Tumgik
#lillahitaala
ruanguntukku · 4 months
Text
Hari ini, aku kembali harus merelakan seorang sahabatku pergi. Bedanya, perpisahan kali ini bukan sekadar berbeda kota atau pulau, melainkan berbeda fase kehidupan.
Aku mungkin hanyalah sebuah titik dari banyaknya orang yang telah kehilangan. Ya, beliau Rahimahallah adalah jiwa yang baik, saking baiknya beliau, orang yang telah menyakitiku bersikap sangat baik kepadanya.
Aku menyadari banyak luka dari sisi pertemanan yang aku punya, maka di awal aku bergabung pada kelas Bahasa Arab, aku hanya fokus belajar. Terlebih aku menyadari bahwa akulah murid termuda di kelas, jadi agak sungkan rasanya untuk berkenalan duluan dengan Ummahat lain yang usianya bisa lebih tua 12 tahun dariku.
Tapi, beliau berbeda. Beliau yang pertama kali mendekatiku, mengajak belajar bersama dan berteman denganku.
Dari sanalah aku mengenalnya. Sosok single parent yang tangguh. Berusaha mendidik putri kandung satu-satunya di saat beliau juga harus pulih dan kuat dari luka perceraian terdahulu.
Ya, perpisahan itulah salah satu harga yang harus beliau bayar demi sebuah kebahagiaan yang sejati, yakni hidayah di atas Sunnah.
Ketika jalan kebenaran itu tidak bisa dan tidak mau dilalui oleh sang nahkoda, maka memilih untuk berlayar pada bahtera yang berbeda adalah jalan yang dipilihnya.
Meski berat dan penuh perjuangan, beliau lebih memilih keselamatan agamanya ketimbang sebuah ikatan cinta dengan makhluk.
Meski harus berjuang sendirian bersama putri kecilnya, semua beliau lewati hingga kemudian sama-sama tinggal satu kota perantauan denganku.
Dari kelas Ummahat itulah, Allah perkenankan aku mengenalnya. Dari sanalah aku banyak belajar dan mencerna perjuangan yang beliau lalui.
Aku banyak mengenal single parent mom, tapi tidak semua diberi hadiah berupa hidayah pada jalan yang lurus.
Dari kisah masa lalu beliau, aku pun menyadari bahwa hidup kita bukanlah seperti di film-film, yang mana setiap kemenangan selalu dikaitkan dengan kesuksesan duniawi bagi orang yang terzalimi.
Justru kisah beliau adalah salah satu kenyataan yang bertolakbelakang dengan angan-angan semu yang selalu tertanam di alam bawah sadar kita.
Setelah bercerai, berjuang sendirian kurang lebih 9 tahun, beliau kembali diuji Allah dengan penyakit kanker serviks.
Alhamdulillah, dengan Rahmat Allah yang begitu luas banyak orang-orang baik pilihan-Nya yang ikut membantu semua proses pengobatan dan membantu menjaga putri beliau, ketika beliau harus bolak-balik ke rumah sakit.
Sebuah pesan yang ditanamkan oleh beliau adalah nasihat untuk,
Menempuh sebab tanpa bergantung kepada sebab.
Ya, beliau menempuh sebab kesembuhan, tapi selalu menggantungkan harapan kepada Dzat yang Maha Menyembuhkan.
Beliau menjalani semua rangkaian proses kemoterapi dan sinar, tapi hatinya sepenuhnya bertauhid kepada Allah.
Yang aku begitu terharu, sesakit apapun beliau, rutinitasnya adalah memuroja'ah pelajaran bahasa Arab. Tak lama sebelum vonis kanker itu diterima, beliau pindah ke kelas reguler sehingga pelajaran diulang dari awal dan kami pisah kelas. Namun semangat belajarnya tidak pernah luntur walaupun beliau sakit. Sering kali ketika aku menjenguk beliau, kitab bahasa arab sedang dimurajaah olehnya.
Di kelas reguler inilah beliau ditemukan oleh banyak Ummahat lain yang mereka lebih baik dan lebih banyak membantu proses kehidupan beliau selama sakit.
Sampai akhirnya di hari Rabu, 3 Januari 2024 ini usia beliau dicukupkan sampai 42 tahun.
Terakhir kali aku bertemu dengannya adalah di malam tepat sebelum aku jatuh sakit karena ujian yang aku terima.
Aku selalu menyadari bahwa diriku tidak bisa leluasa berinteraksi jika aku menjenguk beliau berbarengan dengan Ummahat lain, oleh sebab itu aku selalu punya waktu tersendiri untuk main ke rumah beliau.
Malam itu, aku menumpahkan semua kesedihanku. Lagi, aku kembali merepotkan beliau dan lagi beliau membantuku untuk bisa lebih tenang. Di malam itu pula kami berbincang dan pertama kalinya pertahanan beliau runtuh. Di malam itulah beliau menangis dan merasa takut dengan sakitnya.
Itu kali pertama aku melihat beliau benar-benar membuka diri akan perasaan yang beliau rasakan, karena selama ini beliau selalu berusaha kuat di hadapan orang lain dan enggan menangis di depan orang lain.
Kami saling menguatkan dan tak lama akupun pamit untuk pulang karena waktu sudah lewat dari isya. Aku pun harus bekerja lagi besok pagi. Namun qadarullah ternyata hari itulah hari terakhir aku bisa bekerja. Karena setelahnya aku jatuh sakit karena faktor psikis.
Dan qadarullah tidak lama setelah itupun beliau kondisinya menurun dan memiliki gejala sakit yang sama denganku, yaitu sesak nafas.
Qadarullah metastasis di paru-paru beliau semakin membesar, hingga menyebabkan komplikasi pada sistem pernafasan.
Di situasi yang semakin kritis, beliau berusaha untuk tidak mau membuat gaduh atau merepotkan banyak orang. Beliau sangat menjaga muruahnya sebagai seorang muslimah. Sisi kuat beliau masih ada dan itu adalah sebuah contoh yang sangat aku syukuri bisa belajar darinya.
Aku tau, aku hanyalah seorang yang berpapasan dalam hidup beliau. Aku tidak memberikan banyak manfaat untuk beliau, tapi tetap saja, ketika beliau berpulang, hatiku terasa sangat kehilangan.
Salah satu nasihat beliau bi'idznillah telah membantuku pulih dari luka pengasuhan. Beliau memberikan pencerahan yang bi'idznillah membuatku bisa berdamai dengan luka inner child-ku.
Ada banyak kebaikan dan kenyamanan yang aku rasakan di dalam berteman dengan beliau Rahimahallah. Walaupun mungkin aku hanyalah seorang yang tidak berarti dalam hidupnya, tapi beliau sangat berarti bagiku.
Beliau adalah seorang teman yang baik, hatinya selamat dari berbagai ujian hati yang kerap dimiliki wanita pada umumnya.
Dan dari perjalanan beliau inilah aku menyadari, bahwa kemenangan itu bukanlah seperti apa yang digambarkan di skenario dusta pada film-film.
Terkadang secara zahir orang yang terzalimi diuji terus menerus, seolah kemenangan itu tidak diraihnya. Padahal sesungguhnya setiap ujian yang dilalui adalah sebuah anak tangga yang terus menaikkan derajatnya dan menggugurkan dosa-dosanya.
Hingga akhirnya kemenangan yang sejati itu bisa diraih, yakni ketika seorang hamba bertemu dengan Rabbnya dalam keadaan bersih dari dosa, dan Rabbnya menjauhkan dia dari siksa kubur dan siksa api neraka, lalu kemenangan itu diberikan berupa kehidupan yang kekal abadi di dalam surga.
Aku harus kembali menyadari bahwa proses kemenangan itu bisa jadi harus dilewati dengan penuh liku, rasa sakit dan perjuangan. Karena kemenangan itu bukan sekadar kita melihat orang yang menyakiti kita hidup tersiksa, melainkan lebih mulia dari itu.
Karena memang kita hidup selalu di dalam perjalanan menuju Allah dan negeri Akhirat. Bukan sekonyong-konyong soal pribadi kita Vs orang yang menzalimi kita.
Karena pada kenyataannya semua kehidupan kita selalu bermuara kepada hubungan kita kepada Allah.
Allah selalu punya cara tersendiri untuk menegakkan keadilan-Nya. Dan keadilan-Nya itu pasti akan terlaksana, entah kita menyaksikannya atau tidak. Entah kita mengetahuinya atau tidak. Entah kita merasakannya atau tidak. Allah selalu menegakkan janji-Nya. Dan Dia tidak pernah menzalimi siapapun, bahkan kepada orang kafir sekalipun.
Jadi, kembali lagi, kemenangan seperti apa yang mau kita raih? Rasanya terlalu murah jika setelah dizalimi kita hanya berharap karma (kafarat) kepada orang yang menzalimi kita.
Kembali harus menata diri, menata hati. Sepatutnya kita meminta ganti dengan hal-hal yang mahal, semahal keselamatan hati dan keselamatan di dunia dan di akhirat.
Inilah kehidupan yang nyata, tidak sedramatis skenario dusta di film-film.
Jadi jangan berekspektasi semua kezaliman orang yang telah menzalimimu akan kamu lihat balasannya dengan kedua matamu.
Hidupmu terlalu berharga untuk dihabiskan menoleh kepada hal yang remeh.
Semoga kita selalu menjadi hamba yang memegang erat tauhid, memiliki kesabaran dan keikhlasan pada hentakan pertama ujian dan semoga keyakinan kita kepada Allah lebih kuat daripada ego yang kita punya.
