alialdin

[alialdin]

Aku tidak ingin kamu mencintaiku karena aku baik untukmu, karena aku mengatakan dan melakukan semua hal yang benar. aku ingin kamu mencintaiku karena akulah segalanya yang selama ini kamu cari. aku ingin menjadi orang yang tidak kau duga akan datang, orang yang akan berbisik di atas pundakmu "semua akan baik baik saja" ketika ada sesuatu yang membuatmu merasa gegabah dan lepas kendali terlepas dari semua hal yang sedang dirimu pertanyakan, semua hal yang pernah kamu yakini tentang cinta. aku ingin dirimu bertanya; bahwa ada sesuatu tentang diriku yang tidak dapat dijelaskan. aku ingin menjadi alasan mengapa kamu tidak bisa tidur di malam hari.

[alialdin]

Siapa yang tak tau bagaimana rasanya pergi dengan seseorang ke stasiun, dan kemudian melihat kereta membawa mereka pergi? saat kau berjalan di sepanjang peron kembali ke kota, orang yang kau lihat baru saja pergi sering kali lebih banyak menyaksikan kepergian.

saat kita berpelukan untuk mengucapkan selamat tinggal, mungkin kita melakukannya karena itu adalah alasan untuk mengambil apa yang ingin kita pertahankan.

[alialdin]

bisakah kau melihat dirimu sendiri di cermin di pagi hari ketika baru terbangun, dan cobalah untuk mengakui bahwa kau tidak berbeda dengan setiap kumpulan tulang lainnya di planet ini?

[alialdin]

Oh, tampaknya aku tak dapat menjelaskan ketika aku begitu menyukai seseorang, aku tak memberitahu namanya untuk siapa pun. seperti kau harus menyerahkan sebagian dari orang itu. aku telah tumbuh untuk menghargai kerahasiaan dan itu tampaknya menjadi satu hal yang dapat membuat kehidupan modern ini menjadi sesuatu yang misterius dan sedikit lebih menakjubkan. hal yang paling umum akan terasa menyenangkan jika hanya disembunyikan. ketika aku meninggalkan rumah, aku tidak pernah memberi tahu orang-orang kemana tujuanku. jika aku melakukannya mungkin aku akan kehilangan semua kesenangan. itu adalah kebiasaan konyol, aku berani mengatakan, tapi entah bagaimana itu tampaknya membawa banyak romansa ke dalam hidup seseorang. cobalah menjadi orang yang sedikit lebih misterius.

[alialdin]

akankah minggu ini kau akan berjalan ke taman untuk sementara, menghembuskan napas di sana, tersenyum dan mencoba mengingat namamu lagi. aku khawatir kau terluka, aku khawatir kau diam diam hancur, siapa yang akan ada di sisimu untuk menepuk pundakmu, siapa yang akan menanggungnya...

[alialdin]

kau tidak harus terlalu memohon, kamu tidak perlu berlutut. kamu hanya perlu membiarkan tubuhmu menyukai apa yang disukainya. ceritakan tentang keputusasaan, milikmu, dan aku akan memberitahumu milikku.

[alialdin]

Tapi ada wanita yang sering menangis di kamarnya, dan kemudian selama beberapa menit dia akan menyeka air matanya, menekan bercak merah yang membengkak, bergegas melihat ke cermin dan kemudian seperti seorang pejuang lagi. gadis itu akan kembali ke luar, ke mana pun yang dia inginkan seolah tidak ada yang pernah terjadi. katakan padaku; apakah kau masih betah untuk terus bersembunyi?

[alialdin]

Tanyakan pada wanita bagaimana hatinya bisa begitu hancur, maka dia bisa berbicara terus terang tentang semua saat pikirannya yang kacau, dia bisa memberimu semua kata tentang bagaimana hal-hal buruk datang dan berbicara tanpa henti tentang sesuatu yang mencuri semua binar dari matanya dan dia bahkan mungkin bisa menulis beberapa soneta dan lagu tentang rasa sakit yang nyata. dia bisa menunjukkan bekas lukanya, dia bisa mengeluarkan tinta di halaman atau dia bisa menunjukkan sayap hitamnya yang lusuh, babak belur dan apapun yang membuatnya compang-camping. Dan cobalah bertanya kepadanya seorang pria bagaimana hatinya menjadi begitu hancur, dia tidak akan memberimu apa pun selain senyuman dan dengan lembut hanya berkata "tidak apa-apa, kurasa hatiku hanya belum menemukan tempat yang aman untuk diletakkan."

[alialdin]

setidaknya ada suatu tempat yang di ingat-ingat setiap orang. dan aku suka ketika orang akan membagi sepenggal tempat amannya untuk kita duduki, suatu tempat yang paling mereka ingat. bagaimana sebuah pohon dihantui oleh masa lalu dan seseorang yang sering berada di sana. kisah apa yang harus diceritakan dari sebuah bangunan itu. oh, kita akan kembali mundur beberapa tahun dan konsep waktu sudah tidak relevan.

[alialdin]

Why am I in this body, in this personhood, in this city, in this place, in this country, in this world, in this lifetime. you know ? what happened in the universe that lead my soul here..

[alialdin]

Apakah orang waras menghantui lorong toko kelontong untuk mencari kepekaan? hari demi hari setelah pulang bekerja dan mendekati lorong itu aku seperti sedang mencium bau bunga, memetik hasil bumi, atau membaca surat. semua sebagai penyamaran untuk melihat orang menjadi manusia. untuk mendengar suara mereka saat mereka membeli makan malam.

ku pikir sulit untuk menjalani kehidupan orang lain. waktu tidak ada di dalam supermarket. kita melihat orang-orang masuk dengan daftar dan keinginan dan mereka berjalan ke luar begitu mereka mendapatkan apa yang di inginkan. bahwa setiap orang sepertinya selalu dalam perjalanan kembali ke sesuatu yang lebih penting, entah itu orang tua yang sedang sakit atau teman yang menunggu, atau rumah untuk untuk menidurkan tubuh yang selama seharian ini kelelahan. ada jenis kehidupan berbeda dalam diri setiap orang. tentu saja ada jeda di setiap hari hari sibuk seperti berjalan ke toko kelontong dengan harapan merasakan sesuatu selain tekanan. aku bisa melihat pasangan muda memuat alpukat ke dalam tas jinjing kanvas itu. aku melihat seorang wanita mengenakan gaun merah yang indah, aku melihat seorang pria berdiri di kasir dengan balon dan kue ulang tahun. aku membayangkan diriku di tempat mereka. itu membuatku senang dan juga membuatku sedih kadang kadang, karena semua orang hidup sementara aku hanya sekedar ada. aku membayangkan bagaimana rasanya ketika akhirnya telah berkeluarga di mana berbelanja bahan makanan adalah hal yang menyenangkan dan itu bukan alasan yang menyedihkan untuk berpura-pura menjadi manusia.

[alialdin]

kamu bisa kesepian di mana saja, tetapi ada rasa khusus dari kesepian yang berasal dari tinggal di kota yang dikelilingi oleh jutaan orang. banyak orang mungkin berpikir keadaan ini bertentangan dengan kehidupan perkotaan, dengan kehadiran banyak manusia lain, namun kedekatan fisik saja tidak cukup untuk menghilangkan rasa isolasi internal. itu mungkin mudah, bahkan untuk merasa sepi dan tidak sering dalam diri sendiri saat hidup berdampingan dengan orang lain. Kota bisa menjadi tempat yang sepi, dan dalam mengakui hal ini kita melihat bahwa kesepian tidak selalu membutuhkan kesendirian fisik, melainkan ketiadaan atau kurangnya koneksi, kedekatan, kekerabatan: ketidakmampuan, untuk satu alasan lain, untuk menemukan kedamaian sebanyak mungkin.

[alialdin]

aku pernah membaca ada kalimat yang kurang lebih seperti ini "setiap saat dalam hidup memberi kita batu karang dan pasir" dulu, aku tidak terlalu berpikir soal itu. tapi kalau aku mencoba untuk ingat ingat lagi, memang itu benar. aku duduk dan menulis ini karena apa! kamu berjalan-jalan di taman, di mana kamu akan bertemu dengan seorang yang akan mengubah hidupmu, seorang perampok, seorang pria yang menjual asuransi, atau tidak sama sekali; kamu berjalan ke toko, berbelok di jalan sebelah kiri daripada yang kanan; dan semuanya mengubah hidupmu selamanya. pernahkah Anda bertanya-tanya apakah hal yang sama mungkin benar di arah lain? Mundur, ada juga pilihan yang harus dibuat setiap langkah, setiap item dihidupkan kembali dalam memori hanya tautan pertama dari rantai memori baru, dan setiap rantai baru menciptakan kembali masa lalu yang berbeda, membangun album foto yang berbeda, membongkar yang lain, sekotak lupa, sepuluh harta masa lalu yang berbeda, yang harus menjadi masa lalu dari masa kini yang berbeda, masa depan yang berbeda, mengenal dan hidup dengan orang yang berbeda. jadi ke arah mana jalan itu akan membawamu?

[alialdin]

dia bertanya ketika saya jatuh cinta padanya dan saya tahu itu terdengar dramatis untuk mengatakan saat saya melihatnya, jadi saya menceritakan kisah nenek saya yang menderita Alzheimer - dia lupa namanya dan kata-kata untuk buah dan makanan, dia lupa alamatnya dan cara menggunakan kamar kecil, kebiasaan seumur hidupnya hilang karena penyakit itu. satu-satunya hal yang dia ingat adalah nama putranya dan dia mencintainya, bahkan dalam keadaan sakit. dia melihat pria yang sedang duduk di hadapannya dan dia tidak mengenalnya tetapi dia berkata dia mempercayainya, dia memintanya untuk memegang tangannya ketika dia meninggal. Kapan memori berakhir dan cinta dimulai? Yang saya tahu adalah dia mencintainya sebelum dia mengingatnya.

-Ritika Jyala, (The world is a sphere of ice and our hands are made of fire)

[alialdin]

Terkadang aku melihatmu dan aku tidak bisa mengerti bagaimana seseorang sebelum aku tidak melihat apa yang kulihat, kadang-kadang aku melihatmu dan aku tidak bisa mengerti bagaimana seseorang sebelum aku tidak melihat seluruh alam semesta yang indah tersembunyi di dalam dirimu, kadang-kadang aku melihatmu dan aku tidak bisa mengerti bagaimana seseorang sebelum aku melihatmu namun mereka tidak menemukan setiap hal yang mereka cari dalam sosok satu manusia , kadang-kadang aku melihatmu dan aku hanya bersyukur bahwa mereka tidak melihatnya; karena jika mereka melihat cukup dalam untuk mengetahui semua hal di dalam dirimu, maka aku tidak akan pernah bisa.

[alialdin]

bukankah indah ketika orang saling bertanya " bagaimana harimu? " seperti wah, seseorang cukup peduli padamu dan berharap setiap jam yang kamu lewati selama seharian ini baik baik saja; "bagaimana tidurmu?" "bagaimana kamu melewati semuanya?" "ada cerita apa untuk hari ini" "bagaimana dengan kesehatanmu?" baik?. oh tuhan... aku harap kamu selalu baik-baik saja.

[alialdin]

Aku ingin sebuah rumah, yang dimana sebagian waktuku, ku gunakan untuk menyambut orang orang datang. akan ada setoples kue kacang untuk para tamu. saat mereka datang aku akan berkata; "Saya mau buat kopi, teh, susu coklat, kamu mau yang mana?" ada jus lemon dan es teh yang bisa kalian minum jika mau. dan begitu tiba di jam jam tertentu dan mereka mulai berkata bahwa mereka harus pergi, aku akan mengingatkan mereka bahwa pintu selalu terbuka. ada kamar kosong di sebelah ruang tamu untuk berjaga-jaga jika seseorang memerlukan tempat untuk menginap. ada kursi di bawah pohon jika ingin bersantai. aku ingin bisa mengatakan "jika kamu dalam kesulitan, datanglah"