mariandaru-blog

[mariandaru-blog]

#8 FOODSFORYOURLYFE

#bayam #spinach #jagung #sweetcorn #bakpia #jogjakarta #yogyakarta #beautifulindonesia #visitindonesia #foods #foodsforyourlyfe #indonesianfood #traditionalfoods

[mariandaru-blog]

#8 FOODSFORYOURLYFE

Sunday, August 13, 2017

You can live without bread. But you can’t live without sempol. Sempol for your lyfe

My story:

Aku bangun tidak pagi sekali, tapi tidak siang sekali juga. Setelah bangun aku langsung sarapan kue pukis, Anin yang beli. Habis sarapan aku beres-beres rumah sama Anin Andro. Anin beresin tanaman, Andro menyapu. Aku nyuci baju, cuci piring, beli sayur, beli bendera, dan masak. Siang ini aku masak bayam jagung dibantu papi dan tempe goreng (pastinya). Nggak lama aku selesai masak, aku kehilangan Anin Andro dan Dian (anak om Wanto yang kebetulan lagi main di rumah). Ternyata mereka di toko bakpia sebelah untuk membantu mencetak bakpia. Keren juga ya bisnis ini, karena ternyata pengerjaannya tidak terlalu rumit tapi bisa menjual dengan keuntungan yang lumayan. Setelah makanan jadi, aku beli bakpao Mega Jaya untuk sarapan besok. Setelah makan siang aku masih lapar, jadi aku minta Anin untuk beli Sempol di Alun-Alun Kidul.

Buat kalian yang belum pernah merasakan sempol, asap kalian harus cobain. Sebenarnya makanan ini awal mulanya muncul di Malang. Sempol terbuat dari tepung dan ayam, yang dibalur di tusuk sate, terus digoreng sama telur. Aku udah pernah coba yang di Batu-Malang, dan ternyata memang rasanya beda. Yang di Malang nggak ada duanya lah. 

Setelah makan sempol, nggak lama kemudian anak-anak RT datang untuk latihan bernyanyi acara Tirakatan 16 Agustus nanti. Kami tidak benar-benar menyanyi pada akhirnya, karena anak-anak itu masih malu untuk menyanyi. Jadi kami putuskan bersama untuk menari saja. Kami menggunakan rekaman yang ada di Youtube dan membuat koreografi bersama. Sepulang anak-anak itu, aku ngeprint file yang harus dibawa besok, setelah itu mandi dan misa. Hari ini Anin menjadi pemazmur, dan itu adalah kali pertamanya pelayanan sebagai pemazmur di Jogja. Congrats Anin. Pulang misa, aku shock dengan adanya tokek di atas kulkas. Aku jadi nggak begitu nyaman untuk masak. Tapi akhirnya dibantu Anin juga untuk masak. Malam ini aku masak udang saos tiram dan pokcoy cah bakso. Kalau Anin bantu goreng tahu. Setelah makan malam, Anin dan mbak Nia pergi untuk mengunjungi suatu tempat. Aku kembali melanjutkan mencetak berkas yang besok dibawa. Nggak lama kemudian, ada yang ketok pintu. Ternyata teman mbak Nia, Angling namanya. Dia datang dan berniat untuk ngobrol sama papi. Agak aneh sih rasanya, karena dia kan teman mbak Nia, kenapa juga harus ketemu papi. Yaudah, sebelum papi keluar nemui Angling (karena habis makan), aku temani dulu. Kami ngobrol bertiga dan lumayan seru membicarakan sport dan photography. Setelah beberapa lama, dia terkejut karena ada pertandingan Manchester United di TV, dan dia minta untuk nonton disini. Akhirnya papi nemani Angling nonton TV. Setelah jam setengah sebelas, akhirnya papi tidur dan aku yang nemani dia. Nggak lama kemudian, dia ijin pulang karena khawatir dengan peraturan jam berkunjung malam di RT kami. Setelah dia pulang, nggak lama Mbak Nia dan Anin pulang. Aku kembali menyelesaikan berkas dan tidur.(nb. mendadak pak Ketua HMJ memintaku merekap agenda tahunan ke format time table, jadi lembur deh)

The Holy Verses: “Lukas 1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia” Aku senang sekali dengan bacaan hari ini. Apalagi ditambah kotbah Romo yang mengatakan bahwa kita harus seperti Maria, dimana putri Allah yang dicintaiNya ini menjadi telah diangkat ke Sorga. Mengingat nama baptisku adalah Maria, aku jadi semakin yakin bahwa aku bisa hidup seperti Maria, sederhana, rendah hati tetapi tetap bermartabat.

