afrianajeng

[afrianajeng]

Bulan

Sir Isaac Newton memandang bulan lalu ia menemukan gravitasi

Joko Pinurbo memandang bulan lalu terciptalah bait-bait puisi yang menyentuh hati

Suku purba memandang bulan lalu terciptalah kisah-kisah indah tentang dewa dewi

Ketika kerasnya hidup membuatmu jatuh tertelungkup, sesekali jangan paksakan berdiri. Balikkan badan, telentang lalu nikmati indahnya bulan di atas sana

Pandanglah bulan sambil mengingat hari-hari yang telah menyapa

Sungguh, hal-hal indah membuat manusia mengingat dan memikirkan hal-hal indah lainnya

Dan aku memandang bulan sambil mengingat-Mu

Aku memandang bulan dan aku memikirkan-Mu

16.4.24 | 21:36

[afrianajeng]

Besok Lebaran

Malam semakin larut tapi tak membuat semangat orang-orang yang sedang konvoi lebaran menjadi surut. Terbukti tabuhan bedug dan suara takbiran dari masjid sekitar yang saling bersaut. Beberapa duduk di luar rumah untuk menanti konvoi berikutnya. Beberapa tetap di dalam karena seharian lelah bersih-bersih rumah dan masak untuk esok harinya.

Esok mungkin akan lebih sunyi dengan sedikit terdengar suara petasan. Beberapa berkumpul riang dengan keluarga dan beberapa merenungi kepergian. Tapi, hari kemenangan patut dirayakan. Meski berbeda, semoga entah nastar, kastangel, putri salju, atau lainnya tetap terasa nikmat saat dimakan.

Semoga senantiasa diberikan kedamaian dan keteduhan. Semoga kita bisa ketemu lagi dengan Ramadhan tahun depan. Semoga kebaikan-kebaikan di bulan Ramadhan bisa berlanjut jadi kebiasaan.

Dari aku yang tentu banyak salahnya mengucapkan, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Minal Aidzin Waalfaidzin Mohon maaf telah mencintaimu meski hanya di batin *uhukk

Selanjutnya, mari berkonvoi menyambut kenyataan dan perihal banyak pertanyaan yang mungkin diajukan, diri sendiri juga bertanya kiranya kapan.

Malam 1 Syawal 1445 H | 9.4.2024 | 23:58

#youtube

[afrianajeng]

Penghujung Ramadhan

Selamat malam, pagi, siang, sore, kapanpun saat kau baca tulisan ini. Semoga baik-baik saja dimanapun kau menginjakkan kaki. Ramadhan sudah berada di penghujung hari, bolehkah tinggal untuk semalam lagi?

Toa masjid yang menyenandungkan ayat-ayat suci di malam hari. Anak-anak yang di waktu subuh pergi mengaji. Aneka jajanan di pinggir jalan yang jarang ku temui. Bulan yang baik ini akan segera pergi. Bahwa yang bertemu akan berpisah dulu sebelum bertemu kembali! Dan yang perlu kita lakukan, hadapi dan persiapkan. Memeluk lebaran. Mengecup kening ramadan. Semoga diberi segala ampunan, seluas-luasnya kesabaran dan sekuat-kuatnya iman.

Lari ke hadapan orang yang kusayang Tuhan bolehkah ini yang aku perjuangkan?

Ramadhan segera mencapai penghujung dan manusia berlomba lomba untuk memanjatkan doa serta harapan. Beberapa doa itu mungkin bertabrakan dibalik awan. Lalu langit membalas dengan menurunkan hujan. Akankah esok juga turun hujan sebagai salam untuk perpisahan kepada Ramadhan?

28 Ramadhan | 8.04.2024

#Youtube

[afrianajeng]

Melewati ribuan senja sambil mendengarkan SORE menyanyikan “Karolina”. Kalimat romansa yang pernah ku tulis tahun lalu yang entah kenapa aku menuliskannya. Pertama kali mendengarkan lagu ini, nadanya begitu nyantol di kepala. Nada, lirik, melodi, ditambah iringan vokal jadi kombinasi yang tepat  untuk mengiringi sore, sendiri ataupun berdua, ada ataupun tanpa senja. 

