Tumgik
#aksara jawa
neviayue · 2 months
Text
Tumblr media
times new roman | By Nevi Ayu E.
Another Aksara Jawa (Javanese Script) typographic poster from me! This time, I designed the typeface by tracing the shapes of the ever-so-iconic Times New Roman. The text reads Times New Roman ukuran 12 spasi 1,5, which translates to Times New Roman size 12 space 1,5, a very typical instruction given by teachers here for typed assignments, lol.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
3 notes · View notes
miliforfamili · 1 year
Text
Belajar Aksara Jawa Lengkap dengan Contoh
Belajar Aksara Jawa Lengkap dengan Contoh | Tahukah kamu, suku Jawa adalah salah satu suku bangsa yang ada di Indonesia. Suku Jawa juga dikategorikan sebagai salah satu kelompok etnis besar yang ada di Indonesia. Suku Jawa merupakan suku yang kaya akan budaya. Salah satu budaya yang menarik sebagian orang adalah Aksara Jawa. Nah pada kesempatan kali ini kita akan cobe belajar aksara jawa lengkap dengan contoh. Langsung saja yuk kita belajar tentang aksara jawa ini.
Tumblr media
Belajar Aksara Jawa Lengkap dengan Contoh
Setiap provinsi di Jawa terbilang unik, sebab biasanya mereka memiliki dialeknya masing-masing. Orang Jawa juga dikenal memiliki cara tersendiri dalam menyapa orang. Dari banyaknya keunikan tersebut ada yang menarik perhatian. Hal tersebut adalah Aksara Jawa atau orang luar negeri biasa juga menyebutnya sebagai alfabet jawa.
Bagi yang orang jawa pasti paham tentang Aksara Jawa ini. Sebab, ada cerita turun temurun yang menceritakan asal muasal darimana Aksara Jawa ini berasal. Cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang tokoh legenda Aji Saka.
Cerita tentang Aji Saka beserta Cara Belajar Aksara Jawa Lengkap dengan Tips Nya pernah juga kami tulis di tempat lainnya.
Untuk sekedar merefresh, tidak ada salahnya kalau kita belajar lagi di sini kali ini ya.
Huruf Jawa atau yang lebih populer dikenal sebagai aksara Jawa biasa juga disebut hanacaraka atau carakan. Arah penulisan Aksara Jawa ini sama yaitu dalam garis horizontal dari kiri ke kanan.
Seperti pada alfabet umumnya, aksara jawa ini memiliki bentuk yang berbeda. Proses penulisannya juga berbeda dengan proses penulisan seperti penulisan alfabet seperti biasanya.
Daripada berlama-lama, yuk kita mulai belajar tentang Aksara Jawa ini. Kita mulai dari sini ya…
1. Aksara Hanacaraka
Aksara Hanacaraka merupakan aksara dasar aksara Jawa. Setiap alfabet memiliki pasangannya sendiri. Fungsi dari script ini adalah untuk menghapus huruf vokal. Skrip ini terdiri dari satu atau lebih alfabet. Ada dua puluh alfabet di Hanacaraka. Setiap Hanacaraka memiliki makna.
1.1 Ha na ca ra ka
Ini adalah H N C R K untuk alfabet internasional.
H seperti dalam Hurip berarti hidup.
N dalam bahasa Legeno berarti gundul
C dalam bahasa Cipta berarti ide atau kreativitas
K dalam arti Karya berarti kerja.
H tidak bersuara seperti di Hurip. Hurip dibaca urip.
1.2 Da ta sa wa la
Dalam bahasa latin adalah D T S W L.
D dalam bahasa Dodo berarti dada.
T seperti dalam Toto berarti mengatur
S dalam bahasa Saka berarti landasan.
W dalam bahasa Weruh berarti melihat.
L seperti dalam Lakuning Urip artinya arti kehidupan.
Arti lainnya dari Da ta sa wa la adalah:
Da-ta (afiliasi da dan ta) berarti esensi.
S dalam bahasa Satunggal berarti satu.
W dalam bahasa Wigati berarti baik hati.
L seperti dalam ala berarti buruk.
1.3 Pa Dha Ja Ya Nya
Pa Dha Ja Ya Nya sebenarnya adalah sebuah ungkapan. Tidak bisa diartikan kata demi kata. Pa dha ja ya nya artinya kekuatan yang sama. Dalam bahasa latin adalah P Dh J Y Ny.
1.4 Ma Ga Ba Tha Nga
Ini adalah M G B Th Ng
M dalam bahasa Sukma berarti jiwa.
G seperti dalam Raga berarti tubuh atau fisik.
B – Tha dalam bahasa Bathang berarti mayat manusia.