Today’s lessons: Be like Maria.

Tomorrow’s checklist: Pergi ke kampus mengantar berkas, Beli odol glister, Fitness, Baca buku.

[mariandaru-blog]

#7 PORKEY

Saturday, August 12, 2017

Pork is a delize food ever.

My story:

Hari ini aku bangun dengan kurang enak badan. Aku merasa pusing dan tenggorokanku penuh dengan dahak (ih). Akhirnya aku tidak fitness juga hari ini, karena badan ini tidak memungkinkan. Sebenarnya aku pusing banget tadi pagi, tapi terus aku coba untuk bangun dan minum banyak air putih. Lumayan hasilnya, agak berkurang. Terus aku sarapan bubur gudeg yang dibeliin Anin dan jadi lebih baik lagi. Betis kiri juga lumayan sakit sebenernya, karena kemarin ke pantai itu. Tapi nggak begitu kok. 

Habis makan aku beres-beres kamar dan pesan makan (soto jamur via gojek). Setelah makan siang aku mandi dan kembali merapikan baju. Oh ya, mulai sekarang di rumah harus lipat baju sendiri, karena ada beberapa kejadian yang membuat kami memiliki aturan seperti itu. Jam 3 aku berangkat ke kampus untuk rapat HMJ (diundur karena jam 10 nggak pada datang). Aku berangkat diantar Anin. Disana yang datang nggak banyak, tapi nggak papa kami tetap menghasilkan sesuatu kok. Pulang dari kampus aku dan Anin pergi ke UKDW untuk beli makan. Kami berencana makan babi heuheu.

Kami beli tiga macam masakan, yaitu sop, kecap dan panggang. Ya, kalau anda sekalian pernah mencoba ketiganya, anda bisa bayangkan bagaimana keadaan perut kami malam ini.

The Holy Verses: “Mzm 118:29  Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.“

Today’s lessons: Aku belajar bahwa, keadaan saat ini, yang kualami, apapun itu, baik-buruk, menyenangkan-atau-kurang-menyenangkan, sehat-sakit, aku harus tetap bersyukur. Karena kalau dengan bersyukur atas hal sederhana, sukacita senantiasa selalu ada dalam lingkungan hidup ini.

Tomorrow’s checklist: Urus berkas HMJ, Misa sore karena Anin mau mazmur, Latihan keyboard.

[mariandaru-blog]

#6 CURRRLY

#beach #sunset #jogjakarta #indonesia #exploreindonesia #beautifulindonesia #visitindonesia #freedom #beautifulbeach #parangkusumo

[mariandaru-blog]

#6 CURRRLY

Friday, August 11, 2017

I love curly. That’s it.

My story:

Hari ini aku bangun tidur dengan sukacita. Kenapa? Karena aku ingat hari ini aku akan membuka kepangan di rambutku (untuk kalian yang belum tahu apa itu kepangan, bisa lihat di postingan ini https://mariandaru.tumblr.com/post/164063645837/5-yest). Yap, benar sekali, rambutku seketika menjadi jegrak (alias tegak)

But I really really damn so much like it! Ntah gimana lagi mengekspresikannya, aku cuma bisa selfie sepanjang pagi hari ini hahahaha. Bohong deng, aku cuma menghabiskan beberapa saat untuk selfie dan melanjukan kegiatanku. Aku langsung buat sarapan dan bersiap untuk fitness. Oh ya btw, hari ini launching toko bakpia om Wanto, jadi kami dapat satu kotak bakpia. It’s a good idea buat bikin homemade bakpia di rumah, karena for me, aku jadi semangat kalau cium bau bakpia HAHAHA. Aku segera membangunkan Andro dan berangkat. Di tempat fitness tidak serame dua hari lalu, jadi aku merasa lebih nyaman untuk olahraga. Pulang dari fitness aku masak dan mandi karena harus pergi ketemu anak KKN UGM untuk tanda tangan kuitansi. Aku pergi bersama bang Andi. Aku yang jemput bang Andi karena ban motor dia bocor (katanya). Habis dari ketemuan aku beli sapu, pengki dan kelapa muda titipan Anin. Sampai di rumah aku kliyengan karena ternyata aku baru sadar kalau belum makan siang. Aku langsung makan siang dan berencana untuk tidur siang. Tapi ternyata bang Andi mengajak ke pantai Parangkusumo lebih awal supaya dapat sunset. Ya sudah aku langsung prepare (setelah video call sama Riana). Perjalanan nggak begitu jauh dan sebentar aja, karena kami juga ngebut (mikir bakal ketinggalan sunset). But we’ve arrived perfectly on time. Matahari masih bersinar dan kami masih bisa foto-foto sebelum gelap. Aku pasang kamera action di monopod dan menyalakan modus timelapse. Bang Andi sempat beberapa kali take video dan akhirnya kami menggila dengan kamera. Actually aku agak masuk angin karena anginnya gede banget. Okay, honestly, I’m so sleepy now (while I’m typing here). Nggak usah terlalu panjang, pokoknya today I feel great, I feel grateful with all I have. And I’m so thankful for theeez experiences. (Foto di pantai ada di post selanjutnya ya)

The Holy Verses: “Kolose 3:15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah."

Today’s lessons: Be happy for today, cause you’re not living for tomorrow *jaaahh

Tomorrow’s checklist: Wake up earlier, Go to gym, Bersih-bersih ruang HMJ dan meeting, Get your me time (do somethin like read the books or make some music)

[mariandaru-blog]

#5 YEST

Thursday, August 10, 2017

Yest for yesterday.

Journal ini mewakili kegiatanku dua hari, yaitu kemarin dan hari ini. Kemarin hariku diisi dengan kegiatan menyelesaikan deadline rundown acara PPAK (ospek kampus). Di pagi hari aku pergi ke tempat fitnes bersama Andro (dia hari ini baru join club fitness). Kami tidak banyak melakukan latihan angkat beban karena aku pribadi khawatir akan kelelahan seharian kalau terlalu dipaksa (karena sudah jarang latihan juga). Pulang dari fitness aku masak dan kembali merangkai rundown. Sebenarnya agak kesal sih, karena deadline ini hanya tiga hari, sedangkan ‘katanya’ susunan acara tidak boleh diubah di hari H (aku menjadi satu-satunya seksi acara, jadi harus berpikir semua sendiri). I promise, ini pertama dan terakhir aku maju jadi seksi acara dadakan karena sangat tidak menyenangkan. Setelah akhirnya berkonsultasi dengan youtube, google dan senior, aku mendapatkan beberapa opsi games untuk acara PPAK. Berat sekali merencanakan ini semua, karena aku punya kekhawatiran akan jadi games yang garing (banyak maba yang merupakan orang dewasa, alias tuek) wish me luck aja deh. Habis menulis beberapa opsi games, aku meminta Anin untuk menepati janjinya, yaitu mengkepang rambutku. Sadly, I found my first uban. YaLord, why it’s happen to me. Sedih dan tidak menyangka kalau ternyata aku sudah menjadi orang yang berbeda. But, it’s okay. Back to the story, Anin memulai mengutak-atik rambutku. WOW! Amazingly, she did it.

It’s perfectly what I want! Setelah mendapati rambut itu, aku bergegas mandi karena janji mau ke RS untuk menjenguk orangtua teman kami, Siane. Tapi ternyata teman kami sedang diluar kota. Akhirnya kami tunda perjumpaan kami.

Aku kembali membuka laptop untuk memesan tiket pulang ke Bekasi bulan depan. Setelah itu mendapati mas Tyo (sepupu kami) datang untuk mengembalikan sleeping bag dan gitar. Tapi ternyata kehadirannya tidak hanya untuk mengembalikan barang-barang itu, mas Tyo mengajak Andro untuk cari makan malam. Wah, senangnya kami ditraktir. Mereka pulang dan membawa sop sapi (it’s so fatty). Ya mau nggak mau harus dimakan dan dihabiskan. Actually everyone here are so happy to eat it, my dad also liked it, but still it’s fatty. Aku menutup hari dengan menonton drama korea bersama Anin dan mengirim beberapa file deadline untuk PPAK.

