Tumgik
#Ismail Madjid
hargo-news · 1 month
Text
Penyalahgunaan Narkoba di Kota Gorontalo Menurun
Hargo.co.id, GORONTALO – Data perkembangan terkait penyalahgunaan narkoba di Kota Gorontalo pada tahun 2023 mengalami penurunan dibanding pada tahun 2022. Hal itu diungkapkan Sekda Kota Gorontalo, Ismail Madjid pada kegiatan Bimbingan Teknis Penggiat Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Lingkungan Pendidikan, Selasa (7/5/2024). Kegiatan yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
njwkhansa16 · 4 years
Text
Masa Depan Dakwah Multikulturalisme
Dakwah berbasis multikultural, sejatinya merupakan pengembangan dari paradigma dakwah kultural. Lebih tepatnya, paradigma dakwah ini berangkat dari dialog antara pemikiran dakwah kultural dan fenomena masyarakat global. Bisa dimaklumi bila tokoh-tokoh yang menyuarakan dakwah berbasis multikultural tak lain adalah tokoh-tokoh yang juga menyuarakan dakwah kultural, di samping pula mereka yang aktif menyuarakan hak-hak asasi manusia, kebebasan berpikir, dan dialog antar agama. Dari lingkup nasional, sebut saja tokoh-tokoh pemikir muslim seperti Abdurrahman Wahid, yang menyuarakan ide pribumisasi Islam, atau Nurkholis Madjid, dengan gagasan kosmopolitanisme Islamnya, adalah juga tokoh-tokoh yang aktif menyuarakan ide-ide demokrasi dan pluralisme sebagai dasar masyarakat multikultural. Abdul Munir Mulkhan, tokoh yang mengusung isu Islam dan budaya lokal, adalah juga tokoh yang menyuarakan keterkaitan agama dan pluralitas budaya (multikulturalisme).
Sejumlah nama, dari tokoh-tokoh yang lebih muda, misalnya Masdar Farid Mas`udi, Ulil Abshar Abdalla, Moqshit Ghazali, Budi Munawar Rachman, Zuhairi Misrawi dan Lutfi Assaukanie, adalah tokoh-tokoh yang bisa dipandang sebagai pendukung dakwah berbasis multikulturalimse. Mereka adalah orang-orang yang sangat vocal menyuarakan demokrasi dalam bidang politik, pluralisme dalam bidang sosial kemasyarakatan, dan progresivisme dalam bidang pemikiran Islam. Diakui, pada umumnya mereka tidak secara eksplisit menyebut dakwah multikulturalisme sebagai pendekatan sosialisasi Islam, tapi secara implisit. Sebut saja, Zuhairi Misrawi, misalnya, mengangkat pemikiran inklusivisme, pluralisme, dan multikulturalisme dalam Al-quran. Ini sama maknanya dengan pemikiran dakwah berbasis multikultural dalam Al-quran. Juga Abdul Munir Mulkhan yang mengangkat ide kesalehan multikultural sebagai ganti atau padanan dari dakwah dengan pendekatan multikultural. Dari lingkup global, ide dakwah berbasis multikultural dapat ditangkap melalui pemikiran tokoh-tokoh kelas dunia, seperti Khaled Abou Fadl, Muhammad Arkoun hingga Nasr Hamid Abu Zaid yang mengangkat tema tentang kritik ortodoksi serta kebebasan berfikir dan multitafsir agama. Sedangkan tentang isu seputar demokrasi, dan hak-hak asasi manusia muncul nama-nama seperti Abdullahi Ahmad al Na’im, dan mantan rektor universitas al Azhar ‘Umar Hasyim. Sedangkan mengenai isu-isu seputar dialog antar agama dan pluralism, dapat disebut nama seperti Ismail al Faruqi dan pemikir Iran kenamaan Abdul Aziz Sachidena. Bahkan dalam soal yang terakhir ini, ulama besar dunia, Syekh Yusuf Qardhawi, dapat pula disebut di sini. Dalam buku, Khithabuna al-Islami fi `Ashr al-`Awlamah, tokoh yang satu ini sangat mendorong dialong antar peradaban (al-hiwar) sebagai pilihan pendekatan dakwah abad global.
