Tumgik
#30hbc19darisini
hanyatulisan · 5 years
Photo
Tumblr media
. "Setiap apa yang dilalui hari ini, pasti ada sebab kenapa bisa terjadi". Ucapnya lirih dengan tatapan mata terlihat kosong. Pikirku mulai melayang. Seperti biasa, aku kembali berbicara dengan diriku sendiri. . Kalian tau? Dari kejadian ini, aku harus menata kembali. Ruang lingkup hidup yang sudah aku ajukan. Nyatanya tidak semuanya diterima Tuhan. Awalnya aku kecewa dan hampir putus asa. Hingga lama-lama aku mulai membuka mata. Dari sini lah aku bisa lebih paham tentang dunia. Kejadian yang belum bisa aku jelaskan, saat semua sudah yakin akan perjuangan yang pasti berakhir menang. Segala upaya telah diusahakan hingga detik ini. Tapi, kata menang sama sekali belum memperlihatkan. . Sedih? pasti, tapi itu dulu. Saat masih memulai. Sekarang sudah tidak lagi. Karna sekarang sudah berani bangkit mencari jalan lain. Karna barangkali, Tuhan memang ingin aku dan kita semua menjalani hal yang lain dulu. Kenapa? Agar tau rasanya menjadi mereka. Agar tau rasanya bahwa kita yang dulu jauh lebih bahagia, tapi dulu masih sering membandingkan dengan yang lain. Agar tau rasanya bahwa mereka yang dulu sering dianggap orang biasa, nyatanya sekarang menjadi luar biasa bagimu karna telah membantu disaat benar-benar sedang jatuh. Agar lebih percaya bahwa hidup tak selamanya diatas. Agar percaya bahwa setiap kejadian sama sekali tak bisa diprediksikan. Agar tak terus menerus menyombongkan apa yang sedang dipunya saat itu. Agar lebih bersyukur dengan apa yang dipunya.  dan masih banyak alasan lain yang bisa aku rasakan lebih dalam dari kejadian ini. . Dari sini, aku banyak mengaplikasikan ilmu ataupun petuah dan nasihat yang dulu hanya sekedar bacaan saja. Dari sini, dari kejadian yang belum mampu aku sebutkan secara jelas, memaksaku harus mampu memahami segala proses hidup. Tentang apa itu berjuang, apa itu jatuh, apa itu syukur, apa itu sabar, apa itu arti memiliki, apa itu ikhlas, apa itu pasrah, apa itu bahagia dan apa-apa yang dulunya belum benar-benar aku mengerti. . Dari sini, aku berterima kasih. Karna dari sini, aku mampu menjadi se-dewasa ini. Dari sini, aku mampu menjadi manusia yang lebih hebat lagi. . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19darisini #30hbc1921 https://www.instagram.com/p/Bs5B5PnBgao/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=79623rwzvy28
14 notes · View notes
dianadarmawati · 5 years
Photo
Tumblr media
. . Aku sering berfikir begini. Berpuluh tahun hidup, kita selalu saja meminta tanpa henti. Menuntut keinginan hati. Mengejar sesuatu yang terlampau tinggi. Bahkan sedetik pun tak pernah berhenti, barang sebentar hanya untuk istirahat pun tidak. Dalam waktu Tidur pun doa mu tetap berharap bangun esok hari. . Lalu apa yang sudah kau beri untuk Tuhan mu? Bukankah semua yang kau lakukan untuk diri sendiri? Sholat, zikir, baca Qur'an, puasa semua demi menyelamatkan diri mu dari neraka? Perihal sedekah pun sama agar kau punya timbangan kebaikkan lebih nantinya. Lalu apa yang harusnya kita lakukan untuk Tuhan? Jika semua tidak ada timbangan neraka dan surga masihkan kita mencintai Nya. Masihkan kita sujud mengikuti segala perintah Nya. . Allah seharusnya mencintai Mu itu tak bersyarat, tak berharap hadiah, tak juga meminta surga. Tapi kami masih tamak menginginkan Nya. Lalu apa yang harusnya kami beri untuk Mu? Mungkin seperti aku mencintai seseorang, yang segala bentuk kebaikkan aku berikan segala bentuk perhatian aku curahkan. Harusnya aku pun begitu pada Mu. Iya kan...?! . . . ____________________________________________________ @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19 #30hbc1921 #30hbc19darisini https://www.instagram.com/p/Bs5e4ahHhvAthHggcXgq_E0fPUugA1szN32mOE0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=lpeplz8on8r6
