Tumgik
sintawastika · 4 years
Text
Diam. Kata yang tepat untuk menyudahi semua Omelan. Hahahha kutak peduli, kau akan perhan tertampar olehku. Tanpa kata, tanpa tindakan
2 notes · View notes
sintawastika · 5 years
Text
Tumblr media
Adegan film ini membuat saya sedih luar biasa. Adegan seorang "santri" putri yg mengantar tumpeng utk pendeta laki-laki. Entah "santri" mana yg dimaksudkan oleh film ini. Mungkin santri liberal yg pelajarannya adalah pluralisme dan sinkretisme. Karena santri manapun yg masih waras, pasti tidak mau memasuki gereja yg sedang melaksanakan peribadatan. Itu sama saja mengikuti peribadatan mereka. Dan artinya menyetujui peribadatan mereka.
Sungguh saya sangat sedih dengan film "The Santri". Sebuah film yg katanya akan diluncurkan bertepatan dg Hari Santri, film utk mengenalkan dunia santri kepada khalayak tapi isinya jauh panggang dari api. Sangat jauh dari kehidupan santri. Sangat jauh dari kehidupan para penuntut ilmu agama.
Santri manapun akan tau batas-batas toleransi, lakum dinukum waliyadin. Toleransi artinya membiarkan pemeluk agama lain beribadah sesuai keyakinannya masing-masing, bukan mengikuti peribadatan agama tersebut. Bukan artinya masuk gereja sewaktu mereka sedang beribadah. Hal ini sudah menyalahi wala wal bara'. Sudah menyalahi aqidah.
Film ini memperberat tugas kami yg sehari-harinya berada di daerah rawan pendangkalan aqidah. Kami yg berusaha sekuat tenaga menjaga anak-anak agar tidak memenuhi undangan perayaan keagamaan di rumah ibadah agama lain, tapi ternyata disuguhi tontonan begini...seolah sebuah pembenaran mengikuti peribadatan agama lain.
Di lereng Merbabu, sudah menjadi hal umum bahwa muslim menerima undangan perayaan hari raya agama lain di rumah ibadah mereka. Dan banyak warga muslim yg memenuhi undangan tersebut.
Kami, Muallaf Center Kab Semarang berusaha sekuat tenaga menjaga santri-santri TPQ untuk tidak memenuhi undangan tersebut. Itulah mengapa kami membuat acara Jambore Anak Sholeh tgl 25 Desember nanti. Semata-mata untuk menyelamatkan aqidah anak-anak TPQ di lereng Merbabu.
Kami memang belum bisa menjaga orang tua mereka, tapi paling tidak kami bisa menyelamatkan anak-anak. Kami mengemas Jambore semenarik mungkin. Berbagai games, outbond, dongeng, dan dorprize yg melimpah diharapkan mampu mengalihkan perhatian anak-anak dari undangan rumah ibadah agama lain.
Tapi usaha kami tersebut rasanya digembosi oleh film "The Santri" ini. Sungguh kami sangat kecewa, sedih, dan marah. Kami merasa dikhianati.
Semoga banyak ummat Islam yg menolak film ini. Meskipun pemainnya adalah seorang putri Ustadz kondang, bukan berarti pembenaran bagi film ini. Karena patokan kebenaran itu bukanlah dari sosok Ustadz, tetapi dari Al-Qur'an dan Sunnah. Dan Al-Quran telah menjelaskan demikian gamblang tentang aqidah, tak ada pencampuradukan agama, tak ada pencampuradukan rumah ibadah.
Masalah aqidah tak bisa ditawar. Karena aqidah adalah pondasi utama. Penodaan terhadap aqidah bisa berakibat fatal.
Toleransi itu jelas batasannya yaitu mempersilakan seseorang utk beribadah sesuai keyakinannya. Kita tidak pernah mempermasalahkan non muslim beribadah di rumah ibadahnya, tapi jangan undang muslim utk mengikuti peribadatan tersebut.
Lakum Dinukum Waliyadin
- widi astuti -
642 notes · View notes
sintawastika · 5 years
Quote
Sungguh, perjalanan itu tidaklah mudah. Namun tanpa melangkah, kamu tidak akan tahu banyak hal. Dan juga, jangan lupa pergi untuk kembali
Edisi Makassar-Jakarta (via sintawastika)
1 note · View note
sintawastika · 6 years
Quote
Dari kegagalan kita tahu bahwa setiap orang memiliki batasan
0 notes
sintawastika · 6 years
Text
Who I Be In 2018?
This year I am focusing myself for something that making my ability grows.  if I work on myself and try something new, that’ll help me to know my personality.  
 In 2018
I will not…
Allow my personal doubt to halt any goals I'm working on let my ego take control of my emotions let a day go by without completing tasks excuse myself for not completing tasks
Faults others spend my day without muhasabah
I will…
Put God before everything & everyone, including myself say 'bismillah' before everything keep my head down & my heart up
Cleanse my heart of my ego & any negative or ill-feelings be confident in my abilities while knowing there's always room for growth read more books
Write more
Judge less read & memorize more Qur'an
Not just feel, but show my sympathy for others stop dreaming just do it excuse those who hurt me pray for those who hurt me pray for those who love me pray for strangers learn to delegate tasks to others compliment others more love & forgive unconditionally say 'no' and 'yes' with confidence & no hesitation learn to just start & not overthink the process ask about others more often be okay with people helping me manage my sleep schedule more diligently reflect the day's accomplishments every night
Dzikir every morning and evening tell my loved ones I love them more often smile more love more
Here's to another blessed, productive, and reflection year. A year initiated with a clean and pure heart. Living every moment with love & in the name of our Creator:
Bismillah…
"And do not walk upon the earth exultantly. Indeed, you will never tear the earth [apart] & you will never reach the mountains in height." [Al-Israa 17:37]
0 notes