thisisbas-blog

[thisisbas-blog]

tahukah kamu? saat kita mandi lama-lama, sikat gigi sambil membiarkan air keran mengalir, atau misuh-misuh dengan fasilitas sanitasi di tempat umum–

masih ada saudara-saudara kita yang kesulitan akan akses air bersih, tidak punya jamban, bahkan tidak tau bagaimana caranya menggunakan jamban.

yuk, kita wujudkan Indonesia terlayani air dan sanitasi 2019. paling tidak, dengan menghemat penggunaan air dan menjaga kebersihan fasilitas sanitasi di tempat umum. atau, ikut menyebarkan informasi ini dan ajak teman-teman untuk mendukung gerakan ini. :)

www.ampl.or.id

untuk Indonesia yang lebih sehat, liefs.

[thisisbas-blog]

Kritik dan Baik Sangka

(1) Kita tidak bisa membaca hati manusia, apalagi hanya dari dunia maya.

(2) Belum tentu orang yang menuliskan rutinitas amalnya adalah riya’. Bisa jadi ia berniat menyemangati kawannya.

(3) Belum tentu orang yang mengabarkan rizqi yang diterimanya adalah berbangga-bangga dengan harta. Bisa jadi, ia ingin mensyiarkan syukur atas karunia-Nya.

(4) Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.

(5) Mereka yang menuliskan pengalamannya di socialmedia, belum tentu ingin menjadi selebritis dunia maya. Bisa jadi ada inspirasi yang hendak dibagikannya.

(6) Mereka yang mengabarkan sedang mengisi kultum entah di mana, belum tentu ingin dipuji amal dakwahnya. Bisa jadi ia ingin memberi harapan pada rekannya, bahwa di sana dakwah masih menyala.

(7) Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.

(8) Mereka yang menyampaikan secuplik ilmu yang diketahuinya, belum tentu ingin diakui banyak ilmunya. Bisa jadi ia terpanggil untuk menyampaikan sedikit yang ia punya.

(9) Mereka yang gemar mengkritisi kekeliruan yang dilihatnya, belum tentu merasa dirinya paling benar sedunia. Bisa jadi, itu karena ia sungguh mencintai saudaranya.

(10) Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.

(11) Mereka yang gemar menuliskan apapun yang dipikirkannya, belum tentu ingin diakui sebagai perenung berwibawa. Bisa jadi, ia adalah pelupa, dan mudah ingat dengan membagikannya.

(12) Mereka yang selalu merespon apa yang dilihatnya, belum tentu ingin eksis di dunia maya. Bisa jadi ia memang senang berbagi yang dia punya.

(13) Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.

(14) Tapi baik sangka, tak berarti membiarkan kawan-kawan melakukan sesuatu yang nampak keliru di mata kita.

(15) Baik sangka, harus disertai dengan saling mengingatkan agar tidak tergelincir niatnya, agar tidak terhapus pahala amalnya.

(16) Isi hati adalah misteri. Namun apa yang nampak keliru di mata kita, di situlah tugas kia untuk meluruskannya.

(17) Baik sangka itu menentramkan. Namun, saling mengingatkan juga merupakan kebutuhan.

(18) Baik sangka itu indah, tapi bukan berarti membiarkan saudara terlihat salah.

(19) Baik sangka, dan nasihat-nasihati adalah kewajiban sesama muslim.

(20) Semoga kita bisa senantiasa belajar bersama.

Mari berbaik sangka 🌺🌺🌺🌺

[thisisbas-blog]

When senpai finally notices you

[thisisbas-blog]

17 Desk Stretches That Might Save Your Life

[thisisbas-blog]

Parasyte

Actually, you shouldn't even think that you've figured out another species based on your standards. I think it's human arrogance to think we understand how other life forms feel. There may be no other life forms that are truly a"friend" to man. Still, even if we can't coomperhend them, they are, without a doubt, neighbors desrving of our respect. We protect other species because humans themselves are lonely creatures. We protect the environment because humans themselves don't want to go extinct. What drives us is simply self-gratification. But I think that's fine, and that it's really all there is to it. There's no point in despising humans by human standards. That's right, So in the end, it's hypocritical for us to love Earth without loving ourselves. -Parasyte-

[thisisbas-blog]

الْأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدٌ إِلَّا الْحَمَّامَ وَالْمَقْبَرَةَ

HR. Abu Daud no. 492 and my reason to "clean up" places.

[thisisbas-blog]

Dear Roppongi

the light, the sky the smell, the smile the wind the cold in the winter, the warm in the spring the music your eyes, your scream, your tire, your shape, your talk, your dance the way you stab all of them in me. the morning the first train I'll miss you... this city isn't just about skyscraper, fancy shops, working people, drunk people and foreigner. People come here to find love, bring love and left love. Nothing is wasted. We bring home beautiful memory.

#dreamjournal

[thisisbas-blog]

Jumat, 13/3/2015 She must be...

satu lagi cerita sang pemimpi. dalam pagiku kamu lebih cerah dari fajar dalam semi ku, kamu lebih segar dari bunga sakura angin membawa aromamu mengiringi setiap langkahku rindumu mengalahkan lelahku diakhir hariku, senyuman mu lebih dari cukup untuk menghilangkan laparku uda lama ga mimpi yang unik. pagi ini aku dibangunkan sengatan mentari pagi. semoga jumat ini spesial!

#dreamjournal

[thisisbas-blog]

Happy Valentine for you on the other side of the earth.

#pengenpulang

[thisisbas-blog]

Senin, 19 january 2013

Aku tidak tahan matahari. Aku berada dikereta bersama seorang kawan. Kereta terus berjalan hingga bawah air. Sepanjang perjalan kami terus menghindari kilatan2 matahari. Sampai diujung perjalanan saya keluar dari kereta dan berada dimulut sumur di suatu rumah. Saya melihat orang2 bercakap2. Lalu saya kembali lagi ke bawah sumur bersama beberapa perempuan. Mereka berubah menjadi peri. Dasar sumur menjadi pintu sebuah perpustakaan. Disana terdapat banyak buku tua dalam rak2 yang tua. Interior abad pertengahan mendominasi seluruh ruangan. Saya melihat seorang pria besar berambut merah dan baju merah checkerd dengan aura yang sangat hitam. Tiba2 saya mendengar keramaian dari salah satu ruangan. Saya mencoba mencarinya namun petugas disana mencoba menghalangi. Lalu dia bilang jika akan ada konser dr musisi belanda. Dengan marah saya dan para peri menuju ruangan tersebut. Terdapat ruangan yang sangat besar, orang2 sibuk menata panggung dan ruangan. Saya dan para peri mencoba menggagalkan dengan mengacau dan merusak peralatan. Hingga saya buka satu kotak berisi viola yang aneh. Viola ini bersenar 8, satu senar dibengkokkan jadi 2, tidak ada tuner, dan bagian perutnya seperti hampir terpisah. Saat aku gesek ada perasaan aneh. Aku terus gesek viola itu hingga ada anak kecil mengambil cellonya dan ikut bermain. Kami membuat melodi yang indah. Beberapa oktaf kami main, lalu viola tersebut tidak mau berbunyi lagi. Aku ajak anak tersebut kerumahku. Di rumahku tidak ada orang, lalu kami langsung masuk. Dia cerita jika dia bersala dari cina barat namun warga negara belanda. Dia ingin sekali pulang ke cina barat. Dia coba ikuti program student exchange namun gagal. Kami berpisah. Di luar rumah ada 3 perempuan. Satu dari mereka sangat cantik, dia berambut hitam, kalo lihat dr namanya kemungkinan dari korea soalnya mirip member snsd. 1 perempuan lainnya berambut pendek merah dan 1 lagi berambut panjang pirang. 2 perempuan itu lalu pergi dan meninggalkan ku bersama gadis korea tersebut. Lalu kami berjalan keluar dan melihat restoran indonesia bernama alam indah. Saya ajak dia untuk dinner disana. Saya sangat senang dan excited. Too excited until I wake up.

#dreamjournal

[thisisbas-blog]

Minggu, 18 January 2015

Pagi ini aku bangun dengan mimpi tentang Sasuke yg di Naruto. Aneh betul. Ada banyak cerita, gambar, dan tipe2 nya dia. Trus aku debat lamaaa banget sama entah siapa. Padahal da aslinya ga paham Naruto pun.. -.-

#dreamjournal

[thisisbas-blog]

Trip to Matsumoto

#travel #japan

[thisisbas-blog]

Sunset in Enoshima.

#travel #Japan

[thisisbas-blog]

dulu punya mentahannya amethys. nyesel ilang pas di Bandung.

Fire Stone - Dragon’s Breath Opal

Leaf Stone - Moss Agate

Water Stone - Ocean Opal

Moon Stone - Opal

Sun Stone - Fire Opal

Dusk Stone - Fluorite

Dawn Stone - Opal

I kept seeing these around Tumblr and my mind kept going one place.

#*droll

[thisisbas-blog]

Wanita yang saya cintai satu, Wanita yang saya nikahi satu, Tapi kebetulan orangnya berbeda.

Hendro Talenta

[thisisbas-blog]

05:30 , 3-8-14

Saya berada disebuah kerumunan massa di pinggir sungai bersama beberapa teman saya. Lantunan ayat suci Al Quran dan Sholawat Nabi terdengar jelas, seperti dibawakan oleh anak kecil. Ingatan saya melekat pada satu teman saya yang akan berangkat ke belanda, sebut saja WN. Kami berbicara banyak hal mengenai kondisi wilayah tersebut. Saya naik ke atas perahu, melaju ke arah hulu sungai. Sepanjang jalan saya melihat orang-orang berkerumun di pinggir sungai, panjang sekali hingga terlihat suatu gubuk tempat sumber suara bacaan Quran dan Sholawat. Terlihat beberapa anak kecil di depan gubuk tersebut, memandang ke arah saya. Namun tidak ada diantara mereka yang sedang mengaji. Kemungkinan yang lagi ngaji ada di dalam gubuk tersebut. Perjalanan saya lanjutkan hingga sampai di suatu kampung dan saya mendarat. Disana saya bertemu beberapa teman saya, FN dan DL dan lain-lain yang tidak saya ingat wajahnya sedang duduk dipinggir jalan kampung. Saya menemukan jaring yang kusut, kemudian saya minta mereka untuk merapikan jaring tersebut. Susah payah mereka mengurai jaring tersebut. Akhirnya jaring selesai diurai dan dilipat menjadi bentuk segiempat sebesar telapak tangan. Setelah menyimpan jaring tersebut saya melanjutkan perjalanan. Saya kembali naik perahu ke arah hulu. Sungai yang saya lalui semakin menyempit hingga akhirnya masuk ke sebuah gua. Saya turun dari perahu dan mulai berjalan di dalam gua. Saya menaiki suatu batu yang sangat besar. Di atas batu tiba-tiba saya kehilangan jaring, dan tablet yang saya bawa di kantong. Tiba-tiba WN datang, dia bicara hal-hal nonsense, seperti di dunia nyata. Saya agak kesal dan hampir memukul dia. Saya tegaskan bahwa saya sedang sibuk mencari barang-barang saya. Tiba-tiba ada teman saya BS datang. Saya bilang ke BS kalau mungkin ada jin yang lagi iseng. Saya mencoba telpon tablet saya dengan HP saya dan HP WN, namun tak ada suara dering terdengar. Tetiba lokasi berubah ke costumer service Indosat yang menyarankan untuk ganti provider dengan nomor yang sama. Saya lalu isi formulir yang dia berikan. Saya kembali ke gua. Saya semakin desperate hingga akhirnya saya menemukan jaring di sebuah kubangan air. Saya curiga kepada sebuah celah batu yang bersinar, saat saya tengok, ternyata tablet saya ada disana. Merasa tidak butuh lagi, saya buang formulir dari mbak CS indosat tadi. Lokasi berubah. Saya berada di jalan menuju masjid di malam hari untuk tarawih. Saya berjalan bersama om saya. Di jalan saya bertemu anak kecil yang bilang bahwa akan ada orang yang membunuh saya. Dengan marah saya cengkram kepala anak itu. Saya dan om saya menginterogasi anak itu. Dy bicara sesuatu hal tentang orang yang akan membunuh saya. Saya kaget, lalu saya lepaskan anak itu dan masuk ke masjid. Di masjid saya keluarkan pisau dari saku. Dalam hati saya berkata, "Untung punya ini..." Sambil memainkan pisau tersebut. Saya jalan menuju area yang bercahaya di masjid tersebut. Kemudian saya terbangun.

#dreamjournal

[thisisbas-blog]

17:30 , 2-8-15

Pada episode kali ini saya berperan menjadi peserta dari suatu acara reality show, mirip running man gitu. Saya menjalankan beberapa misi yang saling berhubungan. Peserta acara tersebut ada sekitar 7 orang, namun hanya seorang peserta wanita yang saya ingat, karena wajahnya familiar dan selalu bersama saya sepanjang acara. Beberapa misi kami lewati, namun misi terakhirlah yang paling saya ingat detilnya. Pada misi terakhir kami diberi peta dunia kuno dan petunjuk untuk mencari sebuah lokasi. Petunjuk yang ada berupa aksara jawa. Saya menunjuk Indonesia sebagai jawaban akhir saya. Tetiba sudut pandangnya berubah. Saya berada di suatu ruangan dengan beberapa orang, melihat credit dari acara tadi. Saya terkejut dan bingung. Credit tersebut menampilkan show sebuah band yang menyanyikan lagu jawa, dengan kostum jawa, dan ada multiple subtitle yang mengiringi. Kombinasi subtitle yang cukup aneh, aksara jawa, indonesia dan inggris. Format show tersebut mirip Inkigayo (*konser musik korea). Saya terheran-heran waktu menonton. Lalu saya terbangun. Waktu menunjukkan pukul 17.30. Saatnya mandi!!!

#dreamjournal