Tumgik
#Genangan Air
tangerangraya · 2 years
Text
Drainase Dekat Akses Toll BSD Tak Kunjung Diperbaiki, Komisi IV DPRD Kota Tangsel Desak Pihak Berwenang Tanggung Jawab
Drainase Dekat Akses Toll BSD Tak Kunjung Diperbaiki, Komisi IV DPRD Kota Tangsel Desak Pihak Berwenang Tanggung Jawab
TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) turut angkat bicara mengenai keluhan warga Rawa Mekar Jaya soal drainase mampet pada Jalan (JL) Lingkar (LKR) Tim yang disebabkan genangan air pasca hujan melanda. Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangsel, Muhamad Azis meminta kepada pihak berwenang untuk bertanggung jawab atas terjadinya genangan air pasca hujan melanda pada…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
gooselacom · 7 months
Text
Atasi Genangan Air, Dinas SDABMBK Bangun Saluran Drainase Baru di Jalan Tengku Umar
Atasi Genangan Air, Dinas SDABMBK Bangun Saluran Drainase Baru di Jalan Tengku Umar
Medan – Guna mengatasi genangan air di kawasan jalan Zainul Arifin Pemko Medan melalui Dinas SDABMBK akan membangun saluran drainase baru di jalan Teuku Umar. Saluran drainase baru sepanjang 337 meter ini nantinya akan dipasang u-ditch ukuran 80×80 centimeter. Saat dipantau, Selasa (3/10/2023) terlihat alat berat jenis breaker tengah melakukan pencacahan atau penghancuran jalur yang akan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
newscakra · 2 years
Text
Warga Prumdam RT 05 Puncak Kumuning Harapkan Pembangunan Siring
Warga Prumdam RT 05 Puncak Kumuning Harapkan Pembangunan Siring
Foto : Warga Prumdam Rt 05 Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan Lubuklinggau Utara 2 Kota Lubuklinggau melihat genangan air hujan dan mencari solusi untuk mengatasi genangan air hujan. Lubuklinggau, Media Nasional Cakrawala-Warga Prumdam Rt 05 Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan Lubuklinggau Utara 2 Kota Lubuklinggau , mengeluh pasal tidak ada saluran siring di depan rumah mengakibatkan bila turun…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
Tetap Tabah !! Pesta Pernikahan Di Semarang Berlangsung Di Tengah Genangan Air Banjir
Tetap Tabah !! Pesta Pernikahan Di Semarang Berlangsung Di Tengah Genangan Air Banjir
BNews–JATENG-– Kegiatan pesta pernikahan yang digelar warga Pedurungan, Semarang, nyaris buyar. Persiapan matang yang telah disusun jadi berantakan akibat banjir yang melanda kawasan tersebut.Pesta pernikahan itu berada di RT 03/RW 03, Kelurahan Muktiharjo, Pedurungan, Semarang, Minggu (17/7/2022). Pantauan detikJateng di lokasi, terlihat banjir menggenangi area pernikahan mulai dari bangku…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
penaalmujahidah · 5 months
Text
Ya Rabb, apakah semua kecemasan yang menyelimutiku laksana kepompong yang akan berubah jadi kupu-kupu suatu saat nanti? Apakah air mata yang mengalir itu akan menjadi genangan danau kebahagiaan suatu saat nanti?
Aku tidak tahu, yang aku pahami, Engkau sedang mengajarkanku makna menghamba dengan benar? Bukankah begitu wahai Tuhanku? Maka bimbinglah aku selalu melewati masa dengan berbagai peristiwanya.
Malam yang dingin,
@penaalmujahidah
43 notes · View notes
Text
Seikhlasnya Hati
Tumblr media
@milaalkhansah​ Pada senyum yang berkali-kali kurelakan. Pada tangis yang berkali-kali kutahan. Pada mimpi yang berkali-kali kuikhlaskan. Semoga kelak ini semua berbuah pada kebahagiaan yang tak berkesudahan.
@aisyatulr​ Disebuah perjalananan menuju lupa, selalu ada goresan luka yang mengiringinya. Semesta punya rahasia tersendiri untuk menghapus bekasnya, sekalipun dalam jangka waktu yang cukup lama, pasti akan sembuh pada akhirnya.
@sitijubaedahputrimanguntur​ Ternyata, saat aku lebih mendekatkan diri pada Robbku, aku lebih tenang dan lapang menerima sebuah kepergian. Sebab, sebaik-baiknya merelakan itu dengan cara mendoakan.
@coklatjingga​ Terkadang aku bertanya bagaimana wujud rela sebenarnya? Lalu, kulihat ranting melepaskan daun dari genggamannya. Tanpa paksa. Begitu saja. Membiarkan daun menjadi berguna untuk alam raya.
@itsmimithink​ Ibu memberiku nasihat lama tentang ketulusan. Sikap tulus itu jujur, tidak membuat kita terluka. Ketulusan akan terasa dari cara berpikir dan bertindak, walaupun kita tidak pernah mengungkapkan kepada orang lain. Untuk itu, tidak perlu kita menjelaskan semua hal kepada orang lain. Karena yang benar-benar tahu apa yang kita usahakan dan perjuangkan adalah diri kita sendiri, dan orang-orang yang menyayangi kita tentunya.
@ceritajihan​ Setiap kita memiliki jalan menuju keikhlasan yang beragam rupa, yang tak seorang pun tahu. Maka, izinkan ikhlas menjadi pintu kasih sayang yang maha cinta untuk senantiasa mencintai kita.
@midnight-thought-and-daydreaming​ Semoga tak ada sesal yang memberatkan hati, tak ada rindu yang 'kan datang lagi, dan tak ada rasa yang tumbuh kembali.
@rhmandina​ Mengapa masih tak kau ikhlaskan, wahai diri? Perihal semua prasangka baik terhadap sebuah fatamorgana yang berhasil koyakkan iman hingga kacaukan raga. Takkah kau dengar seruan Rabb-mu kemarin malam? Yang memintamu kembali tulus berserah dan tunaikan penghambaan hanya pada-Nya.
@yulianti-rh​ Nak, kemarilah! bisikku ke anak itu "Aku ingin memberi tahumu sebuah rahasia" bisikku di telinganya. Matanya mengerjap, bibirnya terkatup menunggu kalimat selanjutnya, "Kau tahu, Nak. setelah kubanding-bandingkan dari banyaknya fase hidup yang kujalani. Ternyata, cinta yang paling tulus, cinta yang paling suci, cinta yang paling murni adalah cinta orang tua kepada anaknya. Mau senakal apapun anaknya, mau sebodoh apapun dia, mau setidak berguna apapun dia di masa depan, seorang ayah dan ibu tetap akan membuka pintu maaf selebar-lebarnya untuk anak-anakanya, mereka tetap akan memeluk anak-anaknya utuh, mereka tetap akan menjadi rumah yang nyaman untuk anak-anaknya pulang" "Ingat ya, Nak! Jika hari ini kau belum menyadarinya atau ini belum terjadi di hidupmu. Mungkin esok, atau esoknya lagi, kau akan tahu." Ucapku yakin dan dia tersenyum.
@laannisa​ Berkali-kali kehilangan belum juga membuatku terbiasa dengan kata ikhlas. Merelakan bukan prihal keterbiasaan. Jika semudah kata orang, mungkin hatiku sudah penuh kembali setelah 17 tahun kosong sebab kehilanganmu, tuan.
@kisah-desember​
Apakah kau yang sudah pandai merela? Ataukah kau yang sudah pandai bersandiwara?
Mengulas senyum nan manis meski hati teriris, mengurai canda sampai meneteskan air mata. Sadarkah mereka itu bukan genangan cinta? Sadarkah mereka itu pertanda hati yang nelangsa?
Tapi tak apa, karena memang tak semuanya harus tahu gemelayut sesaknya dada. Kembalikan segalanya pada keheningan yang menenangkan, dalam sujud-sujud panjang yang melegakan.
 @penaalmujahidah​ Kalau kamu melakukan kebaikan dengan tulus, kenapa saat tak mendapat timbal balik yang baik kamu harus mendengus?
@ermaerica​ Bagaimana hati mampu ikhlas, jika lisan terus membahas? Bukankah ikhlas ialah sunyi yang tak butuh validasi?
Di seluruh jagat, November 2022
255 notes · View notes
85kilometer · 23 days
Text
Membalasmu Setelah Empat Puluh Dua Menit Awal
Selamat pagi Perempuan Kesayangan.
