Tumgik
obatpenenang · 5 years
Text
Baru mau mulai produktif lagi, tau-tau dapat info begini. Baiklah memang sudah saatnya pindah ke wordpress mungkin.
Pengganti Tumblr?
Baru tadi banget liat postingan @academicus soal Tumblr akan mati (padahal postingannya udah lama). Dari situ, ku coba cari info terbaru dari Tumblr. Dan nemu dong..
Tumblr media
Jadi gini, tahun 2013 Tumblr diakuisisi Yahoo, nah tahun 2017 Yahoo diakuisisi Verizon, dan David Karp sebagai founder Tumblr resign di tahun 2017.
Tahun 2019, bulan Mei (baru kemarin banget, lihat screencapture diatas) Verizon mau ngejual Tumblr, karna profitnya gak nyampe (sebagai platform bisnis mereka).
Tumblr media
Nah, siapa yang mau beli? Pornhub, intiya dia adalah media digital dengan konten dewasa, which is ketika jadi dibeli, akan balik lagi ke masa-masa Tumblr sebelum Desember 2018 yang marak akun dewasa. Atau mungkin ya beneran jadi media buat adult content, full of porn. Bukan lagi micro-blogging seperti tujuan foundernya. Gak asik lah pokoknya nanti.
Sekarang bulan juli, mungkin lagi masa nego harga antara Verizon dan Pornhub. Entah kapan beneran diakuisisinya. Yang pasti, aku pribadi, mesti siap-siap menyelamatkan tulisan-tulisan berfaedah yang mulai kubangun dari 2 bulan lalu, kalau yang dari 2011? Entahlah kebanyakan unfaedahnya..
Percaya gak percaya. Sedih sih, pasti sedih banget. Tumblr bener-bener menemaniku dari 2011, bertumbuh selama 8 tahun ini. Penulis-penulis indie lahir dari sini, yang sungguh tulisan mereka bahkan lebih bagus dari novel teenlit di gramedia.
Jadi kalo Tumblr udah diakuisisi Pornhub, dan jadi media adult content, dan diblock lagi sama kominfo, aku mesti nulis (curhat) dimana? Sedihlah..
13 Juli 2019
Dini Suciyanti
1K notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Photo
Tumblr media
Kapan itu dapet insight dari jouska talk edisi ramadhan, bahwa betapa mayoritas kita ternyata seringnya tuh punya goals bisa kaya, bisa berpenghasilan besar, bisa ini bisa inuuuu
Padahal, perna gasi kita minta sama Allaah supayaaa
Allaah mampukan kita untuk mengeluarkan zakat dalam nominal yang besar
Logika awam kita nih kalo kita jadi terwajib bayar zakat dg nominal besar, tentu itu karena penghasilan kita jauh lebih besar dari nilai zakat itu sendiri.
Kalo zakat cuma 2.5% dari pendapatan kita berarti yang pendapatan kita 97.5% + 2.5% tadi.
Jadi misal kita dengan ikhtiar dan doa minta supaya Allaah mudahkan untuk bisa bayar zakat 25 juta berarti kita musti siap siap dan memantaskan diri untuk layak Allaah beri penghasilan 1M.
Bagiku ini bukan mental orang biasa. Ini mental orang yang suka berbagi. Suka agar kenikmatan Allaah tak ia rasakan sendiri. Suka agar semoga dengan doa dan permintaannya itu, akhiratnya selamat.
Trus kebeneran bentaran lagi mau hari raya qurban, mantap banget orang orang yang doanya semoga Allaah mampukan dirinya bisa berqurban sekian.
Krn kalo cuma pengen nikmatin daging kurban, InsyaaAllaah banyak yang beginuuu malah kadang kita sibuk mikirin masak daging jadi apa atau makan apaa dan berat disaat diminta berqurban.
Tapi kalo sampe minta agar dimampukan berqurban wadidaw itu mental people people sky banget mamiiiih 😭👏 MaasyaaAllaah
@lolanyunyu https://www.instagram.com/p/B0APlR-Jfy9/?igshid=eaaxas95fbpc
103 notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Photo
Dan menjaga hati agar tetap lembut dapat dilakukan dengan senantiasa menjaga interaksi dengan Al Qur’an, serta memohon agar Allah jauhkan dari sifat ujub meski hanya sesaat (tanpa disadari).
