Tumgik
#Tauhiid
aainaalyaa · 11 months
Text
Tumblr media
حقیقت از یک پرتوی نور از قلب روح آشکار می شود ، نه از دهان که در حجاب ها حجم می گوید
— ملكة جمال عينا ريز الرشيد ، سر الأسرار
0 notes
dtpeduli-lampung · 2 years
Photo
Tumblr media
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Hadirilaaah... ! Kajian Parenting Masjid Ad Du'a,way Halim ```"Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan atau pun berat" (QS : At-taubah :41)``` Mari hadiri dan simak bersama dalam KAJIAN PARENTING Diselenggarakan oleh MT MASJID AD DU'A dan Daarut Tauhiid Peduli Lampung Bersama *Bunda Astri Ivo* Dengan Tema : 🌹_*"Membentuk Keluarga Qurani"*_ 🌹 📅Hari : Ahad, 27 November 2022 🕰️Waktu : 12.30 - Selesai 🕌 *Masjid Ad Du'a* 📌 Jalan Sultan Agung,Puri Way Halim Perumnas Way Halim,Kota Bandar Lampung. _*TERBUKA UNTUK UMUM*_ 🛡️Harap Menerapkan Protokol Kesehatan -Memakai Masker -Cek Suhu -Menggunakan Handsanitizer -Membawa Alas dan alat Sholat Masing-masing Semoga menjadi ladang amal dan kebaikan dengan mengajak sahabat-sahabat yang lainnya Jazzakumulloh Khoiron Katsiron NOTE *📢Siapkan Infaq Terbaik.* Jangan lupa tag : Kawan terbaik, sahabat, keluarga, orang tersayang, rekan. Informasi: 0858-4129-8728 ( kang Redy ) Follow akun kami : @peduli.lampung @peduli.lampung @lampungpeduli @rumbia_peduli @info_kajian_bandar_lampung @infokajianlampung @infokajianlampung_ @infolampungterkini @infokajian_bandarlampung @masjidtaqwa_metro @metrobergeliat @ayocintamasjid #aagym #infokajianbandarlampung #infokajiandtlampung #dtpeduliampung #kajiantauhiid #aagym #kajianislam #tauhiid #dtpeduli #daaruttauhiid #masjidaddua https://www.instagram.com/p/ClXXMncPJPH/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
helmetcat · 1 year
Text
Di kajian marifatullaah daarut tauhiid kemarin gangerti kenapa ust. Athian Ali malah bahas cinta dulu, abis itu bahas kisah nabi Ibrahim as. Kalau kisah nabi Ibrahim as mah wajar, menjelang Dzulhijjah- tp belum ngeh kenapa bahas cinta dulu. Baru akhirnya tadi pagi sadar, kalau bulan Dzulhijjah adalah bulan cinta dan pengorbanan. Gilsssssss bulan pembuktian bahwa aku menyayangiMu lebih dari apapun dan bahwa cinta tulusku siap diuji berkali-kali.
5 notes · View notes
icharizkaa · 1 year
Text
Rahasia Perjalanan
Aku sangat senang melakukan perjalanan. Baik perjalanan ke dalam diri maupun perjalanan sesungguhnya.
Saat kabar Plant Shutdown 9 hari, alih-alih senang, aku malah bingung. Hal yang terbersit dipikiranku pertama kali,
"bagaimana ya caranya agar libur 9 hari ini ngga ku sesali?", gumamku dalam hati.
Lalu ku coba cari beragam agenda pengisi liburan. Sampai pikiranku tertuju pada satu kata. "Umroh", ujarku. Entah bagaimana rasa harap itu menjalar ke seluruh pikiran. Ku ingat sekali, 7 Desember 2022 ku cari beragam travel umroh.
Deg. Ada satu yang tanggalnya "tepat" versi diriku. Yap, ku sebut tepat karena pas banget dengan tanggal liburku. Tanggal 24 Desember 2022 - 1 Januari 2023. Allaah :""") rasa harapku semakin menguat.
Setelah yakin, aku izin orangtua. Qadarullaah ada beberapa pertimbangan sampai di titik, "Baiklah, mungkin bukan sekarang waktunya. Tapi aku akan tetap menjaga prasangka baik bahwa pada waktu yang tepat menurutNya, aku akan sampai."
Dalam rangka menghibur diri, aku memantapkan hati hadir ke agenda "Reuni Akbar Santri Siap Guna Daarut Tauhiid". Sebuah keputusan yang telah ditimbang jauh-jauh hari itu akhirnya menemukan jawabannya.
Dan malam ini, aku disini. Di bawah tenda bersama teman-temanku. Merasakan manisnya taman-taman surga, majelis ilmu. Mendengar nasehat Aa Gym, A Deda, Syeikh Dr. Thyazen, Abah Dadan, dan para guru lainnya.
Dan malam ini, pikiranku melayang pada "rahasia perjalanan". Bahwa sejak perjalanan ini belum dimulai hingga perjalanan ini berlangsung aku sedang dan akan terus menjaga prasangka baik atas takdir-Nya, memberikan ruang lapang atas segala skenario-Nya.
Setelah setengah perjalanan, aku menyadari suatu hal yakni "Cara Ia menjagaku amat indah, istimewa, menakjubkan, tak pernah ku ekspektasikan".
Bahwa Ia sebaik-baik Maha Pengatur. Ia pertemukan, Ia jaga, Ia lapangkan, dan Ia tunjukkan ke-Maha-Kuasaan-Nya.
YaaRabb, dosaku masih banyak aja segininya cinta-Mu :""" . Izinkan perjalanan ini menjadi perantara lahirnya pribadi diriku yang makin kuat taatnya pada-Mu, izinkan perjalanan ini menjadi perantara banyak kebaikan lainnya :")
Cigugur Girang,
24 Desember 2022
#30DWCJilid30 #Fighter30DWC
8 notes · View notes
umsb · 29 days
Text
https://www.facebook.com/share/jg9CghSDAF8Z97yH/?mibextid=oFDknk
DULU SAYA MERASA SIKAP MUHAMMADIYAH GENERASI AWAL ITU ANEH, NAMUN SEKARANG SAYA MENGERTI KEHEBATAN MEREKA
Muhammadiyah generasi awal itu, mereka:
"Di satu tempat mengajarkan sifat 20 bagi Allah dan menegaskan Asy'ariyyah sebagai Ahlus Sunnah Wal Jamaa'ah, tapi di tempat lain mengajarkan Tauhiidur Rubuubiyyah beserta Tauhiidul Uluuhiyyah dan memuji-muji gerakan pemurnian Wahhaabiyyah yang muncul dari rumah Hanaabilah"
Sikap di atas tersebut, aneh bukan? Anda merasa hal itu aneh? Sama, saya dulu pun merasa hal itu absurd, dan membingungkan!
Baca buku Kiyai Raden Haji Hadjid (murid langsung Kiyai Haji Ahmad Dahlan) tentang pelajaran-pelajaran Kiyai Dahlan, anda akan menemukan pelajaran-pelajaran, yang terkadang dikutip dari kitab Bidaayatul Hidaayah karangannnya al-Imaam al-Ghazaalii[1] dan kitab Al-Hikam karangannya al-Imaam Ibnu 'Athaa-illaah as-Sakandarii[2], namun terkadang pula ada yang dikutip dari Fathul-Maajid (Syarhu Kitaabit Tauhiid) karangannya al-'Allaamah 'Abdurrahmaan bin Hasan bin Muhammad bin 'Abdil Wahhaab[3], disamping berbagai kutipan lainnya dari Ulama-Ulama lain seperti as-Sayyid Jamaaluddiin al-Afghaanii dan asy-Syaikh Muhammad 'Abduh.
Baca buku-buku Buya Hamka, dari mulai: Teguran Suci Dan Jujur Terhadap Mufti Johor, Ayahku, Tafsir Al-Azhar, Pelajaran Agama Islam, 1001 Soal Kehidupan, Kenang-Kenangan Dalam Hidup, Perkembangan Dan Pemurnian Tasawuf, dan lain-lain, akan ditemukan bahwa Buya Hamka menganggap al-Imaam Asy'arii dan al-Imaam Maaturiidii adalah dua pembesar Ahlus Sunnah Wal Jamaa'ah[4] [5], beliau masih terkadang menta'wil sifat-sifat Allah beberapa kali[6] [7] [8], beliau masih mengajarkan sifat 20 yang wajib bagi Allah[9], mengatakan bahwa firman Allah itu tanpa suara dan tanpa huruf[10], namun beliau yang sama juga memuji-muji Syaikhul Islaam Ibnu Taimiyyah, al-'Allaamah Ibnul Qayyim, dan asy-Syaikh Ibnu 'Abdil Wahhaab[11] [12], serta membela ketiga Ulama tersebut dari tuduhan Mujassimah[13], beliau menolak takwil saat membicarakan bersemayamnya Allah di atas 'Arsy[14] dan saat membicarakan turunnya Allah ke langit dunia[15], beliau tetap menyebut-nyebut Wahhaabiyyah itu adalah berasal dari madzhab Hanbalii sehingga masih termasuk Ahlus Sunnah Wal Jamaa'ah[16], mengajarkan trilogi Tauhiidur Rubuubiyyah beserta Tauhiidul Uluuhiyyah[17] [18], dan beliau menganggap meminta-minta kepada penghuni kubur sebagai perantaraan kepada Allah sebagai kesyirikannya kaum musyrikiin[19].
Baca buku-buku Kiyai Haji Djarnawi Hadikusumo, dari mulai Kitab Tauhid, Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Bid'ah Khurafat, Matahari-Matahari Muhammadiyah, Aliran Pembaruan Islam, dan lain-lain, akan ditemukan bahwa Kiyai Djarnawi itu mengajarkan sifat 20 yang wajib bagi Allah[20], mengajarkan tafwiidh dan ta'wiil terhadap sifat-sifat Allah[21], menegaskan bahwa al-Imaam al-Asy'arii dan al-Imaam al-Maaturiidii sebagai dua Imaam dalam ilmu tauhid Ahlus Sunnah Wal Jamaa'ah[22], namun beliau juga memuji Syaikhul Islaam Ibnu Taimiyyah[23] dan asy-Syaikh Ibnu 'Abdil Wahhaab[24], memuji perjuangan pergerakan Wahhaabiyyah dalam menghapuskan kesyirikan dan kebid'ahan[25], berkata bahwa Allah punya tangan yang tidak sama dengan tangan makhluk, punya wajah yang tidak sama dengan wajah makhluk[26], menganggap meminta-minta kepada kuburan waalii/shaalih adalah syirik walaupun hanya sekedar berharap syafa'at ataupun wasiilah[27], dan beliau mendukung serangkaian pertempuran Kerajaan Arab Saudi yang Wahhaabii melawan kerajaan-kerajaan lain di sekitarnya[28].
Aneh? Membingungkan? Absurd? Bagaimana bisa mengakui Asy'arii sekaligus Wahhaabii sebagai sama-sama Ahlus Sunnah? Sebenarnya mereka Wahhaabii? Atau mereka Asy'arii?
Jujur, awalnya saya bingung, sangat bingung! Apa sebenarnya yang ada dalam pikiran Buya Hamka dan Kiyai Haji Djarnawi Hadikusumo? Sebenarnya mereka itu apa? Siapa? Bagaimana? Kok bisa?
Namun pada akhirnya, saya tidak bingung lagi, setelah saya memahami fase-fase perkembangan pemikiran Kiyai Haji Ahmad Dahlan, yang mana, dengan memahami itulah yang dapat menjelaskan kepada kita dan membuat kita memahami bagaimana paradigma Muhammadiyah generasi awal, Berikut tiga point yang harus dimengerti untuk dapat mengerti paradigma Muhammadiyah generasi awal:
(1) Point pertama, Kiyai Haji Ahmad Dahlan dan para Ulama Muhammadiyah generasi awal, pada dasarnya berpaham keislaman sama dengan pemahaman tradisional pada saat itu, sehingga Kiyai Dahlan memang pada mulanya adalah seorang Asy'arii-Syaafi'ii-Ghazaalii (berakidah Asy'ariyyah, berfikih Syaafi'iyyah, dan bertasawuf Ghazaaliyyah), layaknya para Ulama lainnya di masa itu.
Kiyai Raden Haji Hadjid (murid langsung Kiyai Haji Ahmad Dahlan dan Ulama penggagas berdirinya Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah Yogyakarta, wafat 1977) -rahimahullaah- mengatakan:
"Pada mulanya kitab-kitab yang dipelajari atau ditelaah oleh beliau (Kiyai Haji Ahmad Dahlan -red) adalah kitab-kitab yang biasa dipelajari oleh kebanyakan ulama di Indonesia dan ulama Mekkah. Misalnya, dalam ilmu 'aqaid ialah kitab kitab yang beraliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah, ilmu fikih menggunakan kitab-kitab dari mazhab Syafi'iyyah, dan dalam hal ilmu tasawuf Kiai Ahmad Dahlan merujuk kepada Imam Al-Ghazali." [29]
Pada fase pertama ini, dalam bertasawuf, Kiyai Dahlan jelas merujuk kepada al-Imaam al-Ghazaalii, dalam berfikih, menggunakan kitab-kitab dari madzhab Syaafi'iyyah, dan dalam berakidah, mengikuti kitab-kitabnya aliran Ahlus Sunnah Wal jamaa'ah, yang apabila dikaitkan dengan perkataan Kiyai Hadjid sebelumnya: "Yang biasa dipelajari oleh kebanyakan ulama di Indonesia dan ulama Makkah", maksudnya jelas adalah aliran Asy'ariyyah yang memang secara umum diikuti di Indonesia dan di Makkah kala itu.
