Tumgik
gajahcilik · 4 days
Text
Kehidupan ini banyak sekali kejutannya, yang membuatku takjub akan setiap hal-nya. Kita sebagai hamba-Nya, hanya perlu bersyukur dalam setiap kejutan yang Allah beri. Perihal apa isi kejutannya, yakinilah itu memang yang terbaik dari-Nya. Nikmati setiap perosesnya, kehidupan ini memang tidak selalu manis, ada pahitnya agar berwarna, ada lika-likunya, agar tertantang. Kita sebagai manusia harus dinamis, sangat disayangkan jikalau begitu-gitu saja. Hiduplah dengan penuh makna, arungi dunia ini dengan Ridho Allah. Tapaki setiap sudut bumi yang indah ini, dengan niatan hanya untuk Allah. Pada akhirnya, akan terasa begitu luar biasa nikmat yang diberikan oleh-Nya.
2 notes · View notes
gajahcilik · 8 days
Text
Beberapa tahun lalu, ada seseorang yang bertanya, “Fa, apa yang kamu sukai dari masa lalu?”
Aku hanya diam, ingin menjawab namun tak menemukan apa jawabnya. 
Lalu dia bilang, “Masa lalu itu menyenangkan, karena semua untaiannya akan menjadi kenangan. Setiap kisahnya akan selalu dikenang. Semuanya, yang manis bahkan yang pahit. Semuanya, yang ingin diingat atau yang ingin dilupakan. Masa lalu, bukankah proses pembelajaran kita sehingga bisa menjadi sekarang?
Aku diam termenung, mencerna setiap jelasnya dan pada akhirnya aku mengerti. 
“Iyaya, bener juga.”
Dia membalas, “Iyaa, pun untuk mengenangnya mungkin terkadang pilu namun tak jarang pula membuat senang. “
Semenjak itu, aku  suka mengingat beberapa memori yang telah lalu, hanya untuk dikenang atau menjadi pembelajaran.
2 notes · View notes
gajahcilik · 11 days
Text
Pasangan
Perihal ini, sangat ku hindari untuk diceritakan. Namun, kali ini tentang adikku. Sore tadi ia bercerita perihal teman dekatnya, akan segera menikah. Adikku tentu ikut berbahagia, hanya saja tak dapat dipungkuri perihal merasa tertinggal. Jika dihitung umur, adikku masih terbilang muda untuk memikirkan hal itu, toh aku juga masih dalam pencarian. Seharusnya adikku merasa tenang, bukan khawatir. Tetapi aku maklum, setiap orang setidaknya pernah merasakan hal yang sama dengan adikku, begitu pun aku sendiri.
Ada banyak tanya yang akhirnya hadir, intinya "Aku kapan?". Sebelum banyak orang yang bertanya biasanya diri sendiri pun sudah bertanya. Seperti yang kita tahu, pasangan merupakan takdir Allah yang bisa kita pilih atau ubah. Ada banyak sekali di luar sana orang-orang yang mencari pasangannya satu sama lain, namun tidak semudah itu.
Menikah tidak hanya perihal antara dirimu dan dirinya. Lebih kompleks dan tidak bisa begitu saja. Semua penuh perencanaan. Jadi jika sampai saat ini belum menemukan, yaa tidak apa-apa. Teruslah berjalan, sampai akhirnya kau menemuka orang yang tepat. Takdir perihal pasangan ini akan berbanding lurus dengan setiap ikhtiar, doa, dan tentunya semangat kita. Setelahnya, bertawakal kepada Allah. Biar Allah yang mengatur jalan cinta ini. Toh Umar bin Khattab pun bilang, "Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku."
Tak perlu khawatir, tak perlu gusar, tak perlu risau, masing-masing kita sudah ada pasangannya. Allah akan mempertemukannya diwaktu yang tepat, tentu dengan orang tepat pula.
Sabar ya.
1 note · View note
gajahcilik · 12 days
Text
Besok lagi, aku enggan untuk tahu apapun perihal rumah satu ini. Rasanya aman, hanya saja entah perihal kehangatannya. Sedari 7 tahun yang lalu, aku hanya sempat singgah sampai ruang tamunya, beramah tamah, setelahnya sudah. Pengulangan itu hampir ada setiap tahun, tapi belum ada hal nan pasti. Hingga tibalah, dimana rasa jengah itu hadir, mungkin tandanya, memang aku harus beranjak. Rumah ini bukan tujuaku.
0 notes
gajahcilik · 17 days
Text
Semua akan baik-baik saja, walau apa yang ada kini tidak sesuai dengan harap. Bukankah perihal ini sudah biasa? Sejalannya waktu, akan selalu ada penerimaan. Jadi? Yasudah. Pun kita sama-sama tahu, dan sering kali membahas perihal Allah tidak menguji seseorang diluar kemampuannya, kan?
Selamat Lebaran, maaf beribu maaf jikalau diri ini amatlah banyak salah. Entah yang disengaja maupun tidak, mari kita saling memaafkan. Tentang hari kemarin, biarlah menjadi kemarin. Mari kita usahakan kebaikan itu bersama. Walau pada suatu keadaan tak sesuai dengan apa yang diminta, yowes rapopo rek. Teruslah ngupakara, kasebab Allah nyiptakake manungsa kanggo sukses.
1 note · View note
gajahcilik · 24 days
Text
Katanya, akan ada waktu dimana kaki akan melangkah seorang diri. Entah dengan tujuan yang mana, namun akan terasa sunyi. Walau di dalam keramaian, yang terasa hanya sepi. Tapi hanya satu yang harus diketahui, tak perlu ada khawatir. Bukankah kita semua ingat, jikalau Allah selalu membersamai? Mungkin sulit, tapi itu adanya kini. Jalanlah terus hingga tujuan telah sampai. Selamat menyelami hidup kembali, semoga selalu dalam lindungan-Nya.
2 notes · View notes
gajahcilik · 1 month
Text
Belakangan ini, rasanya duniaku penuh dengan sesak. Langkahku enggan untuk maju, gerakku seperti terjebak diputaran waktu. Rasanya, mencari jalan untuk keluar, cukup memakan batas. Mencari, mencari, dan terus mencari. Bimbang diiringi oleh tanya, “Apakah memang benar ini? Mengapa sangat lama.”
Nyatanya aku hanyalah hamba, hamba penuh pinta dan dosa. Seharusnya aku terus berikhtiar dan berdoa, lalu bertawakkal. Tidak selalu mengeluh. Memang ini sangatlah menyakitkan, namun bukankah hidup di dunia ini isinya perihal ujian, ujian, dan ujian?
2 notes · View notes
gajahcilik · 2 months
Text
Sedari sepertiga malam sampai kini adzan shubuh berkumandang, hujan masih turun membasahi kota tempatku tinggal. Rasanya itu kesempatan untuk melangitkan doa, sebut harap demi harap yang diinginkan, untuk bagaimana hasil-Nya, Dia yang Maha Tahu. Kita hanya perlu berikhtiar, tawakkal, dan ikhlas dalam proses kehidupan ini. Mungkin agak sulit, tapi inilah hidup. Jikalau letih tak apa menepi, lalu lanjutkan kembali perjalanan. Sebab, istirahat sebenarnya nanti di akhirat.
1 note · View note
gajahcilik · 2 months
Text
Pernah gak sih ngerasa, apa yang udah kamu pupuk, kamu siram, kamu rawat, kamu sayang baik-baik, sampe pada akhirnya kamu takut dia mati?
Ternyata jika kamu ada di posisi itu, kamu akan selalu mengusahakan, agar panenya baik dan optimal. Panen pertama, kedua, ketiga, sampai akhirnya dia bisa berkembang dan bernilai.
Ada waktunya kamu harus meninggalkan dia. Ada pemilik barunya, setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya. Dan kamu harus memberikan dia kepada orang lain. 
Namun, orang lain itu enggan untuk merawatnya. Banyak pembeli hasil panen yang bertanya, namun tak ada jawab. Tiba mereka bertanya padaku, aku pun menjawab, “Aku masih ada dibelakang empunya. Tenang saja, semampuku, panen akan tetap pada waktunya, walau hasilnya entah apa, kita ikhtiarkan yang terbaik”.
2 notes · View notes
gajahcilik · 2 months
Text
Senyum setiap orang mengandung arti, yang aku pun tak tahu apa maksud dari setiap senyumnya. Terkadang, aku suka bertanya-tanya dengan diriku, mencari jawab yang tak salah, namun diragukan kebenarannya. Senang rasanya sebenarnya, melihat setiap senyum orang-orang, rasanya teduh bahkan ikut bahagia. Hanya saja apakah senyum itu benar adanya?
