#dampak kemarau
Text
DARI JAKARTA MENUJU INDONESIA INILAH "TREN" ISPA
Beberapa saat lalu masyarakat Indonesia digemparkan dengan laporan di mana Ibukota Negara Indonesia, Jakarta, menempati posisi pertama sebagai kota berpolusi di dunia tahun 2023. Masalah polusi ini juga sempat "ditangani" menjelang acara KTT ASEAN, tapi kesehatan warga Jakarta terlanjur terdampak. Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta dari Januari 2023 - Juni 2023 saja memiliki rata-rata penderita ISPA di Jakarta sebanyak 100.000 orang per bulan. Tapi, "tren" ISPA ini tak hanya menjadi masalah bagi warga Jakarta saja, tapi telah diikuti oleh warga di luar Jakarta juga (dilansir dari Detikcom).
Dilansir dari semarangkota.go.id Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam, menuturkan bahwa pada Juli 2023 kasus tertinggi pasien rawat inap adalah penderita ISPA dan Brokopneumonia. Hal yang sama juga terjadi di daerah Kabupaten Temanggung, hal ini terlihat dari anggota keluarga, tetangga, kerabat, dan kolega penulis yang mengeluhkan flu, batuk, pilek, dan demam. Oh iya, dalam proses penulisan ini sebenarnya penulis juga sedang berperan menjadi bayi ingusan (flu~ ehehehe~).
ISPA sendiri adalah adalah Infeksi Saluran Pernafasan Atas yang biasanya memiliki gejala batuk, pilek, flu, pusing, dan lain sebagainya. ISPA yang dibiarkan akan menjadi Infeksi Saluran Pernafasan Bawah (ISPB) seperti pneumonia. ISPA sendiri tidak hanya disebabkan oleh polusi tapi juga dikarenakan kualitas udara pada musim kemarau. Suhu yang dingin, udara kering dikarenakan tidak adanya hujan membuat musim kemarau sebagai waktu tersebarnya penyakit ISPA apalagi jika diperparah dengan gaya hidup yang buruk dan polusi.
Musim kemarau membuat masyarakat rentan terkena ISPA, tapi hal tersebut bisa dicegah dengan cara cuci tangan teratur, minum/makan minuman/makanan kaya akan vitamin C, dan olahraga secara teratur. Untuk kalian yang ceroboh seperti penulis (yang saat ini mungkin mengidap ISPA) dianjurkan untuk senantiasa minum air putih agar tetap terhidrasi, minum lemon atau madu hangat dapat meredakan batuk, menghirup uap air yang telah dicampur oleh minyak kayu putih atau menthol untuk melegakan hidung tersumbat, dan jangan lupa pesan iklan "Jika Sakit Berlanjut, Hubungi Dokter!"
Stay save guys~
#ISPA#indonesia#artikel#kesehatan#polusi udara#jakarta#semarang#temanggung#demam#batuk#bersin#pilek#musim kemarau#dampak kemarau#kualitas udara#udara kering#panas#dingin#obat
0 notes
Text
Kebakaran Perkebunan Warga di Pohuwato, Sekolah dan Pemukiman Nyaris Terdampak
Kebakaran Perkebunan Warga di Pohuwato, Sekolah dan Pemukiman Nyaris Terdampak
#Kebakaran #Perkebunan #Pohuwato
Hargo.co.id, GORONTALO – Setelah insiden kebakaran terjadi di Desa Teratai dan Desa Balayo, si jago merah kembali beraksi, kali ini lahan perkebunan warga di Desa Motolohu, Kecamatan Randangan, jadi sasaran, Senin (4/9/2023).
Dari informasi yang dirangkum, Insiden kebakaran lahan tersebut terjadi pukul 13.30 WITA, dimana insiden tersebut pertama kali diketahui oleh para guru SMA N egeri 1…
View On WordPress
#Dampak Kemarau#Desa Motolohu#Kab Pohuwato#Kebakaran#Kecamatan Randangan#Pemukiman#Perkebunan#Sekolah
0 notes
Text
Tagana Lebak Kirim Air Bersih untuk Warga Warunggunung
LEBAK– Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak menggelar bakti sosial berupa penyaluran air bersih kepada warga di Desa Selaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.