Tulisan ini kujadikan balasan untukmu yang sedang menghibur diri dengan kata-kata pada empat puluh dua menit setelah tengah malam berlalu di bagian barat negeri.
Sayangku, jangan bersedih, bukanlah salahmu yang membuat amarahku kambuh. Hanya aku yang menjatuhkan diri pada genangan tak waras nan gusar. Maka, harusnya aku yang berterimakasih karena telah memadamkan resah bersama susah dalam air mata. Meski begitu, engkau tetap membersamai catatan kisahku. Bersama ini, kuimpikan catatan sepanjang napas yang engkau liputi hingga menetap dengan baka.
Sayangku, maafkanlah aku sebagai lelaki tidak tahu diri yang dibutakan jejak usang. Maafkanlah aku yang membiarkan sanubarimu berdarah-darah bergelimang larutan derita. Maafkanlah aku yang seringkali tak menjulurkan tangan kepadamu di tepi jurang bimbang. Jumlah jariku tidak ada apa-apanya dibanding keramahan terbaik darimu seorang.
Sayangku, engkau sangat layak mendapatkan cinta sebagaimana belangkas dalam filosofi Jawa. Engkau menerimaku dengan tangan terbuka dan kehangatan sempurna, tidak seharusnya aku menampar dan mendorongmu hingga terjungkal terisak-isak. Sampai kapanpun, ketika setanku menyakitimu, tidak pernah hilang keegoisannya untuk menjadikanku satu-satunya milikmu.
Sayangku, aku tidak sedang bermandikan amukan yang sudah engkau gantikan dengan kasih sayang. Aku tidak ingin membiarkan ego dan julang jumawa mengubah ketenteraman cinta kasih kita yang indah menjadi kerusuhan geram benci yang rusak.
Pagi ini, ketika kata demi kata kupilah. Ketika frasa demi frasa kutata. Ketika kalimat demi kalimat kuhubungkan. Ketika sesal bersama kesedihan membangunkanku lagi dari khayalan tak semestinya. Memang aku tetap mencintaimu sebagai pasangan tunggal sepanjang masa.
8 notes · View notes
anisahmahar · 3 months
Text
Hujan
Dalam seminggu ini, aku sangat menikmati naik motor sambil hujan-hujanan. Sudah lama sekali rasanya. Momen hujan-hujanan ini menurutku sayang untuk dilewatkan. Ketika kuliah dulu, motoran sambil keliling kota laksana obat. Ada saja kisah hikmah di perjalanan yang kadang bikin mikir, kontemplasi, terharu, sekaligus menjadikanku banyak bersyukur. Alhamdulillah.
Aku berusaha menyadari batas kemampuanku. Dengan mantel jas hujan yang telah ku persiapkan sebelumnya, ku terjang saja hujan yang masih deras itu. Aku tidak ingin berlama-lama untuk singgah berteduh. Meskipun tempatnya nyaman, aku ingat betul tujuanku bukan di situ. Rumahku masih jauh.
Kemudian, aku harus siap berhadapan dengan genangan air di mana-mana. Alhamdulillah, aku cukup lihai melewatinya. Deras tempias air menyeka wajahku. Doa-doaku bersatu dengan air yang jatuh.
Semoga diijabah ya Allah. Dekatkan yang baik, palingkan yang buruk. Dan aku percaya bahwa Engkau selalu menepati janjiMu.
7 notes · View notes
sahriannisa · 29 days
Text
ITINERARI
Hal apa yang kamu dapat dari pulang di bawah langit mau runtuh, gemerlap kilat petir, hujan sangat deras, dan genangan dimana-mana yang diterjang paksa?
Yaitu kabar tentang alam yang mulai rusak. Dia kehilangan aksesorisnya (pohon dan selokan atau gorong-gorong sebagai resapan). Terlalu banyak pembangunan. Air hujan dari dataran tinggi mudah mengalir turun, bahkan nggak terbendung. Kerikil ikut hanyut berserakan di jalan yang jelas membahayakan pengendara. Angin mudah menampar badan karena pohon yang menahan tidak lagi berjejeran. Genangan sepanjang jalan seolah berbisik kalau mereka sedang mencari rute pemberhentian terakhir. Tapi rute yang tersedia ternyata transit melewati aspalnya kuda besi.
