Tumgik
mohammarf · 4 years
Text
"Don't break the chain. But keep the chain to gain his acceptence"
Ya... begitulah kata seorang motivator hebat di sebuah seminar. Pernah ga si kalian berpikir, bahwasanya orang yang kaya dan orang yang miskin, orang yang mempunyai pencapaian dan yang tidak. Nantinya, mereka akan mencapai tempat yang sama, berada di dalam tanah, menemui kematiannya. Lalu apa yang membedakan mereka nanti ketika akhir? Tentunya, bukan harta..tahta.. yang mereka punyai di dunia. Tapi amal lah yang membedakan mereka nanti dan dimana mereka akan ditempatkan.
Mungkin ini terdengar sangat agamis. Tapi, ketahuilah kawan islam tidak hanya mencangkup sisi akhirat saja, namun islam juga mengajarkan kita pada sebuah kehidupan bermartabat di dunia. Apa buktinya? Kelemah lembutan lah jawabannya. Ketika kita membangun sebuah kontruksi didalam hidup ini, maka bentuk lah dengan cara lemah lembut. Mengapa harus dengan lemah lembut? . Karena sejati hati ini adalah organ yang lembut dan akan mudah tersentuh dengan hal yang lembut pula. Sesuai dengan kalam nya al-imran ayat 21
Lalu bagaimana agar semua usaha tenaga dan pikiran didunia ini tidak akan menjadi 0 ketika kita sudah mencapai titik akhir kehidupan? Tentunya mengkalikan semua usaha kita dengan angka 1. Apa yang menjadi angka 1 itu? Merupakan suatu niat atau perbuatan yang ditujukan untuk investasi di akhirat nanti. Berat kah? Tentu tidak hanya sebatas niat di hati engkau bisa mendapat 1 invest kenikmatan di akhirat nanti.
Sekarang bagaimana jalan mencapai semua itu? Ya, islam lah yang menjadi jalan untuk semua itu. Lah ko bisa? Ya, Karena dalam aspek kehidupan manusia islam mencangkup tiga dimensi "panjang", "lebar" dan "dalam". Apa itu dimensi "panjang" "lebar" dan "dalam".
Dimensi "Panjang" adalah rentang waktu vertikal yang meliputi kehidupan manusia sejak kelahiran sampai kematian nya. bisa diartikan ini sebagai dimensi waktu dalam kehidupan. Kemudian dimensi "lebar" merupakan rentang horizontal meliputi kehidupan manusia di rumah, di pasar, di jalan, di kantor, dalam hubungan dengan allah, dengan dirinya sendiri, keluarga dan dengan orang lain, baik muslim ataupun non muslim bahkan dengan hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda mati. Bisa diartikan ini merupakan dimensi aktivitas sehari-hari. Yang terakhir dimensi "dalam" yang bermakna atau berkaitan dengan kedalaman kehidupan manusia, yaitu mencangkup tubuh, akal, ruh, dan meliputi lahir dan batin, serta ucapan, perbuatan dan niatnya. Bisa dibilang ini merupakan dimensi "ruh" jiwa dari manusia. Itulah kenapa islam disebut sebagai manhaj (jalan) yang komprerhensif.
So, mulailah dengan melakukan segala hal untuk mencari ridha-nya, maka itu akan kekal selamnya. Kau mungkin berkata, "aku mencintainya setinggi itu dan mungkin aku tidak percaya pada-nya sampai seperti itu. Jadi bagaimana aku bisa melakukan segala untuk-nya? Aku bahkan tidak mengetahui siapa dia. My brother, that's the problem. Kau bahkan tidak tahu siapa dia. Dan inilah tugas pertama kita dalam hidup ini". "Mengenal nya..." itulah langkah pertama. Semakin kau mengenalnya semakin kau mencintainya. Dan semakin kau mencintainya, semakin kau mencari ridhanya dalam perbuatanmu." So, ketahuilah dia! Who made you? What doea you want, whu does he give you souch a billion thing in each day. Read! We find out! Mengubah 0 menjadi 1 adalah proses dalam hidup. Mulailah dari titik kau melewatkan nya dan cobalah memperbaiki nya. Seperti yang motivator tadi katakan : "Don't break the chain. But keep the chain to gain his acceptence". "RUN! WHAT'S RUN TO BE IT"
Tumblr media
3 notes · View notes
mohammarf · 4 years
Text
Dahulu mereka berjuang melalui medan perang dan bambu runcing mereka. Saat ini sudah saat nya kita melanjutkan perjuangan mereka melalui pena dan pemikiran ini, melawan para penghianat yang ingin menggrogoti ideologi bangsa ini.
