Tumgik
nad-clarific · 22 days
Text
Adakah tempat yang saat aku tiba, aku tak perlu menahan air mata karna malu untuk menangis di tempat yang asing bagi ku?, dan apakah tempat yang sama itu akan membuatku tidak meneteskan air mata saat meninggalkannya di buku ceirtaku?!
Adakah tempat ternyaman saat aku tidak bisa mendeskripsikan bahwa aku hanya ingin tidur tanpa diganggu pikiranku?
Apakah Tuhan dengan amat sengaja mendesign tempat tersebut dengan bayaran yang tak mampu ku berikan?
Apakah begitu sembrono jika aku meminta pada gemuruh petir untuk segera menghancurkan bumi? Bukankah mereka juga sudah lelah? Bukankah bumi juga sudah tua?
Bolehkah aku penasaran apa yang ada di balik tembok megah kutub? Semenakjubkan apa tempat tersebut sampai² kompas malu menunjukkan jalannya!?
Bukahkah di sanalah tempat orang sepertiku boleh kehilangan arah? Bukankah benar kata mereka, bahwa orang sedingin aku harus berkumpul bersama species-ku, sudahkah mereka punah(?)
Hi, salam kenal. Semoga kita akur! Kataku pada cermin;
Kamar kecil kita, 05 Mei 2024 | 22:11 WIB
0 notes
nad-clarific · 26 days
Text
Tolong, berhentilah membuatku cemas!
0 notes
nad-clarific · 1 month
Text
Mari kita usahakan bagaimana rasanya tidur tenang itu;
0 notes
nad-clarific · 1 month
Text
Paket ku sudah tiba, aku sudah makan telur mata sapi, kemarin aku tidur siang, buku bacaanku sudah selesai, 1 bulan belakangan aku rutin bagun pagi, series drama juga sudah tamat, bajuku juga sudah ku strika, aku juga sudah habiskan body care kesayanganku, cerita yang kutulis juga sudah di episode terakhir, aku sudah hafal lagu baru kesukaanku, carbonara seafood di king steak juga baru makan kemarin, aku tidak sedang dalam pertengahan apapun; apakah aku boleh pulang?
1 note · View note
nad-clarific · 2 months
Text
Bahkan aku tidak punya energi untuk membalik sampul buku atau setidaknya memegang pena. Sejak kapan ini menjadi hal yang berat? Aku telah sampai ke fase apa?
Orang² bisa saja scroll kontak dan mencari namaku untuk mendengarkan fase tersulit dalam hidupnya, tapi ketika aku yang sampai pada fase ini, aku rasa aku tidak memiliki kontak siapapun.
Dulu, bentuk ekspresi ketidaksukaan ku terhadap hidup adalah menulis. Sekarang aku bisa apa? Baru sadar waktu ditanya "mana karyamu? Aku mau baca tulisanmu!" Wahh.. ternyata 2 ½ tahun waktu yang lama untuk sekedar izin dari hobi yang hampir selalu menyembuhkan.
Baiklah, sebaiknya aku tidur!
April, 0224|kamarkecilkita
0 notes
nad-clarific · 3 months
Text
Aku ingin hidup tanpa kemarahan.
0 notes
nad-clarific · 7 months
Text
Passenger(?)
Ntah sejak kapan, tapi yang jelas aku baru sadar, ternyata tempat yang paling ingin ku kunjungi lagi adalah "Bandara". Tak ada alasan yang jelas, aku hanya merasa nyaman tidak dikenali. Aku tak ingin benar² pergi, hanya ingin memiliki tujuan. Sejenak aku berfikir (hh, begini rasanya menjadi asing(?)) Menggemaskan sekali bisa menonton mereka yang saling meninggalkan, ntah kemana tujuan mereka, mungkin pergi atau pulang(?)
Aku pikir harus bersembunyi di mana agar bisa menangis tanpa perlu khawatir ditanya "why?" Aku sempat berfikir: (Haruskah aku ke hutan? Atau Pantai? Tidak berbahaya kah jika aku mendaki?) Pertanyaan bodoh mencari tempat, aku tak suka makhluk hidup (manusia) aku hanya sibuk memahami mereka.
Aku membenci orang² yang ada disekitarku, karenanya aku tidak bisa mengasihani diri ku sendiri (Argh .. dia pasti terluka, mungkin saja mereka trauma, pasti dia tidak nyaman, kasihan sekali dia, argh ternyata begitu masa lalunya ..) saat melihat orang lain, aku melihat kesedihan di matanya, (dia melalui hari yang berat, dia sedang sakit, mereka berusaha sembuh) aku benci karena terus berempati.
Terkadang aku berfikir, (bagaimana cara meninggalkan emosi ini di rumah(?)) Aku suka duduk diam di bandara, melihat mereka menangis, melambai tangan, tersenyum, pergi ke tempat baru, pergi ke tempat yang jauh (hhhh, kali ini siapa yang berkorban? Dia dapat peran apa? Apakah Mereka ikut judi itu?) Aku sibuk menerka membayangkan (harus ku buat kisah ini dengan ending yang bagaimana?)
Perutku mulai lapar, penerbanganku sebentar lagi, aku mengantuk dan masih enggan berbicara, sebaiknya aku tidur.
18 Oktober 2023| 23:50, Kamar kecil kita?!
0 notes
nad-clarific · 8 months
Text
Hal yang paling Mama sesali seumur hidup? -Aku menyesal membuka hati lagi, (pungkas Biyung)
Hal sedih yang masih menghantui? -Dia dicincang di teras Rumah, ("Dia" itu Romo ku)
170923|Dapur Rumah Mama
0 notes
nad-clarific · 10 months
Text
Namaku MUHAMMAD SYAFI'I
Dan ini ceritaku!
Wahai anak sulung gagah kebanggaan Ayah, bisakah kau tidak sepertiku? Haruslah kau terbang jauh lebih bermarwah dari padaku yang memiliki segudang kecacatan moral.
Wahai anak sulung kebanggan Ibu, bisakah kau menjadi orang yang berbeda di antara keluarga kita? Bisakah? Haruslah kau bisa! Ini pesanku dari Ibumu si tuna susila.
Wahai abangku yang perkasa, terimakasih karena sejauh ini kau menjadi alasan kami masih bisa hidup, terimakasih kau sudah membuka lebar dadamu untuk melindungi kami, terimakasih atas rentang tangamu yang selalu memeluk, terimakasih sudah menjadi rumah yang aman dan hangat di tengah padang permasalah hidup. Maafkan kami belum bisa menjadi tempatmu bercerita tentang seberapa beratnya barang rongsokan yang pernah kau pikul, maafkan aku sebagai adik perempuanmu yang sampai sekarang belum bisa menyajikan masakan enak untuk perut mu yang sering kosong. Maafkan aku sebagai adik laki² mu yang tidak bisa tumbuh mengikuti jejakmu, aku malah menjadi lelaki kotor seperti Ayah. Maaf karena aku tidak bisa menjadi teman bercerita atas segala permasalahan KELUARGA kita. Maaf kan kami wahai Abangku!
Wahai cucu sulung kebanggan nenek, bisakah kau bertahan dengan semua deru cobaan ini? Bisakah? Haruslah kau bisa berjalan sebagai dirimu yang gagah tanpa harus tenggelam dengan ulah orangtuamu! Aku si janda renta yang entah berapa lama lagi usianya, ingin memohon padamu. Bermimpilah setinggi langit dan jadilah salah satu bintang di atas sana, berjanjilah. Ku mohon!
-21Juli2023 - hari terakhir aku berharap bahwa KELUARGA ku bisa sedikit lebih normal. Maafkan aku karena sudah terlahir! Salam dari aku si anak sulung yang malang•
3 notes · View notes
nad-clarific · 11 months
Text
Tumblr media
Bukannya tidak memiliki tujuan hidup, hanya saja aku lebih suka tentang proses perjalanan hidup. Jika bicara tentang rencana atau mind mapping hidup, yaaa saya sudah tulis rute perjalanan saya disetiap fase.
Mau ngapain tahun ini, buat apa tahun depan, bisa apa 5 tahun lagi dan 10 tahun lagi udah di manaaa, yaaa saya punya gambaran tentang semua itu. Tapi, bicara soal cita² buat saya gugup jawabnya. Tidak menjadi apa² juga bagian dari cita²kah(?) Harapannya begitu(!)
Ada seseorang yang pernah saya kenal, sebut saja Ulat, dia pernah kasih pertanyaan ke saya "tujuan idup lu apa sih, Lak?" Spontan saya jawab "gadak" Si Ulat tanya lagi "Jadi, lu idup untuk apa?" "Gue idup untuk orang" jawab gue tanpa mikir. Gerah dia dengan jawaban yang dia sendiri ga sangka kalo itu bakalan keluar dari mulut saya.
Dan sejak saat itu tanpa saya sadari, selama ini dan mungkin seterusnya saya tetap tidak memiliki cita²! Lalu, berjalanlah saya sesuai dengan rute yang sudah saya buat tanpa perlu khawatir akan bagaimana bentuk saya akhirnya. Hiduplah saya untuk orang lain tanpa harus saya khawatir kehilangan diri sendiri!
Lak, berbahagialah kamu yang hidup tanpa cita²! Karena bahagia bukanlah ruang yang harus memiliki kunci dan bahagia bukanlah teka teki yang harus memiliki cara. Berbedalah tanpa harus bahagia! Salam dari aku -Sella 23tahun.
-071223|kalau kamu, cita²nya apa?
2 notes · View notes
nad-clarific · 11 months
Text
Mengertilah saja, sumber ketidaknyamanan ini ntah dari mana! Bisa dikatakan ini bukan karena orangtua ku, tapi mengapa mereka tidak biaa menjadi tempat yang nyaman untukku(?) Ntah dari mana kenyamanan itu berasal, aku merasa tidak nyaman begini karena aku pernah merasa nyaman, namun lupalah aku kapan terakhir kali aku merasa nyaman dan bersama siapa aku saat itu? Argh, ntahlah!
1 note · View note
nad-clarific · 11 months
Text
ANDAI(!)
Jika kata "andai" termasuk dalam kamus hidup, maka aku saran kan pakai lah untuk khayalan "andai saja aku menjadi Tuhan". Ya, andai saja aku menjadi Tuhan, maka akan ku cipta kan manusia hanya untuk bertanya "mengapa aku diciptakan?" Lalu dia (Tuhan) kebingungan :)
-122722
0 notes
nad-clarific · 11 months
Text
AIR!
Di bumi ntah bagian mana nantinya, ku harap bukan kebahagiaan lagi yang ku cari. Dalam bayang harapan tersebut, aku menjadi orang yang tak memiliki harapan apapun, jadilah seperti air! Ntah mengapa harus air. Anggap saja air adalah benda padat namun cair, benda mati namun bergerak, benda bersih namun kotor, tidak berbentuk namun mudah dibentuk, tidak menyatu tidak pula terpisah, dangkal namun menenggelamkan, menghibur juga memilukan, penghilang dahaga pengutuk dosa, ntah mengapa harus air.
Tuhan, ntah apa yang tertulis dalam buku saku-Mu terkait takdirku. Sampaikah selama ini rapalan doa murahku? Semalam kemarin aku nekat ikut berjudi tidak dengan harapan menang sedikitpun, tapi ketika kalah aku malah marah:) dalihku dijaminan kemarin adalah masa depan, hahaha sayangnya proposal perjudian itu tidak masuk dalam rencana masa depanku, sialnya kau mematahkannya berulang kali. Tapi tak apa, sekali lagi ku coba meraba alur rumit ini.
Kembalilah dengan rencana mu, akan ku terima proposalmu! Katakan saja begitu, Tuhan! Energy ku habis di meja judi kemarin, sekarang berusahalah aku menjelma menjadi air, ntah keruh, bening, dalam, dangkal, panas, dingin, menguap atau bermuara nantinya, jadilah aku air yang hanya mengalir! Ntah ke mana atau bagaimana, tapi yang pasti semua tau bahwa aku adalah AIR!
*Janjilah tidak mengubah dirimu untuk orang lain! Jika memang perubahan itu harus datang, biarkan Tuhan yang menjadi alasannya• belajarlah aku menjadi pribadi yang sempat asing | 010623
1 note · View note
nad-clarific · 1 year
Text
Wujud dari penerimaan itu apa ya Tuhan?
4 notes · View notes
nad-clarific · 1 year
Text
Maaf karena telah tumbuh menjadi gadis pemarah!
0 notes
nad-clarific · 1 year
Text
Jamban Kampung Saya, 24 April 2023
Usai sudah 3 hari awal lebaran, hari pertama dimulai dengan mood yang ga baik² aja. Hari kedua disusul dengan tepar yang tiba² dan yaah, sekarang .. lebaran ketiga yang seperti biasanya "sangat biasa". Tuhan, ampunkan iman Hamba yang setipis tisu toilet ini.!
Bukan lebarannya yang biasa saja, mungkin iman mu yang tidak cukup tebal untuk membeli meriahnya kemenangan Ramadhan ini!
Saya percaya kedatangan bulan Ramadhan selalu suci meski penyambutnya adalah Hamba buruk seperti saya. Wahai Tuhan, jika berkenan mohon ampunkan, izinkan hamba menikmati Ramadhan dengan cara yang tidak biasa.
Please, jangan menjadikannya angin!
0 notes
nad-clarific · 1 year
Text
Senin, 27 Maret 2023.
Ella: Ma, di dunia ini Ella paling takut jadi MISKIN. Kalo Mama, apa yang paling takut Mama jalani?
Mama: Mama takut ngejalani SAKARATUL MAUT.
Kami diam, aku sesak mendengarnya tapi tak menyesal mengajukan tanya. Mulai sekarang bertambahlah doa ku kepada-Nya.
Tuhan, mohon ampunan-Mu, janganlah beri sakit pada Ibuku saat kau pisahkan Ruh dari raganya. Jika boleh, titipkan saja sakit itu padaku, ntah aku yang mendahului atau aku yang didahului. Amiinn!
(Ma, jangan menjadi angin sebelum Ella puas menjadi anakmu ya, Ma!) Love you so much. Maaf Ella ga bisa sampein ini langsung ke Mama, ga kuatt. Sehat selalu!
1 note · View note