Tumgik
happyqalb · 2 months
Text
Jakarta dan sebuah titik.
Aku kembali terkenang peristiwa bulan Mei 2023 sempat terbang ke Jakarta tetapi akhirnya batal berangkat.
Siapa sangka, January 2024 aku kembali bertandang ke ibu kota untuk berjuang mengajar mimpi kembali ke Arafah (untuk berhajji) tetapi belum Allah takdirkan berangkat.
Jakarta adalah titik merefleksi. Jakarta adalah titik ujian, tapi Jakarta bukan titik henti. Jakarta adalah titik memulai harapan kembali meski harus dengan berlapang bersabar berbaik sangka menjalani hari-hari setelah semua titik itu.
Terimakasih Jakarta.
0 notes
happyqalb · 2 months
Text
Ingin ke Arafah.
Tahun ini entah kenapa ingin sekali berhajji. Do'a- do'a tatkala di Multazam terbayang bayang. Siang malam dalam pagi petang bayangan Arafah tak pernah hilang. "Ya Allah aku ingin berada di Arafah tahun ini". Rayuku pada Allah.
Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pagi January itu menjadi saksi betapa aku ingin berada di Arafah tahun ini. Pagi hingga Magrib menjalani test. Alhamdulillah lancar. Skor nilai terhitung tinggi. Soal wawancara tidak ada yang miss, setiap jawaban di puji penguji dengan memuaskan. Alhamdulillah.
Hingga tiba pengumuman tiba, hasilnya tidak sesuai harapan. Aku gematar. Sedih. Tapi hatiku baik-baik saja, aku tak marah pada siapapun. Hanya sedih membayangi Arafah seakan semakin jauh karena sebegitu aku ingin lulus dan berara di Arafah tahun ini.
Entah kenapa hari itu aku membuka tadabur surah Al Fath, persis di hari pertama puasa tahun ini. Daaan isi dari tabadur surah ini salah satu intinya ada pada ayat 27 " Maka Allah mengetahui apa yang tidak aku ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemangan yang dekat".
Pertama, aku baca pelan dan mengulangi ayat 27 itu, jikapun jawabannyan tidak maka Allah lebih tahu apa yang tidak ku ketahui. Allah sungguh mengetahui yang terbaik untuk setiap hambanya. Meski dalam pandangan mata kita yang terbaik bukan yang terjadi.
Kedua, obsesiku ke Arafah selain menunaikan rukun islamku, menunaikan kewajiban sebagai muslim. Arafah adalah tempat ajaib, mabrur, barokah di muka bumi. Tapi aku lupa memiliki Arofah (dekat) yang pada dirinya aku juga bisa mendapatkan syurga, do'a melalui lisannya tembus ke langit, menyenangkan hatinya adalah kebaikan yang tinggi, mendapatkan ridhonya adalah seperti mendapatkan ridho-Nya.
Aku menangis dalam diam mengingat baktiku yang kurang, taatku yang jarang. Faghfirlii ya Rabb.
Aku mengambil hikmah bahwa (tidak) juga jawaban. Mungkin tidak saat ini tapi diwaktu mendatang. Jika bukan tahun ini takdirku berada di Arafah jauh- Izinkan aku memaksimalkan bakti pada Arafah dekat (Ibu-Bapak).
#Arafah
0 notes
happyqalb · 2 months
Text
Yastrib dan keterikatan Rasulullah.
Yastrib bukan kota yang asing bagi Rasulullah. Kota ini punya keterikatan kuat. Dari jalur sang ayah mengalir darah bani Najjar dari nenek buyut beliau, Salma isteri Hasyim.
Salma adalah permata bani Najjar yg merupakan wanita terhormat di kaumnya yang kelak melahirkan putra terhormat bernama Abdul Muthalib.
Rasulullah pertama kali ke Yastrib saat berusia 6 tahun ketika mengunjungi pusara sang ayah.
Kota ini sungguh menempati tempat istimewa di hati sang Nabi. Keterikatan darah dan emosional membuatnya tak terpisahkan.
Kita mengingat kembali kegusaran kaum Ansar seusai Fathu Mekkah, kekhawatir sahabat Ansar beralasan karena kota kelahiran beliau telah takluk. Hingga Rasulullah menjawab kegundahan sahabat Ansar "Kota tempat tinggal adalah kota kalian dan kota tempat mati adalah kota kalian".
Betapa Berbunga-bunga hati sahabat Ansar mendengar jawaban Rasulullah.
Lihatlah, betapa istimewa Madinah bagi Rasulullah ❤️
Day-2 Ramadhan 1445 H
0 notes
happyqalb · 2 months
Text
Riuh dikepalamu tidak selalu dimengerti manusia, tapi air matamu di hadapan Allah selalu bisa meredam semuanya.
Senin, 09 Sya'ban 1445 H.
589 notes · View notes
happyqalb · 2 months
Text
Tumblr media
Thank you to everyone who got me to 50 likes!
0 notes
happyqalb · 3 months
Text
Take Your Time
Ia masih berusaha sembuh. Nyatanya membasuh luka itu memang butuh waktu. Panjang. Kadang kala, ia masih saja menangis sendirian. Ya, cuma pingin nangis aja. Katanya, trauma-trauma itu tiba-tiba muncul satu per satu ketika mengingat seseorang. Bentakan. Teriakan. Bullyan. Tidak dipertimbangkan. Ya, memang bukan padanya langsung. Tapi, katanya lagi, menyaksikan itu berpuluh tahun membuat dadanya penuh sesak. Hingga tak bisa berkata-kata. Sampai bungkam suara. Tak ada yang menjadi tempat ia bercerita.
Sedari tadi aku hanya memperhatikannya. Berusaha duduk meluangkan waktu. Mendengarkan setiap ocehannya. Sambil bercerita, tak sadar setiap episodenya membuat air matanya tumpah. Pelan-pelan jatuh, membasahi pipi chubbynya. Hidungnya meler. Ia mengusap dengan tisu gulung yang terletak di atas meja. Sesekali menghela nafas panjang.
Pingin dipukpuk, dipeluk, dikuatkan,ditemani, ditanyai kabar, didengarkan. Ku rasa, itu yang dia butuhkan saat ini. Aku memecah jeda. Mempersilahkan ia meminum teh yang tak lagi hangat. Ibarat kaca remuk, susah untuk mengembalikan fungsinya lagi untuk menjadi cermin.
19 notes · View notes
happyqalb · 3 months
Text
Thank you to everyone who got me to 50 likes!
Tumblr media
0 notes
happyqalb · 5 months
Text
Kesepian.
Kesepian itu adalah kesepian seorang Nabi. Kesepian yang benar-benar kental bukan sekedar patah hati.
Zaid pernah menghafal ayat-ayat tentang betapa sepinya hati seorang Nuh, kesepian sepanjang 950 tahun hanya mendatangkan kurang dari seratus pengikut.
Atau kesepian lbrahim saat semua orang menyembah patung hanya seorang diri yang meneriakkan kalimat tauhid.
Kesepian saat yusuf dibenci saudara-saudaranya dan dibuang di dalam sumur. Saat melihat keatas ia hanya melihat lubang sepi dan derap kaki yang melangkah pergi.
Lalu kesepian mana lagi yang perlu harus engkau tangisi, bukankah jalan dakwah selalu sepi? Sepi bagi yang menjaga keimanan.
📚 Dalam buku, The guardian of Islam (Amar Ar-Risalah)
1 note · View note
happyqalb · 5 months
Text
Bisakah membayangkan bagaimana Khadijah tetap membela agama ini sementara kakak kandungnya Naufal bin Khuwailid menjadi salah satu "Setan Quraisy" penentang yang paling kejam.
Bolehkah Khadijah tetap berdakwah, tetap tampil sebagai perempuan pertama yang menyebut nama Allah sebagai satu-satunya llah. Satu-satunya wanita yang memasang badannya sendiri untuk melindungi Rasulullah sementara penentangnya dimana-mana, ancamannya tak main-main, penyiksaan fisik sampai ancaman pembunuhan ;(
Dan pada suatu hari kota Mekkah telah Takluk tapi Khadijah, seseorang yang menemani Rasulullah berjuang dari titik awal melewati berbagai rupa penderitaan kini telah pergi 😭
0 notes
happyqalb · 5 months
Text
3 bulan setelah hijrah ke Habsyah sampailah berita keislaman Umar dan Hamzah. Beberapa orang pulang ke Mekkah karena merasa akan aman termasuk Utsaman bin Affan dan Ruqayyah, putri Rasulullah.