1 note · View note
mohammarf · 4 years
Text
Sudah kah merdeka ?
Sedikit menapaki sekilas perjalanan bangsa. Kurang lebih Se- abad yang lalu, rasa resah muncul didalam diri para pemuda bangsa. Kaum intelektual yang didalam nya terdapat sekumpulan mahasiswa STOVIA (yang saat ini bernamakan Fakultas kedokteran Univertas Indonesia) melihat akan sebuah masa depan bangsa ini. Hasrat ingin lepas dari belenggu penjajahan melahirkan sebuah gerakan yang kemudian menjadi suatu organisasi pemuda yang bernama ‘Budi Oetomo’. Bersama Dr.Soetomo mereka memiliki cita” besar untuk memperbaiki keadaan sosial dan ekonomi bangsa ini yang sepenuh nya dikuasai oleh para kaum kolonial. Dari situlah lahir para pemuda yang nantinya menjadi penggerak dari organasi pergerakan yang memiliki visi satu yaitu ‘kemerdekaan Indonesia’.
Perjuangan itu akhirnya membuahkan hasil. Kala itu bertepatan pada tanggal 17 Agustus ditahun ’45. Semangat juang yang membara, usaha tanpa henti, serta doa yang terus mereka ucapkan. Sebagai bukti atas ikhtiar yang mereka lakukan. Rasa sakit, lelah dan pilu sudah menjadi makanan sehari hari untuk mereka. Bahkan, sampai bumi pertiwi ini menjadi saksi atas darah yang tumpah diatas tanah nya, menyaksikan daya juang dan semangat para pahlawan bangsa ini untuk mengibarkan sang saka merah putih.
Belajar dari para pendahulu kita, bangsa ini lahir dari sebuah keresahan dan semangat luhur yang ada didalam diri pemudanya. Keresahan akan belunggu penjajahan, keresahan akan sebuah kesesengsaraan dan keresahan akan sebuah masa depan bangsa. Semua itu lahir akan adanya sebuah ‘kesadaran’ dalam diri bahwasanya bangsa ini kelak harus berdiri diatas tanah nya sendiri. Tak ada berkuasa, memerintah, apalagi mengeruk kekayaan negri ini. Selain kita, pemilik negri ini. Lalu Siapakah sang penjaga ‘kemerdekaan’ itu? Para generasi tua bangsa ini? Atau para generasi muda bangsa ini?
Semua itu terjawab di dalam sebuah rasionalitas. Ketika dahulu soekarno berkata, “beri aku sepuluh pemuda, niscaya ku akan guncangkan dunia”. Ketika manusia pada tahap perkembangan di masa dewasa sudah mulai kehilangan kemampuan tubuh nya. Ketika para generasi tua lebih banyak membutuhkan istirahat untuk segala aktivitasnya. Ketika itu pula, kitalah generasi muda pemegang estafet perjuangan bangsa ini. Bangsa ini boleh kehilangan puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan para pejuang nya, tapi jangan sampai bangsa ini kehilangan sosok seorang pemuda yang kelak akan menjadi sosok tangguh seperti Soekarno. Pemikir hebat seperti Tan Malaka. Diplomat cerdik seperti Agus Salim. Pemikir hebat seperti HOS Cokroaminoto. Juru taktik tangguh seperti Pangeran Diponegoro. Karena sejatinya, bangsa ini sedang rindu akan sosok pejuangnya.
Kata ‘merdeka’ memang sudah kita dapat. Namun apakah esensi dari ‘kemerdekaan’ sudah kita rasakan?. Perjuangan ini belum berakhir kawan. Masih banyak anak bangsa nan jauh di pulau sana, menantikan pendidikan yang layak untuk mereka rasakan. Masih banyak rakyat kecil nan jauh disana menangis akan sebuah kondisi yang ia hadapi. Masih banyak nan jauh disana ketidak adilan yang terjadi. Masih banyak nan jauh disana kebebasan dan kekayaan pribumi yang di rampas. Dan masih banyak setumpuk tugas yang harus kita tuntaskan bersama.
