Tumgik
#Hak Asasi Manusia
senjahari · 2 years
Text
Laut Bercerita-Kisah Haru Tentang Tragedi 1998
Laut Bercerita-Kisah Haru Tentang Tragedi 1998
Matilah engkau matiSemoga engkau lahir berkali-kaliSang Penyair-Laut Bercerita Ketika membaca puisi di atas, sejujurnya aku merasa biasa saja. Tapi berbeda rasanya saat membaca puisi di atas lalu menghayati pesan dalam buku Laut Bercerita. Puisi singkat itu punya makna yang dalam tentang reformasi dan harapan akan negara demokrasi. Laut Bercerita dari Leila yang merupakan seorang jurnalis,…
Tumblr media
View On WordPress
4 notes · View notes
wisecheesecakefury · 24 days
Text
Tumblr media
Kami ada dan selalu berlipat ganda.
0 notes
kartikard · 4 months
Text
Tumblr media
"Whosoever kills a human being without (any reason like) man slaughter, or corruption on earth, it is as though he had killed all mankind ..." (5:32)
0 notes
vcubeid · 5 months
Photo
Tumblr media
Direktorat Jenderal HAM menggelar rapat koordinasi bersama Gugus Tugas Nasional Bisnis dan HAM (GTN BHAM) dan pengenalan aplikasi PRISMA 2.0
(via Direktorat Jenderal HAM menggelar Pengenalan Prisma 2.0)
0 notes
wwwintinewscoid · 8 months
Text
Anggota Komisi VI DPR RI Menegaskan Investasi Tidak Boleh Menyingkirkan Masyarakat Asli Rempang Yang Merupakan Subyek Sekaligus Bagian Integral Dari Keutuhan Negara
INTINEWS.CO.ID, NASIONAL – Upaya Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menggeser/relokasi/penggusuran masyarakat Rempang Galang (16 Titik Kampung Tua) yang telah menimbulkan banyak penolakan dengan berbagai aksi dari masyarakat Rempang Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Bahkan atas nama persaudaraan “Melayu”, di berbagai daerah di Indonesia turut membuat pernyataan sikap ‘mengecam’…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
sumbarlivetv · 1 year
Text
Warga Binaan Lapas Kelas II.b Pariaman Bisa Mendapatkan Pendidikan Non Formal
Warga Binaan Lapas Kelas II.b Pariaman Bisa Mendapatkan Pendidikan Non Formal
Pariaman, Sumbarlivetv.com — Warga Binaan Lapas Kelas II.b Pariaman Bisa Mendapatkan Pendidikan Non Formal.  Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II.b Pariaman patut berbangga karena bisa mendapatkan pendidikan non formal. Pemerintah Kota Pariaman melakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham)…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dindapranata · 2 years
Text
Munir Said Thalib: 18 Tahun Kematiannya Tak Kunjung Usai
Munir Said Thalib: 18 Tahun Kematiannya Tak Kunjung Usai
Tepat tanggal 7 Agustus 2004, salah satu pejuang HAM bernama Munir Said Thalib meninggal dalam pesawat Garuda GA-974 menuju Amsterdam. Puluhan tahun sang pejuang HAM ini meninggal, tapi sampai sekarang hukuman bagi pembunuhnya serta dalang dari kematiannya belum juga tuntas. Siapa sebenarnya Munir? Apa sisi gelap kematiannya yang terdengar? Dan mengapa kasus Munir mandek hingga 18 tahun…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
madurapost · 2 years
Text
Roemah Bhinneka Gelar Forum Komunikasi Pernikahan Beda Agama
Roemah Bhinneka Gelar Forum Komunikasi Pernikahan Beda Agama
