Tumgik
#Ujung Gading
sumbarlivetv · 1 month
Text
Kebakaran Dahsyat Menjelang Berbuka Puasa Di Jalan Irian Ujung Gading
PASAMAN BARAT,Sumbarlivetv.com – Menjelang Berbuka Puasa Kebakaran Melanda di Jalan Irian Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kab. Pasaman Barat.(20/03/2024). Berdasarkan informasi sementara yang diterima awak media, kebakaran melahap sebuah bangunan toko pakaian dan toko bengkel. Dalam vidio yang beredar, tampak api berkobar besar membakar bangunan tersebut. Para warga sekitar terlihat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
nadiku · 2 years
Text
Perantauan JKT (2): Public Transport
Sedari kecil, aku sering sekali mendengar komentar buruk tentang Jakarta. Kota yang sumpek, udaranya jelek, sehari-hari selalu macet dan setiap tahun selalu banjir. Kontras sekali dengan masa kecil yang aku habiskan di desa. Aku tinggal di belakang hutan yang tiap sorenya selalu terdengar sahut-menyahut monyet siamang. Siang-siang sepulang sekolah senang main dan berenang di sungai yang jernih di ujung gang. Ketika semalam hujan deras dan besoknya selokan dipenuhi air, itu airnya jernih banget dan tampak udang-udang kecil, lalu sepulang sekolah suka sibuk hunting udang pakai bekas aqua gelas. Bagiku, Jakarta bukan tempat yang nyaman untuk ditinggali. Tapi begitu, desaku juga bukan tempat yang baik untuk mecari rezeki sehingga aku harus meninggalkannya dulu (untuk sekarang), setidaknya sampai aku mencapai Financial Freedom. Sementara itu, aku selalu ingin tinggal di Bandung atau Jogja atau Bali, atau minimal Kota Padang. Jakarta tidak ada dalam list kota yang aku ingin tinggali.
Tapi, Allah kadang memberi ujian tepat di situ. Tepat diberi-Nya hal yang tidak kita suka, atau yang selalu kita hindari.
Aku dan suami setelah menikah sempat tinggal di Bandung, dan aku tahu suami juga suka Bandung. Hatiku tenang. Dia bekerja di konsultan yang secara waktu cukup fleksibel, jarang lembur, gaji juga lumayan sehingga kita bisa menabung. Tapi kehendak kita kan kadang berbeda dengan orang tua. Mertua ingin anaknya tingga dekat. Alhasil suami pindah kerja ke Jakarta. Awalnya kita tinggal di Bekasi, di rumah mertua. Tapi karena suami selalu pulang malam dan aku tidak betah menunggu di rumah, akhirnya aku melamar kerja yang WFO (padahal selama ini selalu projekan yang full WFH). Hanya supaya bisa berangkat dan pulang bareng, itu rencanaku.
Lalu mulailah aku yang selama ini selalu kemana-mana minimal jalan kaki atau naik gojek, mencicipi yang namanya angkutan umum macam KRL, LRT, MRT, angkot Jaklingko, hingga Bus Transjakarta.
Seminggu awal naik KRL, jiwa manjaku memuncak. Berdiri 15 menit saja enggak sanggup. Tapi sekarang sih sudah biasa saja, kalau pun harus berdiri. Tapi KRL pas jam pulang memang bar-bar sih. Litterally, dah kayak kaleng sarden. Selagi bisa, aku tidak ingin naik KRL di rush hour.
Lalu aku terkadang naik LRT Kelapa Gading, yang mana mewah sekali dan aku suka wewangian pengharum ruangan di haltenya, khas sekali. Terkadang juga naik MRT kalau singgah ke kantor suami, yang mana pengalamannya juga sangat indah. Aku berharap semua kota ada MRT, yang mencakup semua daerah. 
Lalu tibalah waktu pindah rumah ke Jaksel, dan terpaksalah aku harus pulang-pergi menggunakan bus. Bus adalah hal yang paling aku tidak suka, awalnya. Aku pemabuk darat yang cukup parah. Dulu dari rumah ke pasar pakai angkot saja aku mabuk, padahal jaraknya hanya 10-15 menit lah. Selama ini selalu diantar jemput mobil pribadi ke bandara yang jaraknya 3 jam perjalanan, karena aku tidak sanggup naik minibus. Di perjalanan pasti full tidur, aku menguasai kursi tengah sebagai kasurku. Tapi kali ini, setidaknya 1,5 jam waktu akan kuhabiskan di bus, setiap hari! Kali dua, pulang-pergi, artinya 3 jam setiap hari. Tapi mau bagaimana lagi, kamu harus berdamai dengan keadaan.
Tantangan pertama adalah mencari rute tercepat dan ternyaman. Aku mencoba beberapa rute, beberapa alternatif transit, dan kombinasi bus, sampai coba kombinasi pakai angkot dan MRT juga, hingga akhirnya aku menemukan rute ternyaman: Rumah - 13 - 1 - 4C - LRT. Surprisingly, setelah sebulan langsung terasa perubahan drastis. Asalkan tidak jalur yang non-jalur-khusus-busway lalu terjebak macet, insya Allah aku tidak akan mabuk. Lalu aku mulai terbiasa membaca dan membalas chat (yang mana dulu sangat tidak mungkin aku lakukan, pasti mabuk). Lama kelamaan bisa menonton di bus, dan sampai terakhir bisa baca webtoon, hingga baca Quran. Kalau baca buku yang tulisannya rapat dan kecil kayaknya belum bisa (belum dicoba aja sih, masih takut). Tapi ini adalah kemajuan yang luar biasa. Aku bangga dan merasa bersyukur sekali.
Beberapa hari yang lalu ketika Kak Zia ngajak jalan-jalan berdua, Kak Zia tanya, “apa nggak pusing pulang-pergi ke kantornya?”. Karena kata Kak Zia, dia dulu menyerah kerja dan tinggal di Jakarta karena pusing dengan perjalanan ke kantornya. Aku selama ini belum merasa perjalanan adalah faktor yang bikin stres (kecuali ketika di Bekasi karena perjalanan pulang dengan KRL di rush hour sangat tidak menyenangkan). Alhamdulillah aku bisa menemukan jalur pulang dan pergi menggunakan bus yang nyaman. Bahkan dulu ketika pertama kali naik KRL, aku selalu menanamkan mindset “lagi jalan-jalan” setiap naik kendaraan. Aku kembali jadi anak-anak untuk sejenak, yang naik kereta/bus = wisata. Awalnya aku juga merengek, “apa nggak ada yang sekali naik bus aja? Kenapa harus 3 kali nyambung gini?”, hingga akhirnya aku menikmati saja perjalanan. Melihat pemandangan, mengagumi apa yang bisa aku kagumi, minimal mengagumi halte CSW yang begitu rumit tapi ketika sudah terbiasa jadi seru jalan-jalan di dalamnya. Naik eskalator berkali-kali dari lantai dasar ke lantai 5 CSW, lalu berasa sedang jalan-jalan di mall setiap hari karena dalam otakku asosiasi eskalator = mall, haha.
Sekarang, setelah mengalami betapa mudah mobilisasi dengan tranport umum, di Kota Jakarta, aku benar-benar berharap transportasi di kota manapun juga sekelas Jakarta. Alasan utamanya adalah karena aku tidak bisa mengendarai motor apalagi mobil, sehingga aku adalah manusia yang akan sangat bergantung pada transportasi umum. Aku mulai mencintai busway, padahal dulunya aku tidak pernah suka bus. Tapi mungkin yang aku suka adalah bus yang lewat di jalur khusus busway. Kalau bus di jalur macet, aku juga ogah!
Tumblr media
4 notes · View notes
iiftaa · 11 days
Text
bantu
pukul 7 kurang 12 menit, aku sudah sampai di sebuah rumah berwarna putih gading. rumah itu cukup luas dengan halaman depan yang dihiasi dengan aneka tanaman hias.
setelah memarkirkan motorku, aku segera menuju pintu depan rumah itu, berniat untuk memencet bel.
*tingtong* bel pertama tidak ada jawaban.
*tingtong* barulah bel kedua mendapat jawaban dari sang tuan rumah.
pintu rumah itu terbuka, menampilkan sesosok laki-laki tinggi besar yang mengenakan kaos berwarna hijau army.
"eh, udah dateng lu, Ta." ujarnya.
"hehe. iya, Bang. tadi Mama nelpon katanya gue disuruh ke sini." jawabku. laki-laki yang aku panggil bang tadi adalah Ryno. anak sulung Mama.
Ryno langsung mempersilahkanku masuk.
"langsung ke meja makan aja ya, Ta." ujarnya.
aku hanya menanggapi dengan anggukan sopan.
aku melangkahkan kaki menuju ruang makan keluarga itu tanpa ragu sedikitpun karena aku seolah sudah hapal denah rumah ini secara keseluruhan. hal ini bisa terjadi karena aku sudah menghabiskan lebih dari separuh hidupku mengenal keluarga ini. mulai dari Mama, Papa, Ryno, Axton, Thea, Mbak Isah, bahkan hewan-hewan peliharaan keluarga ini. Maru si kelinci; Coconut, Mizu, dan Tedy si marmut; Kousuke si hamster; serta Chipsy si long haired chihuahua yang suka menggigiti boneka-boneka milik Thea.
"eh, udah dateng kamu?" itu adalah suara Mama.
"iya, Ma." jawabku.