Yaa Muqollibal quluub tsabbit qalbi ala diinik.
Tumblr media
Apa yang sering terlupa dari sekian cara untuk meraih ridha suami?
Merendah.
Merendah agar kita ingat terus bahwa kita ini bukan istri yang pandai. Semoga karena itu, kita mau terus dinasehati dan diingatkan.
Tidak marah saat ditegur. Tidak mudah tersinggung saat diberi nasihat.
Sebab merendah berbanding lurus dengan tunduk.
Bila hati telah merendah, maka ia akan mudah tunduk, lalu taat.
Yang demikian, akan mudah diperoleh bila hati kita lembut.
Maka.. Mintalah. Mintalah agar Allaah senantiasa menjadikan hati kita lembut.
Mintalah pertolongan Allaah selalu
Sebab kita ini makhluk lemah dan suka khilaf.
Saking lemahnya diri kita, sampai sampai dalam ibadah terlama ini, tak sedektikpun kita sanggup dan berdaya kecuali hanya karena pertolongan Allaah.
@lolanyunyu
https://www.instagram.com/p/B0AR77iJNoB/?igshid=gkcc6t2cwzs5
136 notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Text
Aku ingin jadi pecinta sejatimu, Qur'anku. Perindu paling syahdu, kekasihmu yang istimewa. Salah satu dari seribu, salah satu diantara mereka yang tak hanya mengaku cinta, tapi membuktikannya.
©Quraners
486 notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Text
Untukmu yang Sedang Mempersiapkan Diri (bag. 2)
Tumblr media
Memilih pasangan adalah seni yang melibatkan doa, rasa, logika, dan tentu saja musyawarah dengan keluarga. Memang tidak sederhana. Itu sebabnya, anjurannya adalah ‘bersegera’, bukan ‘tergesa-gesa’. Jika kita terus belajar untuk jadi orang yang lebih baik, yakinlah bahwa Allah akan menghadirkan pasangan yang juga baik. Sebaliknya, jika kita abai pada diri kita, bersiaplah untuk mencukupkan diri dengan pasangan yang juga masa bodoh terhadap diri dan kehidupannya.
Jadi, kira-kira konsepnya seperti ini. Untuk bertemu dengan mereka yang berada di frekuensi tertentu, kita terlebih dahulu harus ada di frekuensi itu. Kita tidak akan bertemu lumba-lumba di sungai atau selokan, bukan?
Maka, berhenti menanti dan mulailah mencari.
Rumah tangga yang indah, yang kuat, yang bahagia itu harus diperjuangkan. Pasangan yang baik, yang saleh/salihah, yang siap berlayar bersamamu harus diperjuangkan. Jika tidak, lagi-lagi kita harus bersiap untuk mendapat pasangan yang seadanya, lalu membina rumah tangga yang juga ala kadarnya.
***
Buku Belajar Mencintai (2019)
890 notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Text
Untukmu yang Sedang Mempersiapkan Diri (bag. 3)
Tumblr media
Jika kamu laki-laki, ingatlah bahwa perempuan cenderung memilih laki-laki yang bisa menyediakan sumber daya. Atau, paling tidak berpotensi untuk menyediakan sumber daya. Ini bukan berarti perempuan semata-mata bersikap materialistis. Perempuan punya naluri melindungi, sehingga terbiasa berpikir jangka panjang. Ketersediaan sumber daya adalah salah satu indikator sederhana bahwa kelak kehidupan bisa berjalan dengan baik dan bahagia.
Tetapi, menjadi kuat secara finansial saja tidak cukup. Bahkan, yang menurut Rasulullah tak boleh ditolak jika datang melamar bukanlah laki-laki yang kaya, melainkan ia yang pemahaman agama dan akhlaknya baik, sebagaimana sabdanya: “Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.”(HR. Tirmidzi).