Bersenang senang dalam keterlenaan memang lah asik. Namun, jangan sampai kita menangis dikemudian hari melihat bangsa ini tinggallah nama. Atau mungkin kejayaan itu akan datang pada masanya, tapi pastikanlah kalian menjadi salah seorang yang berjuang didepannya. Masa depan indonesia ada ditangan kita kawan. Apa yang kita lakukan hari ini, esok dan kemudian. Yakinlah, itu akan memberi efek bagi bangsa ini. Karena... “pemuda hari ini.. adalah pemimpin masa depan.”
1 note · View note
mohammarf · 4 years
Text
"TIGA KUNCI"
Bismillah..
Belajar dari sebuah bangunan kokoh nan indah. Disitulah terletak sebuah hakikat kehidupan. Dimana terdiri dari tiga komponen pokok. Yaitu..Fondasi yang kuat, pilar (bangunan) yang indah dan atap yang menaungi nya. Dalam diri seorang individu juga terdapat tiga aspek tersebut yang disebut Iman, Islam dan Ihsan. iman sebagai fondasi dalam diri, Islam sebagai bangunan yang nampak dan Ihsan sebagai atap yang menaungi nya.
Tak heran apabila kita melihat suatu bangunan rubuh dikarenakan fondasinya yang tak kokoh. Begitupun kita lihat, banyak manusia yang islam nya goyah, hanya karena semu-nya keindahan dunia dimata. Tak heran pula ketika melihat bangunan yang keropos, lapuk dan kusam ditempa air dan udara dikarenakan atap yang tak sempurna dalam melindungi nya. Begitupun manusia yang tak istoqomah dalam menjalankan ketaatan, dikarenakan ihsan yang belum sempurna dalam mengayomi diri nya.
Kawan..semua hal tersebut memiliki kesinambungan. Ibarat kita ingin memiliki suatu bangunan yang sempurna nan indah, kokoh nan kuat. Maka, kita harus memperhatikan tiga hal pembangun tersebut. Iman, Islam dan Ihsan dalam diri. Percuma kita memiliki atap dan bangunan yang indah. Namun, tidak memiliki fondasi yang kuat. Percuma kita menghias dan memper indah bangunan. Namun, tak diiringi dalam pembuatan atap yang mengayomi. Bangun lah kesempurnaan hal itu dari hal yang paling pokok yang menjadi dasar atas semua aspek tersebut. Yaa, mulailah dengan membangun iman dalam diri, kemudian baru kita membangun Islam yang indah dan terakhir Ihsan yang sempurna agar keistiqomah, keindahan dalam menyembah kepadanya menjadi terasa nikmat.
Terkadang kesempurnaan dalam agama ini, tertutupi oleh kaum nya sendiri. Islam yang begitu sempurna, ternyata tanpa sadar kita torehkan noda diatas kesucian itu. Bahkan, karena noda tersebut lah. Pandangan orang terhadap islam menjadi tabu. Jangan kan orang yang berada di luar islma. para pelakunya (org islam) saja akan mengalami kesinggunan yang akhirnya menyebabkan konflik.
Kawan..bertindak lah obyektif pada semua hal, pada setiap orang yang dalam kehidupan kita. Walau, ia orang terdekat dalam diri kita, jika salah maka perlakukan lah seperti orang yang bersalah. Walau dia orang terjauh kita, ketika ia benar maka perlakukan lah layaknya seorang yang benar. Ibarat sebuah parasut, ia akan berfungsi apabila mulai terbuka dan kemudian melayang di udara. Begitupun otak kita, pikiran kita. Ia akan berfungsi dengan sempurna apabila kita membuka nya, Apabila kita menjadikan nya menjadi lebih 'Open Minded'.
Terakhir, berbuat baiklah kepada setiap orang yang kau temui. Walau itu hanya sebatas senyuman dan sapaan. Karena, kedepan nya kita tak mengetahui apa yang menimpa kita dan siapa yang akan menolong kita.
1 note · View note
mohammarf · 4 years
Text
Tak asing rasanya kata "pancasila" terdengar dimana-mana, dengan indah ia digaungkan disana sini. Kata "negara ini negara pancasila" "pancasila merupakan sumber segala sumber hukum" dan "dasar dari segalanya adalah pancasila" sering kita temui. Namun, tak usah kita bahas jauh kesana dahulu. Sebuah pertanyaan apakah segala bait bait dari sila dalam "pancasila" sudah berjalan? Apakah sudah dapat terjawab dengan kata, iya?