—SNA, Ruang Untukku #129
Kamis, 04-01-2024 | 00.44
Venetie Van Java,
Teman perjuanganku berkurang 1. Tersisa 9 orang termasuk aku. Semoga kami tetap Istiqomah belajar hingga ajal menjemput. Aku bersedih tapi aku bangga memiliki teman yang tidak pernah menyerah untuk menempuh jalan ilmu bagaimanapun kondisinya.
Semoga Allah menerangi kuburmu selalu ya, Umm. Semoga kelak Allah pertemukan kita di surga-Nya. Aamiin Allahumma aamiin 🌧️
2 notes · View notes
insnrhfhyh · 6 months
Text
Sejenak, aku terdiam. Melihat ke belakang tanpa berpaling. Ternyata, sudah terlalu jauh. Harusnya aku mengerti, ini satu ujian dari-Mu. Aku pasti bisa kan, ya Allah.. melewati semua itu?
-Tangerang 5/11/23.
0 notes
ayulinka · 9 months
Text
Jika ternyata nanti tidak menjadi apa-apa bagaimana?. Bukankah katanya hidup tidak cukup hanya menjadi manusia saja. Kita harus punya apa yang orang lain punya. Kita harus mengimbangi peran kita dengan orang lain. Mereka menjadi apa kita juga harus menjadi apa. Jika nanti kita hanya jadi orang biasa bagaimana? 2023 without this question yaaa!. Janji untuk tidak boleh takut dengan masa depan. Janji untuk berusaha lillahitaala dengan segala yang Allah takdirkan. Tentang kapan akan diwisuda. Tentang akan kemana dan mau menjadi apa setelahnya. Que sera sera, whatever will be, will be Sisanya kita usahakan. Dengan usaha yang paling besar. Dengan ikhtiar yang paling kuat dan dengan doa yang paling kencang❤️
35 notes · View notes
tyassiyess · 4 months
Text
"mohon maaf mba atas kesalahan saya yang sangat fatal dan yang pasti tidak akan pernah terlupakan oleh mba. saya pun begitu mba, saya juga tidak mengira akan seperti itu. jauhh di luar ekspektasi saya, bahwa saya dekat dengan seseorang yang sudah beristri."
-padahal udah tau kalau sudah punya istri lah kok masih dilanjutin, lah kok masih diberi kesempatan, jadi yang bego siapa?
"dari awal saya tidak pernah terfikirkan untuk ada apaa apa dengan beliau bahkan membayangkan nya pun tidak akan sampai."
-tapi tapi kok godain suami orang terus! Masih pantaskah disebut jalang? Membayangkan tidak akan sampai tapi selalu menggoda dan ngirim foto jalang, memang kamu penggoda sialan
"saya dan beliau tidak ada hubungan apapun. tidak ada berfikir untuk lanjut kemanapun . bahkan sebelum mba tau perihal ini saya sudah berhenti."
-maaf apa katamu? Tidak ada hubungan? Lalu apa hakmu memanggil suami saya dengan sebutan ahjusi? Ahjusi imnida? Apakah seperti itu orang yang tidak memiliki hubungan? SEBELUM SAYA TAU? YA SAYA TERLAMBAT TAU UNTUK KEDUA KALI! SAYA TAU DARI BULAN DESEMBER 2022 SAAT KALIAN HABIS NONTON KONSER, MEMBAWA ANAKKU JALAN, SAAT KALIAN HABIS MAKAN RAMEN BERDUA DAN MAKAN ICE CREAM BERDUA! SAYA SUDAH TAU DARI 2022 TAPI SAYA DIAM KARENA SUAMI SAYA MEMILIH MENUNGGU SAMPAI ANAK SAYA YANG KEDUA LAHIR! TAPI NYATANYA KALIAN MASIH BERLANJUT SAMPAI 2023! SUNGGUH BIADAB KAMU!!!
"saya terima semua konsekuensinya karna memang perbuatan saya salah mba. setelahnya saya bertaubat atas perbuatan di luar nalar saya ini. memang ini semua tidak akan pernah terlupakan sampai kapan pun, tapi saya berusaha menjauh dari mba, suami mba, dan anak mba."
-kalau sekali mah khilaf, kalau berkali kali? Nikmat? Gitu bilangnya menyesal! Kalau sudah tau menyesal kenapa diulangin terus? Taubat katamu? Berusaha menjauh? Hahaha sudah sepantasnya kamu tidak muncul dihadapan kami kalau sampai ketemu kapanpun itu akan kucabik cabik seluruh tubuhmu!
"mohon maaf sekali mba harus mengalami hal seperti ini. maaff saya pernah ada di kisah kalian. kisah yang sangat buruk sekali. saya tidak ada niatan merebut atau bahkan ingin dimiliki sepenuhnya. karenanya saya disini ingin minta maaf atas kejadian ini."