Tentu saja, kalau seorang laki-laki memiliki pemahaman agama dan akhlak yang baik, tak ‘kan pernah putus doa dan usahanya untuk menjemput rezeki dari Allah. Laki-laki dengan pemahaman agama dan akhlak yang baik tak ‘kan membiarkan orang yang dicintainya kelaparan dan menderita. Ia akan berjuang dengan segenap jiwa dan raganya untuk mewujudkan kehidupan hasanah di dunia dan hasanah di akhirat.
Jika kamu perempuan, kamu tentu sering mendengar bahwa laki-laki cenderung pada mereka yang berwajah cantik dengan bentuk tubuh menarik. Ini memang tak bisa dipungkiri. Bagaimanapun, laki-laki memang makhluk visual.
Hal ini yang kemudian dimanfaatkan oleh industri—dan didorong oleh media massa—untuk mempromosikan tingkat kecantikan yang sebenarnya mustahil diraih oleh kebanyakan perempuan. Bukankah kita tak bisa memilih wajah sendiri sebelum dilahirkan?
Laki-laki memang memiliki kecenderungan kepada yang cantik. Tetapi, untuk membina hubungan jangka panjang, yang lebih penting bagi laki-laki adalah kepribadian, selera humor, dan kecerdasan. Terkait hal ini, Rasulullah pun pernah mengingatkan dalam sebuah riwayat: “Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.”(HR. Bukhari-Muslim).
Perempuan dianjurkan menikahi yang saleh. Laki-laki dianjurkan menikahi perempuan salihah. Bayangkan, jika laki-laki saleh dan perempuan salihah menikah, tidakkah akan semakin tercium wangi kehidupan janah?
***
Buku Belajar Mencintai (2019)
726 notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Text
Ramadhan Hari Kedua
Pernah tidak berpikir betapa besar pahala orang-orang yang memudahkan ibadah orang lain, mungkin layaknya seseorang yang memberi makanan berbuka pada orang lain yang puasa. Ia mendapatkan pahala orang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.
Pahala-pahala yang sekiranya dapat mengalir jika kita melakukannya dengan niat yang baik, menjalankan amanah tsb dengan jujur, dan tentu saja meniatkan diri bahwa menjalankan peranan tsb sebagai sebuah sarana ibadah.
Kepada orang-orang yang berkelindan dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik sehingga masjid-masjid menjadi terang, microphonenya menyala, dan pada intinya ibadah jamaah di masjid tsb jadi lebih mudah. Pada orang-orang yang memasak di dapur umum, menyediakan sekian banyak porsi makanan berbuka puasa pada masjid-masjid di bulan ramadhan. Pada siapapun yang mengantarkan kita pada perasaan tenang dalam beribadah di bulan ramadhan ini.
Pernahkan kala berdoa, kita mensyukuri nikmat kemudahan tersebut dan ingat untuk berterima kasih dan mendoakan orang-orang yang tidak kita kenal dan tidak kita tahu siapa, yang menjadi perantara kenikmatanNya tersebut kepada kita.
Bayangkan bila pada tiap sujud kita, tiap huruf Al Quran yang kita baca, dan semua aktivitas ibadah kita, pahalanya ternyata diam-diam turut mengalir kepada orang2 tersebut.
Pernahkah, bagi kita yang ternyata harus bekerja keras selama bulan ramadhan ini. Bahkan rela melewatkan begitu banyak kajian bagus di masjid, tidak sempat shalat tarawih di masjid yang sedang dikunjungi imam muda/ustadz terkenal, dan semua hal yang rasanya seolah2 membuat kita merasa kurang pada ramadhan ini.
Coba renungkan lagi, apakah kita sudah optimal dalam menjalankan peran kita. Sebab, barangkali dengan keikhlasan kita menjalani peran2 tersebut. Ada banyak saudara muslim kita yang mendapatkan kemudahan dalam ibadahnya tanpa kita sadari, dan pahalanya diam2 mengalir kepada kita.
Sudahkah kita ikhlas dan ridha atas peran yang sedang kita jalani saat ini? Bekerja di rumah sakit 24 jam jaga, jagain listrik agar tetep jalan di pusat2 pembangkit, dan begitu banyak peran yang ada. Sudahkah kamu ikhlas bila ramadhan ini, ternyata kamu harus melewatkan lebih banyak malamnya di tempatmu bertugas?