Ng dalam bahasa Lungo berarti pergi.
Dalam bahasa Jawa huruf a dibaca o. Misalnya dalam saka dibaca soko. Cipta dibaca cipto.
2. Naskah Wilangan
Aksara wilangan atau aksara penomoran adalah cara penulisan angka dalam bahasa Jawa.
3. Tanda Baca
Tumblr media
Dalam proses menulis, sangat penting untuk memiliki tanda baca yang bagus. Hal itu juga berlaku dalam aksara Jawa.
4. Aksara Sandangan
Aksara Sandhangan adalah huruf vokal yang tidak berdiri sendiri dan ditulis di tengah kata. Aksara Sandhangan dibedakan dari cara membacanya.
5. Aksara Rekan
Aksara Rekan adalah cara menulis dalam bahasa Jawa dengan kata serapan dari bahasa Arab.
6. Aksara Murda
Tumblr media
Aksara Murda ditulis ketika huruf kapital muncul di aksara. Fungsi aksara ini adalah untuk menuliskan nama orang, tempat, atau kata lain yang diawali dengan huruf kapital. Ini juga digunakan untuk memulai paragraf baru.
7. Aksara Pasangan
Fungsi pasangan adalah menghapus dari script sebelumnya. Ini digunakan untuk menulis suku kata yang tidak terdapat dalam huruf vokal.
Contoh Aksara Jawa
Setelah mengetahui tentang aksara jawa, sekarang kita lanjut ke bagaimana cara menulis bahasa jawa dalam bahasa latin atau Aksara.
Fakta menariknya adalah banyak orang yang keliru menulis dalam bahasa Jawa, bahkan orang Jawa sekalipun terkadang masih bisa keliru. Itu karena orang Jawa tidak pernah belajar tentang proses menulis Aksara Jawa ini. Mereka tidak tahu tentang aturan dasar atau aksara hanacaraka.
Tapi sekarang, seperti yang telah disebutkan di atas, orang harus sadar bagaimana menulis dalam Aksara Jawa. Berikut ini adalah beberapa contoh tulisan Aksara Jawa :
1. Pahlawan Nasional : Diponegoro harus ditulis di Diponegara.
2. Nama tempat : Mojokerto harus ditulis Majakerta.
Dalam hal ini, huruf 'a' dibaca 'o'. Tidak perlu menambahkan huruf konsonan dengan 'o', karena otomatis terbaca 'o'. Mari mengenal lebih jauh tentang Kata Kata Sumpah Bahasa Jawa
Contoh lainnya adalah kalimat populer ini yang artinya saya baik-baik saja.
1. Aku Rapopo. ( Salah)
2. Aku atau apa-apa. ( Benar)
Dalam bahasa Jawa, ketika bahasa Jawa ditulis salah, makna yang diharapkan juga berubah. Misalnya di lirik ini “Yen mangan ra diator wetengmu mesti loro” (Kalau makan AC perut jadi dua). Maknanya terdengar sangat salah. Harus tertulis “Yen mangan ra diatur, wetengmu mesthi lara (Kalau tidak makan dengan benar, perutmu akan sakit). Mari kita lihat kata-kata gaul bahasa Jawa
Soal dalam bahasa Jawa adalah tentang cara menulis. Jadi, jika orang ingin belajar bahasa Jawa dengan baik, sebaiknya membeli kamus.
Demikianlah pelajaran kita kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya.
Untuk pembaca yang baru saja datang ke blog ini, mau dapat hadiah cuma jawab kuis saja? Pendaftaran gratis lho, memainkan kuisnya kamu bisa klik link berikut : Platform Edutainment Kuis Berhadiah No.1 di Indonesia. Kuy Cek!
Sumber :
1 note · View note
kilometerzer0 · 2 years
Text
The Curse of Saree: Indian Culture in Thai Cinema
I have been binging this lakorn for a few days now, and I am obsessed with it! It's been a long time since the last I like a TV show this much. Currently I'm on episode 10, not yet finished, so I'm just pouring all my thoughts here before it's over.
If you're here, I assume you already know the lakorn, but if you just stumbled upon this article and wish to continue reading, let me first explain the synopsis
"Sineha Sari ” is the story of Nuanuakaew (Pimchanok Luewisetpaiboon) is a young designer. Has traveled to Mantrapura to take care of “Nillapat” (Oranesh Dekabales) , her beloved sister. who recently announced their marriage to Prince Chaiyathat Virentra Mantra (Wittaya Thepthip) , heir to Mantrapura which has a half-brother, Prince Geerich McDermort Virentra Mantra (Shahn Jindachot) , who adheres to royal family. One day, Nuannuakaew had a strange dream about a woman in a wonderfully beautiful white saree. (Drama List)
This lakorn is released in 2022 with 14 episodes in total. It received a great reception in Thailand, but still not very much talked about in other countries.
So this essay is basically just my first impression / my little research on cultures brought up in this lakorn.
Tumblr media
This is the first time for me to see a Thai lakorn that is bringing up Indian culture, but then again I rarely watch any lakorn, I almost exclusively watch Thai dramas. About culture, I have seen Thailand bringing its own culture, even Chinese culture into its cinema, and it's not an isolated case. There are many dramas and films that's taking culture into its main theme. For example, the cinema hit "Pee Mak" is taking Thai classic horror story set in ancient Thailand; Bangkok Rak Stories: Plead taking Chinese culture as the plot foundation; and even an upcoming drama "I Feel You Linger in the Air" is set in ancient Thailand. But to see Indian culture in Thai cinema is something fresh and new to me.
My first impression was about the sari they're wearing, they're so pretty. It's safe to say, the first couple of episodes, I was busy looking at the similiarities between the lakorn and Indian soap-operas. And I found it to be very similiar. They are bringing not only the clothing and accesories, but also down to the food and slow motion, haha. But seriously, the way it was shoot still reminds me of Indonesian soap operas mixed with Indian soap operas, which I believe is the same technique used in Thai lakorn too.
When watching one of the episodes, I read a comment saying that the rise of popularity of Indian dramas in Thai is main reason why this lakorn is produced. They're trying to catch the wave and have a higher rating by using Indian culture. But, others said that Thai cultures and Indian cultures are so deeply connected, or should we say India's influence over Thai's really big because of the Buddhism that's been followed by Thais comes from Indian. Because of this reason, it's not hard to find a Thai literature classic with Thai characters but set in India, thus this lakorn is only coming back to classic literatures.
Of course I have too google to confirm this. This is what I found. Most countries in Southeast Asia share an Indianised culture. Thai literature was heavily influenced by the Indian culture and Buddhist-Hindu ideology since the time it first appeared in the 13th century. Thailand's national epic is a version of the Ramayana called the Ramakien, translated from Sanskrit and rearranged into Siamese verses. The importance of the Ramayana epic in Thailand is due to the Thai's adoption of the Hindu religio-political ideology of kingship, as embodied by the Lord Rama. The former Siamese capital, Ayutthaya, was named after the holy city of Ayodhya, the city of Lord Rama. All Thai kings have been referred to as "Rama" to the present day. (Wikipedia: Thai Literature 3rd October 2022)
This is so interesting to me, because I never thought how similiar my culture (Indonesian) to the Indian culture until I watch this lakorn. Indonesia also has our own version of Ramayana and Mahabarata, and it is also deeply rooted in our traditional puppet dance, Wayang. Makes me think, if Islam did not take over Indonesia as the biggest religion, would there be more similiar between Indonesia and Thai and India in terms of cultural and religion practices?
What makes me realise the similiarities is simply the way they name things in the lakorn. Those names such as Mantrapura, Buradara, Wiram, Illa, Ray, and even the vocabularies for king and queen: Maharacha and Maharani. I was so surprised at how similiar we as Indonesian name places and people.
The Thai language, or Phasa Thai as the language is known, was created by King Ramkhamhaeng the Great by modelling it on ancient Indian Sanskrit and Pali alphabets. The Thai language was also strongly influenced by Khmer, Malay, English, and Chinese. After developing over the past 700 years, the Thai alphabet consists today of 44 characters. Thai is a tonal language, saying the same word in a different tone has a different meaning. (How Has Indian Culture Affects Thailand, theculturetrip.com, 3rd October 2022)
Aksara Pallawa menjadi induk semua aksara daerah di Asia Tenggara. Dari situlah melahirkan aksara seperti:  Aksara Thai, Aksra Burma, Aksara Batak, dan Aksara Jawa. Aksara Jawa, dikenal juga sebagai Hanacaraka (ꦲꦤꦕꦫꦏ) dan Carakan (ꦕꦫꦏꦤ꧀) adalah salah satu aksara tradisional Nusantara yang digunakan untuk menulis bahasa Jawa dan sejumlah bahasa daerah Indonesia lainnya seperti bahasa Sunda dan bahasa Sasak. Tulisan ini berkerabat dekat dengan aksara Bali. (https://enhamasterpiece.wordpress.com/2018/02/24/mengapa-aksara-thailand-mirip-dengan-aksara-jawa/)
Tumblr media
I also realised this is why our traditional alphabet, Aksara Jawa, looks so similiar to Thai's alphabets! It comes from the same source! Such a pity this writing in Indonesia is reserved to traditional use, and not many ordinary people is fluent in writing this. I myself was taught how to write Aksara Jawa since elementary school to high school, with elementary school being the most useful and enriching. At middle school and high school, it kind of just becomes a formality to learn aksara Jawa. So, I do remember bits of basic aksara Jawa alphabets, but I cannot write it fluently to communicate. I think it is such a pity that Indonesian moved on from this alphabets to use latin letters. Not many countries in this world have their own alphabets, and I think it's pretty cool that Thai sticks by their old writing alphabets. I hope Indonesia can encourage aksara Jawa to be learned by youngsters and let them understand the historical and cultural significance it has on Indonesia.
1 note · View note
adh-dwiki · 2 years
Text
Cara Nulis apza, afja, dan afza dalam aksara Jawa biar nggak Ambigu
Cara Nulis apza, afja, dan afza dalam aksara Jawa biar nggak Ambigu
Ada yang bertanya, bagaimana cara menulis apza, afja, dan afza dalam aksara Jawa? Awalnya kami kira mudah. Maka kami coba menuliskannya. Setelah ditulis, kok jadinya sama semua ya. 1 kombinasi aksara menghasilkan ambiguitas pelafalan. Maka kemudian kami mengkontak mas Arif Budiarto. Seorang penggiat aksara yang berasal dari Bantul, DIY. Mas Arif juga aktif di komunitas Segajabung, dan sekarang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
pusakadunia · 2 years
Text
Keris Omyang Jimbe Rajah Aksara Jawa
Keris Omyang Jimbe Rajah Aksara Jawa
Keris Omyang Jimbe Rajah Aksara Jawa Keris Omyang Jimbe Rajah Aksara Jawa dipercaya akan membawa pemilik dalam kesuksesan besar, hidup tidak pernah kekurangan, rejeki selalu lancar, membuka usaha dan bisnis apapun diberi kemudahan, kemudahan meraih pangkat jabatan, terhindar dari bencana, kekebalan dan mengembalikan serangan gaib, kawibawaan, membangkitkan ajian pengasihan mpu omyang, pelet…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
celotehku · 1 year
Text
SUMPAH AMUKTI PALAPA
Tumblr media
Kemarin sempat ramai soal diskusi makna "amukti palapa". Ada yang menerjemahkan bumbu, puasa mutih, dan lain sebagainya. Padahal, andaikata kita mau membaca Sĕrat Pararaton dengan seksama, maka arti kata tersebut dapat kita temukan.
Amukti Palapa disebutkan beberapa kali dalam Sĕrat Pararaton, yaitu :
Yang pertama, saat Gajah Mada berhasil menumpas pemberontakan Kuṭi tahun 1319, di mana ia kembali ke ibu kota bersama Raja, kemudian berhenti dari jabatan bĕkĕl bhayangkara dan "amukti palapa" selama dua bulan. Lalu ia diangkat sebagai patih di Kahuripan.
Yang kedua, saat diangkat menjadi patih amangkubhumi di Majapahit tahun 1334, Gajah Mada mengucapkan sumpah, yaitu jika Nusantara telah ditaklukkan, barulah ia "amukti palapa".
Yang ketiga, sesudah peristiwa Paḍompo dan Pasuṇḍa tahun 1357, Gajah Mada melakukan "mukti palapa".
Ada pendapat yang menafsirkan kata :
AMUKTI = a + mukti = tidak menikmati
PALAPA = bumbu
Jadi, maksud dari Sumpah Palapa adalah : Jika Nusantara belum ditaklukkan, maka Gajah Mada tidak mau menikmati bumbu, alias puasa mutih.
Pendapat semacam ini jelas keliru, karena menafsirkan kalimat berbahasa Jawa menggunakan cara Sanakerta. Ingat, bahasa Sanskerta dan Jawa Kuno adalah beda! Bahasa Sanskerta asalnya dari India, bukan dari Jawa.
Dalam bahasa Sanskerta, awalan A bermakna "tidak", sedangkan dalam bahasa Jawa, awalan A justru bermakna "membentuk kata kerja".
Mari kita kupas makna Sumpah Palapa secara perkata :
"lamun huwus kalah nuṣantara isun amukti palapa"
Lamun = apabila
Huwus = sudah
Kalah = takluk
Nuṣantara = pulau-pulau di luar Jawa
Isun = aku
Sekarang tinggal kata "amukti palapa".
Amukti = adalah kata kerja yang terbentuk dari :
aN + bhukti, di mana aksara bha mengalami luluh dengan awalan anuswara.
- bhukti artinya "makan"
- amukti artinya "memakan" atau "menikmati".
Palapa artinya apa?