Ketua Tagana Kabupaten Lebak Iwan Hermawansah mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih.
“Kami melakukan baksos ini sekitar semingguan, kita sudah melakukan di 16…
View On WordPress
0 notes
Text
Babinsa Koramil 05/Kejajar Bersama KKN UGM Melaksanakan Konservasi Gunung Prau
Tidak kurang dari 500 pohon, yang terdiri dari pohon damar, cemara, pucuk merah ditanam oleh Serda Kusno bersama mahasiswa KKN UGM, Dinas Lingkungan Hidup (LH), Karang Taruna Desa Dieng, Dieng Bersatu Adventure, dan Siswa SMP N 2 Kejajar melaksanakan konservasi penanaman pohon di kawasan gunung Prau. (29/1/2024)
Saat melaksanakan penanaman Serda Kusno menyampaikan menjaga alam adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat manusia. Apalagi generasi muda harus tahu dan paham akan kelestarian lingkungan disekitar kita.
“Kegiatan menanam ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat mulia, karena dengan menanam pohon di gunung akan membawa dampak yang sangat baik bagi kelangsungan hidup manusia. Flora dan fauna yang ada disana akan bisa lestari” kata Serda Kusno.
Alam yang terjaga dengan baik membawa manfaat bagi manusia salah satunya adalah terjaganya kesediaan air. Karena dengan kondisi hutan yang baik, mata air akan bisa mengalir dengan lancar baik musim penghujan maupun kemarau.
"Alam merupakan titipan anak cucu kita, oleh sebab itu agar bisa diserahkan kepadanya maka saat ini kita diwajibkan tidak merusaknya. Kita harus menjaga agar alam ini terpelihara dengan baik. Banyak cara yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan cara merawat dan menanam kembali" Kata Babinsa.
Karena itu merupakan kegiatan yang sangat baik maka TNI khususnya Koramil mendukung kegiatan konservasi hutan, seperti di Gunung Prau ini. Dengan menjaga dan memelihara hutan maka hutan akan menjaga kita, membawa manfaat yang sangat banyak seperti tersedianya air, menjadi habitat hewan dan sebagainya.
“Apalagi Gunung Prau saat ini menjadi tujuan pendakian bagi para wisatawan, tiap harinya ada orang yang naik kesana. Apalagi jika hari Sabtu , Minggu atau hari libur jumlah bisa mencapai ribuan orang. Maka sudah sepatutnya kita menjaga agar alam tetap lestari dan wisatawan senang mengunjunginya” ujar Serda Kusno.
Yoga ketua kelompok KKN menyampaikan sangat berterima kasih telah dilibatkan dalam kegiatan konservasi. Ini menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga karena banyak ilmu yang didapat. Disamping itu juga bisa berwisata sambil belajar menjaga alam.
“Kami sebagai generasi muda akan mengajak dan menjaga kepada teman – teman yang lain untuk bersama – sama menjaga lingkungan disekitar kita tinggal” pungkas Yoga.
Pendim0707
0 notes
Text
Keindahan dan Tantangan Musim Hujan di Indonesia
Indonesia, dengan keberagaman alam dan iklimnya, mengalami musim hujan setiap tahunnya. Musim hujan di Indonesia biasanya terjadi pada bulan November hingga Maret, bergantung pada lokasi geografis dan perubahan iklim. Pada periode ini, Indonesia disambangi oleh curah hujan yang melimpah, memberikan dampak positif dan tantangan tersendiri bagi masyarakat.
1. Awal Musim Hujan:
Musim hujan di Indonesia sering dimulai pada bulan November. Pada saat ini, angin muson dari Australia membawa uap air ke wilayah Indonesia, yang kemudian menyebabkan peningkatan curah hujan. Daerah-daerah seperti Jawa, Sumatra, dan Kalimantan menjadi tuan rumah awal dari musim hujan yang dinantikan.
2. Puncak Musim Hujan:
Bulan Desember hingga Februari umumnya menjadi puncak musim hujan di Indonesia. Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir dan genangan air di beberapa daerah, terutama di perkotaan yang rawan terhadap limpasan air.
