Tumgik
#nasihat
terusberanjak · 1 day
Text
Habiskan waktumu untuk Allah sampai tak ada celah untuk mencari perhatian manusia atau sibuk memikirkan pendapat manusia tentangmu. Habiskan waktumu untuk Allah sampai benar-benar tak ada lagi celah untuk melakukan apapun kecuali agar Allah semakin menyayangimu, tak lebih.
@terusberanjak
81 notes · View notes
ulvafdillah · 2 months
Text
Menikahlah dengan ia yang tidak hanya mampu mendengar cerita-ceritamu, namun juga mampu memberi respon positif atas apa yang kamu kisahkan.
Menikahlah dengan ia yang tidak hanya mampu menemani dirimu, namun juga paham dan mampu terkait apa yang kamu butuhkan saat itu.
Menikahlah dengan ia yang telah selesai dengan dirinya, dengan kesenangannya. Sehingga tanpa kamu minta pun, ia sudah paham dan tahu bahwa kamu adalah tanggung jawabnya, prioritasnya.
Menikahlah dengan ia yang mampu melihat keletihan-keletihan dari sudut matamu, yang paham perihal lelahmu meski hanya lewat embusan napas. Sehingga tanpa kau minta, ia menjadi lebih peka untuk mengulurkan bantuan.
Menikahlah dengan ia yang ketika kakinya melangkah memasuki pintu rumah, semua urusan yang ia miliki di luar sana, ia tanggalkan di depan pintu.
Menikahlah dengan ia yang banyak bercerita. Dengan dia yang lebih senang bercengkrama denganmu dibanding dengan rekan sejawatnya, dibanding dengan ponsel miliknya.
Karena seumur hidup itu sangat panjang, begitu lama. Maka kau perlu dibersamai dengan seseorang yang paham dan mengerti caranya membangun kehangatan rumah tangga.
Sepanjang usia itu terlalu jauh. Maka kamu perlu menemukan pasangan yang tidak hanya hangat di luar rumah, saat orang-orang melihat dengan mata kepala mereka, namun juga hangat di dalam rumah. Ketika kamu dan dia hanya berdua.
Sebab berbuat baik di depan khalayak ramai adalah mudah. Namun tetap keukeh dengan sikap yang sama adalah kesulitan yang tidak semua orang bisa.
Maka menikahlah. Dengan dia yang tidak hanya mampu memelukmu kala kau sedih dan terjatuh. Namun menikahlah dengan dia yang paham dan mampu menenangkan risaumu.
Karena menikah adalah pengorbanan. Maka menikahlah dengan ia yang rela menanggalkan segala senangnya, demi menyenangkanmu.
10.13 p.m || 06 Maret 2024
579 notes · View notes
andromedanisa · 3 months
Text
kamu ikhlas, kamu senang akhirnya bisa memulai menerima semuanya. walau terkadang ada waktu dimana ketika teringat, kamu kembali menangis. sebab memendam pedih tak pernah benar-benar mudah untukmu.
Jika ditanya apakah dirimu kuat? Jelas tidak sekuat itu. Allaah yang kuatkan, Allaah yang mampukan. kamu hanya terus memupuk percaya bahwa takdir Allaah jauh lebih baik dari apa yang kamu rencanakan.
langit tetaplah langit, mana boleh kamu ingin memeluknya...
275 notes · View notes
penaimaji · 8 months
Text
Kalau kita lelah mengikhtiarkan sesuatu; capek karena terkadang yang kita harapkan belum juga menemukan titik terangnya. Mungkin.. kita sedang diingatkan agar berdoa, meminta, dan memperbanyak sujud pada-Nya
Semoga kita tidak lupa, sebesar apapun usaha kita, sesungguhnya tiada kekuatan dan kebesaran lain, selain Ia—Pencipta
Pena Imaji
506 notes · View notes
fawazsidiqi · 7 months
Text
Cara Berdo'a agar Mustajab
Berikut 6 adab Berdo'a yg Allah janjikan akan terkabul, sebagaimana terkabulnya do'a Nabi zakariya. Disarikan dari kajian Tafsir surat Maryam ayat 1-9 oleh Buya Yahya.