And today, I wake up late, jam 10 siang. Gile bener ini apa-apaan? Nggak tau kenapa kok bisa nggak sadar tidur berjam-jam. Efek dari bangun kesiangan itu adalah...menjadi bete seharian. Aku merasa jahat karena merespon beberapa orang di rumah dengan kurang baik. Tapi setelah itu aku mau coba release perasaan bete itu dengan memasak. Aku memasak dibantu papi dan selesai pukul 1 siang. Setelah itu aku mandi dan pergi bersama bang Andi untuk beli gorengan. That was the only one of my checklist. Beli gorengan. Pulang dari beli gorengan ternyata aku menjadi kurang nyaman dengan bang Andi. Karena ternyata sepanjang jalan dan obrolan dia tidak mau lihat mukaku, dengan alasan dia takut lihat rambutku yang masih dalam keadaan dikepang LOL! Kucoba untuk release perasaan itu lagi, dengan nonton beberapa video di youtube. Setelah itu aku mulai dapat mood dan merancang kegiatan esok hari. Aku mandi sore dan mencoba keramas dengan keadaan rambut dikepang. And I did it, meskipun rambutnya tetep lepek. Aku hanya berharap esok hari rambutku akan lebih baik.

The Holy Verses: “Deutoronomy 3:22 Do not be afraid of them; the Lord your God himself will fight for you.” Ayat ini aku dapat dari grup KTM, aku senang karena ada sharing dari wakil pelayan sel, yaitu dedek Vincent yang cerita kalau kita seringkali mengandalkan kemampuan kita, padahal Tuhan yang selalu nemani kita dan juga ikut berperang untuk menyelesaikan masalah kita.

Today’s lessons: Meninjau dari sehelai rambut putih yang kudapat hari ini, aku harus belajar untuk....release. Dan jangan stres akan suatu hal baru, tapi yakin bahwa I can find my own path with God.

Tomorrow’s checklist: FITNESS (of course), Ketemuan anak KKN UGM untuk tanda tangan kuitansi, ke pantai bersama bang Andi (hope so)

[mariandaru-blog]

#4 FIVEDAYS

#happiness #asianyouthday2017 #pope francis #closingmass #young girl

[mariandaru-blog]

#4 FIVEDAYS

Wednesday, August 9, 2017

Lima hari sudah aku melewati journalku. Dan hari ini aku akan merekap semua kegiatan yang kulakukan kemarin.

Di hari jumat (4/8), aku bangun amat pagi dan langsung bergegas ke RS Panti Rapih untuk mengurus BPJS papi. Dengan tenang aku melangkah, karena tahu papi akan check up di jam 18.00. Tetapi kenyataan memang selalu mengejutkan. Ketika aku ambil nomor antrean, ternyata aku mendapati nomor antrian siang (mulai dilayani pukul 11 siang, sedangkan saat itu masih jam 8 pagi). Sip. Aku kembali ke rumah dengan perasaan yang Nananananaanana. Siangnya aku pergi ke bengkel untuk servis Fredy dan belanja bulanan.

 Lalu aku ambil laundry dan beli makan siang. Sorenya aku pergi ke Panti Rapih lagi untuk urus BPJS. Wah senangnya, aku tidak perlu antre karena sepi. Sebelum pulang aku berencana untuk beli lauk, tapi ternyata semua tempat belum buka (restoran capcay). Akhirnya aku pulang untuk istirahat sebentar dan pergi lagi ke Panti Rapih untuk antar papi. Setelah pulang, aku makan malam dan istirahat.

Di hari sabtu, (5/8), aku bangun sangat siang karena aku merasa pegal-pegal di sekujur tubuh. Aku merasa butuh istirahat banyak, maka dari itu aku bangun siang. Setelah itu aku langsung mencuci celana dan sepatu untuk acara keesokan harinya. Jam 14.00 aku, Anin dan mbak Nia berangkat ke Akademi Angkatan Udara Adi Sutjipto untuk General Repetition Misa Penutupan Asian Youth Day ke 7. Senang rasanya bisa terlibat dalam acara ini, karena acara ini diselenggarakan setiap 3 tahun sekali di Asia.

Tetapi ternyata Gladi saat itu agak mengecewakan, karena mulainya ngareeeeeeeeet dan selesainya juga ngareeeeeeet. Jadi semuanya ngareeeeeeeet. Mana lagi kami GR di lapangan, kedinginan dan toilet terbatas. Ya, meskipun begitu kami disuguhi nasi box hehehe. Sepulang dari sana (21.00), kami mampir minimarket untuk beli roti sarapan besok pagi.

MINGGU! (6/8) Today is the day! Asian Youth Day Cosing Mass! Yap, kami bergegas mandi, dandan dan berangkat. Di pagi yang sangat subuh itu (untuk ukuranku), cukup membuat masuk angin di bagian leher dan lengan. Kami sampai di JEC pukul 6.15 dan langsung diajak untuk sarapan nasi kotak (lagi). Belum lama kami menyantap, kami diperintahkan oleh seorang ibu-ibu sok tau, yang katanya kami harus langsung masuk bus, maka dari itu kami diminta untuk makan di bus saja. Okay, akhirnya omongan itu tidak ada gunanya, karena ternyata rombongan bus pertama sudah jalan dan kami tidak dapat kloter tersebut. So? What we should do next? Kami makan ala ala standing party, padahal makan nasi box. Setelah akhirnya bus datang, kami berbondong-bondong berebut masuk dan berangkat. Sampai di AAU, ternyata umat dan peserta sudah antre untuk masuk. Aku dan mbak Nia dengan tekad yang kuat menerobos mereka semua untuk mendapatkan kursi paduan suara yang ideal. Tapi apa daya, ternyata itu semua sia-sia, karena kami harus duduk sesuai tempat kami duduk kemarin (untungnya tempat kami nyaman). Misa dimulai pukul 8.45 dan benar, misanya panas. Puji Tuhan kami dapat tempat yang tertutup atap. Kasihan para peserta dan umat harus duduk di bawah paparan matahari sepanjang siang. Setelah misa, kami menyanyikan satu lagu yang menjadi andalan, yaitu Indonesia Jaya, dimana saat itu ada mantan idola indonesia, yaitu Hudson yang menjadi solist. Seluruh umat heboh, teriak-teriak bak melihat oppa korea bernyanyi. Dugaanku bukan karena Hudson sih, tapi karena paduan suaranya memang bagus hehehehe (meskipun iringan musiknya hanya pakai midi). Setelah itu kami dibagi air mineral dan kami berkeliaran ntah kemana-mana. Aku dan Anin memilih untuk duduk di bawah pohon sembari mendengarkan sambutan dari Ketua KWI, Sultan Jogja, Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Wapres. Seketika kami berpindah tempat pada saat pertunjukan tarian dari anak SMKI yang membuat kami maju ke depan panggung untuk menyaksikan kehebohan mereka. Setelah tarian penutup tersebut, panitia mengumumkan tuan rumah AYD selanjutnya, yaitu India. Dan panitia memutarkan theme song AYD yang membuat semua orang bergembira. Aku, Anin dan Mbak Nia naik ke panggung untuk mengambil kesempatan foto bersama Uskup-Uskup. The best moment-nya adalah aku foto bersama Uskup KAS yang baru, dan Uskup dari India.

Setelah selfie, kami kembali menari (bahkan di bawah teriknya sunshine). Berita baik lainnya adalah kami menemukan Kathy! Kami menari bersama dan janjian untuk hangout malam nanti. Setelah acara itu selesai, kami berpisah dan kembali menunggu bus di tengah teriknya matahari dan debu yang berterbangan seluas lapangan. Hal itu hanya membuatku semakin mengantuk dan ingin pulang.

Kami akhirnya touch down di rumah sekitar pukul 2 siang. Dan aku langsung bersih-bersih, tanpa tidur, karena aku tau bakal bablas sampai tengah malem. Next part is... I just remember that day is my monthsarry. Ya, aku baru saja melalui 14 bulan bersama dengan bang Andi. So, we just celebrate it di Nagoya (resto ramen andalan dan favorit kami), setelah berkeliling mencari restoran yang asyik lainnya. After that, aku teler banget dan menyempatkan diri untuk rapikan baju, lalu tidur.