Semoga sakitmu nggak semakin mengkritis, ya, Alam.
4 notes · View notes
tangerangraya · 2 years
Text
Genangan Mencapai 25 Sentimeter, Warga RMJ Tangsel Keluhkan Drainase Mampet Akibat Limbah Perusahaan
Genangan Mencapai 25 Sentimeter, Warga RMJ Tangsel Keluhkan Drainase Mampet Akibat Limbah Perusahaan
TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Seorang warga Tangerang Selatan mengeluhkan drainase mampet pada Jalan (JL) Lingkar (LKR) Timur (TMR) yang disebabkan genangan air, pasca hujan melanda. Salah seorang warga Kelurahan Rawa Mekar Jaya Arna (55) mengatakan genangan air disebabkan oleh limbah dari sebuah PT yang berada di sekitar wilayah sekitar sini. “Saluran tersebut juga mengarah dari PT Adhimik dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
diamdisini · 5 months
Text
Badai
Banyak yang bilang selepas badai pasti pelangi datang. Tapi hingga hari ini, tak pernah terlihat segaris warna-warni itu. Mungkin ia lupa, sengaja lupa, pura-pura lupa atau sudah melupakan tentang perasaan perempuan itu. Ia lebih banyak tertawa, wajahnya juga lebih cerah, mungkin tidurnya kian nyenyak. Sementara dilain waktu, perempuan itu matanya kian sayu, badannya kian kurus, matanya sulit tertutup. Isi kepalanya begitu penuh dengan keluh. Tak jarang di atas sajadahnya membentuk genangan dari air matanya yang terus berlinang.
"Berat, sulit, sakit." Begitu katanya. Perempuan itu tidak bisa berbuat banyak, tidak bisa menyelamatkan dirinya dari sakit hati. Sampai akhirnya ia memilih menyerah, pergi ke pelukan Tuhan. Bisa dilihat bagaimana lelaki itu merasa menang sudah menyingkirkan satu lawan terberatnya. Pertarungan yang begitu sengit mengorbankan perasaan dan pengorbanan. Entah bagaimana nasib sakit hati yang terlanjur perempuan itu bawa, apakah bisa lolos atau tidak di ruang tanya. Siapa yang tau.
4 notes · View notes
journeyofken · 1 year
Text
Maaf..
Banyak pecahan kaca di rumah ini. Banyak barang yang usang berdebu. Banyak genangan air yang tak henti membasahi. Banyak reruntuhan dinding dan atap yang roboh satu demi satu.
Maaf..
Seperti halnya rumah yang tak layak lagi untuk disinggahi. Rumah yang entah masih bisa diperbaiki atau dibiarkan sunyi. Rumah yang entah masih bisa diisi kehidupan dan kehangatan kembali. Sebab, rumah ini sudah seperti rumah yang hampir mati.
Maaf...
Rumah itu takut untuk menerima tamu, bahkan untuk sekedar menyapa dari balik jendela atau pintu. Apalagi untuk mengajak singgah dan menetap. Sebab ia takut, jika ia yang terlihat baik-baik saja dari halamannya itu akan membuatmu berlari menjauh ketika masuk kedalamnya.
Maaf..
Bahwa rumah itu memang tak seindah yang terlihat dari kejauhan. Sebab saat kau memutuskan untuk masuk kedalamnya akan banyak kau temui pecahan-pecahan kaca, genangan air, atau bagian reruntuhannya.
Jadi, Tuan, ku sampaikan,. bahwa rumah itu menyimpan banyak luka. Banyak hal yang perlu diperbaiki pun mungkin memakan waktu yang lama. Jadi, Tuan, ku silakan kau untuk memilih untuk singgah atau mencari rumah yang lain.
Tentang Rumah Ini | 4 Desember 2023
16 notes · View notes
spidermtio · 6 months
Text
Laksamana
Tumblr media
Ini bukan sebuah kisah romansa yang hadir seperti biasanya. Hanya sebuah cerita bagaimana cara memperkenalkan seorang yang dipuja kepada alam semesta.
Ia, Sang Laksamana.
Insan yang memiliki senyuman sehangat matahari, dan menciptakan samudranya sendiri. Ia yang mempunyai segalanya di balik matanya.