Saya yakin, Allah telah meletakkan keadilannya secara paripurna :)
©Kurniawan Gunadi
620 notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Text
Tumblr media
Sedang ambil satu sudut pandang baik di prokontra statement ini. Sejujurnya aku juga nggak setuju sama provokasi semacam ini yaaa.
Tapi sepengalaman aku, meski ada water heater dan gofo*od semacamnya, atau koki sekalipun yg bisa kita hire karena menikahi crazyrich somewhere, atau pembantu yang siap sedia melakukan itu karena dibayar… skill memanjakan suami dan sentuhan personal di rumah tetap butuh untuk merawat pernikahan 😁
Meskipun, pada kenyataannya aku juga nggak tiap hari masakin air atau masak yaaa, tapi aku juga nggak mau meninggalkan hal-hal tsb selagi aku bisa. Apalagi disamain “kamu cari pembantu atau istri”. Ga ga, hal hal kecil semacam ini aku pikir bukan ranahnya pembantu kalau tujuannya membahagiakan suami. Dan kalau bahasa cinta suamimu adalah pelayanan, akan sangat membantu sekali perhatian kecil semacam ini.
Cuma ya seringkali hal-hal semacam ini tu kaya…jadi motivasi untuk menikah padahal seharusnya jangan, karena gak banget realitanya. Karena saling berkasih sayang semacam ini harus tumbuh menjadi budaya keluarga lewat usaha berdua. Gak bisa salah satu aja yang minta dilayani. Apalagi awal berumahtangga, perjuangan banget dua-duanya untuk saling menyeimbangkan dan berlomba-lomba untuk bisa saling meringankan beban satu sama lain.
Laki-laki jadi sering bermindset bahwa mereka satu satunya yang harus dilayani akibat propaganda semacam ini. Padahal contoh dari Baginda Rasul, beliau sangat tanggap juga dalam berbaik-baik kepada istri.
Realitanya…kadang justru istrimu yang seharusnya kamu rebusin air untuk mandi. Kadang juga istrimu perlu kata-kata “nggak usah masak deh yang, kita makan telor ceplok aja kalau kamu capek.”
Jangan jadikan hal-hal semacam ini sebagai senjata bagi kaum adam untuk semena-mena membebankan segala tugas domestik kepada istri karena sebenernya ini kewajiban bersama. Dan jangan juga terlalu keras pada egomu duhai perempuan, kita juga kadang perlu melakukan hal-hal kecil yang berdampak semacam ini–dan tentu saja kita tidak sama dengan pembantu. Tolong menolong dalam keluarga itu indah kok. Jadikan kata saling itu ada di setiap lini rumah tangga.
Saling dukung, saling bantu, saling mengingatkan, saling mengajak pada kebaikan dan takwa, saling menguatkan, dan saling berusaha menumbuhkan cinta-cita yang baru.
Salam, dari yang berusaha ada di tengah-tengah.
1K notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Photo
Tumblr media
Sering aku memikirkan sebuah pertanyaan.
Seperti apakah sosok perempuan yang engkau dambakan?
Apakah seperti Khadijah dengan akhlak nya yang mulia?
Apakah seperti Aisyah dengan kecerdasan pemikiran nya?
Apakah seperti Fatimah dengan keteguhan dan ketabahan nya? ◾ Lalu apakah aku ini…? Bila yang kau cari adalah dia yang seperti Khadijah,bagaimana dengan ku yang masih saja susah menjaga akhlak dan perilaku ku?
Bila yang kau cari adalah dia yang seperti Aisyah,bagaimana dengan ku yang belajar ilmu agama masih terbata bata?
Bila yang kau cari adalah dia yang seperti Fatimah,bagaimana dengan ku yang begitu mudah mengeluh dan terkadang lalai bersyukur?
Sungguh,seperti mustahil bagi ku bila yang kau cari adalah wanita mulia seperti mereka.Karena aku sadar,bahwa diri ini masih jauh dari predikat shalihah yang sempurna .
Namun… Bila yang kau cari adalah dia yang tak pernah lelah berusaha lebih untuk memperbaiki iman nya.
