Tumgik
cukupp · 2 years
Text
Aku masih ingat pertemuan pertama kita. Pertemuan yang diawali oleh ketidaktegasanku, namun kini ternyata sangat aku syukuri. Aku yang terlambat beberapa menit, kamu yang bingung harus menunggu dimana karena tidak tahu mana-mana.
Adalah suaramu di telepon, hal yang pertama kali membuatku terkejut. Adalah senyumanmu, hal selanjutnya yang semakin membuatku terkejut.
Aku mengulurkan tangan. Kamu menyambutnya dengan ragu-ragu dan tangan kaku. Beberapa pertemuan setelahnya, baru aku tau kamu sedang mencoba menghindari menjabat tangan perempuan. Maafkan.
Aku masih ingat pembicaraan-pembicaraan pertama kita sore itu. Kamu yang bahkan tidak menanyakan nama lengkapku. Aku yang penasaran siapa kamu. Kita yang sama-sama tidak mau kalah membahas korupsi.
Kita berjalan kaki sampai menyusuri gang-gang sempit. Menanyakan kesana kemari dimana letak masjid. Kamu memercayakan tasmu kepadaku, orang asing yang baru saja kamu kenal yang aku bahkan tidak yakin kamu mengingat namaku. Selanjutnya, aku memercayakan kepadamu untuk membawaku ke toko buku.
Hari itu akhirnya kamu menginjakkan kaki lagi di Malioboro setelah sekian tahun lamanya. Kita menghabiskan sore di Malioboro, menikmati lalu lalang manusia. Ikut senang melihat anak kecil yang terlihat bahagia hanya dengan bermain balon busa.
Sore itu kamu terburu-buru. Motor pinjamanmu harus segera dikembalikan. Besok pagi kamu ada perlombaan.
Ah, siapa sangka? Sore yang singkat itu berlanjut ke sore-sore lainnya. Pun semoga seterusnya.
It's always "Sampe ketemu lagi.. InsyaAllah." since the first time we met.
Alhamdulillah..
Terima kasih sudah datang. <3
7 notes · View notes
cukupp · 3 years
Text
Cinta itu menghangatkan
Cinta itu mendengarkan
Cinta itu peluk
Cinta itu rindu
Cinta itu perhatian
Cinta itu marah!!!
Cinta itu cemburu
Cinta itu tegas
Cinta itu mengekang
1 note · View note
cukupp · 3 years
Text
Masa-masa yang berat untuk setiap dari kita. Semoga lekas pulih, kita.
2 notes · View notes
cukupp · 4 years
Text
Mendengar suaramu yang lesu di seberang sana menyadarkanku sesuatu. Bahwa ternyata pintaku sesederhana kamu selalu sehat disana. Hal-hal kecil yang sebenarnya besar, yang sering kali ku lupakan.
0 notes
cukupp · 4 years
Text
Ga ketemu kangen. Ketemu makin kangen.
Pffff..
0 notes
cukupp · 4 years
Text
Kamu datang tiba-tiba. Menghangatkan ruang-ruang di dada. Membuat akhir tahun kami semakin manis. Membuat akhir tahun kami menangis.
Kami menyayangimu sejak hari ke satu. Kami mencintaimu sejak mendengar detak jantungmu.
Jatuh cinta sebelum bertemu ternyata memang nyata adanya. Bagi kami kini kamu segalanya.
Tumbuhlah sehat, kuat. Sampai nanti kita bertemu di bulan Agustus dalam keadaan sehat, berbahagia, dan selamat. InsyaAllah ya, Nak.. Aamiin..
1 note · View note
cukupp · 4 years
Photo
Tumblr media
Tetaplah hangat, selamanya erat. (di Mount Batur Sunrise Trekking)
1 note · View note
cukupp · 5 years
Quote
Ketika kamu bahkan gak tau apa yang ada di hatimu. Ketika kamu bahkan gak tau apa yang menjadi niatanmu.
Tuhan mu selalu lebih tau.
2 notes · View notes
cukupp · 5 years
Text
Dulu sebelum menikah pernah kepikiran kalo nanti pas udah nikah kayaknya ribet deh.. Pergi-pergi harus seizin suami, kemana-mana harus ngasih tau suami dulu. Apalagi dulu jiwa ini adalah jiwa petualang hahahhaah. Pengen kemana-mana gitu duluu rasanya. Kesana kemari, keliling Indonesia, keliling dunia hahaha.
Tapi setelah dijalani..
Jeng jengg jenggg..
Ternyata ga seperti apa yang dipikirkan dulu gaes.. Alhamdulillah Allah berikan suami yang ga suka ngelarang-ngelarang istri. Tapi dari diri sendiri entah gimana tiba-tiba aja gitu tumbuh perasaan ini. #ciyeee #tsaaahhh
Sekarang kalau ada kesempatan untuk pergi atau liburan pun lebih milih nunda dulu kalau tanpa suami. Apalagi dengan status kami yang long distance married, pertemuan adalah suatu hal yang mahal. Mau kesana nunggu suami pulang, mau kesini nunggu suami libur. Kalau emang terpaksa tanpa suami pun rasanya gimanaaa gitu..  Ada yang kurang, ada yang hilang. Biasanya ada yang bawain tas, ini nggak ada hahaha nggak ding. Rasanya tu kayak masa aku liat ini, suami ku enggak. Aku makan ini, masa suamiku enggak. Aku tidur di hotel, masa suamiku tidur di velbed (kalo lagi latihan) hahahaha. Kan kasian wkwkkw
Pengen kemana-mananya sih masih tetep ada. Tapi ga kemana-mana pun ga masalah asal suami di sisi. Tapi yaaa boleh lah ya istrinya kadang-kadang diajak pikinik hihihihi.. Sering-sering juga mau deeehhh ahahaha <3
1 note · View note
cukupp · 5 years
Text
*sedang memandangi langit yang penuh bintang*
👨 : Jadi to sayang.. Langit yang kita liat sekarang itu bla bla bla bla bla *menjelaskan ala ilmiah dan panjang
👩 : O gitu.. Trus kenapa kalo siang kita liat langit warnanya biru?
👨 : Karna kita ga buta warna.
Wakakakkaak #trims anti klimaks wkwkwkwwkwwkwk
0 notes
cukupp · 5 years
Text
Di sebuah video call.
👨 : Sabun mukanya ngaruh kayaknya sayang..
👩 : Masaaaa? * udah seneng*
👨 : Iyaaa, tambah bulet.
👩 : HUWAAAAAAA T.T
Kirain pujian, ternyata serangan.
#trims
0 notes
cukupp · 5 years
Text
Halamanku dipenuhi rerinduan. Ia tumbuh dari dua hati yang saling terikat yang dipupuki temu yang jarang-jarang.
Menghitung hari ke sabtu kini menjadi rutinitas baru. Sembari berharap kekasih tiba-tiba datang menyelinap ke bawah selimut berbintang merah biru.
Kali ini hitunganku sudah sampai di angka ke sembilan. Bunga-bunga akan segera bermekaran. Rinduku akan dibabat habis. Atau malah ia akan semakin rimbun dan aku harus melanjutkan berhitung?
2 notes · View notes
cukupp · 5 years
Quote
Aku ingin mengemasmu lalu ku masukkan ke dalam saku.
Ku bawa ke manapun bersamaku.
0 notes
cukupp · 6 years
Text
Sebuah Balasan
"Rindu bukanlah sesuatu yang melelahkan.. Apalagi membosankan.. Ingatlah sayang rindu itu adalah suatu anugerah.. Bahwa kita terikat.. ❤"
0 notes
cukupp · 6 years
Text
Sebuah Pemberitahuan
Malam ini aku rindu. Kemarin pagi aku rindu. Aku rindu, meski mungkin kau bosan mendengarnya.
1 note · View note
cukupp · 6 years
Text
Halaman-halaman ini akan mulai banyak ditumbuhi rerinduan.
1 note · View note
cukupp · 6 years
Photo
Tumblr media
Mitsaqan Ghaliza.
"Dik.. Bersama terus ya.."
0 notes