Tumgik
#kuliahan
pklbandung · 2 years
Text
MAGANG SMK! Call: 0823-2028-0090, Tempat PKL Informatika Bandung
Tumblr media
0 notes
maganganaksmk · 2 years
Text
Tumblr media
0 notes
gemoybokep · 4 months
Text
Party Bugil LC Karaoke
Update : SMK sama kuliahan baju biru ciuman hot Party Bugil LC Karaoke
Tumblr media
Streaming full di : www,gemoybokep,my,id
ganti , dengan . atau bisa cek profile untuk situs alternatif
hany bigo angel chan Gopay Later Trend Solehah Dan Solehot
#HUTKe77Megawati
3 notes · View notes
dinisuciyanti · 1 year
Text
Olimpiade
Obrolan siang ini menyeret ke-flexing-an yang disengaja tentang pengalaman mengikuti ajang bergengi OSN di sekolahnya, baik yang menang lolos ke provinsi, atau ya mandeg di lima besar kabupaten. 
Mengingatkanku pada ke-ambis-an ku 14 tahun lalu. Aku, belajar mati-mati-an kimia di kelas 10, biar bisa lolos jadi tim OSN kimia di kelas 11. Tapi, takdir berkata lain, jadwal tes tim OSN biologi lebih awal daripada kimia, akhirnya aku coba biologi saja, chance biologi lebih besar daripada kimia, sepertinya.
Benar saja, aku lolos dengan 3 teman kelasku dan 1 adik kelas. 2 temanku memang OSN Biologi sejak SMP, pemenangnya malah. Adik kelas ku juga juara 1, adik kelasnya temanku. Yah, gak aneh. Aku siapa, kenal ada ajang OSN aja baru pas masuk SMA wkwkkw. Ancen arek kampung yo ngunu.
Selama sebulan kita berlima pelatihan, setiap sehabis pulang sekolah. 2-3 jam lah. Sampai pada tahap tes lanjutan, menentukan siapa yang bisa jadi perwakilan sekolah, hanya 3 orang. Dilema, kami ber-4 di kelas yang sama, teman dekat pula. Kalau adik kelas gak usah dipikirin. 
Sesuai dugaan, 1 temanku tidak lolos. Dia marah, kesel, banting buku paket Biologi saking keselnya. Aku diam. Kita bertiga diam. Bingung. Sampai dia akhirnya bisa menerima.
Jadwal OSN tingkat kabupaten di depan mata. Long story short, kita sudah melakukan yang terbaik. Semoga kita bertiga bareng-bareng lolos ke Provinsi. Tidak boleh ada kejadian banting buku paket lagi. Alhamdulillah, semua kontingen Biologi lolos. Aku juara 3. Dulu, kecewa, kenapa gak juara 1, awokwok. Memang manusia selalu merasa kurang. Dasar bocil. 
Kita pelatihan sebulan menuju ajang OSN di Provinsi. Untuk versi kali ini, sekali pertemuan bisa 4-5 jam. Sampai dispensasi enggak ikut kelas. Pindah dari sekolah sendiri ke sekolah sebelah, padahal yang ngajar ya guru Biologi kita juga. Bingung gak wkwkwk. Dapat duit juga, sekitar 20-30k per pertemuan. Mungkin itu gaji pertama ku dalam hidup. Ngang ngong banget dikasih materi anak kuliahan ala Biologi-nya ITB. Hadeh.
Maju ke Provinsi, dapet ceremony tralala tralili dari kabupaten, dapat duit juga. Berangkat ke Lembang, bertemu kontingen lain. Pas hari H, tentu saja lebih banyak ngang ngong karna essay nya susah banget wakkaka. Ya, kita bertiga hanya berakhir di level Kabupaten. Begitu juga kontingen yang lain dari Kabupaten ku. 
Bagaimana tidak ambis dengan ajang bergengsi OSN ini. Di kelas ku, ada juara 1 OSN Matematika-Kimia-Biologi pas SMP, jebolan dari SMP terbaik di Kabupaten. Bedol desa. Duh, apalah aku ini anak desa. 
Setelah seleksi 1 tim OSN level sekolah, total ada 8-10 orang di kelas ku yang lolos ikut pelatihan untuk OSN level kabupaten. Coba. Kurang kompetitif apa. Hahahha. 
Tapi aku bersyukur, pernah berjibaku dengan orang-orang yang kompetitif selama 3 tahun di SMA. Kemudian di perkuliahan aku menjadi medioker. Capek.
8 Juni 2023
8 notes · View notes
kayuhansepeda · 1 year
Text
Merasakan Perasaan Berharap
Gimana? Lagi ngerasa sendirian? Jangan lagi ya. Karena diantara enam milyar manusia bukan hanya kamu yang sedang merasakan cemasnya mengharapkan sesuatu. Aku menulis ini karena aku sedang merasakannya.
Lalu aku berdiskusi dengan seorang anak SMP, dia juga sedang mengharapkan untuk mendapatkan SMA terbaik. Kucoba lagi untuk berdiskusi dengan anak SMA, dia sedang menanti harapan mendapat kursi PTN impian. Aku berjalan berdiskusi dengan anak kuliahan, dia sedang mengharapkan nilai terbaik juga lulus tepat waktu. Aku mendekat pada seseorang yang sudah lulus kuliah, dia mengharapkan mendapatkan pekerjaan di perusahaan impian. Lewat diskusi-diskusi kecil itu aku mulai menyelam kepada diriku yang sedang berjuang, ternyata aku bukan satu-satunya manusia yang sedang merasakan perasaan berharap.
Lalu kembali lagi aku bertanya, bagaimana agar perasaan berharap ini membuat diriku tenang? Ternyata jawabannya adalah menitipkan apa yang sudah kita usahakan pada Dia, Allah, yang telah menitipkan perasan berharap ini.
Titip ya, Allah. Apapun hasilnya harapan kita adalah yang terbaik dariNya.
“Nothing to lose, kak.” ia tersenyum mantap kepadaku, aku seperti sedang dikuatkan oleh gadis kecil ini.
Menutup Februari dengan perasaan tenang, di tanggal 27223.
18 notes · View notes
hrkurnia · 10 months
Text
Smile. Laugh Tale
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sedari kecil, saya dikenal sebagai orang yang menyeramkan. Tatapan tajam. Muka serius. Suara lantang. Komplit dah.
Wajar, orang-orang menjauh.
Tapi menariknya, dari kecil sekolahan, kuliahan, sampe kantoran sekarang. Tetap ada segelintir orang yang menyukai ketika saya tersenyum.
Mata menghilang, mulut terbuka lebar, suaranya lembut, yang ga jarang disertai tertawa, heartwarming. Membawa aura ingin gembira juga katanya.
Jarang mereka tahu, saya belajar senyum seperti itu kurang lebihnya dari karakter OnePiece. Ikutan happy aja gitu liatnya. Mata tertutup saking happynya, mulut terbuka lebar saking sparkjoynya, dan punya ketawa khas
Tumblr media
Fun fact ini buat yg bukan fans OnePiece, iyaa tiap character punya cara ketawa yg khas. Tapi semuanya membawa vibes yang sama. Membawa happy ke kita hahaha
Jadilah, saya suka memasang fotonya. Sebagai reminder saya untuk tetap tersenyum dan bahagia menghadapi apapun carut marut dunia ini.
Tumblr media
2 notes · View notes
journeyofken · 1 year
Text
Barusan coba ngereng-reng daftar kebutuhan yang biasa diperluin selama sebulan dan ternyata cukup ngebuat 🤯. Terus found out kalo daftar pemasukan dan pengeluarannya sangat" ga sinkron 🥴.
Emang ya sesuatu kalo gaada jejaknya jadi lari gitu aja, jadi hanyut gatau arahnya. Sebelumnya emang belum bener-bener belajar tentang financial management makanya arut marut banget.
Nah makanya berhubungan udah engga lagi (semoga nanti bisa lagi hehe) jadi seorang pelajar formal di dibangku sekolah/kuliah, udah gabisa lagi bertingkah kek anak kuliahan. Sekarang orientasinya harus lebih diluasin lagi.
Sekarang perihal keuangan harus lebih tegas dan jelas lagi ngaturnya.
Tolong ingetin buat ga bar-bar lagi ya gess ya, buat ga boros-boros lagi. Tolong ingetin untuk ga berlebihan perihal apapun. Ingetin untuk menjadi secukupnya, semampunya. Untuk ga maksain buat jadi yang terdepan padahal keadaan lagi di belakang. Ingetin ya..
Yuk bisa yuk. Memulai kembali. Menata lagi.
Bismillah..
5 notes · View notes
kikiadnankarim · 1 year
Text
Syarat utama kamu untuk jadi orang yang ngerti soal keberagaman manusia adalah tahu bahwa manusia menghasilkan budaya. Kemudian, di dalam budaya ada agama, ideologi, tradisi, norma, etika, nilai, adat, motivasi, regulasi, hukum, qanun, bahasa, makanan, hingga empati. Tanpa mengakui ini duluan, jangan harap ambil kuliahan sosiohumaniora.
3 notes · View notes
cocotangaje · 2 years
Text
Kalo belajar di kuliahan s1 aja udah ngerasa capek dan mau mundur, gimana bisa bertahan di kehidupan coba. Menyerah cuma bikin hidup lebih susah. Satu-satunya cara buat mengubah keadaan susah jadi mudah cuma menghadapi dan berjuang, gak ada jalan lain selain itu.
2 notes · View notes
shifadinan · 1 year
Text
Saya benar-benar bingung harus mengambil langkah yang mana sekarang. Ternyata beranjak dari anak sekolah menengah atas menuju anak kuliahan tidak semudah itu, ya?
1 note · View note
hlsnsi · 22 days
Text
bahkan dari lahirku saja sudah salah.
bahkan ayahnya abang, sampai disebut-sebut hingga sekarang padahal (dia) yang sudah membuat ibuku menderita. sedangkan aku?
siapa aku? di mana aku? bahkan wujud dan ceritanya saja aku tak pernah tau. lalu, aku harus menyalahkan siapa?
katanya aku anak kuliahan, aku berpendidikan.
tapi siapa yang mau menanyakan sakit hatinya anak yang berpendidikan? oke kalau kalau kalian anggap aku pintar dalam hal belajar.
hatiku? siapa yang mau tau tentang perasaanku?
siapa yang akan dengan sukarela menanyakan perasaanku?
0 notes
arno-vindra · 2 months
Text
Kehidupan di KOS
Bagi yang sudah pernah mengalami masa susah di kos kuliahan,kerja atau memang sudah menikah tapi ngekos bersama. Pasti tau dong bagaimana pengalaman ngekos selama masa-masa itu. Pengalaman ngekos memang ada suka dan duka nya. Beberapa yang aku sebutkan ini mungkin ada kaitannya tentang suasana dan kondisi ruangan atau indikos di yang ada di beberapa daerah saja.
Pemilik kos yang bawel,pembawa masalah,rese tidak mau tau.
Tidak bebas
listrik & air mati/tidak lancar karena beberapa hal
penghuni kos lain yang tidak ramah.
biaya kadang bisa berubah harga(tergantung pemiliknya(orang baik/tidak)
Masalah jaminan keamanan.
Beberapa hal itu pernah penulis alami tapi tidak semua hal itu terjadi di penulis.
Masalah diatas adalah masalah umum yang di alami semua penguhi kos. tapi tergantung kalian bisa memilih mana kos yang baik mana kos yang buruk. tidak selamanya kos murah itu pemilik dan penghuni kos lainnya baik. Ingat ada harga, ada barang!. saya yang mengalaminya menyesal sekali menuruti keinginan orang tua untuk memilih kos murah di banding harga sedikit mahal tapi lebih nyaman. tergantung kalian, kalian adalah orang yang bagaimana. orang ingin mencari ketenangan atau memang pengin harga murah nya saja. Aku saran kan kalian pilih saja kos-kosan yang menurut kalian nyaman. jangan menuruti keinginan kalian sementara, misal harga terlalu murah karena dompet terlalu tipis. mending harga mahal dikit dan kos itu nyaman untuk di huni. Suka duka memang selalu ada ketika hidup sebagai orang indikos.
Tumblr media
Semoga ini membantu kalian! Happy Livin!
0 notes
firdahanifah · 3 months
Text
huru hara pagi ini adalah ketinggalan kereta dan mau nyari kereta lokal harus nunggu 3 jam an, Alhamdulillah masih rezeki dpt kereta premium dg harga 35rb pas h-1 jam langsung cusss stasiun bodoamatt tuh kost ga gw sapu wkwk penting pulangg aja dah.
30 menit perjalanan sampingku masih kosong, amanlah.
eh tbtb ada yg dtg "mbak permisi saya duduk disampingnya" terkejott ternyata mas mas
lumayanlah mas nya ini wkwk🤣 keknya anak kuliahan, habis naroh barang ya gw ngasih jalan dia buat duduk bcs posisi duduknya dia samping jendela.
kagumnya gw adalah ya sebenarnya ini hal bare minimum tapi kek amaze aja, ngeluarin buku dan lanjut baca buku dia kan lah gw yg sampingnya merasa tertampar malah scroll twt 🤣😭
0 notes
udaradingin · 3 months
Text
Tak serumit yang kukira. (slice of marriage life)
Tumblr media
Menikah jadi kata kerja yang diagungkan dan ditakuti. Kuakui, harus kuseleksi dengan matang siapa yang berhak menjadi teman 24/7, serta persiapan apa saja yang harus kulakukan.
Semasa kecil, mungkin TK, aku pernah bermimpi untuk menjadi anak kuliahan kayak di FTV atau sinetron. Bahkan, berandai menjadi Sherina makan coklat di tengah hutan juga pernah. Lantas, saat SD, Bapakku menyetir ke Lembang untuk melihat Bosscha. Nahas, saat itu belum ada Google Maps. Kami pun tak sampai ke Bosscha. (2018 akhirnya aku ke Bosscha sebagai wartawan untuk liputan bareng ITB xixi).
Nyatanya, menjadi anak kuliah oh begini rasanya. Uang jajan pas-pasan. Jualan sana sini dan nyari sambilan. Sebenernya orang tua ya cukup aja. Cuman, gak deh harus minta uang tambahan. wkwk
Menjadi anak kuliahan yang harus bisa atur uang, belajar berkompetisi dengan kemalasan, serta mengatur jadwal diri sendiri (gak kaya SMP-SMA yang ada jadwal teratur). Lalu, saat itu aku mimpi, gimana sih rasanya S2? Kurang dari dua tahun setelah lulus Sarjana, aku pun masuk kuliah pascasarjana~ Oh begini rasanya.
Gerbang pernikahan memang opsi teragung, tersakral, dan wow siapa ya cowok yang sudah Allah catat di Lawh Mahfuz itu? Jujur, banyak sekali kriteria sana-sini yang bertengger di otak. Meskipun banyak juga yang harus aku kesampingkan atau rendahkan ekspektasi beberapa hal-nya. Namun, ada hal-hal minimum yang jadi standar dan tidak boleh dilewatkan. Ah, apa aku bisa?
Entah bagaimana jalannya, semua terasa lancar. Cowok itu datang begitu saja. Apa aku tertarik saat pertama (kembali) bertemu? Tidak.
Kemudian dalam waktu setahun sering jalan bersama, bertemu, berbincang banyak hal, bertemu saling sapa dengan masing-masing orangtua, dwar! Menuju pernikahan pun dimulai. Kerikil akan selalu ada. Tangisan juga tentu ada. Ketiadaan harapan dalam konsep pernikahan yang aku inginkan juga cukup nihil. Semua hal baru rasanya muncul saat mempersiapkan "the wedding".
Mungkin lucu, oh ini rasanya mau nikah. Beberapa kali aku temui banyak pasangan dan bertanya soal "nikah gimana?". Tak jarang mereka bercerita untuk santai saja, main yang banyak dulu, puas-puasin masa single dan muda, kenali calon pasangan lebih lama.
Apa pernikahan tidak se-recommended itu? hehe. Tentu sangat direkomendasikan, cuman ya, pelan-pelan aja cenah ya. Oh, tentu banyak petuah dan aku pun meminta petuah dari teman-teman yang sudah menikah.
Lantas, aku pilah pilih beragam informasi, aku susun ekspektasi dan "bar" ku sendiri. Aku banyak komunikasikan kepada teman hidup ini. Voila.
Menuju dua bulan pernikahan, rasanya masih bisa kutangani. Hal-hal sulit yang ternyata gak sulit-sulit amat. Oh ternyata aku mampu melaluinya. Hari-hari yang selalu bersama teman satu ini untuk hal-hal fundamental, komunikasi, rumah tangga, bisa ditangani. Mengeluh satu dua hal tentu ada, tetapi itu hanyalah kerikil, sekali lagi.
Tumblr media
haha, gif bukan kondisi sesungguhnya ya.
Pada akhirnya, memaafkan, minta tolong, dan berterima kasih adalah ucapan ninja yang harus selalu diucap. Kata-kata sayang, afirmasi, dan validasi juga boleh ditanyakan setiap hari.
lirik kanan kiri selalu iri dan banyak keinginan dunia yang belum tercapai. padahal diri ini penuh dengan kenikmatan. ampuni kami, dan berkahi kami.
0 notes
lovicristin · 3 months
Text
Bom Waktu?
Dulu jaman jadi anak kuliahan, aku punya teman sekos/sekamar/seranjang yang kami ga pernah bertengkar sekalipun, sama sekali ga pernah. Dua anak perempuan yang bukan saudara sedarah tapi bisa menjaga hubungan baik kurang lebih 4 tahun lamanya hidup bersama.
Saling tau kalau pernah ngerasa ngga enakan, ada yang mengganjal dihati tapi sama-sama untuk memilih diam dan memendam dalam hati sampai perasaan kesal itu hilang sendiri. Kalau dipikirkan lagi, hubungan kayak itu ga sehat kan? Kami ga pernah menunjukkan isi hati kami saat situasi sedang tidak baik. Tapi positifnya, kami bisa akur dari awal sampai akhir masa perkuliahan, dan berpisah dengan keadaan sukacita. Sampai sekarang masih menjalin komunikasi, biarpun cuma sesekali karena sudah sibuk dengan dunia masing-masing.
Balik ke waktu saat ini, aku berumah tangga pun masih menerapkan hal yang sama. Dan berlaku juga ke bapak ell dengan prinsip yang agak mirip dengan aku. Jarang sekali mengkomunikasikan masalah, setiap berdebat selalu diakhiri dengan “silent treatment” sampai perasaan kesal dihati pelan-pelan hilang dengan sendirinya. Karena aku tau, ketika aku mencoba berbicara, akan terjadi hal yang lebih buruk dari perdebatan itu.
Tapi ada perasaan yang berbeda menurutku saat aku memperlakukan temanku dan saat aku memperlakukan suami dengan cara yang sama. Suami ini partner seumur hidup, sampai kapan aku bisa menyimpan semuanya di hati ketika ada hal yang menurutku tidak sesuai. Sampai kapan hatiku ini tidak penuh dengan semua hal-hal yang seharusnya aku ungkapkan.
Ada istilah bom waktu, apakah cara yang aku lakukan ini termasuk salah satu alasan untuk bom waktu yang entah kapan akan meledak ini?
0 notes
berwarnabiru · 3 months
Text
Setelah berkali-kali dikira anak usia sekolah primer, akhirnya aku dibilang "mirip umi-umi".
Ya ... karena pake setelan daster, jaket, dan kerudung bergo. Mana muka bantalnya belum ilang lagi.
Somehow aku prefer dibilang kaya anak kuliahan aja lah 😭
1 note · View note