Sesampainya di Mekkah ia temui Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib berada di lembah pengasingan. Mereka terkucilkan larangan jual beli, larangan pernikahan, larangan interaksi dan yang paling parah adalah kelaparan yang begitu menyiksa.
Bagaimanakah perasaan Ruqayyah? tak terbayang remuk dan pilu hatinya, bukan lantaran penderitaan dirinya sendiri, tetapi perih melihat ayahnya dalam penderitaan ibundanya, Khadijah terlihat menua dalam tempaan dakwah yang tiada habisnya 💔
Betapa beratnya menjadi keluarga Rasulullah 😢
0 notes
happyqalb · 5 months
Text
Di lembah pengasingan yang berat saat masa boikot bani Hasyim dan bani Abdul Muthalib sebuah kabar bahagia meminggirkan sejenak kedinginan, kesepian, keterbatasan dan kelaparan yang menyiksa.
Zaid menikahi wanita ahli syurga, Ummu Aiman, ibu angkat Rasulullah. Ia terpaut usia cukup jauh tetapi keimanan menepis alasan duniawi.
Begitulah, para sahabat mengukur segalanya dengan keimanan dan timbangan akhirat. Pernikahan bukan sekedar fisik atau kedudukan.
Dari pernikahan ini lahir kesatria islam yang di juluki "kesayangan Rasulullah" Usamah bin Zaid. Bagaimana tidak ibundanya pengasuh Rasulullah sejak kecil dan ayahnya adalah anak angkat Rasulullah 🤍
1 note · View note
happyqalb · 6 months
Text
Wanita cahaya.
Entah bagaimana ia mengemas hatinya yang pilu, pernikahan dengan anak Abu Lahab dibatalkan. Calon mertuanya musuh besar ayahnya. Semua orang berteriak bahwa ayahnya adalah penyihir, pendusta dan penyair gila.
Wanita cahaya ini bahkan sangat terluka tetapi ia tak membenci ayahnya, ia tak menjadi orang yang enggan terlibat dalam dakwah lantaran trauma, tak satupun kalimat keluhan keluar dari lisannya. Ia tetap patuh pada ayahnya. 🥹
Allah kemudian hadirkan lelaki terbaik yang menjadi suaminya. Lelaki kaya raya, terhormat dan di gelari sebagai kesayangan Quraisy ialah Utsman bin Affan.
Beruntung ia menjadi salah satu wanita pertama dalam islam yang berhijrah melangkahkan kaki bersama sang kekasih, Utsman bin Affan ke negeri Habasyah.
Wanita cahaya ini adalah Ruqayyah binti Muhammad bin Abdullah yang menjadi teladan perempuan merdeka yang memahami dakwah dengan segala lukanya. 🤍
1 note · View note
happyqalb · 6 months
Text
Jika harimu mulai terasa sulit.
Kenanglah rasa sakit pada hari-hari sulit yang di alami Rasulullah dan para sahabat.
Semua sahabat beliau menanggung rasa sakit itu. Menanggung kebencian, penderitaan dan perih yang tak terbayangkan.
Abu bakar di pukuli sampai pingsan dan hidung beliau hancur.
Mus'ab bin Umair disiksa sampai kulitnya menjadi kasar dan kurus.
Abdullah bin Mas'ud fisiknya remuk dipukuli.
Zubair bin Awwam di ikat dalam tikar dan digantung dalam sebuah ruangan yang dibakar arang sampai sesak hingga hampir tewas.
Liahtlah, hari-hari sulit itu terus datang dan dilalui oleh Rasulullah dan para sahabat. Kalau saja mereka dulu gagal menahannya, mungkin agama yang indah ini tak akan sampai pada kita sekarang. 💔😭
Apa hari-hari kita pernah sesakit itu?
0 notes
happyqalb · 6 months
Text
At tin ayat 4.
"Laqod kholaqnal insaana fii ahsani taqwiim" (Sungguh kami telah menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya).
Sebuah Ayat yang sangat menakjubkan, membuat hati berbinar dan perasaan tersanjung kepada Allah Rabb Pencipta. Bagaimana tidak, manusia secara nyata di deklarasikan oleh Allah sebagai mahluk terbaik yang ada di muka bumi.
Allah loh yang yang menyanjung, gimana gak senang? Tapi hari -hari ini kita seperti lupa dengan ayat 4 surah at-tin ini. Seperti kita tidak punya kitab suci, seperti kita tidak membaca Al-Qur'an bahkan seperti tidak beragama.
Remuk sekali membaca anak sekolah yang bunuh diri karena di bully, orang-orang dengan mudah menghina fisik orang lain. Bully atau ejekan akan sangat berpengaruh pada jiwa seseorang. Akan sulit sekali disembuhkan dan efeknya tidak main-main bagi hidupnya kedepan.
Suatu hari Rasulullah, menegur seseorang untuk mengangkat celananya dan orang tersebut menjawab bahwa ia seorang yang pincang. Apa jawaban Rasulullah? "Seluruh mahluk Allah itu Indah".
Lihatlah bagaimana agama ini menilai sesuatu dengan indah. Bagaimana kita sebagai manusia yang hanya ciptaan ini berani mengejek dan menghina manusia yang di puji oleh Allah.
Maka saling memanusiakan itu bukan hanya sekedar nilai sopan santun, tetapi untuk memuji Allah yang menciptakan manusia dengan indah.
0 notes
happyqalb · 6 months
Text
Memperbaiki keberpihakan.
Menjalankan Aqidah dengan konsep Al-Wala (Loyalitas dan Kecintaan)
Hadist Riwayat Tabrani, “sesungguhnya tali pokok iman bukan sholat tetapi saling mencintai karena Allah SWT”. Maka di dalam perjalanan kehidupan umat ini, tersimpanlah contoh abadi konsep saling mencintai karena Allah antara Muhajjarin dan Ansar.
Konsekwensi dari syahadat yang kita ikrarkan dengan lisan,dibenarkan dengan hati dan dibuktikan dengan amal atau perbuatan itu menjelar kesegala lini kehidupan. Bertauhid bukan hanya pengingkaran kepada selain-Nya tetapi menuntut untuk menyukai apa yang Ia sukai dan membenci, berlepas diri kepada apa yang Ia berlepas dan benci atasnya.
Wala dan baro’ ialah pondasi yang penting dalam membangun tauhid yang benar kepada Allah Swt. Tauhid yang benar akan menjadikan kehidupan hamba menjadi benar. Tauhid yang benar menjadikan jalan menuju Tuhan lebih nikmat. Meski dalam perjalanan kehidupan banyak ujian yang menyerta, tetapi bagi penempuh jalan keimanan yang senantiasa menjaga api tauhid tetap lurus dan menyala-nyala ia takkan mudah menggeser posisi Rabb dihatinya.
Wala dan baro’ adalah salah satu bagian dari syahadat. Wala berarti memiliki kecintaan kepada-Nya. Baro berarti memiliki permusuhan yang dibangun di atas keimanan. Cinta dan benci yang dibangun diatas keimanan, bukan nafsu, amanah, etnis, kelompok, partai, ras dan golongan.
Seorang muslim harus benar-benar memahami konsep al wala (loyalitas / kecintaan) yang benar, bagaimana aplikasinya, apa sebab bertambah dan berkurang.
Berarti saat seseorang telah mengikrarkan (syahadat) maka terdapat baro' ( Laa ilaha) dan Wala ( illallah) terdapat loyalitas (wala) dan baro ( berlepas diri) dari segala hal yang Allah rindho dan murka.
Cinta itu sebuah kata kerja aktif bukan kata kerja pasif. Mencintai harus melakukan sesuatu terhadap yang dicintainya, menyukai apa yang dicintai-Nya, membenci apa yang dibenci-Nya. Bukan kata kerja pasif yang tak memiliki pembuktian setelah diucapkan.
Tentang hal ini terkisahlah orang-orang badui yang datang kepada Rasulullah yang mengaku telah beriman. Tetapi kata Allah mereka belumlah beriman melainkan mereka baru berislam. Sebab iman adalah pembuktian bukan sekedar ucapan.
Seorang perempuan akan sulit mempercayai lelaki yang sekedar mengatakan cinta dengan ucapan tanpa ia buktikan dengan hal yang serius. Lelaki yang telah mengucapkan kata cinta, ialah lelaki yang harus siap bertanggungjawab untuk siap menikahi, siap memiliki anak, siap menafkahi dan siap setia selamanya. Kalau tidak maka bukanlah termasuk cinta melainkan kata-kata semata.
Standar cinta ialah keimanan bukan bersandar pada kelompok ataupun ras. Kaum Ansar ketika mengetahui orang-orang Muhajrin banyak yang menjadi pedagang mereka serta merta memutuskan hubungan niaga dengan kaum yang lain. Akhirnya kita saksikan banyak pedang muslim yang terkenal diantaranya Abdurrahman bin Auf, usman bin Affan, Abu Bakar berjaya dengan dagangannya. Itulah mengapa Loyalitas itu penting.
Pelajaran yang amat tinggi bagi umat saat ini bagaimana seharusnya kita meletakkan kembali loyalitas kita pada tempat yang benar. Konsep kita menjalankan aqidah dengan loyalitas yang benar harus kita perbaiki. Dari contoh kecil, mulailah berwala dengan makanan yang kita makan, berwala dengan sabun dan shampoo yang kita pakai. Perhatikanlah dimana kita membelinya. Dimana keberpihakannya pada agama ini, sebab saat kita membeli barang sejatinya kita sedang mengambil keberpihakan, apakah kepada yang mendukung kemaksiatan dan kezaliman atau kepada yang bejuang dalam menegakkan agama ini. Mari kita belajar memperbaiki keberpihakan kita.
Bagaimana kita selalu bisa membincangkan kemenangan Islam sementara aktifis dan ummatnya belum bisa untuk tidak mengunjungi setarbak dan keefci. Ini cukup ironis.
Bagaimana kita bisa mengaku membela Gaza, Palestina jika bahkan kita terus mengkonsumsi makanan dan minuman yang keuntungannya untuk membunuhi mereka ;(
Faghfirlii Ya Rabb.
2 notes · View notes
happyqalb · 6 months
Text
Dari milyaran manusia di dunia, perjalanan yakin itu pada akhirnya berhenti pada satu rumah; yang terbaik.
Karena penemuan satu yang terbaik untuk seumur hidup kelak bukan lagi tentang seberapa cepat, tapi seberapa tepat. Tepat untukmu, untuk orang-orang sekitarmu, dan yang lebih krusial lagi; untuk dunia dan akhiratmu.
Untuk petualangan ini, sabarmu harus lebih luas. Bekal ilmumu harus lebih banyak. Ujiannya akan datang dari luar bahkan dari dalam dirimu sendiri. Tapi semua itu hanya angin lalu, jika kau tau betul kemana arah semua hal ini akan bermuara.
Libatkan Allah pada yakinmu.
Sertakan Allah, kemanapun hati kecil akan menuntunmu melangkah. Karena yang paling layak untuk dimintai fatwa pada akhirnya nanti adalah hatimu, sebongkah daging yang Allah titipkan dan harus kau rawat betul dengan seni mencintai Allah.
Cah Ayu, perjalanan masih panjang.
Bahumu harus kuat, langkahmu harus tegap, hatimu harus kokoh, tanganmu harus siap memegang kendali atas segala arus yang kau temui. Mengalirlah dengan tenang namun penuh daya, jangan sampai hanyut.
297 notes · View notes
happyqalb · 8 months
Text
Ada banyak sekali ujung ayat yang ditutup dengan,
Sungguh Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Bahwa Allah tau banget kita sering berbuat salah, buat dosa berlipat-lipat, iman yang naik turun, istiqomah yang jarang-jarang, taat yang kurang tapi ayat tersebut menunjukkan betapa kita gak boleh patah harapan dalam meminta ampunan dan bukan hanya ampunan Allah tambahi lagi dengan rasa sayang ;( diampuni dan disayangi itu hal yang indah 🌼
Selamat menata diri wahai diriku.
4 notes · View notes