tulisanmimi

[tulisanmimi]

Setelah semalam pontang panting buat segala perangkat pembelajaran sampai dini hari, terbitlah ...

Alhamdulillah kelar juga ya Mi. Semua atas izin Allah. Terimakasih ya Allah sudah memberi kesempatan untuk Mimi tumbuh, belajar dari kekurangan, banyak hal yang perlu di tambal. Tapi melihat anak-anak bahagia, senyum dan tidak kesulitan menerima pelajaran itu udah cukup ya Allah.🫶🤍

Terimakasih anak-anak miss 6B. Kalian akan tumbuh, mekar dan berbunga pada waktunya💐🍀🌵.

Hahaha. Gimana Mik?😆

[tulisanmimi]

Hahaha. Gimana Mik?😆

[tulisanmimi]

Hp kalau udah di pegang bocil ponakan kesayangan, medsosku aneh aneh, dari tt yg tiba tiba kirim massage ke temen random. Ig random masuk saluran, tumblr pun sampe tulisan draft yang belum kelar pun terposting😭

[tulisanmimi]

Aku bisa sepakat sama tulisan ini. Setelah berbagai perjalanan pernah ada di mode diam, mode savage sama jawaban paling simpel, "iya, mohon doanya pak, bu" Dari semua yang terlewati, dampak dari respon yang aku berikan emang paling aman ya jawaban simpel tersebut. Lagi lagi, paparan CC dan sering ikut deeptalk nya mas gun sama implementasi buku filosofi teras ini ngaruh banget buat aku yang emang dari dulu sering ngedengerin apa kata orang. Sekarang jadi lebih lega dan jadi lebih enjoy untuk pertanyaan-pertanyaan yang seharusnya tidak perlu diseriusin. Pertanyaan-pertanyaan yang seharusnya sederhana tidak perlu di perumit (tapi kok kelihatannya ngga empati banget ya?). Hmm... Lagi-lagi ini kembali pada pov masing masing. Jangan sampai zona nyaman ngebuat kita ngga pergi kemana-mana untuk mengeksplor diri sendiri. Jangan hanya karena glorifikasi dan normalisasi yang society buat itu mempengaruhi keputusanmu. Kita merdeka dalam pilihan apapun di perjalanan hidup.

Opini Tidak Populer : Tren Jawaban Savage!

Mungkin ada yang nggak sepakat, tapi izinkan saya berbagi insight✌🏻

Kadang saya bertanya, mulanya darimana pertanyaan-pertanyaan seperti “Kapan menikah?”, “Sekarang kerja dimana?”, dsj. yang dulu menjadi prolog keramah-tamahan seolah menjadi pertanyaan yang sifatnya seolah intimidatif? Sehingga mengharuskan jawaban savage agar penanya mati kutu, bahkan sampai dibuat malu? Nanya serius 😅✌🏻

Aneh saja rasanya. Saya mewajarkan jika sebagian orang yang melakukan itu akibat mungkin memiliki ‘luka’ di masa lalunya; misal pernah dipermalukan karena status sosial yang ‘kurang’, dianggap remeh karena kelas ekonomi rendah, dsb. Akan tetapi, jangan sampai hal yang demikian ini kemudian digeneralisir ke semua orang.

Kenapa? Karena kita tidak sepenuhnya tahu, mengerti motif di balik sebuah pertanyaan. Bisa jadi pertanyaan itu sebatas prolog basa-basi, tujuannya untuk mencairkan suasana, atau bertegur sapa karena sudah lama tak jumpa, ataupun bahkan bentuk ‘kepedulian’ yang ingin diberikan; mencarikan jodoh, atau tawaran kerja? Who knows? Pun halnya jawaban apapun dari kita, mereka sesaat akan lupa.