4 notes · View notes
gajahcilik · 2 months
Text
Setiap orang mempunyai jalan pikirnya sendiri, termasuk diriku. Sore tadi, tanpa terencana ibu memberikan pendapatnya tentang apa yang akan aku lakukan dan perjuangkan. Sebagai anak, aku tentunya mendengarkan secara seksama setiap kata yang keluar dari mulutnya.
Nyatanya, ada beberapa hal yang kurang berkenan olehnya perihal pilihan yang kuambil. Aku maklum atasnya, toh memang setiap dari kita punya pilihan berbeda, karena punya alasan berbeda, yang disebabkan dengan pola pikir yang berbeda. Jikalau berbeda, tak usah marah, coba kaji kembali apa yang membuat berbeda, dan cari jalan tengahnya.
Begitulah aku tadi dengan ibuku. Pelan-pelan kuperjelas maksud dan tujuan tentang yang kujalani. Perlahan pun beliau paham, menerima, mendukung, dan tentunya mendoakan anak tengahnya ini.
Terimakasih, bu.
3 notes · View notes
gajahcilik · 2 months
Text
Tahun ini, tahun kabisat, 29 hari lamanya di bulan Februari. Cukup singkat, namun terasa lama. Hari demi hari terlalui dengan banyak makna. Banyak hikmah yang ku dapat sepanjang perjalanan, Februari ini. Entah mengapa, semuanya lengkap dari sedih hingga bahagia.
Namun entah mengapa, rasa-rasanya lebih dominan rasa sedih yang hadir di beberapa perjalanan Februari ini.
4 notes · View notes
gajahcilik · 2 months
Text
Ayo, besok kita pergi makan. Suatu kata ajakan, entah orang lama atau orang baru.
“Fa, makan yok!” “Ketemu yuk. Kita makan,Fa.” Dan kalimat ajakan lainnya.
Orang lama? Pernah. Orang baru? Juga pernah. Ada perbedaan dari orang lama dengan orang baru dari pengalamanku. Orang lama, kita bertemu dengan obrolan ringan, diselipi tawa canda, yaa kalau orang lama yang udah deket juga sih. Yaa kalau belum mah, yayaudah. Nah ini orang baru, kita pergi makan itu bisa jadi first impression orang itu ke kita. Kadang ada tuh jaim-jaimnya, makanannya jadi gak enak, habisnya lama, dan merinding disko wkwk. Apalagi kalau orangnya susah diajak ngobrol, lah tapi kan makan gak boleh sambil ngobrol. Maksudnya yaa udah makannya lah, kan siapa tahu udahnya makan dessert terus minum kopi.
Jadi kalau diajak makan, jangan ketempat sepi. Nanti kalau udah gak tahu mau ngobrol apa bingung. Kan kalau tempat ramai bisa ngobrolin orang disekitar. Ada yang pusing sama masalah hidup, ada yang bingung dengan pilihan hidup, adaa yang menyesali hidup, dan banyak lainnya. Kan kehidupan orang beragam. Setiap dari kita ada ujiannya masing-masing. Gak bisa disamain, dan gak usah dibandingin, tapi kalau bantu support, bantu doa, dan bantu lainnya bolehh kok. Kita kan gak tahu ya, kita ada di titik sekarang siapa tahu dari doa orang yang tulus doanya untuk kita.
0 notes
gajahcilik · 2 months
Text
Suatu saat ketika kamu berjalan, rasanya akan semakin sepi. Hampa itu benar adanya, terlihat ramai namun tak berjiwa. Waktu terus memaksa untuk berjalan, ada jeda untuk menghilangkan lelah. Namun kaki akan terus melangkah lagi dan lagi. Tujuan terasa semakin jauh, mencari persimpangan tapi tak kunjung temu. Akan ada dimana akhirnya kamu tiba di persinggahan, hangat rasanya, ada kebersamaan yang hadir, ada temu untuk tujuan yang sama, dan ada bahagia yang terbangun bersama waktu. Selamat untukmu, tujuan belum sampai, tapi akan ada ringan setiap perjalanan, seusai sampai di persinggahan itu. 
1 note · View note
gajahcilik · 2 months
Text
Hari ini, sebelum adzan shubuh berkumandang hujan sudah menitikkan airnya membasahi halaman rumahku. Sedari dulu, hujan di pagi hari adalah hal yang kusyukuri. Entah mengapa, rasanya lebih tenang.
Semalam tadi aku bermimpi, rasanya banyak episode mimpi yang aku lalui. Setiap episode hadir dengan tema yang berbeda. Tentunya tidak hanya mimpi indah saja, ada bagian buruknya. Cuman kali ini bagian buruknya, kita lupakan saja. Namanya juga bunga tidur, tidak usah terlalu dipikirkan,
Bagian indahnya saja, kesedikit cerita. Episode ini, belum pernah ada dalam mimpiku sebelumnya. Isinya adalah saat aku bertemu kembali kawan lamaku, dimana dulu kami cukup dekat. Namun, karena waktu dan fokus membuat kami mempunyai jalannya sendiri. Ah, senangnya bertemu kembali, berbagi kisah yang sama-sama kami lewati.
Semakin dewasa ini, lingkaran pertemanan semakin kecil. Tak jarang, lebih memilih sendiri, dari pada ikut di dalam keramaian tapi jiwa entah ada dimana. Karena, semakin berjalannya waktu ujian-ujian hidup semakin sering singgah juga. Hal biasa. Namun, ada kalanya kita lelah, dan itu tak mengapa. Sering sekali bertanya, "Kapan ujian ini usai?". Jawabannya yaa cuman satu, tidak akan selesai. Jikalau selesai, hadirlah kembali ujian lainnya. Namanya juga hidup, isinya yaa proses ujian satu ke satu lainnya. Lelah? Ya sama aku juga! Hehe.
Istirahat aja dulu, terus jalanin lagi.
2 notes · View notes
gajahcilik · 2 months
Text
Barangkali, mungkin harapan semua orang tua terhadap anak perempuannya adalah melepaskan ia pada yang paling bertanggung jawab dan berakhlak baik, bukan yang paling hebat ataupun keren.
96 notes · View notes
gajahcilik · 2 months
Text
Belakangan ini, suka muncul video-video pendek perihal anak tengah (anak kedua) di akun media sosialku. Entah perihal positifnya atau negatifnya. Penargetan berbasis minat di internet itu terkadang selalu pas sasaran, sebab aku anak kedua, hal-hal mengenai anak kedua selalu saja muncul.
Katanya, anak kedua peran ini terlihat terpinggirkan di bayangan banyak orang. Namun, di balik pandangan yang sering kali terabaikan itu, ada keunikan dan keberkahan tersendiri dalam menjadi bagian dari keluarga sebagai anak kedua.
Anak kedua sering kali memiliki keistimewaan dalam belajar dari kakaknya. Mereka memiliki model yang sudah mengalami banyak hal sebelumnya, dan ini memberi mereka kesempatan untuk memahami banyak hal dari perspektif yang berbeda. Mereka dapat mengamati keberhasilan dan kesalahan yang dilakukan oleh kakak mereka, dan dari situlah mereka dapat mengambil pelajaran berharga tentang kehidupan.
Selain itu, anak kedua sering kali memiliki kemampuan untuk menjadi mediator dalam konflik keluarga. Mereka belajar untuk menjadi penengah antara kakak dan adik, atau antara orang tua dan saudara mereka yang lain. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk menjadi orang yang penuh empati dan memahami, serta memperkuat hubungan keluarga dengan kedewasaan yang mereka bawa.
Anak kedua juga sering kali merasakan kebebasan yang lebih besar dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri. Mereka tidak selalu terbebani oleh ekspektasi yang sama seperti kakak mereka, dan ini memberi mereka ruang untuk menemukan identitas mereka sendiri dengan lebih bebas.
Meskipun mungkin terkadang terasa sulit, menjadi anak kedua adalah anugerah yang membawa keberkahan tersendiri. Anak kedua memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang unik, dengan cinta dan dukungan dari keluarga mereka.
Kurang lebihnya yang aku simpulkan seperti itu. Ada yang benar, ada pula yang kurang benar. Setiap bagian yang dikatakan, sebenarnya balik lagi pada diri kita sendiri sebagai anak kedua. Tapi mau menjadi anak sulung, tengah, atau bungsu, semuanya mempunyai perannya masing-masing, kan?
0 notes