Tumgik
annenuraini · 6 years
Text
Akasia (Acacia)
17 Januari 2018
Nyatanya gua udah ber angan terlalu jauh tentang kisah kita yang kemudian akan berakhir bahagia. Gua PD banget sejak hari itu, hari dimana gua yang akhirnya tolol setengah mati tentang urusan hati. Terus entah kenapa tiba-tiba bisa melankolis banget, bisa ngasih tau semua perasaan ini. Perasaan yang kalo gua gambarin udah keras dan ngegumpal banget kayak intan permata. Bahkan ga akan hancur sekalipun lu pake buat ngebor sampe ke perut bumi. Tapi buat lu, demi lu, orang yang udah gua tunggu hampir 10 tahun terakhir ini. Gua mau belajar buat ngutarain apa yang namanya itu cinta, apa yang namanya perasaan dan apa yang namanya arti buat memiliki. Dan hari ini, gua duduk disini di ruangan ini, ruangan yang mungkin selamanya jadi saksi betapa bodohnya gua. Dengan hati yang mulai kacau, gua terus berusaha mengartikan tatapan lu. Sampai akhirnya sayup-sayup gua denger ucapan lu “Alka mau sampe kapan jadi ban cadangan buat Mia?”.
Tumblr media
Jika saja kau tau Akasia itu berawal dari jiwa kokoh yang penuh kekuatan serta keberanian. Duri pada tubuhnya adalah saksi, bagaimana tak pernah dirinya mengijinkan jiwa lain menyakiti. Hingga tiba saat dia, kemudian dengan suka cita meleburkan diri menjadi Kertas. Berharap menjadi sosok yang mungkin jauh lebih berarti bagi yang lainnya. Disaat itu juga dia tau bahwa dia hanya berakhir menjadi perahu kertas yang akan hancur bersama aliran air yang melabuhkannya.
Anyway, buat lu yang pengen tau aja, nama gua Alkana Nurhadi. Biasa orang-orang dan orang tua gua manggil gua Alka. Kalo lu pecinta kimia, lu akan tau dari mana asal usul nama Alkana itu. Yup, dia adalah ikatan tunggal yang ada di kimia organik. Bukan sombong nih, tapi nyatanya kerjaan gua sekarang adalah seorang supervisor di salah satu perusahaan asing milik Prancis. Dan itu membuat gua jadi cowok yang available buat dijadikan suami jaman sekarang. Pendapatan gua jauh lebih dari cukup untuk bisa menghidupi seorang istri dan kelak anak-anak gua. Tapi yang jadi pertanyaan paling berat adalah, mana cewenya yang mau sama lu? Hahaha… pertanyaan jujur dan nyakitin yang temen-temen gua sering lontarkan.
Mia Purianti adalah wanita yang pernah dan sampai saat ini jadi satu-satunya orang yang mampu menggetarkan hati gua, bahkan sesimpel saat gua inget dia. Gua gak tau kapan tepatnya gua mulai mengagumi Mia? Yang gua inget,  waktu sekolah dulu gua selalu cari kesempatan buat bisa pulang bareng. Emang posisinya dulu arah rumah kita sama, tapi kita ga satu kelas. Makanya gua selalu cari cara biar bisa pulang bareng. Seengganya gua punya kesempatan buat ngobrol gak penting, dan liat dia senyum atau ketawa. Karena dia orangnya ramah dan ekspresif banget, jadi gak susah sebenernya liat dia ketawa. Itu salah satu kabahagiaan terbesar dan mungkin juga termurah buat gua, karena gua gak ngebutuhin modal besar untuk dapetin nya. Hahaha…
16 Januari 2018
“Assalamualaikum. Halo” Sapanya
“Waalaikumsalam. Hai Mia. Apa kabar?” Sapaku balik
“Alka, tumben banget. Aku baik, kamu?” Mia balik bertanya
“Iya, aku kabar baik. Mia,  ada yang mau Alka bilang”. Jawabku dengan hati mulai berdebar
“Syukurlah. Ada apa? Kok perasaan ku ikutan ga enak ya?” Seperti biasa, Mia yang selalu bicara apa adanya
“Hmm… Hari ini aku udah bilang sama mamah lewat telpon pengen kamu jadi istri aku tahun ini.” Terangku dengan perasaan yang udah gak karuan nunggu respon nya yang sudah pasti senang bukan main
“Hah? Terus, mamah bilang apa?” Tanyanya dengan nada yang agak sulit ditebak
“Ya mamah terima tapi, kembali lagi semua keputusan akhirnya ada di kamu”. Tambahku, dengan perasaan mulai sedikit tidak yakin
“Alka, kenapa harus sekarang sih?” Nadanya mulai putus asa, entah ada apa dengan nya
“Memang aku salah ya?” Kembali aku bertanya
“Ngga, tapi kenapa harus sekarang? Kenapa gak bulan lalu atau bulan-bulan sebelumnya?” Kini aku yakin dia benar-benar putus asa dan bahkan sama sekali tak senang
“Apa yang membuat aku salah, jika aku mengutarakan nya sekarang? Bukan kah sudah ku katakana bahwa aku memang mencintaimu dan ingin menjadikan mu yang pertama dan terakhir?” Jelasku, dengan berjuta tanya dalam diri. Kenapa Mia tak merasa bahagia dengan penuturanku ini?