Bila yang kau cari adalah dia yang bisa kau bimbing dalam proses hijrah nya
Dan…Bila yang kau cari adalah dia yang bisa kau ajak untuk berjuang bersama sama meraih Jannah-Nya.
Maka…mungkin dia lah aku. ◾ Bagiku… Tak apa bila mana engkau pun kini masih terus memperbaiki iman dan ketakwaan.
Tak apa bila mana engkau masih berjuang dalam proses mencari aku guna menggenapi separuh agama mu.
Satu hal yang pasti,aku berusaha tetap menanti.
Pesan ku untuk mu: Jangan pernah menyerah atau berpikir untuk berbalik arah.Walau jalan mu penuh rintang dan masalah.
Tak apa jika jalan yang kau ambil dengan ku berlainan.Asal kan itu jalan kebenaran.Karena aku tahu sejatinya kita satu tujuan. Semoga…di ahir perjalanan kita akan Allah persatukan.Bukan hanya di dunia,namun juga di Jannah-Nya. ◾ 🎨📝 by @rizky.zetsu
26 notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Text
Tumblr media
instagram.com/_alizeti
Salah satu yang membuat hati menjadi bahagia adalah ketika ada satu lagi ayat yang bisaku simpan dalam dada, teringat dalam pikiran, mudah terucap di lisan.
Caraku bersahabat dengannya tak seperti seorang calon sarjana yang berburu gelar. Melainkan mengakrabi satu persatu ayatnya setiap hari. Sehingga persahabatan dengannya bukan perkara kuantitas, sudah berapa banyak ayat yang bisa kuhapal. Melainkan bagaimana ayat ayat itu akrab dengan hati, didalami maknanya oleh jiwa, diamalkan dalam perbuatan.
Sehingga benar kata seorang ustadz, menghapal qur'an itu bukan dengan konsep sabar. Melainkan konsep syukur, misal 1 ayat yang dihapal hari itu berarti itu yang disyukuri supaya Allah tambah lagi nikmatnya dengan menghapal ayat lainnya.
Kalau kita menikmati bersahabat dengan satu persatu ayat dari Al Qur'an, tanpa terbebani dengan berburu setoran mesti sekian ayat sekian lembar, tanpa terbebani untuk mengejar gelar. Perlahan, ayat ayat itu akan semakin senang mengakrabi dan bersahabat dengan kita. Lalu kita akan mudah untuk mengenalnya, yakni hikmah yang dimiliki olehnya.
Jadi supaya bahagia, jadikahlah ayat ayat itu sahabat. Dan supaya tak mudah bosan, nikmatilah proses mengakrabinya tanpa merasa terbebani. Seperti kita sedang berkenalan dengan seorang teman, semakin lama mengenal semakin banyak yang bisa kita pelajari darinya.
Jika hari ini kamu sedang tak bahagia, mungkin kamu bisa coba lakukan caraku. Memulai dengan mengakrabi ayat ayat Allah yang kau sukai dan yang mudah untukmu :)
Alizeti, Jakarta
466 notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Text
Karena ALLAH Cinta
Masih teringat peristiwa kecelakaan beberapa hari yang lalu. Yang sempat kukira bahwa itu adalah saat terakhir aku berada di dunia. Mungkin sebagian orang menganggap ceritaku berlebihan. Namun, kupikir inilah hikmah yang bisa ku bagi untuk akhirnya menjadi pengingat bagi diriku sendiri.
_Ahad, 03 Maret 2019_
Usai menghadiri pesta pernikahan adik dari sahabatku di Bandung, pukul empat sore aku dan dua temanku bertolak dari Cihampelas Walk menuju Jakarta. Sehari sebelumnya aku memesan tiket bus biru melalui aplikasi untuk tiga orang, kami memilih naik medium bus berkapasitas 25 orang dan duduk di kursi paling belakang (1 baris 5 seat). Aku duduk di pojok kanan, diikuti deffi persis di samping kiri, lalu nos di sebelahnya atau tepat di tengah bus yang tidak ada kursi lagi di depannya, lalu di samping nos ada dua orang ibu-ibu yang satu nampaknya lebih berumur. Bus berangkat, kami bertiga sibuk membicarakan atau lebih tepatnya mengagumi acara pernikahan termegah yang pernah kami datangi. Sambil sesekali melihat hasil jepretan kamera di acara tadi, dan memilah mana yang akan diupload ke igstory. Baru sebentar berangkat, kami merasakan sedikit guncangan. Entah mungkin karena lubang, tapi selanjutnya normal kembali dan kami abaikan perasaan takut tadi. Tak terasa bus sudah memasuki jalan tol Pasteur. Satu jam berlalu, kedua temanku sudah terlelap, mungkin kelelahan. Aku melihat ke jalanan mencari pemandangan bagus, merekam video, lalu mengurungkan niat memasang story WhatsApp dengan caption "pulang".