Kita tengok berita sebelumnya, yaitu tahun 1319 setelah penumpasan Kuṭi, Gajah Mada dibebastugaskan dari jabatan bĕkĕl bhayangkara, di mana ia "amukti palapa" selama dua bulan, baru kemudian ia diangkat sebagai patih di Kahuripan, yaitu negeri bawahan Majapahit.
Artinya .... Maharāja Jayanāgara berterima kasih atas jasa Gajah Mada menumpas Kuṭi, sehingga selama dua bulan ia "menikmati palapa", sebelum kemudian menjadi patih Kahuripan.
Palapa di sini dapat ditafsirkan "kenikmatan", "istirahat nyaman", "liburan", "bersenang-senang".
Kemudian kita temukan lagi sesudah peristiwa Pasuṇḍa Bubat, Gajah Mada kembali "mukti palapa".
Sekali lagi saya tegaskan, bahasa Jawa tidak sama dengan bahasa Sanskerta.
Menurut tata bahasa Sanskerta :
"mukti" berlawanan dengan "amukti"
"sura" berlawanan dengan "asura"
"ditya" berlawanan dengan "aditya"
Sementara itu, Pararaton ditulis dalam bahasa Jawa, bukan bahasa Sanskerta.
Menurut tata bahasa Jawa :
"nggawa" sama dengan "anggawa"
"njupuk" sama dengan "anjupuk"
"mukti" sama dengan "amukti"
Jadi, setelah Paḍompo dan Pasuṇḍa, Gajah Mada mendapat hak "mukti palapa = amukti palapa", yaitu "menikmati liburan dan kesenangan".
Kata PALAPA menurut tafsir Zoetmulder berasal dari kata dasar ALAP artinya "ambil" atau "makan". Dialap maknanya "diambil" atau "dilahap". Mungkin itu sebabnya kata "palapa" dalam bahasa Madura bermakna "bumbu" karena berhubungan dengan "makanan".
Sekali lagi saya ulangi, makna Sumpah Palapa :
"Lamun HUWUS kalah Nusantara, isun amukti palapa."
Artinya = Apabila SUDAH takluk Nusantara, saya menikmati kesenangan.
Bukan = Apabila BELUM takluk Nusantara, saya tidak menikmati kesenangan.
Kata "huwus" artinya "sudah".
Jangan diganti jadi "belum" hanya demi menafsir kata "amukti" pakai cara Sanskerta.
Nuwun.
#KutipanNaskahKuno
7 notes · View notes
suhandayana · 5 months
Text
TANAH TENGGARA, buku kumpulan puisi event 'Temu Karya Serumpun' (Indonesia, Malaysia, Singapore, Timor Leste, Brunei Darussalam, Thailand Selatan / Pattani), Inti Karya Aksara, Cetakan Pertama, Jember, Desember 2023.
ISBN: 978-623-5478-03-6
Copyright © Forum Sastra Timur Jawa
Size 14,5 x 21,5 cm | xiv+394 h.
art performance at 26-27 Desember 2023 | Dusun Karang Kenik (destinasi wisata 'KK 26'), Desa Olean, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Indonesia.
Tumblr media
ISBN: 978-623-5478-03-6
2 notes · View notes
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara - Kerajaan Tarumanegara ialah kerajaan tertua kedua di Nusantara sehabis Kerajaan Kutai dengan meninggalkan fakta arkeologi. Kerajaan ini sempat berkuasa di daerah barat Pulau Jawa pada abad ke- 5 hingga abad ke- 7 Masehi. Dikatakan selaku kerajaan Hindu awal di Pulau Jawa. Daerah kekuasaannya meliputi Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang serta Banten. Di bawah ini adalah peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Peninggalan Prasasti Kerajaan Tarumanegara
Ada 7 fakta prasasti yang berhubungan dengan kerajaan Tarumanagara ditemui di wilayah Jawa Barat, Jakarta serta Banten. Prasasti tersebut di antara lain:
1. Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun ialah batu peringatan yang berasal dari masa Kerajaan Tarumanegara dekat abad V Masehi yang diisyarati dengan wujud tapak kaki Raja Purnawarman. Prasasti Ciaruteun saat ini ditempatkan pada lahan berpagar seluas dekat 1. 000 m2 serta dilengkapi cungkup berdimensi 8 x 8 meter. Prasasti dipahatkan pada sebongkah batu andesit.
2. Prasasti Kebon Kopi I
Prasasti ini ditemui di Kampung Muara semenjak dini abad XIX kala diadakan penebangan hutan buat pembukaan perkebunan kopi. Pemberitaan menimpa prasasti ini awal kali dikemukakan oleh N. W. Hoepermans dalam laporannya yang ditulis pada tahun 1864.
3. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu ialah salah satu prasasti dari 7 Prasasti Purnawarman. Prasasti Jambu pula diucap selaku Prasasti Pasir Koleangkak. Prasasti ini ditulis dalam aksara Pallawa serta berbahasa Sanskerta.
4. Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi ialah salah satu dari 7 prasasti aset kerajaan tertua di barat Pulau Jawa. Ditemui kali awal oleh seseorang arkeolog asal Belanda, bernama N. W. Hoepermans.
Prasasti ini sudah diresmikan jadi Barang Cagar Budaya peringkat nasional. Berbeda dengan keenam prasasti yang lain yang nyaris sepenuhnya terletak di dekat aliran sungai, posisi prasasti ini malah terletak di perbukitan. Tepatnya di sebelah selatan bukit Pasir Awi(± 559 mdpl) di kawasan hutan di perbukitan Cipamingkis Kabupaten Bogor.
5. Prasasti Muara Cianten di dekat Bogor
Prasasti Muara Cianteun ialah sisa aset Kerajaan Tarumanegara. Prasasti ini ditemui di dekat sungai Cisadane serta berlokasi di Kampung Muara ataupun Pasir Muara, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang telah terdapat semenjak sebagian tahun silam.
Usai Prasasti Cianteun ditemui serta dilaporkan kepada pemerintah setempat pada tahun 1864 silam oleh seorang bernama N. W Hoepermans, laporan menimpa penemuannya pula dilaksanakan pihak lain yang bernama GP Rouffaer tahun 1909, NJ Krom tahun 1915, Centimeter Pleyte tahun 1906, RDM Verbeek tahun 1891 dan JFG Brumund tahun 1868.
6. Prasasti Tugu di Jakarta Utara
Prasasti Tugu ditemui di Kampung Batutumbuh, Desa Tugu. Saat ini posisi temuan masuk ke dalam daerah Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Kala ditemui prasasti ini terkubur di dasar tanah. Cuma bagian puncak prasasti yang nampak di permukaan tanah setinggi dekat 10 centimeter.
7. Prasasti Cidanghiang di Pandeglang, Banten
Keberadaan Prasasti Cidanghiang awal kali berasal dari laporan kepala Dinas Purbakala Toebagoes Roesjan pada tahun 1947. Pada tahun 1954, pakar epigrafi dari Dinas Purbakala tiba ke tempat prasasti ini ditemui ialah di tepi sungai Cidanghiang, Lebak, Munjul, Pandeglang.
Demikianlah penjelasan tentang Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
2 notes · View notes
hermannshah · 2 years
Text
Warisan Kuno Kerajaan Sriwijaya
Artikel Dapodik Depok kali ini akan membahas tentang pesan bersejarah pemerintahan Sriwijaya yang menjadi bahan sejarah kerabat Indonesia. Negeri Sriwijaya memerankan salah satu pemerintahan terbesar yang ada ketika Indonesia dimana pengaruhnya lawan perkembangan kultur tanah air tercakup besar. Pertambahanpertumbuhan, perubahan, perurutan, urut-urutan, pesat kerajaan Sriwijaya dimulai saat Sri Jayanasa makbul menaklukkan Jawa dan Melayu tahun 671 M. Perkembangannya bukan sendiri di negara saja, tetapi hingga kaum negara ketika Asia. Sekalipun jaman kerajaan sudah habis sejak periode, tetapi sisa-sisa peninggalan bersejarahnya masih ada hingga sekarang. Daftar Warisan Kerajaan Sriwijaya Penasaran segala sesuatu saja warisan dari pemerintahan Sriwijaya yang bisa dijumpai hingga saat ini? Yuk menyimak penjelasan berikut ini. Pertama, Batu bersurat Telaga Batu. Prasasti Waduk Batu terlihat di kecamatan Ilir Timur, Palembang saat tahun 1935 dimana batu bersurat ini diperkirakan sebagai peninggalan dari negara Sriwijaya pada tahun 686 M. Prasasti Telaga Kerikil ditulis ke dalam wujud aksara Pallawa dengan kaidah Melayu Usang dimana prasasti ini berisikan tentang tulah dan kecaman pada setiap manusia yang berani mengamalkan jahat serta tidak tawaduk kepada kepemimpinan kerajaan Sriwijaya. Kedua, Batu bersurat Talang Tuwo. Prasasti itu ditemukan dalam abad di 17 ketika kaki Bukit Siguntang desa Gandus, barat Palembang oleh Louistant Westenek tahun 1920. Warga lebih acap menyebut prasasti ini sederajat prasasti Pongsu Siguntang. Diperkirakan prasasti itu adalah wejangan abad ke 7 dalam masa pemerintahan kerajaan Sriwijaya dimana batu bertulis ini berisikan mengenai memo penting atas Raja pada aksara Pallawa dengan norma Melayu Usang. Pesan ini ditujukan menurut semua rumpun agar terus menjaga juga merawat dunia di tanah tumpah darah agar racun dimanfaat sama semua sosok. dapodikdepok.com , Inskripsi Kota Kapur. Prasasti diartikan sebagai prasasti tertua dengan isyarat Melayu Terbelakang dalam pelataran Dapodik Depok dimana wejangan sejarah berikut bentuknya didefinisikan sebagai tiang berangkal. Prasasti ini ditemukan tahun 1892 oleh J. K Van Drajat Meulensteen tatkala Kota Kapur, pesisir barat Pulau Tegang. Lokasi penemuan prasasti tersebut hampir seolah-olah dengan kerikil berahi serta telaga batu. Isi dari prasasti tersebut adalah sumpah terhadap orang-orang yang bertenggang melakukan tipu di negeri serta tdk tunduk terhadap Raja. Keempat, Prasasti Karang Berahi. Batu bertulis ini terlihat pada tahun 1904 yang Merangin, Jambi oleh L. M Berkhout. Prasasti yang ada isinya ialah naskah usang yang sebelah serupa pada yang tertulis di batu bertulis Telaga Batu. Naskah tersohor ditulis dalam huruf Pallawa dengan memakai bahasa Melayu Kuno. Isinya adalah kritikan serta tulah untuk sapa pun yang bukan tunduk menurut perintah pihak berkuasa. Serta menurut kepada si Raja, sekaligus orang-orang yang memiliki rancangan untuk mengacau dan memberontak. Kelima, Inskripsi Leiden. Batu bertulis ini dibuat sekitar tahun 1005 yang ditulis ke dalam 2 bahasa adalah Sansekerta serta Tamil. Identitas Leiden diambil dari nama kota yang menjadi teritori prasasti tersebut saat ini berpengaruh, yaitu Leiden, Belanda. Inskripsi ini berisi manuskrip yang menuliskan hubungan diplomatik negeri Sriwijaya yang masa Syailendra dengan kerajaan Tamil ketika masa Chola, yang letaknya di India Selatan. Keenam, prasasti kedukan bukit. Prasasti ini terlihat tahun 1920 oleh M Batenburg di Kedukan Busut, Palembang yang mana prasasti ni berisikan piktograf Pallawa yang memuat tiga peristiwa buntal dalam pelancongan kerajaan Sriwijaya. Di sini pun memuat ruang kerajaan Sriwijaya berdiri. Itulah peninggalan impresif kerajaan Sriwijaya yang eksistensinya masih terselip hingga sekarang. Informasi lebih lanjut bisa menjumpai Dapodik Depok.
4 notes · View notes
neviayue · 2 months
Text
Tumblr media
good luck | By Nevi Ayu E.
So, I decided to play more with Aksara Jawa (Javanese Script) this year! Even though I think I might make a spelling mistake one day, lol, but I get to try out and explore different styles of types and graphic. And this is my first Aksara Jawa typoster this year: Good Luck (gut-lak) written in a cute handwritten style with hearts on the sides.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
4 notes · View notes
trinugroho · 6 days
Link
https://syehhakediri.blogspot.com/2024/05/serat-cebolek-aksara-jawa-terjemahan.html
0 notes
elmu-alat-na-nyaho · 2 months
Text
kalimat dalam gramatika bahasa arab, yakni terkait dengan nahwu dan shorofnya.
Ari/Utawi/Adapun, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai mubtada.
Eta/Iku/Adalah, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai khobar.
Saha/Sopo/Siapa, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai fail/naibul fail yang berakal.
Naon/Opo/Apa, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai fail/naibul fail yang tidak berakal
Kana/Ing/Kepada, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai maf’ul bih.
Kalayan/Kalawan/Dengan, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai maf’ul muthlaq.
Dina/Ingdalem/Di, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai dharaf zaman.
Dan sebagainya.
Tabelnya kira-kira seperti ini:
Tumblr media
Keterangan tabel dalam gambar di atas:
Kolom 1: Nomor 
Kolom 2: Rumus, berupa aksara pegon singkat yang digunakan sebagai kode makna gramatikal
Kolom 3: Posisi penempatan kode pada kalimat bahasa arab dalam kitab, bisa di atas, di bawah atau sejajar
Kolom 4: Musyar ilaih, yakni takib atau kedudukan kalimat dalam gramatikal nahwu, contohnya mubtada, khobar, fa’il, dsb.
Kolom 5: Makna dalam bahasa indonesia, jawa atau bahasa lokal lainnya
Kolom 6: Contoh penerapan dan aplikasinya dalam bahasa arab atau kitab kuning.
0 notes
temanceritaindonesia · 3 months
Text
PELET AKSARA JAWA
Masih Tentang Pelet AKSARA JAWA Part II
PART II Waktu terus berlalu, mereka masih intens bertemu, tentu saja sembunyi-sembunyi dari Pak Kiyai. Hingga suatu hari terjadi pertengakaran di anatara mereka berdua, namanya sebauh hubungan pasti ada lah kesalahpahaman.Pasangan kekasih itu sedang bertengkar di dekat kuburan umum di pinggiran desa, “kamu paham atau tidak sih Puj aku cinta sama kamu! empat tahun kita pacarana, jarak kita ngga…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sundadigi · 4 months
Text
Tumblr media
Aksara Sunda baheulana mah dipaké dina prasasti jeung naskah-naskah kuno. Nya disebut aksara Sunda Kuno.
.
Prasasti nu kapanggih mimiti ngagunakeun aksara Sunda téh prasasti Kawali, nu aya di wewengkon Ciamis. Ieu prasasti dijieunna kira-kira abad ka-14 M. aksara Sunda Kuno dipaké nepi ka abad ka-18 M. Satuluyna kasilih ku aksara Cacarakan (Jawa), aksara Pégon (Arab-Sunda), jeung kiwari aksara Latén.
.
Tina hasil ngaguar naskah jeung prasasti, para ahli ngawanohkeun deui wangun aksara Sunda anu asli, minangka hasil karancagéan urang Sunda anu leuwih mandiri.
.
𝘚𝘶𝘯𝘥𝘢𝘋𝘪𝘨𝘪, 𝘰𝘯𝘦-𝘴𝘵𝘰𝘱 𝘥𝘪𝘨𝘪𝘵𝘢𝘭 𝘴𝘦𝘳𝘷𝘪𝘤𝘦 𝘧𝘰𝘳 𝘚𝘶𝘯𝘥𝘢𝘯𝘦𝘴𝘦 𝘭𝘪𝘵𝘦𝘳𝘢𝘵𝘶𝘳𝘦.
SundaDigi, layanan panyungsian digital literatur Sunda.
.
#sundadigi #sunda #kebudayaansunda #unpad #pdpbs #pustakajaya #aplikasikesundaan #kamusbahasasunda #bahasasunda #aksara #aksarasunda
0 notes
Text
TERBAIK, SEGERA WA 0852-2560-4007, Desain Kaos Jawa
KLIK https://wa.me/6285325604007, Desain Kaos Hut Ri 77, Desain Kaos Hitam Keren, Design Kaos It, Kaos Desain Jangkar, Kaos Desain Jepang
Kami dengan bangga mempersembahkan berbagai kaos sport dan kaos distro yang keren dan berkualitas
MENYEDIAKAN KAOS:
- Kaos Sport Polos
- kaos Sport Lengan Panjang
- Kaos Sport Motif Batik
- Kaos Sport Setelan
- Kaos Distro
Size: M 69 X 50 cm
L 71 X 52 cm
XL 73X 54 cm
XXL 75X56 cm
CLOTHING KAOS MODERN
Jln. Bima Sakti 2, Jebres, Kec. Jebres, Kota Surakarta
Kunjungi toko kami sekarang untuk melihat koleksi kami yang menarik!!
0853-2560-4007
#kaosdesainukasuka, #kaosdesainunited, #kaosdesainunikn, #kaosdesainvektor, #kaosdesainvespa, #kaosdesainvintage, #kaosdesainvogue, #kaosdesainwajah, #bajudesainsendiri, #bajudesainer
Kaos Jawa Keren, Kaos Kata Kata Jawa Keren, Kaos Kata Kata Unik, Kaos Aksara Jawa, Kaos Kata Kata Lucu Simple, Aksara Jawa Baju Baru, Kaos Lucu Koplak, Kaos Kata Kata Motivasi
0 notes
tebuirenginitiatives · 8 months
Text
Beberapa Kritik terhadap Nisan-Makam di Goa Pindul
Beberapa waktu lalu, sempat beredar foto tentang penemuan sebongkahan batu nisan bergurat aksara Arab. Ada kalangan yang menganggap makam ini sebagai makam tertua di Jawa karena adanya tulisan tahun 474 dalam aksara Arab. Oleh karena itu, maka timbul beberapa kritik terhadap nisan-makam di Goa Pindul. Kabarnya, batu nisan itu ditemukan sekitar 2 tahun lalu di area Goa Pindul, Gunung Kidul,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes