Tumgik
rajour · 5 years
Text
gangguan musuh? -part ruqyah & thibbun nabawi-
Bismillah, Assalamualaykum haai, sesuai janji mau lanjutin tulisan tentang sesuatu yang mungkin masih banyak orang tabu bahas hal begini, flaschback 
“Tutup pintu, semua jendela dan tirainya ya. Bismillah sudah siap belajar me-ruqyah diri masing-masing kan? Buat lingkaran 5-6 orang singkirin meja-meja nya, jangan lupa pastikan semua auratnya tertutup ya”
Tetiba aku jadi teringat sebuah adegan di tv yang setiap malam Senin aku bersama ayahku tonton di sebuah channel. kala itu ceritanya ada orang yang kesurupan ketika dia mau melambaikan tangan ke kamera lalu datang “ustadz” membaca entah ayat atau jampi” yang dimulutnya sambil memegang kepala orang kesurupan itu.
Apa aku dan teman-teman bakal praktik ruqyah seperti itu? batinku, 
“Aku takut niiih, nanti kalau ada yang kesurupan gimana?” tangan dingin temanku merangkul tanganku yang buat ingatanku tadi buyar
“Heeem, aku juga takut si ini juga pertama kalinya aku praktik. bismillah aja, semoga kita ndak kenapa-kenapa ya”
Dan peristiwa itu pun terjadi, mungkin ini episod pertemuan SCI yang akan selalu aku ingat...
“Bismillah, intinya ketika kita mau ruqyah (terapi gangguan jin) adalah yakin dengan pertolongan Allah kita pasti akan bisa melawan jin yang ada dalam diri kita, baca Al-Quran nya yang tartil juga.” ujar teteh sebelum kami praktik 
Hanya berbekal niat ruqyah & Al-Matsurat yang rutin dibaca semenjak asrama, aku disuruh teman” untuk memimpin bacaan halaqoh ruqyah. Dimulai dari ta’awudz, basmallah, Al-Fatihah, Al-Baqarah 4 ayat pertama, ayat kursi, Al-Baqarah 2 ayat terakhir, 3 surah Qul, dan QS Jin ayat 1-terakhir. 
Tetiba, dari halaqah sebrang kami dengar perempuan menangis, ternyata teman kami yang sudah mulai bereaksi
“Omoo, kan bener kan ada yang mulai”, kata temanku tadi
Setelah menyelesaikan bacaan di halaqoh masing-masing, kami jadi berfokus membuat lingakaran besar untuk membantu membacakan teman kami yang mulai bereaksi ini. Teteh yang sudah terbiasa meruqyah mulai melakukan adegannya (wah kan bener, jangan” mau praktik kayak yg “ustadz” di tv, ujar batinku lagi)
“Keluar dari tubuh (si fulanah)!” ujar teteh
terus temanku malah makin menjerit, lah kita yang nonton pan jadi mulai ikutan panik
“semua tetep terus dzikir yaa, jangan sampai ada yang lemah”
“Aku dari situuu!” tetiba temanku tadi bilang begitu sambil menunjuk lahan kosong di sebelah gedung kami 
Nah, kata teteh kalau kita menemui orang sedang kesurupan dan ngomongnya macem” jangan dipercaya karena semua perkataan jin nya itu in sya Allah pasti bohong, dan jangan malah ditanya balik, komunikasi untuk bernegosiasi, ini yang salah dari cara meruqyah kayak di tv” itu. Pokoknya fokus untuk membantu jin itu keluar dari tubuh manusia. 
“Kalau ga mau keluar sendiri saya paksa keluar yaa,” teteh sambil nyari titik” tubuh yang temanku tadi berontak, dan ketemulah di area tangannya yang ga suka dipegang, teteh pun nyiapin atribut al-hijamah (alat bekam) yang merupakan teknik terapi membuang darah kotor dari permukaan kulit yang disayat pisau atau jarum steril.
sontak aku langsung teringat dengan bapak di rumah yang dulu waktu aku kecil sering banget minta dibekam dan membekam anak-anaknya ketika aku udah mulai rewel, gejala sakit. “hooo jadi ini to yang dimaksud kenapa kita berikhtiar bekam yang rutin”
Dari Ibn Abbas r.a, Rasulullah bersabda : “Sebaik-baik hamba adalah juru bekam, ia membuang darah, meringankan tulang rusuk & menajamkan penglihatan” 
Rasulullah bersabda, "kesembuhan dapat diperoleh dengan 3 cara : 1) minum madu & habbatussauda (jinten hitam), 2) berbekam/hijamah, 3) terapi besi panas. Dan aku tidak menganjurkan umatku untuk melakukan pengobatan dengan besi panas”  -HR Bukhari
Dari Abu Ubaid melalui sanad Abdurrahman bin Abi Laila berkata “Rasulullah melakukan bekam pada kepalanya (ummu mughits) dengan tanduk ketika disihir orang”
“Kamu sekalian hendaklah berbekam pada tengah qomahduwwah (tengkuk pada punggung badan) maka akan dapat menyembuhkan 72 penyakit” -Shohih Ibnu Majjah No. 3478
Teman kami tadi semakin mau berontak ketika alat bekam mau ditempelkan ke badannya, terpaksa ya harus dibekam pada akhirnya, keluar darahnya, dan temanku langsung terkapar lemas. 
“Istigfar ya mba, istigfar. yang lain tolong siapin minum yang sudah dibacakan ayat ya”
Ternyata setelah teman kami mulai sadar walaupun masih lemas dia bercerita, kalau di keluarganya sering mengalami hal ini, bahkan adiknya sering mengalami kejang-kejang. Teteh bertanya, apakah di keluarga ada yang meminta pertolongan selain Allah (semisal ke orang “pintar” gitu, atau ada yang pegang jimat atau amalan tertentu) karena bisa jadi itulah pintu jin nasab masuk. Berkaitan dengan sesi tanya jawab dr ferihana kemarin ada juga yang mengalami hal yang sama seperti ini, lalu apakah anak yang diobati dengan cara yang Allah ga suka, semisal ke orang “pintar” atau uskun (ustadz berkedok dukun) dosa syirik orangtuanya tertular?
Dr ferihana menjawab, kalau soal dosa tetap yang menanggung adalah orangtuanya karena dosa tidak bisa ditransfer, namun efek dosa syiriknya akan mengalir karena dosa nya keberkahan untuk kesembuhan si anak hilang. Sebagai anak yang bisa kita lakukan adalah mendoakan, mengingatkan kepada orang tua lalu berjanji ketika sebelum dan sesudah ruqyah
“Saya berjanji berlepas diri dari perjanjian nenek dan keluarga saya, saya batalkan semua perjanjian yang saya tidak ridho!” diucap berulang-ulang dengan bersungguh-sungguh.
Sebenarnya, gimana si mekanisme jin itu masuk dalam tubuh kita? Apa kita harus kesurupan dulu?
Nope, sebenarnya ndak harus nunggu kesurupan, ya sesuai dengan bahasan sebelumnya tentang gejala nya kita bisa mewaspadainya
Tumblr media
Lalu, selain bekam, thibbun nabawi apa yang dianjurkan?
Rasulullah bersabda, "kesembuhan dapat diperoleh dengan 3 cara : 1) minum madu & habbatussauda (jinten hitam), 2) berbekam/hijamah, 3) terapi besi panas. Dan aku tidak menganjurkan umatku untuk melakukan pengobatan dengan besi panas” -HR Bukhari
- Rutin makan kurma (lebih utama 7 biji & kurma Ajwa (hitam kecil mengkilat))
- Rutin membaca surat Al-Baqarah di pagi dan sore hari
- Senantiasa membenarkan bacaan Al-Quran
- Menggunakan pohon bidara, coba petik daun bidara (sidr) lalu dihirup. Rasulullah suka menggunakan sidr yang tidak ada apelnya tapi memiliki bunga dan daunnya tidak lebar. Apabila dihirup lalu merasa pusing dan geletak maka bisa jadi ada jin dalam diri. Bisa juga mandi dengan air bidara atau dijus sari daun bidara 
- Jika mengalami gangguan di perut, bisa menggunakan ‘sana’ (buah yang asam)
- Menggunakan air zam-zam
- Habbatussauda (habbat : jinten/biji, sauda : hitam)
- Minum madu yang bukan dicampur dengan air.
Hamdalah, semoga Allah selalu menjaga kita dalam siratah mustaqim nya dan dari gangguan musuh untuk diri kita. Semoga manfaat & istiqomah bisa dipraktikan yaa. Aamiin. 
6 notes · View notes
rajour · 5 years
Text
gangguan musuh untuk diri?
Assalamualaykum, bismillah haaai ketemu lagi di tumblr :)  
Btw ku mau tanya sesuatu ke kalian, pernah ga sih kalian ngalamin, 
“kenapa ya aku jadi males gini?, ntar deh baru juga adzan, ntar deh masih nanggung nih kerjaan. ---dan tanpa kita sadar tiba” jam udah bergerak cepat kita belum jg berangkat ibadah (commonly sholat atau tilawah quran)”
                                                            atau
“ya Allah, mau merem aja ko susah ya, *grusak grusuk gulang guling kiri kanan teteup aja malah makin gelisah, dan badan jadi ndak karuan kedat kedut sana sini --terus apa yang biasa kalian habis itu lakuin?”
well, itu mungkin salah dua hal yang pernah aku lakukan & alami (plis jangan samaan, bukan contoh yang baik). Seringnya ketika aku tersadar, hal yang pertama kali aku ingat adalah istigfar, ambil wudhu, lalu refleksiin “ini salah ku ya, aku banyak dosa kali ya? terus nangis”
Sampai pada akhirnya, ku coba membuka diri dalam majelis ilmu yang bahas dari sisi lain 
Tumblr media
 “apa iya ini bisa jadi ada semacam sinyal gangguan diri dari musuh bebuyut kakek ku?”
Intinya sebenernya ku hanya mau sharing lillahi ta’ala notulensi nasihat dr ferihana ini, plus nanti di part tulisan lain akan aku tambahkan tentang materi yang berkaitan ini yaitu tentang ruqyah dan thibbun nabawi sebagai pencegahannya yang pernah aku dapet ternyata pas SCI (apatuu? soon ya story nya hehe)
“Dan janganlah kamu sekali-sekali dipalingkan oleh setan, sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu” -QS Az-Zukhruf : 62
Yah, memang kita sepertinya ndak bisa terlepas dari hal ini juga ya, bahkan perkara bisa ndak nya kita menahan hawa nafsu ternyata bisa ngaruh ke gangguan ini. Perkara dosa dan maksiat yang kita perbuat pun bisa memunculkan sebab-akibat yang menjadikan musibah dalam diri kita apabila kita ndak segera balik lari ke Allah.
Ternyata ada beberapa aspek yang bisa jadi tanda-tanda gangguan, ini dia :
Perkara ibadah
1.       Setiap hendak sholat saat wudhu sering buang angin (bahkan ada yang was-was bolak balik wudhu)
2.       Sholat sulit khusyuk (sampai lupa rakaat sholat)
3.       Suka bersendawa dan menguap saat membaca Al-Qur’an
4.       Jika mau berpuasa sering tidak jadi karena merasa sakit pada ulu hati
5.       Tidur di dalam majelis ilmu, hal ini merupakan salah satu musibah dan merupakan gangguan 
6.       Saat menghafal merasa seperti tercekik & sulit bernafas 
7.       Bermalas-malasan dalam beribadah
Perkara fisik
8.      Cenderung mengalami sakit maag/ gastritis (walaupun ndak semua sakit maag salah gangguan jin)
9.      Mengalami kista ovari (idem alasan di atas)
10.   Mengalami gangguan haid semisal istihadhah, ketika ingin beribadah dengan suami malah haid terus, mengalami kesulitan hamil
11.   Kesulitan melangkah,dikarenakan jin biasanya ada di dalam tempurung yang membuat kita galau buat melangkah (hayo ini yang galau melangkah dari mantan, hati”)
12.   Mengalami banyak jerawat yang tidak sembuh-sembuh kecuali dengan di ruqyah
Notes : Dalam perkara kesehatan jin bisa terdapat di mana saja, dan tanda nya dengan beberapa titik di badan terasa berkedut” (mungkin alasan medis bisa dijelaskan ini, entah karena sirkulasi darah yang kurang lancar bisa saja, tapi kan memang jin bisa masuk ke dalam aliran darah manusia)
Perkara hati/ emosi
13.   Mudah marah yang tidak sesuai tuntutan Islam
14.   Mudah tersinggung dan merasa suudzon kepada orang lain
15.   Suka merasa was-was (obsesif konklusif)
16.   Gangguan tarodud / plin plan terutama dalam perkara ibadah
Semisal saat dilamar pria, awalnya menyetujui trs plinplan ndak jadi. Malam hari sulit tidur (insomnia), perceraian berkali-kali dengan suami yang sama, berkali-kali batal menikah dengan laki-laki yang berbeda
17.   Sulit untuk direngkuh emosinya, menganggap semua orang tidak baik dan merasa curiga dengan orang sehingga tidak mudah percaya
18.   Rasa khawatir yang berlebihan
Semisal ibu yang khawatir kepada anak, hanya memeluk anak di atas kasur
19.   Rasa jijik yang berlebihan
Semisal takut melihat sesuatu ekspresi jijiknya berlebihan
20.   Merasa najis yang berlebihan
Semisal ke kamar mandi merasa saat pipis takut terkena najis, mengangkat baju setingginya dan menyiram banyak, sehingga di kamar mandi lama semisal dalam hal mandi juga.
21.   Mudah baper, galau, menangis (wah ini kan, perempuan banget)
Kenapa setelah meruqyah diri tidak hilang gangguan jin nya?
Mungkin ada beberapa hal yang sebenarnya jauh lebih penting dibandingkan me-ruqyah itu sendiri, yaitu :
1)   Sucikan hati
Senjata dalam diri musti kuat, ruqyah adalah senjata dan jin adalah musuh. Senjatanya berasal dari lisan yang dari hati. maka, sucikan hati.
Ada kejadian jin yang membantu beribadah, bahkan membangunkan solat malam, yang salah adalah batin, maka yang pertama adalah benahi hatimu, jangan berfokus dahulu terhadap ruqyah. Bersih hatinya tidak merasa orang lain merugikan baginya, tidak ada penyakit hati dengan orang lain. Membersihkan noda dalam hati, semisal rasa dendam, iri terhadap orang lain, takabbur/ sombong, gengsi dalam meminta maaf.
Banyak yang secara jahir / penampilannya sudah baik namun secara tampilan batin nya masih rusak.
“Di dalam diri manusia terdapat segumpal darah, jika segumpal darah ini baik, bersih, dan suci maka baguslah seluruh jasad itu, dan sebaliknya, ia adalah hati”
Banyak dari kita lebih sibuk memperbaiki amalan dzahir, tetapi banyak yang hatinya belum berbenah.
2) Mentauhidkan Allah dalam segala perkara, jika terdapat masalah lari pertama kali curhat ke Allah.
“Dan sebagian manusia yang mereka mengambil tandingan (taghut/ sesembahan) selain Allah, dia mencintai tandingan itu (anak, pasangan, harta) engkau mencintainya seperti mencintai Allah. Sedangkan orang yang beriman sangat mencintai Allah melebihi segalanya.”
Jika dalam ujian engkau bersabar dan jika engkau diberikan nikmat engkau bersyukur, adalah bukti bahwa kamu mencintai Allah. Niatkan semua aktivitas karena Allah. Mulai bangun tidur sampai mau tidur ingat Allah.
“para ulama mengatakan yang paling sulit membenahi adalah perkara hati”
Membenahi tauhid adalah dengan cara mendahului Allah dalam hal apapun, curhat apapun, percaya Allah sebaik” penjaga.
3) Sandarkan hidup hanya kepada Allah
Hati-hati dengan perkataan yang secara sadar atau tidak sadar menyandarkan hidup selain-Nya. Takut kepada banyak hal, semisal takut menikah, takut bercerai apabila pasangan tidak baik. Tawakkal kepada Allah, tanpa kamu meruqyah pun, jin pun akan pergi
Cerita : Ada Ikhwan dan akhwat yang saling suka, sampai kepada salah satunya ada yang merasa tidak dapat hidup tanpa dia, hal ini sudah menandakan menyandarkan hidup selain Allah.
Ada cerita lain tentang penampilan menggunakan cadar, cek niat apabila hanya karena lelaki agar terlihat lebih shalihah lebih baik tanggalkan.
 3 hal ini yang mendasar untuk dilakukan, membersihkan hati selalu, membenahi tauhid, dan mengingat Allah selalu, baru meruqyah diri silahkan.
4) Mengingat kesalahan, dosa yang diperbuat kepada Allah
“Ya Allah, hisablah aku dengan hisab yang mudah”
Jika terlupa bisa dicatat, minta diingatkan kepada Allah, lalu bertaubat. Dosa kepada Allah lebih ringan, namun dosa kepada sesama lebih banyak dan berat, karena kita seringkali membicarakan orang, ghibah, menzalimi saudara kita, meminta ampunan. Ingat dosa kepada orang lain, meminta maaf agar orang lain ridho.
5) Perbaiki perilaku
Setelah mengingat dosa, meminta maaf dan bertaubat, maka perbaiki dirimu! Betapa sering kita mendzalimi orang lain, semisal hal yang sederhana adalah perilaku ghasab (mengambil hak/ milik orang lain tanpa izin).
6) Mendatangi orang yang kamu benci dan membencimu
Dibacanya gampang ya, dipraktikinnya? Coba kita cek lagi sang teladan Rasulullah yang bahkan sangat setia menyuapi seorang kafir buta yang sangat benci terhadap dirinya, hingga suatu saat kabar Rasulullah wafat dan kafir buta itu merasakan bahwa dari gaya suapan yang diberikan berbeda dari cara yang biasanya Rasulullah lakukan T.T
...to be continued tentang pencegahan dan cara me ruqyah yang benar yap :)
3 notes · View notes
rajour · 6 years
Text
Tazkiyatun Nafs (Part 1)
Tazkiyatun Nafs (Part 1)
Pernahkah kita merasa hidup kita tidak mengalami perubahan yang signifikan? Bisa jadi kita merasa hidup kita tidak mengalami perubahan atau perkembangan dikarenakan kita menjalani hidup yang tidak urut.
Contoh ketika dalam usia dewasa masih ada orang yang menghina kita, coba kita koreksi dalam diri “apakah kita mudah tersinggung apa tidak? Jika ya berarti hidup kita belum berubah”
(more…)
View On WordPress
4 notes · View notes
rajour · 6 years
Text
Cerita Berjuang Cita : Journey to Find Myself (Part 1)
Cerita Berjuang Cita : Journey to Find Myself (Part 1)
“Jangan takut, tidak pernah ada cita-cita yang terlalu tinggi, yang ada hanyalah upaya yang tidak setinggi cita-cita” Flashback perjuangan 5 tahun lalu, dalam kondisi yang sama, berjuang, pada tangga kehidupan yang berbeda. Kala itu mungkin diriku baru dihadapkan pada metamorf of myself sedangkan sekarang dihadapkan pada quarter life crisis. Dulu dalam bercita-cita aku mempunyai sosok role model…
View On WordPress
1 note · View note
rajour · 6 years
Photo
Tumblr media
“Rather than disturbing, Maybe I’m gonna step a side for a while & making myself busier while you’re doing your best”
-said the three imagine luvly cats- Pict from @blogsachi Home Scandinavian decor wonderer
0 notes
rajour · 6 years
Text
Ketika kau berada di titik terendahmu, Allah berkali-kali mengizinkanmu untuk melihat bahwa pengharapanmu pada Nya ada pada puncak tertinggi. Wahai diri, hanya kelapangan, keikhlasan untuk memaafkan dirimu untuk berjuang kembali adalah sebaik-baik penerimaan. Kalau sudah pada titik ini, ingatlah pula sabda baginda Rasul, "Sungguh mengagumkan urusan orang yang beriman karena semua urusannya adalah baik. Jika diberi kesenangan, dia bersyukur sehingga hal ini menjadi kebaikan baginya. Jika ditimpa musibah, ia bersabar sehingga hal ini menjadi kebaikan baginya." (HR Muslim)
Tumblr media
Masihkah ada iman dihati mu untuk kau benahi lagi wahai diri?
7 notes · View notes
rajour · 6 years
Photo
Tumblr media
Antara Syukur dengan Rasa
Rasa adalah tanggapan hati akan segala peristiwa. Rasa bahagia jika kita menerima segala kebaikan yang ada. Rasa cinta membuat hidup lebih berwarna karena ada yang terkasih di sekitar kita. Namun, rasa yang lebih baik dari itu semua adalah rasa syukur.
Syukur adalah sebuah rasa. Tidak seperti bahagia yang membuat hati kita berbunga-bunga. Tidak seperti cinta yang membuat hati kita berdegup gembira. Namun, rasa syukurlah yang membuat kita bahagia dan merasakan cinta.
Ialah syukur, sebuah rasa yang membuat hati kita selalu merasa tenang. Yang membuat hati ini merasa lega akan segalanya. Karena ini adalah tentang kecukupan. Selalu merasa cukup dengan nikmat yang Allah berikan. Selalu merasa puas dengan perolehan kebaikan-kebaikan yang terjadi pada diri. Sehingga kebahagiaan terus menyertai. Membuat kita terus memuji. Terus mengingati. Dan terus mengunakan nikmat itu di jalan yang Allah ridhai.
Tidak seperti kufur, yaitu lawannya syukur. Yang berarti menutup diri dari segala kemungkinan bahwa nikmat itu Allah yang memberikan. Sehingga selalu merasa kurang dan hati menjadi tidak tenang. Kesehariannya hanya dipenuhi keluhan. Adakah diri kita merasa demikian? Semoga kita selalu dihindarkan.
Ialah syukur, sebuah rasa tentang pengakuan. Pengakuan bahwa segala nikmat yang ada adalah sebuah pemberian. Bukan semata-mata muncul karena kebetulan. Melainkan itu semua dari Allah SWT Yang Maha Mengayakan. Sehingga membuat kita merasakan cinta. Kepada yang memberikan segalanya kepada kita. Dibuktikan dengan ketaatan kita kepada-Nya.
Maka, bersyukurlah jika kita masih memiliki rasa syukur. Yaitu  rasa syukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Karena rasa syukur itu sendiri adalah sebuah nikmat yang Allah turunkan. Karena syukur itu sendiri adalah sebuah rasa yang Allah ilhamkan. Semoga kita semua senantiasa diberi ilham untuk tetap mensyukuri nikmat yang Allah anugerahkan.
Doa Bersyukur
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي  أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ  وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh. - (QS. An-Naml : 19)
957 notes · View notes
rajour · 6 years
Text
See the bad inside yourself, and see the good inside others
-Imam Ali (AS)
Somehow we pretend ourself to be the good, correct one. Do you know what the selfish word in the world? There is 'I' beyond your expectation, it means you want people give as your expectation and you only can take.
Why if the word switch from 'I' become 'you' , it will be nice! how we think give much, even if you've give little. Forgive who has wronged you, and do not stop praying for the best for those you love.
Every people have some weakness and strenghtness, but only the goodness, careness can fulfill the awesome mixture of 'em
4 notes · View notes
rajour · 6 years
Text
Pit Stop to Start
Hai,
Lama tidak menyapa apa yang ada dipikiranmu lewat tulisan,
Aku memang tidak banyak berharap banyak yang membacanya,
Hanya sekedar untuk menumpahkan ide, refleksi setelah melalui doa,
Lama tidak menyapa apa yang ada di perasaanmu lewat tulisan,
Aku memang tidak berharap banyak yang mengerti isi maksud nya,
Hanya sekedar untuk meluapkan emosi, perasaan yang sesak setelah dimunajatkan melalui doa.
--------------------------------------------------------------------------
2017,
Perjalanan penuh dengan ke-alfa-an diri, pertarungan melawan diri, sekaligus pembelajaran besar dalam titik poin hidupku.
Dihadapkan pada akhir gerbang studiku, namun ternyata Allah menyimpan waktu yang lebih tepat dan pantas untuk aku menyandang kesarjanaanku.
Menyimpan dengan rapi rasa kekecewaanku pada diriku sendiri saat itu, rasa depresi yang mungkin sampai sekarang aku rasakan, lebih memilih terlihat biasa saja ketika bertemu dengan orang lain, namun tersungkur lemah dalam sujud-Nya berharap hanya dengan kekuatan-Nya yang membuatku bertahan.
Allah Maha Baik!
Allah seolah-olah kembali mengujiku untuk memilih jalan,
Banyak pertaubatan diri yang rasanya harus aku lakukan setiap saat,
Karena setiap saat pun aku seperti melakukan kealfaan dalam diriku,
Astagfirullah,
Berdamai dengan diri, menjaga hati dalam menghadapi berbagai proses yang juga aku harus jaga.
Allah sesuai prasangka hamba-Nya!
Di penutup akhir tahun kemarin, aku coba mendekat kepadaNya dengan mendekat pada petunjuk hidup, berharap mendapat sebuah titik balik semangat karena datang di lingkaran-lingkaran para sahibul Quran.
Walaupun hanya sebentar beberapa hari camp Al-Quran di Solo, rasanya Allah masih ingin melihatku berjuang, menangis ketika berziyadah, tapi lupa ketika aku ingin memurajaah. Sempat putus asa dan sempat pindah untuk masuk ke halaqah tahsin
"Mba Alhamdulillah tahsin Mba sudah mumtaz in sya Allah, knp ndak pindah ke halaqoh murajaah/ ziyadah saja?"
"Saya sudah mencoba Ustadzah, saya ndak bisa menghafal, entah saya selalu takut dan rasanya mau nangis pas mau setoran, ditambah hafalan yang satu halaqoh murajaah sampai ber juz-juz setorannya *dan yang dipikiran saya masih dilingkupi perasaan2 seperti itu yang menutupi ingatan murajaah saya"
Akhirnya, salah seorang Ustadzah lain datang menghampiri saya,
"Ukhti salihat, pelan-pelan coba lihat sekitar dengan tenang dan perlahan, hampir semua dari mereka mencoba berikhtiar fokus dengan dirinya - Al-Quran - Allah, termasuk diri anti."
Jujur ketika itu, aku tersadar satu hamparan karpet merah puluhan tangan memegang mushaf nya sambil bergeming seperti suara lebah yang sedang berdzikir, menyebut ayat-ayat-Nya, Allah inikah pemandangan ketika rahmat-Mu diturunkan?
"In sya Allah ukh, minta terus sama Allah untuk taufik dan hidayah Nya, Allah melihat prosesnya bukan soal berapa banyak hafalan harus setorkan, ikhtiar adalah sebaik-baik prasangka kepada Allah, ukhti nan shalihat mau dapat jawaban sebaik-baik prasangka Nya juga kan?"
Nikmat Allah mana lagi yang kamu dustakan!
Mungkin karena memang ikhtiar ini yang belum aku sempurnakan prosesnya,
Mugkin karena prasangka baik ini yang kadang belum bisa aku istiqomahkan jaga,
Mungkin karena kelalaian diri yang masih aku beri ruang,
---------------------------------------------------------------------------
2018,
Allah jaga setiap doa yang tersebut dalam dzikir pagi-petang-ibadah wajib-sunah hamba ya Rabb dalam setiap aktivitas,
Resolusi ku hanya sederhana ya Rabb,
'Fokus apa yang membuat-Mu ridho untuk aku bisa terus dekat kepadaMu'
Hingga Engkau izinkan senantiasa berkah langkahku.
Aamiin.
15 notes · View notes
rajour · 6 years
Text
Harapan tertinggi itu adalah doa. Puncaknya adalah keikhlasan—dalam menerima apapun yang diberikan-Nya.
901 notes · View notes
rajour · 6 years
Text
"Masa-masa 'pasang' dalam sejarah Islam selalu bergerak sejajar dengan iman, sebaliknya saat-saat 'surut' selalu bergerak sejajar dengan kelemahan iman". Pun dengan diri kita, jangan-jangan kelemahan iman ataupun kelalaian kita telah berdampak atas kondisi hari ini. Ketika jernihnya iman kian memudar karena kita terlena akan nikmatnya kemaksiatan, ya Rabb :(
2 notes · View notes
rajour · 6 years
Quote
Ma fii Qalbi Ghairullah
Ya Rabb, tetapkanlah hatiku tiada melainkan Engkau. Jika ku memiliki kecenderungan dalam suatu urusan sungguh Engkau yang selalu mengingatkan qalb ini 
2 notes · View notes
rajour · 7 years
Photo
Tumblr media
Berapa kali ingin menyerah? berapa kali ingin memutar balik arah? berapa kali ingin segera selesai, padahal baru saja memulai. Ada banyak hal yang menanti di depan, berterima kasihlah pada dirimu sendiri di hari ini karena ia masih bersedia berjuang, masih mau menjalani lika-liku yang meresahkan.
2K notes · View notes
rajour · 7 years
Text
"Karena sesungguhnya yang bisa ku ikhtiarkan hanyalah membuatmu selalu semakin merasa jatuh cinta kepada Rabbmu yang mengizinkan kita bertemu menuju pada satu titik temu."
May Allah always guide our steps
1 note · View note
rajour · 7 years
Quote
Tentang Dia dan Aku Jika aku miliki bahagia dia yang pertama kali kuingat, jika aku alami nikmat, dia yang pertama akan kubagi. Tak ada di dunia yang lebih tahu diriku dibanding dia Dia diberi hak lebih dari orangtuaku, dan aku diberi hak lebih dari orangtuanya, tak ada rahasia antara berdua. Selalu aku jaga dirinya sebagaimana dia padaku Tak terhitung rayu dan puji yang sudah kualamatkan padanya, tak pandang siang tak tahu malam, tak terpengaruh harta atau tahta, cinta selalu bisa aku berikan Tapi Jika ada orang yang paling banyak menerima amarahku, itu juga dia, mungkin aku tak pernah memarahi yang lain, tapi entah berapa kali dia menangis sebab murka diriku Dia pula yang paling banyak menerima keluhanku, mengetahui aibku, malasku, dosaku, maksiatku, kelemahan diriku, sekaligus kebiasaan-kebiasaan buruk harianku Pula sangat banyak bentakan, sindiran, nasihat yang menyakiti yang dia terima dariku, pengacuhan dan pengabaian dariku, pasti juga dia yang paling mengalaminya Memang Orang kira rumah tangga selalu bahagia, senantiasa berbunga, mereka tidak tahu bahwa pernikahan itu ibadah paling lama, yang tiap harinya adalah perjalanan Tiap-tiap kelokannya memerlukan ilmu, tiap-tiap tanjakannya megharuskan petunjuk. Jika salah memilih, maka melenceng arah tujuan kita, menjauhi sakinah Kita terus mengabaikan kesalahan-kesalahan kecil, hingga tiba-tiba tanpa kita sadari ia sudah menggunung, menghukum kita dengan hilangnya cinta dan asa Seharusnya Engkau tahu dia bukan hanya pendamping dirimu, tapi amanah yang harus engkau jaga. Dengan ilmu agama bukan hanya dengan harta dan kegagahan saja Engkau tahu bahwa pernikahan itu ibadah paling lama, bila S1 saja engkau tempuh minimal 4 tahun, 144 SKS. Mengapa dalam ibadah terlama engkau trial and error Engkau tahu bahwa bila engkau meminta sakinah bersamanya, maka sakinah itu hanya dari Allah bukan yang lain, bertanyalah mengapa belum mulai taati Allah?
Ustadz Felix Siauw (via felixsiauw)
Jika ibadah terlama kau trial and error, padahal jalannya pun panjang & berliku. lalu dimanakah letak kesabaran & ketaatanmu pada Nya?
Sudah mengenalNya lbh dekat belum dibanding mengenalnya? #refleksi
98 notes · View notes
rajour · 7 years
Text
10 Hal Yang Saya Pelajari dari Buku The Airbnb Story
Saya baru selesai membaca buku The Airbnb Story yang ditulis editor Fortune, Leigh Gallagher.
Judul lengkapnya The Airbnb Story: How three ordinary guys disrupted an industry, made billions, and created plenty of controversy.
Tumblr media
Buku ini menceritakan perjalanan Airbnb, sebuah platform digital yang menghubungkan jutaan tempat tinggal dengan para traveler. Airbnb memfasilitasi orang-orang yang memiliki apartemen, rumah, bahkan kamar untuk disewakan kepada orang lain; dan memfasilitasi traveler untuk bisa tinggal di berbagai tempat di berbagai kota di seluruh dunia.
Airbnb memudahkan traveler untuk mencari tempat menginap dengan harga termurah atau sesuai preferensi, dan pengalaman yang lebih menarik karena tinggal seperti orang lokal. Saya sendiri pernah menggunakan Airbnb di Bandung, Bali, dan Kuala Lumpur.
Buku ini bercerita tentang perjalanan Airbnb dari sejak trio co-founders memulai di San Fransisco hingga tumbuh menjadi perusahaan global dengan valuasi lebih dari 31 Milyar USD.
Ada banyak cerita menarik dan lessons learned dari cerita Airbnb, dan saya ingin membagikan beberapa diantaranya.
Ini dia 10 poin yang saya pelajari dari The Airbnb Story.
1. Just Start and Grow
Brian Chesky, Joe Gebbia, dan Nathan Blecharzyk. Trio co-founders ini memulai ide Airbnb bukan dari passion; tapi karena kepepet.
Tumblr media
Berawal dari kepepet karena tidak bisa membayar kos-kosan (sebenarnya apartemen, tapi ya kurang lebih sama lah), mereka melihat kesempatan saat mengetahui banyak peserta konferensi desain di San Fransisco yang kehabisan hotel. Akhirnya mereka menyediakan air bed dan menyewakan kamar kosan mereka.
Dari sana, baru mereka melihat peluang penyewaan properti seperti rumah dan apartemen sebagai bisnis. Mereka terus belajar dan mengembangkan platformnya dari sekadar blog biasa (bahkan di awal namanya airbedandbreakfast.com) hingga dikembangkan sebagai platform dengan teknologi kompleks.
So if you have an idea, it’s not gonna be something big when you just start. Just start and grow.
2. The Cofounders: Perfect Triangle
Tumblr media
Dalam perjalanan panjang Airbnb sebagai perusahaan, salah satu yang paling mengagumkan dan jarang sekali dimiliki perusahaan lain adalah komposisi unik cofoundernya.
Chesky, Gebbia, dan Blecharzyk adalah tiga orang dengan karakter dan personaliti yang berbeda, dan saling melengkapi satu sama lain. Diantara mereka bertiga; Chesky adalah pemimpin natural, Gebbia adalah otak kreatif + desain, dan Blecharzyk adalah engineer dengan mindset analitik.
Perbedaan karakter ini membuat Airbnb berkembang pesat karena semua pilar diisi expert di bidangnya masing-masing, dan membuat mereka komprehensif dalam menyelesaikan masalah karena punya berbagai sudut pandang.
Salah satu kesalahan umum orang yang memulai startup: tim dibuat dari lingkaran pertemanan. Akibatnya, seringkali tim tidak efektif karena diisi oleh orang-orang dengan karakter dan keahlian yang sama.
Cofounder Airbnb justru menunjukkan sebaliknya; perbedaan karakter akan membuat tim sangat solid dan cepat berkembang.
3. Shameless in Learning
Ketiga cofounder Airbnb adalah pemula saat memulai. Apalagi sang CEO, Brian Chesky, yang saat memulai Airbnb bisa dibilang belum punya pengalaman kerja yang mumpuni.
Tumblr media
Tapi kekurangan itu justru diakuinya sebagai keuntungan terbesarnya.
“Karena saya banyak tidak tahu, saya jadi tidak tahu malu saat belajar”, kata Chesky. Dia tidak malu untuk datang ke berbagai sumber; membaca buku, mendatangi mentor dan pengusaha senior, dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk ngobrol dan bertanya apapun yang harus dia pelajari.
4. Learning Fast By Going to One Source
Airbnb tumbuh sebagai perusahaan dengan sangat cepat, yang berarti Chesky sebagai pemimpin juga harus belajar dan bertumbuh dengan sangat cepat.
Tumblr media
Dalam dunia startup dan bisnis pada umumnya, salah satu metode belajar adalah mendatangi pebisnis senior yang sudah berpengalaman.
Dalam hal ini, Chesky mengembangkan metode belajarnya sendiri yang disebut Going to The Source: alih-alih datang ke 10 sumber dan menyimpulkan nasihat mereka semua, lebih baik habiskan setengah waktu untuk mencari satu orang yang paling relevan, dan hanya datang ke orang itu.
Chesky belajar dari banyak pebisnis; bisnis global dari Warren Buffet, desain dari Johy Ive (Apple), manajemen dari Bob Iger (Disney), ekspansi internasional dari Sheryl Sandberg, dan masih banyak lagi.
Find your most revelant mentor, and go ask for his/her advice.
5. Go With Mission
Tumblr media
Airbnb adalah salah satu bisnis yang bergerak dengan misi. Misi Airbnb tercetak jelas dalam logo dan slogan mereka: Belong Anywhere.
Mereka ingin menciptakan dunia dimana semua orang bisa merasakan menjadi bagian dari masyarakat, tempat, dan cinta, dimanapun mereka berada.
Meski bisnisnya bergerak di bidang properti, tapi misi belong anywhere menggerakkan semua orang yang terlibat dalam Airbnb untuk bergerak lebih dari sekadar motif uang. This makes them go extramile, and create an extraordinary impacts.
6. To Scale, Do The Unscalable
Menumbuhkan skala bisnis (to scale) adalah tantangan besar sebuah bisnis.
Tumblr media
Airbnb sempat mentok pertumbuhannya. Saat Chesky dkk. melakukan analisis, ternyata pengguna mereka pada saat itu tidak bertumbuh karena foto-foto properti yang ada di listing mereka tidak menarik.
Chesky turun sendiri mendatangi rumah-rumah yang disewakan dan memberikan jasa fotografi gratis. Beberapa orang bahkan tidak tahu bahwa Chesky yang saat itu turun sendiri adalah CEO nya. Setelah list itu memiliki foto-foto yang bagus, barulah pengguna Airbnb bertumbuh pesat.
Untuk bertumbuh, terkadang kita harus melakukan hal-hal yang scalable alias merepotkan dan butuh effort besar, tapi tetap harus dilakukan.
7. Recruit The Best Talent
Di dunia startup, tim adalah koentji.
Tumblr media
Chesky punya concern besar terhadap tim, apalagi anggota tim di awal perusahaan. “Tim di awal seperti menanamkan DNA perusahaan”, kata Chesky.
Karenanya, dia juga memastikan 300 karyawan pertama diwawancara secara langsung oleh Chesky, untuk meyakinkan bahwa semua anggota tim memiliki visi dan value yang sama.
Hasilnya, tim dengan visi yang sama membawa Airbnb melesat dengan cepat.
8. Disruption Always Get Rejection
Inovasi besar selalu mendapatkan perlawanan. Setidaknya di awal.
Tumblr media
Hal ini mudah dipahami mengingat inovasi selalu merupakan perlawanan pada status quo, sehingga orang-orang yang sudah berada di zona itu pasti terganggu.
Dalam kasus Airbnb, model bisnisnya “mengganggu” jaringan hotel besar, pengelola apartemen, dan tentu saja pemerintah sebagai regulator.
Airbnb mendapat penolakan di banyak kota, bahkan di kota besar seperti New York dan tempat asalnya sendiri, San Fransisco.
Jika kamu punya ide yang tertolak, mungkin perlu berbaik sangka karena semua inovasi besar selalu dapat penolakan. Tinggal bagaimana kita terus maju dan meyakinkan bahwa inovasi kita membawa manfaat dan dampak.
9. Bigger Size = Bigger Problems
Ukuran yang membesar tidak membuat Airbnb selesai dengan masalah.
Tumblr media
Justru semakin besar ukurannya, semakin besar pula tantangan dan masalah yang mereka hadapi.
Di awal, Airbnb berjuang dengan masalah bagaimana caranya menumbuhkan pengguna. Setelah membesar, mereka berkutat dengan ekspansi dan adaptasi ide Airbnb ke berbagai kota. Lalu mereka mendapatkan masalah besar dari pemerintah dan jaringan pengusaha properti di New York. Belum selesai dari itu, mereka juga mendapatkan isu negatif tentang rasisme di platform Airbnb.
Chesky pernah bilang, semakin besar perusahaan mereka, semakin banyak pula yang terlibat dan semakin besar pula tantangan mereka.
Bersiap hadapi tantangan yang lebih besar seiring pertumbuhan perusahaan/ide kita yang semakin membesar.
10. Be A Cockroach
Salah satu cerita paling legendaris dari Airbnb adalah saat mereka menjual sereal Obama O’s dan Cap’n McCains.
Tumblr media
Tahun 2008 saat pemilu Amerika berlangsung, Chesky dkk. yang saat itu masih kesulitan menumbuhkan Airbnb dan hampir kehabisan uang justru memiliki ide gila. Mereka belum bisa mendapatkan banyak uang dari penyewaan properti, jadi mereka bertaruh di hal lain; mereka menjual sereal dengan gimmick politik.
Mereka membeli seral kiloan, lalu dibungkus dengan packaging berjudul Obama O’s dan Cap’n McCains yang dijual seharga 40$. Ide ini viral dan habis terjual, hingga mereka berhasil mengumpulkan 30.000$ yang memberi mereka nyawa lebih untuk mengembangkan Airbnb. Meskipun yang mereka lakukan justru tidak ada hubungan langsung dengan model bisnis mereka.
Saat Paul Graham (Y Combinator, inkubator yang memberi pendanaan awal untuk Airbnb) mendengar cerita ini, dia langsung yakin pada Chesky dkk.
“You guys are cockroaches”, kata Graham. “You just won’t die”.
So lessons learned: pertahankan ide dan bertahan hidup dengan cara apapun. 
Jadilah kecoa.
Itu dia 10 hal yang saya pelajari dari The Airbnb Story.
Masih banyak cerita menarik lain di bukunya. Dan juga banyak video cerita Airbnb di berbagai talks di Youtube. Berikut beberapa diantaranya:
The Airbnb Story - Startup Founder Biography
Brian Chesky - Launching Airbnb and the Challenges of Scale
Joe Gebbia - How Airbnb Design for Trust
Nathan Blecharczyk - The real story about how Airbnb was founded
Semoga menginspirasi.
Salam kreatif!
461 notes · View notes
rajour · 7 years
Text
Tentang kompetisi dan mencari makna hidup yang hakiki, thanks saan, teman seperjuangan kampus yang lebih dulu merasakan universitas kehidupan sebenarnya. Ia yang selalu mewakili benakku, semoga kau tetap baik-baik di kota kelahiranku sana, maafkan jika memang sekeras itulah ia mengajarkan, tak senyaman kotamu disini yang masih cukup tenang.
Dari 2 kota kita belajar & merantau ditambah ingatan selama hidup kkn di wilayah mengabdi kita masing-masing pada hakikatnya terdapat serangkaian hikmah yang patut diperjuangkan dalam hidup.
Kompetisi
Tumblr media
Dua hari ini cukup berbeda dengan hari-hari lainku di Jakarta. Pada hari kerja, biasanya aku akan bangun ketika subuh, bebersih kamar, mengunyah setangkup roti sambal bersiap diri, lalu loncat ke atas kursi motor ojek untuk berangkat ke kantor. Jika hari hujan atau panas, aku takkan peduli karena seluruh fokus akan berada pada layar laptop dan perjalanan dari satu ruang meeting ke ruang meeting lain. Jam makan siang biasanya aku habiskan di dalam pantry seringkali sambil berdiskusi tentang bisnis dengan bos atau anggota tim lainnya. Di hari yang padat, aku habiskan makan siangku di dalam ruang meeting sambil mempelajari materi atau berdiskusi melalui video conference. Setelah hari berakhir aku akan menutup laptop ketika malam sudah larut. Tak terasa biasanya 16 jam aku habiskan di kantor, tanpa sedikit pun melangkahkan kaki dari gedung yang tinggi ini. Pada hari libur aku akan beristirahat sepanjang hari, menyicil pekerjaan kantor, atau sibuk berjanjian dengan teman untuk bertemu di kafe/mall. Begitu selalu. Hingga tak terasa enam bulan telah berlalu. Namun dua hari ini berbeda.
Dua hari ini berbeda karena aku tidak enak badan. Akibat nasihat mama yang panjang lewat telepon dan adikku yang mulai mengomel, aku terpaksa berbaring sepanjang hari di atas tempat tidur. Awalnya aku menggerutu dalam hati, merasa tidak produktif. Namun di penghujung hari ini aku bersyukur. Sepanjang hari aku berdiam sambil merenung. Merenung tentang hidupku belakangan ini di Jakarta. Tentu saja semua orang paham bagaimana berbedanya Jakarta dengan Jogja. Di Jakarta kebanyakan orang hidup seperti robot. Berjalan, bekerja, dan menghibur diri. Begitu setiap harinya. Tanpa kusadari, aku menjadi satu dari jutaan robot itu. Tentu saja tak semua orang di Jakarta begitu. Ada yang hidupnya bahagia, sederhana, dan tetap fulfilling. Namun aku belum sehebat itu. Aku masih hidup dalam ambisi yang menyelimuti dan menjadikanku sebuah robot. Jika kau baca tulisan berjudul robot di awal kuliahku dulu, maka jangan dibandingkan. Jika kehidupan kuliah dulu sempat membuatku menjadi robot, maka aku adalah robot yang seratus kali lebih kaku saat ini!
Jika di Jogja hidup adalah suatu kehidupan, maka di Jakarta hidup adalah sebuah kompetisi. Pada suatu kompetisi sebagian orang akan menang dan menuai kejayaan, namun sebagian lainnya akan menderita menelan kekalahan. Kompetisi ini berlangsung setiap hari. Dari detik ke menit, lalu ke hari berjalan berminggu-minggu hingga menahun. Tanpa terasa seluruh hidup didefinisikan sebagai suatu kompetisi. Seringkali ketika senja aku pulang, aku lihat sebuah keluarga hidup dalam gerobak. Para anak terlelap di dalamnya, sang ibu meletakkan dua ember plastik di dalamnya, dan sang Bapak berusaha keras menarik gerobaknya menuju tempat yang lebih aman. Seringkali ketika aku melewati stasiun kereta, puluhan pekerja berlomba-lomba mencapai bibir pintu kereta, seluruhnya berusaha masuk tanpa terjepit, sambil mengapit tas dan dompet dalam tangkupan telapak tangannya. Kau tahu apa yang paling sering kulihat? Pasangan bergandengan mesra di dalam mall. Si perempuan memakai bedak setebal 5 cm dan si lelaki memakai sepatu kulit harga belasan juta. Keduanya makan di restoran mahal yang sepiring harganya ratusan ribu. Ada pula keluarga dengan tiga remaja dan kedua orang tua di sebelah pasangan muda-mudi itu. Seluruhnya ada dalam satu meja namun seluruhnya pula larut dalam telepon genggam masing-masing. Tanpa kata, tanpa bicara hingga seluruh makanan habis pula dikunyah mereka.
Kompetisi apa yang mereka jalani? Apakah sama dengan kompetisiku untuk bertahan hidup sendiri di ibukota? Mungkin sama, mungkin juga berbeda. Ribuan kali aku berdoa agar aku tak kehilangan diriku. Agar setiap subuh masih mampu aku panjatkan satu dua ayat Al-Quran agar tak lupa ku kepada-Nya. Agar setiap hari aku masih mengingat betapa bahagia pernah sesederhana melihat senja bersama para nelayan di Kolorai sana. Agar setiap hari aku melangkah dengan niat memperbaiki diri untuk belajar. Agar aku tak lupa bahwa cinta yang murni tidak datang dari sepatu kulit belasan juta atau sebuah mobil seharga rupa-rupa.
Hari ini aku mencoba mendefinisikan arti kompetisi. Agar aku selalu ingat bahwa setiap langkah yang aku jalani menuju gedung perkantoran, dan setiap ide yang kutuang dalam laporan, serta setiap perjuangan untuk tak sedih meninggalkan rumah adalah kompetisi yang akan kumenangkan. Bukan hanya untukku, namun juga untuk kebaikan orang lain di masa depan. Hari ini aku mencoba mengingat bahwa jauh di Kolorai sana para nelayan sedang berkompetisi dengan badai dan hujan untuk mendapatkan ikan dan menyemai rumput laut, bahwa seorang tukang cukur di halaman keraton sana sedang memarkirkan sepeda motornya dan berkompetisi dengan bisingnya jalanan, bahwa seorang gelandangan di daerah kampusku sana sedang berkompetisi dengan hidup untuk menjaga ibunya tetap bertahan sehat. Hari ini aku mencoba mendefinisikan arti kompetisi, agar ia tak bias tenggelam dalam ego dan keserakahan hidup yang menghampiri.
Santika Wibowo
Photo source: http://www.thousandwonders.net/Jakarta
14 notes · View notes