Aroma cengkeh yang mengebul dalam cangkir tehku tak menyulut temu pada penciumanku. Seakan semuanya sirna berkat siluet tubuh tegapnya bermandikan piagam atas pengabdiannya.
Namun coba lihat baik-baik, hidung bangirnya yang mungil serta warna ranum yang menempel pada indra pengecapnya. Seakan mengundang untuk dijamah sekian kalinya. Ia tarik kedua sudutnya sembari menebarkan jaring pikatnya.
Gila
Ia dan senyumnya.
Tumblr media
Malam itu, kulihat Sang Laksamana berdiri di bibir pantai ditemani indurasmi sebagai pelindungnya. Maniknya menangkap gugus bintang yang menyebar dalam bumantara. Sebegitu indahnyakah seorang yang terguyur cahaya rembulan? Entah apa yang dibisikkan alam olehnya, senyumnya tak pernah mangkir dari paras menawannya.
Begitu renyah gelak tawanya beriringan dengan deburan ombak yang menggelitiki telapak kakinya. Tampak ia sangat bersahabat dengan genangan air terbesar di jagat raya ini. Ya, tentu. Dia Sang Laksamana, pemilik sejuta pesona bagi seluruh umat manusia.
Tumblr media
Pekan demi pekan, Laksamana menjamu tugasnya kembali. Pilaunya ia bawa berkelana pada samudra yang menunggunya. Sirat matanya menghantarkan komando pada penjuru negeri bahwasannya ia akan kembali. Seolah semua jadi mudah berkat campur tangannya. Membuatnya tampak sempurna.
Di ujung jemarinya tergumpal payoda yang siap ia gulingkan kapan saja. Sudah kubilang, ia mempunyai dunia dalam genggamannya.
Kepergiannya membuat sarang resah yang tiada sudahnya. Membuatku seperti seonggok tak punya warna. Kelam, mengabu, hilang. Bibirku senantiasa merapalkan doa untuk Sang Laksamana, berharap mala itu menjadi debu di atas cakrawala.
Aku merindukannya
Selepas senja, di saat dedaunan mulai menutupi kemungkinan dinginnya hembusan angin, pilaunya menyapa mata. Ia berdiri di sana dengan sumringah.
Sorak-sorai mereka menyambutnya kembali ke atas tanah. Suara mereka menyatu sampai ke langit. Memancarkan koloni burung camar yang mengepakkan sayapnya, mengelilingi sosoknya seakan pertanda alam semesta jua menerimanya.
Aku tak tahu apakah ini benar atau memang sudah salah kaprah. Tungkaiku bergerak dengan sendirinya, tak peduli dengan sepasang-sepasang bahu yang kuhantam sendiri. Tujuanku hanya Sang Laksamana, memberanikan wujudku terpampang nyata di depannya. Kerlingan matanya membuat napasku tercekat. Tak sadar bibirku menyebut seluruh bentuk keindahan dari kosakata yang kumiliki.
"Laksamana! Perkenalkan aku, serdadu dari pulau yang sedang kau naungi. Seorang pemuda yang terpikat atas keelokan yang kau miliki. Bawa aku pergi menjelajahi samudra rasa yang ada engkau di dalamnya. Mengarungi tiap benua dengan segala cinta yang tak kalah hebat dari gulungan ombak di bumi jagat samesta."
Tumblr media
3 notes · View notes
Text
Diam diam suka kamu
Setiap individu pasti mempunyai kisah masa lalu masing masing tak terkecuali aku.
Kalian pasti punya kisah tersendirinya masing masing.
Kali ini aku ingin untuk bercerita
Guys aku harap kalian tidak pernah yang namanya membenci sebuah pertemuan
Sekalipun ada kekecewaan yang hadir di waktu yang kau sendiri pun tidak pernah mengundangnya.
Ini kisah tentang pria berusia 21 tahun.
Sebut saja dia Raju karna memanggilnya dengan nama aslinya akan membuatku terkurung dalam imaji yang tak kunjung usai.
Setiap kita pasti pernah mengagumi bahkan mencintai seseorang.
Kalian pasti sudah tau bagaimana defenisi rasanya.
Aku tidak perlu lagi menjabarkannya
Tapi, jika nanti cintamu bertepuk sebelah tangan apa yang akan kau lakukan?