Tumblr media
Akhirnya, karena bosan aku mencoba memejamkan mata meskipun sulit terlelap karena pegal di bagian leher dan pundak. Tiba-tiba bus berguncang dengan cukup keras, kami yang berada di belakang sudah terbanting ke kiri, bahkan aku sampai terbentur kursi depan. Beberapa kali guncangan, aku kaget, panik, dan berusaha melafazkan syahadat, karena kukira aku akan mati. Aku tak tahu apa yang terjadi, aku hanya berdoa dalam hati jika memang aku mati hari ini ampuni aku ya Allah dan matikan aku dalam keadaan syahid. Kudengar teriakan kesakitan, takbir, dan istighfar bersautan. Guncangan berhenti. Barang-barang di dashboard belakang terlempar semua tidak karuan. Aku hanya bisa terdiam dan merasakan sakit di bagian pinggang, punggung, dan pipi yang tadi terbentur. Alhamdulillah, aku menangis, bersyukur mobil ini tidak terguling dan Allah memberi keselamatan kepada kami semua hingga tidak ada korban jiwa. Lalu, kami saling melihat keadaan sekitar dan mencari tahu apa yang terjadi. Qadarullah, rupanya bus ini menghantam lubang yang cukup besar dan dalam di perbatasan keluar tol Karawang Timur sekitar KM 54. Kulihat jam di hp yang baru saja berhasil kutemukan di kolong bangku, pukul 18.30 WIB waktunya shalat Magrib. Di tengah kepadatan lalu lintas di jalan tol, kami turun dari bus. Roda bus terjebak dan sulit keluar.
Tumblr media
Cukup lama kami menunggu, hingga akhirnya bus berhasil keluar. Terjadi pertengkaran antara beberapa penumpang dan sopir bus yang dianggap lalai hingga menyebabkan kecelakaan. Aku dan kedua temanku hanya termenung, masih shock dengan kejadian itu. Kami memilih tidak mengabari keluarga karena takut malah akan membuat mereka panik. Ya, aku ingat kesalahanku, aku lupa berdoa sebelum perjalanan pulang karena asik mengobrol dan melihat foto. Aku merasa sedang ditampar oleh-Nya, aku lalai belum sholat magrib dan tidak berdoa. "Jangan pernah pergi dalam keadaan lalai dari mengingat-Nya", kalimat itu terus berputar dalam kepala dan aku merasa Allah masih menyayangiku dengan memberiku peringatan seperti ini.
Tumblr media
Bus berjalan menuju rest area terdekat, karena macet kami baru tiba setelah adzan isya. Kami sholat jamak magrib dan isya di masjid yang ada di rest area. Tulangku serasa mau remuk, sakit semua begitupun yang dirasakan penumpang lain yang duduk di bagian belakang bus. Kulihat mobil derek lewat di depanku membawa mobil mini bus yang hancur di bagian depan dan atasnya. Sekali lagi aku bersyukur keadaan kami tidak sampai seperti itu. Usai sholat dan mengoles bagian yang sakit dengan balsem roll (baca : fr*shc*r*) kami melanjutkan perjalanan menuju Pool Ciputat. Sepanjang jalan aku tidak bisa tidur, guncangan hebat masih terasa lekat menyisakan trauma.
Alhamdulillah 'ala kulli haal. Terlepas dari sakit dan trauma yang kurasakan, ada pelajaran dan hikmah yang bisa kuambil. Bahwa ternyata Allah selalu mengingatkan kita, hanya saja kita yang kurang peka. Semua yang terjadi adalah bentuk cinta dari Allah agar kita tidak lalai.