"kena macet ngga?" tanya Mama sambil menyiapkan piring di meja makan.
"ngga, Ma. Asta naik motor, jadi bisa nyelip-nyelip." jawabku sambil membantu Mama menata piring yang tadi dibawa olehnya.
tidak perlu waktu lama untuk makanan siap di atas meja. setelah semua siap, seluruh anggota keluarga berkumpul di ruang makan. Papa duduk di kursi paling ujung, kursi yang biasanya ditempati oleh para kepala keluarga seperti di film-film. di samping kanannya ada Mama, disusul dengan Axton. sedangkan di samping kiri Papa ada Ryno yang duduk bersebelahan denganku. aku sedikit heran karena ada satu anggota keluarga yang kurang. Thea tidak ada di sana.
"ayo, pada nyobain rendang sama ketupat bikinan Mama kolaborasi sama Mbak Isah." ujar Mama. "yang kurang suka ketupat, ini juga ada nasi putih." lanjutnya.
semua orang yang berada di meja makan saat itu menyantap masakan Mama dan Mbak Isah dengan lahap. sudah tidak diragukan lagi skill memasak Mama. masakannya lah yang paling enak se-antero Jabodetabek kalau aku boleh hiperbola.
30 menit berlalu, semua sudah selesai makan. Papa, Ryno, dan Axton memutuskan untuk kembali ke kamar mereka masing-masing karena masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan, sedangkan aku membantu Mama membereskan piring bekas makan bersama tadi.
"kamu pasti heran ya kenapa Thea ngga ada?" ujar Mama seolah bisa membaca isi pikiranku sedari tadi.
"eh?" aku menatap Mama dengan tatapan terkejut.
"Thea ke Sydney, Ta." jelas Mama.
seketika aku membulatkan mataku. "Sydney?" tanyaku.
Mama menjawab dengan anggukan. "iya, Sydney, Australia." jelas Mama.
"dia berangkat sehari sebelum lebaran." lanjut Mama.
"kok ngga ngabarin Asta?" tanyaku.
iya, aku tahu. mungkin pertanyaanku terdengar seolah aku adalah orang yang harus serba tahu apapun yang dilakukan oleh Thea, tapi aku benar-benar keheranan kenapa Thea pergi (bahkan ke luar negeri) tanpa memberitahuku sama sekali.
"jangankan ngabarin kamu. Mama tau dia ke Sydney aja sehari setelah dia sampai sana." jelas Mama.
aku semakin mengerutkan dahi mendengar penjelasan dari Mama barusan.
"dia ngga cerita ke kamu sama sekali?" tanya Mama.
aku menjawab dengan gelengan. "terakhir ketemu sama Thea sekitar tiga hari sebelum lebaran, Ma. dia ngga cerita apapun yang menyinggung sama keberangkatan dia ke Sydney." jelasku.
"dia berangkat sama temen-temennya. Mama tau karena waktu sampai sana, dia video call Mama buat ngabarin kalau dia baik-baik aja dan dia ngga ngelakuin hal yang aneh-aneh." ujar Mama.
"terus Thea kapan balik, Ma?" tanyaku.
"harusnya sih flight malem ini ya. kalau ngga salah nanti jam 11an pesawatnya udah landing."
"oke. kalau gitu nanti biar Asta yang jemput Thea ya, Ma." ujarku.
"ngga usah, Ta. biar nanti Kevin sama Carlo aja yang jemput di bandara. kasian kamu nanti jadi pulang kemaleman." jelas Mama.
aku tidak bisa mengelak perkataan Mama karena aku juga sadar bahwa besok aku harus berangkat pagi ke kantor label rekaman karena ada beberapa klien yang ingin bertemu.
"kamu ketemu dia besok aja habis pulang kerja. gimana?" ujar Mama.
aku hanya bisa menjawab dengan anggukan.
"Ta, Mama tau kalau kamu sayang sama Thea." ucap Mama tiba-tiba.
aku hanya bisa menautkan kedua alisku saat mendengar perkataan Mama barusan.
"kenapa? kamu kok kaya kaget gitu? lagipula tanpa kamu bilang pun, semua perlakuan kamu ke Thea itu udah mengindikasikan dengan jelas kalau kamu sayang sama dia." ujar Mama.
"Mama juga udah kenal kamu bukan cuma setahun dua tahun. Mama kenal kamu sejak kalian berdua masih lari-larian pakai kaos dalem sambil mainan pasir di halaman rumahmu dulu. Mama percaya sama kamu, Ta. Mama percaya kalau kamu ngga mau Thea kenapa-kenapa, jadi bantu Mama buat jagain anak bungsu Mama terus ya, Ta?" lanjutnya.
entah kenapa tiba-tiba udara di sekitarku terasa sesak, namun dalam waktu yang bersamaan ada perasaan hangat yang aku rasakan di dalam dadaku. "iya, Ma. Asta bakal berusaha untuk selalu ada buat Thea." jawabku.
selanjutnya, Mama maju untuk memeluk dan mengelus kepalaku.
"terimakasih, Ta." ujar Mama.
"you don't need to, Ma." jawabku.
0 notes
ksplay88terdepan · 25 days
Text
Tumblr media
tvOnenews.com - Hadirnya pemain top kelas Eropa yang mewarnai kompetisi Liga Indonesia menjadi daya tarik tersendiri dunia sepak bola tanah air, menaikkan popularitas dan daya saing kompetisi domestik.
Meski dalam penerapan regulasi dan aturan kerap terjadi kontroversi yang turut menjadi sorotan dalam keputusannya.
Salah satu pemain kelas top kelas Eropa yang pernah merasakan atmosfer sepak bola di Indonesia adalah Michael Essien . Kedatangannya pun saat itu bikin heboh publik pecinta sepak bola.
Michael Essien. (source: PT Liga Indonesia Baru (LIB) Mantan pemain Chelsea itu didatangkan oleh Persib Bandung pada tahun 2017 silam.
Publik sepak bola saat itu langsung heboh dan seketika menyoroti tiap Persib Bandung main.
Michael Essien saat itu dikontrak satu musim oleh Persib Bandung, kehadiran Essien diharapkan akan meningkatkan kualitas dari Pangeran Biru.
Namun, ternyata kehadiran Michael Essien belum mampu memenuhi ekspektasi tim berjuluk Maung Bandung itu, lantaran tak mengangkat performa Persib.
Bahkan sepanjang musim, pemain yang berposisi gelandang bertahan itu hanya berhasil mengoleksi lima gol dan satu assist.
Meski demikian, hadirnya pemain asing kelas Eropa di Liga Indonesia juga menyisakan banyak persoalan, Liga terus berbenah sampai saat ini.
Terlebih pada musim 2024 ini, PT Liga Indonesia Baru atau LIB terus menambah kuota pemain asing yang bisa direkrut setiap klub peserta Liga 1 .
Namun sayangnya ada beberapa pemain di masa silam yang mengaku kapok bermain di Indonesia.
Beberapa dari mereka mengaku kalau alasannya dari masalah yang beragam, mulai dari performa mereka yang turun hingga konflik manajemen klub Liga Indonesia.
Namun tidak sedikit juga dari mereka yang gagal beradaptasi hingga mengaku kapok main di liga Indonesia. Lantas siapa saja pemain yang sudah tak sudi lagi merumput di Indonesia?
1.
Kevin van Kippersluis Kevin van Kippersluis saat masih membela Persib Bandung. (Instagram @kevinkip11) Kevin van Kippersluis adalah penyerang asal Belanda yang didatangkan oleh persib Bandung dari SC Cambuur pada paruh kedua kompetisi Liga 1 musim 2018.
Namun kala itu justru Kevin van Kippersluis gagal menunjukan performa terbaiknya di lapangan hijau bersama Maung Bandung.
Kevin van Kippersluis yang diplot sebagai ujung tombak utama, hanya bisa mencetak dua gol dalam 15 penampilan bersama Persib Bandung.
Alhasil, di akhir musim Persib Bandung menyatakan untuk tidak memperpanjang kontrak Kevin van Kippersluis.
"Saya pergi ke Indonesia terlalu cepat, jika saya sudah di penghujung karir mungkin ceritanya akan berbeda. Saya merindukan sepak bola Belanda, kehidupan saya bagus di Indonesia, tapi tidak dalam urusan sepakbola. Di Belanda permainan lebih ke arah taktikal, di Indonesia itu tidak terjadi," ungkap Kevin van Kippersluis.
2.
Peter Odemwingie Peter Odemwingie. (VIVA) Peter Odemwingie adalah pemain asal Nigeria yang pernah membela dua klub Liga Inggris yakni West Bromwich Albion dan Stoke City.
Peter Odemwingie masuk dan menghiasi kompetisi sepak bola pada musim 2017 silam bersama Madura United .
Sepanjang kontraknya, Peter Odemwingie telah menorehkan 15 gol di kompetisi Liga Indonesia di musim 2017.
Namun anehnya, pasca berakhirnya kompetisi, Peter Odemwingie justru memilih untuk hengkang dari Madura United.
Dikabarkan bahwa Peter Odemwingie memilih untuk cabut dari Madura United lantaran dirinya tidak suka dengan dunia sepak bola Indonesia yang keras.
3.
Boubacar Sanogo Boubacar Sanogo saat diperkenalkan sebagai pemain Madura United. (Pratama Yudha Karami/ VIVA) Nama selanjutnya adalah Boubacar Sanogo, ia pernah bermain untuk Madura United dan memutuskan hengkang dari Liga Indonesia.
Pemain asal Pantai Gading ini terang-terangan mengatakan jika dia kapok bermain di Liga Indonesia.
Boubacar Sanogo mengaku jika dirinya tidak menyukai struktur serta manajemen Madura United yang terkesan tidak profesional terhadap pemain.
"Saya tidak suka di sana, strukturnya sangat memprihatinkan, kami bahkan tidak memiliki ruang ganti dan shower di tempat latihan" ujar Boubacar Sanogo.
Boubacar Sanogo kala itu hanya bertahan bermain bersama dengan Madura United selama tiga bulan sebelum akhirnya dipecat oleh manajemen klub.
4.
Sylvano Comvalius Sylvano Comvalius. (tangkapan layar) Pemain asal Belanda yang pernah menorehkan prestasi gemilang sebagai top skor liga 1 musim 2017 ini secara terang-terangan mengaku kapok bermain di Liga Indonesia.
Saat itu, Sylvano Comvalius tampil impresif bersama Bali United dengan mencatatkan 37 gol sepanjang musim kompetisi tahun 2017.
Namun, pemain yang pernah membela beberapa klub besar di Liga Indonesia ini, seperti Arema FC, Bali United, Persipura menyatakan kapok berkarier sebagai pesepakbola di Indonesia.
Hal ini karena dirinya merasa bahwa Bali United telah dirugikan oleh penyelenggara kompetisi di akhir musim.
Pernyataan itu diungkapnya setelah rival terdekat mereka Bhayangkara FC dinyatakan menang W.O ( Walkover ) atas Mitra Kukar, padahal saat itu pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
Hasil itu membuat jumlah angka Bali United dan Bhayangkara sama, dimana Bali United harus puas dengan posisi sebagai runner up setelah kalah head to head.
"Jadi Selamat datang di sirkus. Siapa yang ingin melihat keajaiban apapun yang terjadi. Kita harus bangga pada musim ini, bersama-sama kita melakukan pekerjaan yang menakjubkan. Mari berharap dan berdoa untuk akhir yang lebih baik," tulis Comvalius di postingan Instagram-nya.
5.
Carlton Cole Carlton Cole. (ANTARA /Agus Bebeng) Persib Bandung memutuskan tidak memperpanjang kontrak bagi Carlton Cole pada putaran kedua Liga 1 Indonesia.
Performa pemain asal Inggris itu dianggap tidak mumpuni, pemain yang memiliki postur tinggi badan 191 cm itu tidak mampu mencatatkan satu pun gol dari liga pertandingan yang dia lakoni bersama Persib Bandung di Liga 1 Saat itu, imbas performa minornya akhirnya membuat ia lebih akrab dengan bangku cadangan sejak berseragam tim Maung Bandung.
Carlton Cole kurang lihai dalam beradaptasi dengan Persib Bandung sehingga membuat dirinya harus rela dicoret dari skuad Maung Bandung di akhir musim.
Cole justru mengkambing hitamkan Manajer Persib Bandung saat itu sebagai bentuk kekecewaannya.
Umuh Muchtar manajer kawakan Persib itu dianggap tidak bisa memperlakukannya secara profesional.
"Saya belum pernah menyebut nama pria ini (Umuh Muchtar) dengan cara yang buruk, yang tidak pernah mendukung saya sejak saya tiba di Persib. Saya belum pernah diperlakukan dengan adil tetapi saya tutup mulut dan bekerja keras serta menjaga semuanya tetap profesional," ujar Carlton Cole.
0 notes
etniksurabayautara · 2 months
Text
Id Card Lanyard DISKON, Di Tokopedia Area Surabaya Sidoarjo
Id Card Lanyard DISKON, Di Tokopedia Area Surabaya Sidoarjo
Tumblr media
Kalung-Gelang-Anting, Syal, Lanyard Id Card, Sirup jahe emprit, kertas merang, Tiwul & gathot lamita - Malang Jawa Timur Indonesia 65144 Pusat Aksesoris Etnik Wanita/Pria.
Surabaya Utara, Bulak, Kedungcowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, Kenjeran, Bulakbanteng, Tambakwedi, Tanah Kalikedinding, Sidotopo Wetan, Semampir, Ampel, Pegirian, Sidotopo, Ujung, Wonokusumo, Pabean Cantian Bongkaran, Krembangan Utara, Nyamplungan, Perak Timur, Perak Utara, Krembangan, Dupak, Kemayoran, Krembangan Selatan, Morokrembangan, Perak Barat gunawangsa Tidar, Waterplace Residence, Puncak Kertajaya, Gunawangsa Manyar, Puncak Dharmahusada, Puncak CBD Surabaya, Puncak Bukit Golf, Grand Sungkono Lagoon, Royal Mutiara Residence, The Frontage, The Galaxy Residences, Apartemen East Coast Mansion, Apartemen The Voila, City of Tomorrow, Apartemen One East, Apartemen Puncak Permai, De Papilio Tamansari, Apartemen Taman Beverly, Grand Dharmahusada Lagoon, Apartement East Coast Mansion Apartemen Pavillion Permata, Apartemen Menara Rungkut , The Peak Residence, Grand Shamaya, Cornell,
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung
Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu Surabaya Pusat, Tegalsari, Dr. Sutomo, Kedungdoro, Keputran, Tegalsari, Wonorejo, Simokerto, Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Simolawang, Tambakrejo, Genteng Embong Kaliasin, Genteng, Kapasari, Ketabang, Peneleh, Bubutan, Alun-Alun Contong, Bubutan, Gundih, Jepara, Tembok Dukuh The Taman Dayu by Ciputra, CitraLand Utama, Perumahan Sutorejo Prima Indah, Perumahan MULIA RESIDENCE Kalikepiting, Perumahan CitraLand Utara, Perumahan Rungkut Jaya, Perumahan Pura Segara, The Grand Kenjeran, Bumi Marina Emas, De Victory Regency, The Green Leaf Regency, Palm Beach, Perum Pakuwon City, Kencana Residence, San Antonio Pakuwon City, Gading Indah Regency.
0 notes
warjanbandung · 2 months
Text
ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA SUMUR BANDUNG 
ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA UJUNG BERUNG BANDUNG 
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Alhamdulillah hari ini konsumen warung janjian terus bertambah,  tentunya berkat ridho Allah SWT, buat anda yang ingin janjian makan dan ngemil di warung janjian dapat menghubungi
0812.200.500.79
0812.200.500.79
Warung janjian memberikan kesempatan  untuk menikmati citra rasa rumahan dengan menu masakan Sunda food, indonesian food, Asian food dan western food  dan memilih berdasarkan  menu paket warung janjian atau dapat melakukan  request menu selama warung janjian sanggup untuk mengerjakannya
Bila ingin makan dan ngemil di warung janjian harus terlebih dahulu membuat janjian dengan customer service warung janjian, kami hanya buka pada hari senin, rabu, kamis dan jumat jadi hari selesa, sabtu dan minggu kami tutup ya.
Setiap janjian juga dibatasi maksimal 5 orang saja dengan  dibagi 2 sesi yaitu sesi satu jam 11.00 - 13.00 serta sesi dua dari jam 15.00 - 17.00
Adapun alamat warung janjian
Taman kopo katapang  blok E2 no. 32
Bandung
Jawa Barat
Bagi yang sudah buat janji makan atau ngemil wajib memberikan deposit sebesar 50 % dari harga paket yang dipilih dan warung  janjian hanya menerima pembatalan 1 hari sebelum pelaksanaan sehingga pembatalan dihari janjian maka deposit akan dianggap hangus
Cafe di soreang menu, sore kini cafe soreang, cafe di banjaran soreang, menu sore kini soreang
tempat makan lesehan di soreang, cafe di gading soreang, cafe live music di soreang, makanan terkenal di soreang, cafe instagramable di bandung, Cafe di bandung menu, cafe enak di bandung, cafe terbaru di bandung, cafe hits di bandung, cafe outdoor bandung, cafe di bandung seperti di bali, cafe murah di bandung, rumah makan sagala raos soreang, saung soreang menu, rumah makan sunda di bandung view bagus, Rumah makan sunda di bandung review, Rumah makan sunda di bandung menu, rumah makan sunda murah di bandung, rumah makan sunda di lembang, rumah makan sunda terdekat, rumah makan sunda di sukajadi, bandung, rumah makan bandung.
#rumahmakansundaendah #rumahmakansundaenakdicikeas #rumahmakansundafitrisari #rumahmakansundafamily2 #rumahmakansundagalaxybekasi #rumahmakansundahits #rumahmakansundaibubunut #rumahmakansundainstagramable #rumahmakansundajawa #rumahmakansundajadul #rumahmakansundajuhanacijapati #warungjanjian #rumahmakansundajogja#warungsundasoreang#masakansundasoreang#warungsundabandung
0 notes
allaindoes · 2 months
Text
Somewhere among the crowds....
Tumblr media
“Ingat mati, ingat sakit. Ingatlah saat kau ngetweet.” — Repentance for Immorality, Guardian Band
ASTHA’s POV
Tumblr media
Pancaran sinar rembulan berpadu bias lampu sewarna gading, menerangi langkah tapak kuda yang tengah sibuk menyeret kereta tua dengan empat orang manusia di dalamnya. Sebut saja mereka sebagai Astha, Hannah, Allain dan seorang avatar (pengendali kuda, gamau disebut kusir). Kereta pun berhenti tepat di depan pancuran air dengan patung badak bercula salju sebagai point of interestnya, sebut saja visual center.