3. Masa Transisi:
Pada bulan Maret, Indonesia memasuki masa transisi menuju musim kemarau. Meskipun masih mungkin terjadi hujan, intensitasnya cenderung menurun. Proses ini membawa harapan bagi masyarakat yang tengah memulihkan diri dari dampak musim hujan yang berat.
4. Pentingnya Musim Hujan:
Musim hujan memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem di Indonesia. Hujan membantu menyuburkan tanah dan memberikan air yang diperlukan bagi pertanian. Keindahan alam Indonesia, termasuk hutan hujan tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati, juga sangat bergantung pada curah hujan yang cukup.
5. Tantangan Selama Musim Hujan:
Meskipun membawa berkah, musim hujan juga membawa sejumlah tantangan bagi masyarakat. Banjir dan tanah longsor menjadi ancaman serius, terutama di daerah-daerah yang memiliki tingkat kerentanan yang tinggi. Infrastruktur, termasuk sistem drainase dan tanggul, perlu diperkuat untuk menghadapi dampak musim hujan yang ekstrem.
6. Kesiapan dan Mitigasi Bencana:
Pemerintah Indonesia terus meningkatkan upaya kesiapan dan mitigasi bencana selama musim hujan. Sistem peringatan dini, evakuasi, dan penyediaan bantuan darurat menjadi bagian dari strategi untuk mengurangi risiko dan dampak bencana alam.
7. Pengaruh Musim Hujan terhadap Pertanian:
Musim hujan memiliki pengaruh signifikan terhadap sektor pertanian. Sementara curah hujan yang cukup menyuburkan tanah, kelebihan air dapat merugikan tanaman dan menyebabkan banjir di lahan pertanian. Petani perlu mengelola waktu tanam dan panen dengan cermat agar dapat memanfaatkan musim hujan secara optimal.
8. Keindahan Alam Selama Musim Hujan:
Meskipun membawa tantangan, musim hujan juga membawa keindahan tersendiri. Alam Indonesia menjadi lebih hijau dan segar, sungai-sungai mengalir dengan deras, dan air terjun memperlihatkan keanggunannya. Bagi pecinta alam, musim hujan menjadi waktu yang tepat untuk menikmati keelokan alam.
9. Tradisi dan Budaya di Musim Hujan:
Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi dan budaya yang unik terkait dengan musim hujan. Misalnya, di Bali, masyarakat merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan selama musim hujan dengan upacara keagamaan dan seni pertunjukan.
10. Pemanfaatan Energi Terbarukan:
Musim hujan juga dimanfaatkan untuk menghasilkan energi terbarukan melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan sumber daya air sebagai sumber energi terbarukan, dan musim hujan merupakan waktu yang paling sesuai untuk memanfaatkannya.
11. Perlindungan Lingkungan:
Meskipun menyuburkan tanah, musim hujan juga membawa risiko erosi dan pencemaran lingkungan. Praktik-praktik konservasi tanah, pengelolaan limbah, dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan perlu ditingkatkan selama musim hujan.
12. Beradaptasi dengan Perubahan Iklim:
Dengan perubahan iklim global, musim hujan di Indonesia juga mengalami variasi. Peningkatan suhu laut, perubahan pola curah hujan, dan cuaca ekstrem menjadi tantangan yang memerlukan perencanaan dan adaptasi yang cermat.
Musim hujan di Indonesia, yang umumnya terjadi antara bulan November hingga Maret, membawa berbagai dampak dan tantangan. Meskipun demikian, keindahan alam yang mempesona dan berkah yang dihasilkan memberikan nuansa tersendiri pada momen ini. Penting bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapan dan kesadaran terhadap dampak musim hujan, sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.
0 notes
Text
Kebun Gizi Rumah Zakat siap panen penuhi kebutuhan keluarga dan bernilai ekonomis
Kegiatan Rumah Zakat melalui kebun Gizi Lansia merupakan sarana untuk menciptakan kegiatan edukatif dan inspiratif dalam pemanfaatan lahan pekarangan serta ketahanan pangan. (19/12/2023)
Kebun Gizi bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai sayuran, buah serta nilai keasrian lingkungan. Kebun Gizi selain ditanam di lahan dikembangkan dengan sistem Hidroponik, karena cuaca panas dan kemarau butuh air yang cukup. Rangkaian intalasi dan penambahan instrumen dilakukan agar proses penanaman lebih optimal.
Jenis sayuran yang di tanam yaitu jenis pakcoy dan selada, tanaman tumbuh subur hijau royo-royo dan segar. Menanm sayuran banyak manfaat untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi seimbang serta mampu memberikan dampak sosial ekonomi warga binaan Rumah Zakat. Aamiin
Terima Kasih Rumah Zakat atas segala supportnya
rumahzakat
relawaninspirasi
desaberdaya
kesehatan
desaramahlansia
kebungizi
kerjanyatauntukindonesia
0 notes
Text
Program Bantuan Beras PT Bara Anugrah Sejahtera (TITAN GROUP) untuk Masyarakat Ring 1
PT.Bara Anugrah Sejahtera, sebagai bagian integral dari TITAN GROUP, kembali menjalankan program bantuan berupa 140 karung beras yang disalurkan kepada 140 Kepala Keluarga di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim. Bantuan ini tidak hanya menjadi implementasi nyata dari komitmen perusahaan untuk peduli terhadap masyarakat yang terdampak di ring 1 Perusahaan, tetapi juga sebuah langkah strategis dalam memberikan dampak positif yang lebih luas.
Penyaluran Bantuan oleh Tim Comdev/ER PT.Bara Anugrah Sejahtera
Proses penyaluran bantuan beras dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh Tim Comdev/ER PT.Bara Anugrah Sejahtera. Bantuan ini diserahkan langsung kepada warga yang memenuhi syarat, diwakili oleh Bapak Ujang Amri, seorang aparat Desa Pulau Panggung yang berperan sebagai perwakilan dari penerima manfaat. Langkah ini menunjukkan keberlanjutan dari program bantuan yang dijalankan oleh perusahaan, khususnya dalam konteks Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) tahun 2023.
Komitmen Perusahaan untuk Mensejahterakan Warga Terdampak
Program bantuan beras bukanlah sekadar kegiatan rutin yang bersifat seremonial. Sebaliknya, program ini menjadi bagian integral dari upaya perusahaan dalam mensejahterakan warga di sekitar area kerjanya. PT.Bara Anugrah Sejahtera, dengan melakukan inisiatif seperti ini, tidak hanya memenuhi kewajiban sosialnya, tetapi juga secara nyata mengurangi beban masyarakat yang merasakan dampak dari kemarau panjang yang beberapa waktu lalu menyebabkan penurunan drastis dalam hasil pertanian.
Inisiatif untuk Mengurangi Dampak Kemarau Panjang
Penting untuk dicatat bahwa bantuan beras ini tidak hanya sekadar tindakan reaktif terhadap situasi sulit yang dihadapi oleh masyarakat. Sebaliknya, PT.Bara Anugrah Sejahtera berupaya menjadi bagian dari solusi jangka panjang dengan merancang program bantuan yang dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Melalui upaya ini, perusahaan ingin membantu mengatasi konsekuensi dari kemarau panjang, khususnya terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah terdampak.
Apresiasi Desa Pulau Panggung terhadap Kontribusi PT.Bara Anugrah Sejahtera
Desa Pulau Panggung sebagai penerima bantuan tidak hanya menerima secara fisik karung-karung beras yang menjadi kebutuhan pokok, tetapi juga merasakan sentuhan kepedulian dari PT.Bara Anugrah Sejahtera. Ungkapan rasa terima kasih yang besar disampaikan oleh pihak Desa Pulau Panggung atas kontribusi positif yang telah diberikan. Harapan besar mereka terletak pada kelangsungan kesuksesan perusahaan ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar lagi pada kesejahteraan karyawan dan warga di sekitar perusahaan.
Dampak Positif pada Kesejahteraan Masyarakat
Program bantuan beras ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat segera dalam mengatasi situasi sulit yang dihadapi masyarakat, tetapi juga membawa dampak positif pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan. PT.Bara Anugrah Sejahtera memahami bahwa kesejahteraan masyarakat tidak hanya terletak pada pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga pada penciptaan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial.
Langkah-langkah Berkelanjutan Menuju Kemandirian Pangan
Sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan, PT.Bara Anugrah Sejahtera terus mengembangkan langkah-langkah berkelanjutan. Ini melibatkan peningkatan kualitas pertanian lokal, pelatihan petani, dan implementasi teknologi pertanian modern. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang mandiri secara pangan, di mana masyarakat dapat menghasilkan cukup pangan untuk kebutuhan mereka sendiri.
Peran Penting Komunitas dalam Keberlanjutan Program
Keberhasilan program bantuan beras ini tidak hanya bergantung pada kontribusi perusahaan semata. Komunitas setempat juga memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan program ini. Dukungan aktif dari masyarakat, partisipasi dalam kegiatan pelatihan, dan keterlibatan dalam pengelolaan sumber daya lokal menjadi faktor-faktor kunci dalam mencapai keberhasilan jangka panjang.
Kontribusi Terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Melalui program bantuan ini, PT.Bara Anugrah Sejahtera juga secara tidak langsung ikut serta dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Kontribusi terhadap ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi bagian dari visi perusahaan untuk memberikan dampak positif yang lebih luas pada masyarakat dan lingkungan.
Kesimpulan
Program bantuan beras PT.Bara Anugrah Sejahtera untuk masyarakat di Ring 1 tidak hanya merupakan bentuk kepedulian sosial, tetapi juga sebuah komitmen nyata untuk turut serta dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan langkah-langkah strategis ini, perusahaan tidak hanya memberikan bantuan segera untuk mengatasi situasi sulit, tetapi juga berusaha menjadi agen perubahan positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun ketahanan pangan di wilayah terdampak. Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan inspirasi bagi perusahaan lain untuk ikut serta dalam upaya menciptakan perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan.
0 notes
Text
Bhabinkamtibmas Polsek Ubud dan Polsek Payangan ikuti Pelatihan Pemadaman kebakaran
Gianyar -Bhabinkamtibmas Polsek Ubud dan Polsek Payangan, mengikuti pelatihan pemadaman kebakaran untuk membekali diri dalam upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran akibat dampak kemarau panjang.
Pelatihan pemadaman kebakaran di laksanakan di Lapangan kantor pemadam Kebakaran cabang Ubud, yang berlokasi di Banjar Ambengan, Desa Peliatan diikuti oleh para Bhabinkamtibmas Polsek Ubud…
View On WordPress
0 notes
Text
Ribuan Warga Sholat Istimewa Minta Turun Hujan
Ribuan warga Kelurahan Blambangan Umpu Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan ikut melaksanakan salat istigosah atau salat minta hujan yang dilaksanakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Blambangan Umpu.
Sholat istigosah itu berlangsung di halaman Kelurahan Blambangan Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan pada Rabu (1/11/2023).
Pelaksanaan sholat itu di imami oleh Ustadz Nurul Huda, dan khatib Ustadz KH Jaka Anggara, ketua MUI kecamatan Blambangan Umpu, serta di tutup dengan doa oleh Ustadz Hi Baheram Hasan Basri .
Dalam khutbahnya, Jaka Anggara, menyebutkan kemarau yang berkepanjangan memberikan dampak pada kebakaran hutan dan lahan. Hal itu terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggungjawab. Musibah ini hanya sebagian kecil yang Allah turunkan.
Untuk itu Ustadz Jaka Anggara mengajak jamaah yang hadir untuk memperbanyak istigfar dan bertaubat kepada Allah SWT.
“Menghadapi musibah ini mari kita introfeksi diri, boleh jadi ini cobaan sekaligus peringatan bagi kita untuk memperbanyak istigfar, marilah kita bertaubat kepada Allah atas kesalahan-kesalahan yang pernah kita perbuat, semoga Allah menurunkan hujan sebagai rahmatnya kepada kita,” pintanya.
Sholat bersama meminta hujan ini di hadiri Camat Blambangan umpu Akhamad Syafari ,lurah kelurahan Blambangan umpu Nasroh Jidil. segenap jajaran MUI Kecamatan Blambangan umpu dan kelurahan Blamabngan umpu , Pemerintahan kecamatan dan kelurahan Blambangan umpu jajaran KUA, tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat, pelajar yang ada di kelurahan Blamabnagn umpu.
Sementara, Lurah Blambangan umpu, Nasroh Jidil pada Grahasuara, menyampaikan ucapaan terimaksih pada masyarakat yang telah menghadiri undangan sholat bersama meminta hujan ini, serta pada panitia pelaksanaa acara lurah sampaikan banyak terimaksih atas kerja samanya.
Ya saya mengucapkan banyak terima kasih pada masyarakat kelurahan Bllabangan umpu dan sekitarnya yang telah hadir dan kumpul di lapangan pendopo ini besama-sama melaksanakan sholat memohon redho Allah untk menurunkan hujan, mengingat sudah berapa bulan kita di landa kekeringan.
Lanjut Lurah pada panitia pelaksanai saya sampaikan ucapan teiimaksih atas kerja sama. nyamenyukses kan acara ini, semoga apa yang kita kerjakan dapat di jabah Allah Subahanna Wataala. (M9G)
Read the full article
0 notes
Text
Bogor Dilanda Cuaca Ekstrem, Begini Tanda-tandanya Yang Perlu Diwaspadai
BOGOR – Cuaca ekstrem kembali melanda Indonesia, tak terkecuali di Bogor. Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko Bogor Fatuhri Syabani mengatakan cuaca ekstrem terjadi akibat peralihan musim kemarau menuju musim hujan.
Untuk itu warga diimbau mengenali tanda-tandanya agar terhindar dari dampak cuaca ekstrim.
Fatuhri mengatakan, beberapa tanda-tanda cuaca ekstrem yang bisa dikenali antara lain:
1.…
View On WordPress
0 notes
Text
Kapan Saatnya Renovasi Rumah
Kapan Saatnya Renovasi Rumah? Renovasi rumah adalah keputusan besar yang dapat memiliki dampak signifikan pada kenyamanan dan nilai properti Anda. Memilih waktu yang tepat untuk memulai renovasi adalah kunci keberhasilan proyek tersebut selain dari Kontraktor Bangunan Jogja yang Anda gunakan. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan saat yang tepat untuk merenovasi rumah Anda.
Kapan Saatnya Renovasi Rumah
1. Keadaan Finansial
Salah satu faktor paling penting dalam menentukan kapan saat yang tepat untuk merenovasi rumah adalah keadaan finansial Anda. Renovasi rumah dapat memakan biaya yang signifikan, jadi pastikan Anda memiliki anggaran yang cukup untuk menyelesaikan proyek tersebut tanpa kesulitan keuangan. Jika Anda perlu meminjam uang, pastikan Anda memiliki rencana pembayaran yang solid. Meskipun biayanya tidak sebesar saat membutuhkan biaya membangun rumah sendiri namun tetap harus diperhatikan dengan seksama.
2. Musim dan CKapan Saatnya Renovasi Rumahuaca
Saat merenovasi rumah, cuaca dapat menjadi faktor penentu. Musim kemarau sering menjadi waktu yang ideal untuk proyek eksterior seperti pengecatan, pembangunan teras, atau perbaikan atap. Musim penghujan biasanya baik untuk pekerjaan dalam ruangan seperti renovasi dapur atau kamar mandi untuk meminimalisirkan resiko renovasi rumah.
3. Perencanaan dan Persiapan
Renovasi rumah memerlukan perencanaan yang matang. Pastikan Anda memberi diri Anda waktu yang cukup untuk merencanakan detail proyek, termasuk pemilihan kontraktor, pembelian material, dan perizinan membangun atau renovasi rumah. Tidak ada salahnya merencanakan renovasi berbulan-bulan sebelumnya untuk memastikan segala sesuatunya tersusun dengan baik.
4. Kebutuhan dan Prioritas
Anda mungkin merasa perlu merenovasi rumah Anda untuk meningkatkan kenyamanan atau mengatasi masalah spesifik seperti kebocoran atau masalah struktural. Tentukan prioritas renovasi Anda dan pilih waktu yang paling sesuai untuk memulainya. Jika ada masalah yang mempengaruhi kenyamanan dan keamanan Anda, pertimbangkan untuk menangani mereka sesegera mungkin.
