Tumgik
#khusyuk
agenumrahhemat · 1 year
Text
PALING LENGKAP, 0838-7654-6473 Jual Umroh Murah Bandung
Tumblr media
"Biro Umroh Murah Bandung KLIK https://wa.me/6283876546473, Umroh Palestina Cimaung, Umroh Plus Al Aqsa Bangakalan, Umroh Plus Turki Murah Cilegon, Umroh Plus Turki Banjarmasin Bandar Lampung, Umroh Plus Spanyol Maroko Bengkulu
UMROH AKBAR 2023. PEMBAYARAN BISA DICICIL
Punya rencana menjalankan ibadah umroh namun dananya terbatas? Atau mau daftar umroh ke travel yang punya kepastian jadwal keberangkatan? Jangan khawatir, kini ada SMART UMROH yang akan membantu Bapak Ibu untuk bisa menjalankan ibadah umroh dengan jadwal keberangkatan yang sudah rutin, pembimbingan ibadah agar khusyuk dan nyaman namun tetap dengan biaya yang sangat terjangkau.
Dengan biaya mulai dari Rp. 27jutaan saja Anda sudah bisa berangkat menjalankan ibadah umroh selama 9 hari. Tersedia banyak pilihan paket sesuai kebutuhan Anda.
Informasi lebih lanjut, HUBUNGI KAMI DI AGEN SMARTS UMROH BOGOR Erfina Kencana Regency Jl. Badminton No. 36, CIBINONG BOGOR (samping stadion Pakansari)
Customer Service Taufik WA 0838-7654-6473
Atau kunjungi website kami di https://smarts-umroh.com Instagram: @amadinetour_travel Facebook:https://www.facebook.com/amadineumroh
0 notes
fawazsidiqi · 8 months
Text
Cara Berdo'a agar Mustajab
Berikut 6 adab Berdo'a yg Allah janjikan akan terkabul, sebagaimana terkabulnya do'a Nabi zakariya. Disarikan dari kajian Tafsir surat Maryam ayat 1-9 oleh Buya Yahya.
1. Menyadari kelemahan. Ungkapkan kelemahan dan keterbatasan kita selaku manusia. misalnya do'a Nabi Zakariya diawali pernyataan "Ya Allah sesungguhnya tulang ku sudah lemah dan rambutku sidah putih (baca : berusia tua).."
2. Sebutkan Hajat/permohonan kita. Hajat yg paling utama ialah dikuatkan iman, diperbaki alhlak dan dimudahkan taat, serta dijauhkan dari maksiat. Juga hajat lain misalnya : ingin menikah, punya anak dsb.
3. Khusyuk dan menyadari keagungan Allah. Sadari dan yakini bahwa Allah Maha Kuasa. Tidak ada yg mustahil bagi Allah.
4. Bersyukur atas kenikmatan yg dimiliki. Jangan hanya mengeluh, sadari nikmat yg Allah berikan. misalnya ketika hendak berdo'a agar anak menjadi sholeh (saat itu masih nakal) maka ungkapan rasa syukur bisa berupa : "Ya Allah, Alhamdulillah engkau beri aku karunia berupa anak, karena ternyata tidak semua orang dapat memiliki anak."
5. Jelaskan kegunaan/fungsi/tujuan/motivasi hajat. Misalnya (do'a Nabi zakariya) : "Aku takut tidak ada yg mewarisi kebaikan yg Engkau berikan kepada-ku dan kebaikan keluarga Ya'kub.." contoh lain ketika minta harta bisa dijelaskan kegunaan harta tsb : membayar hutang, bersedekah dsb.
6. Didasari rasa tulus dan husnuzhan. Yakini bahwa Allah pasti mengabulkan sesuai kehendak-Nya yg hal itu adalah pasti baik untuk kita. Jangan putus asa. Pengabulan do'a bisa jadi dalam bentuk lain yg lebih dibutuhkan, atau bahkan nanti di akhirat.
Wallahua'lam.
432 notes · View notes
diakhirmalam · 8 months
Text
Ya Allah, aku rela dihadapkan dengan kesulitan-kesulitan hidup, selama itu adalah jalan agar aku kembali menadahkan tanganku dengan khusyuk, meminta dengan penuh rasa tidak berdaya, untuk kembali menghamba kepada-Mu.