Roemah Bhinneka Adakan Forum Komunikasi Pernikahan Beda Agama KEDIRI, MaduraPost – Pernikahan beda agama sering menjadi hambatan pasangan, baik di level agama maupun negara. Persoalannya, ketika dua orang dari agama berbeda menikah, ada dua aturan agama yang harus diikuti. Sementara, setiap institusi agama memiliki perbedaan cara dalam menyikapi pernikahan. Yayasan Sehati Indonesia, Roemah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bantennewscoid-blog · 5 months
Text
Warga Resah, Kantor Kemenkumham Banten Buang Puing ke Aliran Sungai Cibanten
SERANG – Warga Kelurahan Lontarbaru, Kecamatan Serang, Kota Serang mengeluhkan puing bangunan dan tanah bekas pembangunan sarana olahraga milik Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Banten yang dibuang ke aliran Sungai Cibanten. Puing bangunan yang dibuang ke aliran Sungai Cibanten berupa puing bangunan dan tanah galian. Warga mengeluhkan hal tersebut karena…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bogortoday · 1 year
Text
Ragam Kegiatan Di 5 Kecamatan Hiasi Pekan HAM
Ragam Kegiatan Di 5 Kecamatan Hiasi Pekan HAM
BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Beragam kegiatan menghiasi Pekan Hak Asasi Manusia (HAM) Kota Bogor, yang berlangsung 3 hingga 12 Desember 2022. Kegiatan dilaksanakan di 5 kecamatan dengan berbagai aktivitas, seperti diskusi panel, penampilan seni budaya dan pameran ekonomi kreatif. Seluruh kegiatan merupakan upaya menunjukkan dan memperkuat komitmen bersama untuk  pemajuan HAM dan inklusi sosial. Wali…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
nonaabuabu · 6 months
Text
16.10.2023
Ada masa lalu yang dibawa dia yang mengaku rindu, tapi aku hidup di masa sekarang. Di mana lisanku lebih banyak diam, dan hatiku lebih ingin tenang.
Aku akui pernah meriuhkan diri hanya untuk menjadi lebih puitis, puisiku hidup tapi hatiku menangis. Semenjak itu aku tak lagi peduli kepada diksi, kepada nyawa yang hidup dalam fiksi.
Aku akui pula pernah skeptis, mendebat setiap prahara yang aku anggap tak miliki nalar. Tidak peduli seberapa banyak orang mengataiku berisik-
tidak memiliki empati dan cenderung hanya termakan emosi yang didukung teori.
Kala itu aku tak peduli. Aku babat habis siapa saja yang membuat kepalaku gelisah baik oleh tingkahnya ataupun kata-katanya. Untuk waktu yang panjang aku menjadi polisi moral. Dalam banyak sudut pandang dan prosa, aku jabarkan tatanan hidup kita yg dihabisi mereka yg sembunyi dibalik frasa 'hak asasi manusia.'
Aku menjadi mahir menggunakan jariku menjadi pedang yang lebih tajam, hingga suatu malam hari itu datang;
Aku lupa tepatnya bagaimana, hingga rasanya duniaku yang tanpa suara menjadi penuh. Aku mendadak menggigil ketakutan, aku berubah menjadi pemarah, hubunganku dengan manusia lainnya tak sedikit yang hancur berantakan. Aku tak tahu, aku kah yang berlari jauh atau aku terlalu sibuk dengan dunia yang riuh?
Aku bingung di mana batas masalah yang hadir atas nama cobaan hidup dan masalah yang kuciptakan dalam kepala. Hingga di titik kesadaran terakhir, aku tak ingin lagi bicara kebenaran.
Aku mulai belajar menahan diri, menemui psikolog untuk mengurai lebih banyak benang kusut dalam pikir, memutuskan terapi emosi dan memberikan pemahaman ke diri sendiri bahwa beberapa hal tak perlu aku soroti.
"Ini saja, jangan terlalu banyak bicara. Setidaknya sampai kau benar-benar layak."