Saya sendiri setelah memahami dan menerapkan betul konsep bahwa “Kita tidak bisa mengendalikan ‘apapun’ dari orang lain” menjadi lebih tenang dalam menyikapi hal demikian ini. Jika pertanyaan itu bisa dijawab ya upayakan jawab, kalau misal tidak dalam arti ketidaktahuan dan ketidaknyamanan, sampaikan tidak tahu, atau cukup diam dan senyum. Jika perlu, sampaikan "Do'akan saja yang terbaik.

Menurut saya, jika tren ini kemudian dijadikan kebiasaan, kita kemudian menyikapi semua pertanyaan dari orang-orang dengan sikap yang seperti itu, malah justru tidak baik untuk diri kita kedepannya. Relasi menjadi mentok, menjadi garing diranah sosial, kita jadi parnoan dengan pertanyaan-pertanyaan, dsb.

Mungkin di sisi lain ini juga pentingnya kita senantiasa mendahulukan prasangka baik kepada siapapun. Jika hati sudah dikondisikan baik, semua hal dari tubuh kita akan baik pula, sehingga kalaupun pada akhirnya pertanyaan itu betul intimadatif, pikiran jadi lebih dewasa dan bijak dalam merespon.

Ini hanya opini saja ya, bukan bermaksud mengeneralisir keadaan juga, mungkin orang punya alasan tersendiri juga, atau ada penjelasan dari aspek psikologis tentang hal ini. Sekali lagi hanya opini, sekalian mumpung longgar dan mau mengurai pikiran, kayaknya udah lama nggak nulis, udah numpuk di kepala 😂.

Dah ya, selamat hari Senin para pencari cuan~ 💰

[tulisanmimi]

Mas, untuk saat ini aku bahkan sudah memutuskan untuk menyerah, melihatmu yang terlalu sulit untuk ku gapai. Aku memilih berhenti agar tidak semakin tersakiti. Aku sudah terbiasa di fase, kenalan - hampir suka - di kirimin undangan. Aku sudah terbiasa dengan kondisi kandas nya rasa bahkan sebelum memulai.

Tersebab itu aku selalu takut menyebut nama seseorang di saat aku bercerita denga Allah. Semoga Rabbana Hablana min azwaajina waa dzuririatina qurata 'ayun waa ja'alna lill muttaqina immamaa bisa cukup mengantarkanmu menuju pertemuan kepadaku.

Mas, bahkan dua bulan ini aku sedang menyusun rencana jadi cegil. Agar kamu notice aku. Yaa. And you know what, Allah sayang banget sama aku. Yaa, aku kembali mempertanyakan, apa iya aku harus melanggar value ku? Apa iya aku harus berada di jalan tidak jelas begini? Dan voila, aku menemukan satu kajian menarik dari bapak Omar Sulaeman dari yaqeen institute. Kamu tahu apa mas kalimat penguat terbaik dari beliau? "Jodoh sama sebagaimana rezeki lainnya. Tidak semua orang lantas bisa mendapatkan di dunia. Kamu harus menerima ketetapan dari Allah meskipun kamu harus menemui jodohmu di akhirat kelak. Hal-hal yang membuat tertundanya rezekimu bukan berarti karena kamu tidak layak. Hanya karena itu bukan bagianmu saja." Setelah mendengar kajian ini. Aku mendapat kabar dari adek tingkatku yang qadarullah meninggal tepat sebelum hari kemenangan. Ya Allah, beliau baik dan lebih muda dari pada aku. Aku lantas berpikir, di kemudian hari pasti aku akan menjadi salah satu yang akan pergi juga dari fananya dunia ini. Dua bulan yang membuatku terlena itu di babat habis dengan dua persitiwa itu. Seakan akan aku lupa kalau kematian adalah pinangan paling pasti dari seorang manusia. Jadi aku menambah daftar doaku, "ya Allah, jika memang jodohku bukan di dunia, maka berikanlah kelapangan hati untuk aku agar menjaga perasaan ini tetap pada tempatnya, tetap mencintai takdir yang Engkau berikan. Ya Rabb, jika aku diberi kesempatan untuk mendapat jodoh di dunia, maka izinkan aku untuk menerima segala jalan yang telah Engkau berikan juga berilah keberkahan proses di perjalanan kami menuju-Mu. Berikanlah keistiqamahan untuk-ku agar bisa menjaga tidak pacaran sebelum Halal."

Yaa, kematian memang sebaik-baik nasehat. Terimakasih Mi, sudah memilih tidak menjalankan program cegil itu. Hahaha. Kalau di pikir lucu jugaaa.😂 Se-hopeless itukah kamu di ruang tunggu ini? Semoga kamu menemukan circle yang bisa membantumu tumbuh dan menjaga value ini ya Miii🥰

Untuk mas yang aku belum tahu kamu siapa dan dimana. Semoga kamu juga Allah jaga. Mari kita saling mengusahakan. Entah pertemuan di dunia ataupun pertemuan nanti di hari Akhir, semoga kita saling ridha apapun ketetapan Allah ya Mas. 😄

Surat Untuk Mas

20 Maret 2023

Mas, tak ada bintang malam ini, terlebih purnama. Jadi kau bisa menebak bahwa ini bukan surat merah jambu yang akan membuat hatimu berdegup. Jika harus kuwarnai ini berwana abu-abu, mewakili warnaku.

Aku sudah selesai Mas, memilah dari semua tanda dan menyimpulkan dari semua kesempatan yang sudah dihadirkan garis waktu antara kita. Selesai yang kumaksud tak hanya sebagai waktu untuk memahami, namun juga selesai sebagai usaha untuk berjuang lebih.

Aku tahu, banyak hal yang belum sampai pada titik yang jelas, mungkin beberapa masih samar dan lebih cocok dijadikan tanya daripada menjadi jawaban, namun untuk kisah panjang yang kulalui, itu semua cukup.

Terima kasih untuk waktu singkat yang sebenarnya cukup panjang antara kita, untuk semua kesempatan yang kau buka lebar untuk aku melihat lebih jauh, untuk semua kata yang membuat aku berpikir lebih dalam, dan semuanya sudah cukup hari ini.

Aku tak akan menjelaskan lebih detail apa yang tidak, hanya saja akan aku beri satu saja yang paling sederhana, aku tidak berlari pada medan yang kuketahui akan membuatku mempertanyakan diri sendiri, terlepas itu caramu atau cara yang tak sengaja terjadi.

Aku pecundang untuk bersaing, apalagi harus diadu dengan masalalu dan pilihan lain. Jadi biar kupermudah, jika bukan aku satu-satunya yang ada dalam pilhanmu, aku pergi agar kau tak begitu repot lagi untuk memilih.

Sampai bertemu, di keadaan yang lebih baik.

[tulisanmimi]

Lebaran dan Ruang HD

Selalu menjadi tempat paling nyaman sekaligus sedih dalam satu waktu. Sedih karena harus liat mamak di tusuk dan melihat darah yang keluar masuk mesin dan ditubuh beliau. Disisi lain aku bersyukur, mamak, temani Mimi, bunda juga mas, mba dan adek lebih lama yaa. 🤍

Selain itu perawat-perawat HD yang sudah seperti keluarga, saling dukung, saling jaga. Terimakasih juga BPJS yang sudah memberikan kesempatan ini. Mak, ini lebaran ke berapa yaa? Lebaran ke 10 kali kita diruanngan ini yaa.

Semoga Allah jaga, Allah beri kemudahan-kemudahan. Semoga segala sakit yang mamak rasa bisa menjadi peluruh dosa-dosa mamak.