313 notes · View notes
prawitamutia · 2 months
Text
khusyuk
dalam rangka memperbaiki penghayatan sholat, saya membaca buku tentang sholat khusyuk kembali (judul bukunya Sholat Khusyuk Itu Mudah, karya Mardianto Santoso). ini sekilas ringkasannya.
sholat khusyuk itu, apa penyebabnya? kapan terjadinya? ada yang bilang dengan berkosentrasi, ada yang bilang dengan memahami arti doa dalam sholat, ada yang bilang dengan menghadirkan Allah. akan tetapi, seringkali rumus yang manjur bukanlah itu.
sholat khusyuk biasanya terjadi saat kita ada masalah. kita memohon dan menyerahkan diri kepada Allah sampai air mata bercucuran. padahal saat itu mungkin kita tidak sedang berkonsentrasi, tidak "menghadirkan Allah", tidak paham juga apa yang dibaca. namun, rasanya Allah dekat.
rupanya, penyebab sholat yang khusyuk adalah sikap kita saat menghadap kepada Allah. seberapa rendah kita meletakkan diri kita, seberapa tinggi kita berserah kepada Allah. saat itulah khusyuk itu hadir. oleh karena itulah, sholat khusyuk sebenarnya mudah saja.
dalam suatu kajian Ustad Donny Amir Sagaf, beliau menjelaskan kesalahpahaman kita tentang doa. doa bukanlah aktivitas meminta, memohon, bukan. doa adalah aktivitas menyeru, memanggil.
saat hati kita memanggil Allah, saat itulah Allah menjawab kita. kita kira, Allah menjawab doa kita jika permohonan kita terkabul. padahal bukan. itu urusan lain. Allah selalu menjawab panggilan kita, seruan kita. Allah selalu menjawab doa.
sholat yang khusyuk itu, mungkin adalah sholat yang hatinya benar-benar berdoa. benar-benar memanggil Allah. benar-benar berpasrah di hadapan Allah. benar-benar menundukkan diri kita.
sholat khusyuk itu mudah dan bisa dinikmati siapa saja--tidak harus pemuka atau ahli agama. semoga Allah mengizinkan kita untuk terus sholat dengan khusyuk.
prompt 7.
kapan terakhir kali kamu merasa sholatnya benar-benar khusyuk? sedang seperti apa kondisi hatimu saat itu?
78 notes · View notes
inikumi · 7 months
Text
Cintai apapun “secukupnya” saja.
Karena segala kepemilikan di dunia ini hanyalah “sebuah titipan”.
Percaya atau tidak, segala sesuatu yang melekat pada hati terasa akan menyakitkan jika kehilangan.
Seakan hidup sudah tidak ada harapan lagi. Seakan hidup terasa begitu hancur.
Seakan hidup terasa tidak adil.
Percaya atau tidak, segala sesuatu yang melekat pada hati tetapi sesuatu nya itu bukan “Allah”, secara tidak langsung telah menduakan Allah.
Padahal puncak atas segala nya adalah “Cukuplah hanya Allaah” didalam hati.
Dikasih duit 50juta, girangnya bukan main, sampai-sampai sholatpun tidak khusyuk karena saking bahagia nya. Bukan lagi menomor-satukan Allah, tetapi tindakan kita malah seakan menduakan Allah. Lebih condong kepada “sesuatu” yang seharusnya tidak perlu dimasukkan ke hati.
Ada seseorang yang melabuhkan komitmennya kepada diri, bahagia nya bukan main. Sampai-sampai saking girangnya merasa semesta milik seorang sahaja. Lupa bersyukur, lupa diri, lupa siapa pemilik hati.
Secara tidak langsung, tindakan kita mencerminkan bahwa diri begitu mencintai “sesuatu” itu ketimbang menomorsatukan Allah.
Perlahan, diri mulai jauh. Jauh dari Allah. Bahkan di sela sholat pun, masih dunia yang ada di hati — Yang katanya bukan dunia yang ada dalam hati :)