Yuk simak ulasan singkat aku
Cinta adalah kata kerja yang tidak bisa dipaksakan. Sebuah perasaan yang tidak bisa kau atur-atur sesuka hatimu. Dia hadir seakan tak mengerti ruang dan waktu. Tapi dibalik semua rasa yang hadir itu kau diajarkan tuhan untuk belajar ikhlas menerima,
Ikhlas menerima bilamana lelaki yang bernama Raju tidak memilihmu, tidak mempercayaimu menjadi teman hidupnya.
Kau harus berhati baja untuk menerima segala keputusan yang semesta berikan.
Dan yang terpenting bukan dengan siapa nanti kita bersanding tapi siapa yang mampu menerimamu dengan segala kondisi yang ada dan siap setia sepanjang perjalanan menuju peristirahatan terakhir.
Disela sela aku dan pekerjaanku ibu mengirim pesan via whatsapp.
Ibu: jaga kesehatan ya kak, kurang-kurangin begadangnya lakukan semua sesuai porsinya ibu sayang kakak.Good night kesayangan ibu.
Malam itu tepat pukul 21.44 aku masih berkutat dengan deadline naskah yang harus dikirim  2 bulan kedepan kali ini harus  rela mata pandaku semakin tajam jika dipandang.
Aku: sayang ibu banyak-banyak , sehat terus ya bu semoga mentari esok pagi secerah senyuman ibu yang selalu kakak rindu setiap paginya.
Ah, lagi-lagi pesan ibu membuat mataku sulit terpejam sebelum semuanya selesai ibu adalah salah  satu alasan utama aku masih bertahan  sampai detik ini dari segala kondisi yang pernah hadir melampaui batas kemampuanku.
Mataku masih saja terfokus pada layar persegi,  sambil nyelam minum air rasanya fokusnya terbagi- bagi malam ini antara deadline naskah untuk di eksekusi 2 bulan kedepan serta tugas akhir yang menuntutku untuk segera diselesaikan.
Story wa
Raju:  aku selalu gagal memahami makna di balik hujan yang kuterima ..#terjebakAgain 20 menit yang lalu
Me : lebih baik terjebak hujan dari pada terjebak kenangan wkwkwk.   Pandanganku, terhenti pada status raju
Raju sedang mengetik…
Raju :  tidak lagi..:V
Singkatnya balasan raju ku yakin dia tidak ingin membahas kisah nya lebih detail lagi, pesan singkatnya hanya ku balas oke.
Aku mulai beralih ke pekerjaanku tapi rasa ingin ku terhadap balasan raju lebih besar sehingga naskahku kubiarkan berdiam ditempat
Pesan masuk
Raju :  yaah, kau mungkin benar, terlalu naif mengatakan tidak. Aku ini sebenarnya basah oleh air hujan atau air mata, sedang dibanjiri genangan entah kenangan.
Pesannya yang seketika masuk langsung cepat untuk kubalas bahkan tanpa jeda waktu
Raju sedang mengetik…
Malam kian larut, pekerjaan ku terbengkalai karena terbawa larut pada chattingan dengan raju, ingin sekali rasanya untuk kusudahi tapi rasa penasaran ku terhadap perasaan raju belum selesai aku belum mengetahui apakah raju masih pada perasan yang lama pada raya atau sudah benar-benar tak mengharapkannya.
Me: bahkan hujan dapat menyembunyikan basahnya pipimu sebab tetesan air mata. Sedangkan kenangan yang dalampun akan mampu kau lewati ketika kau punya tekad terus berjalan dan menerobos derasnya kenangan yang seakan tak ingin berpindah tempat.
>>> wkwkw, eh maaf ya raj, aku kebawa dengan suasana hujannya.
Sambil berucap pada diri sendiri, “ra kamu harus bisa ngontrol perasaan kamu jangan sampai terbawa perasaan ingat posisi kamu”. Kata-kata itu kerap kuucap saat perasaan itu pelan-pelan telah mencuri sedikit hatiku.
Raju: yaah, tak apa..  menurutku kau tak salah dan tak juga benar. Hujan memang berbeda .. membangunkan kenangan yang lama terlelap, seperti memanggil pulang nama seseorang yang telah pergi tapi ingatan tentangnya masih menetap.
Me: jadi kau benar-benar masih pada perasaanmu yang dulu?