Dan dengan semua yg terjadi, yg lebih kompleks daripada yg kuingat, jelas tak ada yang mudah seperti mantra abrakadabra. Aku tetaplah diriku yang lama, yang berulang kali mencaci kebodohan orang lain-
Sialnya aku masih seseorang itu, perbedaannya hanya bagian di mana aku mencoba menahan diri. Terlepas bagaimana aku di masa depan, aku hanya tahu, aku sedang tidak ingin kembali ke masa lalu.
Aku ingin lebih banyak bercengkrama dengan diriku, dengan dunia sepi yang kubiarkan bersawang. Membicarakan lebih banyak hal menyenangkan daripada hal yang menyebalkan. Melakukan hal yang kusukai dibanding menghindari hal yang kubenci.
Aku hanya ingin masa sekarang, tak peduli dengan rindu seseorang.
90 notes · View notes
mamadkhalik · 1 month
Text
Catatan Kemenangan : Cinta dan Kacaunya Dunia Kita
Hari ini adalah hari bahagia, setidaknya bagi beberapa kawan saya yang telah menyempurnakan separuh agamanya. Barakallahulaka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir. Semoga Allah mudahkan jalannya. Aamiin.
Tumblr media
Akan tetapi, ada satu hal penting yang perlu saya utarakan dan perlu menjadi perhatian bersama.
Ini tentang bagaimana makna pernikahan yang suci itu oleh musuh-musuh Islam seakan-akan dibuat menjadi hal yang menakutkan, perlu dilawan, bahkan dijadikan alasan untuk membenarkan maksiat.
Yang pertama, media sosial kita dipenuhi oleh kampanye yang mendegradasi makna pernikahan seperti LGBTQ+. Mereka-mereka ini menantang moralitas dan mencari pembenaran atas maksiat yang dilakukan. Dari propaganda langsung dan tidak langsung, banyak orang mulai terbiasa dengan istilah mereka dan tak jarang membela dengan dalih hak asasi manusia.
Terlebih juga, ada gerakan-gerakan yang mengatasnamakan perjuangan perempuan yang sangat masif mengkampanyekan narasi merusak pernikahan seperti childfree, kebebasan keluarga, dan juga zina. Masalahnya, banyak juga Muslimah yang secara sadar atau tidak sadar ikut mengkampanyekan itu!
Kedua, di medsos banyak bertebaran aib-aib keluarga yang mudah menjadi konsumsi umum. Perceraian, perselingkuhan, aib suami-istri, dan bahkan rumah tangga ulama sekalipun.
Akibatnya isu-isu tersebut menjadi gorengan oleh pejuang kepalsuan itu untuk menjadi pembenaran, yang sebenarnya kita tidak tahu duduk perkara masalahnya. Ini bahaya.
Di sisi lain, awam sangat rentan terbawa arus sampai-sampai menjadikan makna pernikahan terlihat menakutkan. Dari satu kasus ke kasus, validasi, sampai menjadi perbincangan umum yang muaranya agama menjadi kambing hitam.
Benar, kita itu manusia yang tak luput dari khilaf, pun juga keluarga yang memiliki segudang masalah. Tapi sekali lagi, kita hanya manusia, justru kalau tak memiliki masalah, bukankah itu menjadi masalah juga?
Kita sebagai makhluk yang beriman, perlu menyadari bahwa semua itu sudah diatur, bahkan dari hal yang paling kecil sekalipun, termasuk pernikahan. Di mulai dari mempersiapkanya, merawatnya, dan apa-apa yang menjadi batasanya.
Dengan kondisi seperti itu, tugas kita adalah belajar, mencari ilmu atas segala hal yang tidak kita ketahui. Carilah guru yang mampu membimbing dalam proses tersebut, terkhusus pernikahan.
Selanjutnya, untuk mengurangi prasangka dengan sesasama manusia, batasilahh dirimu dengan hal-hal yang tak perlu kamu ketahui, terkhusus masalah keluarga orang lain.
Jagalah lisan, pendengaran, dan perbuatan agar kelak keluarga kita menjadi terbiasa dan terjaga pula. Ingatlah medsos begitu mudah membuka aib-aib manusia, jangan menjadi bensin atas api yang terbakar.
Di tengah zaman yang penuh fitnah ini, pentingnya untuk menjadikan agama sebagai pedoman dalam kehidupan. Semoga kita menjadi manusia yang senantiasa terjaga dan senantiasa berusaha menjadi lebih baik lagi.
Setelah ini, berdoalah lebih lama, agar kebaikan selalu menyertai kita, diberikan umur yang panjang, dilanggengkan pernikahan kita kelak, dan yang pasti tetap istiqomah di jalanNya. Aamiin.
Jebres, 12 Syawal 1445 H.
11 notes · View notes
lejel-labs-global · 6 months
Text
Hal yang Membuat Masa Depan Menyenangkan!
Tumblr media
Dalam era yang penuh dengan tantangan, manusia terus menapaki perjalanan menuju masa depan yang cerah dan penuh harapan. Inovasi teknologi, perubahan sosial, dan kesadaran global telah membuka pintu menuju kemungkinan-kemungkinan baru yang memancarkan optimisme dan kegembiraan.
1. Inovasi Teknologi Membuka Pintu Menuju Perubahan Positif
Dengan percepatan teknologi, manusia mengalami lonjakan inovasi dalam berbagai sektor. Dari kecerdasan buatan yang mengubah cara kita bekerja hingga penemuan medis yang merevolusi pengobatan, inovasi membawa perubahan positif yang dapat membentuk masa depan yang lebih baik.
2. Peningkatan Kesadaran Lingkungan dan Keberlanjutan
Masyarakat semakin sadar akan dampak lingkungan dan pentingnya keberlanjutan. Inisiatif global untuk mengatasi perubahan iklim, menggunakan energi terbarukan, dan melindungi keanekaragaman hayati menandai langkah-langkah positif menuju masa depan yang berkelanjutan.
3. Perubahan Sosial yang Membawa Kesetaraan dan Keadilan
Perubahan sosial yang mendukung kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan keadilan telah memberikan fondasi yang kuat bagi masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Masa depan yang menyenangkan adalah masa depan di mana semua individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
4. Pendidikan dan Akses Informasi yang Luas
Dengan teknologi informasi yang semakin merata, akses terhadap pendidikan dan informasi menjadi lebih mudah. Masyarakat yang teredukasi adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang cerdas, kreatif, dan berkembang.
Melalui inovasi, kesadaran lingkungan, perubahan sosial, dan pendidikan yang luas, masa depan menjanjikan kemungkinan-kemungkinan baru yang dapat membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi semua. Dengan kerja sama global dan tekad untuk mencapai perubahan positif, kita dapat bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik dan menyenangkan.
Bersama dengan Lejel Labs Global, kami mengajak kamu untuk bisa maju dalam tujuan yang sama. Dengan bersama kita akan lebih menikmati perjalanan yang tidak akan kita lupakan. Mari sambut masa depan dengan penuh suka cita dan banyak uang!
17 notes · View notes
wwwintinewscoid · 9 months
Text
Tragedi Rempang Komitmen Komnas HAM Terus Lakukan Upaya Penyelesaian Dugaan Pelanggaran HAM Dan Pemulihan Hak Korban
INTINEWS.CO.ID, PERS RILIS – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dalam keterangan pers, nomor: 52/HM.00/IX/2023, sikap Komnas HAM terhadap tragedi di Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Tragdei Rempang komitmen Komnas HAM terus lakukan upaya penyelesaian dugaan pelanggaran HAM dan pemulihan hak korban. Foto tangkapan layar pada Keterangan Pers Komnas HAM terhadap tragedi di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
masdayat · 8 months
Text
On Palestine
Tumblr media
Sebelum memulai aktivitas kita hari ini, sejenak kita luangkan waktu untuk memikirkan saudara-saudara kita di Palestina sana yg dibelenggu penjajahan Israel selama 75 tahun terakhir. Yg hingga saat ini pun, hilal akan kemerdekaan mereka kian buram lagi suram dan jauh dari genggaman. Penjajahan, penjarahan, dan politik apartheid, adalah sejumlah kata kunci yg dapat kita garis bawahi, dan jadi landasan bagi kita untuk mau peduli, sekali lagi, mau peduli dan mau memahami dengan adil perihal apa yg terjadi di Palestina.
Penjajahan Israel atas Palestina yg didukung oleh sekutu-sekutunya seperti Amerika Serikat & negara-negara Barat adalah perilaku barbar yg jelas mencoreng hak asasi manusia, dan ironisnya para penjahatnya inilah yg selama ini menunjuk diri sebagai garda terdepan pelindung hak asasi manusia. Tatkala tiap hari tentara pendudukan Israel membunuh warga Palestina, atau membantai dengan ganas seperti di Sabra & Shatila pada 1982, dan di Gaza pada 2014 lalu, "mereka" ini akan diam saja, bak orang yg sengaja membutakan diri padahal jelas-jelas pembunuhan oleh tentara pendudukan Israel itu peristiwa rutin, mengorbankan anak-anak, wanita, bahkan jurnalis, dan kalangan non-kombatan lainnya. Yg terbaru, kita disuguhkan parodi penuh tipu-tipu yg memperlihatkan negara-negara Barat, khususnya AS dan Uni Eropa pasang badan untuk Israel pasca serangan milisi Hamas. Mereka ini pastilah sadar, tapi sudah membatu nuraninya, bahwa wilayah Gaza, yg menjadi basis milisi Hamas, merupakan open air prison, sebuah wilayah yg memenjarakan jutaan warga Palestina dengan pagar berkawat menjulang tinggi dan seluruh persenjataan Israel mengawasi mereka setiap saat. Setiap Israel melancarkan operasi militer ke Gaza, bisa dipastikan korbannya masif, karena tiada jalan keluar yg mudah dari wilayah ini, inilah "ghetto" bagi warga Palestina. Tapi apakah AS dan Uni Eropa selaku penyokong Israel peduli dengan hal itu? Oh, jelas tidak. Mereka dengan sukacita membantu Israel, lewat suntikan dana dan bantuan alutsista mempertahankan status quo, yakni penjajahan yg sistematis. Penjajahan, yg seharusnya sudah diberangus sejak gelombang dekolonisasi pada pertengahan abad ke-20, nyatanya masih dipelihara oleh Israel dkk di abad modern ini.
Lalu, mengapa penting bagi kita untuk peduli dengan apa yg terjadi di Palestina? Sebagaimana penjahat super, mereka akan melakukan segala cara agar kejahatan mereka tak terendus. Lebih parah, mereka akan memutarbalikkan narasi seolah-olah kejahatan yg mereka lakukan adalah upaya pembelaan diri (yg padahal bukan), dan mengerahkan segala upaya agar kejahatan yg mereka lakukan bisa dipoles sedemikian rupa agar dilihat oleh khalayak umum sebagai tindakan berbudi luhur. Itulah yg Israel dan sekutunya lakukan dalam hal penjajahan atas Palestina. Sebuah operasi militer yg membunuh penduduk sipil/non-kombatan akan diperlihatkan sedemikian rupa sebagai upaya pembelaan diri terhadap ancaman "teror" dari Palestina (padahal siapa teroris sejatinya di sini? Haha), dan ketika operasi militer itu menimbulkan korban jiwa dalam jumlah masif, dengan segala upaya mereka mencegah agar media mainstream tak meliput soal itu, dan membelokkan lagi ke perkara hak Israel dalam membela diri tadi. Dan yg terbaru ini, serangan Hamas dibesar-besarkan dengan sedemikian rupa oleh Israel lewat buzzer-nya dari pelbagai kalangan, seperti influencer, artis, atlet, dll. Pun media mainstream Barat dengan penuh gairah diarahkan meliput "kebejatan" Hamas tersebut. Tanpa malu-malu, sampai bikin hoaks dalam skala masif. Contohnya adalah berita hoaks yg jadi bumerang bagi mereka sendiri, seperti soal Hamas membunuh bayi-bayi Israel, padahal realitanya yg terjadi, justru dalam beberapa hari eskalasi konflik saja, Israel telah membunuh ratusan bayi dan anak-anak Palestina di Gaza.
Fakta-fakta yg diputarbalikkan dan berita-berita "sampah" perihal Palestina yg disuguhkan Israel dan kroninya nyatanya banyak konsumennya, terutama di belahan dunia Barat sehingga antipati dan mengerdilkan perjuangan Palestina menuntut keadilan, yakni hak kemerdekaannya. Dan inilah, yg menjadi tanggung jawab moril bagi kita dan sesiapa saja agar mampu melakukan counter attack terhadap kepalsuan dan ketidakadilan dalam pemberitaan yg melingkupi Palestina. Bentuk counter attack itu kita lakukan dengan mulai menumbuhkan awareness & kepedulian kita akan penjajahan sistematis yg terjadi di Palestina, mengedukasi diri dengan membaca referensi yg kredibel perihal sejarah Palestina dan rekam jejak penjajahan Israel dan sokongan sekutunya terhadap Palestina. Begitu hal tersebut telah tercapai, kita sebarkan benih kepedulian itu pada kolega dan orang di sekitar kita, yg nantinya akan membentuk persatuan akan simpati terhadap Palestina, yg membuktikan bahwa masih jauh lebih banyak yg peduli dan tak sudi menutup mata akan penjajahan keji yg sedang berlangsung.
Namun, ketika kita mencoba peduli akan nasib saudara kita di Palestina, entah di medsos atau di dunia nyata, mirisnya, akan kita jumpai cibiran seperti, "ya elah, ngapain sih capek-capek peduli sama yg jauh begitu? Tuh masih banyak tetanggamu di sini yg butuh kepedulianmu." Argumen bau kakus macam itu yg mirisnya meluncur dari si paling merasa bermoral justru tiada berguna. Karena kepedulian, bisa kita ekspresikan dengan seluas-luasnya & secara beriringan, baik terhadap saudara kita yang terdekat, pun pada saudara kita yang jauh seperti di Palestina sana yg nyata-nyata menghadapi kesulitan lahir batin. Cibiran semacam itu, baiknya kita hadapi dengan ketegaran dan kebulatan tekad, untuk lebih giat belajar lagi perihal sejarah penjajahan Israel terhadap Palestina, dan teruslah menebarkan benih kepedulian agar dunia tahu, bahwa ada bangsa bernama Palestina, yg hingga detik ini, sedang dijajah dan menghadapi pemusnahan akan eksistensinya.
Terakhir, kita berharap dan berdoa semoga penjajahan Israel terhadap Palestina lekas berakhir dan perdamaian yg nyata, yg dilandasi keadilan, bisa terwujud di sana. From the river to the sea, Palestine will be free.
8 notes · View notes
dindapranata · 2 years
Text
Laut Bercerita-Kisah Haru Tentang Tragedi 1998
Laut Bercerita-Kisah Haru Tentang Tragedi 1998
Matilah engkau matiSemoga engkau lahir berkali-kaliSang Penyair-Laut Bercerita Ketika membaca puisi di atas, sejujurnya aku merasa biasa saja. Tapi berbeda rasanya saat membaca puisi di atas lalu menghayati pesan dalam buku Laut Bercerita. Puisi singkat itu punya makna yang dalam tentang reformasi dan harapan akan negara demokrasi. Laut Bercerita dari Leila yang merupakan seorang jurnalis,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes