Tumgik
#hajar ali
ultimatepad · 9 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
The Glass House, Lake Wakatipu, New Zealand,
Designer: @reverse.orientalism
446 notes · View notes
newsindonesiacoid · 11 days
Text
Momentum Hardiknas 2024, Ketua DPRD Sumenep Ajak Semua Pihak Berkolaborasi Majukan Pendidikan
SUMENEP, (News Indonesia) – Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 menjadi renungan bersama untuk berkolaborasi memajukan dunia pendidikan di ujung timur pulau Madura. Seruan itu disampaikan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep KH. Abdul Hamid Ali Munir. Dijelaskan K. Hamid, Tahun 1959 Pemerintah menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
saifali1590 · 1 year
Text
হাজার ফুলে ধন্য বাগান / সাইফ আলি
হাজার ফুলে ধন্য বাগানভাবো একবার শুধু তুমি নেইকি হবে বাগান থেকে তোমার নামেযেখানে তোমার কোনো ভূমি নেই?বন্ধু, তুমি কি ভুলে গেছো তোমাকেই?? অন্যের পায়ে পায়ে চলছো তুমিঅন্যের কথাগুলো বলছো তুমিতোমাকে নিয়ে কে ভাববে বলোআমলের খাতা হাতে দাঁড়াতে হবেস্রষ্টার সম্মুখে তোমাকেই।। সবচে কাছের যেচোখ তাকে চিনেছেদ্বিধাহীন চিত্তে কি বলতে পারো?মিছে কেনো ভাবছোনিজেকে চেনার বাকি রয়েছে আরো।।নিজেকে তালাশ করোনফসের হাল…
View On WordPress
0 notes
moodboardmix · 9 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
A Home By Hajar Ali
Courtesy: @Reverse.Orientalism
839 notes · View notes
catdotjpeg · 1 year
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
The Martyrs of Gaza. Yesterday's airstrikes on Gaza saw the martyrdom of 3 families from this Earth: the Izz Al-Deen family, the Al-Bahtini Family, and the Khaswan family with a young girl as the sole survivor from the Khaswan family, who will now grow up without a family. 
-- Palestinian Youth Movement, 9 May 2023 
Khalil Salah Al-Bahtini, 45, Gaza 
Hajar Al-Bahtini, 5, Gaza
Laila Al-Bahtini, 44, Gaza
Yousef Khaswan, 20, Gaza
Dr. Jamal Khaswan, 53, Gaza City
Mervat Khaswan, 45, Gaza
Jihad Abdul-Hafeth Ghannam, 63, Gaza
Wafa Shadid Ghannam, 50, Gaza
Dania Adas, 19, Gaza
Eman Adas, 14, Gaza 
Tariq Izz Al-Deen, 49, Jenin
Miyar Izz Al-Deen, 11, Jenin
Ali Izz Al-Deen, 9, Gaza City
Palestinian child Rami Shady Hamdan, known for his outstanding performance at school, has succumbed to injuries sustained by an Israeli airstrike on the northern Gaza Strip's Beit Hanoun town. 
A photo of Alaa Barka, a Palestinian youth who was killed today in an Israeli airstrike on the city of Khan Younis in the southern Gaza Strip.
-- Quds News Network, 10 May 2023
258 notes · View notes
scarlet--wiccan · 7 days
Text
Tumblr media Tumblr media
Hi everybody! I'm offering personal tarot readings in exchange for proof of donation to one (or more!) of the following campaigns. My friend Eeri has been doing incredible work monitoring and promoting fundraisers for Palestinian families and individuals, and you can check out their campaign tracker here.
Nour Ali Junena: https://gofund.me/08abba95 Somaya: https://gofund.me/6b0845d4
Jehad: https://gofund.me/96f11953 Muhannad: https://gofund.me/19d970c7
Ola Radwan: https://gofund.me/96e875f2
Aya Mohammed: https://gofund.me/612cebf7
Omar: https://gofund.me/90e69d6f
Maysaa Othman: https://gofund.me/18b8fc00
Hajar: https://gofund.me/216964d9
Ghazal: https://gofund.me/aa7d5dba
Tier info:
$5-- a 2-3 card spread forecasting your emotional or energetic circumstances for the coming week. Think of it like a horoscope!