Liriknya yang manis menuju gombal mampu mengumpulkan kupu-kupu yang merangsak rongga perut masuk ke rongga dada. Maka, ketika dinyanyikan seakan otak tak sama seperti biasanya. Degup jantung terasa lebih kencang iramanya. Serta tingkah yang banyak salahnya.

I love you, my lady in the night…

I’ll lead you to my life, through the finest hour of my life. You my light, guiding me, through the darkest of my life

Cinta adalah bentuk yang kompleks. Namun dengan kompleksitas yang ada, Ia menyempurnakan semuanya. Menerangkan sisi gelap, menuntun saat kehilangan arah, dan mungkin kita yang dengan perpaduan selera serta keinginan masing-masing akan melebur menuju satu tujuan yang sama. Melewati ribuan senja sambil mendengarkan “Karolina” bersama.

Tulisan ini untuk mengenang bang Ade Paloh, vokalis dan gitaris band Sore yang bepulang beberapa hari lalu. Sekaligus mengucapkan terima kasih untuk semua karyanya. Your legacy will remain forever, semoga terang jalanmu dan bertempat di sisi terbaik-NYa.

#Sore #Karolina

[afrianajeng]

Sore tadi langit tampak lebih cerah dibanding hari-hari sebelumnya. Tapi tak sampai setengah jam duduk tiba-tiba berubah warna. Dari yang cerah jadi semuanya basah. Dari yang biru jadi abu-abu. Dari yang berangin lalu berangsur dingin.

Dalam sepersekian jam bahkan bisa saja sepersekian detik, hidup masih menjadi hal paling misteri seperti biasanya. Lajunya tak bisa ditebak akan mengarah kemana. Perihal nafas yang kau lakoni setiap hari saja, kadang kau lupa untuk mengatur ritmenya. Atas segala sesuatu yang tidak aku dan kau ketahui baik buruknya untuk diri kita, mari pasrahkan seluruhnya kepada-Nya.

Tidak semua hal harus serta merta selesai saat dimulai. Tidak semua pertanyaan harus memiliki jawaban yang melegakan. Tidak semua perjuangan selalu berujung sesuai harapan. Kita terlalu terbatas untuk melampaui batas.

Jalanan basah, tanah basah, dedaunan basah, bangku di luar basah, kaca jendela basah. Ramadhan hampir setengah, semoga terambil banyak-banyak hikmah. Sekhusyuknya ibadah dan istiqomah berbenah. Semoga hujan yang turun membawa berkah. Semoga redanya memberi petunjuk untuk melangkah. And I'll always wait for you after the rain!!

23.3.24 - Happy Met Day

#Youtube

[afrianajeng]

[afrianajeng]

Kau pernah memandang gunung di malam hari?

Saat kecil aku berpikir bahwa di balik Gunung Lawu, ada Shenlong (sosok naga di Dragon Ball). Makanya, saat terjadi kebakaran kupikir Shenlong sedang marah. Tapi, apa yang membuatnya marah hingga memuntahkan api yang membakar pepohonan. Aku tak berpikir sampai sejauh itu. Aku hanya mengandalkan imajinasiku untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tak masuk akal bagiku.

Salah satu film favorit yang aku tonton setiap hari minggu jam 9 pagi itu juga yang membuatku suka memandang langit lalu mencari yang manakah awan kinton. Barulah setelah belajar meteorologi, aku tau bahwa awan kinton itu adalah awan lentikularis. Awan yang terbentuk akibat adanya gelombang gunung atau angin lapisan atas (di atas permukaan) yang cukup kuat dari sisi gunung dan membentur dinding penggunungan.

Sama seperti Dragon Ball, mari kita terus bertarung dengan segala kemampuan yang ada. Semoga hidup akan jadi lebih baik.

Terima kasih sensei Akira Toriyama, Imajinasimu telah menamani masa kecilku.  Abadilah dalam imaji liar kepalaku. Goku akan menjadi yang terkuat di alam semesta, seiring dengan waktu.

#SoundCloud

[afrianajeng]

Putaran roda kehidupan yang tak bejeda membuat usia berkelana sambil bergelut dengan angka-angka. Harus juga pandai menyaring banyak suara. Tumbuh hebat katanya, tumbuh kuat pintanya, tumbuh tapi kadang sekarat kataku padanya.