Senin dan Selasa (7/8 dan 8/8) adalah hari dimana aku menikmati masa malasku. Ya, untuk dua hari saja. Kumohon. Aku tidak banyak melakukan aktivitas karena merasa cukup dan sangat dan luar biasa lelah. Rasanya semua badan ingin hibernasi. Ditambah ada beberapa kekecewaan yang terjadi, salah satunya, orang yang akan menggantikanku di dalam pekerjaanku tiba-tiba merasa tidak sanggup untuk menggantikanku, karena dia punya alasan tertentu. Ditambah deadline untuk acara PPAK Jurusan harus banyak aku handle, karena teman-teman masih belum di Jogja. It’s okay, but I need a rest for two days, please. Dan begitulah, dua hari itu berlalu dengan penuh kegembiraan lainnya.

[mariandaru-blog]

#3 CAMPUSS

Thursday, August 3rd, 2017

Kampus, tempat aku akan berada dalam satu semester ke depan, dan penuh harap agar aku dapat menjadi seseorang yang baru. Amin.

Today’s Story: Hari ini aku bangun jam 6, tapi tidur lagi dan kembali bangun jam setengah delapan hehehe. Setelah nyawa terkumpul, aku mulai bergegas dari kasur untuk segera menyiapkan sarapan papi. Aku masak mashed potato dan telur goreng. Habis itu aku prepare untuk fitness. Aku berangkat sama Anin dan bertemu bang Andi & mas Delon disana. Aku tidak banyak melakukan gerakan workout, berhubung masih dalam masa periode dan aku khawatir akan terlalu capek seharian.

Setelah fitness aku pergi belanja sayur bersama Anin, dan mulai masak. Menu sederhana, labu, terong, dan tempe goreng. Aku makan bersama Papi dan Anin Andro. Tapi mengingat aku sudah janjian dengan Ananias dan Fitria untuk mengurus KRS hari ini, aku langsung siap-siap dan berangkat ke kampus (kebetulan dosen wali juga baru selesai rapat). Sebelum ke kampus aku mampir tempat cetak foto untuk ambil hasilnya. Di kampus aku langsung berjumpa dengan Audhy. Kami masuk ke jurusan dan aku melihat Ananias dan Fitria sedang duduk bersama teman-teman lainnya, termasuk Jefri (teman seperjuangan). Shock, aku shock karena aku rinduuuuuuuuu setengah matang sama dia. Kami langsung cerita-cerita bersama teman yang lain. Senang rasanya bertemu mereka. Aku dan teman-teman berkumpul dan saling membantu mengurus KRS. Dan aku bersyukur KRSku sudah bisa selesai tuntas hari ini. Jadi aku bisa luwes beraktivitas esok hari.

Aku pulang dari kampus, kemudian aku masak dan makan di rumah. Malamnya janjian dengan Ananias Fitria dan mas Henry untuk hangout. Kami pergi ke cafe Loop di Seturan. Cafenya unik dan makanannya juga enak. Kami menghabiskan waktu sampai jam 1. Kemudian pulang dan istirahat.

Hari ini aku tidak membaca alkitab, bahkan aku terlambat mengupload journal, maka dari itu aku berusaha untuk lebih baik lagi esok hari.

[mariandaru-blog]

#2 HEADACHE

#room #dining room #cafe #cafetaria #drinks #ethnic #classic #photograph #camera phone

[mariandaru-blog]

#2 HEADACHE

Wednesday, August 2nd, 2017

Head=kepala | Ache=sakit | Headache=kepala sakit

My story:

Hai, hari ini aku bangun jam 6 pagi dan langsung bergegas mandi karena aku ingat kalau hari ini aku harus pergi ke Rumah Sakit untuk mengurus BPJS papi. Tanpa sarapan, kumelaju di tengah udara menusuk (baca; dingin banget) menuju Panti Rapih. Sampai di Rumah Sakit aku langsung mencetak nomor antre, dan ternyata hari ini dokter berhalangan hadir. Kecewa, aku kecewa. Tapi tidak papa, aku langsung memesan antrean praktek dokter di hari Kamis dan Jumat, untuk jaga-jaga siapa tau diantara dua hari itu ada yang lebih nyaman untuk berangkat kontrol. Pulang dari Rumah Sakit aku menuju ATM untuk membeli pulsa dan ambil uang tunai (mengingat ini adalah awal bulan, maka aku harus menabung). Setelah dari ATM aku beli sarapan bubur untuk Papi, Anin dan Andro. Aku teringat beberapa hari lalu di tempat fitness kalau aku tertarik untuk memulai membaca koran, akhirnya aku memutuskan untuk membeli koran di dekat gerobak bubur itu. Sesampai di rumah, kami sarapan bersama dan aku melanjutkan membaca koran. Belum sampai selesai, dosen wali sudah mengabari kalau beliau menunggu jam 9.00 untuk konsultasi KRS. Aku langsung mengajak Anin untuk bersiap belanja ke pasar dan servis motor.

Kami berangkat ke pasar dan membeli beberapa sayuran untuk makan siang nanti. Kemudian kami pulang dan kembali pergi untuk servis motor. Aku meminta Anin menemani ke Planet Ban untuk mengganti ban belakang Fredy (berhubung ban sudah botak dan kemari kempes, jadi langsung aku putuskan ganti ban) NB: Fredy adalah nama motorku, diambil dari kata “red” yang berarti merah. Dari sana kami pindah ke Honda AHASS untuk drop Ojila (motor Anin) supaya diservis. Di perjalanan pulang menuju rumah, kami bertemu dengan Mama dan Papa. Ternyata selama kami pergi, Mama Papa datang untuk berkunjung. Mereka membawakan buah tangan gudeg untuk makan Papi dan satu gaun cantik untukku. Tidak lama kami berbincang, Mama Papa langsung pulang. Kami pun pulang, dan aku langsung berangkat lagi ke kampus untuk bertemu dosen wali.

Sesampai di kampus, aku hendak parkir di parkiran, salah satu member jurusan meminjam Fredy untuk mengantar beberapa keperluan. Karena aku melihatnya terdesak, maka aku menaruh Sody (Soulmate Fredy, helm merah pasangan Fredy) di motor temanku. Apalah daya ketika mendengar suara Sody terjatuh dari jok motor tersebut. Seketika aku menoleh dan mendapati Sody sudah terbelah dengan kacanya. Kuakui, aku patah hati untuk kedua kali. Ya sudah aku terima, aku letakkan helm dengan lebih rapi dan membuang pecahan kacanya. Setelah itu aku masuk ke ruang dosen dan memulai perbincangan mengenai rencana studi satu semester ke depan dengan dosen waliku. Pulang dari kampus aku langsung makan siang. Menu siang ini adalah pecel, spesial buatan Anin. Tak lama setelah makan aku mulai merasakan hal yang kurang nyaman, aku pusing tujuh keliling. Ntah ini berasal dari mana, tapi belakangan aku memang sering pusing. Akhirnya aku memutuskan untuk minum air putih lebih banyak dan beristirahat sejenak di kasur.

Tak terasa dua setengah jam aku berbaring di kasur dan kembali terbangun karena kebelet buang air. Tersadar aku lupa melakukan sesuatu, yaitu masak. Tapi rasanya badan ini belum siap untuk memasak. Akhirnya aku memutuskan untuk makan malam seadanya (yang ada hanya gudeg dari Mama tadi siang). Setelah makan, aku mandi dan pergi ke tempat cetak foto bersama Andro. Dari sana kami melanjutkan ke Tombo Ngelak untuk menepati janjiku ke Andro (tempo hari aku berjanji untuk mengadakan welcome party kepulangan dari Camping Rohani beberapa minggu lalu, tapi karena Anin sedang batuk, maka aku hanya mengajak Andro saja). 

Kami hanya singgah satu jam dan kembali pulang. Di rumah, aku mendapati beberapa pesan dari teman kampus, bahwa aku sudah mulai ditugaskan dalam beberapa urusan kepengurusan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan). By the way, I just been invited to be a part of them. Jadi aku mulai menyusun beberapa struktur kepengurusan dan berdiskusi dengan leader (Ketua HMJ).

So far, today’s checklist has been completed, except masak dan merapikan kamar (cause I’ve no idea where I have to start hahaha). But I hate my headache, it’s really bothering me this half day.

The Holy Verses: “Numbers1:4 Dari tiap-tiap suku harus ada satu orang yang mendampingi kamu, yakni orang yang menjadi kepala dari suku yang diwakilinya itu.”

Today’s lessons: Awalnya aku sepakat untuk bergabung dalam kepengurusan HMJ adalah karena adanya keraguan dalam hatiku. Aku ragu apakah aku akan bisa membawa organisasi ini menjadi sesuatu yang baik? Karena aku masih terus khawatir akan perkuliahanku nantinya. Aku sudah sepakat untuk fokus dalam kuliah di semester depan, tetapi aku dihadapkan dengan tawaran ini. Dengan adanya dorongan dari bang Andi (my bf), aku akhirnya berani. Aku akan berusaha untuk berpikir optimis tentang hal ini. Karena sering kali aku membuat benteng untuk diriku sebelum aku bertarung. Dan di ayat hari ini, aku percaya bahwa memang Tuhan menghendaki setiap manusia dipimpin oleh seorang pemimpin, dan tugasku nantinya adalah membantu hal tersebut menjadi seimbang. Hope so, wish me luck.

Tomorrow’s checklist: Fitness, Ambil foto KRS, Menyelesaikan KRS, Masak, Servis Fredy, Mencuci celana hitam.

[mariandaru-blog]

#1 GRIND

#food #indonesianfood #ketansusu #delicious #jogjakarta #dessert

[mariandaru-blog]

#1 G-R-I-N-D

Tuesday, August 1st, 2017

Why GRIND? Because GRIND is stand for Get Ready It’s a New Day! Yay!

My story: 

Hello, this is my first post as well as my first daily journal. Today is going well so far. Karena hari ini adalah hari pertama di bulan Agustus, aku memulai hari dengan tersenyum (baca: aku kesiangan dan baru ingat kalau aku masih dalam periode haid). Kemudian aku pergi ke dapur untuk membantu Papi sarapan (menempatkan jajanan pasar yang sudah dibeli Anin sebelumnya). Suhu hari ini cukup dingin, kisaran 23-25% pada pukul 09.00 jadi aku merasakan aura “mager” di seluruh sudut ruangan. Tapi aku coba untuk melawannya. Aku langsung bergegas masak makan siang dan prepare untuk berangkat fitness. Oh ya, aku juga mencuci baju dengan mesin cuci hari ini (setelah sekian hari kami mengistirahatkan mesin cuci).

Di tempat fitness aku memulai dengan beberapa gerakan baru yang melatih otot kaki, karena aku mau mencoba membentuk otot kakiku lebih kuat. Setelah dari fitness center, aku pulang dan teringat akan seseorang. Dia adalah teman kuliahku yang kemarin berjanji akan datang hari ini. Aku teringat akan salah satu panggilan yang diberikannya kepadaku: Organic Smile. Katanya itu cocok denganku karena aku memiliki senyum yang organik. 

Sesampai di rumah aku masak sayur untuk siang. Kemudian melanjutkan menjemur pakaian dan mandi. Sebenarnya tidak banyak yang aku lakukan hari ini, karena perut masih terasa sakit di masa haid ini. Aku mengakhiri sore dengan merekap keuangan bulan lalu dan menghitung bersama Andro. Setelah itu aku kembali ke dapur dan memasak sayur bersama Anin untuk makan malam. Jam 20.00 aku dijemput kekasih untuk pergi ke kedai kopi, karena aku sudah merindukan ketan susu sejak lama (it’s really delicious). Tidak terasa ternyata aku sudah menghabiskan 2 jam disana, dan akhirnya aku diantar pulang untuk kembali beristirahat.

The Holy Verses: “Kol3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.”

Today’s lessons: Aku sudah melakukan banyak sekali kekerasan, bukan fisik, melainkan verbal dan terutama kekerasan dalam berprasangka terhadap orang lain sehingga lebih mudah marah ataupun bereaksi terhadap kesalahan orang lain. And today I remembered my friend that have a nickname for me. It’s really touched my heart. So I try to have more peace in my heart and give a smile to everyone.

Tomorrow’s checklist: Pergi ke Rumah Sakit pagi-pagi untuk mengurus BPJS, Mengantar papi checkup, Masak, Mencetak foto KRS, Mengajak Andro ke Kedai Tombo Ngelak (sebagai traktiran setelah camping rohani), Merapikan kamar.