$10-- a 4 card spread offering guidance for the month ahead-- areas to focus on, skills to utilize, and things you'll want to avoid or ask for help on.
$15-- you can ask me a simple question or describe an area of your life where you'd like guidance, and I'll do a 3-4 card spread to help point you toward the answer.
I'm a second generation American of Cale Romani descent with over a decade of tarot experience. The use of tarot for divination is closely tied to Romani culture, as many fortunetelling practices, including cartomancy, were developed or popularized by Romani women as a form of survival work. Since my blog often focuses on cultural restitution in witchcraft and witchy media/characters, I thought my tarot knowledge would be something interesting and valuable that I could offer in exchange for donations.
You can DM me, or email me at [email protected], with proof of your donation (just a screenshot is fine!) along with your name and pronouns. If you've met the $15 tier or higher, you can also include a question or subject that you'd like me to look into. I will provide you with a written summary of your reading, along with a fun graphic of the cards I pulled!
37 notes · View notes
seasoflife · 2 months
Text
Tumblr media
Ali Hajar
seasoflife
37 notes · View notes
sanctobin · 1 year
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
an AI inspired Jim Thompson House in Bangkok generated by artist Hajar Ali @reverse.orientalism
191 notes · View notes
edgarhamas · 2 years
Text
Stop Waiting for The "Right Time"
@edgarhamas
Belum lama saya membaca sebuah kalimat, "train yourself to stop waiting for the 'right time'." Kau perlu melatih dirimu untuk berhenti menunda sebuah pekerjaan karena menganggap akan ada waktu yang tepat.
Sebab, waktu yang tepat itu kapan?
Kita tak pernah tahu masa depan dan kejutan-kejutan apa yang disiapkan oleh Allah di lintasan takdir selanjutnya.
Sebagai orang beriman, kita disuruh oleh Allah untuk berikhtiar. Mengumpulkan sebab-sebab kesuksesan semaksimalnya, namun yang namanya kesuksesan serta kemenangan adalah hak prerogatif Allah. Seperti Ibunda Hajar yang teguh mencari air ke bukit Shafa dan Marwa, sesegera mungkin, demi agar Ismail kecil bisa mendapat seteguk minum. Akhirnya, justru air itu muncul dari dekat Ismail. masyaAllah.
Seperti pula Abu Bakr yang segera tanpa banyak basa-basi langsung membenarkan apa kata Rasulullah ﷺ, dan bersegera pula untuk menebar kebaikan ini agar orang lain juga mendapat manfaatnya. Dan itulah mengapa namanya adalah Abu Bakr. "Bakr" bermakna awal pagi. Dan awal pagi adalah waktu bagi orang-orang yang bersegera menghadapi dunia saat yang lain masih hinggap di gulingnya.
Amal yang disegerakan tanpa menanti-nanti akan membuahkan kesan tersendiri.
Dan itulah yang Allah firmankan, "Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa..." (QS Ali Imran 133)
Awalnya memang sulit, awalnya memang akan merobohkan ekspektasi. Awalnya akan membuatmu sedikit getir kenapa tidak sesuai harapan. Namun justru sebuah rencana baik yang diawali dengan langkah nyata, akan membuatmu kaya akan pengalaman.
Kamu dididik Allah dengan proses, dan lama-lama kamu akan ahli. Kelak, momentum itu akhirnya datang, bukan ketika waktunya benar, tapi karena kamu sudah siap mental dan siap pengalaman.
Itulah mengapa banyak ulama zaman dulu pernah memberi perumpamaan menarik tentang mencari ilmu, "orang yang belajar di masa kecil, seperti orang yang mengukir di atas batu..." Banyak di antara kita memahami kata mutiara ini setengah-setengah. Mengira bahwa mengukir di atas batu itu mudah.