Sepertinya penilaianmu berlebihan. Kadang aku layaknya debu yang berterbangan. Angin tanpa tujuan. Daun yang terus berguguran. Burung terbang tanpa sekawanan. Bagimu menarik, bagiku membosankan. 

Meski kadang hancur, tapi tetap bersyukur. Meski runtuh tapi terus bertumbuh. Meski terluka tapi masih bisa tertawa. Jika kembali ke dunia yang dulu, lalu apa makna dari rindu. Kemanapun alur cerita akan membawaku, cukuplah Engkau sebagai penolong bagiku. Ingatkan aku untuk selalu mengharap ridha-Mu dan kembali kepada-Mu. Dan, seperti kata sayyidina Ali bin Abi Thalib, “apapun yang menjadi takdirmu pasti akan mencari jalannya sendiri untuk menemukanmu”.

#Teddy Adhitya #Kembalikanku

[afrianajeng]

(70/366) Semoga, ya

Seperti doa yang kita semogakan setiap harinya. Semoga hari ini lebih baik dari sebelumnya. Juga esok dan lusa lebih baik dari hari ini sebab sudah lebih banyak berusaha. Semoga pagi bisa kita nikmati kembali setelah berhasil menaklukkan overthinking di malam hari. Semoga malam dengan keperkasaan rembulan mampu membukakan jalan bagi rasi bintang untuk mengantarkan kita pada apa yang kita idamkan.

Katanya, apa yang kita lakukan apapun itu akan berdampak pada masa depan. Bahwa yang dituai adalah hasil dari apa-apa yang ditanam. Maka, seharusnya yang ditanam adalah apa-apa yang dilandasi pada norma kebajikan. Tuhan juga Maha Menyimak, mendoakan tanpa tindak hanyalah tamak kalau kalau usaha hanya sebatas mulut yang bergerak.

Hal baik yang sedang kau jalani, apapun itu, pasti akan terjadi, Semoga, Ya?

Di tulis di Hari Minggu untuk diri sendiri Tak ada guna bila kau masih hanya diam saja 10.03.24

#Semoga Ya #Guna Warma #Ini Bukan Nosstress

[afrianajeng]

(69/366) Dari Planet Lain

Malam minggu sama saja seperti malam sebelumnya. Tak ada yang istimewa. Kuhabiskan saja dengan berselancar di dunia maya. Mendengarkan lagu-lagu baru, barangkali ada yang pas di telinga. Ternyata, Sal melahirkan karya baru sehari sebelumnya. Lagu dengan perasaan yang sama seperti di “dalam diam” dan “irama laot teduh”. 

Rasanya, tak apa seharian hujan mengguyur bumi. Pekerjaan cukup padat seminggu ini. Tak jadi pergi keluar sore tadi. Buah alpukat yang kumakan depan laptop sudah nikmat sekali. Kunikmati dengan tambahan gula putih, diaduk agar tercampur dan terasa manis saat dicicipi.

Apakah di tempatmu juga turun hujan? Ataukah masih di jalan dan kehujanan? Jika iya, semoga hujan ditangguhkan sementara hingga kau sampai tujuan tanpa kehujanan. Di antara suara rintik-rintik hujan yang meninggalkan genangan, semoga diijabah ya Allah. Dekatkan dengan kebaikan, palingkan dari keburukan. Seperti hujan yang diutus langit untuk mengutarakan rindunya pada bumi. Begitu pun aku, yang mengutus doa untuk selalu menyertaimu.

Kuharap kau memang dari planet lain, yang diutus ke bumi untuk orang sepertiku. Dikirim dari jauh agar menemaniku. Yang unik, yang menarik, yang dari milyar-milyar, juta-juta, ratus-ratus sekian kemungkinan orang di dunia, kamu dapatnya aku.

Kudos Sal Priadi, lagunya menggemaskan sekali

#Sal Priadi #Dari planet lain

[afrianajeng]

(64/366) Malam Tak Berjudul

Dengan apa kau ingin menikmati hidup? Dengan tidak menyia-nyiakan waktu yang ada. Ga ada kita, dunia akan tetap berjalan soalnya. Boleh aja sih hidup tahun depan begini-begini juga. Sama gilanya maksudnya. Tapi, setidaknya kebahagiaan, pencapaian, relasi, pemikiran, naik tingkatannya.

Ada yang bilang hiduplah untuk melihat seni hidup yang lain. Untuk puisi-puisi, lirik lagu, hubungan manusia satu dengan lainnya, dan hubungan manusia dengan semesta.

Hari yang buruk bukan berarti hidup jadi terpuruk. Hari ini terinjak, besok bisa mencapai puncak. Hanya karena masalahnya berat, bukan berarti tak bisa diangkat.

Senja tak merona, rembulan tak nampak cahaya-nya, bintang-bintang tak terlihat pancaran-nya, tapi kau pantas untuk mimpi indah malam ini. Juga esok, dan lusa serta setiap harinya. Jangan lupa baca doa ya!

#monica christina #malam tak berjudul

[afrianajeng]

Dari kpps, merembet ke saksi dan rekapitulasi. Gapapa pengalaman 5 tahun sekali.

Aku rangkum sedikit perjalanan pemilu ku hingga tahun ini.

2010.

Aku tidak ingat betul apa kontribusiku saat itu. Yang kuingat, hanya lembaran-lembaran stiker dan beberapa banner dengan wajah calon anggota dewan ada di rumah. 1 sebagai DPRD provinsi yang kukenal setelah aktif di rohis dan 1 sebagai DPR RI pernah kerumah yang ternyata abinya salah seorang kawan saat kuliah. Lucunya pas daftar ulang, abiku bertemu beliau yang sedang mengantarkan anaknya daftar ulang juga di fakultas sebelah. Dan, berjalannya waktu kenallah anaknya ini siapa dan masih berinteraksi di media sosial walau hanya saling menonton cerita saja hahaha.

2014.

Pertama kali nyoblos di Bandung sebagai DPK (Daftar Pemiih Khusus) dengan TPS di sekitaran Jl. Tamansari. Anak sekecil itu berkelahi dengan hansip. Mungkin itu lagu yang pas. Pertama kali nyoblos, sendirian, dilempar sana-sini padahal sudah dapat kartu pindah pilih, dan karena ga mau rugi debat kusir berbekal UU yang kuhapalkan sebelumnya, hahaha.

2019.

Nyoblos di dekat rumah, setelah itu jadi tim rekapitulasi. Pertama kali merasakan euforia dan chaos-nya pemilu dari sisi calon anggota dewan. Tapi, terbayar karena beliau terpilih sebagi dewan perwakilan.

2024.

Lebih paham lagi tentang alur pemilu sampai mengawal suara pemilu agar tidak terjadi kecurangan hingga ketok palu siapa saja yang maju menjadi anggota dewan.

[afrianajeng]

56/365

Semoga daunnya selalu menghijaukan semesta, memfotosintesiskan segala sesal menjadi oksigen yang bisa dihirup panjang untuk melapangkan dada dan kepala

Semoga yang dinantikan untuk dipanen memberikan nutrisi kala dihidangkan di meja makan dan memberi kekuatan agar mampu menghadapi segala tantangan

Semoga kedewasaan batang dan akar selalu menguatkan, meluruskan, dan menjauhkan diri dari pamer dan tinggi hati

Semoga kita tumbuh, dimanapun kita jatuh

[afrianajeng]

Entah (49/366)

Kok bisa ya semesta mengatur perasaan satu manusia dengan yang lainnya. Apa jadinya jika kita tak sengaja berjumpa. Entah di depan kampus kita, entah di Surabaya, entah di sekitaran Tugu Jogja, atau di jalanan Ibu Kota Nusantara. Tapi, di depan toko buku dengan aroma kertas lama juga tak apa.

Dan, seperti biasa, mungkin aku hanya diam tak bicara. Hanya mampu pandangi, raut wajahmu yang sama indahnya dengan sinar senja. Wajah teduhmu, senyummu dan segala yang ada padamu, entah bagaimana terasa mempesona.

Sejujurnya, kau serupa langit. Tidak hanya saat senja saja. Senyummu candu seperti birunya angkasa. Ketika mendungpun aku tetap suka. Gemuruh pun aku terima. Tapi kau pasti tidak percaya. 

Intinya, aku tak sanggup berjanji, tapi ku katakan padamu bahwa aku cinta kau saat ini, esok hari, lusa nanti, dan akan tetap seperti itu setiap hari.

Seperti biasa aku tak sanggup berjanji Hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini Entah esok hari entah lusa nanti Entah oh entah

23.03 | 18.2.24

#entah #iwan fals

[afrianajeng]

(34/366)

Konon kasih sayang itu laksana bola dunia tak pernah bosan mengitari matahari tetapi pada suatu hari ia mendadak berhenti, katanya sudah capek berputar dan ingin menjadi Putri Tidur saja yang menanti Pangeran di sebuah gua yang dijaga Naga (Perihal Gendis | Hal. 37)

Kutipan Puisi di atas berasal dari buku berjudul "Perihal Gendis" karya Sapardi Djoko Damono. Buku kedua yang kubaca di tahun ini. Lalu apa hubungannya dengan lagu Padi? ya tidak ada. Iseng aja supaya ada pengantarnya.

“Ingin sungguh aku bicara, satu kali saja, sebagai ungkapan kata perasaanmu padaku…”

Petikan gitar di awal lagu ini memberi kekuatan. Benar adanya. Cinta menguatkan segalanya. Cinta Allah pada hambanya. Cinta Nabi pada umatnya. Cinta orang tua pada anaknya. Dan, cinta kita pada takdir yang sudah digariskan-Nya. Sebenar-benarnya cinta yang tak mengenal fana.

Pada roda-roda hidup yang berputar dan rahasia takdir yang penuh debar, cinta adalah kekuatan. Diantara gemuruh rasa dalam mengarungi perjalanan masa, sungguh mengingat bahwa kita dicintai-Nya, ketenangan dan keselamatan akan selalu beserta untuk kita. innallaha ma'ana.

[afrianajeng]

An Update On Gaza: What You Should Know

[afrianajeng]

Quick Life Update (30/366)

Setelah semalaman terguyur hujan dan membawa angin yang cukup dingin, cobalah sesekali berkeliling saat hari masih petang. Jalanan lengang dan kau bisa bersepeda dengan lapang. Cahaya kuning lampu jalan tampak terpantul oleh sisa air yang menggenang. Hujan yang telah usai, sunrise yang tertutup awan, atau kabut di pegunungan. Sejenak memberimu kedamaian dan ketenangan.

Mulai sering hujan jadi terkena flu. Buku yang aku targetkan sudah selesai kubaca dari minggu lalu. Oiya pemilu? Selama sebulan kedepan nyambi jadi abdi negara dulu. Salah satu alasan kenapa harus netral di media sosial. Walaupun tetangga juga tau siapa pilihan keluargaku.

Bendera partai yang berkibar disamping rumah dan poster capres/cawapres yang bersebalahan dengan caleg DPRD kabupaten di depan rumah rasanya cukup untuk memberi tahu. Dapat dipastikan, kami sekeluarga juga akan cukup sibuk di hari pemilu. Aku bertugas di TPS, umi saksi, aby yang mengurus para saksi dan adekku bertugas rekapitulasi. Semoga terpilih pemimpin yang mampu membawa negeri ini jauh lebih baik lagi. Terealisasi janji-janji, inovasi-inovasi juga visi dan misi.

Kemarin juga sempat pergi bersama kawan dari Gresik yang semoga tidak kapok main bareng lagi. Maafkan motorku yang agak mengkis-mengkis menggendong kita ke dataran lebih tinggi. Aku suka cafe-nya karena playlistnya enak. Salah satunya lagu ini yang pas banget terputar saat aku sedang rekam video lagi makan.

Tapi sepulang dari situ, malah jadi suka muterin lagu berbahasa jawa. Mulai dari kisinan 2 Masdddo karena latar tempatnya dan ternyata pernah ketemu sama model MV-nya saat tour Vindes di Surabaya. Lalu pelaggaran-nya Guyon Waton, gampil-nya Guyon Waton, dumes-nya Denny Caknan dan nemu-nya Gilga. Liriknya berima jadi enak aja. Hahaha.