6 November 2023.
126 notes · View notes
kayyishwr · 4 months
Text
Bersamamu, di Akhir Pekan
Kamu mau memilih yang mana; berpergian keluar rumah sambil mentadabburi ciptaan Allah, atau kita berangkat ke majelis ilmu untuk sama-sama belajar, atau tidak kemana-mana tapi tetap mengambil pelajaran setelah seminggu berlalu
Bersamamu, di akhir pekan
Ya jika kamu putuskan untuk berpergian ke rumah, mari kita siapkan seluruh panca indera kita untuk mentadabburi ciptaan Allah; angin yang berhembus membelai kulit kita, hujan gerimis ataupun deras yang mungkin terpaksa menghentikan kita lalu berteduh, atau sengatan terik matahari yang membuat kita memesan satu gelas minuman dengan es supaya lebih segar
Bersamamu, di akhir pekan
Kalaupun kamu memilih untuk berangkat ke majelis ilmu untuk sama-sama belajar; mari kita rencanakan mau belajar apa pekan ini, janjian dengan kawan-kawan dahulu yang membuat kita semakin semangat belajar, dan ingatlah ilmu Allah itu luas dan jangan lupa berdoa supaya ilmu yang kita pelajari bermanfaat dan semakin membuat khusyuk dalam beribadah
Bersamamu, di akhir pekan
Pun, jika kamu memilih untuk tidak kemana-mana, mari duduk di sampingku, atau kita sekadar menyeduh minuman hangat di pagi hari, sembari mengambil pelajaran setelah seminggu berlalu; berlalu dengan manfaat, atau tanpa manfaat, berlalu dengan makna atau tanpa makna, sehingga bisa menjadi persiapan untuk seminggu selanjutnya
Ya, bersamamu di akhir pekan; semoga tetap kebaikan yang dilakukan, entah berpergian santai, hadir di majelis ilmu, atau mengevaluasi seminggu lalu
Ya, bersamamu di akhir pekan; semoga tetap ada peningkatan diri untuk kemudian hari, tetap saling menasehati, dan bisa refleksi diri
Ya, bersamamu di akhir pekan; semoga membuat kita siap menghadapi seminggu kedepan, tetap memiliki harapan, dan ada perubahan serta perbaikan
133 notes · View notes
dinisuciyanti · 1 month
Text
Ramadan kali ini
Ramadan kali ini, aku berusaha tetap taraweh walau semalas apapun di rumah. Gak ke mesjid tiap hari (padahal mesjidnya depan rumah), tapi ya tetep diusahain taraweh sendiri.
Ramadan kali ini, aku juga berusaha baca quran setiap selesai solat wajib, hm minus pasca subuh sih, karna nguantuk pol. Ada beberapa kali missed pas ashar/isya karna ngantuk banget.
Ramadan kali ini, aku berusaha baca arti ayat yang ku baca. Tapi ternyata hanya bertahan 3-4 hari sahaja. Mungkin akan ku praktekan lagi pasca lebaran ini.
Ramadan kali ini, aku berusaha gak tidur pasca subuh. Tapi hanya bisa 2-3 hari, kemudian bayar hutang tidur. Hm, akan ku coba lagi syawal nanti.
Ramadan kali ini, zakat maal full pertama ku, jumlah yang cukup besar, tentu saja butuh validasi-tanya-jawab dan keikhlasan di dalamnya. Ternyata setelah dijalani, Alhamdulillah hati begitu lapang, karna memang begitu banyak orang yang membutuhkan. Semoga bisa rutin di tahun-tahun selanjutnya. Aaaminn.
Ramadan kali ini, beberapa hari aku berdoa dengan marah, dan setelahnya aku berdoa dengan sangat memohon. Aku mencoba berdoa lebih khusyuk lagi, walaupun belum sempat itikaf.
Ramadan kali ini, terasa begitu cepat, sangat cepat. Semoga bisa bertemu dengan Ramadan-Mu selanjutnya. Aaaminnn.
8 April 2024
27 notes · View notes
anisahmahar · 2 months
Text
Membahagiakan Diri
Membahagiakan diri sendiri bisa dimulai dari banyak hal. Wacananya gampang, tapi mewujudkannya perlu ikhtiar luar biasa. Hari ini aku mengapresiasi langkah kecilku untuk meluangkan senam di pagi hari selama 25 menit. Gobyos rasanya. Keringat bercucuran tiada henti. Oh gini ya rasanya membakar lemak setelah lama sekali.
Di usia yang sudah kepala tiga, aku sadar bahwa perlu mencoba mengubah kebiasaan pagi yang lebih baik. Kalau kata coach, olah raga bukan untuk siapa siapa. Lakukanlah karena ingin bahagia, sehat bugar agar bisa ibadah dengan khusyuk, tidak merepotkan di masa tua. Agar bisa lebih banyak beraktivitas yang bermanfaat.
Ya menurutku investasi sehat ini benar sekali adanya. Sambil dibarengi makan buah dan sayur, minum air putih, konsumsi madu dan jamu rimpang-rimpangan teratur, puasa yang benar, dan istirahat tidak terlalu malam. Ikhtiar ini agar kelak bisa kembali kehadapan Allah dengan tubuh yang terawat sebagai bentuk mensyukuri nikmatnya, Kalau bisa sih, sebelum tahajud mandi dulu biar segar. Jika qadarullah sakit, yang penting sudah berusaha untuk menjaga titipan Allah dengan sebaik-baiknya.
Allah, mampukan kami menjaga titipan dariMu. Mensyukuri nikmatMu. Semoga sehat selalu. aamiin
26.03.24
22 notes · View notes
Text
Bahan Renungan Diri
Dua hari sebelum lebaran Qodarullah kesedak tulang. Buka sama ceker mercon yang udah diekspetasiin bakalan enak sejak lama. Alhasil tulangnya nyangkut di tenggorokan. Perasaan teliti tapi ternyata emang kurang hati-hati malah kutelen semua tulangnya.
Segala cara udah dicoba biar tulangnya bisa ikut turun. Entah dengan banyak air, nasi digulung-gulung bulet, roti, dan segala macamnya yang diharapkan bisa membawa tulang itu turun ke bawah. Qodarullah tetep engga mau turun dan setiap nelen selalu ada yang mengganjal. Dan asli, ini sakit. Mencoba sabar dan setiap hari berharap kalau tulangnya turun alhasil tetep belum juga.
Besok malamnya panas dingin, meriang, badan seperti remuk, mata susah ngebuka, nafas panas banget ditambah lemes sebadan-badan. Minum obat radang & paracetamol. Saking panasnya diri sampai engga tau ngomong apa sampe gatau gimana letak posisi tidur hingga tiba waktu sahur.
Reda sebentar paginya mulai sakit lagi. Sudah sakit akibat tulang, sakit pula sebadan-badan, meriang, tak beraturan. Memutuskan ke klinik terdekat untuk diperiksa alhasil tensi darah rendah, dokternya nyuruh diri buat buka mulut selebar-lebarnya, dibawalah dokter alatnya semacam besi panjang untuk nahan lidah dan semacam gunting untuk korek-korek tulang yang nyangkut di tenggorokan. Engga kuat nahan muntah, berkali-kali dicoba alhasil tenggorokan rusak luka-luka semua bagian kirinya subhanallah sakitnya engga ketahan sampai badan betul-betul terasa lemah. Tapi sampai saat ini apakah tulangnya masih ada atau engga, semoga ini cuma sakit bekas luka pengambilannya.
Hanya bisa mentaddaburi apa yang menimpa diri. Yang pertama betapa jumawanya kita, entah dengan ilmu, harta, jabatan, nasab, dan hal lainnya tetapi ketika ada tulang kecil saja yang menyangkut di tenggorokan kita, kita hanya bisa kembali kepada Allah untuk berdoa dan bersabar. Ini adalah bukti, ketika Allah ingin timpakan kepada kita hukuman, ujian, atau cobaan, maka tidak akan ada yang bisa menepisnya. Jika Allah ingin menimpakan kita ketidaknyamanan, hanya dengan benda sekecil itu Ia timpakan pada kita, dan kita begitu merasa amat tersiksa dan sakit karenanya, dan itu merupakan hal yang begitu mudah bagiNya. Obat semahal apapun kita beli, dokter spesialis manapun kita datangi, kita tetap harus bersabar akannya, kita belum bisa menikmati hidangan dengan nyaman, dan tidak bisa menelan ludah sebagaimana biasanya. Begitu kuasanya Engkau ya Allah. Betapa tidak berdaya hamba yang penuh jumawa ini. Dan satu hal lagi pelajaran yang bisa diambil. Benar, semua orang bisa membeli obat tetapi tidak bisa membeli yang namanya kesehatan.
Yang kedua, sejak awal aku mentaddaburi pada doa kesembuhan. Bahwa tidak mengapa semoga saja dengan sakitnya bisa menggugurkan dosa-dosa. Aku berharap sakit ini menghapuskan sebagian banyak dosa-dosaku. Aku merenungi sakit ini mungkin ada seseorang yang tak kusengaja dilukai hatinya atas perkataanku maka ini balasannya untukku, aku mencoba merenungi dan menerimanya. Atas dasar ini aku malu sekali mengeluhkannya. Tetapi yaAllah rasanya sakit sekali aku takut luka yang ditorehkan atas kata-kataku pada seseorang lebih menyakitkan.
Ya Allah terima kasih telah memberiku kesempatan untuk dihapuskannya dosa-dosaku. Aku tau Engkau menyayangiku. Ya Allah redakan sakit ini sesungguhnya aku telah menangis di hadapan kedua orang tuaku dan aku membuat mereka kesusahan merawatku. Aku merindukan khusyuk berdoa di awal waktu, sekarang aku lemah ya Allah bantulah aku menyelesaikan apa yang akan kuhadapi. Engkau Maha Pengasih Maha Penyayang.
21 notes · View notes
milaalkhansah · 2 months
Text
Mempertanyakan keimanan
Kapan terakhir kali air matamu jatuh karena menangisi dosa-dosamu yang tak terhitung itu? Kapan terakhir kali kau terduduk di atas sejadah, dengan tangis penyesalan dan lisan berucap lirih meminta ampun yang berulang-ulang?
Kapan terakhir kali hatimu bergetar menahan takut ketika tak sengaja melakukan kemaksiatan? Tak henti memikirkan kesalahan yang kau buat, baik kepada Tuhanmu, dan makhluk Tuhanmu.
Kapan terakhir kali kau terdiam merenung, memikirkan, apakah hari-hari yang berlalu telah membuatmu semakin dekat dengan Robbmu atau malah semakin menjauhkanmu dari-Nya?
Kapan terakhir kali kau memikirkan apakah amalan yang telah kau lakukan sudah sepenuhnya ikhlas kepada-Nya? Kapan terakhir kali kamu merasa cemas apakah amalan tersebut telah diterima, atau apakah amalan tersebut sudah cukup menjadi bekal perjalanan panjang di akhirat nanti?
Kapan terakhir kali kau memikirkan akan kematian? Akhirat yang panjang, dosa-dosa yang kau lakukan, kezaliman kepada orang, dan juga beban tanggung jawab di hari perhitungan?
Ada waktu di mana kita harus kembali menepi. Mengasingkan diri dari keramaian dan segala kesibukan yang ada di dalamnya. Duduk dan merenung, kembali mempertanyakan sudah sejauh mana keimanan kita kini telah tenggelam?
Kapan terakhir kali kita khusyuk dalam solat? Kapan terakhir kali lantunan ayat suci Al-Qur'an kita tadabburi artinya? Tak hanya sekedar membaca atau menghapalnya. Kapan terakhir kali lisan kita mengucap dzikir dengan penuh khidmat?
Duhai diri, sebenarnya sudah sejauh apa dunia mengambil alih akal dan perasaanmu saat ini?
@milaalkhansah
24 notes · View notes
abubuaa · 1 year
Text
"Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan. Keyakinan hanya tinggal pemikiran yang tidak berbekas.
Banyak orang baik, tapi tidak berakal. Ada orang berakal, tapi tidak beriman.
Ada yang lidahnya fasih, tapi hatinya lalai, ada yang khusyuk, namun sibuk dalam kesendirian. Ada ahli ibadah, namun mewarisi kesombongan iblis.
Ada ahli maksiat yang rendah hati bagaikan sufi. Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat, dan ada yang menangis karena kufur nikmat.
Ada yang murah senyum, tapi hatinya mengumpat. Ada yang berhati tulus, tapi wajahnya cemberut. Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi keteladanan dan ada pezina yang tampil menjadi figur
Ada orang punya ilmu, tapi tidak paham dalam menjalankan. Ada yang pintar, tapi membodohi. Dan ada yang bodoh tapi tak tahu diri.
Ada orang yang beragama, tapi tidak berakhlak. Ada yang berakhlak tapi tidak berTuhan. Lalu, di antara semua itu, aku ada dimana?
Na'uzubillah min dzaalik, semoga tidak ada tempat kita disana.
-Ali bin Abi Thalib
Inikah hari-hari kita saudaraku...?
164 notes · View notes
nisakhairunnisa · 5 months
Text
Sering nya ibadah-ibadah kita lebih khusyuk, saat kita tengah merasa berada di ruang pelik dalam hidup. Malu sebetulnya, tapi sekaligus bersyukur karena ternyata kita masih tersadar bahwa kita ini gaada apa-apa nya dan harus selalu di bersamai oleh Allah :"
Bandung, 06 Januari 2024
26 notes · View notes
deeply4u · 8 months
Text
𝕶𝖎𝖘𝖆𝖍 𝕾𝖈𝖆𝖓𝖉𝖆𝖑 🔞:
Perbuatan ku bersama kak Timah tidak berakhir di situ. Sekali-sekala, kak Timah datang ke rumah ku dan kami akan bermesra-mesra hingga air mani ku membasahi kain batiknya. Kadang kala aku tidak melancap di bontotnya, tetapi kak Timah melancapkan batang ku dengan menggoncangkan batang ku menggunakan tangannya yang dibaluti kain batik lusuhnya yang lembut. Namun, lumrah manusia, diberi betis nak peha. Akhirnya kak Timah berzina juga dengan ku.
Persetubuhan yang kami lakukan memang sungguh menikmatkan. Dapat juga aku merasa tubuh montok bini orang kampung yang berbontot besar dan montok itu. Walau pun kami tidak pernah bersetubuh telanjang, hanya dengan menyelak baju dan kain batiknya sahaja sudah cukup membuatkan persetubuhan kami hangat. Kak Timah tahu aku meminatinya kerana bontotnya. Akhirnya dapat juga ku nikmati dubur kak Timah dan membenihkan lubang najisnya yang empuk berlemak itu. Pertama kali aku melakukannya, air mani ku keluar tidak sampai seminit. Ianya gara-gara terlalu ghairah kerana mendapat apa yang selama ini aku idamkan. Setakat air mani ku memenuhi lubang nonoknya sudah menjadi perkara biasa. Malah, seorang bayi turut terhasil dari perbuatan sumbang kami berdua.
Kak Timah yang sentiasa sudi melayan nafsu ku dan curang kepada suaminya semakin hangat di atas ranjang. Dia semakin bijak mengetahui apakah keinginan ku dalam permainan nafsu. Bontotnya yang aku idam-idamkan dan selalu ku puji dan stim kepadanya menjadi medan persetubuhan yang paling kerap aku nikmati. Malah sekiranya masa tidak mengizinkan atau kami kesuntukan masa, tetapi tetap inginkan persetubuhan, kak Timah tahu bagaimana hendak melakukannya.
Dia akan hisap batang ku dulu dan kemudian dia akan menonggeng di mana-mana saja yang sempat dan tersembunyi, selak kain batiknya dan aku pun jolok duburnya. Pernah kami melakukannya di majlis gotong royong di balairaya. Kami sempat melencong di dalam kebun pisang. Pokok pisang kebun Haji Jamil menjadi tempat kak Timah berpaut sementara aku menikmati lubang bontot lebarnya yang sedap dan berlemak itu. Bergegar lemak-lemak yang melebarkan dan membesarkan bontot bini orang tu. Memang sedap. Tak hairanlah setiap kali main bontot memang tak pernah pancut luar. Sedap sangat lepas dalam.
Selain kak Timah aku juga dah merasa tubuh montok dan gebu milik kak Esah. Bini orang yang selalu gersang itu aku nikmati tubuhnya sewaktu aku dalam perjalanan ke rumah ketua kampung melalui jalan pintas yang melalui kebun-kebun. Kak Esah kira sudah berumur juga. Di dalam lingkungan 50-an. Anak-anaknya juga sudah besar-besar dan ada yang lebih tua dari ku. Suami kak Esah terperap di rumah lantaran sakit angin ahmar. Jadi hanya kak Esah dan anak-anaknya yang mencari rezeki dengan membuka kedai makan di tepi jalan besar yang dibuka setiap malam hingga awal pagi.
Biar aku cerita macam mana tubuh gempal kak Esah yang montok tu aku nikmati. Sewaktu aku melalui denai yang merupakan salah satu jalan pintas, aku terserempak dengan kak Esah yang juga sedang melalui jalan yang sama dan juga hendak pergi ke rumah ketua kampung. Jadi kita orang pun berjalan bersama-sama perlahan-lahan sambil berborak-borak. Sewaktu tiba di denai yang kecil, aku biarkan kak Esah jalan dahulu di depan sementara aku mengikutnya di belakang. Semasa tu lah aku tengok bontot kak Esah yang berkain batik tu nampak licin tanpa seluar dalam.
Bontotnya yang besar dan nyata sungguh berlemak lebar itu membuatkan aku geram. Melenggok-lenggok bersama pehanya yang besar. Sambil aku mengikutnya aku merocoh batang aku yang keras dalam seluar sambil mata aku tak henti menontot lenggokan bontot kak Esah. Kak Esah cakap apa pun aku tak perasan sampaikan dia menoleh ke belakang tengok aku sebab aku tak ambil endah apa yang dia katakan. Aku sedar kak Esah menoleh kepada aku yang sedang khusyuk pegang batang dan tengok bontot dia. Aku tengok muka kak Esah, dia senyum je kat aku. Lepas tu aku pun senyum balik kat dia dan akhirnya kita orang pun tiba kat rumah ketua kampung.
Kak Esah memeluk ku dan menarik tubuh ku rapat kepadanya. Dia berbisik bertanyakan adakah sedap menyontot tubuh gemuknya. Aku memberi respon dengan mengatakan ianya sungguh melazatkan. Kak Esah mendesah nikmat dan menyuarakan kesedapannya di jolok batang ku. Suara kak Esah semakin tersekat-sekat.
Kak Esah semakin kuat memeluk ku dan akhirnya tubuhnya terangkat-angkat membuatkan tubuh ku yang lebih slim darinya turut terangkat. Jelas dia sudah mencapai kepuasan batinnya. Bau peluh kak Esah semakin semerbak menusuk hidung ku. Aku bangun dari menindih tubuhnya. Aku minta kak Esah menonggeng di atas tanah yang beralaskan rumput. Kak Esah menonggeng dan aku lihat kain batik di bontotnya basah dengan air nafsunya. Aku selak kainnya dan aku ramas daging bontot kak Esah yang berlemak.
Aku sumbat batang ku ke dalam lubang cipap kak Esah. Aku celup batang aku sekali dua hingga ke pangkal dan aku keluarkan kembali. Aku ludah simpulan lubang dubur kak Esah yang berwarna gelap itu. Aku kuak belahan bontotnya yang berlemak itu bagi membolehkan air liur ku masuk ke dalam duburnya. Aku halakan kepala batang ku ke simpulan dubur empuk bini orang yang berumur itu dan aku tekan sedikit demi sedikit hingga tenggelam kepala batang ku.
Kak Esah merengek dan bertanya kepada ku adakah boleh melakukan persetubuhan melalui jalan najis itu. Aku memberitahunya bahawa sudah tentu boleh dan sememangnya aku bernafsu kepadanya gara-gara bontotnya. Kak Esah memberitahu ku bahawa dia tidak pernah di liwat dan agak takut untuk melakukannya. Aku memujuk kak Esah agar tenang dan biarkan aku saja yang bertungkus lumus. Aku minta kak Esah berikan saja duburnya untuk ku nikmati. Kak Esah agak gugup, namun dia membenarkan.
Aku tekan batang ku hingga seluruhnya masuk ke dalam dubur kak Esah. Melentik tubuh gebunya mungkin sebab pedih sebab pertama kali duburnya di liwat. Aku hayun batang aku di lubang najisnya yang sempit itu. Sungguh sedap rasanya meliwat dubur perempuan berumur yang berlemak itu. Kain batik kak Esah aku selak lagi hingga seluruh bontotnya yang putih dan lebar itu menampakkan gegarannya. Bagaikan belon berisi air, bontot berlemak kak Esah berayun ketika aku menghayun batang ku. Setiap kali batang ku menujah dubur empuk berselulit perempuan kampung itu, semakin sedap ku rasa. Aku menghayun bagai nak gila.
Kak Esah merengek tak henti-henti. Melentik bontot kak Esah dijolok batang aku. Aku hilang kawalan. Bontot berlemak yang lebar itu semakin membuatkan aku ghairah. Aku jolok bontot tonggek bini orang itu semakin laju. Kak Esah mengerang semakin kuat. Akhirnya aku benamkan batang ku dalam-dalam dan ku lepaskan air mani yang berkhasiat dan subur ke dalam dubur kak Esah. Kak Esah merengek sewaktu dia merasakan air mani terpancut-pancut dari batang ku yang tersumbat sedalam-dalamnya di dalam duburnya. Aku perah seluruh air mani ku agar keluar memenuhi lubang bontot bini orang yang kegersangan itu.
Selepas puas memenuhkan lubang bontotnya, aku tarik batang ku keluar. Serentak itu, tanpa aku duga kak Esah mengeluarkan gas aslinya dari lubang bontotnya yang ternganga. Berkali-kali kak Esah terkentut-kentut hingga anginnya dapat ku rasa kuat menghembus batang ku yang sudah terkeluar dari duburnya. Kemudian mengalirlah benih ku keluar dari duburnya setelah ianya sesat tidak menjumpai lubuk peranakan yang boleh dibuntingkannya, sebaliknya hanya najis-najis yang bakal diberakkan sahaja yang dijumpainya. Kak Esah tersipu-sipu malu. Dia berdiri dan membetulkan tudung serta kain batiknya. Ketika itu kak Esah memanggilku dan mengangkat kainnya. Kak Esah menunjukkan sesuatu kepada ku. Dari kainnya yang diangkat, aku lihat air mani ku mengalir turun dari duburnya ke peha dan betisnya. Kak Esah kata air mani ku banyak dan dia kata aku seakan-akan kencing di dalam duburnya.
40 notes · View notes
putrhanna · 11 months
Text
"Saat menanam padi, rumput ikut tumbuh. Tapi saat menanam rumput, padi tak tumbuh."
Dalam hidup untuk melakukan kebaikan kadang hal buruk ikut menyertai. Namun saat melakukan keburukan, tidaklah kebaikan bersamanya. Jangan bosan berbuat baik meskipun kadang tak sempurna.
Kerjakan bagianmu seutuhnya, biarkan Allah menyelesaikan sisanya, menjamin kebaikan hasilnya. Kamu tidak perlu menginginkan apapun terjadi sesuai kehendakmu. Apalagi memaksanya hingga menghambat bahagiamu.
Cukup lakukan segalanya semaksimal yang kau mampu, doakan seikhlas engkau sanggup, dan biarkan Allah yang urus jawaban dari letihmu, menilai betapa khusyuk doa-doamu.
Sc. todaymuhasabah
105 notes · View notes
kayyishwr · 4 months
Text
Seorang Pria di Telaga Kautsar (1)
"Apabila beliau gembira" kata Ka'ab bin Malik, "wajahnya bercahaya sehingga terlihat seperti potongan bulan"
Jabir bin Samurah menambahkan "Kedua betisnya indah serasi, dan beliau tidak pernah tertawa kecuali tersenyum, apabila aku melihatnya aku akan berkata "Matanya bercelak, padahal beliau tidak memakai celak"
Selanjutnya mari kita simak lebih khusyuk lagi pengakuan dari menantunya, Khalifah Keempat, Ali bin Abi Thalib "Perawakan beliau sedang, tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu pendek, berbadan lebar, rambutnya ikal, tidak keriting, tidak juga lurus, badanya tidak kurus juga tidak gemuk, wajahnya bulat, kulitnya putih bersih"
Suami dari Sayyidah Fatimah Az Zahra ini menambahkan "Kedua matanya lebar, tajam, dan hitam, bulu matanya lentik, tulang persendiannya besar, punggungnya kekar, bulu dadanya lembut dan halus dan telapak kakinya keras"
Iya betul sekali, pria itu adalah teladan bagi kita semua sampai kapanpun, Rasulullah Muhammad Shallahu 'Alaihi Wa salam. Tapi, sebentar, sedang apa beliau di samping telaga itu? Bukankah itu Telaga Kautsar -- atau dalam riwayat lain disebutkan sebuah sungai. Telaga yang dijelaskan memiliki luas bagai antara Eliya (Baitul Maqdis) dan Ka‘bah. Atau perawi mengatakan: antara Eliya dan Shana‘a (Yaman). Airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Di sana banyak wadah sebanyak bintang di langit. Membentang kepadanya dua aliran dari surga. Yang satu aliran dari perak. Yang satu dari emas. Siapa pun yang meminum airnya tidak akan haus lagi selamanya
Rupanya beliau sedang bersedih, sebab ada seorang hamba yang ditarik untuk tidak mendekatinya, bahkan beliau sendiri sudah berkata "Ya Rabbi sesungguhnya ia termasuk umatku", tapi Allah berfirman "Engkau tidak tahu apa yang mereka ada-adakan sepeninggalmu"
Ya, kelak ada sebagian orang yang diizinkan Allah untuk meminumnya, namun sebagian lagi bahkan tidak diizinkan untuk mendekatinya. Orang-orang yang tidak diizinkan mendekatinya sudah disebutkan salah satunya yang membuat bidah yang tidak diridhoi Allah, kemudian disebutkan lagi karena dia keluar dari agama Islam, juga yang tersesat dalam aqidahnya (seperti Syiah dan Muktazilah)
Adapaun Rasulullah sangat bahagia ketika, umatnya bisa mendapatkan air dari Telaga Kautsar ini, air yang disebutkan jika diminum tidak akan pernah haus selamanya; lalu siapa yang akan dijanjikan untuk dapat menikmati air dari Telaga Kautsar tersebut, 1) orang-orang fakir dari kalangan umat Nabi Muhammad, 2) gemar memberi makan sampai kenyang kepada orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, dan 3) yang mampu menjaga lisannya; dan semoga kita termasuk dari orang-orang yang diizinkan untuk meminum air dari Telaga Kautsar tersebut.
bersambung...
57 notes · View notes
eratt · 8 months
Text
Setiap sedekahmu bertambah, maka akan bertambah juga rezekimu. Setiap khusyuk-mu dalam sholat bertambah, maka bertambah pula kebahagiaan hidupmu. Setiap baktimu kepada kedua orang tua bertambah, maka akan bertambah bimbingan Allah dalam menuntun hidupmu.
47 notes · View notes