1. Menyadari kelemahan. Ungkapkan kelemahan dan keterbatasan kita selaku manusia. misalnya do'a Nabi Zakariya diawali pernyataan "Ya Allah sesungguhnya tulang ku sudah lemah dan rambutku sidah putih (baca : berusia tua).."
2. Sebutkan Hajat/permohonan kita. Hajat yg paling utama ialah dikuatkan iman, diperbaki alhlak dan dimudahkan taat, serta dijauhkan dari maksiat. Juga hajat lain misalnya : ingin menikah, punya anak dsb.
3. Khusyuk dan menyadari keagungan Allah. Sadari dan yakini bahwa Allah Maha Kuasa. Tidak ada yg mustahil bagi Allah.
4. Bersyukur atas kenikmatan yg dimiliki. Jangan hanya mengeluh, sadari nikmat yg Allah berikan. misalnya ketika hendak berdo'a agar anak menjadi sholeh (saat itu masih nakal) maka ungkapan rasa syukur bisa berupa : "Ya Allah, Alhamdulillah engkau beri aku karunia berupa anak, karena ternyata tidak semua orang dapat memiliki anak."
5. Jelaskan kegunaan/fungsi/tujuan/motivasi hajat. Misalnya (do'a Nabi zakariya) : "Aku takut tidak ada yg mewarisi kebaikan yg Engkau berikan kepada-ku dan kebaikan keluarga Ya'kub.." contoh lain ketika minta harta bisa dijelaskan kegunaan harta tsb : membayar hutang, bersedekah dsb.
6. Didasari rasa tulus dan husnuzhan. Yakini bahwa Allah pasti mengabulkan sesuai kehendak-Nya yg hal itu adalah pasti baik untuk kita. Jangan putus asa. Pengabulan do'a bisa jadi dalam bentuk lain yg lebih dibutuhkan, atau bahkan nanti di akhirat.
Wallahua'lam.
430 notes · View notes
irawanyusuf · 3 months
Text
Mereka tahunya kamu adalah orang yang setenang itu, mereka tidak tahu bagaimana kamu berjuang untuk bertahan, sebab kamu pintar menutupinya. Seperti inilah hidup. Semoga kamu terus dikuatkan dan tetap percaya bahwa tiada yang sia-sia dari semua doa yang kamu langitkan.
198 notes · View notes
benimsid · 6 months
Text
Tumblr media
Hayata karşı duruşumuz ne eksik ne fazla
330 notes · View notes
kafabillahisyahida · 3 months
Text
Ada orang ekonominya nampak biasa saja, tapi kehidupannya penuh makna. Rumah tangganya sederhana tapi bahagia, keluarganya faham agama, berkah hartanya, soleh anak anaknya, setiap waktunya berpahala tak pernah terbuang percuma. Diibaratkan pohon kecil yang berbuah lebat dan manis
Sebaliknya ada orang yang nampak mapan, punya jabatan dan kekuasaan, dunia dalam genggaman. Tapi rumah tangganya berantakan, hartanya sumber kegelisahan, Anak-anaknya urakan. Kerja keras tanpa tujuan berkekalan, waktunya dia sia-siakaan, akhirat dia lalaikkan. Ibarat pohon besar yang buahnya sedikit lagi masam
"Hidup manusia itu memang seperti buku ada yang menipu kita dengan covernya ada yang mengejutkam kita dengan isiinya" (bangga menjadi muslim)
143 notes · View notes
ilmiyyat1453 · 12 days
Text
Tumblr media Tumblr media
İmam Ebû Hanife, eğitimini tamamlayıp ders vermeye başlayacak olan talebesi Yusuf es-Semtî'ye şu nasihatte bulunmuştur:
Talebelerinle ünsiyet kur,
onlara bazen latife yap,
onlarla sohbet et, ki aranızdaki muhabbet daim olsun ve ilme devam etsinler.
Bazen onlara yemek ikram et,
ihtiyaçlarını gider,
konumlarını takdir et,
hatalarını görmezden gel,
onlara karşı yumuşak/nazik ol, müsamahakar ol.