Astha turun terlebih dahulu yang kemudian diikuti oleh Hannah dan Allain, ketiganya mengenakan setelan dengan warna yang sangat kontras namun tetap senada, di A minor.
Hal pertama yang diamati Astha selepas turun dari kereta adalah tiga tapak anak tangga dengan motif sulur khas wadimor dan warna hijau ala warga nganjuk barat daya. Dua alisnya saling bertaut dengan mata yang terlihat agak memicing, “Menurut kamu, itu tekel apa lontong sayur?” Ujar Astha sembari menolehkan kepalanya ke arah Allain. Allain terlihat seperti sedang berfikir, namun tak butuh waktu lama Ia pun menimpali pertanyaan Astha dengan, “Klepon, Bang.”
Sejujurnya Astha ingin tertawa, namun sebagai petugas BIN senior, Ia harus tetap in character, harus memperlihatkan wajah tegas dan aura yang jauh dari kata aur-auran. Beruntung karena muka cengo’ khas abad ke-lima belasnya tertutup oleh masker pemberian Hannah.
Tak perlu menunggu lama, dua manusia yang telah melalui masa puber itu pun kembali melangkahkan kaki ke dalam, mengikuti Hannah yang entah sejak kapan sudah berada di dalam dan sibuk membolak-balikkan gelas wine layaknya atlit debus tingkat kabupaten. Namun sebenarnya Astha tahu bahwa Hannah sedang sibuk menguping percakapan Serena yang entah dengan siapa itu di ujung sana.
Hannah, Astha dan Allain, tiga manusia non hafal dasa darma yang tengah sibuk menjadi pegawai BIN di wilayah ini. Rumor beredar bahwa keluarga Serena memperoleh sebagian hartanya dari penjualan narkoba, karena itulah malam ini mereka bertiga ditugaskan untuk menggali informasi lebih lagi, sebelum penangkapan terhadap keluarga serena dilakukan.
HANNAH’s POV
Tumblr media
Rembulan melingkari langit malam dengan gemerlapnya, menyoroti tanah dengan kilauan perak yang menawan. Di bawahnya, berdiri seorang wanita berbalutkan gaun putih yang sudah ia siapkan jauh dari sebelum acara dimulai, mungkin 7 hari? Atau bahkan 7 dikali 2 sama dengan 14 hari? Entahlah... hanya dia, Tuhan, serta kucingnya yang tahu.
Akhirnya, kereta tua itu pun menampakkan wujudnya, sebuah kendaraan yang sedari tadi ia tunggu, yang membuat kakinya terasa pegal-pegal. (Usia gak bisa bohong bohong cuy)
“Selamat datang di Kabupaten Lumajang,” kata pertama yang menyambut Astha, Hannah, dan Allain saat kereta kuda melewati sebuah gapura. “Ternyata pestanya diadakan di Kabupaten.” Celetuk Astha. “Lho ya emangnya kenapa kalau orang Kabupaten?” Sahut Allain sewot. “Ya gak apa-apa daripada orang-aring.” Ucap Astha sambil cengar-cengir kayak mulut mbah dukun baca mantra.
Sesampainya di lokasi, Hannah mulai merapikan gaunnya dan membagikan masker gratis kepada rakyat kecil. (Astha dan Allain lebih muda dari dirinya, jadi ia anggap dua lelaki ini masih kecil)
Disusurinya anak tangga dengan hati-hati dan Hannah mulai menginjakkan kakinya di venue pesta. Matanya terus mengawasi setiap gerak-gerik pemeran utama wanita hari itu, Serena. “Terimakasih untuk satu gelas wine-nya.” Hannah mengambil satu gelas wine dari seorang pelayan dan menilik kebersihan gelas tersebut dengan seksama. Kali ini aku pasti berhasil, batin Hannah sambil membolak-balikan gelas tersebut.
Allain's POV
Tumblr media
Hades Black, yang kini menyamar sebagai Allain Magelang, telah memasuki tahun kedua sebagai anggota BIN (Badan Insyaallah Negara). Lahir dari keluarga menengah, Allain dibesarkan dalam kenyamanan rumah yang tak cukup diakui oleh kalangan atas, namun tak cukup kekurangan pula untuk mendapatkan sembako gratis. Namun, setelah kehilangan kedua orang tuanya dalam kecelakaan misterius saat dia masih muda, Allain terpaksa menyelinap masuk ke dalam bayang-bayang kehidupan rahasia demi tetap bisa makan nasi padang istimewa tiga kali sehari.
Dalam lima belas bulan terakhir, Allain telah tenggelam dalam intrik dunia rahasia, lupa bawa pelampung katanya. Allain memulai perjalanannya dalam dunia ini dengan motivasi yang kompleks. Selain dari keinginannya yang mendalam untuk membuktikan kemampuannya, dia juga didorong oleh rasa ingin menegakkan kebenaran di tengah ketidakadilan yang merajalela, yang mungkin dipicu oleh maraton menonton "Investigasi" TransTV setiap hari Senin sampai Jumat.
Hannah, Astha, dan Allain. Bersama-sama, mereka merangsek ke keluarga "Orang Kaya Baru", keluarga Madeleine, yang diduga terlibat dalam kegiatan narkoba ilegal (kalo legal 25+ gaji 25jt per bulan itu mas-mas ava Heeseung di ssefnum). Meskipun sejak minor membenci elit dan tetek bengeknya, namun pesona alami dan kecerdasan cepat Allain telah memungkinkannya untuk menyamar dengan mulus layaknya night drive di Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3A Kukusan-Krukut 3,5 Km.
Menginjakkan kakinya dari kereta kuda yang megah setelah senior he/him, Astha, Allain merasakan angin malam yang menyapu wajahnya. Cahaya rembulan memantulkan keindahan istana keluarga Madeleine hadapannya. Melalui topengnya yang berhias, Allain mengamati detail-detail mewah yang memenuhi sekelilingnya. Setiap sentuhan artistik terasa seperti upaya berlebihan untuk menyembunyikan sesuatu yang lebih gelap di baliknya. "What a poor taste," gumamnya dengan cibir yang menusuk, sedikit flexing kemampuan bahasa Inggrisnya setara IELTS skor 7.5. “Uang memang tidak bisa membeli selera, tapi kalo sidang (nasi padang) bisa, lah."
Allain terlambat menyadari bahwa ia telah tertinggal dari Astha, yang tengah asyik berbincang dengan Hannah, seniornya yang 🩰🦢. Matanya secara tidak sengaja melirik ke arah Serena Madelaine, target mereka, yang mencolok dengan pakaian mencuri perhatian, sedang berbincang dengan seorang om-om yang terlihat lebih cocok menjadi suami kedua ibunya. Jelas sekali, gadis tersebut sangat doyan pamer. Dengan senyum samar, Allain berbisik kepada Astha, "Aku akan mengajak Serena berdansa, sementara kau coba cari tahu hal lain yang bisa berguna, Dik." Sedikit geli, sejujurnya, bahwa Allain harus terus bermain rumah-rumahan bersama kedua seniornya yang lain. Dikarenakan mukanya yang paling matang, ia harus berperan sebagai kakak tertua di keluarga palsu ini.
Gagah dan mantap mantap, Allain merangkak mendekat ke Serena Madeleine, siap mengeksploitasi setiap kelemahannya demi mengumpulkan informasi yang mereka butuhkan. Putri semata wayang Madelaine sebenarnya jauh dari kata buruk rupa, bahkan sebaliknya, ia cukup cantik jika saja dihiasi dengan filter pinkish dan stiker pita dan kelinci. Namun mata Allain yang telah terpasang filter kebenaran seakan menolak fakta tersebut. Dengan senyum yang memesona, Allain menyapa gadis tersebut dengan suara selembut sprei My Love, "Permisi, Miss Madelaine, bolehkah saya memiliki kehormatan untuk berdansa bersama Anda?"
ASTHA’s POV
Melihat bagaimana Allain tengah sibuk bersama Serena, Astha pun memutuskan untuk berkeliling sebentar, sesekali matanya menelisik ke arah para manusia yang sangat fokus dengan pakaian atau obrolan bersama teman mereka.
Satu dua gadis meliriknya, mungkin ingin mengajak berdansa, tapi tujuan utama Astha hanyalah untuk fokus dengan pekerjaannya, demi mencari nafkah untuk keluarga, kelurahan dan kucing-kucingnya, sekaligus buat top up ML! (Bjir gue kira lu anak epep banh. *Allain)
Kaki panjangnya pun terhenti ketika berpapasan dengan Nyonya rumah yang mengenakan gaun hijau nyala, membungkus badan tak terlalu tinggi itu layaknya lontong sayur bersama kuah rendang.
Ibu dari Serena, menjadi salah satu sosialita yang cukup disegani beberapa minggu terakhir, walau selera fashionnya jauh dari standard wanita old money pada umumnya. Sering menjadi bahan perbincangan beberapa kader sosialita lain ketika beliau sedang tak ada di tempat, mungkin sibuk main gaple? Who knows.
Dengan langkah pelan Astha mulai mendekati wanita yang seumuran dengan Ibunya itu. Aroma kecubung berbaur jadi satu bersama hawa ruangan, ingin sekali Astha berkomentar namun Ia serahkan saja semuanya kepada netizen dan kades setempat.
“May I know what kind of drink you have there, Madame?” Tanyanya, mencoba sok akrab dengan kemampuan komunikasi seadanya, yang penting non ghosting adalah prinsip hidup Astha sejak dalam kandungan Mama.
“Normal wine, mixed with My favorite ingredients.” Jawab wanita paruh baya itu, dengan nada fals dan aura ketus yang melekat kental layaknya Malika.
Senyum tipis Astha berikan, mata masih menatap tajam ke arah gelas yang berisi wine mangkak seperti sudah kadaluarsa itu, “Jangan terlalu sering mencampur Wine dengan bahan asal, Madame. Oplosan’s drink won’t bring anything good to your body.”
Tak mengindahkan bahkan terkesan acuh adalah respon yang didapat oleh Astha. Malah sekarang wanita itu mengabaikannya, lebih asyik bercakap bersama Eiser, seorang lelaki tanggung yang disinyalir akan menjadi calon menantunya, sekaligus kader partai cenat cenut yang visi foya misi foya, visi misi jadi idol korea.
“Manyala camerku🔥🔥🔥, tetap ilmu padi🌾.” Sapa Eiser dengan senyum sumringah dan pose pargoy. Anehnya malah diikuti pula sama Ibunya Serena, mungkin benar kata orang bijak, jodoh adalah cerminan Kediri. 🙏🏻
Tapi sejujurnya Astha sama sekali tidak peduli, karena sehelai rambut yang baru saja jatuh ke atas meja itu jauh lebih berharga daripada jodoh wasiat bapak. Ia ambil dengan cepat rambut tadi ketika Ibu dari Serena memutuskan untuk pergi, mungkin mau nonton Cinta Fitri.
Dengan berhati-hati Astha memasukan rambut tadi ke dalam plastik yang mak jegundul muncul aja gitu dah di plot ini. Senyum tak bisa Ia sembunyikan karena bukan mode HTS.
“Sederhana, tapi naik gaji.”
HANNAH’s POV
Syahdu alunan Violin Concerto in D Major, Op. 61: III. Rondo (Allegro) menemani venue pesta malam itu, tenang... namun sedikit riuh yang ditimbulkan dari hentakan sepatu beberapa pasang pria dan wanita yang sedang berdansa.
Hannah berkeliling di sepanjang meja makan, memilah-milah makanan dan sesekali memotret makanan yang sudah dihidangkan oleh tuan pesta malam itu. Hannah pun membelalakkan matanya saat melihat suatu hidangan yang membuatnya sedikit terheran-heran “Heol? Nagasari? Apakah aku sedang berada di tengah pengajian bulanan RW 01? Heol? Apalagi ini? Risol Mayo? Mahasiswa universitas mana yang sedang danusan di tempat ini.”
Tiba-tiba sebuah tangan yang dingin menepuk bahu bagian belakangnya, Hannah tersontak kaget saat ia melihat seorang laki-laki seusia sugar daddy menghampiri dirinya dan tersenyum kepadanya “Are you lost baby girl?” (With Roger Sumatra Vibes) Dalam sekali lihat Hannah langsung mengetahui bahwa lelaki yang menghampirinya itu tidak lain dan tidak bukan adalah Ayah dari Serena.
Keduanya tenggelam di dalam sebuah percakapan malam yang panjang, Hannah mengambil banyak kesempatan untuk menggali beberapa informasi saat berbicara dengan Ayah Serena. “Cheers?” Ucap ayah Serena kepada Hannah “Yes, Mister!” Sahut Hannah dan kemudian mereka mengadu gelasnya secara perlahan, diteguknya wine hingga tetes terakhir. “Thank you for this casual conversation, I truly enjoyed it.” Ucap Ayah Serena sambil melambaikan tangannya dan meninggalkan Hannah pergi.
Satu yang Hannah yakini dari seorang lelaki yang mengajaknya berbincang di sepanjang pesta topeng, laki-laki itu mengidap halusinasi semester 8 alias tingkat akhir. Percakapan mengenai liburan keluarga Madelaine ke negeri Arab Saudi lah yang membulatkan diagnosa Hannah bahwa ayah Serena adalah seorang bandar sekaligus pecandu.
“Aku bertemu dengan Erick Madelaine di Burj Khalifa, aku tidak tahu bagaimana lelaki itu tiba-tiba bisa ada di sana... Aku pikir dia masih menggunakan potongan rambut harajuku Andika Kangen Band, ternyata dia sudah mengubah style rambutnya menjadi potongan salak pondoh.” Hannah mematikan rekaman percakapan tersebut. “Erick? Erick Madelaine? Bukan kah Serena seorang anak tunggal dalam keluarga Madelaine? Hah— mungkin Erick Thohir menteri BUMN yang dia temui kemarin.” Batin Hannah sambil merapikan gaunnya.
ALLAIN's POV
Serena dengan antusias menerima tawaran Allain dengan senyum manis, membiarkan dirinya dipimpin ke lantai dansa. Allain mencoba mempertahankan pesonanya, tetapi telinganya waspada untuk menangkap setiap kata yang keluar dari mulutnya, berhaeap lidahnya tak sengaja menyelipkan tanda-tanda yang bisa mengungkap rahasia bisnis narkobanya. Namun, nihil. Setelah beberapa menit berlalu, gadis berenergi healthy feminine tersebut terus berbicara dengan ceria tanpa sepatah kata pun yang mengarah ke rahasia yang mereka cari. Gagal total, Allain tersenyum pahit membayangkan betapa dia tidak akan bisa makan nasi padang selama sebulan ke depan.
Indera sensitif, kelebihan yang dimiliki Allain, tampaknya tak selamanya menguntungkan. Tak banyak yang dapat menyadarinya, namun pria dengan poni koma tersebut dapat mencium jelas feromon es teh jumbo bercampur dengan aroma parfum Eskulin Princess Jasmine yang menusuk hidungnya setiap kali Serena berputar, membuat Allain pusing. Dia berusaha keras untuk tetap fokus, tetapi aroma itu seperti menyiksanya layaknya ibu tiri yang hanya cinta kepada ayahku saja.
Ketika indera penciumannya seolah-olah mati rasa, tiba-tiba penglihatannya menjadi lebih tajam sepuluh kali lipat saat dia melihat sesuatu yang membuatnya tercengang: sebuah tato kecil berbentuk pindang Indosiar di tubuh Serena! Tato itu dihiasi dengan desain pita dan renda khas coquette core, seakan ingin membuatnya tak mencolok. Akan tetapi, tidak ada keraguan dalam pikiran Allain bahwa itu adalah tato yang persis sama dengan milik antek narkoba yang berhasil mereka tangkap di misi sebelumnya.
Dalam kebingungannya, dia hampir saja menginjak kaki Serena. “Wow,” bisiknya dengan nada merayu selagi memperbaiki ketukan langkah tariannya, menyesuaikan dengan musik yang mendadak berubah menjadi Sambalado, "tato yang indah, Nona. Apa kau juga penggemar pindang Indosiar?" Serena segera menggeleng santai, “Tidak, Tuan. Aku hanya fangirl Lesti dari Dangdut Academy, tapi entah mengapa ibuku memaksaku memakai tato ini. Sakit sekali.”
Jantung Allain berdegup kencang saat dia mencoba memproses informasi tersebut.Tak terlihat kebohongan di air mukanya. Apakah gadis ini memang tak tahu menahu soal ini? Ataukah dia, seperti Allain, adalah seorang pesandiwara handal? Pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan, tetapi dia tahu dia harus berjalan dengan hati-hati. Dengan senyuman menawan, dia terus menari dengan Serena, sambil mencoba secara halus mengumpulkan lebih banyak informasi tanpa menimbulkan kecurigaan. “Oh, kau suka Lesti? Kebetulan Ayah kami mengenal King Nassar. Aku yakin aku bisa merekomendasikanmu untuk bertemu dengan Lesti.”
Obrolan pun berlanjut tanpa banyak informasi yang diperoleh oleh Allain. Melalui interaksi tersebut, ia semakin yakin bahwa gadis ini tak memiliki apa pun selain meme jelek dan plushie Sanrio. Huft cewek Coquette, hapus dari daftar potensial. Hal ini membuatnya mengasumsikan bahwa Serena hanyalah seorang anak manja yang mungkin bahkan tidak tertarik untuk mengetahui pekerjaan orang tuanya.
Allain merenung sejenak, mencoba memutar pikirannya untuk mencari jawaban atas pertanyaannya. Target informasi tak tercapai, namun ia yakin kedua seniornya pasti telah menemukan petunjuk yang lebih baik. Dengan langkah mantap, pria tersebut menyelesaikan tariannya dengan Serena dan kemudian meninggalkan ruangan dengan alasan yang tidak mencurigakan.
Setibanya di tempat yang lebih tenang, ia segera menghubungi kedua seniornya melalui saluran komunikasi terenkripsi yang telah disediakan oleh agensi. "Sucipto di sini," ucapnya serius begitu koneksi terjalin. "Sucipto selesai makan dhawet, Sucipto selesai makan dhawet. Kumpul di Gacoan sekarang juga. Ganti."
And then, with that, they discussed things that needed to be discussed. Little did they know, they would have to maintain their undercover mission another five months before finally revealing the truth: the father's culpability, unbeknownst to his wife and daughter. FIN
MISSION by @1998nyc
THE CASTS:
Hannah Magelang, @Jiyuoung
Astha Magelang, @Jaemain
Allain Magelang, @Jongseongn
0 notes
jakartatimuretnik · 7 months
Text
Terdekat, Kalung Wanita Etnik Tenun Wayang Tokopedia Kota Jakarta Timur DKI
Tumblr media
Jakarta timur, cakung, cakung barat, cakung timur, jatinegara, penggilingan, pulo gebang, rawa terate, ujung menteng, cipayung, bambu apus, ceger, cilangkap, cipayung, lubang buaya, munjul, pondok ranggon, setu, ciracas, cibubur, ciracas, kelapa dua wetan, rambutan, susukan, duren sawit, duren sawit, klender, malaka jaya, malaka sari, pondok bambu, pondok kelapa, pondok kopi, jatinegara, bali mester, bidara cina, cipinang besar selatan, cipinang besar utara, cipinang cempedak, cipinang muara, kampung melayu, rawa bunga, kramat jati, balekambang, batu ampar, cawang, cililitan, dukuh, kramat jati, tengah, makasar, cipinang melayu, halim perdana kusuma, kebon pala, makasar, pinang ranti, matraman, kayu manis, kebon manggis, pal meriam, pisangan baru, utan kayu selatan, utan kayu utara, pasar rebo, baru, cijantung, gedong, kalisari, pekayon, pulo gadung, cipinang, jati, jatinegara kaum, kayu putih, pisangan timur, pulo gadung, rawamangun.
Apartemen Ternama di Jakarta Timur, The H Residence,  Patria Park, Sentra Timur Residence, Casablanca East Residence, Apartemen Bassura City, The Oak Tower Apartment, Citralandmark, Apartemen Taman Pasadenia, Apartemen Patria Park, Prajawangsa City apartemen, Apartemen Jakarta Living Star, Signature Park Grande, MT Haryono Residence, Apartemen The Hive Cawang, Apartemen Tifolia, Apartemen Menara Cawang, Apartemen MT Haryono Square, Apartemen East Park, Apartemen Cibubur Comfort, Apartemen Delta Cakung, Apartemen Cibubur Village, The H Residence Cawang, Apartemen Bintara Residence, Podomoro Park, Pondok Kelapa Village, Apartemen Titanium Square, Core Sky Residence, Apartemen East 8 Cibubur, Apartemen Sahid Asena, Apartemen Callia, Apartemen Urban Signature.
Terlaris, Terbaru, Terbaik, Paling Keren, Paling Bagus, Best Seller, Promo, Diskon, Unik, Terkenal, Yang Murah, Premium. JAKARTA PUSAT, Cempaka, Gambir, Johar Baru, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen | JAKARTA TIMUR,  Cakung , Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, Pulogadung | JAKARTA BARAT: Cengkareng, Grogol Petamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah, Tamansari, Tambora, | JAKARTA SELATAN: Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Setiabudi, Tebet , JAKARTA UTARA, Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan , Tanjung Priok.
Apartemen di Jakarta Barat Puri Mansion Westmark Apartment Apartemen City Park Apartemen City Resort, Apartemen City Park, Apartemen Taman Semanan Indah, Daan Mogot City. BSD Bumi Serpong Damai, Sky Terrace Lagoon Condominium, Point 8 Terrace Mansion, Padina Residence, Vittoria Residence, 19 Avenue, Green Parkview, Apartemen Green Central Like City, Istana Harmoni, Green Central City, Mediterania Gajah Mada, Tomang Park, Royal Mediterania Garden, Seasons City, Taman Anggrek Residences, Central Park, Grand Tropic, Grand Madison, Madison Park, Menara Latumenten. Taman Anggrek, SOHO Podomoro City
Jakarta utara, cilincing, kalibaru, marunda, rorotan, semper barat, semper timur, sukapura, kelapa gading barat, kelapa gading timur, pegangsaan dua, koja, lagoa, rawa badak selatan, rawa badak utara, tugu selatan, tugu utara, ancol, pademangan barat, pademangan timur, kamal muara, kapuk muara, pejagalan, penjaringan, pluit, kebon bawang, papanggo, sungai bambu, sunter agung, sunter jaya, tanjung priok, warakas.
Apartemen di Jakarta Utara Sky House BSD, Apartemen Maple Park, Sunter Icon, CBD Pluit, Gading Nias Residences, Gading Greenhill, Gading Mediterania Residences, Green Lake Sunter, Metro Sunter, Moi Kelapa Gading, City Home Apartment Tower Manhattan Bay, The Mansion - Tower Dorada, City Home Tower San Fransisco, Apartemen Sherwood, Gading Mediterania Tower C, Apartemen Mitra Sunter,  Cempaka Sunter, apartemen nortland, Kahfi Park Residence, Pantai Mutiara,  Grand Malaka, Royal Gading Mansion,  Bukit Gading Mediterania, Pesona Rorotan, Blossom Residence, Imperial Gading
0 notes
kalungetniksurabaya · 10 months
Text
MODIS, Kalung Cowok Cewek Coker Manik Di Lazada Kota Surabaya Sidoarjo
MODIS, Kalung Cowok Cewek Coker Manik Di Lazada Kota Surabaya Sidoarjo
Tumblr media
Kota Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung
Asemrowo, Benowo, Lakarsantri, Pakal, Sambikerep, Suko Manunggal, Tandes, Dukuh Pakis, Gayungan, Jambangan, Karang Pilang, Sawahan, Wiyung, Wonocolo, Wonokromo, Gubeng, Gunung Anyar, Mulyorejo, Rungkut, Sukolilo, Tambaksari, Tenggilis Mejoyo, Bulak, Kenjeran, Krembangan, Pabean , Cantikan, Semampir, Bubutan, Genteng, Simokerto, Tegalsari
Sidoarjo, Balongbendo,            Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu
Pakuwon City, Perumahan Gading Pantai, Pantai Mentari, Jl. Abdul Latif, Bulak, Galaxy Bumi Permai, Jl. Arif Rahman Hakim, Sukolilo, Pantai Mentari, Perumahan Gubeng, Citraland, Pakuwon Indah, Rungkut Asri, Rungkut YKP, Pandugo Indah, Manyar Tirtomoyo, Tompotika, Galaxy Mall, Kertajaya Indah, Darmo Satelit, Villa Bukit Mas, Candra Mas, Pandugo Indah, Cluster Riveira, Cluster Bougenvile, Perumahan Medayu, Wisma Mukti, Araya, Pondok Chandra, Surya Harmoni, Darmo Hill.
Surabaya Utara, Bulak, Kedung Cowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, Bulak Banteng, Sidotopo Wetan, Tambak Wedi, Tanah Kali Kedinding, Krembangan, Dupak, Kemayoran, Krembangan Selatan, Morokrembangan, Perak Barat. Pabean Cantikan, Bongkaran, Krembangan Utara, Nyamplungan, Perak Timur, Perak Utara, Semampir, Ampel, Pegirian. Sidotopo, Ujung, Wonokusumo.
0 notes
Text
Lihat postingan ini… "Sewa crane 50 ton di pati pemalang semarang batang kendal rembang jepara jogja solo ".
Sewa raughter crane di surabaya – Sewa raughter crane harian – bulanan di surabaya – Asem Rowo, Genting Kalianak,Tambak Sarioso, Kandangan, Romokalisari, Sememi, Tambak Osowilangun, Alon Alon Contong, Bubutan, Gundih, Jepara, Tembok Dukuh, Bulak, Kedung Cowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Gunungsari, Pradah Kali Kendal, Menanggal, Gayungan, Ketintang, Menanggal, Embong Kaliasin, Genteng, Kapasari, Ketabang, Peneleh, Airlangga, Baratajaya, Gubeng, Kertajaya Mojo Pucang Sewu Gunung Anyar Gunung Anyar Tambak Rungkut Menanggal Rungkut Tengah Jambangan Karah Kebonsari Pagesangan Karangpilang Kebraon Kedurus Waru Gunung Bulak Banteng Sidotopo/Sidoropo Wetan Tambak Wedi Tanah Kali Kedinding Dupak Kemayoran Krembangan Selatan Moro Krembangan Perak Barat Bangkingan Jeruk Lakar Santri Lidah Kulon Lidah Wetan Sumur Welut Dukuh Sutorejo Kalijudan Kalisari Kejawen Putih Tambak Manyar Sabrangan Mulyorejo Bongkaran Krembangan Utara Nyamplungan Perak Timur Perak Utara Babat Jerawat Pakal Sumber Rejo Kali Rungkut Kedung Baruk Medokan Ayu Penjaringan Sari Rungkut Kidul Wonorejo Benowo Bringin Lontar Made Sambikerep Banyu Urip Krajan Pakis Petemon Putat Jaya Sawahan Ampel Pegirian Sidotopo Ujung Wonokusumo Kapasan Sidodadi Simokerto Simolawang Tambakrejo Gebang Putih Keputih Klampis Ngasem Medokan Semampir Menur Pumpungan Nginden Jangkungan Semolowaru Putat Gede Simomulyo Simomulyo Baru Sonokwijenan Suko Manunggal Tanjungsari Dukuh Setro Gading Kapasmadya Baru Pacar Keling Pacar Kembang Ploso Tambaksari Balong Sari Banjar Sugian / Sugihan Karang Poh (Gadel, Tubanan) Manukan Kulon Manukan Wetan (Bibis, Buntaran) (Kidul, Lor, Gedang Asin) Dr. Sutomo Kedungdoro Keputran Tegalsari Wonorejo Kendangsari Kutisari Panjang Jiwo Tengilis Mejoyo Babatan Balas Klumprik Jajartunggal Wiyung Bendul Merisi Jemur Wonosari Margorejo Sidosermo Siwalankerto Darmo Jagir Ngagel Ngagelrejo Sawunggaling Wonokromo.
Kami PT Surya Trias Gemilang juga melayani jasa sewa mobile crane, sewa rafter crane, sewa crawler crane, sewa hiab crane kapasitas 25 ton, 35 ton 45 ton, 50 ton 80 ton 100 ton 150 ton 250 ton. Kami melayani sewa crane di daerah surabaya sidoarjo gresik pasuruan mojokerto tuban dan lamongan bojonegoro nganjuk kediri blitar malang
Informasi hubungi :
Vian
WhatsApp : 081217600858
PT Surya Trias Gemilang
Tumblr media
0 notes
sumbarlivetv · 10 months
Text
Polres Pasaman Barat Berhasil Ungkap Pelaku Curanmor Yang Resahkan Warga Ujung Gading
Pasaman Barat,Sumbarlivetv.com- Kerja keras jajaran aparat Kepolisian Resor Pasaman Barat yang dipimpin oleh AKBP Agung Basuki untuk mengungkap berbagai kasus curanmor membuahkan hasil. Satu persatu kasus pencurian yang terjadi di wilayah hukum Polsek Lembah Melintang ini mulai terungkap. Jajaran aparat Kepolisian Sektor Lembah Melintang Polres Pasaman Barat berhasil mengungkap dan menangkap…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
jasawebsitemakmur · 1 year
Text
Tumblr media
0853-2026-9353 Membangun merek !!! Buat Website Dengan Tampilan Yang Dinamis Kelapa Gading Jakarta
Jasa Web Database Terbaik Sukajadi Bandung,Jasa Web Domain Murah Sukasari Bandung,Jasa Web Full-Service Terbaik Sumur Bandung Bandung,Jasa Web Ecommerce Terpercaya Ujung Berung Bandung,Jasa Web Branding Terbaik Campaka Bandung,Jasa Web Development Terpercaya Ciroyom Bandung,Jasa Web Website Optimization Terbaik Dungus Cariang Bandung,Jasa Web Premium Terbaik. Garuda Bandung,Jasa Pembuatan Website Untuk Jasa Kecantikan Dan Perawatan Kebon Jeruk Bandung,Jasa Pembuatan Website Untuk Toko Bahan Bangunan Maleber Bandung
Dalam era digital yang semakin berkembang, keberadaan website sudah menjadi hal yang tidak dapat diabaikan bagi setiap bisnis yang ingin tetap eksis dan berkembang. Namun, membangun dan mengelola website yang efektif membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam tentang desain, pengembangan, dan pemasaran digital.
Jasa pembuatan website dari Sagala Digital hadir untuk membantu bisnis Anda memperoleh website yang sesuai dengan merek dan tujuan bisnis Anda. Dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki oleh tim Sagala Digital, Anda dapat memastikan bahwa website Anda akan dirancang dengan desain yang menarik dan fungsional. Tim Sagala Digital juga akan memperhatikan faktor SEO untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik website Anda pada mesin pencari.
Sagala Digital juga menawarkan layanan purna jual yang komprehensif untuk membantu memastikan bahwa website Anda selalu dalam kondisi optimal dan siap digunakan oleh pengguna. Dengan menghubungi Sagala Digital di nomor 0853-2026-9353, Anda akan memperoleh website yang efektif, menarik, dan mudah digunakan oleh pengguna. Dapatkan website yang memenuhi kebutuhan bisnis Anda dan bantu meningkatkan eksistensi bisnis Anda dengan Sagala Digital.
Halo Guys apakalian membutuhkan jasa pembuatan website atau jasa desain website?,saya akan merekomendasikan suatu perusahaan pembuata website yang bagus,murah,terpercaya,professional dan Amanah.jika kalian berminat ingin order
Kunjungi : sagaladigital.com Atau
Hubungi : 0853-2026-9353
youtube
0 notes
Text
a little piece of sad sunflower story
Tumblr media
.
Seperti udara, rasa itu selalu ada. Keberadaannya selalu konstan dan dibutuhkan. Kau tahu, konstan menyalurkan berbagai jenis suara yang ada di bumi, hingga detik ini kau mampu mendengar gemerisik dedaunan yang tereliminasi dari ranting-ranting yang ditarikan angin. Dibutuhkan, layaknya kau yang bernapas, menghirup penuh syukur tanpa harus membayarnya. Ya, Tuhan, untuk itu aku akan selalu bertanya-tanya mengapa Kau baik sekali.
Hanya saja, aku tidak terlalu suka dengan nasib cintaku yang….mengenaskan. Aku ingin protes untuk itu, Tuhan.
.
.
.
Selama yang kutahu, aku selalu jadi stalker untuk makhluk yang satu itu—eksistensi yang dinamai gadis—semenjak masih ingusan. Gadis mentari yang ceria dan membawa-bawa bunga matahari dan lily setiap pagi untuk diberikan kepada guru yang mengajar. Dia akan berkata seperti, “Untuk orang yang kukagumi, yang membuatku pintar!” tiap kali guru bertanya atas tindakan manis itu. Lalu setelahnya ia akan berlari ke mejanya di deretan depan dan mulai berkhayal dengan cita-cita konyolnya menjadi petani bunga yang memiliki seribu hektar padangnya sendiri—membangun rumah kecil di pinggir atau tengah-tengahnya, hidup sederhana dan bahagia dengan pria yang ia cintai, dan punya anak tiga yang semua kepalanya cokelat ikal seperti dia.
“Putra! Kamu sudah punya pacar?” si gadis matahari menanyaiku di suatu siang di bulan Juli yang panas, di ladang bunga desa saat kami berusia tiga belas—liburan kelas bersama. Mata eboninya membelalak ceria, dan kudapati pancaran keingintahuan yang serius disana. Hatiku tercubit, tapi aku tetap tertawa-tawa, mengejar dirinya yang mulai berlari kesenangan ditengah hamparan helianthus yang mulai layu. Aku meraih helai-helai ikalnya dan menariknya jatuh, membuatnya berguling ke rerumputan luas diujung ladang. Aku ikut berguling, kami berdua tertawa bersama.
“Aku selalu punya pacar yang kusimpan sampai nanti aku dewasa.” Jawabku disela napas satu-satu dan kesibukan menyipitkan mata karena menantang matahari. Lalu, dia tertawa—tawa mengejek—dan mengacak rambutku dengan gemas.
“Tipe setia, ya, kamu ini?”
Masih menatap mentari, aku nyengir. “Yeah. Kuharap aku bisa menikahinya saat usiaku dua puluh tiga.”
“Kenapa dua puluh tiga?”
“Supaya ada cukup waktu untuk membuat tiga anak.” Enteng sekali jawabku saat itu. Dan gadisku lagi-lagi menderaikan tawa renyahnya yang sangat dekat.
“Tahu gak, Put? Kamu ini badut banget. Aku suka kamu!”
Lalu gantian aku yang tertawa, mencubit ujung hidungnya sampai memerah—dan akhirnya dia bersin. Tawa lagi.
Tangan kami bertautan disana, saling menelusupkan jemari dengan erat. Berharap agar teman-teman kelas dan guru kami benar-benar tak menyadari aksi kabur itu.
“Anna…” panggilku di sela-sela angin yang menerbangkan sekumpulan serpihan-serpihan bunga matahari yang lepas dari tangkainya.
“Hmm~?” matanya terpejam, menikmati uaran floral itu mengisi paru-parunya banyak-banyak.
“Aku juga menyukaimu.”
Menegaskan ia bagaikan udara bagiku, seperti halnya binar bunga matahari di bulan Juli yang kami hirup bersama-sama. Cinta pertama dan terakhirku. Aku selalu menyukainya, dan yakin dapat membahagiakannya sampai nanti.
.
.
Namun, aku lupa bersyukur.
.
.
Kami berpisah dengan alasan yang kekanakan—khas cinta monyet lainnya di belahan bumi manapun. Kami terlalu dramatis menyikapi keadaan. Gadis mentariku mulai menuntut kasih sayang dariku yang selalu dikatanya kurang. Aku terlalu cuek dan santai. Dia pikir aku mengabaikannya. Karena aku sibuk—mulai punya kegiatan dengan teman-teman bola sepakku dan berpikir bahwa hobi sesama lelaki itu lebih seru daripada berduaan dengannya sepanjang waktu.
“Bosan,” begitu katanya. Kami putus. Menjalani hidup masing-masing secara terpisah, tak pernah bertegur sapa. Dia jadi sosok asing di sisa kehidupan sekolahku.
.
.
Aku, berdiri di depan mahligai serba putih seperti orang tolol di umurku yang ke-dua puluh tiga.
Disana, Anna menjadi makhluk paling indah yang pernah kulihat—berbalut gaun pengantin putih gading yang hangat, dengan bibir merahnya yang jauh menggoda dibandingkan ekspektasiku untuk memvisualisasikan Anna dewasa. Lengannya menggelayut mesra ke lengan businessman kaya raya, yang marganya Hutagalung atau sejenisnya—aku tak peduli soal itu.
Menyadari bahwa aku masih mencintainya, menambah lagi kepingan hatiku yang hancur dengan naasnya. Tapi aku tersenyum, karena aku memang tolol—tolol karena aku lupa bersyukur telah memilikinya di masa lalu, dan terlalu sibuk beroptimis-ria bahwa Anna tak akan pernah lari dariku. Lupa bahwa dia adalah udaraku. Lupa bahwa dia adalah alasanku tertawa. Lupa bahwa dia adalah cinta pertama dan terakhirku—aku termakan sugestiku sendiri.
Lalu mata eboni yang akrab itu jatuh ke mataku. Tatapan bahagia saat menyalami tamu-tamunya seketika luntur digantikan raut nanar yang khas. Ekspresi pias yang kukenali sebagai wajah sedihnya saat kami berpisah—dan saat-saat dia menungguku untuk mengajaknya bicara lagi, mengharapkan pasca-hubungan yang lebih baik, yang sayangnya kuabaikan mentah-mentah sampai kami pergi ke universitas di kota berbeda.
Anna masih mematung di dalam mahligainya. Dan aku tersenyum—cengiran sok ikhlas—yang sudah kulatih berkali-kali di depan kaca sepanjang malam tadi, seraya mengucap tanpa suara;
“Berbahagialah, gadis mentariku.”
Seolah dapat membaca gerak bibirku, kepala ikalnya yang digelung penuh estetika itu mengangguk samar. Setetes air mata timbul dengan senyum manis terkembang. Anna menangis diam-diam, melambai, dan mengucapkan “Terima kasih” dengan gerak bibirnya.
Kuberinya anggukan singkat. Sesaat kuperhatikan sosoknya untuk yang terakhir kali, seraya mengangkat bucket bunga matahari besar yang kubawa sedari tadi. Aku lalu berbalik, menuju meja tamu kosong yang jauh dari perhatian orang-orang. Kuletakkan bucket-ku disana, dan menghilang.
Tuhan, Kau tahu aku jadi pria yang selalu bersyukur semenjak dia menikah. Dan Kau pasti tahu, bagaimana caraku melupakannya—berusaha keras—namun tak bisa. Anna telah menjadi udara bagiku, merenggkut serta tawaku sampai tak bersisa. Jika Kau menjawab rasa syukurku, bagaimana dengan menghadiahiku satu gadis selain dia untuk dicintai?
—agar aku bisa terbebas dari kutukan patah hati ini…
.
.
.
Fin.
.
Cintailah orang sepenuh hatimu. Jangan sampai kau menyesal karena tak mau berjuang selagi bisa ;)
0 notes
etniksurabayautara · 2 months
Text
Lanyard Id Card PROMO, Di Shopee Area Surabaya Sidoarjo
Lanyard Id Card PROMO, Di Shopee Area Surabaya Sidoarjo
Tumblr media
Kalung-Gelang-Anting, Syal, Lanyard Id Card, Sirup jahe emprit, kertas merang, Tiwul & gathot lamita - Malang Jawa Timur Indonesia 65144 Pusat Aksesoris Etnik Wanita/Pria.
Surabaya Utara, Bulak, Kedungcowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, Kenjeran, Bulakbanteng, Tambakwedi, Tanah Kalikedinding, Sidotopo Wetan, Semampir, Ampel, Pegirian, Sidotopo, Ujung, Wonokusumo, Pabean Cantian Bongkaran, Krembangan Utara, Nyamplungan, Perak Timur, Perak Utara, Krembangan, Dupak, Kemayoran, Krembangan Selatan, Morokrembangan, Perak Barat gunawangsa Tidar, Waterplace Residence, Puncak Kertajaya, Gunawangsa Manyar, Puncak Dharmahusada, Puncak CBD Surabaya, Puncak Bukit Golf, Grand Sungkono Lagoon, Royal Mutiara Residence, The Frontage, The Galaxy Residences, Apartemen East Coast Mansion, Apartemen The Voila, City of Tomorrow, Apartemen One East, Apartemen Puncak Permai, De Papilio Tamansari, Apartemen Taman Beverly, Grand Dharmahusada Lagoon, Apartement East Coast Mansion Apartemen Pavillion Permata, Apartemen Menara Rungkut , The Peak Residence, Grand Shamaya, Cornell,
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung
Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu Surabaya Pusat, Tegalsari, Dr. Sutomo, Kedungdoro, Keputran, Tegalsari, Wonorejo, Simokerto, Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Simolawang, Tambakrejo, Genteng Embong Kaliasin, Genteng, Kapasari, Ketabang, Peneleh, Bubutan, Alun-Alun Contong, Bubutan, Gundih, Jepara, Tembok Dukuh The Taman Dayu by Ciputra, CitraLand Utama, Perumahan Sutorejo Prima Indah, Perumahan MULIA RESIDENCE Kalikepiting, Perumahan CitraLand Utara, Perumahan Rungkut Jaya, Perumahan Pura Segara, The Grand Kenjeran, Bumi Marina Emas, De Victory Regency, The Green Leaf Regency, Palm Beach, Perum Pakuwon City, Kencana Residence, San Antonio Pakuwon City, Gading Indah Regency.
0 notes
destrianti · 1 year
Text
CERITA SINGKAT PERKENALAN KAMI YANG DICERITAKAN DI UNDANGAN PERNIKAHAN KAMI
Pertengahan tahun 2016 Obaja menjalani Collegium Pastorale di GMIST Betlehem Jakarta selama 3 bulan, berawal dari sinilah pertemuan kami.
Cukup singkat pengenalan kami dan pada tanggal 05 November 2016, Obaja menyatakan cinta dan kami pun bersama sepakat tuk menjalani hubungan ini, walau kami tahu perjalanan akan tidak mudah.
Seiring berjalannya waktu dengan banyak proses yang dilewati, kami memutuskan untuk menjalani hubungan yang lebih serius.  Tepat di hari wisuda Obaja, tanggal 29 September 2018, Obaja memperkenalkan Destrianti ke orang tuanya. Pertemuan yang singkat tapi penuh kehangatan karena rasa syukur dapat merasakan moment ini dan LDR pun dimulai, karena setelah lulus kuliah, Obaja harus menjalani proses kependetaannya.
Kami menikmati masa – masa LDR ini dengan beragam rasa, tentu rindu yang teramat dalam, rasa sepi dan menanti sang waktu membiarkan kami bertemu. Dalam rindu, untaian doa selalu kami sampaikan kepadaNya.
Pada tanggal 22 Mei 2021, Obaja membawa kedua orang tuanya datang ke rumah Destrianti untuk menyampaikan keseriusannya untuk menikah. Sungguh moment ini tidak akan terlupakan, karena untuk pertama kalinya orang tua kami saling bertemu dan berkenalan. Tanggal 02 Juli 2022 bertepatan di hari ulang tahun papa terkasih dari Obaja, kami melangsungkan acara pertunangan sebagai hadiah spesial untuk papa.
Dan hari yang paling membahagiakan dan yang selalu kami doakan telah tiba, tepat tanggal 05 November 2022 , kami yakini bahwa ini waktu yang tepat yang Tuhan beri untuk kami diberkati dalam ibadah peneguhan dan pemberkatan nikah.
Tidak disangka semua dapat terjadi dan menjadi surprise untuk kami, jika dilihat dari tempat tinggal kami bisa dibilang “dari ujung ke ujung” dan “antar kota-antar provinsi”, karena yang satu di Tangerang dan yang satu di Bekasi, sudah melewati 3 provinsi. Kampus kami pun sebenarnya berdekatan, yang satu di Jl. Proklamasi Jakarta Pusat dan yang satu di Jl. Matraman Jakarta Timur, yang pada saat itu selalu dilewati oleh PPD 213. Namun kami didekatkan oleh Tuhan melalui gereja, yaitu di GMIST Betlehem Tj. Priuk, Jakarta Utara.
6 tahun menjalin hubungan yang dihiasi banyak LDR, kami tetap bertahan. Kami bersyukur diberikan kekuatan oleh Tuhan, keluarga yang mau mengerti, dan berbagai pertolongan ajaib dari Tuhan. Perjalanan memang panjang dan berliku, seperti perjalanan melewati 3 provinsi. Kadang ada rasa gundah, seperti saat menghadapi macetnya Matraman, Proklamasi, Kelapa Gading, dan Jl.Raya Bekasi, Tapi semua bisa dilewati karena pertolongan Tuhan.
Perjalanan tidak berhenti sampai di sini dan saat ini, melainkan ini adalah awal untuk menempuh perjalanan baru bersama Tuhan sebagai nahkoda’nya.
Obaja  & Destrianti
0 notes
nkripost · 1 year
Text
Waspadai Cuaca Extrim, Koramil 06/UG Bersama Polsek Lembah Melintang Apel Gabungan
Waspadai Cuaca Extrim, Koramil 06/UG Bersama Polsek Lembah Melintang Apel Gabungan
Apel Gabungan Koramil 06 Ujung Gading Bersama Polsek Lembah Melintang NKRIPOST PASAMAN BARAT – Wujud sinergitas TNI Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Koramil 06/UG Kodim 0305/Pasaman Bersama Polsek Lembah Melintang menggelar Apel gabungan pada Jumat (18/11/2022). Apel gabungan yang berlangsung dengan hikmat tersebut dilaksanakan dengan penyampaian arahan oleh Kapolsek Lembah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes