Tumgik
Nestapa
Seperti langit yang berjarak dengan bumi. Hujan adalah caranya untuk mengatakan bahwa ia merindukan bumi. Begitu pula jiwa-jiwa yang gelisah. Terkadang, menangis adalah caranya agar tetap hidup. Tetap merasa. Menangis adalah caranya berkomunikasi bahwa ada banyak hal yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ada rasa yang tidak bisa dijelaskan. Ada rindu yang tak bisa dideskripsikan. Dalam tiap tangis itu, hadir jutaan gejolak. Pikiran pun selalu menolak. Namun, tenang selalu hadir di hati orang-orang yang selalu menaruh harap hanya kepada-Nya. Nyatanya, hanya kehadiran-Nya lah yang ia butuhkan.
0 notes
Text
Memeluk Ketidaksempurnaan
Malam berganti siang. Waktu berputar begitu cepat. Meninggalkan mereka yang terlalu lamban. Tak terkecuali gadis kecil yang sedikit tahu tentang dunia. Kepalanya terasa berat. Dadanya sesak. Pikirannya payah. Hatinya lelah. Airmata tak mau berhenti membasahi pipinya. Tetapi, di saat yang sama tangannya terus menengadah ke langit. Malam itu sunyi sekali, semua orang sedang terlelap. Ia terbangun, duduk bersimpuh didalam gelapnya malam yang hanya disinari lampu berwarna kuning. Dia sedang berduaan dengan Sang Pencipta Semesta Alam. Waktu paling romantis yang pernah ada. Akan tetapi, di malam itu juga dia menangis setelah sekian lama tertawa. Kehidupan dunia telah membuatnya menjadi mesin. Ada suara-suara senyap, dia merindukan sosoknya. Dia merindukan sosok lamanya. Dia merindukan sosoknya yang selalu berani, kuat, dan penuh harap apapun yang terjadi. Namun, seiring perjalanan dia kehilangan dirinya. Seiring perjalan, dia membenci setiap kesalahan yang ia perbuat. Bukan hanya membenci tetapi juga dendam. Namun malam itu, dia meminta kepada Tuhannya, untuk mengajarinya tentang cinta. Tentang mencintai ketidaksempurnaannya. Tentang memaafkan dirinya sendiri. Malam itu, penuh sudah seluruh ruang hatinya. Malam itu, dia merasakan pelukan hangat Tuhannya.
0 notes
Text
Tak Tahu Arah
 Aku menatap bayanganku di depan cermin bertanya, apa yang seharusnya aku lakukan. Aku tahu hidup ini selalu butuh batasan tetapi bukan berarti aku harus menciptakan benteng-benteng untuk membatasi usaha, cita-citamu bukan duhai diri? Apa yang kau takutkan? Rupanya dirimu sedang futur ya. Kau tak berani mengambil resiko, selalu takut apa yang orang lain pikirkan. Padahal kau belum tentu tahu apa yang benar-benar mereka pikirkan. BODO AMAT. Mengatakan selalu lebih mudah daripada mempratikkannya bukan? Sampai kapan kau mau meremehkan dirimu sendiri? Aku tahu menghargai orang lain dan melihat sisi terbaik setiap orang itu perlu. Akan tetapi, kapan kau sendiri akan melakukan hal yang sama dengan dirimu? Kau selalu melihat semua orang pintar bukan? Tetapi kau lupa bahwa semua orang nyatanya pembelajar sepertimu. Kenapa harus malu untuk menunjukkan bahwa kau sebenarnya adalah pembelajar? Salah itu hal yang biasa. Tak mengapa sungguh. Kau lelah ya? atau kau mengalami trauma atas tuntutan yang selalu diberikan kepadamu sampai melupakan dirimu. Kau takut maju hanya karena satu kata “sempurna”. Kau takut melangkah hanya karena kau merasa kau belum cukup pantas untuk maju. Remember, its always the progress not the perfection. Okay princess? And also remind yourself that being warrior princess means you have a huge responsibility. Do it wise. It’s okay to make a mistake. Learn from it. 
0 notes
Text
Terdidik bukan terdoktrin
Menjadi muslim adalah sebuah anugerah terindah yang Tuhan beri. Tetapi pertanyaannya sudahkah kita benar-benar menjadi muslim yang Tuhan mau?
Ini bukan tentang mengedepankan ego, bukan, bukan mengedepankan nafsu semata. Ini soal menyenangkan Tuhan. Mengenal Tuhan lebih dan lebih.
Tetapi terkadang manusia berada pada fase ego menggerogoti hati dan Tuhan dijadikan sebagai tameng semata. Mereka yang hanya mengedepankan suatu kelompok. Kita tidak akan pernah maju jika bendera antar kelompok masih dijunjung tinggi-tinggi.
Karena justru yang paling ditakutkan musuh-musuh islam bukan mereka yang terdoktrin. Tetapi mereka yang terdidik. Mereka yang berfikir. Mereka yang membaca. Mereka yang mengerti adab sebelum ilmu. Mereka yang tidak memandang suatu kelompok tertentu. Mereka yang belajar yang membuat dunia menjadi lebih baik. Mereka yang hanya berdasarkan Qallahu wa Qalarasul. Bukankah wahyu pertama yang turun adalah Iqro? yang artinya bacalah. Iqro bismirabbikaladzi Kholaq, bacalah dengan menyebut nama tuhanmu Yang Maha Kuasa. Dari awal agama ini turun kita diperintahkan untuk membaca dan belajar. Islam dari kata salam yang artinya damai. 
0 notes
Text
10 Juli 2019
memang sejatinya begitulah para pejuang, para pemimpi
semua orang hanya menatapmu dengan belas kasih
sebagian mungkin juga akan berkata “kamu gila” 
sebagian meng-aminkan dengan tulus
sebgian dari sebagiannya mengaminkan sebatas bibir
kau gila, semua orang tahu bahwa kau tak mampu
meski kau berdarah-darah dan berlinang air mata, mereka hanya bisa mengasihanimu untuk bermimpi terlalu tinggi.
hari ini kau bukan orang yang mendapat pelukan hangat
kau juga bukan orang yang mendapat jabatan tangan selamat
iya, sekali lagi kau harus mengikhlaskan penolakan yang kesekian kali ini
ini bukan rejekimu, juga bukan takdirmu
kadang hidup  tak seindah apa yang kau lukiskan
hidup jga tak selalu memihak padamu
kata orang hidup memang suka bercanda 
tapi kalau kataku percayalah walau semuanya tak seindah yang kau lukiskan, hidup ini akan selalu berakhir indah
sebab cinta-Nya selalu punya banyak rahasia
Kau harus bangkit, mereka hanya bisa menyemangatimu
tapi kau bisa lebih dari itu
berdiri lebih kuat, lebih gagah dari sebelumnya
sebanyak apapun penolakan
ia tak kan bisa goyahkan akarmu
karena mau berapapun penolakan, kau harus terus berdiri
iya dirimu sendiri, tak ada yang membantu
meski darah dan air mata tak mau berhenti tuk mengalir
sesungguhnya kemenangan itu dekat
sedekat kening dan sajadah
1 note · View note
Text
Untukmu
Aku adalah Budakmu
tapi kau selalu mengajarkanku bahwa aku bebas
Kau menyuruhku untuk mengepakkan sayapku
Akan tetapi kau merantai kakiku
Kau bilang aku adalah Si Itik Buruk Rupa yang harus mengikuti standar kecantikanmu
Tapi kau bohong. Aku adalah angsa dengan segala keindahan-Nya
kau tahu? sebagai wanita muslim Dia telah membebaskanku dari perbudakan terselubung yang kau ciptakan
Aku mungkin tunduk kepadamu
Tapi bukan berarti kau bisa bertindak semaumu
Dialah yang menyuruhku untuk lebih baik mengalah, bukan berarti kalah
Karena tunduk bukan berarti takluk
Dan Aku hanya takluk kepada-Nya
0 notes
Text
6 April 2017
Hari ini sangat melelahkan. Semua lelahku untuk mengejar ambisi manusia telah terlaksana. Tetapi aku belum cukup puas akan usaha yang menurutku sangatlah bukan apaapa. Jadi bila hasilnya mengecewakan aku harus siap menerimanya. Semoga aku bisa lebih terpacu untuk selanjutnya tetapi tetap menyeimbangkan dengan imajinasiku yang harus terus berkembang
0 notes