Hiçbirine karşı sıkıldığını, onlardan bezdiğini belli etme,
onlardan biri gibi ol.
Kerderi, Menâkıb
64 notes · View notes
syuraik · 6 months
Text
“Kenapa Baba bisa sabar banget?” tanyaku suatu malam selepas kami berkonflik.
“Padahal Bubu nyebelin kan?” sambungku lagi.
Seperti biasa, lelaki itu tersenyum sambil menunggu momen untuk memberi respon.
“Qowwam, Bu,” timpalnya pendek.
“Maksudnya?”
“Baba yakin, setiap suami itu Allah kasih fitrah al-qowwam yang paling cocok untuk mimpin istrinya. Jadi ya.. memang cuma Baba yang bisa menghadapi istri kayak Bubu.” 😁
***
Seyakin kita pada pemahaman bahwa setiap orangtua telah Allah instalkan kemampuan mendidik dan mengasuh yang kadarnya paling pas juga paling sesuai untuk anak-anaknya,
maka mestinya seyakin itu pula kita pada penjelasan bahwa: setiap orang yang sudah menikah..
Allah telah instalkan kemampuan untuk memahami, menyelami, membersamai, termasuk bersyukur dan bersabar atas pasangannya.
Sehingga, bagaimanapun ruang kurangnya.. kita dapat tetap tegak di atas keyakinan: suamiku adalah suami terbaik untukku, dan aku adalah istri terbaik untuk suamiku.
— Febrianti Almeera
Sepercik nasihat bagi mereka yang sudah mengarungi bahtera. Semoga senantiasa bersabar juga bersyukur atas setiap hal yang ditemui dari pasangan hidup. Tak terlepas juga untuk senantiasa belajar dan berdoa agar Allah bimbing, Allah berikan sakinah dalam pernikahan.
127 notes · View notes
terusberanjak · 6 months
Text
"Mari habiskan cinta kita kepada Allah sampai tak ada ruang untuk terluka karena manusia."
@terusberanjak
732 notes · View notes
ulvafdillah · 1 month
Text
Rumah tangga adalah privasi. Maka ia tidak boleh diisi oleh selain suami dan istri. Serta anak-anak yang menjadi buah cinta dari keduanya.
Rumah tangga adalah hak permanen antara dua manusia yang terikat oleh perjanjian di hadapan Tuhan. Ia tidak boleh diganggu gugat oleh keluarga dari kedua belah pihak. Maka seorang suami yang tetap taat kepadanya ibunya, serta tahu cara memuliakan istrinya adalah baik. Karena ia mampu menjaga dua perasaan wanita secara bersamaan.
Seorang istri yang mampu taat kepada suaminya dan tidak menjadi penghalang bagi suaminya untuk berbakti kepada ibunya adalah baik. Sebab ia paham bahwa selamanya suaminya adalah milik ibunya.
Untuk itulah mengapa rumah tangga di dalam Islam, tidak boleh dicampur baurkan antara menantu dan mertua. Karena dua perempuan di dalam rumah tidak akan pernah habis masa berseterunya. Begitu pun jika di dalam rumah terdapat dua kepala keluarga, tidak akan habis masa bertikai antara keduanya.
Oleh karena itu, ketika telah menikah, sebaik-baik tempat bagi perempuan adalah rumahnya sendiri. Walau harus berbayar, walau harus hidup seadaanya. Namun itulah sebaik-baik tempat bagi perempuan.
Karena di dalam rumahnya, perempuan bisa mengekspresikan banyak hal. Perempuan bisa melakukan banyak hal tanpa perlu menghadirkan rasa sungkan dan tidak enak hati.
Maka lelaki, buatlah dinding terpisah antara istri dan ibumu. Sebab dua perempuan ini sangat rentan menghadapi miskomunikasi.
Maka perempuan, keluarlah dari rumah ibu-bapakmu. Ikutlah dan pergilah dengan suamimu. Karena pasca menikah, kau bukan lagi tanggung jawab dari kedua orang tuamu. Tanggung jawab itu berpindah di atas tangan lelaki yang memintamu dalam sucinya akad nikah.
Tak perlu ada yang saling tuntut. Karena memahami kewajiban adalah sebaik-baik pemikiran, dibanding menuntut hak yang mesti ditunaikan oleh pasangan.
11.29 p.m || 06 April 2024
214 notes · View notes
menyapamakna1 · 9 months
Text
Tepat.
Namanya juga berjuang, tidak harus selalu dapat, tidak harus selalu apa yang kita inginkan. Ketika memiliki keinginan tapi tak bisa memilikinya, ya sudah, sederhananya itu yang tepat untuk kita. Seperti kita melamar pekerjaan disuatu tempat, kita memiliki skill yang bagus, memiliki kemampuan layak, tapi ternyata kita terlolak, bukan berarti kita tidak layak. Tapi karena memang yang tepat bukan di apa yang kita mau.
Peluang itu ada banyak, bukan hanya satu. Kalau tidak diterima, berarti masih ada yang lain yang lebih baik. Peluang-peluang itu bertebaran, kalau dijalan satu tidak bisa, coba lagi jalan kedua, kalau masih tidak bisa, coba lagi dijalan ketiga dan seterusnya. Kita hanya harus bergerak melakukan yang kita bisa, berikhtiar yang terbaik sambil berdoa memohon petunjuk.
Kalau tertolak, terus melangkah. Jalan-jalan terbentang luas. Untuk menemukan yang benar-benar tepat, kita harus bersabar, sambil mohon dibimbing pada hal yang sesuai dengan kemampuan yang kita miliki, skill yang kita punya.
Kita memiliki skill yang bagus, kemampuan yang baik. :)
@menyapamakna1
214 notes · View notes
andromedanisa · 2 months
Text
sebuah kepahaman..
ajarkan aku tentang paham untuk kelapangan hati ya Allaah, agar hatiku tak bergemuruh ketika melihat orang lain mendapatkan nikmat yang belum aku dapatkan. ajarkan aku tentang ikhlas untuk merelakan sesuatu yang bukan menjadi milikku. dan ajarkan aku menerima untuk tetap baik-baik saja ya Allaah, agar hatiku tetap merasa ridho atas ketetapan yang telah Engkau tetapkan.
Ramadhan tahun ini ajarkan aku tentang banyak hal ya Allaah. tentang perasaan cukup, tentang perasaan lapang untuk menerima dan tentang memahami diriku sendiri. sebab hanya dibulan inilah momentum terbaik untuk mendidik diri ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
ajarkan aku tentang banyak hal tentang sebuah hati yang hanya mengharapkan ridhaMu ya Allaah. sebab aku tak ingin lagi merasa kosong atas sesuatu yang aku sendiri tak paham mengapa demikian.
ya Allaah, ya Tuhanku, aku begitu lelah dengan sesuatu yang aku tuju. aku begitu merasa ingin berhenti saja dari apa yang telah kudapatkan. aku begitu merasa tak berguna pada apa yang belum aku dapatkan. jangan biarkan aku larut dalam hal demikian ya Allaah. jangan biarkan aku jatuh dalam rasa keputusasaan. jangan biarkan aku berjalan sendiri tanpa Engkau beri diri ini petunjuk.
ajarkan aku paham ya Allaah, agar aku bisa menerima semua kenyataan yang terasa pahit dalam hidupku. ajarkan aku sebuah rasa syukur agar aku selalu merasa cukup atas semua hal yang kumiliki dan Ridha atas apa yang terlepas dariku. sebab kehidupan dunia ini begitu melelahkan untukku ya Allaah. aku sungguh begitu lelah dengan kehidupan dunia yang sebagian sudah mengambil jiwaku.
ajarkan aku paham ya Allaah, bahwa kepahitan dalam hidup ini bukan tentang kehilangan dunia. namun kepahitan sesungguhnya adalah kala Engkau meninggalkan diriku sendiri dalam kegelapan. dan aku merasa baik-baik saja akan hal itu.
~*
Bagi setiap pendoa, akan selalu menemukan fase untuknya menanti doa-doa yang telah dilangitkan. Entah dalam keadaan lapang, senang, himpit, kesusahan, kegundahan, kegalauan, kebahagiaan, dan berbagai macam rasa.
Akan selalu juga merasakan ketidakyakinan dalam masa penantian terkabulnya sebuah doa. Dalam hal ini, akan banyak sekali alasan yang meminta seorang pendoa berhenti melangitkan doanya. Akan ada banyak pula yang mencari seribu satu alasan agar seorang pendoa berhenti pada apa yang diyakininya.
Masa ini sungguh masa yang menyakitkan. Bagaimana tidak? kamu yang sedari awal meminta dengan keadaan sungguh-sungguh, penuh dengan pengharapan, penuh dengan keyakinan. Tetiba saja orang-orang disekitarmu meminta kamu untuk berhenti percaya. Meminta kamu untuk berhenti berupaya, dan meminta kamu untuk berhenti berdoa.
Akan ada masa pula, ketika kamu mulai goyah. Dengan apa-apa yang kamu mintakan, dengan apa-apa yang kamu yakini, dengan apa-apa yang kamu upayakan.
Kamu terhenti, berpikir beribu-ribu kali untuk menyerah, berpikir beribu-ribu kali untuk tetap percaya. Sebab menyesakkan memang, jika bahka orang-orang terdekat yang meminta kamu untuk berhenti menjadi pendoa yang setia.
tak apa sayang, meski saat ini kamu merasa begitu kehilangan entah apa yang sedang kamu rasakan. semoga tak membuatmu menyalahkan takdir Allaah yang telah ditetapkan untukmu. apapun itu, semoga Allaah memberimu kelapangan hati yang selapang-lapangnya ya. dan segala doa yang kau pinta Allaah ijabah dalam syukur yang melangit.
02 Ramadhan 1445 H
207 notes · View notes
penaimaji · 8 months
Text
Membangun Narasi Indah Pernikahan
Dibalik narasi-narasi indah pernikahan, tentu berawal dari ketidaksempurnaan kita—manusia yang juga banyak salahnya. Jangan denial, manusia juga memiliki kekurangan
Kesalahan bukanlah sebuah masalah, selama kita mau memberi ruang kepada pasangan untuk upgrade diri menjadi lebih baik. Melihat potensi dan sisi baik pasangan yang jaaauuhhh lebih banyak
Dua manusia yang hidup dari sisi berbeda. Masing-masing membawa dampak dari luka-luka selama dua puluh lima tahun silam, yang kini berubah menjadi cerita perenungan dan pembelajaran. Ruang-ruang itu tertata lebih baik; bertahap melalui ruang validasi-penerimaan-melakukan perbaikan-melakukan perubahan
Melihat kilas diriku yang sekarang amat jauh berbeda. Sampai di titik ini, keberadaan anak membuat kami semakin dekat, meski tidak selalu mulus jalannya. Hal-hal sederhana seperti beres-beres rumah, memasak, mengurus anak, yang dilakukan bergantian juga kerjasama. Menemani tumbuhkembangnya, berdiskusi, menceritakan hal-hal kecil satu sama lain
Hidup sederhana, apa adanya, tanpa banyak drama. Memprioritaskan kebutuhan yang penting-penting saja. Tidak perlu berisik ketika bertemu banyak prahara, dan tetap menjaga hubungan dengan Yang Maha
Melewati satu persatu masalah yang dihadapi, mengembalikan semuanya pada diri sendiri supaya tidak mudah menyalahkan orang lain. Kuncinya ialah bersyukur, menikmati yang indah hingga yang pahit sekalipun
Terimakasih sudah mau menjadi tempat, dimana aku merasa diterima tanpa takut dihakimi. Terimakasih sudah membantu banyak hal untuk lebih memahami diri sendiri; juga saling memaklumi
Semoga Allah mampukan menjalani skenario kehidupan ini yang muaranya tentu kembali pada Ia—Pencipta Alam Semesta
Jakarta, 6 September 2023 | Pena Imaji
211 notes · View notes
ottoman-empire · 6 days
Text
Tumblr media
Fatih Camii'nin sütun bileziklerinde yüzyıllar öncesinden bugüne bir tavsiye:
“Mut velâ tatlub ma’aş en min le’im”
(öl ama kötü insandan geçimlik isteme)
46 notes · View notes