Tumgik
itikburukrupa · 8 months
Text
Namanya juga belajar. Kalau salah wajar
Nggak ada yang pernah tau usaha orang lain untuk belajar, mencoba, menahan rasa takut bahkan malu. Harusnya yang lebih dewasa bisa memahami, menghargai usaha orang lain. Kok masih ada yang menghujat kamu belajar dan malah mengungkit kesalahan berarti dia kurang *j*r. Wassalam
0 notes
itikburukrupa · 3 years
Photo
Tumblr media
Cerita lucu itu muncul ketika hidupku yang sebelumnya berwarna abu-abu berubah menjadi lebih berwarna, mungkin sejak hari itu.
Yang ketika semakin aku melangkah maju, mendekatimu. Entah mengapa sepertinya kamu selalu berusaha semakin keras untuk keluar dari pandanganku. Kau tahu? semakin keras kamu keluar dari pandanganku, semakin keras pula aku mengejarmu. Kata temanku pun itu lucu. Ya, karena mengikuti langkahmu yang lebar itu sangat menyenangkan bagiku. Dahulu... dan begitulah, diujung pandanganku selalu.
Dan ketika mengingat hal itu, aku hanya tertawa betapa asyik dan menyenangkannya saat itu. ^^
8 notes · View notes
itikburukrupa · 3 years
Text
Memilih untuk diam bukan berarti tidak tahu apa apa. Mungkin ia sedang menyembunyikan sesuatu yang paling berharga tetapi bisa menyakiti hati dan pikiran manusia lainnya ketika ia utarakan pemikirannya.
3 notes · View notes
itikburukrupa · 3 years
Text
Aku seseorang yang blak-blakan. Tapi tak pandai berterimakasih dalam kata-kata. Bukan tak bisa mengucap Selamat Hari Ibu pada ibuku. Karna, bukannya berkata aku malah menangis di pelukannya. Hanya yang paling aku mampu adalah…
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Di setiap doa ku.
Setiap Hari adalah Hari Ibu, karena kasih sayangnya mengalir tak kenal waktu… ❤
32 notes · View notes
itikburukrupa · 5 years
Text
Bolehkah kau ceritakan padaku kisah-kisah lamamu?
Yang tidak kau ceritakan pada siapapun bahkan sekali.
Tentang kisah yang kau simpan rapat di sudut hatimu dan mimpi-mimpi berhargamu itu.
16 notes · View notes
itikburukrupa · 5 years
Text
Tumblr media
11 notes · View notes
itikburukrupa · 5 years
Text
Tumblr media
Jika malammu tanpa bulan atau satupun bintang. Ingatlah, bahwa tidak ada malam gelap selamanya, hanya fajar yang belum tiba. Dan tidak ada kesedihan yang berlangsung lama, sebab bahagia akan tiba tepat pada waktunya.
Pacitan, 15 Maret 2019
- suci ardhani -
25 notes · View notes
itikburukrupa · 5 years
Text
Hidup itu bagaikan kopi. Sepahit apapun masih bisa dinikmati.
Unkown
10 notes · View notes
itikburukrupa · 5 years
Text
Tumblr media
Pada lukisan jingga yang kau sebut senja. Tempat dimana orang-orang menyimpan dan membuang harapnya yang usang dan telah lama tersimpan. Tempat pelarian rindu-rindu yang tertahan bahkan tak terbalaskan. Juga tempat dimana mereka menyembuhkan luka-luka yang telah membusuk sekian lama.
Itulah alasan mengapa mereka menyukai lukisan jingga Tuhan yang menakjubkan. Senja, sebagai pembelajaran bahwa, keindahan/kesenangan di dunia tak berlangsung lama. Dan akan selalu ada luka disetiap cerita.
Pacitan, 14 Februari 2019
Suci Ardhani
33 notes · View notes
itikburukrupa · 5 years
Text
Jurusan manajemen...
Dosen : Hati-hati dengan hati. Kalau terlalu dalam merasakan, waktu ditinggal sakitnya tuh disini, dihati.
Mahasiswa masih anteng dengerin
Dosen : Jadi, ngertikan apa yang kita bahas hari ini?
Mahasiswa : Ngerti,pak!
Dosen : Coba A, jelaskan menurut pendapatmu!
Mahasiswa A : Menurut saya manajemen konflik adalah......
Dosen : Bagus, coba B menurut kamu bagaimana?
Mahasiswa B : Jadi, menurut saya itu kita harus pintar-pintar memanage hati kita pak. Pintar-pintar jaga hati masing-masing, biar nggak baperan kayak bapak.
Dosen : ??
Sekian cerita nyata anak manajemen pendidikan STAINU Pacitan sore tadi...
9 notes · View notes
itikburukrupa · 5 years
Text
Kamu Perlu Berhenti Sejenak, Kawan
@edgarhamas
Lelahmu pasti akan berganti bahagia. Begitulah cara dunia ini bersikap adil. Tidak ada yang benar-benar senang selamanya, dan tidak ada yang benar-benar merutuk selamanya. Selama kau di dunia, semuanya akan bergilir.
Jadi, jangan sedih, ya.
Jika kamu merasa capek dan hatimu sesak dengan beban-beban yang seakan terus datang menumpuk, jatah gagalmu sedang berkurang. Jatah naasmu sedang meranggas seperti daun jatuh di musim kemarau. Kamu perlu berhenti sejenak dan menutup matamu, dalam keheningan. Dalam satu masa ketika hanya angin yang kau sapa dan hanya suara hatimu yang kamu dengar.
Berhenti sejenak, tapi bukan untuk berhenti sepenuhnya.
Istirahatkan bahumu yang banyak menanggung impian demikian besar, istirahatkan telingamu dari apa kata orang, rehatkan matamu dari segala pencapaian mereka yang kadang membuatmu getir.
Dan lihatlah dirimu sendiri dan orang yang kau cintai, sudahkah kau berterima kasih padanya? Kadang, kita banyak berterima kasih pada orang-orang yang baru saja kita kenal, tapi tak pernah sekalipun kita sadar untuk memeluk erat mereka yang ada selalu di kanan dan kiri kita.
Berhentilah sejenak untuk bercengkrama dengan mereka, mengukir kenangan dan tertawa sambil minum teh dan menikmati hujan. Kamu perlu membedakan mana meluangkan waktu dan membuang-buang waktu.
Bagiku, menyediakan waktu khusus untuk “dibuang”, itu menghargai waktu.
Baca lagi buku kenanganmu yang lama tak kau lihat, lihat lagi sudut-sudut ruangan yang telah lama luput dari perhatianmu. Atau pada teras rumah yang bisa memberimu cukup ruang untuk hanya sekedar menikmati senja. Kau tahu? Biasanya di situlah rahasia kesejatian kita berada.
Banyak orang meniru-niru yang lain agar bahagia, atau lebih tepatnya agar terlihat bahagia. Padahal menjadi dirimu sendiri itulah kedamaian tiada tara. Dan semuanya tersimpan dalam hal-hal sederhana yang membentuk dirimu.
Jadi, cobalah berhenti sejenak jika kau jenuh dan lusuh. Temukan ketenangan jiwa dalam renungan dan hela nafas teratur. Temukan dirimu lagi, temukan.
1K notes · View notes
itikburukrupa · 5 years
Text
Kadang, disuatu titik akan ada saatnya kita diuji tentang bagaimana menentukan prioritas. Tentang bagaimana mendahulukan hal yang lebih pantas(didahulukan). Efektif memang penting tapi akan lebih baik jika dibarengi dengan efisiensi. Belajar memanage diri, hargai dan sayangi tubuhmu. Nggak perlu "Ngoyo". Cobalah untuk SELOW.
7 notes · View notes
itikburukrupa · 5 years
Text
Sepaham dengan hujan,
Kata temanku
Ia berbicara tentang bagaimana caranya menikmati dikala hujan turun dengan derasnya.
Ia bisa membeli molen pisang yang sering ia sebut kepompong dan dipadukan dengan secangkir besar kopi instan panas.
Ia tak pernah menyalahkan hujan turun, walaupun ia sering sekali basah kuyup dijalan karena hujan datang tiba-tiba.
Menikmati waktu dikala hujan turun, katanya.
Sendiri tidak masalah, asal mereka tidak mengusik bahagianya.
Pacitan, 21 Januari 2019
@hannaabii
14 notes · View notes
itikburukrupa · 5 years
Text
Apa kau sedang bosan?
Kau yang kukenal bukanlah orang sekacau ini. Kau yang kukenal bukanlah orang yang sepatah ini
Kau yang kukenal adalah kau yang ceria,optimis, dan tak memperdulikan pandangan orang lain
Di dunia ini kau punya dua pilihan,
1. Menyerah dengan keadaan, atau
2. Berusaha dan sabar menunggu sebuah keajaiban.
Dan kau yang kukenal tahu pasti pilihan terbaik untuk dirimu sendiri. Keep fighting gaes!!!
15 notes · View notes
itikburukrupa · 5 years
Text
Debaran dapet notif lagi dari para tumblog dan baca-baca lagi tulisan mereka itu deg deg-an nya, rasa hangatnya udah kayak ketemu orang yang kita suka setelah sekian lama. Kalian gitu juga nggak sih?
12 notes · View notes
itikburukrupa · 6 years
Text
Pada akhirnya, perjalanan adalah tentang bagaimana kita mencari tempat pulang. Sejauh apapun kaki melangkah, sebanyak apapun jejak yang telah terpatri di tanah. Langkah terakhir, selalu berakhir pada tempat yang bernamakan rumah.
— Arief Aumar Purwanto
549 notes · View notes
itikburukrupa · 6 years
Text
"Ruh-ruh itu bagaikan tentara yang tersusun. Jika saling mengenal maka ia akan bersatu. Jika saling mengingkari maka ia akan berpisah" [ HR. Bukhori Muslim]
11 notes · View notes