5. Ketersediaan Kontraktor
Kontraktor dan tukang bisa sibuk pada berbagai waktu dalam setahun. Pastikan Anda menghubungi dan memesan kontraktor dengan cukup waktu untuk memastikan Anda mendapatkan jadwal yang sesuai dengan rencana Anda. Renovasi rumah yang tergesa-gesa dapat berakibat pada kualitas pekerjaan dan biaya tambahan yang tidak terduga.
6. Perencanaan Keluarga
Jika Anda memiliki keluarga, perencanaan renovasi harus mempertimbangkan kebutuhan dan kenyamanan semua anggota keluarga. Renovasi besar seperti renovasi dapur atau kamar tidur mungkin memerlukan pemindahan sementara. Pastikan Anda merencanakan dengan cermat di mana keluarga akan tinggal selama renovasi dan bagaimana proyek akan memengaruhi rutinitas sehari-hari.
Baca Juga : Tanaman Pembawa Rejeki untuk Taman Depan Rumah
Menentukan waktu yang tepat untuk merenovasi rumah adalah keputusan yang penting dan harus dilakukan dengan pertimbangan matang. Dengan memperhitungkan faktor-faktor seperti keuangan, musim, perencanaan, dan kebutuhan keluarga, Anda dapat membuat keputusan yang bijak tentang kapan saat yang tepat untuk memulai proyek renovasi Anda. Renovasi yang baik direncanakan dan dikerjakan pada waktu yang tepat dapat meningkatkan nilai dan kenyamanan rumah Anda.
Read the full article
0 notes
Text
Kekeringan, Relawan Jarnas Anies Baswedan Baksos Droping Air Bersih di Tuban
TUBAN | KBA – Dampak kekeringan dirasakan sebagian masyarakat di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Ini akibat musim kemarau panjang hingga bulan Oktober 2023.
Kenyataan tersebut mengetuk kepedulian relawan Anies Baswedan (ABW) di wilayah Bumi Wali. Relawan yang tergabung di Jarnas ABW Tuban melakukan aksi sosial berupa droping air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan.
“Hari Minggu…
View On WordPress
0 notes
Text
Warga Mulai Rasakan Dampak Kemarau, Safrudin: Tim Terpadu Harus Segera Action
Warga Mulai Rasakan Dampak Kemarau, Safrudin: Tim Terpadu Harus Segera Action
#LegislatorPantura #DPRDGorontaloUtara #DampakKemarau
Hargo.co.id, GORONTALO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut), Safrudin Bait, berharap agar tim terpadu yang dibentuk pemerintah daerah dalam upaya menanggulangi bencana kekeringan yang tengah melanda Kabupaten Gorut segera action.
Safrudin menegaskan bahwa tim yang dibentuk pemerintah tersebut harus menyusun rencana dalam melaksanakan tugasnya.
“Sekarang bencana…
View On WordPress
0 notes
Text
Dampak Kemarau, Harga Pangan di Kota Tangerang Meroket
TANGERANG – Dampak musim kemarau yang panjang, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Kota Tangerang mulai mengalami kenaikan. Direktur Perumda Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyani mengungkapkan komoditi pangan yang naik cukup siginifikan ialah cabai dan bawang.
“Kenaikan cukup tinggi pada cabai rawit merah, yang harga normalnya diangka Rp50 ribu per kilogram, kini naik diangka Rp80…
View On WordPress
0 notes
Text
PMI Makassar Bantu Warga Kekurangan Air, Ini Lokasinya - Gosulsel
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Akibat fenomena El Nino, mengakibatkan musim kemarau yang panjang. Sehingga menyebabkan kekeringan di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan termasuk Kota Makassar. Warga pun mengeluhkan susahnya mendapatkan air akibat dampak dari kekeringan yang sudah beberapa bulan m...
http://gosulsel.com/2023/10/25/pmi-makassar-bantu-warga-kekurangan-air-ini-lokasinya/
#AirBersih #PMIKotaMakassar #PMIMakassar
0 notes
Text
KBA Banjar Tegeh Sari Terus Berinovasi, Ajak Masyarakat Kelola Sampah Rumah Tangga dengan Baik
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Setelah melewati tantangan berat selama pandemi Covid-19, Kampung Berseri Astra (KBA) Banjar Tegeh Sari, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara terus berinovasi guna menjaga semangat dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Hal itu diungkapkan Ketua Yayasan Banjar Tegeh Sari, I Gede Mantrayasa di sela-sela kegiatan Market & Event Banjar Tegeh Sari pada Sabtu (21/10/2023) siang.
I Gede Mantrayasa menjelaskan, kalau tahun sebelumnya KBA Banjar Tegeh Sari masih berkutat di pilar dasar, yaitu pendidikan (SD), lingkungan (pengelolaan sampah), kesehatan (Posyandu). Kalau sekarang KBS Banjar Tegeh Sari sudah memodifikasi beberapa kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya.
“Kita sekarang membuat Kebun Literasi di Kebun Sari Dewi dengan menggabungkan pilar pendidikan dan lingkungan dengan mendatangkan penerima SATU Indonesia Awards sebagai motivator dan inspirasi anak-anak sekitar. Selanjutnya menggabungkan antara UMKM, kewirausahaan dan lingkungan yang melahirkan Market & Event sebagai tempat kolaborasi para wirausawan. Jadi kita kembangkan inisiatif-inisiatif atau inovasi-inovasi yang ada di Banjar Tegeh Sari,” tuturnya.
Terkait pengelolaan saat ini, kata Gede Mantrayasa terjadi pergeseran, saat pandemi Covid-19 semua warga (Bapak-bapak, red) memiliki waktu luang untuk terjun langsung setiap hari, namun sekarang kita lebih melibatkan ibu-ibu dan anak-anak mereka.
“Seperti di Kebun Sari Dewi, dulu dikelola oleh bapak-bapak, sekarang diambil alih oleh ibu-ibu beserta anak-anaknya. Tetapi kami lebih mengajak anak-anak untuk konsen pendidikan lingkungan ke generasi muda,” ungkapnya.
Menyikapi dampak musim kemarau terhadap kebun-kebun yang ada di KBA Tegeh Sari, Gede Mantayasa mengatakan, berkebun ini sangat bagus sebagai bahan pembelajaran kepada anak-anak karena dalam berkebun itu selalu ada masalah-masalah baru yang muncul.
“Tidak pernah saya melihat orang berkebun itu mempunyai role model yang fix. Pasti selalu ada masalah, entah tanahnya, airnya, tanamannya, dll,” ucapnya.
Saat ini, pihaknya menggunakan metode irigasi tetes sehingga tananaman tidak kekeringan. “Metode ini sangat efektif, apalagi sumur di kebun kita mengalami kekeringan. Satu botol berisi air penuh cukup untuk membasahi 1 tanaman,” jelasnya.
Lebih lanjut Gede Mantarayasa menjelaskan, terkait masalah sampah, dimana beberapa tempat pembuangan akhir (TPA) di Bali mengalami kebakaran, KBA Banjar Tegeh Sari mulai membentuk tim lingkungan untuk memulai melakukan pengolahan-pengolahan sampah di tingkat rumah tangga.
“Banyak metode yang dapat dilakukan untuk pengolahan sampah, tinggal pilih warga maunya yang mana, seperti membuat sumur kompos dan lobang bio pori. Jangan sampai TPA terbakar kita malah tidak berdaya, justru itu titik tonggak kita untuk melakukan sesuatu mengelola sampah rumah tangga dengan baik,” ujarnya.
Kata Gede Mantrayasa, saat ini pihaknya sudah 3 bulan bank sampah KBA Banjar Tegeh Sari bekerja sama dengan Koperasi Manik Galih untuk memfasilitasi tabungan sampah.
Jadi dari tabungan sampah itu bisa dimanfaatkan untuk membayar BPJS, pulsa, token listrik, dll,” pungkasnya.(tis/bpn)
Read the full article
0 notes
Last Seen Blogs
dmcleanus
Sadistic but Sweet Ler.
jace123543
Untitled
kurisusteiner
Kurisu reads manga
watereffect
Water Effect Engineering
