivitas. Some of my students asked, "Miss, are you fasting?" and some even worried "Miss, isn't it gonna hurt the baby? Because the baby needs to eat well." I LOVEEEEE THEM MASYA ALLAH. I told them that I'm gonna be okay, so is the baby. No need to worry, khayr insya Allah. Allah powers me, my dearssss.
Aku bisa karena Allah sayang. Allah sayang sama aku, sama baby aku.
So which of the favors of your Lord would you deny? (55:61)
5 notes · View notes
aisyahnuraeni · 2 months
Text
Tumblr media
“When a husband sees his wife obeying Allah , his eyes become comforted; and when a believing wife sees her husband obeying Allah , her eyes become comforted. Thus, the righteous husband is a comfort to the eyes of his wife, the righteous wife comforts the eyes of her believing husband, and the good offspring comforts the eyes of their believing father, mother, and relatives.”
Shaykh Ibn Bāz (raḥimahullāh) [Fatwas of Ibn Bāz (4/44)]
297 notes · View notes
aisyahnuraeni · 2 months
Text
My little striker, how's there? Ready to embark on a Ramadhan Journey with Umma? 🥳
0 notes
aisyahnuraeni · 2 months
Text
Hasbunallah wa ni'mal wakiil
Hasbiyallahu laa ilaaha illaa huw, 'alayhi tawakkaltu wa huwa rabbul 'arsyil 'azhiim
Sabar-sabarr yaa, Nak 🥹
Abbamu mungkin lelah banget jadi ketiduran dan gak sempat telfonan sama kita.
1 note · View note
aisyahnuraeni · 2 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
52 notes · View notes
aisyahnuraeni · 2 months
Text
Ya Allah, aku titipkan masa depanku pada-Mu. Masa depan keluargaku, rumah tanggaku. Masa depan anak dan cucuku. Engkau Sebaik-baik Perencana, Sebaik-baik Penulis Takdir, Sebaik-baik Pemberi Rahmah.
Jangan biarkan aku dan keluargaku berjuang dengan tangan-kaki kami sendiri tanpa bantuan-Mu, tuntunan-Mu, dan petunjuk-Mu.
Sesungguhnya kami lemah, tidak berdaya, dan amat membutuhkan pertolongan-Mu. Sesungguhnya kami payah dalam membuat rencana dan paling handal menciptakan bencana bagi diri kami sendiri.
Ya Allah, jangan bebankan pada kami ujian-ujian yang melebihj kapasitas kami, kekuatan kami, dan kesanggupan kami. Jadikan setiap ujian pembelajaran bagi kami, mampukan kami untuk melewati dan melaluinya dengan senantiasa berprasangka baik pada-Mu.
Jadikan al-Qur'an petunjuk kami, penyejuk hati kami, pedoman hidup kami. Jadikan al-Qur'an senantiasa di dalam hati kami, tercermin dalam perilaku kami, penerang bagi hati kami.
Kelilingi kami dengan cahaya-Mu ya Allah, dengan cahaya yang telah dibawa dan diwariskan oleh Rasul-Mu, Muhammad SAW. Jadikan kami cahaya bagi sekeliling kami, tenangkan hati orang-orang sekeliling kami dengan kehadiran kami.
Aamiin ya Rabbal alamiin.
3 notes · View notes
aisyahnuraeni · 2 months
Text
My baby loves grapes! I can feel the kicks getting more often when I'm eating grapes 🍇 Semoga jadi pecinta sayur dan buah-buahan ya, Nak!
1 note · View note
aisyahnuraeni · 2 months
Text
My baby is a little striker. Oh, my dear little one, I'm gonna miss those kicks 🥹 My love is mine all mine~
2 notes · View notes
aisyahnuraeni · 2 months
Text
Istimewanya Perempuan
Halo, makhluk kecil yang beratnya sekarang 700 gram :) Kemarin waktu aku nonton murid-muridku latihan di lapangan, kamu kok jumpalitan gitu? Senang ya dengar lagu-lagu pengiring dan dialog kakak-kakakmu yang lagi serius mempersiapkan pementasan? Mau kenalan ya sama murid-muridku yang hebat-hebat itu?
Aku cuma lagi mikir aja... Keberadaan kamu di perutku sekarang membuat aku semakin sadar betapa spesialnya Allah ciptakan perempuan. Melalui tubuhnya, Allah memberi kehidupan pada seonggok darah yang kian berkembang menjadi sebuah manusia, lengkap dengan ruhnya.
Kemudian setelah 9 bulan lamanya, Allah kerahkan segala kekuatan perempuan yang mengandung untuk melahirkan. Rasa sakitnya, aku dan kamu belum pernah tahu, tapi kata yang sudah-sudah, "Sakit bangettt. Tapi di situlah perjuangannya." Semoga Allah perkenankan kita sampai di kesempatan untuk berjuang bersama. Walaupun sekarang kita juga udah berjuang bersama sih :D
Setelah melahirkan, dimulailah perjalanan menyusui. Susu itu jadi satu-satunya cairan yang keluar dari tubuh, tapi punya sejuta manfaat sampai jadi sumber kehidupan bagi para makhluk-makhluk kecil di dunia. Ah, aku amat sangat menunggu momen-momen membangun bonding denganmu ketika menyusui!
Sehebat itu 'kan, ciptaan Allah yang bernama perempuan? :")
3 notes · View notes
aisyahnuraeni · 2 months
Text
"I love you because you are you."
Keberhasilan dan kegagalan itu punya anak kita, kata Bu Najelaa Shihab dalam kegiatan Cikal Bincang-Bincang pagi ini.
Beliau mengelaborasi, "I love you because you are you. Bukan karena kamu dapat nilai 100, bukan karena kamu menang, bukan karena kamu sukses. Itu lho, Bu, Pak, yang anak-anak kita butuhkan. Karena dunia di sekitarnya, semuanya, saya tekankan semuanya menuntut mereka. Harus bisa dapat nilai sekian supaya dikatakan pintar, harus bisa beli ini itu supaya diakui di circlenya, harus punya a b c supaya diterima. Sementara kita sebagai orangtua, kita perlu memberikan unconditional care, unconditional support, dan unconditional love buat mereka. Even kalau anak kita ngebunuh orang lain sampai dia dimasukkan ke dalam penjara, kita terus ada di samping dia, menjenguk tiap hari, bawain makanan. Anak saya pernah sampai nanya, 'Kalau aku ngebunuh orang lain, kamu akan tetap sayang aku?'. Saya jawab, 'Tentu.' Dia sampai gak percaya, 'Really? Won't you leave me? Aku gak akan dicoret dari KK?'. Saya jelaskan, 'Buat apa? I love you because you are you.'..."
Ya Allah, merasa jleb banget sebagai Ibu di masa depan. I love you because you are you, Nak. I am here and will always stay by your side 🥹
5 notes · View notes