Bukankah mengukir di atas batu itu butuh proses dan pengulangan? Sebab tidak pernah kita melihat seorang pengukir batu hanya butuh satu sentuhan untuk membuat ukuran yang bagus. Kecuali Spongebob. Hehe. Itu pun tidak nyata.
Tumblr media
Seperti itulah sebuah impian dan rencana baik. Yang ia butuhkan adalah kamu memulainya meski "baru" itu masih sangat keras dan berlumut. Tapi semakin panjang kau habiskan hari-hari dengan kebiasaan itu, "batu" itu berubah sedikit-sedikit, menjadi ukiran indah yang tak mudah dihapus.
460 notes · View notes
dear-indies · 4 months
Text
Anonymous asked: hi!!! i was hoping you could provide a list of some actresses that have resources with them veiling? i'd prefer a good mix of cultures & ethnicities not just hijabis. also open to all ages! thank you!!!
(I somehow deleted the ask but I luckily sent it to a friend asking for suggestions! I sadly couldn't find many cultures with notable actresses/roles but I hope this helps.)
Afsaneh Bayegan (1961) Iranian.
Mahtab Keramati (1970) Iranian.
Leila Hatami (1972) Iranian.
Vishka Asayesh (1972) Iranian.
Hanan Tork (1974) Egyptian.
Elma Theana (1974) Indonesian.
Sarah Vi (1976) Indonesian.
Mahnaz Afshar (1977) Iranian.
Mercy Aigbe / Hajiya Meena (1978) Nigerian.
Sareh Bayat (1979) Iranian.
Niusha Zeighami (1980) Iranian.
Tannaz Tabatabaei (1983) Iranian.
Negar Javaherian (1983) Iranian.
Elnaz Shakerdoost (1984) Iranian.
Baran Kosari (1985) Iranian.
Yuna (1986) Malay and Bugis.
Heliza Helmi (1986) Malaysian.
Leah Vernon (1988) African-American.
Neelofa (1989) Malaysian.
Dina Torkia (1989) Egyptian / English.
Bella Dally (1991) Malaysian.
Wawa Zainal (1991) Bruneian, Bajau Malaysian, and Tausug Filipino.
Mariah Idrissi (1992) Pakistani and Moroccan.
Maria Alia (1993) Palestinian / Puerto Rican.
Mira Filzah (1993) Malaysian.
Elfira Loy (1994) Malaysian.
Leena Asad / With Love Leena (1994) Palestinian.
Habiba da Silva (1994) Lebanese, Syrian / Brazilian (Unspecified North African, Unspecified West African, Unspecified Indigenous, Italian, Spanish, Portuguese).
Jasmine Fares (1995)
Shahd Batal (1996) Sudanese.
Hajar Brown (1996) Moroccan.
Sabina Hannan (1996) Bangladeshi.
Halima Aden (1997) Somali.
Sonita Alizadeh (1997) Afghan.
Halima (1997) Somali.
Sarina Farhadi (1998) Iranian.
Touka El-Fawwal (1998) Egyptian.
Imen Siar (1999) Moroccan, Italian and British.
Laura Melodie Lutiq (?)
Roles only:
Öykü Karayel (Ethos) Turkish.
Yasmine Al Massri (Quantico) Palestinian / Egyptian.
Gizem Erdogan (Caliphate) Turkish.
Gülsim Ali (Payitaht Abdülhamid) Turkish.
Anjana Vasan (We Are Lady Parts) Tamil.
Juliette Motamed (We Are Lady Parts) Iranian.
Sarah Kameela Impey (We Are Lady Parts) Afro Guyanese / British.
Lucie Shorthouse (We Are Lady Parts) Kenyan.
Faith Omole (We Are Lady Parts) Black British.
Shraddha Kapoor (Haseena Parkar) Punjabi / Marathi and Konkani.
Medalion Rahimi (NCIS: LA) Iranian, Mizrahi Jewish.
Sunita Mani (Mr. Robot) Indian.
Nikohl Boosheri (The Bold Type) Iranian.
Mina El Hammani (Elite) Morrocan.
Assa Sylla (Skam France) Black French.
Iman Meskini (Skam) Tunisian / Norwegian.
Nicole Chamoun (Safe Harbour) Lebanese.
Amanda Stephen (Orange Is the New Black) Black Canadian.
Sinem Öztürk (Huzur Sokagi) Turkish.
Burçin Abdullah (Selam) Turkish.
Helana Sawires (Ali's Wedding) Egyptian.
Esra Bilgiç (Dirilis: Ertugrul) Turkish.
Özge Yagiz (Yemin) Turkish.
Nazanin Boniadi (Homeland) Iranian.
Alia Bhatt (Gully Boy) Kashmiri and German.
10 notes · View notes
lightup0nlight · 2 months
Text
Tumblr media
🌺 𝗧𝗵𝗲 𝗯𝗲𝘀𝘁 𝗶𝗯𝗮𝗮𝗱𝗮𝗵 𝗱𝘂𝗿𝗶𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗵𝗼𝗼𝗿 𝗶𝘀 𝗮𝗹-𝗜𝘀𝘁𝗶𝗴𝗵𝗳𝗮𝗿
The most principal ‘ibaadah during the time of suhoor is seeking Allah’s forgiveness. Suhoor time refers to the end of the night, just before dawn. Allah says in the Qur’an:
وَٱلۡمُسۡتَغۡفِرِينَ بِٱلۡأَسۡحَارِ 🌿 ❛[The people of taqwa] make istighfar during {al-ashar | predawn i.e. the time for suhoor}.❜ 【Surah Ali Imran 3:17】
وَبِٱلۡأَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُونَ 🌿 ❛And during {al-ashar | predawn i.e. the time for suhoor}, they were found making istighfar.❜ 【Surah adh-Dhariyat 51:18】
And Imam Ibn Hajar rahimahullah said that the du'a and istighfar made during the time of suhoor are easily granted by Allah.
What about iftar? What's the most critical du'a we can make before we break our fast other than the prescribed Sunnah du'a?
It’s also asking for Allah’s forgiveness.
🌿 Rasulullah ﷺ said: ❛At every breaking of the fast, Allah has people whom He frees (from the Fire), and that happens every night.❜ [Sunan Ibn Majah 1643 | Graded Fair]
From these, we learn how important it is to seek Allah’s forgiveness throughout our days and nights in Ramadan. May Allah choose us among those who are freed from the Hellfire, and grant us all a full pardoning.
Your sister in Deen, Aida Msr ©
4 notes · View notes
lamyaasfaraini · 18 days
Text
Playing makeup w/ my daughter
Tumblr media
Ta-da~
Wkwkwk meni cumen cenah nanaonan ihhh? Jadi begini~ nemo 2 hari kedepan ada lomba fashion show trus mama2 lain sewa baju adatnya plus makeup, kupikir2 ah makeup anak serius2 amat mending sama w sendiri aja gaksiii belom lg nanti gmn kalo ngga betah makeup dari pagi nunggu giliran lomba lama belom lg kalo cuaca panas gerah dll dah weh makeup sama ibuk ajalah kalopun ledeh ngga rugi2 amat (si paling gamau rugi wkwk). Emg bisa makeupin nemo buuuuk? Ya gataulah makeup sendiri aja gitu2 aja gening ah haha.