(2) Point kedua, Kiyai Haji Ahmad Dahlan, para Ulama Muhammadiyah generasi awal, para Ulama Persis/Persatuan Islam generasi awal, dan para Ulama Al-Irsyaad generasi awal, benar-benar sangat dipengaruhi/terpengaruh oleh gagasan-gagasan pembaharuan/reformisme/tajdiidiyyah yang berasal dari as-Sayyid Jamaaluddiin al-Afghaanii, asy-Syaikh Muhammadiyah 'Abduh, dan as-Sayyid Muhammad Rasyiid Ridhaa, melalui dua majalah yang amat terkenal: Al-'Urwatul Wutsqaa dan Al-Manaar, serta kitab-kitab lainnya karangan ketiga Ulama di atas. Tiga Ulama tersebut di atas, dalam akidah, fikih, dan tasawuf, mereka tidak mengikatkan diri kepada salah satu madzhab tertentu[30], bahkan mereka terbuka dan aktif mengambil/berpegang pada pendapat-pendapat dari madzhab-madzhab yang berbeda-beda. Kemudian secara khusus, tentang Rasyiid Ridhaa, beliau merupakan seorang Ulama yang sangat besar dukungannya kepada dakwah Wahhaabiyyah, bahkan beliau ikut menyebarkan prinsip-prinsip dakwah Wahhaabiyyah yang memberantas kesyirikan dan kebid'ahan, dalam tulisan-tulisan beliau sendiri.
Kiyai Raden Haji Hadjid -rahimahullaah- mengatakan:
"Kemudian, setelah itu, beliau (Kiyai Haji Ahmad Dahlan) mulai mempelajari Tafsir Al-Manar karya Rasyid Ridha, majalah Al-Manar dan Tafsir Juz 'Amma karya Muhammad 'Abduh, serta menelaah kitab Al-'Urwatul Wutsqa karya Jamaluddin al-Afghani." [31]
Kiyai Raden Haji Hadjid tidak akan menyebutkan secara khusus fase kedua ini dari perjalanan pemikiran Kiyai Haji Ahmad Dahlan, melainkan pastilah fase ini benar-benar memiliki sangat besar dampaknya/pengaruhnya pada diri beliau, sehingga akhirnya membedakan Kiyai Dahlan di fase ini dengan fase sebelumnya. Keterpengaruhan oleh gagasan-gagasannya al-Afghaanii, 'Abduh, dan Rasyiid Ridhaa, pastilah berdampak besar, pada fikih, akidah, dan tasawuf, kalau tidak, mana mungkin Hadhratusy-Syaikh Kiyai Haji Hasyim Asy'ari perlu berbicara secara khusus dalam kitab beliau untuk memvonis sesat/ahlul bid'ah, terhadap suatu firqah/sekte yang beliau sebut telah mengikuti al-Afghaanii, 'Abduh, dan Rasyiid Ridhaa[32].
(3) Point ketiga, Kiyai Haji Ahmad Dahlan pada akhirnya menjadi lebih terbuka dan lebih aktif dalam mempelajari kitab-kitab yang berasal dari luar madzhab yang awalnya beliau pegang: Syaafi'iyyah-Asy'ariyyah, sehingga beliau kemudian mempelajari kitab-kitab dari para Ulama yang tidak mengikatkan diri kepada salah satu madzhab, maupun dari para Ulama yang bermadzhab dengan madzhab lainnya seperti dari Hanaabilah-Atsariyyah (berfikih Hanaabilah dan berakidah Atsariyyah/Salafiyyah), hingga dari Hanafiyyah-Maaturiidiyyah (berfikih Hanafiyyah dan berakidah Maaturiidiyyah), bahkan dari Maalikiyyah-Asy'ariyyah (berfikih Maalikiyyah dan berakidah Asy'ariyyah).
Kiyai Raden Haji Hadjid -rahimahullaah- mengatakan:
"Selama mengikuti beliau (Kiyai Haji Ahmad Dahlan -red), saya sering melihat beberapa kitab yang sering menjadi rujukan Kiai Ahmad Dahlan, yaitu: (1)Kitab Tauhid Muhammad 'Abduh, (2)Tafsir Juz Amma Muhammad Abduh. (3)Kitab Kanzul Ulum, (4)Dairatul Ma'arif karya Farid Wajdi, (5)Kitab kitab Fil Bid'ah karya Ibnu Taimiyyah, sebagaimana kitab At Tawassul wal-Wasilah, (6)Kitab Al-Islam wan-Nasraniyyah karya Muhammad 'Abduh, (7)Kitab Idharulhaq karya Rahmatullah Al-Hindi serta kitab-kitab Hadis karya ulama Madzhab Hambali, dan lain-lain yang tidak perlu saya sebut satu per satu di sini." [33]
"Hendaklah kita meneruskan memberantas bidah yang ada di kalangan umat Islam dengan berpedoman kitab-kitab At-taushihu wal Washilah karangan Ibnu Taimiyah dan Zadul Ma'ad karangan Ibnul Qayyim. Al-I'tikhom karangan Imam Syatibi (al-Mudkhal lil Ibnil Akhdaz), Tariqotul Muhammadiyah lil Barkawi, As-Sunnu wal Mubtadi'ah, al-lbda-u fi Mudla-ril Ibtida'i, Ummul Quro li 'Abdurrachman al-Kawabi, dan lain-lain." [34]
Selain sebelumnya telah dijelaskan bahwa Kiyai Haji Ahmad Dahlan amat terpengaruh dengan dua majalah agung di masa itu: Al-'Urwatul Wutsqaa (yang merupakan kolaborasi al-Afghaanii dan 'Abduh) dan Al-Manaar (yang merupakan kolaborasi 'Abduh dan Rasyiid Ridhaa), pun juga Kiyai Dahlan memiliki bahan-bahan bacaan lain yang juga amat berpengaruh bagi beliau dan beliau jadikan rujukan:
(1) Bahan bacaan yang ditulis oleh Ulama yang tidak terikat dengan salah satu madzhab dan ia mengusung reformisme/tajdiidiiyyah/pembaharuan sebagai prinsipnya, berikut:
(a) Kitab-kitab yang ditulis/dikarang oleh asy-Syaikh Muhammad 'Abduh (wafat pada tahun 1414 hijriyyah):
•Kitab berjudul Risaalatut Tauhiid (رسالة التوحيد)
•Kitab berjudul Tafsiir Juz 'Amma (تفسير جزء عم)
•Kitab berjudul Al-Islaam Wan Nashraaniyyah (الاسلام والنصرانية)
(b) Kitab-kitab yang ditulis/dikarang oleh asy-Syaikh Muhammad Fariid Wajdii (salah seorang murid utama dari asy-Syaikh 'Abduh, ia wafat 1373 hijriyyah):
•Kitab berjudul Kanzul 'Uluum (كنز العلوم)
•Kitab berjudul Daa-'iratul Ma-'aarif (دائرة معارف)
(2) Bahan bacaan yang ditulis oleh Ulama yang bermadzhab fikih Hanbalii dan bermadzhab akidah Atsarii/Salafii (Hanaabilah-Atsariyyah), yakni:
•Kitab berjudul Qaa'idatun Jaliilatun Fit Tawassuli Wal Wasiilati (قاعدة جليلة في التوسل والوسيلة), yang ditulis/dikarang oleh Syaikhul Islaam Abuul 'Abbaas Taqiyuddiin Ahmad Ibnu Taimiyyah al-Harraani al-Hanbalii al-Atsarii -rahimahullaah- (wafat pada tahun 728 hijriyyah).
•Kitab berjudul Zaadul Ma'aadi Fii Hadyi Khairil 'Ibaadi (زاد المعاد في هدي خير العباد), yang ditulis/dikarang oleh al-'Allaamah Abuu 'Abdillaah Syamsuddiin Muhammad Ibnu Qayyimil Jauziyyah al-Hanbalii al-Atsarii -rahimahullaah- (wafat pada tahun 751 hijriyyah).
(3) Bahan bacaan yang ditulis oleh Ulama yang bermadzhab fikih Maalikii dan bermadzhab akidah Asy'arii (Maalikiyyah-Asy'ariyyah), yakni:
•Kitab berjudul Al-I'tishaamu (الاعتصام), yang ditulis/dikarang oleh al-Imaam Abuu Ishaaq Ibraahiim bin Muusaa asy-Syaathibii al-Maalikii al-Asy'arii -rahimahullaah- (wafat pada tahun 790 hijriyyah).
•Kitab berjudul Al-Madkhalu (المدخل), yang ditulis/dikarang oleh al-Imaam Abuu 'Abdillaah Muhammad Ibnul Haaj al-'Abdarii al-Maalikii al-Asy'arii -rahimahullaah- (wafat pada tahun 737 hijriyyah).
(4) Bahan bacaan yang ditulis oleh Ulama yang bermadzhab fikih Hanafii dan bermadzhab akidah Maaturiidii (Hanafiyyah-Maaturiidiyyah), yakni:
•Kitab berjudul Ath-Thariiqatul Muhammadiyyatu Was Siiratul Ahmadiyyatu (الطريقة المحمدية والسيرة الأحمدية), yang ditulis/dikarang oleh al-Imaam Taqiyyuddiin Muhammad bin 'Alii al-Barkawii al-Hanafii al-Maaturiidii -rahimahullaah- (wafat pada tahun 981 hijriyyah).
(5) Dan bahan-bahan bacaan lainnya seperti:
•Kitab berjudul Idh-haarul Haqq (إظهار الحق) tentang kristologi, yang ditulis/dikarang oleh Rahmatullaah al-Hindii (wafat pada tahun 1308 hijriyyah).
•Kitab berjudul As-Sunanu Wal Mubtada'aatul Muta'alliqah Bil Adzkaari Wash Shalawaati (السنن والمبتدعات المتعلقة بالأذكار والصلوات), yang ditulis/dikarang oleh asy-Syaikh Muhammad bin Ahmad 'Abdus Salaam asy-Syuqairii -rahimahullaah- (wafat pada tanun 1352 Hijriyyah).
•Kitab berjudul Al-Ibdaa'u Fii Madhaaril Ibtidaa'i (الابداع في مضار الابتداع), yang ditulis/dikarang oleh asy-Syaikh 'Alii Mahfuudh -rahimahullaah- (wafat pada tahun 1361 Hijriyyah).
•Kitab berjudul Ummul Quraa (أم القرى), yang ditulis/dikarang oleh asy-Syaikh 'Abdurrahman bin Ahmad al-Kawaabii -rahimahullaah- (wafat pada tahun 1320 Hijriyyah).
•Dan lain-lain.
Apabila telah dipahami tiga point ini, (1)Point pertama bahwa Kiyai Haji Ahmad Dahlan dan para Ulama Muhammad generasi awal jelas-jelas adalah para Ulama yang berakidah Asy'arii, berfikih Syaafi'ii, dan bertasawuf Ghazaalii, (2)Namun point kedua bahwa kemudian Kiyai Haji Ahmad Dahlan terpengaruh oleh banyak gagasan/ide reformisme/tajdiidiyyah/pembaharuan yang diusung oleh tiga Ulama yang tidak terikat dengan salah satu madzhab, yakni: Al-Afghaanii, 'Abduh, dan Rasyiid Ridhaa, apalagi ternyata Rasyiid Ridhaa adalah pengusung dan pembela dakwah Wahhaabii, (3)Kemudian terakhir bahwa pada akhirnya Kiyai Haji Ahmad Dahlan terbuka dan aktif mempelajari dan mengambil pendapat-pendapat dari madzhab-madzhab yang berbeda-beda, baik yang secara fikih (Hanafii, Maalikii, Syaafi'ii, dan Hanbalii), maupun yang secara akidah (Atsarii/Hanbalii, Asy'arii, dan Maaturiidii), inilah tiga point kunci untuk memahami Muhammadiyah generasi awal.
Dengan memahami tiga point di atas, kita akan memahami mengapa Muhammadiyah generasi awal, di satu tempat menyebut al-Imaam al-Asy'arii dan al-Imaam al-Maaturiidii sebagai dua Imaam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, tetiba di tempat lain menyebut asy-Syaikh Ibnu 'Abdil Wahhaab dan Wahhaabiyyah adalah pemberantas kesyirikan termasuk Ahlus Sunnah Wal Jamaa'ah juga, terkadang ngajarin sifat 20 dan terkadang ngajarin trilogi Tauhiid: Rubuubiyyah, Uluuhiyyah, dan Asmaa' Wash Shifaat, terkadang menta'wil dan terkadang menolak takwil, dan seterusnya.
Inilah Muhammadiyah generasi awal, Muhammadiyah generasi awal, bukanlah Wahhaabiyyah murni layaknya para Ulama Arab Saudi, namun Muhammadiyah generasi awal juga bukanlah Asy'ariyyah-Syaafi'iyyah-Ghazaaliyyah murni layaknya para Ulama Nahdlatul 'Ulama, Muhammadiyah generasi awal adalah sebagaimana yang saya ceritakan di atas, dia adalah akumulasi dari berbagai pemikiran/pemahaman.
Lalu, tiba-tiba di era modern ini, orang-orang yang tidak mengerti sejarah Muhammadiyah generasi awal, karena ada arus besar persaingan teologis-ideologis di dunia Islam, baik di timur tengah antara Saudi dengan sekitarnya, baik di Nusantara antara Nahdhiyyiin dan Wahhaabiyyiin, tetiba ada banyak orang yang memaksa Muhammadiyah agar, pilihlah satu di antara dua ini:
(1) Jadilah Asy'arii-Syaafi'ii-Ghazaalii secara tulen/murni/konsekuen!
Atau, kalau tidak:
(2) Jadilah Wahhaabii secara tulen/murni/konsekuen,
Lohe, lohe, padahal Muhammadiyah generasi awal, merupakan formula yang luar biasa yang menghimpun/menggabungkan berbagai pendapat/pemikiran/pemahaman dari dua madrasah itu, bahkan juga dari berbagai madrasah lainnya, kok tetiba sekarang memaksa Muhammadiyah untuk meninggalkan formula Muhammadiyah itu sendiri yang merupakan sebagaimana Muhammadiyah generasi awal!
Alasannya, menurut saya hanya dua,
(1) Kader-kader Muhammadiyah tidak membaca secara utuh sejarah tentang dirinya, tentang Muhammadiyah,
(2) Kader-kader Muhammadiyah "Berkiblat" secara total kepada dua arus besar di dunia Islam saat ini, yang memang sedang bersaing!
CATATAN KAKI:
[1] Hadjid, Pelajaran Kiai Haji Ahmad Dahlan: 7 Falsafah Dan 17 Kelompok Ayat Al-Qur'an, (Yogyakarta, 2013 M), hlm. 42.
[2] Hadjid, Pelajaran Kiai Haji Ahmad Dahlan: 7 Falsafah Dan 17 Kelompok Ayat Al-Qur'an, (Yogyakarta, 2013 M), hlm. 135.
[3] Hadjid, Pelajaran Kiai Haji Ahmad Dahlan: 7 Falsafah Dan 17 Kelompok Ayat Al-Qur'an, (Yogyakarta, 2013 M), hlm. 169.
[4] Hamka, Majelis Ulama Indonesia, Bicaralah!, Kompas, (11 Desember 1980 M).
[5] Hamka, Pelajaran Agama Islam, (Jakarta, 2018 M), jld. 1, halaman 5-6.
[6] Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Singapura, tt), jld. 8, hlm. 6221.
[7] Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Singapura, tt), jld. 8, hlm. 6319.
[8] Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Singapura, tt), jld. 10, hlm. 7995.
[9] Hamka, Pelajaran Agama Islam, (Jakarta, 2018 M), jld. 1, hlm. 69-142.
[10] Hamka, Pelajaran Agama Islam, (Jakarta, 2018 M), jld. 1, hlm. 139-142.
[11] Hamka, Perkembangan Dan Pemurnian Tasawuf, (Jakarta, 2016 M), hlm. 265-266.
[12] Hamka, Perkembangan Dan Pemurnian Tasawuf, (Jakarta, 2016 M), hlm. 308-316.
[13] Hamka, 1001 Soal Kehidupan, (Depok, 2016 M), hlm. 34-35.
[14] Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Singapura, tt), jld. 4, hlm. 2394-2396.
[15] Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Singapura, tt), jld. 2, hlm. 728-729.
[16] Hamka, Teguran Suci Dan Jujur, (Selangor, tt), hlm. 74-78.
[17] Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Singapura, tt), jld. 6, hlm. 4030-4031.
[18] Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Singapura, tt), jld. 6, hlm. 4269.
[19] Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Singapura, tt), jld. 3, hlm. 1723-1727.
[20] Djarnawi Hadikusuma, Kitab Tauhid, (Yogyakarta, tt), hlm. 10-24.
[21] Djarnawi Hadikusuma, Kitab Tauhid, (Yogyakarta, tt), hlm. 32-34.
[22] Djarnawi Hadikusuma, Kitab Tauhid, (Yogyakarta, tt), hlm. 6.
[23] Djarnawi Hadikusuma, Aliran Pembaruan Islam: Jamaluddin Al-Afghani Hingga KH. Ahmad Dahlan, (Yogyakarta, 2014 M), hlm. 78-80.
[24] Djarnawi Hadikusuma, Aliran Pembaruan Islam: Jamaluddin Al-Afghani Hingga KH. Ahmad Dahlan, (Yogyakarta, 2014 M), hlm. 80-82.
[25] Djarnawi Hadikusuma, Aliran Pembaruan Islam: Jamaluddin Al-Afghani Hingga KH. Ahmad Dahlan, (Yogyakarta, 2014 M), hlm. 82.
[26] Djarnawi Hadikusuma, Kitab Tauhid, (Yogyakarta, tt), hlm. 32-34.
[27] Djarnawi Hadikusuma, Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Bid'ah Khurafat, (Yogyakarta, 1996 M), hlm. 49-53.
[28] Djarnawi Hadikusuma, Aliran Pembaruan Islam: Jamaluddin Al-Afghani Hingga KH. Ahmad Dahlan, (Yogyakarta, 2014 M), hlm. 82-88.
[29] Hadjid, Pelajaran Kiai Haji Ahmad Dahlan: 7 Falsafah Dan 17 Kelompok Ayat Al-Qur'an, (Yogyakarta, 2013 M), hlm. 3.
[30] Djarnawi Hadikusuma, Aliran Pembaruan Islam: Jamaluddin Al-Afghani Hingga KH. Ahmad Dahlan, (Yogyakarta, 2014 M), hlm. 62-63.
[31] Hadjid, Pelajaran Kiai Haji Ahmad Dahlan: 7 Falsafah Dan 17 Kelompok Ayat Al-Qur'an, (Yogyakarta, 2013 M), hlm. 3.
[32] Hasyim Asy'ari, Risalah Ahlussunnah Wal Jama'ah Hadhratussyeikh Hasyim Asy'ari, (Bekasi, 2021 M), hlm. 37-42.
[33] Hadjid, Pelajaran Kiai Haji Ahmad Dahlan: 7 Falsafah Dan 17 Kelompok Ayat Al-Qur'an, (Yogyakarta, 2013 M), hlm. 3.
[34] Hadjid, Pelajaran Kiai Haji Ahmad Dahlan: 7 Falsafah Dan 17 Kelompok Ayat Al-Qur'an, (Yogyakarta, 2013 M), hlm. 102.
0 notes
ameliazahara · 5 months
Text
Sesuatu yang ga bisa di 'yaudahlah'
Seasuatu yang harus dibahas.
Jadi gini, pengabulan doa, apalagi kalau doa itu bersifat rejeki, biasanya kompleks (dalam artian baik dari segala sisi). Cara kerjanya Allah selalu kompleks terhadap hambanya. Allah tu ga gegabah. Allah tu ga yang asal ngabulin aja. Allah tu ga pilih kasih. Allah adil dalam setiap kehendak-Nya.
Pernah berada diposisi yang belajar ilmu tauhiid dengan sebaik-baiknya. Sampai yang mempelajari tafsir Al-qur'an. Ikut kajian sana-sini yang konsen sama ilmu tauhiid. Belajar juga makna asmaul husna-Nya Allah. Bahkan dihadapkan pada ujian-ujian ke-tauhiidan.
Allah itu maha baik, maha penyayang, maha pemberi, maha pengabul. Ini aja tuh udah dalam banget lho maknanya. Sangkin baiknya Allah, Allah tu ga mau kita sebagai hamba ini hidupnya susah. Allah tu ga mau kita sebagai hamba sampai hitung-hitungan sama luasnya rejeki Allah. Agar paham betapa baik-Nya Allah, Allah ngasi ujian yang tujuannya adalah melatih sabar yang kemudian melapangkan hati kita.
Ego manusia itu berbahaya, sebagai manusia memang Allah titipkan ego didalam dirinya, yang hanya Allah yang tau apa tujuannya.
Ego-lah yang melahirkan fir'aun, egolah yang melahirkan sifat-sifat kebengisan dalam hati manusia. Egolah yang menjadikan israel menjajah Palestina.
Sebab itu, segala bentuk ujian adalah wujud melapangkan hati, menjauhkan diri dari ego yang membahayakan manusia.
Kejadian ini ga bisa di 'yaudahlah'. Dari kejadian malam ini gue siap kok atas segala konsekuensinya. Siap kalau harus masuk neraka, siap kalau harus menerima doa-doa buruk. Siap kalau gak dapat apapun perihal dunia. Gue ga takut sama hal-hal buruk yang datang, karena gue percaya Allah tidak akan mengabulkan doa buruk. Kalau gue didoakan keburukan, yaudah. Didoakan yang baik-baik, ya Alhamdulillah.
Gimana ya, hidup di tempat yang budayanya masih hanya sekedar surga dan neraka, pilihan terberatnya neraka dan pilihan terbaiknya yang sulit banget tergapai kalau bukan jadi manusia-malaikat yaitu surga. Jangan harap deh didoakan surga, di tempat yang mereka juga insecure bisa masuk surga. Jangan harap deh didoakan surga, di tempat yang mereka lebih gampang mengutuki jeleknya orang lain demi memenangkan egonya.
Lagi-lagi ego yang jadi masalah.
Gimana Allah aja, yang terpenting gue ga mau di lingkungan terdekat terlahir fir'aun-fir'aun baru. Mereka harus diingatkan kalau fir'aun kisah itu nyata.
1 note · View note
devisaufayardha · 6 months
Text
Tumblr media
[Gwenchana - Sehat Jiwa Raga]
Alhamdulillaah, Sabtu pekan ini (02/12/2023) berkesempatan untuk bisa hadir di Kajian dr Zaidul Akbar di Masjid Asy Syarif Sekolah Al Azhar BSD, Tangerang.
Seingatku ini kali kedua aku menghadiri kajian beliau secara langsung. Pertama kali dulu aku ikut kajiannya tahun 2019 di Masjid Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung, saat aku mengikuti program santri 30 hari disana.
Oh ya, sebelumnya mohon maaf kalau apa yang ditulis disini tidak begitu detail informasi isi kajiannya seperti nama tokoh, nama kitab, atau yang lainnya. Aku pun hanya mencatat beberapa poin penting yang berhasil kudengar dengan baik. Maklum, emak emak kalo kajian sambil ngeliatin dan ngejar bocah yang aktif kesana kemari jelajah masjid 😅👶
Setiap kali mendengar kajian dr Zaidul rasanya seperti sudah hapal ya kalau isi kajian beliau sangat khas membahas tentang resep hidup sehat sesuai syariat. Khususnya resep-resep makanan dan minuman yang berasal dari bahan bahan alami. Sebelum datang ke kajian hari ini pun aku sempat menebak bahwa isi kajiannya akan seputar itu.
Ternyata eh ternyata, kajian beliau hari ini terasa berbeda. Karena dari sejak awal kajian beliau menyampaikan bahwa sebenarnya aspek kesehatan fisik (raga) yang terkait dengan kebutuhan biologis seperti makan dan minum itu hanya sekitar 20% berpengaruh dalam kesehatan diri kita secara keseluruhan.
Nah, sisanya sebanyak 80% kualitas kesehatan kita ditentukan oleh aspek jiwa yang berkaitan juga dengan akal pikiran serta perasaan yang ada dalam diri.
Menurut seorang alim ulama yang dinukil dari sebuah kitab shahih, jika ingin jiwa serta akal dan perasaan kita sehat dalam menjalani hidup, maka kita perlu membagi waktu menjadi empat, yaitu:
1. Waktu untuk bermunajat kepada Allah. (sediakan ruang dan waktu khusus untuk melakukannya). Curhat, berdoa, berdzikir, memohon kepada Allah atas segala keadaan dan harapan diri kita.
2. Waktu bermuhasabah dengan diri sendiri. Merenungkan dan merefleksikan tentang hal-hal yang terjadi dalam kehidupan.
3. Waktu untuk berkumpul dengan teman-teman yg baik. Salah satu ciri teman yang baik yaitu teman yang tidak hanya memuji kebaikan kita tapi juga bisa memberikan nasihat untuk keburukan kita.
4. Waktu untuk menikmati kebersamaan dengan diri sendiri (me time). Waktu jeda dan rileks menikmati apa yang menjadi kesenangan diri. Dalam konteks ini kita bisa memperbanyak interaksi dengan alam. Alam dan keindahan pemandangannya dapat menjadi jalan kita untuk semakin banyak mengingat Allah.
1 note · View note
perahuneptunus · 9 months
Text
Jum'at, 15 September 2023
Kajian MQ Pagi | Masjid Daarut Tauhid Bandung
Manusia tidaklah ada yang sempurna, ada kalanya seseorang akan tergelincir sekuat apapun imannya. Yang jadi pembeda orang beriman dengan yang tidak beriman adadah, orang beriman cepat menyadari kesalahannya dan kemudian menangisi dosa dosa sehingga tangisan taubatnya dapat menghapuskan dosa dosanya.
0 notes
Video
youtube
Pusat Ornamen GRC melayani di Masjid Daarut Tauhiid Serua Tangerang Sela...
PUSAT ORNAMEN GRC 0813-8075-1994 (Bu Nur) Kami adalah produsen spesialis pembuatan kubah masjid GRC,menara,krawangan,kaligrafi,ornament mihrab dll. Sesuai permintaan dan keinginan customer Perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi : GRC Kubah Masjid GRC Menara Masjid Krawangan/Loster GRC Lisplang Profil Lisplang Beton GRC Tiang Kolom/Tiang Pilar GRC Kaligrafi Masjid GRC Ukiran Ornamen GRC Relif GRC Panel GRC Clading Kami menyediakan jasa konsultasi dan pembuatan ukir semen dengan berbagai desain dan bahan berdasarkan keinginan konsumen.
#grckrawangan #grc #grcmasiv #grckubah #grckubahmesjid #grckubahmasjid #grcroster #grclisplang #ornamengrc #grcornamen #krawangan #krawanganmasjid #ornamengrc #jualgrc #ornamenmasjid #grccetak #ornamenkrawangan #ornamenmasiv #ornamenkubah #ornamenukiran #grcpropil #propilgrc #lisplanggrc #ornamenlisplang #grckolom #kolomgrc #grckepalakolom #kepalakolomgrc #lisplang #kubah #roster #krawangan #ornamen #kolom #corbel #arsitek #ukiran #design #arsitektur #homedekor #interiordesign #ekteriordesign #dekorrumah #masjid #bagunan #rumah #grcmasjid #ornamenmasjid #krawanganmasjid #kubahgrc #grckubah #propilgrc #lisplanggrc #logocetak #grclogocetak #cetaklogogrc #cetaklogo #grcmihrob #grcmihrab #mihrobmasjid #mihrabmasjid #hargagrckrawanganpermeter #hargakrawangangrcmasjid #hargagrckrawanganperm22022 #krawanganmasjidmodern #motifkrawangangrcmasjid #krawangangrcminimalis #ornamenkrawanganmasjid #modelkrawanganmasjid #hargakrawangangrcpermeter #grckrawanganadalah #grckrawanganrumah #grckrawanganmasjid #grckrawanganminimalis #hargagrckrawangan #ukurangrckrawangan. #krawangangrc #krawanganmasjid #krawanganjakarta #krawanganbeton #krawanganabstrak #krawanganarani #krawanganalumunium #krawanganarab #krawangancaruban #krawangandaun #krawangandemak #krawangandoor #krawangandecorativewall #krawangandesign #krawanganhotel #krawanganjateng #krawanganngraho #krawangannmodern #krawanganngunut #krawanganrapi #krawangansemut #krawangansemarang #krawangantangsel #krawangantukang #krawanganukiranbali #krawanganukir #krawanganuntukrumah
0 notes
beritasumbarcom · 10 months
Text
Wawako Bukittinggi Dampingi AA Gym Safari Dakwah di Bukittinggi
Bukittinggi, beritasumbar.com – Ulama kondang Indonesia pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Abdullah Gymnastiar atau AA. Gym, hadir di Kota Bukittinggi, dalam rangka Safari Dakwah dibeberapa Masjid di Kota Bukittinggi. Acara itu turut dihadiri oleh Pemko Bukittinggi serta tiga ribuan jamaah yang ikut menghadirinya. Wakil Wali Kota Bukittinggi, H.Marfendi, Dt.Basa Balimo mengatakan,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dtpeduli-lampung · 2 years
Photo
Tumblr media
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Hadirilah...! Pengajian Akbar PKK Desa Panggilan. *PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW* ```"Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan atau pun berat" (QS : At-taubah :41)``` Mari hadiri dan simak bersama dalam PENGAJIAN AKBAR Diselenggarakan oleh PKK DESA PEMANGGILAN Daarut Tauhiid Peduli Lampung Bersama _*Bunda Astri Ivo*_ Dengan Tema : 🌹_*"Membentuk Keluarga Qurani"*_ 🌹 📅Hari : Ahad, 27 November 2022 🕰️Waktu : 08.00 - Selesai 🕌 Masjid As Syifa 📌 Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegar,Pemanggilan,Kec Natar,Kabupaten Lampung Selatan Lampung. *TERBUKA UNTUK UMUM* 🛡️Harap Menerapkan Protokol Kesehatan -Memakai Masker -Cek Suhu -Menggunakan Handsanitizer -Membawa Alas dan alat Sholat Masing-masing Semoga menjadi ladang amal dan kebaikan dengan mengajak sahabat-sahabat yang lainnya.. Jazzakumulloh Khoiron Katsiron NOTE. *📢Siapkan Infaq Terbaik.* Jangan lupa tag : Kawan terbaik, sahabat, keluarga, orang tersayang, rekan. Follow akun kami : @peduli.lampung @peduli.lampung @lampungpeduli @rumbia_peduli @Pencari_Tauhiid @Astrie_ivo @info_kajian_bandar_lampung @infokajianlampung @infokajianlampung_ @infolampungterkini @infokajian_bandarlampung #infokajianbandarlampung #infokajiandtlampung #dtpeduliampung #kajiantauhiid #aagym #kajianislam #tauhiid #dtpeduli #daaruttauhiid #masjidaddua https://www.instagram.com/p/ClXWIBOvWKQ/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
menulis ulang(bagian 1)
ternyata setelah bongkar-bongkar file yang masih ada, dan ternyata saya pernah menulis beberapa tulisan di kertas. saya baru sadar ternyata soal menulis saya tidak terlalu awam banget, saya kira baru mulai menulis saat di aplikasi ini saja, ternyata dulu ada media lain yang bisa dijadikan tempat untuk mencurahkan perasaan pada waktu itu.
seperti menemukan harta karun yang telah terpendam lama, karena tidak tahu dan mungkin sudah lupa apa yang terjadi di waktu itu sehingga bisa menulis tulisan tersebut. Waktu yang telah berlalu memiliki cerita tersendiri, sayangnya tidak semua cerita sempat diceritakan atau diabadikan ke dalam sebuah media bernama tulisan.
berikut tulisan yang sempat diabadikan di sebuah kertas yang baru saja ditemukan
catatan tanggal 1 februari 2016:
“Sholat subuh ini adalah, sholat subuh yang ke 5 kali berturut-turut berjamaah di masjid, semoga bisa istiqomah untuk bisa sholat berjamaah di masjid hingga di cabut nyawa nanti”
saya mencoba flashback mengapa saya menulis tulisan tersebut dan apa yang terjadi sebenarnya, bila diingat secara jelas mungkin tidak akan akurat 100 persen, tapi saya coba mengurai yang samar-samar tersebut.
akhir tahun 2015 bisa jadi menjadi tahun yang sangat menentukan, banyak sekali kejadian yang tidak terduga, setelah 3 tahun sebelumnya ayah saya meninggal tepatnya pada tahun 2012, nah di akhir tahun 2015 juga banyak target masa depan yang tidak sesuai harapan.
hijrah, bisa dibilang akhir tahun 2015 menjadi awal merasakan apa itu trend hijrah di masjid-masjid, dimana mulai banyak sekali kajian-kajian di masjid, dan yang fenomenal adalah kajiannya komunitas Shift Pemuda Hijrah yang didirikan oleh Ustadz Hanan Attaki di masjid Allathif yang berlokasi di jalan saninten.
akhir tahun 2015 sudah mulai sering ikut kajian di masjid secara rutin, khususnya di masjid Allathif, memang sih sebelumnya bukan orang yang terlalu awam dengan kajian, sebelumnya memang rutin juga ikut kajian Marifatullah di masjid Daarut Tauhiid Bandung setiap malam jumat sejak 2013, tapi yang dirasa hanya ikut kajian kemudian pulang, tidak menemukan orang-orang yang dikenal, mungkin salah saya tidak mau berkenalan dengan jamaah yang hadir lainnya.
di saat pikiran merasa galau di akhir athun 2015, qodarullah, Allah pertemukan orang yang sering ikut kajian di masjid Allathif, dan setelah itu di rutinkan senin, rabu, dan sabtu kajian di masjid allathif, sementara hari kamis malam jumat kajian marifatullah di masjid daarut tauhiid.
seperti mendapat energi positif setelah di rutinkan mengikuti kajian-kajian tersebut, dan yang mendapat nasihat dari orang-orang sholeh di sekitar, merasa kegalauan yang sedang terjadi ini bisa terobati.
semangat hijrah, akhirnya setelah bertemu dengan orang-orang yang semangat untuk menjadi lebih baik, akhirnya semangat juga untuk mengubah diri menjadi lebih baik, dari mulai mencari orang-orang yang baik di sekitar, memperbaiki ibadah, dan meningkatkan amal-amal kebaikan lainnya.
mencari orang-orang baik untuk dijadikan teman, ini menjadi salah satu motivasi ketika ingin berhijrah, saat menemukan orang baik dan sholeh untuk dijadikan teman berhijrah, rasanya seperti menemukan harta yang paling berharga, ada seseorang yang bisa saling mengingatkan dalam kebaikan.
dan akhirnya waktu itupun termotivasi untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid, khususnya sholat subuh. apalagi sebelumnya banyak sekali keajaiban yang terjadi saat kita melakasanakan sholat subuh berjamaah tepat waktu di masjid, dan yang pasti karena pahalanya yang besar di dalam sholat subuh berjamaah itu.
sekarang apa masih istiqomah? tidak bisa dan tidak boleh menyalahkan siapapun, semenjak pandemi covid 19 yang dihimbau tidak sholat di masjid, sampai sekarang masih terasa efeknya, yang belum bisa istiqomah berturut-turut sholat subuh berjamaah di masjid, astagfirullah. Semoga tulisan ini bisa menjadi bahan tafakkur untuk diri sendiri ini.
0 notes
rumaysha · 1 year
Text
Berbicara tentang hari ini, banyak sekali hal yang harus disyukuri. Tentang berlalunya waktu memang ada beberapa kesempatan yang telah kusiakan. Ada cita-cita yang (belum) kuperjuangkan. Ada idealisme yang mungkin disempurnakan.
Loyalitas kerja itu sebetulnya hal yang paling sulit kutanamkan dalam diri ini. Karena aku memang kurang suka berkomitmen. Tapi di tempat ini banyak hal yang kudapatkan, termasuk ketenangan hati. Kebahagiaan yang mungkin tidak akana dapatkan di tempat lainnya.
Berlalu hari demi hari, dan aku didewasakan di tempat ini. Ditempa dengan berbagai ujian hati, hingga sampai hari ini aku berdiri dengan bentuk yang Alhamdulillah mungkin sudah lebih dewasa lagi.
Semoga Allah selalu berkahi perjalananku ini, terimakasih daarut tauhiid telah menjadi tempatku bisa betumbuh dan bertambah dewasa ~
1 note · View note
Photo
Tumblr media
NUANSA ALAM SETIABUDI CLOVE Type ROSEMARY Rumah 3 lantai dengan ukuran 67/60. Harga ~880jt~ jadi 660jt Ready Stock !!! Cuman satu-satunya terjadi harga jual dibawah pasaran, jadi segera survey, terdiri dari : - Kamar Tidur : 2 - Kamar Mandi : 2 - Ruang Tamu - Ruang Keluarga - Dapur - Teras Depan - Carport - Halaman Belakang Ada yang lain juga Type Sandalwood 50/60 harga 600jt all in Cara bayar : CASH KERAS Jadi tunggu apalagi segera survey dan booking Strategis: - Dekat UPI - Dekat Daarut Tauhiid - Dekat Unpas - Dekat Floating Market & tempat wisata lain di Lembang - Udara sejuk - View gunung dan view kota Bandung - Air jernih dan berlimpah Info survey lokasi HP.0821-2764-5456 #rumahbandung2lantai #rumahbandungid_ #rumahbandungraya #rumahbandungselatandijual #rumahbandungcimahi #rumahbandungasri #rumahbandungtimur #intags #rumahbandungtimurdijual #rumahbandungstrategis #rumahbandungdijualmurah #rumahbandungbarat #rumahbandungmurah #rumahbandungpusat #rumahbandungselatan #rumahbandungminimalis #rumahbandungbaratmurah #rumahbandunghits #rumahbandung #rumahbandungtimurmurah #rumahbandungbaratdijual #rumahbandungutara #rumahbandungselatanbebasbanjir #rumahbandungtengah #rumahbandungbaratcimahi #rumahbandungkota #rumahbandungdijual #rumahbandungutaradijual #rumahbandungjabar #rumahbandungsyariah (di Setia Budhi ( Bandung )) https://www.instagram.com/p/ClsGGWDSv4q/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
📝 DAKWAH YANG TIDAK KOKOH
Berkata asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah,
فأي دعوة لا تبنى على عقيدة التوحيد ولا تهتم بها فهي دعوة فاشلة ودعوة باطلة لأنها على غير أساس
"Dakwah apapun yang tidak dibangun di atas pondasi aqidah Tauhid serta tidak perhatian padanya, niscaya dakwah tersebut akan gagal dan merupakan dakwah yang bathil karena ia tidak memiliki suatu pondasi pun (yang mengokohkannya)!"
Aqiidatut Tauhiid
📡 Ayo Sebarkan dakwah sunnah bersama kami dan ikuti akun sosial media kami:
🔲Yayasan Daar Al Atsar Indonesia
instagram.com/daaralatsar.indonesia
facebook.com/kajian.dai
twitter.com/daaralatsar_id
t.me/daaralatsar_indonesia
www.daaralatsarindonesia.com
#syirik #tauhid #sunnah #manhajsalaf #bidah #dakwahtauhid #islam #salaf #salafi #hijrah #dakwahsunnah #indonesiabertauhid #dakwah #alquran #muslim #manhaj #kajiansunnah #aqidah #istiqomah #kajianislam #aswaja #hadist #salafy #dakwahsalaf #akidah #syubhat #ustsubhanbawazier #ustadzsyafiqrizabasalamah #rodjatv #dakwahislam
Tumblr media
1 note · View note
ameliazahara · 6 months
Text
Pelit itu jelek banget(!)
Perihal rejeki adalah sesuatu yang masih dipelajari juga hingga sejauh ini.
Pernah dengar nasihat yang juga bilang perihal mencari pasangan hidup, untuk tau apakah lelaki tersebut pelit atau tidak. Dibilang juga kalau ini penting banget untuk juga diketahui.
Apa korelasinya? Tentu diri juga masih belajar memahami konteks ini. Mungkin karena pelit adalah sifat dan sifat manusia erat kaitannya dengan kehidupan sosial-bermasyarakat. Pun di baliknya sifat pelit terdapat ‘ragu’ perihal rejeki yang telah Allah takar—dari Dzat yang maha kaya.
Gatau apa yang mempengaruhi seseorang untuk menjadi pelit—dan itu adalah sifat yang jelek banget. Karena pelit menjadikan segalanya seolah sempit—bisa jadi sempit ke diri sendiri dan sempit ke lingkungan sekitar juga. Tentu hal ini akan menimbulkan masalah tersendiri di masyarakat, di mana sifat juga bagian dari budaya. Pelit salah satu sifat yang ditentang di banyak kebudayaan yang ada di masyarakat.
Pelit itu jelek banget. Sebab pelit terkadang menjadikan diri enggan bersosialisasi, yang terucap dari mulut itu yang keluar tajam banget—yang semuanya bermuara pada takut bahwa rejeki yang Allah berikan akan sedikit, takut tidak cukup untuk diri sendiri, takut nanti akan habis dan ga ada gantinya, ketakutan inilah yang menjadikan segalanya tampak sempit.
Yang anehnya, orang pelit tuh kadang suka membandingkan rejekinya dengan orang lain yang tampak loyal. Btw, terlalu loyal juga tidak baik! Karena si pelit merasa telah berusaha menyisihkan uangnya tapi kenapa yang tampak ‘lebih baik’ orang yang seolah tidak pernah menabung sama sekali?
Konsep rejeki adalah sesuatu yang bukan matematisnya manusia, tapi pure matematikanya Allah.
Allah maha kaya,
…untuk setiap apapun yang dikeluarkan karena Allah, apalagi di jalan kebajikan, tentu Allah akan ganti dengan yang lebih baik, yang bahkan lebih banyak, jika takaran yang digunakan adalah dengan tetap bersyukur.
Ilmu tauhiid adalah pondasi yang baik untuk mengusir sifat pelit karena merasa sempit. Dulu banget sering dengerin kajian Aagym soal tauhiid ini. Diajarkan untuk jangan pernah ragu sama Allah termasuk perihal rejeki. Allah maha kaya, bagaimana mungkin akan membiarkan hambanya kekurangan hanya karena berbagi pada sesama dengan berusaha untuk tidak pelit.
Di kehidupan ini setiap sesiapa saja pasti tidak akan terlepas dari persoalan orang pelit. Biarlah itu menjadi sifat jelek yang datang dari yang lain—yang jangan hal itu datang dari diri sendiri.
Jangan pernah menjadi pelit.
1 note · View note