Peluk erat,

Salam sayang 🤍

Baturaja, 2 Syawal 1445 H

[tulisanmimi]

Cerita tentang Korea

Sebagai manusia yang menyukai hal-hal yang telah terencana dan berjalan sebagaimana adanya. Pandemi memberi pukulan cukup berat karena banyak rencana yang tidak tunai, juga alasan demi alasan yang kadang sengaja dicipta untuk excuse yang seharusnya tidak perlu, tidak penting. Dari menyalahkan orang lain, situasi, hingga diri sendiri. Kehilangan demi kehilangan orang yang di cintai sampai hal-hal rumit menghampiri membuatku akhirnya memutuskan untuk pergi ke psikolog. Keputusan ikut CC dan selalu mencuri hikmah dari sgnya mas Gun membantu banyak keputusanku untuk pergi ke proffesional. Dua sesi ku lewati, aku di diagnosis emotional numbness. Iyaa, saking banyaknya kejadian bertubi-tubi aku ngga bisa nangis. Selain dipaksa oleh keadaan. Aku tidak ingin bunda khawatir. Walau disisi lain saat itu aku dapat kerjaan, finansial cukup stabil sehingga bisa bantu-bantu di rumah. Tapi rasanya masih kosong. Tiba tiba perasaan aneh. Lalu psikoterapi yang di tawarkan dokterku kala itu meminta untuk menekuni hobi kembali. Hahaha. Iyaa, aku lupa kebiasaanku membaca buku fiksi dan nonton. Kala itu dokterku bilang untuk menonton movie 2521. Saat itu aku kembali dibuat jatuh cinta dengan hobiku lagi. Padahal dulu ingat betul pas awal awal hijrah selalu bilang, aku ngga suka korea, boy/girl band sekarang malah sering lihat. Walau aku sadar disana banyak juga hal-hal yang terselip lgbtq dsb. Dari mereka belajar kegigihana atas karya. Kalau mereka membuat karya seyakin, segigih, setangguh dan se keren itu, kita sebagai muslim harusnya bisa lebih dari itu, karena kita punya contoh terbaik, uswatun hasanah yang menjadi rahmatan lil'alamin, Rasulullah shallallahu 'alayhii waa salam. Allahumma sholli 'ala Muhammad, wa 'alaa ali Muhammad.

Jadi, sebelum mengenal exo, aku ddi buat sesuka itu (aka. dibukakan pintunya dari) movie 2521 mba Taeri yang badas abis aktingnya, juga mas kyungso di it's okay that love yang nyeritain seorang penulis dan alter egonya. Setelah nonton bad persecutors jadi tahu lagunya kyungso dan kenal exo. Wkwkwk.

Rangkuman ini sengaja dibuat agar aku tidak berlebihan dalam mencintai, menyukai ataupun membenci. Dimasa depan tidak pernah tahu apa yang terjadi.

Semisal drama slice of life dan actionnya drakor bantu aku banyak mengenali emosi yang sengaja aku timbun dan release pelan-pelan hingga akhirnya kini pulih. Alhamdulillah. Atas izin Allah, Biidznillah. Drama korea juga ada sisi baiknya jika kita mampu memilih dan memilah yang menjadi input dalam diri kita. Pastikan ia bukan menjadi candu agar tetap logis antara realitas dan imaji.

Salam sayang untuk diriku sendiri,

Mimi🤍💐

[tulisanmimi]

Overthinking Refleksi

Jadi kemarin udah 2 kali siklus yang bener bener nyiapin modul ajar berikut perangkat dan segala printilannya. Kebetulan dua kali langsung ambil matematika karena materinya berkaitan. Apakah banyak catatan? Lho iyaaa jelass😂

Berikut rangkumannya,

Nak, mohon maaf, ibu bukan cenayang yg bisa ngerti ini apa maksudnyaa😭.

Rasanya responnya hampir mirip ketiga emot itu. Lalu kemudian aku tanya, apa kah mereka ngga suka caraku mengajar apa subject pelajarannya. Ternyata matematika nyalah yang bikin emot dominan mereka warnai. Baiklaah. Mari kita coba minggu pertama setelah lebaran dengan mata pelajaran yang lain nak. Sungguh pertanyaan di luar orbit pikiranku, tidak terduga dan bikin nge freeze itu banyak.