"Jika Allah membimbingmu untuk mengingat-Nya, itu adalah tanda bahwa Allah cinta padamu." _Ali bin Abi Thalib_
10 notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Text
Tumblr media Tumblr media
Ini bukan perpisahan, ini hanyalah sebentuk perhatian dan rasa terima kasih untuk seorang teman yang baru 6 bulan kami mengenal.
Masih kuingat bagaimana pertama kali melihatnya di ruang tunggu interview kantor orange. Kesan pertama yang kudapati tentangnya adalah bawel dan ramah. Apalah aku yang hanya bisa memerhatikan sekitar diam-diam. Karena aku hanyalah ambivert yang introvert nya sedikit mendominasi. Dia sibuk bercerita entah pada teman lamanya atau memang orang yang baru dikenal. Aku tidak tahu dan tidak mau ambil pusing. Tapi karena wajahnya begitu ekspresif dan antusias aku langsung menyimpulkan bahwa dia orang yang terbuka dan mudah bergaul. Tiba saat tanda tangan kontrak, aku melihatnya lagi tapi tak sempat bicara apapun bahkan sekadar bertegur sapa karena aku yang mungkin terlalu pendiam. Hari pertama training akhirnya kami berkenalan. Namanya Olin. Nama panggilan yang awalnya kupikir terlalu jauh dari nama aslinya Inneke. Dan benar saja memang dia bawel, banyak sekali pengalaman yang diceritakan meski kami baru saling mengenal.
Rendah hati, kata lain yang cocok menggambarkan dirinya. Entah bagaimana aku tak pernah melihatnya memamerkan apa yang dimilikinya. Ceritanya begitu mengalir tanpa ada nada kesombongan, dan itu salah satu yang membuatku senang menjadi pendengarnya. Aku terbawa arus, dari yang biasanya hanya mendengar kemudian suka bertukar pikiran. Kami suka berdebat juga saling meminta pendapat. Dari yang cukup serius hingga hanya sekadar candaan receh yang terlontar secara spontan, dia bisa mengimbangi. Dia memang bisa membuat siapa saja yang mengenal jadi menyayanginya. Ada alasan dibalik sebuah keputusan, juga ada konsekuensi yang menanti di depan. Kurang lebih satu bulan yang lalu tiba-tiba dia bilang ingin berhenti bekerja dan memulai usaha, aku hanya bisa mendukung keputusannya sembari mengingatkan untuk melibatkan Allah dalam setiap keputusan dan siap menghadapi apapun konsekuensinya kelak.
Meski jarak Jakarta - Bekasi hanya puluhan kilometer, tapi tetap saja ada yang terasa hilang. Sesingkat itu kebersamaan kami. Dan mulai hari ini aku bertekad untuk menganggapnya hanya sekadar cuti dari pekerjaan. Terima kasih Olin, sampai jumpa pada pertemuan berikutnya secepatnya. Semoga sukses usahanya, menjadi berkah dan bermanfaat bagi umat. Semoga lancar persiapan pernikahannya #RaLinSah
Note : aku mungkin tak punya akun ig untuk berbagi cerita tentang hari ini, tapi di sinilah aku berbagi, di halaman biru tua yang tak terlalu ramai dikenal orang.
2 notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Text
Tumblr media
9 notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Text
Yang Gaji Kamu Siapa?
@edgarhamas
Kata orang, carilah dunia dan jangan lupa akhirat. Tapi Al Qur'an bicara sebaliknya; “Dan carilah negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia.” (Al Qashash 77)
Manusia dari tanah, tapi diciptakan untuk melangit.
Semakin hatinya tak tertahan oleh dunia, maka semakin ringan ruhnya mencapai indahnya panorama di alam langit sana. Makin tertambat dunia, makin kaku sayapnya untuk terbang tinggi. Akhirnya, ia tertahan hanya di awang-awang; dunia tak didapatnya, akhirat luput darinya.
Saking tertahannya kita pada warna-warni dunia, sampai-sampai kita akhirnya mengukur segala sesuatu dengan ukuran dan timbangan yang juga berstandar dunia. Akhirnya kita lupa definisi bahagia sebenarnya, menyempitkan makna rezeki, menisbatkan pemberi rezeki pada mereka yang tak berhak menyandangnya.
Ujungnya, kita merona lebih bahagia ketika diberi uang daripada ketika bisa bangun subuh. Kita lebih sigap ketika bertemu pejabat daripada memenuhi masjid, kita berpakaian rapi menemui pemegang kebijakan, tapi lusuh ketika menghadiri shaf-shaf shalat jama'ah.
Yang lebih parah lagi, adalah ketika kita tertipu bahwa manusialah pembagi rezeki dan penentu nasib. Ketika manusia yang mungil dan lemah ini mengklaim diri sebagai penentu nasib manusia, selalunya ia berakhir dengan episode akhir yang duka.
Firaun bilang, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi”, lalu ia hanyut cukup dengan sentilan air. Namrud bilang, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan”, kemudian ia mati hanya dengan sentuhan nyamuk.
Sepanjang perjalanan generasi sahabat membuka gerbang Romawi dan Persia, mereka tak pernah lancang berkata bahwa itu semua usaha manusiawinya. Selalunya, narasi indah justru tertuang megah, “Allah memenangkan kita di sini, Allah memenangkan kita di sana.”
Barangkali kalimat “yang gaji kamu siapa?” yang viral belakangan ini, hanyalah lidah yang terpeleset bukan pada tempatnya. Namun begitulah justru cara Sang Maharaya membeberkan isi hati yang barangkali adalah puncak terlihat dari sebuah gunung es kekusaman cara pemimpin kita memandang diri mereka.
Atau, mudah-mudahan, hanya karena mereka belum tahu bagaimana sejatinya logika Al Qur'an memandang nasib dan rezeki. Ini tugas kita, mari peduli dengan mencari pemegang kebijakan selanjutnya yang tahu frekuensi Qur'ani dalam bernarasi dan bekerja, atau, mereka yang siap mendengarkan arahan para Ulama.
Agar bangsa kita naik kelas dari pertanyaan, “yang gaji kamu siapa?” menjadi pernyataan “Allah memenangkan bangsa kita di sini, Allah memenangkan bangsa kita si sana.”
594 notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Text
Sangat setuju :)
“Kata orang, hasil ga akan mengkhianati usaha. Salah. Satu-satunya ya ga akan mengkhianati usaha kita hanya Allah.”
Kadang - kadang, kita usahain A, eh gagal. Lalu Allah kasih kita keberhasilan di B tanpa usaha keras. Usaha itu bentuk amal soleh, bentuk ikhtiar semata sebagai wujud doa dan keyakinan. Kalau kita berhasil, Allah yang kasih. Kalau kita gagal, kita akan diberi yang lebih baik bagi kita, juga oleh Allah.
Itu kenapa kita sering kecewa ketika telah berusaha keras mengupayakan sesuatu, sandaran kita pada usaha diri sendiri, bukan Yang Menguasai Diri Ini.
523 notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2K notes · View notes
obatpenenang · 5 years
Text
(((bulu ketek nyamuk))) 😂
NIKAH ITU BERAT!
Dulu juga kuliah berat, tapi terasa ringan karena sudah kita lewati.
Masa SMA,SMP, SD, TK juga berat, tapi terasa ringan karena sudah kita lewati.
Berat, tapi bukankah kita tetap bahagia menjalaninya?
Sama, nikah juga berat, komunikasi dengan pasangan juga berat, menafkahi keluarga juga berat, tapi bukan berarti kita gak bisa bahagia dan senang-senang, karena berat itu akan menyenangkan jika diselesaikan bersama-sama.
Jadi, jangan mundur hanya karena ada yang bilang “NIKAH ITU BERAT”, karena setiap fase apapun dalam kehidupan akan selalu berat, sebelum dan saat kita menjalaninya.
Nikah itu berat, yang ringan mah, chiki taro 70 gram.
NIKAH ITU BERAT
Bandung, 6 Januari 2019
Ditulis setelah mendengar mereka yang gak mau nikah karena merasa nikah itu berat
@choqi_isyraqi
554 notes · View notes