Ibarat sebuah orang yang sedang digigit nyamuk, ia refleks untuk lansung menabok nyamuk tsb. Begitupun para elite disana, sedikit saja ada yang menodai "pancasila", menyimpang sedikit saja dr "pancasila" maka ia akan menjerat oknum tsb. Tapi, apakah kita sudah melihat dasar dari sila sila tersebut sudah terlaksana di negri ini? Apakah kemanusian di negri ini telah berjalan dengan "adil" dan "beradab"? Sudahkah keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia telah diterima oleh masyarakat? Atau mungkin itu semua hanya untuk mereka yang berada di tahta atas?
Mungkin para pejuang kita akan sedih melihat keadaan negara kita sekarang. Keringat yang mereka keluar kan untuk melawan penjajah seakan sia-sia. Karena rakyat sendiri lah yang menjajah rakyat lain nya pada saat ini. Seakan banyak orang yang rakus akan kepentingan sendiri. Dan se enak nya mempermainkan segala nya disana sini. Semoga apa yang dikhawatirkan oleh bung karno dalam pidatonya tidak akan larut dalam negri ini dan "keadilan" di negri ini dapat berjalan dengan semestinya. Serta kita sama sama dapat membangun negri ini tampa pertumpahan darah. Cepet lah pulih wahai garuda ku
#dimanaletak#semuasilasila#dalamkehidupanini#hukumharusditegakkan#keadilanuntuksemuarakyat
Tumblr media
1 note · View note
mohammarf · 4 years
Text
Tumblr media
Dear, alam semesta ku...
Gimana kabarmu hari ini?
Masih kuat kah tuk menampung kami semua?
Para penghuni yang sering egois tuk gapai hasrat semata.
Aku tahu kamu pasti sakit, perih dan sedih atas luka yang kami berikan terhadap mu.
Selama bertahun-tahun kami mengkikis mu perlahan-lahan.
Tanpa sadar semua itu membuat luka yang amat sangat besar dalam dirimu.
Rasanya bodoh sekali diri ini, hanya bisa larut dalam ambisius semata tanpa lihat dengan mata. Berlomba tuk mencipta namun merusak anugrah sang pencipta. Ingin rasanya tuk berdamai dengan semua ini.
Alhamdulillah ya, tuhan beri anugrah untuk kita semua. Kau bisa beristirahat dari hirup piruk sang penghuni. Perlahan kau memperbaiki kiri atas luka yang ada. Yang dulunya kuning sekarang bisa menjadi hijau kembali. Yang dulunya hitam sekarang bisa menjadi putih kembali. Yang dulunya sesak sekarang bisa jadi segar kembali. Terimakasih tuhan, atas anugrah yang kau beri. dengan adanya waktu istirahat ini kami semua bisa saling tuk memperbaiki. Semoga setelah ini, kita bisa semakin sadar ya...akan pentingnya menjaga mu semesta ku. Menebar kasih tuk semua makhluk.
Karena hanya kita lah yang bisa berperan, walau kecil namun besar harum yang kau tebar, memberi ketenangan bagi sang penghirup.
Yuk ah..jangan mau kalah sama ego dalam diri😉
0 notes
mohammarf · 4 years
Text
Ini bukan masalah bisa atau tidak bisa.
Tapi ini masalah yakin atau tidak dan mau atau tidak untuk terus berjuang menggapai mimpi.
#motivation#pemuda#quotes#indonesia
1 note · View note
mohammarf · 4 years
Text
Mengeja Makna dalam Setiap Kata
Manusia hidup dengan dibekali potensi-potensi. Ada akal yang berfungsi untuk membedakan yang haq dan bathil. Ada kebutuhan jasmani yang karenanya ada rasa lapar, haus, bak, bab, dan sejenisnya. Juga ada naluri-naluri yang karenanya bisa marah sebab agama dihina, bisa suka dan sayang, bisa mengangungkan atau mengkultuskan sesuatu yang lebih kuat dari dirinya.
Hari ini, nyatanya kita hidup ratusan tahun setelah Rasulullah wafat. Kehidupan yang jauh namun sejatinya dekat dengan beliau. Bagaimana tidak, beliau telah meninggalkan kita dengan dua warisan, yaitu Al- Qur'an dan Sunnah. Dua warisan yang bisa menyelamatkan kita di dunia juga akhirat selama kita berpegang teguh pada keduanya.
Memang kita dibekali akal untuk berpikir. Untuk meneguhkan dari pondasi (akidah) kita. Agar tak terombang-ambing jika ada ombak menerjang. Sebab, di tengah kehidupan kapitalistik ini nyatanya begitu mudah iman berubah. Naudzubillah. Namun, akal tak boleh dilebihkan sebab potensinya harusnya terikat dengan seperangkat aturan yang telah ditetapkan. Adalah syariat yang telah termaktub dalam al-Qur'an juga as-Sunnah.
Ini bukan lagi tentang kebaikan akhlak, bukan pula tentang siapa lebih dari yang lain. Bukan. Sebab tugas setiap beriman memang berlomba menjadi terbaik di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala. Standar yang jelas. Untuk apa kehidupan. Tujuan apa hendak dicapai. Usah lagi melihat bagaimana penilaian orang. Berjalanlah dengan keyakinan sekuat batu karang. Sebab iman yang menancap kuat dalam diri. Ketakutan semata hanya padaNya. Sehingga keraguan akan bisa ditepis karenanya.
Memang, bukan semudah menuliskannya. Tak segampang teorinya. Benar, bahwa ada usaha yang tak percuma untuk istikamah berada pada barisannya. Namun bukankah kita juga telah bertransaksi denganNya dengan surga yang dijanjikan pada kita. Tidakkah kita merasa rugi jika menukar dengan kemewahan dunia yang serba fana?
89 notes · View notes
mohammarf · 4 years
Text
Inilah alasan orang-orang hebat tuk selalu bangkit.
Refleksi Sebelum Aksi
“Kenapa kamu mau berbuat seperti ini? ”
Pertanyaan semacam itu, mungkin pernah ditanyakan kala kita ingin sekali bertindak. Bahkan, hati kecil kita pun akan bertanya demikian.
Dalam sebuah kunjungan kecil kepada salah seorang guru, beliau menasehati. Ide mu sudah bagus, inisiatif mu juga oke, namun saya masih melihat kamu belum mampu menjawab jika ditanya dengan awalan ‘mengapa’. Lalu, beliau menyimpulkan, bahwa aku belum mampu merefleksikan tentang apa yang akan dikerjakan.
Ya, refleksi. Terdengar sepele, bahkan sering terabaikan. Pikir kita, ah yang penting jalan dulu. Baik memang, tapi kalau seperti itu caranya, tak ada yang bisa menjamin akan bertahan lama bahkan bisa jadi kandas di tengah jalan.
Kita perlu refleksi sebelum aksi. Kita perlu memikirkan dalam-dalam, tentang alasan yang dikemudian hari dapat menguatkan langkah kita. Tentang pikiran-pikiran yang dapat membuat kita akan terus memperjuangkan apa yang sedang dikerjakan.
Contoh refleksi, mari belajar dari Jepang. Ya saat Hiroshima dan Nagasaki hancur lebur, yang ditanya kala itu adalah berapa jumlah guru yang masih hidup. Pertanyaan semacam itu tidak hadir tiba-tiba, namun lewat refleksi mendalam akan pentingnya guru untuk menyiapkan manusia-manusia yang siap membangun Jepang kembali.
Lebih sederhana mari belajar lewat kartun-kartun seperti Tsubasa, Naruto, atau Boruto. Selalu ada jeda ketika ingin bertindak. Berbicara dalam hati, sebelum mengambil keputusan, bukankah itu juga refleksi.
Maka, mari terus melatih diri agar terbiasa berefleksi sebelum aksi. Agar selalu ada alasan untuk bangkit ketika jatuh. Selalu ada alasan untuk maju ketika mulai terhenti. Dan, selalu ada alasan untuk tinggal saat mulai jenuh. Mari berefleksi!
Tumblr media
141 notes · View notes
mohammarf · 4 years
Text
Terkadang, ketika kamu ingin berekspektasi lebih akan seseorang, seringkali kekecewaan ialah hadiah yang kamu dapat.
Tetapi, pernah kepikiran, enggak, kalau ekspektasi itu terkadang mengunci keikhlasanmu menerima realita?
182 notes · View notes
mohammarf · 4 years
Text
Lo itu berharga
Pernah ga sih..lo ngerasa bahwa diri lu itu hanya sebutir debu atau sebesar buih dilautan?
Eitss..jangan khawatir sob.
Allah menciptakan manusia itu spesial loh dimuka bumi ini, dibandingkan makhluk-makhluk nya yang lain.
Allah berikan kepada kita kemapuan untuk berpikir menganalisis melalui "otak" yang kita miliki.
Allah berikan kepada kita kemampuan untuk merasakan indah nya sebuah cinta, indahnya membantu sesama, dan indahnya sebuah ukhuwah melalui segumpal "hati" yang kita miliki.
Allah berikan kepada kita kemampuan untuk bisa meraih dan memegang apa saja yang kita inginkan melalui dua pasang "tangan" yang kita miliki.
Allah berikan kita kemampuan untuk bisa pergi kemanapun yang kita inginkan melalui sepasang "kaki" yang kita miliki.
Dan allah izinkan kita menikmati indahnya dunia melalui sepasang "mata" yang kita miliki.
Apakah itu semua tidak cukup tuk menjadi modal untuk kita meraih prestasi dan cita cita yang kita inginkan?
Bro..setiap orang terlahir sempurna dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, tuhan ciptakan segalanya di bumi ini berbeda karena ia menginginkan semuanya saling melengkapi.
Kalo semuanya ingin jadi dokter, lalu siapakah orang yang akan mencipkan sebuah rumah sakit yang mewah untuk dokter bekerja?
Kalo semuanya pengen jadi koki, lalu siapa yang membuat sebuah cafe menjadi indah dengan muralnya sehingga para pelanggan bisa tertarik dan nyaman berada dicafe tempat koki itu bekerja?
Se ekor lalat saja bisa bermanfaat di dalam bidang industri melalui gen reflin yang ia miliki yang mempunyai fungsi sebagai pengganti karet. Jika seekor lalat yang kecil dan dianggap menjijikan oleh kebanyakan orang saja bisa memberikan maanfaat nya. Apalagi kita sebagai seorang insan yang diciptakan tuhan paling sempurna dimuka bumi ini.
Bermanfaat dan berkarya bukanlah masalah seberapa bagus, mewah dan menghasilkan banyak keuntungan nya.
Melainkan seberapa besar karya ini bisa sangat membantu dan berguna untuk manusia.
Dan ini buka masalah aku bisa atau tidak. Tapi masalah sebuah keyakinan dan keinginan yang kuat di dalam diri.
Yakin dan percaya lah..bahwasanya kamu adalah orang hebat yang akan memberikan banyak manfaat untuk orang lain.
Lets be better bro..
#selfrimender
#youarethebest
#motivation
#lestbebetter
0 notes
mohammarf · 4 years
Text
Belajar dari seorang Barack Obama
"Trauma adalah penghalang kebahagiaan."
Sebuah perkataan yang diutaran oleh seorang ilmuan psikologi yang berasal dari Austria, ia lah Sigmunt Freud
Pernyataan freud tersebut dibantah oleh seorang ilmuan psikologi dan psikiater lainnya yang bernama alfred adler. Dalam the caured to be hated. Seorang filsuf membatah teori freud yang berbunyi, Trauma adalah penyebab mutlak ketidakbahagiaan. Ia berkata:
" adler tidak setuju dengan teori trauma tersebut dan berkata : " pengalaman bukanlah penyebab kegagalan ataupun kesuksesan. Kita tidak menderita karena kejutan (trauma) yang kita dapatkan melalui pengalaman, tetapi kita sedang mencari cara yang sesuai melalui pengalaman. Bukan pengalaman yang menentukan diri kita, tapi makna yang diberikan pengalaman yang menentukan."
Sebagai contoh, kita bisa melihat presiden amerika yang terkenal dengan pidatonya, ialah barack obama.
Kisah ini berawal..
Saat ia berusia 2 tahun, ayahnya yang berasal dari kenya dan berkulit hitam bercerai dari ibunya yang berkulit putih. Lalu sang ibu menikah lagi untuk yang kedua kalinya dengan orang indonesia, sedangkan ia tumbuh dalam asuhan kakek-neneknya di Hawaii. Meskipun keturunan kulit hitam, ia adalah "anak blasteran" yang tidak diakui oleh murid-murid kulit hitam apalagi kulit putih.
Trauma dan rasa rendah diri yang muncul dalam dirinya membuatnya tersesat hingga menyentuh obat-obatan terlarang.
Namun, meskipun memiliki latar belakang seperti ini, saat masih muda ia sudah memiliki kemampuan berpidato yang mempuni dan kini menjadi presiden yang diakui sebagai orator ternama. Obama tumbuh di lingkungan kurang bagus dengan rasa trauma dan rasa rendah diri yang tinggi. Hal ini dijadikan batu sandungan bagi kemampuan bicara obama. Namun, kenapa ia tidak terbata-bata dan cara bicaranya tidak gagap? Sederhana ia menjadikan trauma dan rasa rendah dirinya sebagai energi untuk tumbuh dan menarik dirinya terus-menerus. Oleh karena itu, ucapannya yang penuh rasa percaya diri dapat menggerakkan hati banyak orang.
So..frennd.
Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tuhan berlaku adil ko untuk setiap hambanya. Gak ada manusia yang sempurna didunia ini. Yang ada hanyalah manusia yang selalu berusaha menutupi kekurangan yang ia miliki dengan kelebihan yg ia punya.
Jadikanlah kelebihan mu menjadi senjata untukmu. Dan jadikanlah kekurangan mu menjadi energi untukmu terus berkembang.
Dari orang yang masih fakir akan ilmu, Dan selalu haus akan ilmu.
1 note · View note
mohammarf · 4 years
Text
Petuah
"Nasehat ini berasal dari teman seperjuangan dulu."
Dahulu kita berada diposisi mereka,
Polos, lugu belum mengetahui apa",
Tanpa terasa waktu mengalir begitu saja, bak air disungai yg menikmati perjalanan nya hingga hilir. Tanpa terasa kita berada pada sebuah titik, titik dimana kita berada saat ini.
Namun, kita merasa seperti bayi yang baru lahir, buta akan dunia ini, dan belum mengetahui untuk apa kita di dunia ini dan esensi apa yang akan kita bawa ke depannya.
Ya..itulah sifat dari seorang anak baru lulus SMA dan ia belum memiliki gambaran besar tuk ia berpetualang di hutan rimba.
Tapi..
gak khawatir kawan..terkadang seorang mahasiswa baru dihadapkan oleh sebuah ideologi dengan kenyataan hidup ini.
Mereka memiliki ideologi yang sangat menawan tapi terkadang kandas oleh realita yang ada.
Eitss..jangan khawatir dulu tapi, itu terjadi tidak dengan kebanyakan orang ko..namun itu terjadi oleh segelintir orang yang tak mau berjuang gigih tuk melawan rintangan yang ada.
Yaa..sebuah rintangan, rintangan ini memang sengaja diberikan oleh tuhan untuk seorang hamba. Sebagai parameter sesungguhannya dalam menggapai impiannya tersebut. Semakin ia semangat dan tak menyerah dalam menghadapi tantangan ini..semakin bertambah pula tingkat kesulitan yang diberikan oleh tuhan.
Namun, setiap ada kesulitan tersebut..selalu ada jalan yang tuhan berikan untuk hambanya yang selalu bersabar dan tak kenal rasa lelah untuk berjuang. Hal ini lah yang banyak tidak disadari oleh kebanyakan manusia. Sehingga mereka menyerah begitu saja membiarkan mimpi mereka terlantar begitu saja.
So.. jangan pernah kau putus asa atas tantangan dan kegagalan yang kau hadapi kawan, karena itu adalah tes yang tuhan berikan untuk mengetahui seberapa besar kesungguhan mu tuk meraih mimpi mu.
Do the best and Be the best.
0 notes
mohammarf · 4 years
Text
Petuah
Petuah ini berasal dari guru, sahabat, sekaligus bapa spiritual ku...
Enam tahun lalu, di lorong asrama itu, ketika bintang mulai menyibak gelapnya malam, dan bulanpun menyambut dengan hangat nya. Kala itu, kita sepakati sebuah "nama", sebagai harapan, doa, visi dan garis akhir tujuan kita. Qurtulation ( Qur'anic Intellectual Generation ).
Tiga tahun merangkai cerita, terpisahlah sebagian kita, mereka dengan perjuangan barunya diluar sana, dan kita disini beriringan melanjutkan cerita yang sempat tertunda. Dan kalian pun datang, cerita babak baru pun dimulai, bermetamorfosa, sedih, canda dan tawa semakin nyata, dan tak terasa koda cerita sudah didepan mata.
Kini, doa dan nasehat adalah sebaik-baik teman yang akan mengiringi dan mendampingi perjuangan kalian disana.
Jaga allah dan rasulnya, maka allah akan menjaga kalian...
Tetap menjadi diri sendiri, jujur dalam segala hal, jadilah orang yang cerdas menilai sesuatu, jadikan al-quran dan sunnah sebagai referensi utama dalam kehidupan kalian, amalkan setiap ilmu yang kalian miliki, hiasi dengan ilmu dan adab, dan hormat serta bakti kepada orang tua dan guru.
Terakhir,
Maaf atas segala khilaf dan salah
Terimakasih, atas perjumpaan dan perjuangan
Selamat, dan kembalilah dengan mebawa kesuksesan
Semoga kita termasuk golongan,
ورجلان تحابا فى الله اجتمعاعليه و تفرقا عليه
" Dua orang yang saling mencintai karena allah. Mereka berkumpul dan berpisah dengan sebab cinta karena allah."
Hadirkan kami dalam bait rindu,
Sesungguhnya engkau tahu bahwa hati ini telah berpadu berhimpun dalam naungan cintamu, bertemu dalam ketaatan, bersatu dalam perjuangan, menegakkan syariat dalam kehidupan. Maka, kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukilah jalan-jalannya, terangilah dengan cahayamu yang tiada pernah padam, ya rabbi bimbinglah kami...
Wassalamm..
Bogor,
Dalam akhir perjalanan.
0 notes
mohammarf · 4 years
Text
Jejak langkah
"This memmory"
Pernah inget ga sih??
Dahulu..kita masih dalam suatu perkumpulan.
Menggoreskan cerita indah nan menarik..
Diatas kertas putih nan suci.
Berjuang bersama tuk meraih mimpi di masa depan.
Jatuh bangun tuk merajut sebuah asa dan cita.
Susah senang pun kita lakukan bersama.
Hingga seberat apapun medan yang kita tempuh tak membuat kita gentar untuk menghadapi nya.
Sampai pada suatu titik. kita tak pernah takut untuk melakukan segala hal, walau resiko yang dihadapi nanti tak semudah membalikkan telapak tangan, saling rangkul satu sama lain tuk menguatkan ikatan kita dan selalu sedia tangan tuk membangkitkan kawan yang sedang terjatuh.
Sampai sebuah analogi tubuh hinggap dalam perjuangan ini.
Ketika kaki terluka mata mengeluarkan air nya sebagai petanda perih yang di alami.
Ketika mata kelilipan tangan pun menghilangkan debu di dalam nya, sebagai petanda peduli atas penderitaan yang dialami.
Huft..emang indah ya rasanya mengenang masa lalu. hidup bersama di dalam suatu lingkungan, melakukan segala hal bersama sepanjang waktu membuat itu semua hinggap begitu saja dengan nyaman di dalam hati dan pikiran. Namun apalah daya ada pasang ada surut, ada hulu ada hilir, ada siang ada malam, dan begitu pula ada pertemuan dan ada perpisahan.
Aku cuma mau bilang...
Jangan lupakan mimpi besar kita ya kawan..
Mimpi yang kita susun dengan susah payah bersama-sama dan dengan pengorbanan yang tidak sedikit..
Mungkin kita sudah punya lingkungan baru nan nyaman, teman yang sehati lagi perhatian.
Tapi jangan sampai hal itu membuat mimpi kita sirna kawan.
Bawalah terus prinsip yang kalian miliki, kemana pun kalian berpijak.
Pengaruhi lah prinsip tersebut kepada orang lain, janganlah kau terpengaruhi prinsip orang lain.
Indonesia menanti mu dan agama ini membutuh seorang pemuda tangguh seperti mu, kitalah sang pewaris peradaban yang siap tuk menjemput kejayaan itu.
Jaga kesehatan yaa..jangan lupa makan sama istirahat.
Kita ketemu lagi nanti dgn cerita indah semasa perjuangan di medan masing-masing dan bersiap menyusun strategi tuk menciptakan karya nan indah se-antero dunia ini;)
Kalian semua orang hebat, pasti kalian bisa!!
Yakin dan percaya deh!
Bogor,
Dalam hangatnya dekapan ukhuwah.
0 notes
mohammarf · 4 years
Text
"beribu-ribu langkah ke depan, pasti selalu dimulai dari satu langkah."
Satu langkah yang menjadi awal dari segalanya, satu langkah yang akan membuat perubahan kedepannya dan satu langkah yang akan menjadi fondasi didalamnya.
So...jangan pernah takut untuk melangkah, karena setiap langkah baik pasti akan ada jalan didalamnya.
1 note · View note