Terakhir, sebagai sebuah ide yang masih baru, perlu juga dikatakan bahwa pendekatan multikulturalisme untuk dakwah masih menuai kontroversi dan belum diterima oleh kaum muslim secara luas. Penolakan tersebut, terutama datang dari lembaga resmi keislaman atau ulama-ulama konservatif. Sebut saja seperti ide pluralisme dan kebebasan berfikir sebagai landasan multikulturalisme, masih harus berhadapan dengan fatwa haram dari lembaga keulamaan formal di Indonesia. Juga karena masih sangat baru, adalah suatu ketergesa-gesaan di samping tidak adil pula rasanya menilai sisi kelemahan atau kelebihan dari gagasan pendekatan dakwah dengan multikulturalisme. Namun demikian, fenomena-fenomena seperti merebaknya aliran-aliran radikal Islam meningkatnya frekuensi konflik antar agama dan budaya, hingga ketegangan antar peradaban bisa dinilai sebagai suatu tahap perkembangan kemanusiaan di mana pendekatan multikulturalisme menjadi suatu kebutuhan mutlak untuk diterapkan sebagai alat “dakwah agama-agama”.
1 note · View note
yuhumyquotejibs · 4 years
Text
Apa saja sih metode atau pendekatan dalam dakwah berbasis multikulturalisme?
Pertama, berbeda dengan pemikiran dakwah konvensional yang menempatkan konversi Imam sebagai bagian inti dari dakwah, pendekatan dakwah multikultural menilai bahwa dakwah tidak lagi secara eksplisit dimaksudkan untuk mengislamkan umat nonmuslim. Lebih dari itu pendekatan dakwah multikultural menekankan agar target dakwah lebih diarahkan pada pemberdayaan kualitas umat dalam ranah internal dan kerjasama serta dialog antar agama dan budaya dalam ranah eksternal. Berbeda dengan pendekatan konvensional, pendekatan dakwah multikultural seperti dinyatakan menilai fenomena konversi non muslim menjadi muslim adalah efek samping dan tujuan dakwah dan bukan tujuan utama dari dakwah itu sendiri.
Kedua, dalam ranah kebijakan publik dan politik dakwah multikultural menggagas ide tentang kesetaraan hak-hak warga negara ( Civil Rights), termasuk hak-hak kelompok minoritas. Tujuan dari program dakwah ini terutama dimaksudkan agar seluruh kelompok etnis dan keyakinan mendapat pengakuan legal dari negara dari 1 aspek dan bebasnya penindasan atas nama dominasi mayoritas dari aspek yang lain. Dakwah berbasis multikultural, sejatinya merupakan pengembangan dari paradigma dakwah kultural. Lebih tepatnya, paradigma dakwah ini berangkat dari dialog antara pemikiran dakwah kultural dan fenomena masyarakat global. Bisa dimaklumi bila tokoh-tokoh yang menyuarakan dakwah berbasis multikultural tak lain adalah tokoh-tokoh yang juga menyuarakan dakwah kultural, di samping pula mereka yang aktif menyuarakan hak-hak asasi manusia, kebebasan berfikir, dan dialog antar-agama. Dari lingkup nasional, sebut saja tokoh-tokoh pemikir muslim seperti Abdurrahman Wahid, yang menyuarakan ide pribumisasi Islam, atau nurkholis Madjid, dengan gagasan kosmopolitalisme Islamnya, adalah juga tokoh-tokoh yang aktif menyuarakan ide-ide demokrasi dan pluralisme sebagai dasar masyarakat multikultural. Abdul Munir Mulkhan, tokoh yang mengusung isu Islam dan budaya lokal, adalah juga tokoh yang menyuarakan keterkaitan agama dan pluralitas budaya (multikulturalisme).
Dari lingkup global, ide dakwah berbasis multikultural dapat ditangkap melalui pemikiran tokoh-tokoh kelas dunia, seperti Khaled Abou Fadl, Muhammad Arkoun hingga Nasr Hamid Abu Zaid yang mengangkat tema tentang kritik ortodoksi serta kebebasan berpikir dan multitafsir agama. Adapun tentang isu seputar demokrasi, dan hak-hak asasi manusia muncul nama-nama seperti Abdullahi Ahmad al-Na'im, dan mantan rektor Universitas al-Azhar 'Umar Hasyim. Adapun mengenai isu-isu seputar dialog antar agama dan pluralisme, dapat disebut nama seperti Ismail al Faruqi dan pemikir Iran kenamaan Abdul Aziz Sachidena. Bahkan dalam soal yang terakhir ini, ulama besar dunia, Syekh Yusuf Qardhawi, dapat pula disebut di sini. Dalam buku, Khithabuna al-Islami fi 'Ashr al-'Awlamah, tokoh yang satu ini sangat mendorong dialog antar-peradaban (al-hiwar) sebagai pilihan pendekatan dakwah abad global.
Terakhir, sebagai sebuah ide yang masih baru, perlu juga dikatakan bahwa pendekatan multikulturalisme untuk dakwah masih menuai kontroversi dan belum diterima oleh kaum muslim secara luas. Penolakan tersebut, terutama datang dari lembaga resmi keislaman atau ulama-ulama konservatif. Sebut saja seperti ide pluralisme dan kebebasan berpikir sebagai landasan multikulturalisme, masih harus berhadapan dengan fatwa haram dari lembaga keulamaan formal di Indonesia. Juga karena masih sangat baru, adalah suatu ketergesa-gesaan di samping tidak adil pula rasanya menilai sisi kelemahan atau kelebihan dari gagasan pendekatan dakwah dengan multikulturalisme. Namun demikian, fenomena-fenomena seperti merebaknya aliran-aliran radikal Islam, meningkatnya
frekuensi konflik antar-agama dan budaya, hingga ketegangan antar-peradaban dapat dinilai sebagai suatu tahap perkembangan kemanusiaan di mana pendekatan multikulturalisme menjadi suatu kebutuhan mutlak untuk diterapkan sebagai alat "dakwah agama-agama".
Kelompok 12
0 notes
gmnulugosobo · 4 years
Photo
Tumblr media
KH. ABDUL SATAR SALEH Seorang ulama dan pelopor pendidikan agama islam pertama di kabupaten merangin Terlahir dr anak se orang ulama kyai muhammad soleh pada tanggal 17 juni 1942 desa terpencil yg bernama Desa Talang Segegah, Pendidikan beliau Sekolah rakyat thun 1952 dilanjut pendidikan madrasah Nurul Iman jambi seberang pada tahun 1960 dibawah bimbingan tuan guru ja'far, tuan guru abdul saman muhi dan tuan guru madjid, pada tahun 1965 beliau melanjutkan pendidikan di ma'had ali jambi selama 2 tahun. Kebiasaan hidup Kh. Abdul satar saleh memburu ilmu, pada tahun 1967 berangkat k jakarta kuliah di Universitas Islam As-Syafi'iyah sambil mengajar di Pondok pesantren A.Chatib jakarta. Selama dijakarta beliau berguru dengan ulama d antaranya Habib Salim bin jindan, KH. Mahmud Banten dan KH. Nahrawi yogyakarta. Akhirnya pada tahun 1975 KH. Abdul satar saleh mendapatkan kesempatan menimba ilmu di tanah suci makkah al mukorramah tepatnya di ma'had Lughoh Ummul Quro beliau termasuk santri pertama dengan jurusan Qismul hadits dibawah pendidikan ulama besar, guru beliau Syekh muhammad amin mighdad, Syekh Muhammad mali, Syekh ismail yamani, Syekh ismail bukhori, Syekh syaid sabiq serta mendapatkan ijazah ulumul hadits dari Syekh muhammad alawi maliki al-hasani serta di izinkan mengajar ilmu hadits dilingkungan masjidil haram dan hafal al- Quran selama d makkah al mukorromah Alhamdulillah pada tahun 1983 Kh.abdul satar saleh menyelesaikan pendidikan di makkah al mukorromah dan kembali ke kampung halaman untuk mengembangkan pendidikan agama yang telah beliau dapatkan selama ini serta berperan penting dalam penggerak dan motivator serta memberikan contoh buat masyarakat untuk berbuat lansung untuk melahirkan kader-kader ulama...dalam ke organisasian Kh. Abdul satar saleh bergabung menjadi pengurus MUI dan NU pada tahun 1988, serta menjabat ketua MUI mulai 1988- 2019 dan mengahiri masa jabatan beliau atas permintaan sendiri untuk menyerahkan jabatan terbut dengan pertimbangan usia ..untuk kepengurusan NU beliau selalu mengabdi dan menjadi Rois Syuriah hingga sekarang ini Lanjut Komentar, #GenerasiMudaNU #PAI #PendidikanAgamaIslam #PendidikanIslam (di Lugo Sobo) https://www.instagram.com/p/CBBKr8yjp1e/?igshid=1cj2cbpfeioln
0 notes
beritasumbarcom · 6 years
Text
Berikut Nama Nama Calon Gubernur Yang Mendaftar Pilkada Serentak 2018 Di 17 Provinsi
BeritaSumbar.com -
*Daftar Nama Pasangan Calon Kepala Daerah Pendaftar Pilkada Serentak 2018 di 17 Provinsi*
*1. Sumatra Utara*
Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah
Golkar, Hanura, PKS, Nasdem, Gerindra, PAN
Jopinus Ramli Saragih-Ance Selian
Demokrat, PKB, PKPI
Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus
PDIP, PPP
*2. Riau*
Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno
PDIP, Golkar, Hanura
Firdaus-Rusli Effendi
Demokrat, PPP
Lukman Edy-Hardianto
PKB, Gerindra
Syamsuar-Edy Nasution
PAN, PKS, Nasdem
*3. Sumatra Selatan*
Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda Kiemas
PDIP, Golkar, PKB
Ishak Mekki-Yudha Pratom
Demokrat, PPP, PBB
Herman Deru-Mawardi Yahya
Nasdem, Hanura, PAN
Aswari Riva’i-Muhammad Irwansyah
Gerindra, PKS
*4. Lampung*
Herman Hasanusi-Sutono
PDIP
Ridho Ficardo-Bachtiar Basri
Demokrat, Gerindra, PPP
Mustafa-Ahmad Jajuli
Nasdem, PKS, Hanura
Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim
Golkar, PKB, PAN
*5. Jawa Barat*
Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan
PDIP
Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi
Golkar, Demokrat, PAN
Sudrajat-Ahmad Syaikhu
Gerindra, PKS
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum
PPP, PKB, Nasdem, Hanura
*6. Jawa Tengah*
Ganjar Pranowo-Taj Yasin
PDIP, Golkar, Demokrat, PPP, Nasdem
Sudirman Said-Ida Fauziyah
PKB, Gerindra, PKS, PAN
*7. Jawa Timur*
Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno
PKB, PDIP, PKS, Gerindra
Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak
Demokrat, Golkar, PPP, Nasdem, Hanura, PAN
*8. Kalimantan Barat*
Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot
PDIP, Demokrat, PKPI
Milton Crosby-Boyman Harun
Gerindra, PAN
Sutarmidji-Ria Norsan
Golkar, Nasdem,PKS, Hanura, PKB
Kartius-Pensong
Independen
*9. Kalimantan Timur*
Andi Sofyan Hasdam-Nursyirwan Ismail
Golkar, Nasdem
Rusmadi-Safaruddin
PDIP, Hanura
Syaharie Ja’ang-Awang Ferdian Hidayat
Demokrat, PPP, PKB
Isran Noor-Hadi Mulyadi
Gerindra, PKS, PAN
*10. Bali*
I Wayan Koster-Tjok Oka Artha Sukawati
PDIP, Hanura, PAN, PKPI, PPP, PKB
Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta
Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, PKS
*11. Nusa Tenggara Barat*
Suhaili Fadil Thohir-Muhammad Amin
Golkar, PKB, Nasdem
Zulkiflimansyah-Siti Rohmi Djalilah
Demokrat, PKS
Ahyar Abduh-Mori Hanafi
PDIP, Gerindra, PPP, PBB, PAN
Mochamad Ali-Lalu Gede Muhammad Ali
Independen
*12. Nusa Tenggara Timur*
Viktor Laiskodat-Josef A. Nae Soi
Golkar, Nasdem, Hanura
Marianus Sae-Emilia J. Nomleni
PDIP, PKB
Benny K. Harman-Benny A. Litelnoni
Demokrat, PKS, PKPI
Esthon L. Foenay-Christian Rotok
Gerindra, PAN
*13. Sulawesi Selatan*
Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar
Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, PKPI
Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman
PDIP, PKS, PAN
Agus Arifin Nu’mang-Tanribali A. Lamo
Gerindra, PPP, PBB
Ichsan Yasin Limpo-Andi Musakkar
Independen
*14. Sulawesi Tenggara*
Rusda Mahmud-Sjafei Kahar
Demokrat, PPP, PKB
Asrun-Hugua
PAN, PDIP, PKS, Hanura, Gerindra
Ali Mazi-Lukman Abunawas
Golkar, Nasdem,
*15. Maluku Utara*
Burhan Abdurahman-Ishak Jamaluddin
Nasdem, Hanura, Demokrat, PBB, PKB, PKPI
Muhammad Kasuba- Madjid Husen
PKS, Gerindra, PAN
Abdul Gani Kasuba- Mohammad Al Yasin Ali
PDIP, PKPI
Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar
Golkar, PPP
*16. Maluku*
Said Assagaff-Anderias Rentanubun
Golkar, PKS, Demokrat
Murad Ismail-Barnabas Orno
PDIP, Gerindra, Nasdem, PKB, Hanura, PKPI, PPP, PAN
*17.Papua*
Lukas Enembe-Klemen Tinal
Demokrat, Golkar, Nasdem, PKS, Hanura, PAN, PPP, PKPI, PKB
John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae
PDIP, Gerindra
Tag : Pilkada Serentak
Editor : Andhika Anggoro Wening sumber GWA
Baca berita selengkapnya di sini.. from Berita Sumbar via BeritaSumbar.com
0 notes
harianpublik-blog · 7 years
Text
Adian Napitupulu Terlalu Jauh Berhalusinasi
Adian Napitupulu Terlalu Jauh Berhalusinasi
Dakwah Media – Politikus muda PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, tidak perlu mencurigai semua orang dan bersikap paranoid.
Adian tidak pantas mengancam Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri kabinet seolah mereka berkhianat kepada Presiden Joko Widodo.
“Tidak mungkin menteri yang ditunjuk atas dasar kepercayaan oleh Presiden dengan mudah berkhianat. Mereka orang baik baik, pasti berusaha menjaga reputasi dan karirnya. Apalagi seorang Wakil Presiden sekelas JK yang hidupnya sudah komplit,” kata peneliti muda dari Madjid Politika Universitas Paramadina Jakarta, Dede Kurniawan, kepada wartawan, Rabu (17/5).
Dede menanggapi pernyataan Adian selaku Sekjen PENA 98 dalam acara “Refleksi Gerakan Mahasiswa 98 Melawan Kebangkitan Orde Baru” di Graha Cipta II, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin malam (15/5). Adian mensinyalir, ada sejumlah elite dan menteri yang berpotensi mengkhianati presiden. Bahkan, ia menyebut Wakil Presiden JK juga mau mencoba-coba mengkhianati Jokowi.
“Adian jangan terlalu jauh berhalusinasi,” tegas Dede.
Dede sendiri mengira pernyataan Adian itu merupakan imbas dari kekalahan Basuki Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta. Adian harus tahu, JK merupakan salah satu elite politik yang paling loyal dan jelas pengabdiannya di Indonesia. JK konsisten dengan kebijakan ekonomi kerakyatan mendorong keadilan ekonomi, terutama untuk kaum miskin, dengan fasilitas bunga kredit rendah lewat KUR.
“Secara historis (JK) menjadi pemeran utama dalam penyelesaian konflik Poso Ambon dan Aceh. Apanya yang diragukan?” tambah Dede. [rmol]
Sumber : Source link
0 notes
kamilarina-blog1 · 7 years
Text
Cara PMII Soppeng Peringati Hari Lahir
Kamila Rina Cara PMII Soppeng Peringati Hari Lahir Artikel Baru Nih Artikel Tentang Cara PMII Soppeng Peringati Hari Lahir Pencarian Artikel Tentang Berita Cara PMII Soppeng Peringati Hari Lahir Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Cara PMII Soppeng Peringati Hari Lahir Dua makam yang didatangi yaitu, makam AGH Daud Ismail, dan syekh Abdul Madjid. http://www.unikbaca.com
0 notes
hargo-news · 2 months
Text
Pemkot Gelar Adat Moluhuta Pitara, Tradisi Bayar Zakat Fitrah di Gorontalo
Hargo.co.id, GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo menggelar adat Moluhuta Pitara di rumah dinas Wali Kota Gorontalo, Sabtu (6/4/2024). Kegiatan tersebut berlangsung sejak pukul 17:00 WITA dan dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid. Ismail mengatakan, Moluhuta Pitara adalah tradisi masyarakat Gorontalo dalam membayar zakat fitrah. “Sebetulnya zakat fitrah ini bisa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hargo-news · 3 months
Text
Sekda Ismail: Angka Stunting Pasti Turun Dibawah 14 Persen
Hargo.co.id, GORONTALO – Angka stunting di Kota Gorontalo diyakini bisa turun hingga dibawah 14 persen, sebagaimana target dari pemerintah pusat. Keyakinan ini sebagaimana diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid ketika diwawancarai sejumlah media usai mewakili Wali Kota Gorontalo, Marten Taha membuka rapat koordinasi (Rakor) tim percepatan penurunan stunting yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hargo-news · 6 months
Text
Ismail Madjid Sebut Gorontalo Semakin Maju dan Berkembang
Ismail Madjid Sebut Gorontalo Semakin Maju dan Berkembang #PemkotGorontalo #Sekda #IsmailMadjid #HUTProvinsiGorontalo
Hargo.co.id, GORONTALO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid menegaskan, diusia yang ke-23 Provinsi Gorontalo semakin maju dan berkembang. Perkembangan itu, kata dia, bisa dilihat dari banyaknya pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan perkembangan di sektor lainnya. “Alhamdulillah secara bertahap, kesejahteraan masyarakat di Gorontalo…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hargo-news · 7 months
Text
Anjangsana ke Panti Asuhan, KORPRI Kota Gorontalo Serahkan Bantuan
Anjangsana ke Panti Asuhan, KORPRI Kota Gorontalo Serahkan Bantuan #PemkotGorontalo #Peringatan #HariKorpri #HUTKorpri #Anjangsana #PantiAsuhan #Sekda #IsmailMadjid #Bantuan
Hargo.co.id, GORONTALO – Sebanyak enam panti asuhan di Kota Gorontalo mendapatkan bantuan dari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kota Gorontalo. Penyerahan bantuan tersebut, merupakan bagian dari kegiatan KORPRI Kota Gorontalo dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-52 KOPRI tahun 2023. Bantuan yang diserahkan terdiri dari dua karung beras, enam bak telur, 5 kilogram gula…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hargo-news · 7 months
Text
Peringatan Hari Pahlawan Momentum Perangi Kemiskinan dan Kebodohan
Peringatan Hari Pahlawan Momentum Perangi Kemiskinan dan Kebodohan #PemkotGorontalo #Sekda #IsmailMadjid #Peringatan #HariPahlawan
Hargo.co.id, GORONTALO – Bagi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, peringatan hari pahlawan tahun 2023 merupakan momentum untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan. “Musuh kita saat ini, bukanlah penjajah. Namun, musuh kita saat ini adalah kebodohan dan kemiskinan. Untuk itu, di peringatan hari pahlawan ini, saya mengajak kita semua untuk memerangi dua hal itu,” tegas Sekda…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hargo-news · 8 months
Text
Konsisten Gelar Baksos, Sekda Ismail: Pemuda Molosipat Bangkit Patut Dicontoh
Konsisten Gelar Baksos, Sekda Ismail: Pemuda Molosipat Bangkit Patut Dicontoh #Pemuda #MolosipatBangkit #BaktiSosial #Apresiasi #Sekda #PemkotGorontalo #IsmailMadjid
Hargo.co.id, GORONTALO – Konsitensi Pemuda Molosipat Bangkit dalam menggelar berbagai kegiatan Bakti Sosial (Baksos) menuai apresiasi dari Pemerintah Kota Gorontalo. Apresiasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, ketika memberikan sambutan pada kegiatan Baksos Khitanan Massal yang diselenggarakan Pemuda Molosipat Bangkit, Kamis (28/9/2023). “Saya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hargo-news · 9 months
Text
Pemkot Gorontalo Bantu Korban Kebakaran di Dulalowo
Pemkot Gorontalo Bantu Korban Kebakaran di Dulalowo #PemkotGorontalo #Bantuan #Korban #Kebakaran
Hargo.co.id, GORONTALO – Musibah kebakaran yang terjadi di Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo pada Ahad (17/9/2023) langsung mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat. Perhatian ini bisa dilihat dengan adanya penyerahan bantuan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, Senin (18/9/2023). “Sebagai pemerintah kami punya kewajiban untuk menyantuni…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hargo-news · 6 months
Text
Ismail Madjid Highlights Gorontalo's Progress and Development
#ProgressAndDevelopment #GorontaloWellBeing Ismail Madjid Highlights Gorontalo's Progress and Development
Hargo.co.id, GORONTALO – The Secretary of the Gorontalo City Government, Ismail Madjid, affirms that at the age of 23, the province of Gorontalo is advancing and developing steadily. He stated that this progress can be observed through numerous infrastructure developments, economic growth, improved societal well-being, and advancements in various sectors. “Alhamdulillah, gradually, the well-being…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
harianpublik-blog · 7 years
Text
Adian Napitupulu Terlalu Jauh Berhalusinasi
Adian Napitupulu Terlalu Jauh Berhalusinasi
Adian Napitupulu Terlalu Jauh Berhalusinasi
Harianpublik.com – Politikus muda PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, tidak perlu mencurigai semua orang dan bersikap paranoid.
Adian tidak pantas mengancam Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri kabinet seolah mereka berkhianat kepada Presiden Joko Widodo.
“Tidak mungkin menteri yang ditunjuk atas dasar kepercayaan oleh Presiden dengan mudah berkhianat. Mereka orang baik baik, pasti berusaha menjaga reputasi dan karirnya. Apalagi seorang Wakil Presiden sekelas JK yang hidupnya sudah komplit,” kata peneliti muda dari Madjid Politika Universitas Paramadina Jakarta, Dede Kurniawan, kepada wartawan, Rabu (17/5).
Dede menanggapi pernyataan Adian selaku Sekjen PENA 98 dalam acara “Refleksi Gerakan Mahasiswa 98 Melawan Kebangkitan Orde Baru” di Graha Cipta II, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin malam (15/5). Adian mensinyalir, ada sejumlah elite dan menteri yang berpotensi mengkhianati presiden. Bahkan, ia menyebut Wakil Presiden JK juga mau mencoba-coba mengkhianati Jokowi.
“Adian jangan terlalu jauh berhalusinasi,” tegas Dede.
Dede sendiri mengira pernyataan Adian itu merupakan imbas dari kekalahan Basuki Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta. Adian harus tahu, JK merupakan salah satu elite politik yang paling loyal dan jelas pengabdiannya di Indonesia. JK konsisten dengan kebijakan ekonomi kerakyatan mendorong keadilan ekonomi, terutama untuk kaum miskin, dengan fasilitas bunga kredit rendah lewat KUR.
“Secara historis (JK) menjadi pemeran utama dalam penyelesaian konflik Poso Ambon dan Aceh. Apanya yang diragukan?” tambah Dede. [opinibangsa.id / rmol]
Sumber : Source link
0 notes