“Karena saat ini aku sudah menerima cinta lain, dan kamu tidak lagi jadi satu-satu nya pria yang aku inginkan untuk bersama.” Jelasnya benar-benar putus asa
“Oh… Begitu.” Tutupku enggan bertanya lebih jauh
bersambung
Pict : manfaatjahemerah.com/wp-content/uploads/2016/11/DAUN-AKASIA.jpg
CC : @kitakalimantan​
3 notes · View notes
annenuraini · 6 years
Text
goyah
Sejak berstatus warganet zaman now, bukan hal asing bagi kita untuk mengonsumsi potongan kisah hidup orang lain lewat linimasa. Sayang, mengonsumsi kisah hidup para karib, kerabat atau idola secara intens hari ini terasa tak seasyik dulu sebelum kita tumbuh dewasa karena rasa minder yang kadang mencuat kala mendapati hal-hal baik yang dicapai oleh orang lain dalam unggahannya.
Melihat foto mereka yang terlihat harmonis dengan keluarga kecilnya membuat kita sedikit resah dengan pikiran tentang pasangan hidup. Melihat video mereka yang tengah menempuh studi di luar negeri membuat kita lumayan gelisah dengan diskusi tentang titel idaman. Goyah. Perasaan itu bisa lumayan mengusik ketika rasa mindernya tumbuh sebagai penghambat produktivitas.
Maka, hal sederhana yang terbilang ampuh sebagai pelipur resah-gelisah dalam kondisi tersebut adalah menyadari bahwa tujuan, kondisi, ikhtiar, prioritas dan takdir setiap orang sedemikian berbeda.
Katakanlah kita memiliki sahabat yang bertujuan memiliki bisnis - sama seperti kita. Ketika sahabat kita giat mengembangkan diri dengan rajin mengikuti seminar kewirausahaan, membaca buku-buku penunjang hingga berkonsultasi dengan para praktisi, kita masih saja berkutat dengan prioritas lain. Dengan perbedaan tersebut, tentu wajar jika dalam perjalanannya ia lebih dulu meraih apa yang kita sama-sama inginkan.
Namun, contoh di atas hanya menekankan perbedaan poin ikhtiar dan prioritas atas tujuan yang serupa. Apa jadinya kalau tujuan, kondisi aktual dan takdir yang ditentukan-Nya pun berlainan secara keseluruhan bagi setiap orang? Tidak mengherankan kalau momentum pencapaiannya akan berbeda pula. Karenanya, tenanglah. Tak perlu kita berkecil hati apalagi sontak mengubah arah. Malah, perbedaan tersebut layak menjadi lecutan bagi kita untuk terus memacu diri dalam kesabaran dan kesyukuran.
Akhirnya, capaian siapapun dalam bentuk apapun yang terlihat di linimasa hanya perlu dikembalikan pada fungsi asalnya yakni sebagai kabar berita. Kita perlu turut bersukacita dengan capaian karib-kerabat raih lewat ucapan selamat juga doa baik yang diikutsertakan. Dengan begitu, raihan mereka takkan sedikitpun menyulitkan hati apalagi menghambat laju proses yang tengah kita tempuh kini.
Kalaulah unggahan-ungggahan tersebut masih saja menyulitkan hati, tentu menekan tombol unfollow tetap mudah untuk dilakukan. Toh unfollow di dunia maya takkan serta merta dimaknai sebagai upaya pemutusan hubungan di dunia nyata. Selebihnya, cek hati kita. Mungkin selama ini perasaan insecure hadir dalam hati karena kurangnya rasa syukur atas apa yang kita miliki. Lagipula, setiap orang memiliki hak untuk menghiasi linimasa dengan unggahan-unggahannya dalam bentuk apapun.
Kita sederhanakan dengan simpulan bahwa selera bermedia sosial setiap orang pasti berbeda agar kita tak mudah menyalahkan orang lain yang tak sepemahaman. Dengannya, media sosial tetap baik, ringan, asyik lagi menyenangkan untuk disimak - setidaknya bagi diri kita sendiri.
1K notes · View notes
annenuraini · 6 years
Photo
Moga bisa Istiqomah
Tumblr media
Halooo, semuaa…!!! Wah, sudah tidak terasa ya, Kita Kalimantan genap berumur dua tahun. Yeeeeey…!!! Nah, dalam rangka memperingati HUT Kita Kalimantan, kita mau bagi-bagi hadiah,looh… Ets, tapi ada tantangannya dulu, nih. Cek yukk..!
1. Tantangan kali ini, kita akan membuat project “Februari Menulis” yang akan dimulai selama bulan Februari. 2. Kamu bisa menulis apa saja setiap harinya (tema bebas), namun pada setiap hari sabtu akan ada tema tertentu yang akan ditentukan oleh admin. 3. Posting tulisan kamu di akun instagram atau tumblr dengan hashtag #HutKitaKalimantan #FebruariMenulis #HUTKALI2K18 dan jangan lupa cc : @kitaklimantan 4. Tidak mengandung SARA dan harus karya sendiri, ya 5. Tiga peserta yang menulis sampai akhir Februari akan ada hadiahnya, loh
Yuk yang mau ikutan bisa langsung repost atau reblog postingan ini, tunggu apa lagii???
Add official account kitakalimantan @hzk5044g agar tidak ketinggalan update #HUTkitakalimantan
143 notes · View notes
annenuraini · 6 years
Text
Ahai...
Rumus rindu:
= (berat × gaya) + jarak
= (Kg × N) + Km
= KgN Km
– @cindyjoviand, 2018
961 notes · View notes
annenuraini · 6 years
Photo
Tumblr media
Tangerang, 29 Januari 2018 Senin yang berbeda, aku melakukan langkah baru. Langkah yang berbeda, yang sudah lama aku tunggu. Dengan semua sisa tenaga dan motivasi yang hampir mati. Aku yang memilih, untuk mengakhiri ini. Aku percaya pintu rezeki itu datang dari mana saja. Tidak hanya satu, tinggal bagaimana kita bisa membukanya. Dengan kunci yang tepat yang memang pas dengan ukuran nya. Ada perasaan tenang dan syukur di hati. Semoga Allah ridho. Amin...
1 note · View note
annenuraini · 6 years
Photo
Tumblr media
Apresiasi penuh sama kesabaran dan kerja keras mu.
0 notes
annenuraini · 6 years
Photo
Tumblr media
Bogor 21 Januari 2018 Entah kapan terakhir kali sempet kumpul, kalo ga salah inget pas ainun masih hamil ara. Ga kerasa times fly so fast, sudah hampir 12 tahun sepertinya pertemanan kita. Hehehe... Dari jaman masih cinta-cintaan monyet, sampe pada cinta sesungguhnya yang melahirkan bayi-bayi lucu. Ara sama Dylan (bayi lagi bobo ga ikut foto). Dan menyisakan aku sama jamin yang masih tetap pada status single nya sampe detik itu. Semoga pertemanan ini akan tetap sama seperti awal kita bertemu. Terima kasih untuk pertemun singkat yang berkesan. Kiri ke kanan (Anne, Ainun, Ara, Jamin, dan Anin)
0 notes
annenuraini · 6 years
Text
Selangkah kita berat, aku selalu tak yakin. Pikirku ini akan berakhir seperti sebelum nya. Tapi aku lihat kau masih di situ. Masih di tempat yang sama sambil terus menyemangatiku. Di sisa-sisa hati yang sudah hancur.
Mari kita lihat, sejauh apa kita akan berjalan
7 notes · View notes
annenuraini · 6 years
Quote
Silsilah keluarga yang kemudian rusak karena perceraian. Membuat gua akhirnya selalu mengaharapkan sebuah status sosial. Berharap sama dengan yang lain.
Seperti di bilang ini anak saya aja seneng banget...
1 note · View note
annenuraini · 6 years
Text
Jika kemudin kau sempat melihat ku meledak ledak dalam amarah ku. Sebaliknya, aku selalu melihat mu tenang menghadapi aku. Saat itu aku rasa kau tak peduli dengan rasa marah dan sakit hatiku. Dan nyatanya aku salah menilai mu. Kini aku mengerti, kau selalu menjadi suporter utama ku dengan cara mu. Cara yang tenang, meredam emosiku, mendorong ku untuk percaya bahwa ujian ini akan berlalu. Yang harus ku lakukan hanyalah berdoa. Terus mendekat pada sang Maha pemberi hidup.
Terima kasih kamu 😄
0 notes
annenuraini · 6 years
Text
Doa adalah hal terajaib yang mampu melewati batas ruang dan waktu. Teknologi tercanggih abad ini pun tak mampu menyaingi nya. Segala masalah yang menimpamu niscaya akan ada jalan keluarnya. Tanpa terkecuali, disitulah kau akan percaya. Usahamu tak akan sia sia, saat doa menyertainya
Pagi ini
0 notes
annenuraini · 6 years
Text
Aku melepas senja hari ini. Dalam penantian pasti kau akan menjadi duniaku seutuhnya. Hari ini boleh kita berpisah. Nanti hanya maut yang mungkin memisahkan
Kereta sore ini
0 notes
annenuraini · 6 years
Text
Terus belajar sejauh apapun itu untuk mengerti bahwa hal baik yang kita pilih akan selalu mendapati masalah, cobaan, penentangan, bahkan dari orang terkasihmu.
Terus berdoa
0 notes
annenuraini · 6 years
Photo
Aku belum pernah baca detail isi bukunya, tp sempet ikutin update ceritanya di Ramadhan kemarin.
Yang aku pahami adalah satu. Tentang betapa bahagianya mas @fahdpahdepie sebagai seorang penulis. Membayangkan saat saya menjadi dirinya. Ada nikmat batin, karena bisa menjadikan seseorang yang di anggap biasa saja. Kemudian kini menjadi sosok inspiratif yang membuat orang mengenalnya.
Dari beberapa foto seminar yang saya perhatikan. Begitu bahagia senyum keduanya. Yang kemudian saya sadari, mungkin itu lah yang di sebut THE POWER OF ILMU. I.Allah ilmu yang bermanfaat. Sorang penulis yang menggunakan ilmunya sehingga kemudian bermanfaat untuk orang lain. Bukan kah ilmu bermanfaat itu salah satu amal yang tak terputus sampai kita mati selain anak sholeh/sholehah juga sodaqoh jariah.
Renungan siang ini
Tangerang 9.1.2017
Tumblr media
Kali ini talkshow #HijrahBangTato bergerak ke Garut. Di sana kami berdiskusi dengan komunitas Muslimah Reborn. . Apakah hijrah merupakan ikhtiar individu? Atau sebuah kerja kolektif?. . Simak videonya di Youtube saya. 😊🙏
12 notes · View notes
annenuraini · 6 years
Text
Aku melalui beratnya sebuah ujian hidup menuju pernikahan. Saat ibuku tak kunjung merestui dan bapaku telah tiada. Hilang arah... tapi percaya Allah maha mengetahui niat baik hamba Nya
Dahsyat
0 notes
annenuraini · 6 years
Quote
Sebuah hubungan di bangun atas dasar kepercayaan satu sama lain. Saat ternyata yang lain menunjukkan ketidak mampuan nya dalam menjaga kepercayaan itu. Maka tak usah lagi kau bertahan terlalu jauh.
Aku percaya kau akan diberi yang terbaik untuk nya
1 note · View note
annenuraini · 6 years
Text
Tidak ada yang mutlak salah. Dan tak ada yang mutlak benar dalam sebuah perpisahan. Kedua nya punya andil yang besar untuk itu.
Jadi apa sebenarnya yang harus di ributkan jika kesepakatan itu dipilih sebagai penyelesaian terbaik nya
0 notes