3 notes · View notes
hafizh-nooresa · 5 years
Photo
Tumblr media
[MAN JADDA WA JADA] Bagi anak pesantren, kalimat di atas sudah pasti tidak asing. Seperti sudah jadi doktrin yang disampaikan turun temurun, dan seperti sudah jadi kalimat wajib yang dipahami dan dimaknai para santri agar bersungguh-sungguh dalam apapun. . . Kalimat ini memang sangat sederhana. Bukan hadits yang perlu penafsiran ahli hadits, bukan juga ayat Al Quran yang berasal dari Allah. Bermakna 'barangsiapa yang bersungguh-sungguh, maka dapatlah ia'. . . Kalau bisa dibilang, dari kata-kata inilah santri ditanamkan untuk selalu bersungguh-sungguh menuntut ilmu demi mewujudkan impian. Aku pernah menjadi santri, berasrama, jauh dari rumah, dan memang tak ada lagi pilihan selain bersungguh-sungguh. Tak ada lagi bermanja-manja, bermalas-malasan. Bagi mereka yang merantau, walau bukan santri, pasti punya rasa seperti itu. . . Sudah jauh dari rumah, apalagi kalau bukan untuk bersungguh-sungguh. Man jadda wa jada ini bukanlah khusus untuk santri, maknanya buat siapapun, tapi dari sini, dari pernah menjadi santri ini aku mengenal sebuah kata mutiara yang luar biasa. . . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19darisini #30hbc1921 https://www.instagram.com/p/Bs71zs7gNV6/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=f5djfkcqiyad
2 notes · View notes
letsrunning · 5 years
Photo
Tumblr media
[Perjalanan Memaknai Rezeki] Sebuah pembicaaran menemani perjalanan pulang kami. Dari sini, sembari menyibak kegelapan malam, Mas mengawali pembicaraan tentang memaknai rezeki. Sambil beradu dengan angin malam kala itu, Mas mengatakan kalau seharusnya kami bersyukur. Aku langsung memasang telinga lebar-lebar. Dalam hal? Mas melanjutkan pembicaraannya, sementara aku mendengar dengan begitu takzim. "Setiap orang punya rezekinya masing-masing. Ada yang memiliki kelebihan rezeki dalam hal ekonomi, dimudahkan dalam mendapatkannya. Ada juga yang memiliki 'kelebihan' rezeki dalam hal dimudahkan dan dipercepat memperoleh keturunan. Sebab, hanya Allah lah yang dapat menghidupkan dan mematikan nyawa." Aku terdiam, mencerna, dan merenungi. Setelahnya, aku pun mengangguk setuju. Aku pun mulai melihat di sekitar dan baru kembali tersadar tentang perkataannya Mas tersebut. Bahwa setiap orang memiliki rezekinya masing-masing. Pun di waktu terbaiknya masing-masing. Ada yang diberikan kemudahan dalam hal pendidikan, mendapat pasangan, memperoleh keturunan atau pekerjaan. Meski di aspek lain Allah "menguji" mereka. Seberapa mereka bersyukur atas rezeki yang telah mereka peroleh. Tanpa mengeluhkan rezeki yang belum mereka dapatkan. @30haribercerita #30haribercerita #riasrise #30hbc19 #30hbc1921 #30hbc19darisini https://www.instagram.com/p/Bs5rEVsn69y/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=cpjk68qvgy9h
1 note · View note
sebarisjejak · 5 years
Photo
Tumblr media
Januari hari keduapuluhsatu . Mari kita berbincang di teras rumah. Sembari ditemani secangkir teh dan sepiring biskuit. Mengilas balik 20 tahun lalu, sepertinya akan menjadi topik yang menyenangkan . Berawal dari sini kehidupanku dimulai, dari rahim seorang Ibu. 9 bulan aku tumbuh dalam perutnya, berbagi makan serta kekuatan. Apapun yang beliau makan adalah keinginanku, "Iya si ade mau makan ini.. makan itu.." belum lahir ke dunia saja giziku sudah diperhatikan . Lalu setelah mengalami kontraksi hebat berjuang antara hidup dan mati lahirlah aku. Seorang bayi perempuan dengan bobot 4kg(*gedebetya). "Mirip semangka." ucap sang dokter. Bila saja saat itu aku sudah bisa ilmu sleding, akan ku sleding dokter itu wkwkw . Setelah proses persalinan selesai dibawanya aku menuju rumah. Sebuah tempat yang dibangun dengan bahan-bahan cinta, kehangatan serta kasih sayang. Ini rumahku. Ada aku, Ayah, Ibu dan... siapa itu anak lelaki berusia 3 tahunan? Oh sepertinya dia kakakku . Antara rasa kantuk dan kesadaranku yang menipis setelah mengisi perut dengan ASI yang super enak. Samar-samar sebait lirik lagu terdengar olehku, sumber bunyi itu berasal dari tv yang Ibu tonton, When I was just a little girl I asked my mother what will I be Will I be pretty Will I be rich Here's what she said to me Que sera sera Whatever will be will be The future's not ours to see Que sera sera . "Akan menjadi apa aku dimasa mendatang?" lalu aku terlelap, menantikan bunga tidur dalam dekap hangatnya. . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1921 #30hbc19darisini #sebarisjejak #semogakonsisten . -21 Januari 2019- . 📷: pinterest https://www.instagram.com/p/Bs5oV8kDBdN/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=10wkyfbrxim7z
1 note · View note
hrzlyns · 5 years
Photo
Tumblr media
Dari sini, dari hati dan pikiran yang sibuk melalui senin, tiba-tiba pertanyaan muncul bertebaran. Tiba-tiba ingin kutanyakan juga pada semua orang. Yaitu tentang: Pernah tidak kamu menemukan kekuatan hanya karna melihat orang lain? Baik melihat langsung atau hanya melalui linimasa. Baik melihat dengan sengaja atau sedang berpura-pura. Pernah tidak kamu menemukan kekuatan hanya karena mendengar cerita orang lain? Entah cerita bahagianya, entah cerita sedihnya atau cerita perjuangannya. Baik langsung dari dia sendiri atau melalui perantara orang lain. Pernah tidak kamu menemukan kekuatan setelah bertukar pemikiran dengan orang lain? Bisa disebabkan nasihatnya, semangatnya atau cerita keberhasilannya sendiri. Tentunya diceritakan dengan nada biasa saja, tanpa kesombongan walau sebesar biji sawi. Pernah tidak kamu menemukan kekuatan karena membaca tulisan orang lain? Entah kekuatan untukmu menemukan ide menulis atau kekuatan untuk berbuat kebaikan-kebaikan seperti yang tertulis. Pernah tidak? Aku sering. #30haribercerita #30hbc1921 #30hbc19darisini https://www.instagram.com/p/Bs5Xe19AGHL/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=8xw08cnxsdqf
1 note · View note
flatshoeswoman-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
MASIH DI SEKOLAH . . . Sudah lebih dari separuh waktu aku lewatkan untuk mengajar. Sedari pagi pukul 07.00 sampai siang menjelang sore pukul 15.00 aku masih di sini. . . Hari ini memang jam mengajar sedang padat. Hanya ada 40menit istirahat di akhir jam pelajaran. Selebihnya ya mengajar di kelas. . . Pukul 14.20, bel ganti pelajaran sudah berbunyi. Nafas yang semula patah-patah, tersambung kembali. Ku hela panjang. Bel ini menandakan aku bisa duduk barang sebentar di meja guru klinik Bahasa Indonesia. . . Rasanya sudah kering tenggorokan. Ku tenggak botol air mineral, setelah sebelumnya membeli makanan ringan di kopsis sekolah. Kunikmati jajanan ringan dan sebotol air mineral itu. Hmm~ alhamdulillah, yang awalnya perut sudah macam drum yang digebuki, kini terisi meski tak lama pasti lapar lagi haha. . . Kini, aku duduk di belakang meja, menghadap pintu dengan pemandangan rak buku dan barisan "asupan gizi" untuk murid-muridku. . . Masih di sekolah hingga pukul 16.00. Selamat Hari Senin, alhamdulillah, telah berlalu. Hehehe. . . . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19darisini #30hbc1920 https://www.instagram.com/p/Bs45gYIAaux/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=zwbhv2idmzmf
1 note · View note
wandaroxanne · 5 years
Photo
Tumblr media
Banaran Dari Sini Belakangan, juga hari ini, begitu rindu ingin pulang ke desa Banaran, Ponorogo. Sebuah desa yang benar-benar seperti kampung halaman. Pertama kali datang ke Banaran sebagai relawan independen, karena pada 1 April 2017 di desa Banaran terjadi tanah longsor yang sangat parah. Meski saat itu kacau-balau, meski cuma 2 hari 1 malam di sana tapi aku nyaman berada di posko Dapur Umum. Lalu Maret 2018 aku kembali. Rasanya seperti anak yang merantau jauh dan kembali ke kampung halaman. Padahal tak ada satu orangpun yang kukenal. Pertama kali ke Banaran, yang banyak kukenal adalah sesama relawan yang berasal dari luar Ponorogo. Benar-benar nekat, tidak tahu harus tinggal di mana. Alhamdulillah melalui Pak Lurah, kami diarahkan ke rumah Bu Sumini. Beliau sungguh baik, Bapak pun. Sungguh kami berdua (aku dan temanku) diperlakukan begitu baik dan hangat seperti keluarga, seperti anak. Di foto ini, adalah warga Banaran yang kami temui di jalan. Saat benar-benar tidak tahu harus ke mana. Semua warga Banaran begitu ramah, pasti senyum atau menyapa. Lalu beliau menyapa kami, bersalaman dan berkata, "Mboten mampir?". Kami dengan polosnya, begitu murahan, mengiyakan dan mengikuti beliau. Katanya rumahnya di balik Bukit, di atas sana. Cukup jauh sepertinya, tapi dengan senang hati kami mengikutinya. Setelah jalan menanjak sekitar 15 menit, beliau menunjuk lagi dan ternyata begitu jauh menanjak. Lalu kami menyerah, kami turun lagi. Setiap bermain ke rumah-rumah penduduk, kami selalu disambut dengan hangat. Pasti diseduhkan teh atau kopi panas. Juga makan. Waktu itu sehari bisa sampai 5 kali makan karena gagal menolak. Mereka menceritakan pengalaman mereka sebelum tanah longsor, saat terjadi hingga perjalanan mereka untuk bangkit. Aku bangga semua penyintas (korban yang selamat dari bencana) memiliki resiliensi yang baik. Mereka mampu bangkit dari keterpurukan. Tanah longsor tidak hanya menelan rumah dan ladang tempat bekerja, tapi juga orang-orang yang mereka sayang. Tidak mudah untuk kembali melanjutkan hidup. Malam ini, dari sini, aku mengenang Banaran. Musim hujan selalu membuat mereka terbayang saat terjadi tanah longsor. #30hbc1921 #30hbc19darisini https://www.instagram.com/p/Bs5r3OeAxvcSRQNb2oKSR-cgVn5HWmNY9puQ2A0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=qsrtg74wt2m4
0 notes
damutsrv-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
| cerita dari sini | . Siapa yang berangan-angan kuliah di Bandung terus kemudian milih kampus Unpad? Mohon maaf nih ya, Unpad teh di Sumedang (pinggir banget) bukan di Bandung, walaupun dekeeeet banget sama perbatasan wilayah Bandung-Sumedang. . Sudah sedari dulu saya memiliki angan-angan untuk kuliah di kota kembang. Tapi, terkabulnya di sebuah kecamatan kecil (mini banget huhu) dengan kode pos 45363 dan merupakan rumah dari empat kampus di Indonesia. . Tiga setengah tahun yang lalu, saya mengepak segala pakaian yang sekiranya dibutuhkan, setengah koleksi novel dan sebuah gitar usang, kemudian ijin pergi meninggalkan rumah sementara waktu untuk menimba ilmu. Tiga setengah tahun yang lalu, saya berdoa agar diberi teman-teman yang baik, dosen-dosen yang baik, dan dijauhkan dari bahaya selama mencoba tinggal mandiri. Tiga setengah tahun yang lalu, saya berpikir bahwa saya siap untuk melewati perkehidupan perkuliahan. . Nyatanya, begitulah. . Karena hidup penuh naik dan turun, terkadang naik sambil jungkir balik, terkadang turun sambil menggelendung mulus. Terkadang ada hari-hari yang hanya bisa dilewati dengan doa dan istighfar, baru kemudian di malam hari bersujud meminta keringanan hati. Terkadang mulut ini tidak berhenti tersenyum lebar hingga pipi sakit, dengan hati lapang seolah tidak pernah tersakiti. Terkadang jiwa dan raga sangat rindu rumah, tapi apa daya banyak kewajiban yang tidak bisa ditinggal. Terkadang, pulang adalah satu-satunya solusi dari hati yang sakit. . Waktu saya di sini, di sebuah kampus yang luas dan berada di kaki bukit, dengan musim tak tentu dan kehidupan yang serba nano-nano, hanya tinggal beberapa bulan lagi. Mungkin tidak sampai setahun. Terlalu banyak hal yang dipelajari, namun hati seolah berkata bahwa masih terlalu banyak hal yang belum dipelajari. Baik itu tentang ilmu di dunia perkuliahan maupun di kehidupan. . (Foto terakhir menandakan awal dari fasa terakhir hidup saya di perkuliahan ini, alias penanda mulainya penyusunan skripsweet yang bikin galau dan gundah. Semangat untuk rekan yang sedang menyusun juga! Semoga lancar!) . @30haribercerita #30haribercerita #30HBC1921 #30hbc19darisini (at Jatinangor) https://www.instagram.com/p/Bs5nFWgnOad/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=j0xfumg7h9oq
0 notes
Photo
Tumblr media
Tak Akan Sanggup. . Pagi itu kurasa cukup kalut. Jarang sekali paman menelepon ayah. Aku tak begitu mendengar percakapan keduanya yang jelas. Begitu percakapan berakhir, ku lihat ayah langsung mengenakan jaket dipadukan training pendek yang dipakai semalam dan bergegas mengendarai mobil yang baru saja beliau bersihkan. Sangat aneh, yang kukenal ayah tidak suka berpenampilan yang menurutnya tak rapi. Yang kudengar "Bu, Ayah mau tempat Bapak, Bapak sakit". . "Oh, akung sakit" batinku. Cukup tua memang usia beliau. Karena beliau selalu sembuh dari sakitnya, akupun optimis "Pasti, akung sembuh". . Hari itu lebaran ke-4, teman-teman smp mengajakku silaturahim. Sudah mandi, warna baju, rok, dan kerudung sudah kupadankan. Serasi nampaknya. Sebelum pergi aku mengecek handphoneku terlebih dahulu. Tiba-tiba ada sebuah pesan masuk. . Dari : Ayah . "Nak, Ayah sekarang di rumah sakit. doakan akung ya minta yang terbaik sama Allah. Pembulu darah akung pecah dan sudah sampai otak". . Aku terdiam. Aku tak begitu tahu tentang dunia medis. Sambil berkaca-kaca aku tanya ibuku, . "Bu, maksud ayah bilang gini apa ya?". "Gausah main dulu ya Nak, kita ke rumah sakit sekarang" Jawab Ibu. . Kalau bahasa jawanya, aku ya "manut" aja. Selama di perjalanan, biasanya sembari ibu menyetir ada saja topik yang kami bicarakan. Namun, kali ini berbeda. Kami diam. . Dari sini, aku yakin aku tak akan sanggup sampai rumah sakit nanti. . Ah, kadang aku merutuki kenapa aku begitu cengeng. Aku tak bisa melihat orang-orang di dekatku terbaring lemah. Aku memutar memori lamaku. Ketika, akung sakit yang dibilang tak terlalu parah dan aku harus pulang ke kosan, aku tak sanggup. Aku menangis sembari mencium kedua pipinya. Bahkan, ketika ayah atau ibu dinas luar dan harus menginap seharipun, sebelum pamit air mataku selalu saja menetes. . Sesampainya di rumah sakit. Aku langsung menuju ruang IGD sebab ruang ICU masih penuh. Dan benar, bahkan air mataku jatuh sejatuh-jatuhnya. . bersambung. . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1921 #30hbc19darisini https://www.instagram.com/p/Bs4UZP_HpZi/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=stlftrvl93hw
0 notes
cahyatifebriana · 5 years
Photo
Tumblr media
[21/30] Malakopa, sebuah desa sederhana yang melahirkan banyak cerita. Menapaki bumi mentawai, adalah hal yang sangat aku syukuri hingga hari ini. Memberikan sedikit kontribusi untuk pembangunan negeri, menumbuhkan semangat baru pada anak-anak agar berani mengejar mimpi. Berharap langkah ini akan jadi pemberat amalan di akhirat nanti. Hari-hari kami diawali dengan sholat subuh berjama'ah. Menjadi pemeluk agama minoritas membuatku lebih meresapi nikmatnya beribadah. Alhamdulillah. Usai sholat subuh, seisi rumah mulai sibuk dengan dirinya sendiri. Ada yang mengaji, ada yang bersiap-siap untuk mandi, ada yang lari pagi, ada yang menyiapkan sarapan pagi, dan ada juga yang tidur lagi melanjutkan mimpi. Aku biasanya sudah bersiap-siap untuk mandi, atau jika tidak ada program kerja, aku memilih duduk-duduk di depan rumah, sambil melihat aktivitas Desa Malakopa di pagi hari. Ah, indahnya. Menceritakan perjalanan disana, akan melibatkan banyak perasaan. Terlalu panjang untuk dijadikan caption di instagram. Kapan-kapan aku cerita lagi. Tentang cintaku, yang tumbuh dari sini. 📷: @albar.jabbar @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19darisini @enjunand2017 #ekspedisinusantarajaya2017 #jalesvevajayamahe (at Mentawai Island) https://www.instagram.com/p/Bs8ZsnPHppJ/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1ct3w7od4zyv3
0 notes
nidhanitnot · 5 years
Photo
Tumblr media
Cerita2 Harlionos dimulai dari sini, mungkin (?) . Dari sebuah sms ucapan ulang tahun yg entah taun berapa, yg jelas sih itu hp dipake pas jaman kuliah. Sms yg kayanya berniat ngeledek orang jomblo kala itu, eh, ternyata yg dapet yg ngirim sms. Ucapan (tulisan termasuk gak ya) itu doa katanya, makanya kata orangtua gak boleh asal ngomong, nanti diaminin malaikat lewat, gitu. Ah, apa jangan2 itu bukan ngeledek ya? Apakah disitu memang terselip doa untuk diri sendiri? Hayo ngaku, 9iri x4. 😆 . . . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1921 #30hbc19darisini #doaterselubung #bisaajelau https://www.instagram.com/p/Bs8NlJgAoPlYub9AugXsO9CZPUAx9iC9EK7zP80/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=15juvavj202lc
0 notes
annisa1122 · 5 years
Photo
Tumblr media
#Repost from @rindanamei with @regram.app ... "𝘐 𝘢𝘱𝘱𝘳𝘦𝘤𝘪𝘢𝘵𝘦 𝘢𝘭𝘭 𝘵𝘩𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘤𝘦𝘳𝘯𝘴 𝘣𝘦𝘤𝘢𝘶𝘴𝘦 𝘐'𝘷𝘦 𝘣𝘦𝘦𝘯 𝘴𝘪𝘤𝘬 𝘢𝘯𝘥 𝘥𝘦𝘴𝘱𝘦𝘳𝘢𝘵𝘦 𝘴𝘰.."⁣ ⁣ "𝘞𝘢𝘪𝘵.. 𝘥𝘪𝘥 𝘺𝘰𝘶 𝘦𝘷𝘦𝘳 𝘧𝘦𝘦𝘭 𝘥𝘦𝘴𝘱𝘦𝘳𝘢𝘵𝘦? 𝘉𝘶𝘵 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘦𝘦𝘮𝘴 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘢𝘭𝘸𝘢𝘺𝘴 𝘣𝘦 𝘵𝘩𝘢𝘵 𝘣𝘳𝘪𝘨𝘩𝘵."⁣ ⁣ -⁣ ⁣ 2015, semesta mengizinkan kotak yang berisi kepingan-kepingan masa lalu untuk dibuka. Kotak yang kelihatannya seperti kotak pada umumnya, bentuknya kotak kubus diisi dengan segala perintilan dari yang lalu. Tapi yang membedakan adalah kotak ini berat, warnanya kusam, hitam dan berdebu. ⁣ ⁣ Lalu pemilik kotak hitam tadi bertemu dengan orang yang kotaknya berwarna biru langit. Dia bilang di dalamnya juga ada kepingan berwarna hitam, makanya sangat mengapresiasi setiap kepingan berwarna terang yang dia terima. 𝘒𝘰𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢? 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘵𝘢𝘬𝘮𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘸𝘢𝘳𝘯𝘢 𝘣𝘪𝘳𝘶 𝘤𝘦𝘳𝘢𝘩? Pikirnya yang kemudian pemilik kotak hitam tanyakan.⁣ ⁣ "Ya, kepingan gelap adalah hal yang normal untuk diterima, maksudku setiap orang mungkin memilikinya. Walau ada beberapa orang yang kepingannya lebih suram bahkan berbau busuk atau teksturnya berlendir. Ya.. Yang gelap hanya kepingannya. Bukan kotaknya, " jawabnya.⁣ ⁣ 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘬 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘯𝘺𝘢, 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮𝘯𝘺𝘢. ⁣ @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19 #30hbc1921 #30hbc19darisini #30hbc1921darisini https://www.instagram.com/p/Bs7MJTgnMXq/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1qu95hhvzehyc
0 notes
raraap · 5 years
Photo
Tumblr media
21⁣⁣ .⁣⁣ "Sabar⁣⁣ Ikhlas⁣⁣ Berdoa⁣⁣ Jangan lupa belajar agama"⁣⁣ ⁣⁣ Sederhana, hanya 7 kata. Tapi dari sini aku paham bahwa perpisahan adalah momen terbaik untuk mengingatkan. Tanpa dibumbui apapun, perpisahan akan mudah dikenang, apalagi kalau kita menyelipkan sesuatu diantaranya.⁣⁣ ⁣⁣ "ndo, Ibu sebenarnya gak perlu kamu ber-uang banyak. Yang penting kamu selalu banyak waktu untuk ibadah dan belajar agama"⁣⁣ ⁣⁣ Ini juga ku dapat dari momen perpisahan. Dalam awal perjumpaan, aku lebih memilih diam dan memerhatikan. Sepertinya memang bawaan orok, karena pertama kali bertemu ibu pun aku hanya diam dan tak bersuara. Setelah dipukul bidan barulah aku berisik memecah heningnya ruang bersalin pagi itu.⁣⁣ ⁣⁣ Dari sini, aku rindu mewujudkan pesan di penghujung pertemuan. Memaknai perpisahan sebagai momen mengejutkan untuk saling mengingatkan.⁣⁣ ⁣⁣ --------------------------------------------------------------------------------⁣⁣ ⁣⁣ @30haribercerita #30haribercerita⁣⁣ #30hbc1921 #30hbc19darisini https://www.instagram.com/p/Bs59ZhOjtI0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=upqg946ix4q4
0 notes
belongstoitsme · 5 years
Text
Dari Sini
[21/30]
Home sweet home.
Dari sini semua bermula.
Tempat menyulam serpihan kenangan.
Mendulang harapan yang pernah lari lalu kembali.
.
Home sweet home.
Dari sini kesah tak lagi berarti.
Tempat menidurkan segala luka.
Menyepuh impian dan asa yang pernah lusuh lalu datang dengan utuh.
.
Home sweet home.
Dari sini tawa merekah bak bunga.
Tempat kutemui wajah cantik.
Memelukku ke dadanya kemudian lara hilang saat itu jua.
.
Home sweet home.
Dari sini dunia cerah kembali.
Tempatku menepi pulang
Lalu menumpuk segala cinta dari kalian manusia yang begitu berharga, hei sayang.
🌹🌹
0 notes
blogretnobudiasih · 5 years
Photo
Tumblr media
Semua dimulai dari sini... Iya, semua dimulai dari hati.. _ Dimulai dari hati yang tak punya benteng pertahanan. . Saat itu "Aku takut aku terus terbiasa dengan hadirmu, dan begitupun aku tak ingin kamu terbiasa denganku" katamu sambil menahan tangis. . Kau pikir, itu bisa menjadi kalimat penutup perihal gelisah di hatimu. Ternyata, itu adalah kalimat pembuka untuk tangismu yang lainnya. . Aku berkali-kali memintamu berhenti. Tapi ternyata pertahananmu terlalu lemah. Kamu selalu kembali ke pijakanmu . Iya, semua dimulai dari sini. Hati. . Jika kamu tak ingin pergi dengan keributan, maka pergilah tanpa suara. . Kuatkan hatimu, bangun bentengmu ! Yaa Muqallibal Qulub, Tsabit Qalbii Ala diniik 🙏🏻 _ #30haribercerita #30hbc1921 #30hbc19darisini https://www.instagram.com/p/Bs5pvFnltWe/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1okdmuy7eqes4
0 notes