Tumgik
muchlis-mr · 10 years
Quote
Andainya dapat engkau mendengarkan suara dihatiku melagukan rindu. Kiranya engkau bisa mentafsirkan setiap bait kata kata yang terucap. Pasti dirimu dapat melihat rahasia kasih yang tersimpan sekian lama disudut hatiku.          After 2.5 years...
Mahar Cinta
0 notes
muchlis-mr · 10 years
Text
Penjual Koran yang Memberi Pencerahan
Semalam saya melihat seorang laki-laki tua sedang membawa sebungkus koran di perempatan lampu merah, tidak lain dan tidak bukan dia adalah seorang penjual koran. Tapi kok dia masih berdagang malam malam sekitar pukul 20.30 itu yang logika nya tidak ada lagi yang butuh membaca koran saat jam istirahat malam.
Secara tak sadar penjual koran tadi telah mengajarkan sesuatu pada saya, yaitu bersyukur atas pekerjaan kita saat ini. Secapek apapun dibuatnya, sejauh apapun jaraknya bahkan bila gaji nya yang tergolong tidak besar, ia tetap harus di syukuri bukan dicaci apalagi mengeluh. Bukankah diluar sana ada banyak orang-orang yang masih pusing mencari cari pekerjaan. Lantas bagaimanakah dengan kita yang memiliki pekerjaan sekalipun itu bukan pekerjaan yang kita inginkan, atau gaji nya yang pas-pasan atau malah kurang dengan standar cukup kita, pantaskah kita mengeluh akan kebaikan Allah yang mengamanahkan kita sebuah kesibukan?
Mengeluh pada pekerjaan? Think again...
Palembang, 28 November 2013
0 notes
muchlis-mr · 10 years
Quote
Untuk itulah sisa hidupku, mengenalmu.
Big Fish (movie)
0 notes
muchlis-mr · 10 years
Text
Sayap yang Kerdil
Ini adalah kisah yang dialami oleh sebuah keluarga burung. Si induk menetaskan beberapa telor menjadi burung-burung kecil yang indah dan sehat. Si induk pun sangat bahagia dan merawat mereka semua dengan penuh kasih sayang.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Burung-burung kecil inipun mulai dapat bergerak lincah. Mereka mulai belajar mengepakkan sayap, mencari-cari makanan untuk kemudian mematuknya. Dari beberapa anak burung ini tampaklah seekor burung kecil yang berbeda dengan saudaranya yang lain. Ia tampak pendiam dan tidak selincah saudara-saudaranya. Ketika saudara-saudaranya belajar terbang, ia memilih diam di sarang daripada lelah dan terjatuh, ketika saudara-saudaranya berkejaran mencari makan, ia memilih diam dan menantikan belas kasihan saudaranya. Demikian hal ini terjadi seterusnya. Saat sang induk mulai menjadi tua dan tak sanggup lagi berjuang untuk menghidupi anak anaknya, si anak burung ini mulai merasa sedih. Seringkali ia melihat dari bawah saudara-saudaranya terbang tinggi di langit. Ketika saudara-saudarnya dengan lincah berpindah dari dahan satu ke dahan yang lain di pohon yang tinggi, ia harus puas hanya dengan berada di satu dahan yang rendah. Ia pun merasa sangat sedih. Dalam kesedihannya, ia menemui induknya yang sudah tua dan berkata, “Ibu, aku merasa sangat sedih, mengapa aku tidak bisa terbang setinggi saudara-saudaraku yang lain, mengapa akau tidak bisa melompat-lompat di dahan yang tinggi aku hanya bisa berdiam di dahan yang rendah?” Si induk pun merasa sedih dan dengan air mata ia berkata, “Anakku, engkau dilahirkan dengan sayap yang sempurna seperti saudaramu, tapi engkau memilih merangkak menjalani hidup ini sehingga sayapmu menjadi kerdil.”
Hidup adalah kumpulan dari setiap pilihan yang kita buat. Pilihan kita hari ini menentukan bagaimana hidup kita di masa depan.Kita memiliki kebebasan memilih tetapi setelah itu kita akan dikendalikan oleh pilihan kita, jadi berpikirlah sebelum berbuat, sadari setiap konsekuensi dari pilihan yang kita buat.
Source : resensi.com
0 notes
muchlis-mr · 11 years
Text
Surat untuk Calon Istriku...
Duhai calon istriku, bagaimanakah kabarmu, hati dan iman mu? Semoga dimanapun kau berada dan apapun yang kau kerjakan tak akan membuat mu lupa bahwa engkau adalah seseorang hamba Allah yang senantiasa membutuhkan pertolongan-Nya.
Calon istri ku, bosankah kau menungguku? Jenuhkah kau dalam penantian ini? Bersabarlah engkau wahai yang namanya tertulis di lauhul mahfuz, saat ini aku bukan sedang berleha-leha dan bersenang-senang namun justru aku sedang berjalan kearahmu namun memang jalan yang harus ku tempuh untuk menemuimu terlalu sukar dan berat. Namun bukan berarti aku harus mengeluh dengan perjalanan ini, layaknya sebutir mutiara putih yang masih terjaga, seseorang harus menyelam kedalam lautan dalam untuk dapat menemukannya dan begitulah dirimu, seseorang mutiara surga, tak mungkin dapat ku temukan dengan mudah.
Calon istriku, engkau pasti seseorang wanita yang diciptakan Allah dengan kelembutan dan kesholehan, maka tak akan dapat aku menemuimu jika diri ini masih jauh dari kata sholeh. Maka bersabarlah menantikan diriku menjemputmu dengan segenap iman yang sedang ku bangun selama ini.
Calon istriku, ku tahu disana kau pasti selalu istiqomah menjaga dirimu dan hatimu. Sementara aku disini sering kali melakukan kesalan dan tak mampu menjaga diriku dari rayuan setan yang senantiasa membawaku pada penyesalan. Semoga kesalahan dan dosa yang ku lakukan disini tak akan membuat Allah berhenti menjaga dan melindungimu, duhai calon pendampingku.
Calon istriku, doakan aku agar dapat segera menemukan jalan menuju hatimu hingga kita bina keluarga yang penuh sakinah, saling mengasihi dan menyayangi...
Jaga dirimu baik-baik disana calon istriku.. Semoga Allah senantiasa menjagamu, melindungi kehormatanmu, kesucianmu, kesehatanmu dan memudahkan segala urusanmu serta senantiasa memberimu rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Semoga Allah mempertemukan kita dalam kebaikan dan menyatukan kita dalam naungan cinta kepadaNya, dalam perjuangan menolong agama-Nya dan senantiasa bersama dalam indah dan buruknya kehidupan... Aku mencintaimu karena Allah.. Untukmu, seseorang yang tak ku tahu namanya dan wajahnya.
Palembang, 28 Oktober 2013 Calon Suami mu...
0 notes
muchlis-mr · 11 years
Text
Cinta tanpa Logika
Cinta adalah fitrah nya manusia dan anugerah dari Yang Maha Kuasa, tak satupum manusia dalam hidupnya bebas dari kehadiran sang cinta. Namun sayangnya, hadirnya cinta ini seringkali menjadi sesuatu yang justru malah menjerumuskan si orang yang dijangkitnya. Loh kok bisa? Bukankah cinta adalah anugerah dari Allah dan Allah tidak pernah mendzalimi hamba-Nya? Ya benar bahwa Allah memang dan tak akan pernah mendzalimi hamba-Nya namun manusia itu sendiri lah yang malah mendzalimi dirinya sendiri. Kehadiran cinta sering membuat sesorang berubah 100 derajat, bahkan dalam syair sang pujangga Kahlil Gibran pun "Cinta bisa membuat orang lemah menjadi kuat dan raja melepaskan mahkotanya". Tidak masalah jika perubahan yang terjadi mengarah kepada kebaikan, lalu bagaimana jika mengarah kepada keburukan? Sikap seseorang ketika sedang jatuh cinta adalah memandang segalanya menjadi indah, bahkan seburuk apapun tetap indah dipandangan. Semakin dalam cinta itu melekat dihati, maka semakin hati menjadi buta akan keburukan. Cinta dapat menutup logika, sebagaimana fatamorgana di padang pasir. Siapapun yang logika nya tertutup oleh cinta, maka bersiaplah kehancuran dalam dirnya. Segala perbuatan buruk akan menjadi baik karena logika tak lagi bekerja, sikap jelak sekalipun dapat dimaklumi karena dalil tiada manusia yang sempurna. Padahal mencintai, jika ini adalah cinta yang dikhususkan kepada si calon pendamping hidup maka harus benar terjaga kemurniannya. Jangan sampai timbul cinta karena sesuatu maka terhijablah logika di bawah selimut merah jambu. Maka disini kita dituntut untuk menjaga iman agar ia menjadi pembeda saat sang logika tak lagi bekerja. Cinta bisa menutupi logika, tapi cinta tak bisa menutupi iman jika iman itu senantiasa terjaga kesuburannya. Banyak remaja yang rela kehilangan kesuciannya karena logika yang sudah terkalahkan oleh cinta tak berhias iman. Banyak yang menghabisi nyawanya sendiri karena kecewa gara gara cinta. Oleh karena itulah, keimanan harus senantiasa terjaga agar selalu berada pada level atas agar iman itu mampu menghiasi cinta sehingga cinta takluk dan tak berani macam macam pada logika. Cinta yang berhiaskan keimanan hanya membawa kepada kebaikan, dan tidak menuntut apapun dari siapapun melainkan kepada diri sendiri. Sehingga akan muncul pada diri sendiri, "apa yang dapat ku lakukan untuk membuktikan cintaku padanya?" maka akan muncul dua jawaban pilihan, "menikahinya atau menjaga dirinya dengan tidak membiarkan ia terjerumus kedalam kemaksiatan" Sungguh betapa indah mencintai dengan iman, inilah mencintai karena Allah...
Palembang, 24 Oktober 2013 Izzatul Ikhwan
0 notes
muchlis-mr · 11 years
Quote
Dan semut pun menjawab, "tiada lelah walau sepanjang hidup aku terus bekerja, karena setiap saat dalam bekerja bersama tuhan ku" Dan aku bertanya pada diriku,"sekeras apa kerja tanpa tuhan ku?"
Ikan, Laron dan Semut
0 notes
muchlis-mr · 11 years
Text
Dalam Diam
Dalam diam aku melukis wajahmu. Lalu ku hapus agar tak satupun orang yang tahu. Dalam diam ku eja namamu. Lalu aku kembali terdiam agar tak satupun dapat mendengarnya. Dalam diam ku menanti dirimu. Namun saat kau datang, aku beranjak pergi agar kau pun tak menyadari bahwa diriku disini untuk menantimu. Dalam diam, aku hanya bisa termenung, sekuat hati menjaga hati agar setan tak menemukan pintu masuk kedalamnya. Dalam diam ku sapa angin, biarlah bayangmu diterbangkan olehnya. Dalam diam, ku acuhkan hati ini agar ia tak semakin menjadi-jadi risau nya. Dalam diam, ku hembuskan nafas, ku arahkan pandangan ke arah langit tak berbatas ku lepaskan angan angan ku tentang mu... Namun dalam diam, ku tetap berdoa, jika engkaulah tulang rusukku...
0 notes
muchlis-mr · 11 years
Text
'Foto' Akhwat
Kemarin sempat dikejutkan dengan munculnya tweet dari seorang teman tentang foto nya yang dicuri oleh orang yang tak dikenal dan dipajang sebagai avatar twitter dari sebuah akun yang mengarah kepada bentuk pelecehan dan berbau 'cabul'. Naudzubillah tsumma naudzubillah.
Tentang foto akhwat, pastinya kita semua telah biasa mendengar dan melihat foto perempuan perempuan dipajang di akun akun jejaring sosial yang padahal bukan akun pemilik foto tersebut. Bisa jadi si pencuri foto tertarik dengan kecantikan paras makhluk Allah yang lembut ini sehingga senang menjadikannya foto tampilannya atau malah ada maksud lain.
Bisa jadi, jika foto yang ditampilkan adalah foto bergaya vulgar dipajang di akun berbau cabul dapat kita mengerti kewajarannya karena untuk menarik perhatian lelaki hidung belang agar menjadi bagian dari akun tersebut. Lantas bagaimana dengan foto akhwat yang menjaga dirinya dengan busana muslimah nan longgar dan tidak menunjukan lekuk tubuhnya?
Sempat saya 'berjalan-jalan' ke sebuah fanpage di Facebook yang menggunakan foto akhwat sebagai postingannya, saya kemudian bertanya kepada salah seorang liker nya, "kenapa kalian suka dengan foto foto akhwat? Mengapa tidak foto-foto wanita wanita sexy saja?" kemudian ternyata komentar saya pada postingan dindingnya mendapatkan tanggapan darinya, "karena mereka membuat kami penasaran". Sengaja saya potong percakapannya karena mengandung hal yang tidak baik.
Dengan ini setidaknya menjadi referensi agar para akhwat maupun wanita-wanita yang belum tarbiyah tidak sembarangan meng-upload foto ke dunia maya. Mengingat hukum di dunia maya, "apapun yang ada di dunia maya adalah hak milik bersama". Maka kita tak mungkin dapat melarang siapapun mencuri foto kaum hawa kemudian menjadikannya foto tampilan di akun 'aneh'. Bahkan pernah saya mendengar kabar dari salah seorang teman tentang situs porno yang menampilkan foto foto wanita berjilbab lalu diedit dengan tubuh yang tidak berpakaian namun tetap menggunakan jilbab.
Maka alangkah sangat baik jika para wanita tidak menampilkan foto dengan tampilan muka yang jelas karena selain dapat mengundang fitnah, juga dapat membawa mudharat bagi dirinya sendiri. Sekalipun wajah bukanlah aurat, tapi jika wajah itu dapat menimbulkan getaran di hati para lelaki, bukankah itupun telah menjadi dosa bagi keduanya. Selain itu para lelaki pun mungkin malu jika memandangi wajah wanita dalam waktu yang lama, namun siapa yang dapat menjamin rasa malu itu tetap ada saat ia menatapnya lewat sebuah foto? Bukankah risih bagi wanita jika wajahnya dipandangi oleh laki-laki yang bukan suaminya lalu siapakah yang menjamin bahwa foto nya tidak akan dipandangi lama lama oleh laki-laki lain?
Cukuplah kecantikan parasmu hanya untuk suami mu, ukhti... Engkau adalah fitnah terbesar bagi kami, lelaki, maka bantulah kami 'tuk menjaga pandangan kami. Dan jagalah pula dirimu dari fitnah-fitnah yang mengintai mu. Insya Allah, jika engkau menjaga dirimu, kami pun pasti akan menjagamu dan jika engkau menghargai dirimu kami pun pasti akan menghargaimu...
Semoga semua wanita muslim dimanapun akan selalu dilindungi Allah dari segala fitnah.
-Arrijalu qowamunaa 'alaa nisaa
Palembang, 9 Dzulhijjah 1434 Muhammad Muchlis...
1 note · View note
muchlis-mr · 11 years
Photo
Tumblr media
liar namun indah, tidak semua yang tampak buruk itu tidak memiliki sisi indahnya. #dandelion #plant #flower #bukitsiguntang #palembang
0 notes
muchlis-mr · 11 years
Photo
Tumblr media
Biarkan angin menerpa, agar kau semakin berkibar. Biarkan pula ujian melanda, agar kau tetap berada dalam golongan orang orang yang sabar. #national #flag #indonesia #merah #putih
1 note · View note
muchlis-mr · 11 years
Photo
Tumblr media
With Ustadz Salim A. Fillah, Penulis Buku Best Seller, Gue Never Die, Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan, Dalam Dekapan Ukhuwah, Jalan Cinta Para Pejuang, Agar Bidadari Cemburu padamu dan lain lain.
0 notes
muchlis-mr · 11 years
Photo
Tumblr media
Inilah makhluk yang selama ini buat saya kepikiran saat meninggalkan rumah dan hilang capeknya saat pulang kemudian melihat dia lompat lompat dikandangnya. Sudah seperti anak sendiri nampaknya.
0 notes
muchlis-mr · 11 years
Text
M.A.A.F
A : ambilah piring kemudian pecahkan B : sudah. A : sekarang katakan maaf padanya. B : iya, sudah. A : apakah piring nya menyatu kembali? B : tidak A: itulah berbeda nya antara piring dan manusia, piring tak dapat mendengar sehingga ia tak mampu merasakan sejuknya kata maaf yang ikhlas dari hati sehingga tak terjadi apapun padanya, lalu bagaimana dengan kita manusia yang dapat mendengar dan sekali sekali melakukan kesalahan seperti yang mereka lakukan terhadap kita, apakah pantas kita mnenutup telinga dan hati untuk memaafkan?
”…..dan hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. An Nuur;22)
1 note · View note
muchlis-mr · 11 years
Text
Bingkai Hati...
Normal dan wajar saat nada nada hati bergeming merdu. Kadang, sesulit apapun hidup ini menjadi penuh kenikmatan saat jiwa menari-nari bersamaan dengan nyanyian sang hati yang terbuai oleh satu [esona keindahan. JATUH CINTA. Dua kata inilah yang menyimpulkan segala gejala gejala hati yang tiba tiba berubah suasananya, isinya, suaranya bahkan setiap hal yang dipandang dari hati yang jatuh cinta pun menjadi berwarna merah muda bahkan tampilan huruf di SMS yang berwarna hitam pun menjadi merah muda yang membuat si pembaca nya tersenyum senyum sendiri kala seseorang yang membuai hati nya menanyakan kabarnya.
Ahh, itulah sedikit tentang gejala jatuh cinta disamping tidur tak nyenyak, makan tak teratur, suka senyum senyum sendiri, rocker jadi melow, melow bertambah melow, dan apalah itu yang pasti setiap orang cenderung merasakan gejala berbeda setiap jatuh cinta. Asal jangan gejalanya mual, pusing, badan panas dan kesemutan.
Jatuh cinta adalah hal yang wajar dan normal. Bukan berarti seseorang tak bisa menjaga hatinya dikala cinta itu bermekaran di pekarangan hati nya. Tapi yang jadi masalahnya adalah bagaimana perasaan cinta itu di bingkai?
Ada banyak orang yang membingkainya tidak sesuai dengan jalur yang disyariatkan dalam Islam sehingga terjebaklah oleh cinta yang berlandas nafsu semata, yang hanya menilai dari fisik bukan isi. Tidak sedikit dari kita yang tertidur akal sehatnya karena dinina bobokan oleh nada nada hati yang mendayu dayu saat panah panah asmara menyerangnya hingga gelaplah pandangan, berkhianatlah akal yang harusnya membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, Tak sedikit juga dari kita yang akhirnya nada nada romantis di hati itu berubah menjadi nada nada galau yang sendu sedan jiwa merana dan frase jatuh cinta berubah menjadi jatuh kejurang. Ya inilah problematika yang terjadi pada sebagian besar anak remaja masa kini. Budaya budaya kapitalisme telah mengubah mindset mereka sehingga kesenangan sementara menjadi tujuan prioritas. Pacaran dianggap sebagai hal yang wajib dijalani, dinikmati dan dihayati namun ketika perasaan itu membunuh si pemiliknya, tangisan, keluhan dan status galau akan menjadi aktivitas sehari hari. Namun tidak sedikit  juga dari kita yang dapat mengambil pelajaran dari hal ini. Seolah sakit hati dan patah hati dalam pacaran adalah hal yang pasti akan dilewati dan hanya sekedar ujian dari Allah, begitu kata mereka yang putus-nyambung selama pacaran. Lucunya, ada seorang yang [ernah mengeluh tentang betapa tidak enaknya pacaran dan sempat memutuskan untuk berhenti pacaran selama-lamanya serta menikah tanpa pacaran, seminggu kemudian datang dan memperkenalkan pacar barunya. Ini bukan masalah hidayah tapi apa tidak kapok dengan selalu patah hati terus menerus dan kemudian mengulangi kembali melangkah dijalan yang sama padahal sudah tahu disana banyak ditanam ranjau yang tak terduga dimana lagi lokasinya.
Mari kita sama-sama membuka cakrawala pemikiran kita, sadarkan diri kita, pahami dan hayati setiap yang Allah berikan bisa jadi bukan sebuah ujian saja melainkan sebuah teguran dan pertanda bahwa Allah tak menyukai hal itu. Bisa jadi saat kita disakiti sang 'Insan bernama kekasih', itu bukan hanya sebagai ujian, tapi sebuah teguran bahwa Allah tak menyukai hal itu dan  Allah masih sayang pada kita, bukan Allah kejam karena memisahkan kita dari kekasih tak halal. Apapun yang terjadi semoga kita dapat mengambil pelajaran atas apa yang terjadi dan berusaha untuk tidak terjatuh pada lumpur yang sama lagi. Jika tahu pacaran membuat kita sakit hati pada akhirnya, lalu apakah yang menjadi alasan kita untuk berpacaran? Bukankah lebih baik masa masa saat ini dimanfaatkan untuk menata masa depan dan mempersiapkan diri untuk sang jodoh sejati yang telah tertulis di lauhul mahfudz namanya. Tak perlu pacaran untuk mencari jodoh, tak perlu juga sakit hati ketika mencari jodoh, selama jalan yang ditempuh adalah jalan yang Allah sukai dan perasaan jatuh cinta itu dibingkai dengan bingkai iman dan ketaatan pada-Nya serta di manajemen dengan baik sesuai petunjuk Rasulullah.
Palembang, 6 September 2013
0 notes
muchlis-mr · 11 years
Text
Sedikit tentang Pemuda
Rasanya kurang pantas menuliskan tentang ini, mengingat saya juga merupakan pemuda yang masih butuh banyak belajar bimbingan untuk menjadi manusia yang benar-benar manusia. Namun apa yang dilihat dan ditemui hari ini telah membekas dan meninggalkan serpihan-serpihan inspirasi untuk segera dituangkan.
Pemuda sebagai sosok yang penting dalam pembangunan suatu negara. Bagaimana tidak, pemuda merupakan bibit-bibit yang telah disebar dan dinantikan ia tumbuh, berbunga, dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Namun yang jadi masalah adalah bibit nya baik atau kurang baik. Kita tidak bisa menghakimi satu pihak baik dan lainnya kurang baik karena penilaian baik tidaknya seseorang adalah hak paten nya Allah Yang Maha mengetahui isi hati.  Tapi jika kita berbicara tentang generasi penerus, tentulah kita bisa memilih dan memilah mana yang sekiranya baik atau perlu diperbaiki lagi.
Jika membahas pemuda mungkin susah rasanya melepaskannya dari fenomena remaja yang sedang trend saat ini, yaitu istilah 4L4y. Bermacam versi timbul tentang kepanjangan 4L4y ini, namun apapun kepanjangannya, 4L4y tetap satu jua :D. Lalu apa hubungannya anak 4L4y dengan masa depan bangsa? dan kenapa anak 4L4y menjadi yang harus diperbaiki? Pemuda-pemuda  4L4y cenderung memiliki psikologis yang jelas berbeda dengan kaum non-4L4y. Menurut satu versi pengertian 4L4y yang mana menerangkan bahwa 4L4y disini merupakan kepanjangan dari Anak Lebay, yang suka melebih-lebihkan segala sesuatu, sakit sedikit ngeluhnya banyak, luka sedikit hebohnya banyak dan sampai di foto dan diupload ke jejaring sosial, patah hati, sakit hati, cinta ditolak atau baru lihat mantan jadian sama pacar barunya, sedihnya luar biasa mengalahkan anak yang ditinggal mati oleh ibu nya, beranda facebook dan timeline twitter menjadi sasaran curhat dengan status yang mengiba dan meminta simpati dari orang lain ditambah tulisan khas 4L4y --saya menyebutnya 4L4yography-- yang membuat mata normal menjadi rabun jauh, rabun dekat jadi rabun jauh dan rabun jauh bertambah jauh. Dilihat dari semua itu, pemuda-pemuda yang memilih 4L4y sebagai manhaj nya cenderung memiliki jiwa yang labil, dan mental yang kerdil. Kekuatan yang Allah titip padanya merapuh dan tenggelam bersama serpihan-serpihan masalah yang dibesar-besarkan.  Sehingga semua pasti bisa membaca bahwa seseorang 4L4y akan meragukan jika ia dibebani sebuah amanah baik yang kecil bahkan yang besar sekalipun karena mengeluh adalah sesuatu yang ia sukai.
Lalu apa yang harus kita perbuat terhadap pemuda 4L4y ini? --"Headshot saja kak" begitulah jawaban seorang anak penggemar game online Point Blank. :D Yang pasti bukan dengan kekerasan yang seperti dikatakan diatas, melainkan dengan bimbingan penuh kesabaran. Perlu kita ingat bahwa mereka itu bukanlah sampah yang harus dijauhi, mereka sama seperti orang-orang normal lainnya hanya saja pola pemikiran mereka yang terdoktrin arus pergaulan negatif yang mematikan mental kekuatan pemuda mereka. Selain itu, kita pun perlu melihat kedalam diri kita masing-masing siapa tahu ternyata kita memiliki sekian persen jiwa 4L4y meskipun itu tidak begitu mendominasi namun batu yang kecil akan membuat tersandung dibanding batu yang besar. Berusahalah dan belajarlah menjadi pemuda yang beriman dan cerdas, karena itulah yabg dibutuhkan Indonesia saat ini. Pemuda 4L4y bukanlah pemuda yang dimaksud oleh Ir. Soekarno Hatta yang dikatakan dapat mengguncang dunia. Bukanlah pemuda yang dimasud oleh Rasulullah sebagai salah satu kaum yang dilindungi oleh Allah dihari kiamat. Bukanlah pemuda yang lebih bersikap hedonis atau materialis tapi cukuplah pemuda cerdas.dan sholeh yang ditunggu untuk menjadi pemimpim di Indonesia ini. Cerdas saja tak cukup karena ada banyak koruptor yang cerdas namun tak takut pada hukum Allah yang sudah berkeliaran nyaman dan bebas di negara ini. Beriman pun tak cukup karena jangankan untuk memimpin bangsa, memimpin sholat pun seorang imam haruslah berilmu.
Jangan tunggu dan tanya siapa tapi jadikan diri kita sebagai pribadi yang dirindukan selama ini, cerdas dan sholeh.
wallahua'lam
Palembang, 23 Agustus 2013
0 notes
muchlis-mr · 11 years
Text
Terapi Dialog, "Antara Aku dan Saya"
AKU : Aku merasa enggak berharga! Untuk apa aku hidup?
SAYA : Yang bilang siapa?
AKU : Diam kamu!!
SAYA : Oke.. oke.. aku cuma ingin tahu apa yang kamu rasakan sekarang, boleh?
AKU : Sediiiiihh dan maraaaaahhh
SAYA : Oke.. oke.. sekarang kamu mau nya bagaimana?
AKU : Aku ingin teriak!
SAYA : Hmm, lakukanlah, itu ide menarik
AKU : MENGAPA SEMUA INI HARUS TERJADI??? MENGAPA???
(saya menarik nafas panjang lalu menghembuskannya)
AKU : Kenapa kamu diam saja?
SAYA : Menghormatimu. Tadi kamu minta aku diam, ya aku diam.
AKU : Memang gak ada yang bisa ngerti aku!! Kesel!!!
(Saya diam saja)
AKU : HIDUP INI TIDAK ADIL!!! AKU BENCI!!
(Saya memegang bahu aku)
SAYA : Apa yang benar-benar kamu inginkan?
AKU : ENGGAK INGIN APA-APA!!!
SAYA : : Oke, itu pun suatu keinginan. AKu menghormati hal itu. Kamu hanya butuh teriak. Keluarkan saja semua emosi negatif itu, terkadang kita memang benar-benar bingung apa yang sedang terjadi.
AKU : Jangan sok bijak deh, kamu.. jangan sok pintar!!
(Saya terdiam)
AKU : Pergi sana! Aku tak butuh siapapun didekatku saat ini. PERGI!!!
SAYA : Kamu boleh suruh aku diam, tapi jangan suruh aku pergi, sebab aku ingin bisa mendampingimu, sebab diriku adalah dirimu juga, didalam hatimu, suatu diri yang sangat merindukan kelegaan dan kebahagiaan. Izinkan aku tetap disini.
AKU : Aku ingin lari dari semua ini, ingin hidup tanpa masalah.
SAYA : Oke..
AKU : Enggak ada yang mencintai aku!
SAYA : Yang bilang siapa?
AKU : Diaaammm!!!
SAYA : Oke
Akhirnya diri AKU yang paling kuat dan menang. Sebenarnya diri AKU bisa sangat kuat bukan karena memang lebih kuat dari diri SAYA, melainkan Anda yang mengizinkan diri AKU menjadi lebih kuat.
DIri AKU adalah diri ego manusia yang sangat beremosi negatif. Namun diri SAYA sangat mengerti keberadaanyasehingga berusaha menerima diri ke-AKU-an dengan baik, tidak menolaknya. Ini hal luar biasa yang perlu kita mengerti sehingga dalam diri ada . penerimaan, bukan penolakan. Menerima emosi negatif bukan berarti mengizinkan dia sebebas-bebasnya mengeluarkan semua ekspresi tanpa terkendali, melainkan lebih pada membujuknya. Ketika dibujuk rasa penerimaan tetap ada.
(DIkutip dari buku PEMULIHAN JIWA 3, karya DEDY SUSANTO)
Berusahalah untuk menerima keadaan, memaafkan diri sendiri dan berdamai dengannya. Penerimaan terhadap sebuah konflik yang menyerang dapat menyubur rasa syukur, dan mendewasakan hati. Namun bukan berarti setiap konflik harus dibiarkan begitu saja, ia perlu penanganan yang tepat yaitu dengan menerima bahwa saat ini kita dilanda ujian, dan bersikaplah tenang. Memang bersikap tenang disaat ujian datang adalah hal yang sulit, tapi inilah tantangan hidup!!! Seseorang yang memiliki jiwa besar dimulai dengan ia menghadapi setiap tantangan hidup, jangan takut untuk bahagia disaat sedih!
"Katakan, "Demi ketenangan batinku, pikiran-pikiran yang nggak penting, ke laut aja..."
Palembang, 14 Agustus 2013
0 notes