-Allah maha pemaaf tapi buat umatnya tidak semudah itu. Lillahitaala aku tidak suka sama kamu! Aku benci kamu! Aku mau kamu tidak bahagia! Aku dendam sama kamu!
"saya berjanji tidak akan muncul di kehidupan mba dan suami mba entah muncul yang disengaja atau diketidaksengajaan manapun. semoga setelah ini kebahagiaan datang ke mba, semoga keluarga mba semakin harmonis, bahagia selalu, dan sampai tua tetap bersama yaaa. aamiin 😊🙏🏻🙏🏻"
-buslhit semua itu, kamu berharap apa dari keluarga bahagia tapi kamu hancurkan ini? Kamu ingin apa dari keluarga ini? Kamu ingin dia? Langkahi dulu mayatku baru kamu ambil dia! Tapi jangan sama anak anakku! Kebahagiaan mana yang kamu katakan? Kebahagiaan diatas luka luka yang kamu buat? Sungguh biadab kamu jalang!
AKU MEMBLOKIR KAMU KARENA BAGIKU SAMPAH SEPERTIMU TIDAK PERLU DIURUS, BIAR DLH YANG MENGURUS KE PEMBUANGAN TERAKHIR! 😊
2 notes · View notes
naufalhakim1 · 1 year
Text
Cara Mengatasi Futur ketika Menghafal dan Murojaah
Penyebab Futur
1. Niat yang Salah (Kekuatan niat sangat berpengaruh dalam setiap tindakan yang dilakukan)
2. Karena lupa tugas sebagai seorang manusia (Pada hakikatnya tujuan sebagai seorang manusia ialah beribadah kepada Allah)
3. Karena mengikuti Hawa Nafsu (Jangan jadikan hawa nafsu sebagai Tuhan (penentu setiap tindakan) )
4. Karena banyak maksiat (Maksiat akan menurunkan tingkat keimanan)
5. Terlalu disibukkan dengan dunia (Sesungguhnya Allah tidak akan mengazab seseorang yang bersama Al-Qur'an)
Mengatasi Futur
1. Luruskan Niat (Niatkan semata-mata Lillahitaala)
2. Jangan mengikuti Hawa Nafsu (Ketika kita sedang malas atau ga mood, jangan diikuti)
3. Jangan Menghibur diri dengan dunia (Jangan menghibur diri dengan hal-hal yang tidak bermanfaat)
4. Jangan bermalas-malasan/santai-santai
5. Ingat dengan Janji Allah (Surga sebagai tujuan utama)
7 notes · View notes
zuperduper · 10 months
Text
story ig sama wasap kan harusnya bikin story yang manfaat aja kan ya bukan flexing,
sekarang aku lagi takut niat dan tujuan dalam 'story bermanfaat berbagi nasihat' hanya karena pengen diliat dia bahwa aku 'nggenah' orangnya.
kesimpulan, sebaiknya saling unfol saja tok bukan mahram juga, toh dia satu2nya bukan mahram yang follow kecuali para sepupu2, kalau para sepupu digituin juga takutnya pada ngereog lagi, hehe canda.
bismillah,
niat ingsun lurusin niat lillahitaala,
jaga niat emang susah banget, tapi bisa kok. ini bukan kali pertama kamu berurusan sama niat, orang niat aku seriiiing banget bengkok, tapi ganyerah ngelurusinnya, mohon bantuannya ya Tuhan, soalnya hamba lemah..
2 notes · View notes
cocotangaje · 2 years
Text
26 Oktober 2022; Sholat
Sebelumnya gue mau disclaimer dulu bahwa akun gue ini bukan akun dakwah, tapi digital diary yang merekam segala hal yang mau gue tulis. Salahsatunya, spiritual journey gue. Cielah. Dan kali ini gue mau bahas sholat.
Gue yakin meskipun sholat 5 waktu itu kewajiban paling dasar buat seluruh umat muslim, pasti gak sedikit yang masih susah buat menjalankannya. Termasuk gue. Apalagi ketika pisah dari rumah dan diluar pengawasan orangtua. Gue sadar banget bahwa sholat guetuh niatnya masih belum lillahitaala, tapi sholat karena takut diomel orangtua. Dan gue juga tipikal anak yang nggak bisa tuh paksa karena terbiasa. Kalo gue mau melakukan sesuatu dan konsisten sama hal itu, gue perlu paham dulu kenapanya, konsekuensinya, sama benefitnya apa kalo gue melaksanakan dan nggak melaksanakan.
Dan belakangan ini, gue cukup berhasil konsisten balik rutin sholat 5 waktu lagi, dengan niat yang berbeda.
Niat tuh kayak champagne problem kalo pake kamus Taylor Swift. Keliatannya kayak sepele kalo dibandingin sama amalan yang lain dari effort tenaga dan melaksanakannya, tapi gak sesepele itu untuk bisa masuk kedalam kategori sepele. Sejak gue menemukan alasan kenapa gue harus sholat, paham konsekuensi dan benefit dari gue sholat dan nggak, rasanya nggak seberat dulu ketika gue lagi dalam mode mager melaksanakannya. Mau ada orang atau enggak, mau dalam pengawasan orangtua atau enggak, gue tetep melaksanakannya. Perubahan niat ini bener-bener ngasih dampak besar buat progress sholat gue buat balik bahkan semoga aja lebih baik dari sebelumnya.
Gue lupa sih tepatnya kapan dan karena apa. Tapi ada satu titik dimana gue tiba-tiba aja gitu kayak muncul random di kepala pemikiran, “Duniatuh berat banget kalo dihadapin sendiri, sholat gih buat minta dibantuin dan transefer energi Tuhanmu dikit.” Dan beneran cukup works banget di gue. Soalnya selama ini, gue selalu memvisualisasikan kehidupan gue kayak lagi kayuh sepeda. Kalo gue lagi dalam mental stable, bisa cuci baju, cuci piring, makan, goreng telur, apalagi nyampe belajar dan bikin perencanaan masa depan, berarti kayuhan sepeda kehidupan gue lagi kenceng. Tapi ada juga hari-hari dimana gue bahkan buat bangun tidur aja nggak sanggup, dan itu terjadi selama berhari-hari. Nggak makan, nggak nyisir, apalagi mandi. Paling minum doang sama nelen obat magh. Gue menyebut hari-hari gitutuh hari dimana sepeda kehidupan gue lagi macet, mendet. Dan untuk kayuhnya lagi biar roda sepeda gue mau balik maju tuh BERAATTTTT banget.
Gue juga mulai mengakui bahwa diri guetuh sebenernya nggak sekuat itu buat menghadapi segala badai kehidupan seorang diri. Gue nggak lagi minta damai, minta nggak sakit, dan segala hal yang selalu gue mintai dulu ke Tuhan. Gue Cuma minta dibantuin ngadepin segala masalah kehidupan sepanjang gue masih bernafas. Dan ini rasanya bener-bener bikin kehidupan gue jauh lebih ringan dan mudah daripada sebelumnya.
Tinggal liat aja seberapa lama pemikiran dan rutinitas ini akan bertahan. Semoga nggak akan pernah lepas ya.
4 notes · View notes
nabastalarunika · 2 years
Text
Bbrap hari ini aku lagi gencar banget posting di sosmed, mempublish si mas crush. Tujuanya ya hanya untuk memberitahu orang orang yang masih terus berharap aku bakal balik lagi ke masalalu. Ya sebenernya yang kaya gini gak perlu diladenin sih. Kek buang tenaga sia sia karna ngasih makan ego orang terus. Tapi yg kali ini entah knp kaya "oh, I sanggup kas tau you kalo I ni dah nak kahwin. Jan la teros kas I ni perkara macam tu lah"
One night, setelah mamah rutin liatin snapstory ig sontak mama tlpn berjam jam lamanya. Beliau bilang gini
Mamah : mamah tau isi hati kaka, tujuan kaka post ini dan itu. Tapi emg itu udh bener ya? Coba deh kaka fikir lagi. Segala sesuatu itu ada plus minusnya kak.
Aku : aku tuh cuma pengen kasih tau aja mah. Nih loh aku skrng udh gak yang sediem dulu. Di injek2 mau. Di manfaatin mau. Disakitin mau. Dibohongin mau. Sekalian aku juga mau kasih ngerti ke orang orang yang masih ngarep aku jadi pasanganya mah. Kasian. Mau sampai kapan mereka ada rasa ke aku. Buktiin ke aku tapi akunya memang udh gak bisa.
Mamah : kamu tuh udh ikhlas belum maafinya? Udh lillahitaala belum? Yakin yg kamu post sekarang itu udh bener?
Aku : aku jatuhnya jadi sombong ya mah? Atau terlalu berlebihan? Tapi kan mereka juga udh tau. Aku udh maafin mereka juga. Aki udh ikhlas dan mereka juga kayaknya udh mulai ikhlas.
Mamah : kaka, seikhlasnya mulut mereka,memangnya kamu bisa liat dalamnya hati mereka gimana? Udah, sewajarnya aja. Dipublish apa enggak itu kalian udh sama sama di ridhai orang tua. Udh dijalanin aja. Kalau seneng di syukuri gak perlu di beberkan kaya gitu. Kalau orang lain gak suka lihat kamu seneng kamu mau apa? Kita manusia biasa aja ka.
Aku : sorry ya mah kalo bikin mama jadi murka. Neng minta maaf 🥺
3 notes · View notes
letterstojunaidi · 8 months
Text
sayang, i struggle a lot. and in all my struggles now, i tell myself to always go back to Allah,
i told you before, manusia tidak akan henti mengecewakan, and Allah knows best. i told myself to always tawakkal to Allah. keep making doa and berserah kepadaNya.
sebab tu i berhenti mengharapkan you. i sedih sebab dikecewakan (time and again). tapi i tak akan pernah lupa pengorbanan you, penat lelah you kerja, penat lelah you layan kerenah semua orang (saif, me or your sister and mother)
i sayang you sangat, suami. i sayang you lillahitaala. semoga Allah mudah kan semua urusan you and grant you the abundance of rezeki and grant you the highest level in Jannah.
0 notes
haloamsirw · 1 year
Text
Tumblr media
Cinta ku tulus.
Tapi keknya ngga ada cinta yang tulus sebelum pernikahan yaa.
Tapi aku beneran tulus sesuka itu.
Tapi allah maha tau yang terbaik buat ku,tugasku hanya berusaha selebihnya pasrah lillahitaala
Eh tapi aku juga ngga tau disana kamu diem diem mikirin aku apa ngga,nyariin aku apa ngga,nyari tau aku apa ngga.
Yang pasti aku bakal terus cerita disini,ngga tau rasanya ngga bisa gitu aku ngga cerita tentang kamu disini,seneng aja. Kan aku selalu punya cara buat bikin diri aku seneng kalo dengan aku cerita kek gini bikin aku seneng ya aku lakuin terus lah
0 notes
irdaniesam · 1 year
Photo
Tumblr media
Amway is about to sharing 🌸 Bila buat bisnes Amway ni, ibarat kita lakukan Fardhu Kifayah. Sebab apa, sebab kita bantu orang lain 🥰 Buat Amway, kita niat Lillahitaala je. Buat kerana Allah swt. Mana la tahu, dengan kerana kita ikhlas dalam membantu orang lain., Mungkin bukan kerana dia susah, tapi kita bantu selesaikan masalah dia, Allah beri ganjaran berlipat ganda kepada kita 💕 Semoga Allah memberkati perjalanan dalam bisnes Amway ni . Aamiinn 🌹 (at Amway Malaysia) https://www.instagram.com/p/CqZ-F4Rvlwo/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
ruanguntukku · 10 months
Text
Tumblr media
Cukup Allah yang Maha Mengetahui, karena Dialah al-Hakim, al-'alim, as-Sami', al-Bashir.
Ada penjelasan yang sangat mungkin disalahpahami.
Ada sikap diam yang disalahartikan.
Ada kejujuran yang dipandang dusta.
Ada kekeliruan yang disiarkan.
Ada permintaan maaf yang diragukan.
Ada niat baik yang dipandang tidak baik.
Ada prasangka-prasangka yang dianggap nyata.
Ada alasan-alasan yang tidak dipedulikan.
Ada sisi lain dirimu yang tidak mau mereka lihat dan dengar.
Ada kelebihan dirimu yang tidak berarti bagi mereka.
Ada potensi dirimu yang dianggap tidak berguna.
Ada pencapaianmu yang diremehkan.
Ada mimpimu yang dipatahkan.
Ada rahasiamu yang disebarluaskan.
Ada ketulusanmu yang dilupakan.
Ya, itulah cacat-cacat yang akan kita temui di dalam berinteraksi dengan manusia. Sebaik apapun kita berusaha, akan selalu dipandang kurang oleh orang-orang yang menganggap kita tidak berharga.
Ya, di sanalah letak luka itu berasal dan akan semakin terasa menyakitkan ketika kita masih menjadikan pendapat mereka sebagai patokan hidup kita.
Mau sebaik apapun kita, mau sekeras apapun kita berusaha akan selalu ada lisan-lisan yang mengomentari dan mencaci apa yang kita upayakan.
Akan terasa lelah, sesak dan pening jika kita terus memilih terpenjara di dalam angan-angan yang mustahil, yakni berangan bisa menyenangkan hati banyak orang.
Mulai sekarang, cobalah untuk selalu menjadikan penilaian Allah sebagai acuan. Jadikanlah perintah dan larangan Allah sebagai landasan.
Lakukan apa yang kita mampu lakukan, minta tolong kepada Dzat yang sangat senang dimintai pertolongan.
Mungkin di mata dunia kita tidak akan pernah cukup, maka jangan sampai apa yang kita lakukan tidak menjadi berpahala karena niat kita yang tidak lillah.
Ubah persepsi dan prinsipmu jika selama ini masih terpacu kepada penilaian dan validasi manusia.
Jadikan semua diniatkan untuk meraih ridho-Nya, biar Allah yang menilai, memperbaiki dan melengkapi apa yang masih kurang dari diri kita.
Persiapkan hati dan pikiran yang jernih di dalam menyikapi kelembutan dari Allah. Kemudian bertumbuhlah menjadi versi terbaik yang Allah mampukan atas kita.
Semoga apapun jalan yang akan kita hadapi di depan, keimanan dan ketaqwaan itu tidak pernah ditanggalkan.
—SNA, Ruang Untukku #112
Sabtu, 24-06-2023 | 13.51
Venetie Van Java,
Mencoba melepas rasa sesak yang begitu berat. Semoga Allah lapangkan dan berikan kemudahan. Aamiin.
4 notes · View notes
everyeleventh · 2 years
Text
Indeed He is the Best Planner. 💛💛💛
Me: What if Allah tak terima taubat i?
My husband: Dia Maha pengampun & wallahi sayang, itu semua mainan syaitan yang buat you fikir Allah tak akan terima taubat you. Dosa yang tidak diampunkan bila you menduakan Allah. You syirk. Selagi mana you bertaubat, you do your fardh prayer, Allah tak zalim. Allah pasti terima doa & taubat hambaNya. Yakin. Lillahitaala.
How can I not love this man right here? He is the total opposite of me, in agama side yet he NEVER gives up to continue bimbing & mendidik isteri & anak anaknya. Engkau sentiasalah berkati suami ku ya Allah. Sungguh, dia sebaik baik suami ya Allah.
0 notes
aninditaibr · 2 years
Text
Semingguan ini dibikin kepikiran karna ada jerawat di ujung hidung yang tiba-tiba meradang dan bernanah terus-terusan. Akhirnya memutuskan pergi ke dokter dan kaget banget karna ongkos tindakan dokternya yang cuma bersihin luka totalnya bisa sampai 1 jutaan. Alhasih di kontrol selanjutnya aku bilang gabisa dateng karna terhalang biaya yang mahal. Alangkah baik hatinya si dokter, di kontrol selanjutnya ini biaya tindakanku gratis, jadi aku cuma bayar biaya rumah sakit aja huhu alhamdulillah, semoga kebaikan dokternya dibalas sama Allah yaa.
Beriringan dengan hidung yang infeksi, alhamdulillah selasa minggu lalu aku berhasil lewatin ujian prostho dan lulus! Kamisnya juga alhamdulillah udah ambil req koas kuretase. Inshallah jumat ini rekapan buat stase periodonsia.
Senin dan selasa di minggu ini aku nganggur karna ujian yg lain belum sempet aku jadwalin, dan juga kontrol kuretnya masih kamis ini.
Selagi gabut di senin selasa ini, dibanding memilih untuk nyicil belajar, kerjaanku justru mantengin tiktok dan twitter, juga instagram. Liatin hidup orang satu-satu, dan bacain segala macam problem kehidupan di twitter. Capek banget padahal ga ngapa-ngapain.
Aktivitas toxicku juga selalu mantengin mantannya pacarku. Aku selalu liat ignya, dan tweet-tweetnya karena kepo aja. Entah kenapa setiap kali stalking cewe ini rasanya tenagaku habis. Literally bikin negative vibes dan capek sama kehidupannya, yang padahal ga ada sangkut pautnya sama aku dan pacarku. Andai aja bisa ulang waktu, I wish pacarku ga pernah kasi tau mantannya siapa, jadi aku gatau kind of those person exist. I think I need to stop it bcz ini bener bener ga ada benefit dan ga penting buat aku. Sometimes aku juga malah banding-bandingan gaya pacarannya yg romantis sama pacarnya yg sekarang dengan gaya pacaranku dgn pacarku. Aku mulai berfikir, “kok pacaraku ini kayanya orangnya datar banget, ga ada romantisnya, cuek, dan selfish ya” . Entahlah ya.. pacarku ini banyak banget kurangnya, tapi aku juga. Mungkin kita bukan the best couple in the world atau couple goals tapi semoga kita bisa saling sayang tulus satu sama lain tanpa ada yang hianatin satu sama lain, semoga lillahitaala, semoga berujung ke jalan yang baik kedepannya sampai ke tahap ibadah ya huhu.
Nin, daripada pusing mikirin pacarku kok ga kaya gini ya, kok ga kaya gitu ya, ayo bersyukur yuk, setidaknya jodohmu bukan jasir si manusia dajjal itu.
Daripada mikirin kok aku ga diperlakukan spesial kaya pacarpacar yg lain ya, yuk liat sekeliling, kamu punya tempat tinggal dengan fasilitas yang nyaman, kendaraan yang bagus, pendidikan yg bagus, dan orang tua serta nenek yang sayang kamu. Berkahmu udah banyak banget, gaapa ga dapet berkah di jalur yang satu itu. Sabar ya, entah siapa nanti orangnya, semoga jodohmu nanti adalah yang terbaik yang bisa Allah kasi buat kamu!
Yuk nin semangat gapai citacitanya, trus kerja, kumpulin duit, trus kita beli tas LV, dompet dior, hairdryer dyson, apple watch, iphone, ipad, bajubaju zara ala ala cewe oldmoney gitu. Trus bikin klinik gigi yg estetik banget, punya mobil mini cooper lagi, dan pergi foto-fotoo ke swiss! Aaamiinnn allahummashollialamuhammad
Tumblr media
0 notes
mohammadzeebil · 2 years
Text
BUKAN USTAZ, BUKAN HAKIM, BUKAN MANUSIA SEMPURNA
23 August 2022
First of all, aku pelik kenapa orang panas bontot sangat bila tengok pelakon berpakaian seksi masa bercuti. Aku tak sokong tapi bagi aku, dia sendiri tahu apa dia buat tu tak betul. Bila dia buat juga, risiko sendiri. Bukan ada kena mengena dengan aku.
Yes, as fellow Muslims, kita kena tegur sesama sendiri. Tapi tegur kat ruangan komen guna bahasa kasar bukan caranya kot bagi aku. Kalau pelakon tu kawan baik aku, kalau betul aku nak tegur pasal dia berpakaian seksi, pertama sekali, aku pastikan aku atau orang terdekat aku tak buat kesalahan yang sama dia buat.
Kedua, aku nak pastikan sekurang²nya ilmu agama aku cukup dulu, baru aku rasa aku layak untuk tegur. Tak nak la nanti jadi macam kes sorang influencer tu pergi islamkan orang macam tu jer.
Bila dua benda ni dah cukup, baru aku akan personally tegur dia.
Tapi sejujurnya kalau kau tanya aku, kalau dah cara hidup orang tu pun dah macam orang barat, kahwin pun dengan mat saleh, rasa tak pelik kot kalau dia pakai seksi. Benda boleh agak. Macam Baby Syima. Aku harap aku eja nama dia betul. Dia macam Alif Syukri, sokmo nama dia naik pasal buat benda bukan² kat media sosial. Kalau dah berkali² nama dia naik atas sebab yang sama, the next time nama dia naik lagi, atas sebab yang sama lagi, aku jadi tak pelik dah kot.
Benda boleh jangka. Walau berjuta kecaman dan teguran diterima, besok lusa masih buat benda sama. Orang² macam ni, bagi aku, tak perlu pun kita kena luangkan masa untuk ambil tahu. Apa input yang kita boleh dapat? Ignore saja. Orang gila buat benda yang biasa orang gila buat. Apa yang nak dikecohkan? Bila orang gila sibuk kejar orang, gigit tangan orang sampai tercabut isi, baru masa tu kita ambil tindakan sebab orang gila tu dah ganggu kita.
Pelakon ni berpakaian seksi, kau kutuk dia dengan alasan menegur, tapi kau juga yang makan oyster murah sampai masuk hospital. Pelakon berpakaian seksi tu? Relaks jer bercuti naik yacht dia. Faham tak point aku?
Aku faham kita sesama islam. Tegur menegur ke arah kebaikan. Tapi fokus pada anak bini, keluarga dan sahabat dekat kita dulu. Paling penting, fokus pada diri dulu. Make sure niat kau menegur ikhlas lillahitaala. Bukan menegur dengan niat bagi nampak baik kat media sosial.
Takkan kau, kerja kilang, duduk kat PPR, sibuk nak tegur bini PM yang tak pakai tudung supaya pakai tudung? Kau nak tegur macam mana? Bagi surat rasmi? Ke bagi email? Ada ahli ulama lain yang lebih layak untuk tegur orang macam tu, yang boleh tegur diorang betul² kat telinga diorang. Kau fokus pada diri sendiri, anak bini, keluarga dengan sahabat terdekat dahulu.
Aku tak menulis macam ni, dengan rasa diri aku lagi sempurna dari orang lain. Aku yakin, dari segi agama mahu pun kehidupan, isteri aku jauh lebih better dari aku, walaupun aku ni yang sepatutnya menjadi imam dia. Aku tak menulis macam ni dengan niat nak berdakwah.
Niat aku cuma satu, nampak pelakon pakai seksi, jangan sibuk nak komen dari segi islamik, bila dah terang yang pelakon tu sendiri bukan ahli ulama tapi masih seorang islam.
Aku bukan nak judge. Tapi dia pakai seksi macam mana pun, dia masih islam. Dia sendiri tahu apa dia buat tu salah tapi dia still buat. So kau yang takde kena mengena, tak payah nak panas bontot. Tak payah sibuk nak ambil tahu. Doakan supaya sinar hidayah akan menerangi jalan hidup dia satu hari nanti. Cukup.
0 notes
iamindependent · 2 years
Text
apapun jalan kedepan, insyaAllah demi Allah aku ikhlas lillahitaala
0 notes