2 hari ini dipake tes makeup sama nemo, tipis aja sama milih warna yg peachy2 ajalah. Ngga punya cushion, yg mau aku beli tp gapernah jadi karena bingung irt kek aku cuma perginya jemput anak doang ya masa pake cushion sistur~ tp pgn beli tp ah galau yah wkwk. Nemo pakein foundie aja plus bedak tabur, eye sahadow peach glittery, pake sentuhan glitter putih2 di tengahnya sama ujung matanya, karena ngga punya highlighter ya pake shadow glitter aja di titik2 tertentu lah yaa. Mascarain nemo enakeun bgt yaampun bulmatnya panjang dan lentik tebel pulaaa jauh bgt salam bulmat aku huhu. Alis paling disikat sedikit aja ditutul mascara dikit aja baru dirapihin biar msh keliatan necurel. Eyeliner ini nemo kekerenyeman wae matanya jd ngga rapi2 sampe td diulang heuuuu. Terakhir pake blush on pinkies tifis ajaah. Ehh yg paling akhir mah ya lippie yah pake warna nude ajalah..
Yah begitu hasilnya foto2 diatas ini. No filter tp kameranya itu menangkap cahaya beda2 padahal di tempat yg sama depan jendela wkwk.
Eeeh naha si ibuk pipilueun? Iyaa ih, dulu mah makeup2an sama adikku. Wah diamah paling lengkap makeupnya dahlaahhh sampe cermin makeup jg dia beli. Emg adikku tuh lebih on kalo pergi2an dibanding akutuu. Tp dia paling gabisa ngalis, sama akupun bingung nih alis mesti di rapihin dulu, sama tebel pula. Jd kami tuh nyiasatinnya cuma di sikat dikit. Jaman mahasiswa aku pernah dirapihin alis sama kawanku di kosannya sampe jd rada pangling, di cabutin ngga di kerik cuy, air mata sampe berlinang tp demi kepanglingan hajar weh. Meni ingin rapih atuh alis teeh huft. Waktu nikah justru dikerik dan di cukur dikit ngga sampe botak pinggir gt akunya rikues jgn terlalu banyak2 dicukurnya krn aku teu bisa ngalis plissss..
Oiya besok dan lusa semoga lancar lomba2nya yaa nemo! 2 hari lagi nih rariweuhnya. Bismillah yaa, enjoy aja jgn terbebani yg terbebani cukup ibuknya yg mempersiapkan segalanya yaa kalo pas prakna mah ah kumaha juri wehhh mangga~ semangaaatt nemooo dan ibuk juga hehehe
2 notes · View notes
linealfarina · 1 year
Text
Hikmah pengasuhan, sejatinya…
Hari ini, masya Allah banyak orang tua berbondong-bondong belajar parenting, merencanakan konsep pengasuhan sematang mungkin, tak jarang pula yang niatnya ‘agar tidak mengulang kesalahan orang tuanya yang dahulu’, hingga praktisi parenting pun banyak alirannya. Tentu ini adalah sebuah kemajuan, sampai aku dan teman-teman selingkaranku pernah wondering: kira-kira apa ya, tantangan yang akan dihadapi oleh anak-anak yang orang tuanya belajar parenting? Masalah baru apa di masa depan yang muncul dalam satu generasi tersebut? Hehe. Agak lucu, orang tua belajar parenting tapi malah khawatir akan tantangan baru sebuah generasi🤣, tapi bener juga ya. Setiap generasi pasti ada masalahnya.
Kali ini aku ingin mengabadikan 2 hikmah pokok pengasuhan, yang aku sarikan dari nasehat Teh Karina Hakman dalam kelas Series Home Education yang aku ikuti. Menurutku, dua hal ini menjadi pondasi bagi seorang Ibu - terlepas dari apapun aliran parenting-nya- dalam pengasuhan seorang anak. Dua hal ini pula yang PASTI bisa diaplikasikan dari Ibu zaman baheula sampai Ibu-ibu sosyielita zaman ayeuna.
1. Do’a
Dalam Qur’an, kisah pengasuhan oleh seorang Ibu dicatat bukan tentang bagaimana mempersiapkan anak menjadi Hafizh Qur’an, atau anak yang pintar, atau bagaimana mengajari anak agar rajin sholat, bukan pula tentang bagaimana seorang Ibu itu mempersiapkan permainan terbaik, ataupun nutrisi terbaik. Namun tentang do’a seorang Ibu. Potongan kisah Istri Imran (yang beberapa ulama tafsir menyebutkan nama beliau adalah Hannah), berdo’a ketika masa kehamilan seperti yang tercatat dalam surah berikut:
(Ingatlah), ketika istri Imran berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Ali Imran: 35)
Sang Ibu, mendo’akan agar janin yang ada di dalam kandungannya menjadi hamba Allah, mengabdikan dirinya kepada Allah sepenuhnya ketika di dunia. Allah Maha Tahu ketulusan dan kesungguhan do’a sang Ibu, maka Allah kabulkan do’a tersebut secara spesifik: menjadi hamba yang mengabdi kepada-Nya. Siapakah dia? Dialah Maryam binti Imran, yang tidak hanya diterima do’a sang Ibu agar Maryam menjadi hamba yang mengabdi sepenuhnya, tetapi Allah juga jamin kehidupannya Maryam, rezekinya, pendidikannya, serta kesuciannya. Allah kirimkan Zakaria, yang juga seorang Nabi sekaligus pamannya, sebagai orang yang membantu memenuhi kebutuhan Maryam. Hingga Allah takdirkan Maryam mengandung janin, yang juga merupakan seorang yang istimewa, nabi Allah, Nabi Isa as.
Ketulusan do’a Ibu, pintu keberkahan kehidupan seorang Maryam. Sang Ibu ‘hanya’ berdo’a agar anaknya menjadi hamba yang mengabdi kepada Allah, lalu Allah beri lebih banyak dari pintanya. Dan siapa lagi yang lebih baik pengasuhannya daripada anak yang dijaga oleh Allah?
2. Ketaatan kepada Allah
Berkisah pula kehidupan Ibunda Hajar, istri dari Nabi Ibrahim as., Ibunda dari Nabi Ismail as. Tentu kita tidak asing mendengar sepenggal kisah tentang Ibunda Hajar bersama bayi Ismail, yang ditinggal oleh Nabi Ibrahim atas perintah Allah, di padang pasir gersang, tanpa makanan, tanpa air, tanpa rumah. Alih-alih bilang tak sanggup, Bunda Hajar justru menerima ketetapan Allah untuk bersama dengan Nabi Ismail as. karena keimanannya yang luhur bahwa Allah tidak akan menelantarkan keduanya. Tatkala Ismail kehausan, Hajar berangkat mencari air, bulak-balik dari bukit Safa ke bukit Marwah, hingga 7 kali. Jika pakai logika, buat apa kembali lagi bulak-balik, tadi kan sudah dilihat tidak ada apa-apa. Namun, jauh dari itu, perjuangan Ibunda Hajar mengajarkan tentang ikhtiar manusiawi yang maksimal, sebagai wasilah pertolongan Allah datang. Tawakkal tidak berarti berdiam diri. Tawakkal artinya berusaha-semampu yang sang Ibu bisa, walau mungkin ‘tak linear’ dengan hasil yang akan Allah beri, membawa keyakinan penuh dalam hati bahwa Allah akan memampukan. Kala mata air terpercik dekat kaki bayi Ismail, disitulah mula keberkahan dari ketaatan Ibunda Hajar. Zam-zam, tidak hanya menghilangkan dahaga Nabi Ismail kala itu, tapi juga menjadi awal berdirinya kota Mekkah. Karena mata air tersebut terus ada dan mengalir, banyak kafilah dagang dari banyak tempat singgah, hingga ramai, lalu berdirilah peradaban di sana.
Siapa yang sangka, ikhtiar Bunda Hajar untuk ‘lari-lari kecil’ dari Safa ke Marwah, yang disertai keikhlasan dan ketaatan kepada Allah, yang niatnya ‘hanya’ untuk mencari minum anaknya saja, ternyata berkontribusi atas peradaban baru yaitu kota Mekkah, sampai hari ini menjadi peradaban ummat Muslim di dunia, semua terpaut hatinya ingin berbondong-bondong datang ke sana.
Kisah-kisah di atas menjadi refleksi besar tentang cara pengasuhan yang tidak boleh lepas dari seorang Ibu. Terkadang, waktu dan tenaga kita sedikit, kemampuan kita terbatas, pengetahuan kita tak banyak. Kita sering disibukkan dengan masalah anak: kok belum bisa jalan, kok belum bicara, kok hiperaktif, kok makannya susah, kok BB nya seret, kok belum bisa baca, kok rewel terus, kok ini kok itu. Laa hawla walaa quwwata illa billaah. Tugas Ibu adalah ‘lari-lari’ kecil seperti Ibunda Hajar, dan langitkan do’a terbaik seperti Istri Imran. Dengan hati yang bertawakkal.
Carilah keberkahan, dengan do’a dan ketaatan. Allah yang akan tambah. Allah yang jaga anak-anak kita. Allah yang mampukan anak-anak kita. Dari jalan yang mungkin tidak pernah kita sangka.
***
Bandung, 9 Maret 2023 | 23.24 pm
9 notes · View notes
cocainaenvenenada · 8 months
Text
Tumblr media
Hajar Ali
4 notes · View notes
manhajsalafiyyah · 1 year
Text
JAFAR IBN ABI TALIB (جعفر بن أبي طالب)
Jafar ibn Abi Talib was the paternal cousin of the Messenger of Allah ﷺ. He was from the first and foremost to embrace Islam, along with his brother Ali. He was the 26th man to embrace Islam. The Prophet ﷺ paired him with Muadh ibn Jabal.
Abu Huraira said, "Jafar was extremely kind to the poor.¹ And Abu Huraira said, Jafar loved the poor. He would sit and talk with them, and they would conversate with him such that the Messenger of Allah ﷺ named him 'the father of the poor.'
The Prophet ﷺ said to Jafar:
أَشْبَهْتَ خَلْقِي وَخُلُقِي
You resemble me in appearance and in character.²
¹ Sahih al-Bukhari, 5432.
² Jami at-Tirmidhi, 4132.
Book: The Noble Men Who Met The Messenger
Taken from Attainment of the Objective in Distinguishing the Companions by Ibn Hajar Asqalani & The Lives of Noble Figures by Imam adh-Dhahabi
Translated by Rasheed Barbee
Authentic Statements Publications
P. 19
5 notes · View notes
amumtaaz · 1 year
Text
MasyaAllah, pertolongan Allah tu ada ajayaa 🥺 miracle si lebih tepatnya.
Habis pulang bagiin takjil, ternyata ban motor bocor. Kempes se kempes nya, udah oleng mau jatuh. Pulangnya terakhir, bentar lagi mau adzan maghrib, belum ada makanan bukaan, bengkel dah pada tutup. Djiwaa mamak" sudah panic 🥲 tapi pak suam stay kalem🌻. Alhamdulillah adik bisa jemput w sama bocil", thank you nis. Terus jemput pak suam lagi sambil bawain takjil, thank you ummi. Ternyata doi dah dorong motor jauh, cari bengkel. MasyaAllah nemu bengkel yang buka maghrib".
" mas, nanti aja gpp... mas nya buka aja dulu. Saya mau ke masjid."
Cuss lah, w dan pak suam ke masjid dulu.
Habis dari masjid beli lauk buat makmal.
"Yang, semoga uangnya cukup ya."
"Ya Allah.. "
.
.
Di jalan pulang w berdoa moga uangnya cukup untuk ganti ban. Dan ternyata pulang" pak suam cerita kalau tadi gratiss 🥺 MasyaAllah, hari ini w belajar dari tawakal nya pak suam. Seperti Hajar yang mencari zam zam. Berlari kesana kemari, memberikan ikhtiar terbaik dan berhusnudzon kepada Allah.
"Apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya” (QS Ali Imran: 159).
Semoga Allah selalu memberkahi aktivitas kita ❤️
12 Ramadhan 1444H
2 notes · View notes