Jika kenangan masa lalumu itu memiliki perasaan yang sama denganmu, apa yang akan kau lakukan?
Membiarkannya pergi atau menjemputnya kembali?
Kuharap pertanyaan ini tidak berlebihan, bisikku dalam hati. Aku hanya ingin mengontrol harapanku raj, aku tak ingin berlebihan dan memaksakan jika hatimu tak berpihak padaku. Aku akan mundur teratur secara perlahan karena jika kupaksakan dengan cepat aku takut itu hanya menyakitiku lebih dalam aku butuh penyesuain.
Pesan masuk
Raju : Tidak, aku tak ingin mengingatnya lagi dan aku tidak mau berurusan dengannya lagi
Ku mohon jauhkan aku dari hal-hal yang membuatku terhubung dengannya..
Me : baiklah jawabku
 Aku bingung harus bahagia atau sedih atas pernyataan yang kau berikan raj, tapi yang ku tau namanya masih ada dihatimu kau hanya berusaha untuk melupakannya tapi tidak benar-benar telah melupakannya.
Aku masih saja menatap layar handphone itu, untuk benar-benar memastikan kau tak membalas chat ku lagi atau kau akan memberi kata selamat tidur atau apa saja aku masih menunggu dan menatap layar ponselku.
Hampir 20 menit,
Pesan masuk
Raju:  tidurlah ra, karena aku juga akan tidur, aku rasa hari ini sudah cukup.
Ada saja tingkah terselubungmu yang mampu membuatku tertawa sendiri sambil dipandangin tembok bisu hingga terpingkal-pingkal sendiri.
terkadang kita terlalu rapi menyembunyikan perasaan dikala ramai tapi terlalu rapuh saat dalam kesunyian.
Aku tau ini perilaku yang tidak sehat dalam sebuah hubungan, berpura-pura menjadi pahlawan untuk orang lain, padahal hal sebenarnya akulah yang paling ingin memilikinya. Sadar diri adalah rumus terbaik yang pernah aku lakukan. Untuk saat ini bisa menjadi teman berbagi ceritamu saja sudah menjadi hal yang membuatku berarti tiap harinya.( sebuah tulisan diary malam ini).
bersambung...
11 notes · View notes
Text
HUJAN
Tumblr media
@milaalkhansah​ Bersama tetes hujan yang jatuh sore ini—perasaanku pun demikian. Aku melangitkan pinta agar selalu dikuatkan pada segala hal yang telah menungguku di depan.
@sitijubaedahputrimanguntur​ Tuhan menciptakan hujan ke bumi ada manfaatnya, sedangkan kamu menciptakan hujan di mataku membuat kerusakan pada retina. Astaga!
@pilauakara​ Hujan itu selalu sendu. Menyisakan jalanan basah yang dari hari ke hari semakin membuatku pilu. Oh Tuan, jika aku boleh tahu, sudah sampai di manakah dirimu? Asal kau tahu, aku masih setia  menunggumu.
@ameliaqurota​ Hujan, mengingatkanku kembali dengan masa lalu, tentang kebahagiaan dan kesedihan yang terlewati. Merenungi setiap perjalanan yang tak dapat kuulang lagi, dan hanya bisa kurindukan. Terima kasih Tuhan, hujan membuat hidupku, belajar untuk menerima segalanya.
@midnight-thought-and-daydreaming​ Tetesan air menyisakan genangan yang menampilkan pantulan sepatuku, sedang tetesan lainnya mengaburkan wajahku. Hanya dingin menyergap, sedang mendung bergulung dengan sesak mendekap. Dalam hati ada runtukku, sedang guntur menghukumku.
@coklatjingga​ Hujan. Bersama tetesnya kutitipkan pinta. Sebuah bait rindu akan masa yang terlupa. Sampai jumpa, kelak segalanya akan menjadi cerita.
@penaalmujahidah​ Saat hujan aku bisa leluasa melangitkan harapan, berisi rindu yang tertahan, juga mimpi-mimpi yang belum sempat terealisasikan. Semoga saat harapan itu mengudara, berjuta-juta malaikat mengaminkannya.
@yhharahap​ Hujan mengingatkan kita pada banyak hal, masa kecil bahagia misalnya. Atau paling yang menyesakkan adalah kecupan terakhir kekasih.
