Tumgik
#medanheadlines
makassar-infota · 4 years
Photo
Tumblr media
Seorang pegawai negeri sipil (PNS) diringkus aparat Polisi di Tapanuli Selatan lantaran memalsukan ratusan surat keterangan (suket) hasil rapid test corona (covid-19). PNS tersebut, yang berinisial MAP ditangkap bersama rekannya, EWT terkait pemalsuan suket rapid test untuk penumpang kapal tujuan Pulau Nias. ”Sudah ada ratusan lembar rapid test yang sudah dikeluarkan,” kata EWT seperti dikutip dari medanheadlines, Selasa 30 Juni 2020. Dia pun mengaku nekat mengeluarkan ratusan suket palsu rapid test karena terlilit utang. “Saya begini karena ingin melunasi utang, bukan ada maksud lain,” ujarnya. EWT mengaku, pemalsuan suket palsu itu dilakukan selepas pulang dinas dari RSUD Pandan. Suket Rapid Test palsu dikerjakan bersama rekannya berinisial MAP. “Semuanya kami kerjakan di Klinik Yakin Sehat, tempat MAP kerja,” kata EWT. EWT mengaku, penerbitan suket palsu itu dilakukan apabila ada pesanan. Biasanya, kata dia pesanan itu datang dari orang yang diduga agen. Hal itu dilakukan apabila ada penumpang yang hendak berangkat ke tujuan Sibolga- Pulau Nias. “Para agen itu yang kerap mendatangi saya di klinik kesehatan tempat bekerja,” jelasnya. . Makassar.terkini.id — view on Instagram https://ift.tt/2VCx44N
0 notes
metro24co · 4 years
Text
Viral, Foto Plt Walikota Medan Terciduk Antar Anak ke Sekolah Naik Sepeda Motor
Viral, Foto Plt Walikota Medan Terciduk Antar Anak ke Sekolah Naik Sepeda Motor
MEDAN, Metro24.co – Viral, foto Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution, terciduk netizen mengendarai sepeda motor mengantar anak keduanya ke sekolah. Kesederhanaan Akhyar tersebut tertangkap kamera netizen seperti diposting akun Instagram MedanHeadlines, Senin (2/3/2020).
Diketahui, Akhyar mengantar anak keduanya ke SMA Harapan, Jalan Imam Bonjol Medan. Jika banyak orang mengantar anaknya ke sekolah…
View On WordPress
0 notes
wwwdisebarin · 2 years
Video
Reposted from @medanheadlines.news Viral pada hari ini (Selasa,10 Mei 2022) seorang ayah harus menelan pil pahit, sebab nyawa anaknya dan adiknya tak dapat tertolong. Ia pun kesal sebab pelayanan Puskesmas Siunggam Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara yang lalai atau tidak adanya pegawai puskesmas (KOSONG) di ruangan tersebut sehingga supir ambulan tidak ada dan tidak dapat menyelamatkan nyawa putrinya dan adiknya. @dinkesprovsu @edy_rahmayadi @kemenkes_ri @musa_rajekshah #medanheadlines #viralvideos #padanglawasutara #paluta #puskesmas https://www.instagram.com/p/CdY2XGAPWie/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
wwwdisebarin · 2 years
Video
Pria yang mengancam akan patahkan leher Juru Parkir (Jukir) dan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution (@bobbynst) telah diamankan oleh pihak kepolisin. Kata Bobby, pria itu diamankan bukan karena ancaman yang dilakukan oleh pria tersebut, melainkan karena adanya dugaan kekerasan yang dilakukan oleh pria tersebut kepada Jukir yang bertugas. Kemudian atas inisiatif Jukir itu sendiri, dia melaporkan kejadian yang dialaminya. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan proses pemeriksaan. "Itu di lapangan Biasa. Cuma yang saya tekankan, petugas parkir kita yang menjadi korban. Walupun enggak jadi dipatahkan lehernya, tapi tangannya kemarin ditarik, dijepit di jendela mobil, kemudian dijalanin, itu poin pentingnya. Karena sudah kejadian, sudah ada korban, sudah ada yang terluka. Kalau masalah patahkan leher, kan belum kejadian kan, Pak Kapolres ya. Hari ini Pak Kapolres juga menyatakan sudah diamankan Pak ya. Tapi (diamankan) bukan karena patahkan leher ya. Bukan kerena bilang mau patahkan leher Bobby. Bukan. Tapi karena tangannya (Jukir) dijepit oleh pelaku. Masuknya ke penganiayaan," jelas Bobby. "Jadi seperti yang disampaikan Pak Wali tadi, dia ada masuk unsur penganiayaan. Sekarang orangnya sudah diamankan di Polsek Medan Kota, tadi subuh. Ini kita proses pemeriksaan saksi-saksi dan lainnya untuk proses penyidikannya," terang Kapolres. #medanheadlines #medan #viralvideos #viralindonesia #bobbynasution https://www.instagram.com/p/Ccx8uv5hByn/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
wwwdisebarin · 2 years
Video
Viral Warga Binjai Ditangkap Usai 'Dijebak Narkoba' OTK, Ini Kata Polisi Sebuah video yang menyebut anggota Polres Binjai, Sumatera Utara, menjebak warga terkait narkoba viral di media sosial (medsos). Polres Binjai pun memberi penjelasan. Menanggapi hal itu, Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting mengatakan pria yang mereka amankan sebelumnya juga pernah tersandung kasus narkoba. Ferio mengatakan tidak ada rekayasa dalam proses penangkapan pria ini. "Tersangka memiliki histori pernah terjerat kasus narkoba dan pernah juga menjalani rehabilitasi. Apabila asesmen narkoba menyatakan bahwa yang bersangkutan masih kecanduan, maka proses rehabilitasi akan kembali diterapkan. Tidak ada rekayasa dalam hal ini," ucap Ferio. Ferio menjelaskan pihaknya tidak tebang pilih dalam memberantas kasus narkoba. Dia mengatakan pihaknya juga akan mencari dan memproses pria berbaju biru yang ada dalam video viral tersebut. "CCTV yang beredar mengenai sosok yang memberikan narkoba kepada tersangka akan kami dalami kembali. Apabila betul orang tersebut yang menyerahkan narkoba akan kami cari dan tangkap. Sementara ini kita kumpulkan keterangan dan bukti-buktinya," kata. https://news.detik.com/berita/d-5994136/viral-warga-binjai-ditangkap-usai-dijebak-narkoba-otk-ini-kata-polisi/amp #medanheadlines #binjai #viralvideos #viralindonesia https://www.instagram.com/p/CbZJotKhMdw/?utm_medium=tumblr
0 notes
wwwdisebarin · 2 years
Video
Massa mahasiswa yang tergabung dalam AMPUH (Aliansi Masyarakat Peduli Hukum) melakukan aksi demo di depan kantor Asuransi Generali/Galaxy Team Medan (PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia) di Jalan Multatuli, Komplek Multatuli Blok C, Nomor 25-28, Kota Medan, meminta pertanggungjawaban para agency disana agar segera membantu mencairkan klaim nasabah An. Jumat (18/2/2022). “Tiga tahun lebih Ibu An (nasabah) menunggu agar klaim itu dicairkan, tapi sepertinya kantor ini mengabaikan hak-hak dan keselamatan masyarakat, khususnya Ibu An. Seharusnya ini menjadi tanggung jawab mereka, kita disini karena panggilan jiwa dan hati nurani, bahwa ada nilai-nilai kemanusiaan yang diciderai oleh Pimpinan PT Asuransi Generali, kita disini untuk memperjuangkan. Apakah di dalam kantor ini (Generali Multatuli) masih berprikemanusiaan?” teriak Koordinator Aksi Irham Sadani Rambe. Setelah lama mereka berteriak menyampaikan aspirasi, kemudian massa mendesak agar pimpinan agency Generali tersebut berani keluar menghadapi keluhan massa, memberikan sikap. Ironinya, sekira beberapa menit ditunggu, pihak Asuransi Generali/Galaxy Team Medan tak kunjung muncul, malahan hanya seorang pria mengaku sebagai office boy yang menjawab dengan mengatakan, “Tidak ada pimpinan di kantor ini, hanya saya, itupun saya hanya sebagai office boy (kebersihan kantor),” Mendengar jawaban itu, Koordinator Aksi AMPUH dan massa lainnya mengatakan, mereka akan kembali ke kantor tersebut bila tuntutan mereka tidak diakomodir, “Bagaimana kantor sebesar ini tak ada pimpinannya, kita baik-baik datang untuk berikan aspirasi, pecat saja itu Suhari Rimba, Suwandi, dan atasnya Susana, juga pimpinannya Tan Tjing Hoa,” teriak massa sembari mengancam, jangan sampai mereka menyegel kantor itu Karena tidak ada yang memberikan sikap, selanjutnya massa berpindah menuju kantor OJK Regional 5, wilayah Sumut di Jalan Gatot Subroto Medan. Selengkapnya di kolom komentar #medanheadlines https://www.instagram.com/p/CaPeo8yhFa8/?utm_medium=tumblr
0 notes
wwwdisebarin · 3 years
Video
#REPOST @medanheadlines.news Lokasi : Pajak Pagi Pasar Sambu Baru Jalan Danau Jempan Medan Barat. #medanheadlines #medan #viralvideos #repostandroid #repostw10 #devisihumaspolri #polantasmedan #poldasumut https://www.instagram.com/p/CUHyNXqB9dO/?utm_medium=tumblr
0 notes
wwwdisebarin · 3 years
Video
Sejumlah wartawan yang mendapat tindakan tidak menyenangkan akhirnya menempuh jalur hukum. Pria berinisial EL resmi dilaporkan ke Polres Kota Sibolga, Sumatra Utara, Selasa (20/7/2021). "Tadi mereka sudah diperiksa mulai jam 17.00 WIB. Termasuk mendengarkan keterangan saksi," kata wartawan SIB, Helman Tambunan. Dari laporan tersebut, ada tiga orang wartawan yang sudah memberi keterangan dihadapan Polisi. Dua di antaranya diperiksa hanya sebatas saksi. Ketiga wartawan itu yakni, Thomson Pasaribu (beritatapanuli.com) Juniwan (medanbisnis.com, dan Hazrul Azis Sikumbang (warta Poldasu). Kedatangan mereka juga turut didampingi dari beberapa rekan sejawat (wartawan). Termasuk ketua Pokja PWI Sibolga Tapteng, Jason Gultom. "Yang melaporkan itu bang Juniwan dari wartawan medanbisnis. Sementara saya dan Azrul diperiksa hanya sebagai saksi untuk memberi keterangan," jelasnya. Sebelumnya, Thomson menjelaskan penghinaan yang mereka alami terjadi pada Senin (19/7/2021). Saat itu, mereka diadang seorang pria. EL yang disebut-sebut sebagai humas pembangunan pasar Sibolga melarang mereka untuk melakukan liputan. Alasan pelarangan itu, kata Thomson bedasarkan pasal 551 KUHP yang tertulis di pintu masuk Pasar. "Gak boleh masuk, itu ada tulisannya. Dilarang masuk, termasuk wartawan tak boleh. Kalau tidak izin saya, tak boleh masuk. Tak boleh, titik, udah," kata Thomson menirukan ucapan EL. Thomson mengaku, saat itu adu mulut sempat terjadi antara wartawan dan humas pembangunan pasar. EL yang ditanya terkait pelarangan malah balik bertanya kepada sejumlah wartawan. Bahkan humas tersebut juga menghardik dan menghina profesi wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik. "Saya gak peduli kau dari mana. No comment, titik. Jadi kalau wartawan bisa semaumu? Gak boleh, titik," jelas Thomson menirukan. Dari video yang beredar, selain melarang wartawan masuk ke lokasi pembangunan pasar, EL juga mendorong badan salah satu oknum wartawan. "Wartawan taik kau! Gak boleh masuk, pasal 551, paham kau!," 🔁medanheadlines.com Mari kita kawal Cc : @divisihumaspolri @ccpoldasumut @poldasumaterautara #medanheadlines #viralindonesia https://www.instagram.com/p/CRkqhrgjRIb/?utm_medium=tumblr
0 notes
wwwdisebarin · 3 years
Photo
Tumblr media
[email protected] Agar orang ini cepat ketemu. • • • • • • DPO... Nama Muhammad Aldi Royya alias Penyok (18), salah satu pelaku pengeroyokan anggota Polsek Cilandak Barat yang saat ini masih berstatus buron. Bagi yang melihat dapat menghubungi kantor polisi terdekat. Dengan ikut mengawasi akan mempersempit ruang gerak pelaku dan semakin mempercepat pelaku ditemukan. #cetul22 #medanheadlines #medan #jakartahits #bandung https://www.instagram.com/p/CRHmKBSsHe_/?utm_medium=tumblr
0 notes
wwwdisebarin · 3 years
Video
Bobby Nasution segel bangunan mall Center Point, dikarenakan tidak membayar pajak sebesar Rp 56 Miliyar. Jumlah itu setelah dilakukan hitung ulang sejak 2011-2021, hari ini. Pihak mall hanya membayar pajak ditahun pertama saja yaitu 2011. Ini bukan penyegelan secara mendakak, sebelumnya Pemko sempat bicarakan sistem pembayaran pada tanggal 7 Juni 2021 bersama Kasubag KPK, Kejari Medan, PT. KAI, Direktur PT. ACK, dengan hasil 7 juli sudah harus dilakukan pembayaran. Namun hingga saat ini Pemko belum menerima pembayaran pajak sama sekali. Selain karena hal itu, bangunan Mall Center Point juga belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Kota Medan, salah satu syaratnya ialah pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. Skema pembayaran belum dapat kita sepakati, sebab tidak sesuai prosedur dan tidak termasuk denda dari penunggakan pajak. Pemko Medan pun masih menunggu penyelesaian pembayaran pajak beserta dendanya hingga 3 hari ke depan. @bobbynst @bungauliarachman #medanheadlines #medan #centrepoint #mall #segel https://www.instagram.com/p/CRGo2W7j8Rm/?utm_medium=tumblr
0 notes