aughinurul

[aughinurul]

di momen momen tertentu, kondisi terpaksa untuk sendirian jadi terasa nggakpapa banget. justru jadi semakin tau kalau yang paling ngerti dan bisa bikin nyaman ya diri sendiri

[aughinurul]

Kadang di waktu yang sempit bisa mengubah banyak hal, tapi waktu yang panjang rasanya nggak bisa mengubah apapun. Jadi waktu-waktu panjang ini sebuah nikmat atau kah ujian?

[aughinurul]

Tidak, saya tidak sedang ingin bertemu dengan orang-orangnya. Hanya ingin mengenang dan tersenyum atas semua memori yang pernah terjadi.

yeah, people changes but memories don't.

[aughinurul]

Kota Dingin

Ketika memilih jalan ini, saya harus siap akan konsekuensi bahwa selalu ada tantangan dan hal baru di setiap tahunnya. Untuk tahun ini, takdir membawa saya ke tempat paling tinggi (dingin) di Jawa Tengah; Wonosobo.

Tempat ini terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Walaupun belum banyak tempat yang saya kunjungi di sini, tetapi saya jadi punya rutinitas baru untuk memandangi gunung yang terlihat jelas di rooftop kosan tiap selepas subuh dan menjelang maghrib. Menangkap indahnya matahari terbit dan tenggelam di langit sini. Setidaknya sebelum musim hujan tiba dan semuanya menjadi kelabu.

Saya mulai menikmati berinteraksi dengan warga lokal yang saya temui di jalan, di tempat makan, di pasar, atau di angkutan umum. Kadang mereka membuka obrolan dengan hal-hal random dan tidak penting, tapi cukup membuat saya merasa ada di sana. Angin sepoi yang selalu ada bahkan di siang yang terik, juga seringkali cukup membantu saya jadi tidak uring-uringan karena kepanasan.

Seseorang pernah berkata pada saya begini:

"Kelihatannya makin betah ya di sana, bisa slow living dan lihat gunung terus."

Setelah dibilang begitu, saya jadi kepikiran. Benarkah itu yang saya rasakan?

Sejujurnya saya tidak pernah begitu mencintai suatu tempat atau sebaliknya. Menurut saya akan selalu ada lebih dan kurangnya.

Ada banyak hal yang tidak dapat saya lakukan di sini, semudah saya lakukan di ibukota. Ada banyak hal yang tidak dengan mudah saya peroleh. Ada pula pertanyaan-pertanyaan yang tidak mungkin ditanyakan jika saya masih tinggal di ibukota. Ada beberapa momen yang membuat saya harus merelakan.

Saya jadi sadar yang saya lakukan sekarang adalah mencoba menambah porsi syukur atas hal-hal baik yang terjadi di sini. Kemudian, memperbanyak sabar atas hal-hal buruk yang terjadi pula di sini--juga, tidak membandingkan. Karena seperti yang saya sebut di atas, setiap tempat ada lebih dan kurangnya.

Satu hal juga yang saya pelajari di sini.

"Rezeki itu banyak bentuknya, tidak melulu perihal materi"

Konsep itu sudah saya ketahui sebelumnya, tetapi nyata benar adanya setelah saya rasakan sendiri sekarang. Belajar mensyukuri juga bentuk rezeki yang lain--yang sering kita lupa kalau itu juga rezeki.

Wonosobo | 30 Oktober 2023

[aughinurul]

Dulu pernah melewati masa masa seperti ini, harusnya sekarang juga bisa kok melewatinya

[aughinurul]

Kalau lagi diem dan keinget bapak dan ibu, jadi gampang nangis. Saya tahu belum bisa banyak membahagiakan bapak dan ibu. Setidaknya, dengan semua kekurangan yang saya punya, saya cuma berdoa bisa senantiasa berlaku sebaik-baiknya biar nggak bikin pertanggungjawaban mereka di atas sana jadi berat.

[aughinurul]

Fase Hidup Baru; Rawamangun.

Ketika menulis ini, saya sedang berada di setengah perjalanan baru saya di Rawamangun, Jakarta Timur. Sebuah keputusan spontan--yang agak terlalu berani--di akhir januari lalu yang akhirnya mengantarkan saya di sini. Lingkungan baru, fase hidup yang baru; menantang, dan membuat saya acapkali terpontang. 

Keputusan untuk hidup sendiri lagi di Jakarta, bahkan kali ini jauh dari teman-teman terdekat, sempat saya pertanyakan kembali di beberapa malam yang sepi. Namanya pilihan hidup pasti ada baik buruknya, saya hanya berdoa agar senantiasa ikhlas dan mengingat sebanyak-banyaknya hal baik. 

Lalu, jalan Allah memang datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Sekitar sebulan sendiri di perantauan baru, Allah mengirim adik kerja di Tangerang. Jadilah banyak waktu yang kami isi bersama. Akhir pekan di sini berubah menjadi sesuatu yang paling saya tunggu karena biasanya kami akan menjadwalkan bertemu, mengeksplor hal-hal baru dan berbagi cerita. Tidak bisa dimungkiri ketika berbagi struggle di tanah rantau menjadikan kami semakin dekat sebagai kakak dan adik. Saya sangat bersyukur akan hal itu. 

Saya juga belajar banyak hal baru di sini; salah satunya mencoba berbagai moda transportasi umum. Jujur saja, dulu saya lebih sering naik ojek online karena praktis. Tetapi sekarang (setelah punya penghasilan sendiri), saya menyadari bahwa transportasi memakan cukup banyak alokasi dana. Dari adik juga, saya belajar untuk lebih pandai mengkombinasi transportasi umum yang akan saya pakai untuk pergi ke suatu tempat. Pokoknya mencari kombinasi paling murah dan cepat. Dan ketika berhasil, jadi kebahagiaan tersendiri untuk saya.

Banyak hal terjadi beberapa bulan belakang setelah saya lulus. Sebagian akan saya ceritakan di lain waktu. Tulisan ini saya tulis di sebuah kedai kopi gemas dekat kos. Akhirnya, saya mulai menjelajah Rawamangun. Siap untuk menemukan tempat-tempat menyenangkan lainnya di sini~

Sekadar Kopi | 26 Mei 2023

[aughinurul]

Orang-orang yang bilang bahwa kebahagiaan datangnya dari hati kita sendiri ternyata tidak hanya menjual kata-katanya. Karena ketika semua hal-hal baik menyelimuti hidup kita, hal buruk nyaris tidak ada, dan kita tetap merasa hampa; kalimat mereka jadi terasa benar adanya.

[aughinurul]

Banyak hal terjadi di luar ekspektasi kita. Nggakpapa, yang perlu kita lakukan adalah menyadari bahwa itu merupakan sesuatu yang tidak bisa kita kontrol. Tugas kita hanya sampai di sini, sisanya adalah kehendak Yang di Atas.

[aughinurul]

Keputusan

why adulting is so hard?

Tadi pagi, nggak sengaja di beranda youtube saya muncul video Maudy Ayunda dengan judul tersebut. Beberapa pemikiran Maudy di sana rasanya ingin saya iyakan juga. Dia bilang menjadi dewasa --terutama setelah lulus kuliah-- tiba-tiba rasanya kayak kita terlempar ke dunia tanpa struktur. Mendadak banyak banget keputusan yang harus kita buat sendiri dan  bertanggung jawab penuh untuk itu. Dimana keputusan-keputusan itu sebelumnya udah dibuat oleh institusi (baca: sekolah) maupun keluarga.

Yeah, akhir-akhir ini saya memang merasa banyak keputusan yang harus saya tentukan sendiri. Saya bukan orang yang mudah membuat keputusan, dan itu rasanya menyiksa. Galaunya bisa berjam-jam sampai berhari-hari. Sampai akhirnya saya sadar bahwa sebetulnya setiap pilihan pasti ada baik dan buruknya. Apapun itu pilihannya, kalau sudah dipilih ya mau tidak mau kita akan menjalani konsekuensinya. Seringnya kita terlalu memikirkan bagaimana jika tidak bisa menjalani konsekuensi tersebut. Alih-alih membuang waktu untuk galau memilih, mengapa tidak kita berusaha untuk mempersiapkan diri--apapun pilihannya.

[aughinurul]

Mengobrol dengan orang baru bisa jadi begitu menyenangkan karena sebelumnya kita nggak menaruh ekspektasi apa-apa. Dan ketika yang terjadi sesuatu yang baik, jadi terasa jauh lebih baik.

[aughinurul]

Membuka tumblr saat ini bagiku seperti membuka time capsule, atau membuka playlist jadul jaman remaja yang lagu lagunya punya kenangan tersendiri. Ah dulu pernah semanis ini sama hidup, dulu pernah segelisah ini soal hidup. Setelah melihat lihat kadang ingin menetap lama, mengulang kembali sisi diri yang lama. Tapi selalu saja terulang, aku sibuk - sok sibuk lebih tepatnya lalu melupakan halaman halaman ini lagi. Ibarat kata, dulu kita punya 100 tentang diri kita, berjalan waktu satu persatu hal itu hilang dan berganti.. Sebagian besar dari hal hal itu benar benar hilang, sebagian yang lain masih bertahan di sudut yang tak terlihat oleh kesadaran.. Sesekali mereka muncul untuk mengingatkan kalau hal hal itu pernah menjadi bagian dari diri kita :)

[aughinurul]

Kemarin jalan-jalan ke ui depok dan seharian di perpusat. Mereka ulang perasaan-perasaan selama beberapa tahun ke belakang. Lalu menemukan bahwa telah banyak yang berbeda. 

[aughinurul]

Ada Masanya

Ada masanya ketika hari-harimu berjalan tidak sesuai yang diharapkan. Ada masanya ketika kamu mendapatkan sesuatu yang bahkan belum sempat kamu doakan. Ada yang lebih tau apa yang kita butuhkan. Percaya saja, semua ada masanya.

[aughinurul]

Memahami Konsep Sabar

Pada kajian hari ini, saya memetik beberapa dimensi kesabaran :

Sabar atas ujian dalam kehidupan dunia

Sabar dalam menghadapi hawa nafsu

Sabar untuk tidak membandingkan apa yang dimiliki orang lain

Sabar berjuang bersama orang-orang yang berada di jalan Allah

Sabar ketika berada dalam keadaan genting

Sabar dalam mencari ilmu

Bukan perkara mudah, tetapi harus terus berusaha untuk menerapkannya.

[aughinurul]

Ketika kamu mengambil tanggung jawab lebih, di situ kamu akan banyak belajar. Salah satu pelajaran berharga yang bisa kamu ambil adalah kamu jadi bisa mengenal dirimu sendiri. Jadi tahu lebih tentang kekurangan dan kelebihan,  karena  di saat-saat seperti ini kamu tengah menantang dirimu untuk berproses.

[aughinurul]

Kamu selalu suka perjalanan dengan kereta, karena kadang untuk waktu yang lumayan lama kamu cukup diam dan tidak melakukan apa-apa.