@kisah-desember​ Bersama hujaman tetes yang bergemericik, Tuhan sedang mempersilakan pada penduduk bentala; lekas selami bait-bait-Ku wahai yang mengaku cinta, bahwa ada kesempatan untukmu melangitkan pinta dan peluh dengan riuh. Tenanglah, akan kau dapati balasan yang rimbun lagi menenangkan. Sepaket dengan selarasnya jasmani juga ruh yang tenteram.
@alvianalisti​ Hujan diutus langit untuk mengutarakan rindunya pada bumi. Dan begitu pun aku, yang mengutus doa untuk selalu menyertaimu.
@desyumi​ Kala itu, aku duduk di kafe sembari menyeruput secangkir kopi hangat. Sambil menatap tetes hujan di balik jendela kaca. Sejenak kutarik nafas dalam-dalam kemudian buang nafas. Huh, rasanya ini bekerja baik untuk pikiranku. Berhenti sejenak dari rutinitas dunia yang melelahkan.
@yulianti-rh​ Hujan kala itu seperti alunan musik yang mengiringi tawa kita di sudut kota tua, tempat persinggahan kita. Kau merengkuh tubuh kecilku, meletakkan kepalamu di bahuku, "Terima kasih," bisikmu. "Terima kasih karena selalu menjadi kokoh ketika dunia selalu memporak-porandakan kita" Aku tersenyum, kamu juga.
110 notes · View notes
ayukarima · 1 year
Text
Perinatologi
Tumblr media
“Setiap anak itu baik. Fitrahnya mereka terlahir serupa kanvas putih; polos, bersih, tiada noda dan jiwanya suci. Cintanya jauh dari kepura-puraan. Kasih sayang yang ia miliki murni. Namun kadang semesta tidak selalu berpihak pada mereka. Mungkin manusia lain tidak akan banyak melakukan penilaian (jika) diizinkan menarik jauh ke belakang tentang apa yang telah mereka lalui selama ini, hingga menjadi dewasa. Tentang apa yang sebenarnya terjadi hingga terbentuk banyak karakter dalam dirinya.”
Anak-anak adalah manusia paling merdeka setelah melewati rahim ibu. Selamat datang di dunia ya nak. Selamat datang di area yang penuh dualitas rasa. Aku beri tahu kisi-kisi lebih awal supaya kamu tidak terkejut, ya? Dunia ini tidak sehangat dan seramah rahim ibu. Tinggal di sini juga tidak seaman dan senyaman hidup dalam genangan air ketuban milik ibu. Rahim ibu tidak mengenal benar salah, tidak peduli hitam putih, tetapi rahim ibu terus menerima.
Murni dari dalam diri mereka yang belum mengerti kata rela, jiwa naifnya menghadapi penerimaan dan penolakan hanya dengan menangis keras-keras atau bersembunyi di bawah pelukan ibu lalu tertidur dalam hangat pangkuannya.
Saat dewasa ia harus memasuki wilayah dimana lebih banyak yang bertarung di dalam isi kepala. Perihal bagaimana sabar, ikhlas, dan menerima atau kata kerja paling menyebalkan lainnya: melupakan-dilupakan, meninggalkan-ditinggalkan, merelakan-direlakan. Kenaifannya tumbuh begitu rimbun. Lalu ia mulai memahami bagaimana dualitas rasa memproses dirinya menjadi seseorang yang baru yang belum ia kenal saat masa anak-anak.
Mereka mulai mencoba hal baru demi memenuhi rasa ingin tahunya, semua yang kosong minta diisi, mulai mencari apapun yang tidak ia dapatkan semasa kecil, semua isi kepala minta dimenangkan permintaannya. Berjalan membawa bekal mengenyangkan itu, sampai mereka tidak peduli dengan baik buruk, benar salah, melakukan hal-hal yang jauh di luar nalar. Tetapi lagi-lagi manusia banyak penilaian, kan? Sering mengotak-ngotakkan. Tapi ini bukan tentang pembelaan—melainkan tingkat kesadaran dan tentang waktu.
Jiwa-jiwa yang kini tinggal dalam raga manusia, hidup di bawah langit yang menjadi tangan kanan Tuhan, kiranya mereka mampu bertahan pada semesta yang selalu menitip pesan.
02 April 2023 II 18.42
12 notes · View notes