Tumgik
#tulisansemangat
senandungdalamdiam · 4 years
Text
Aku Bukan  Tertinggal, Hanya Saja Sedikit Terlambat
Mengejar ketertinggalan bukanlah sesuatu yang salah. Jadi selagi masih ada waktu, segera mulai. Karena kita tahu bahwa sejatinya kita memang jauh tertinggal dari orang-orang yang meluangkan tengah malamnya untuk berkarya, mengurangi waktu tidurnya dan juga membaca lebih banyak.
Mungkin kita sering dihadapkan untuk merasa insecure bahkan tidak beryukur. Rasa tersebut muncur karena diri sendiri yang membiarkan rasa itu hadir. Bukankah kita memiliki kendali lebih atas diri, pikiran dan juga hati? memang benar bahwa berbicara tidak segampang membalikkan telapak tangan. Itu adalah kenyataan. Bahwa kita dapat berdamai dengan diri untuk bekerja sama mencapai kata bisa.
Ketika kita mempunyai sebuah tujuan, tubuh, jiwa, pikiran dan perasaan akan tau harus bagaimana dan berusaha untuk selaras dengan tindakan. Meskipun tidak selalu seperti itu. Terkadang tubuh hanya ingin santai saja namun tujuan tercapai, terkadang hati berkata iya namun tidak sejalan dengan pikiran. Bahkan terkadang tindakan justru menyakiti tubuh maupun hati. Tujuan sebenarnya seharusnya dapat menjadikan semuanya berdamai dan bekerjas sama. Yang membuat mereka bekerja sama adalah dirimulah. Karena dirimu kontrol penuh atas semuanya.
Namun pada perjalanannya kita merasa jauh tertinggal, kita merasa sangat terlambat untuk menyadari bahwa tujuan kita masih jauh, sementara pikiran dan perasaan masih belum berdamai. Keterlambatan bukanlah sesuatu yang harus membuatmu menyerah. Justru  menjadikan tantangan untuk terus maju dan meraih harapan.
Manusia pada dasarnya suka sekali tantangan. Tantangan membuat mereka bergerak dan bersemangat kembali, bukan justru merasa insecure atau bahkan bingung memulai dari mana. Berbicara mengenai titik untuk memulai, mungkin akan sulit dan membingungkan. Namun untuk mengejar ketertinggalan itu, kau harus memulai saat ini, detik ini dan masa ini. Tidak ada yang tahu soal hari esok, namun detik ini adalah milik kita. detik ini wkatu yang tepat untuk memulai.
Mulailah dari memperbaiki hubunganmu dengan Dia. Dia yang menciptakanmu dan juga semesta ini. Dia yang memiliki masa depan dan juga garis takdir kehidupanmu. Mulailah dengan komitmen bahwa engkau akan mendahulukan Dia daripada dunia yang engkau harapkan. Jikalau engkau mendekati Dia Sang Maha Kuasa, maka Dia akan mendekatkan impianmu.
Mendekatkan dalam artian memberikan hatimu kelapangan untuk berjuang kembali mengejar ketertinggalan, memberikan ruang kecil di hati yang bernama harapan dan juga membuat api kecil yang bernama semangat.
10 notes · View notes