Selain respon angket tersebut, salah satunya ada anak laki laki yang dengan kepedeannya dia memanggilku. Ku pikir dia mau bertanya terkait cara menjawab soal karena saat itu sedang ada di fase observasi dan pengerjaan lkpd. And you know what apa pertanyaannya?

S: Ibu, itu id cardnya punya ibu apa temen ibu?

M: punya ibu, kenapa nak?

S: serius bu, tapi kenapa fotonya ngga sama dengan aslinya ibu?

M: karena ibu pake make up di foto.

Lalu ada siswa perempuan yang menimpali,

SP: serius buk? Terus emang sekarang ibu ngga pake make up?

M: engga.

S: lho seriusan buuu? Kenapa ngga pake bu?

M: (nge freeze) yaaa kenapa yaa? Takut kalian jadi terpesona.

Duh nak gegara ini ibu jadi sedikit ovt, apa iya ini pas ke sekloah kudu pake makeup total nih? Bisa aja sih, tapi mager banget kalau kudu prepare 30 menit lebih awal. Karena ibu sebelum berangkat paling banter pake mosturaizer sama sunscreen itu paling banter 10 menit udah sama jilbabdhonyaa. Hahaha.

Beginilah guru itu Mi. Apalagi kamu cukup mencolok dibanding yang lain. Kulitmu lebih gelap dibanding teman-teman yang lain. Barakallahu fiik. Mari pikirkan nanti mau gimana ya Mikk😂😭😅

[tulisanmimi]

Hi Mi, mari kita usahakan untuk terus menulis tentang kemaha besaran-Nya. Mari menulis tentang-Nya.

Mungkin perilakumu masih banyak yang perlu di tambal, tapi ngga papa. Mari kita usahakan untuk menulis yang mengingatkan dirimu atas kebaikan-kebaikan yang Allah beri untukmu. Insight apa yang kamu dapatkan. Hidup ini terlalu singkat untuk ukuran-ukuran pencapaian duniawi saja. Tapi bukan berarti lantas kamu tinggalkan begitu saja. Bercita-cita menjadi muslim yang kaya agar bisa lebih banyak menebar manfaat. Bercita-cita menjadi muslim yang bisa bermanfaat, berdampak untuk semua makhluk-Nya. Ngga papa kalau sekarang masih harus tertatih-tatih Mi. Mari kita usahakan. Mari kita rayakan semua rasa ini sayang.🤍

Peluk erat,

Butterfly hug for myself 😍🤍💐

[tulisanmimi]

Hi Mi.

Berantakan ya? Tarik napas dulu. Selesaikan apa yang sudah di mulai. Habiskan energimu hanya untuk sesuatu yang bisa kamu kendalikan.

Gimana?

Ramadhan, maaf aku masih juga berantakan. Period sebagai alasan dan banyak hal lainnya. Mari kita akhiri dengan sebaik-baiknya Mi.

Puk-puk untuk bahumu sendiri sayang. Kamu sedang ngga sadar aja kalau di semua gempuran sana-sini, kamu bertumbuh Mi. Semua terjadi atas izin Allah. Kamu melangkah, semuanya karena Allah mengizinkan. Itu bukan tentang kekuatanmu tapi energi ilahiyah yang menggerak kanmu. Ayok kita tuntaskan satu satu.

Insecure bukan berarti membuatmu jadi kufur atas nikmat yg Allah beri sayang. 💐🤍

[tulisanmimi]

[tulisanmimi]

kita usahakan punya pasangan yang mau belajar dan tumbuh bersama itu.

bukan yang; "aku emang begini orangnya".

kita usahakan juga bangun hubungan yang setara itu.

bukan hanya mengikuti kemauan masing-masing.

[tulisanmimi]

Ya Allah, dua hari ini cukup berat, ditambah lagi besok. Aku ngga tahu apa yang akan terjadi di depan. Ya Allah awalnya ku pikir aku ngga sanggup. Namun hanya dengan kehendakmu aku menyelesaikan yang harus ku tunaikan. Ternyata menjadi dewasa cukup berat ya. Ini kebetulan lagi singgel, apalagi yg udah menggenap, tambahan peran juga tanggung jawab lainnya.

Ya Allah, maaf aku masih mengeluhkan kondisiku. Maaf karena banyak hal yang luput dan kulakukan. Ya Allah izinkan juga kuatkan aku dalam menyelesaikan apa yang telah aku mulai.

*kan bener, tumblr udah jadi mirip mirip dear diary ginii. Wkwk. Ya sudah, tidak apa-apa. Tidak selalu perjalanan yang luar biasa. Nangisnya juga diceritain ngga papa. Biarlah pikiran orang lain, itu bukan dikotomi kendalimu Mii. 😂

Peluk erat untuk tubuh yang lelah.

Maaf terlalu memaksa juga memfrosirmu. Semoga kamu juga bisa mengelola energi. Karena kalau banyak istirahat itu sudah pasti tidak mungkin🤣

Kuliah kurang dari setahun untuk menyelesaikan mata kuliah yg harusnya diajarkan selama 2 tahun. Selamat, kamu yang pilih jalan ini, Allah bantu untuk kabulkan. Please jangan selalu dikeluhkan ya Mimi sayang🤍.

Wkwkwk.

Berasa ngomong sendiri, jawab sendiri.

Kapan selesai nya tulisan ini wihh? Wkwkwk. Ya udah. Sekian dan terima kasih.

Metro dan cerita-ceritanya.

Bisa-bisanya di metro yg ngga ada kabut asap kaya di sumsel malah bikin Mimi sakit gejala ispa. Lawak betul😭 || Mi, itu namanya takdir Allah. Allah ingin menggugurkan dosa-dosamu. Laa ba'sa thahurun, InsyaAllah 🤍

[tulisanmimi]

Ramadan, maaf aku masih lalai😭

Maaf aku masih duniawi😭

[tulisanmimi]

Besok lagi jangan ditumpuk di akhir ya Mi.

Kamu emang paling pro kalau disuruh procrastination. Heran deh. Coba bagi bagi energi gitu.

Eh gimana ramadan tahun ini Mi? Gimana rencana level up nya? Eta baru dua hari juga udah oleng badanmu. Sehat-sehat ya Miii.

Ga oleng kan pas buat soal😂😆

Haha hihi udah uts aja minggu ini.

Semoga berkah, lancar, dimampukan dan dikuatkan ya Mi.

Peluk erat🤍

#ppg journey #ppgprajabatan2024

[tulisanmimi]

Dinda dan perjalanan mencari hikmah~

Ramadhan kareem💐🌳

#dinda's universe

[tulisanmimi]

Semarak Literasi Ramadan Bersama Puan Beraksara

Hai sobat PuBer!

Dalam rangka menyemarakkan literasi ramadan, kali ini kita bakalan challenge nulis bersama selama ramadan bersama puan beraksara.

Temanya bebas, dengan jenis tulisan ringan yang berisi pelajaran kehidupan.

Caranya, kamu tinggal ikut menulis selama ramadan di laman kamu. Beberapa tulisan akan mimin reblog secara acak ya. Biar mimin tahu itu tulisan ramadan bersama puan beraksara, silakan beri tanda dengan hashtag #ramadanbersamapuber.

Selamat Menulis!

Salam hangat dari tim @nonaabuabu @coklatjingga @midnight-thought-and-daydreaming @penaalmujahidah @tulisanmimi @aisyatulr @ceritajihan @sitijubaedahputrimanguntur @sindilestariputrisworld @yulianti-rh @disahaura