Tumgik
#takkaruan
sisihati · 6 years
Quote
Tak ada yang benar-benar sependapat, yang terjadi hanya sekedar berusaha menerima dan enggan tuk beradu argumen
Fira Yunita
2 notes · View notes
meiyeties · 5 years
Photo
Tumblr media
. Masa kecil kurang bahagia #prakaya #neruskenbocah #daripadanganggur #takkaruan (at Alun Alun Majalengka) https://www.instagram.com/p/BtINqNagtar/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1l6cw78zhuofa
0 notes
bagussatyanm · 4 years
Text
Memory Card PS 1
Gores demi gores aku sematkan dalam ketiadaan
Pikiranku lucu, beraturan namun takkaruan
Kemana-mana, melayang-layang
Hingga jari ini berhenti sejenak
Mengijinkan yang berpikir untuk takberpikir
Menyelami sejenak blok-blok takberaturan
yang tersimpan rapi dalam lemari kayu dua ribu empat
Ah rindu
Rindu tulisanmu yang sederhana itu
Rindu kesederhanaanmu yang begitu rumit itu
Takterlalu mirip dengan garisku yang selalu ragu
Namun nggak selalu terburu
Berdinamika denganku, mau?
Bersajaklah sejenak
Aku cuma rindu tulisanmu
2 notes · View notes
bimskuy · 4 years
Text
malam sabtu ke duabelas kali tanpa kamu.
saya tidak pernah menyangka bahwa saya bisa bertahan menahan sakit sendirian sejauh ini,selepas kepergianmu saya pikir hidup saya akan berantakan dan takkaruan.
saya pikir saya akan galau berkepanjangan seperti film film ftv yang ditonton kebanyakan orang.namun kamu bisa lihat saya sekarang,masih bisa tersenyum walau sedikit tertahan,setidaknya saya masih bisa menahan tangis Dan tidak mengeluarkan air Mata setetespun.
dibantu oleh orang orang yang hafal betul keadaan saya,setidaknya sedikit mengurangi sesak dalam Dada agar tidak menjadi bahaya.
ohiya,malam sabtu ini kebetulan hujan turun dengan rintiknya,persis kejadian pertama kali kamu bertemu dengan saya,bedanya kali ini saya didalam kamar,dan waktu itu saya sedang berteduh di pinggir jalan,saya membantu kamu untuk berteduh setelah baju kamu kotor kena cipratan Mobil orang.
dipikir pikir kejadian itu sangat lucu dan sulit untuk dilupakan,lalu kamu meminta nomor pribadi saya dengan alasan ucapan terimakasih telah membantu dan akan mentraktir saya makan malam di malam minggu keesokan harinya setelah kita bertemu.
setelah itu kita selalu bersama dan selalu membuat kejadian luar biasa,saya selalu menikmati setiap hembusan nafas bersama kamu,setiap detik,menit,jam,hari,minggu,bulan,hingga tahun selama bersama kamu adalah surga bagi saya
lalu seiring berjalannya waktu semua berubah,saya tidak pernah punya niat untuk meninggalkan kamu,bahkan saya pernah berjanji pada diri saya sendiri apapun yang terjadi saya tidak akan pernah meninggalkan kamu,tapi nyatanya kamu tidak pernah berjanji pada diri kamu sendiri seperti apa yang saya lakukan pada diri saya,dan akhirnya kamu meninggalkan saya,kamu tahu saya pernah berfikir bahwa semesta mungkin tidak menyetujuinya,tapi setelah saya tela'ah memang kamu nya yang brengsek aja.
saya tidak pernah menyesal pernah kenal dengan kamu,saya hanya menyesal pernah berbagi kejadian dengan kamu yang masih teringat dalam memori otak saya.
kamu tahu kenapa saya menulis ini?saya hanya ingin tahu seberapa jauh saya bisa melupakan kejadian bersama kamu,bukan sejauh mana saya bisa melupakan kamu.
selamat malam,hujan diluar semakin besar saya rasakan.
1 note · View note
walmworld · 6 years
Text
Bismillah...
Hari ini ku nyatakan bahwa hari ini adalah hari tergila bagiku... hari dimana akhirnya aku memiliki keberanian yang selama ini tak pernah datang.. keberanian yang sejak 10 tahun lalu ku nantikan tak pernah ada... tak terbentuk.
Sssttt.... wuuuiih..... wuuusshhhhh...
Akhirnya setelah membaca kisah dilan. Milea
... dan nandan... nandan... kalian tau nandan??? Itu, tadi yg di posting oleh salah satu penulis yang saya follow ( @miftahulfk ) ntah kenapa keberanianku muncul dengan tiba - tiba. Dan tanpa pikir panjang lagi aku mencoba memperjuangkan yg 10 tahunan lebih ini ku diamkan...
Tetiba aku mencoba memulai membuka percakapan... baru saja. Deg! Itu saja telah membuatku tak karuan... senyumku tak karuan. Jalan pulang tak karuan.. semuanya serba tak karuan....
Aku tak peduli lagi, sudah 10 tahun lebih.. terlalu bodoh mungkin bagi orang kebanyakan.. bukan, bukan bodoh, tapi pengecut. Dari dulu aku tak peduli, walau dia sudah punya seseorang atau tidak, atau berkomitmen yg seperti apa. Aku hanya ingin meyakinkan lagi bahwa aku ini ada... betulan ada.. untuknya dari sejak smp, hingga saat ini.. dimana aku sudah wisuda, dan sedang dikuliahkan lagi ini..
aku mungkin bukan perempuan yang bisa membuat mata laki - laki terpukau, sifatkupun tak ada enak - enaknya untuk diajak berbincang... aku tak pintar, tak kaya, tak ada apa - apa... benar - benar hampa.. hambar dan sangat biasa.. tapi hanya ini yang kupunya, 10 tahun lebih, lebih tepatnya tiga belas setengah atau empat belas tahun. Dari akhir tahun 2004 hingga sekarang, 7 mai 2018. Seorang perempuan introvert yang menyukai seseorang hingga puluhan tahun.
Kau mau menamaiku apa?
Ia pernah melihatku, lalu ingin melibatkanku,, hanya saja rasa malu ini selalu saja menahanku.. hingga ia bingung dan perlahan memberi jarak. Namun detik ini, akhirnya aku yg memberanikan diri. Melakukan apa yang pernah ia lakukan padaku dulu.. sangat dulu. Aku sudah tidak tahu lagi akan berawal seperti apa.. apalagi membayangkan akhirnya. Bagiku perasaan itu sakral, sekali aku menyukai seseorang maka aku akan menjaganya dan takkan mengumbarnya. Harapanku begitu besar hingga tak mau mempermainkannya.. apalagi dipermainkan..
Perkara mempermainkan itu jelas sudah bukan keahlianku. Tapi dipermainkan?? Itu yang menjadi momok bagiku. Dan momok itu juga yang menjadi penghalangku untuk memberanikan diri padanya atau pada sesiapa yang mencoba untuk dekat. Untuk dekat? Ada. Ada juga. Tapi mungkin memang tidak sebanyak perempuan2 lainnya. Jangan tanya dari posisiku, aku tak pernah berani mendekatkan diri dengan pria manapun. Bahkan sempat terlontar dibenakku bagaimana kalau aku single saja seumur hidup? Karna memang bukan hal mudah bagiku untuk bisa membuka diri. Dan jika kutelaah lebih panjang barangkali memang muskyil untuk bisa hidup dengan seorang pendamping.
Tapi entah bagaimana, kisah nandan membuatku mencoba hal lain.. aku menxoba memberanikan diri.. aku chat hal sederhana pukul 2 siang tadi, dan ia membalasnya. Chit chat sederhana seorang teman lama.. yang membuatku takkaruan.... sekarang sudah setengah enam, aku harap harap cemas sebagai pemulai pembicaraan. Dan juga merasa malu sendiri membayangkan apakah aku dianggap murahan atau bagaimana olehnya. Yang pasti langkah ini telah kumulai.. takkan ku akhiri tanpa hasil. Tak apa hasilnya menyakitkan. Yang pasti setelah hal itu ku sampaikan nanti (entah beberapa lama lagi) aku lega... aku bisa bergerak bebas, leluasa walau mungkin memang sakit untuk membuang apa yang telh kugenggam selama 14 tahun ini. 14? Merupakan kelipatan dari angka favoritmu bukan? Tanggal 7 ? Tanggal yg kebetulan angka favoritmu kan?? Tak dinyana pada tanggal ini aku dapat ilham.. tuk menjadi berani atau nekat..
Nanti akan aku lanjutkan, menuangkan apa yang terjadi dengan upayaku ini disini..
Tentang dia, yang ku awali dengan bismillah..
Semoga tuhan membantuku untuo mempermudah upayaku menyampaikan hal ini padanya, dengan santun dan terhormat.. semoga tuhan membantuku untuk menjaga marwahku sebagai seorang perempuan... karna aku tak ingin apa - apa dari hal ini.. aku hanya ingin dia tahu.. dan selesai. Tak lebih.
Bismillah, semoga ia nantinya tahu dengan cara yang baik.. walau aku tak yakin dengan responya kepadaku nantinya..
Bismillah..
Aku siap dengan semua resikonya
6 notes · View notes
miarrafa · 3 years
Text
Aku nggak mudah untuk berubah. Aku adalah aku 1 tahun yg lalu, 10 tahun yang lalu, 20 tahun yang lalu, 27 tahun yang lalu. Meskipun berat badan naik-turun takkaruan, bekas jerawat makin banyak, berganti gaya berpakaian, ganti warna favorit. Aku tetaplah aku; yang lebih sering berjalan kaki, yang masih menumpuk buku, yang jarang foto apalagi selfie, yang masih dengerin radio, yang nggak suka pake aksesoris, jam tangan sekalipun, yang nggak betah punya kuku panjang, yang nggak tahu kapan bisa berhenti mencintaimu Hiya hiya hiya...
0 notes
onlyme-19 · 5 years
Text
Dia lagi, Lelaki itu...
Saat kau duduk, diam dan sambil menengok layar handphone, dengan sangat hati-hati, diam-diam aku memandangmu, melihatmu, memerhatikanmu. Seketika rasa ini semakin membara, harapan itu semakin bertambah. Hati berkata lagi dan lagi, "Lelaki ini Tuhan, yang membuat hati ini semakin takkaruan, lelaki ini yang telah membuat rasa itu ada. Apa yang harus aku lakukan? Sampai kapan aku harus seperti ini? Bila memang harus berlanjut dengan cara serta keadaan seperti ini, jangan biarkan rasa bosan atau rasa itu hilang begitu saja, buatlah skenario ini menjadi sangat menyenangkan. Memang sangat sulit, tapi buatlah aku menikmatinya dengan penuh rasa yang menurutku itu membuat hari-hari ku bahagia jika harus memandangnya atau memikirkannnya😔"
Entahlah ...
Berharap kau mendengar walau hanya bayangannya saja. Tapi memang, ini sangat menyenangkan kalau dipikir kembali. "Aahhhhhhh, ada apa denganku?" jawabku dengan penuh tatapan dan senyuman☺
0 notes
coretanmalam00 · 5 years
Text
Tumblr media
Aku tau kau suka senja, aku tau kau suka cahaya, sebagaimana sinar ialah sebagai pusat perhatian, ialah sebagai titik tujuan, dan itu hampir serupa dengan dirimu
Maafkan aku, khawatirku terkadang sering berlebihan, khawatirku kadang menutup keercayaan, bahkan khawatirku terkadang membutakan, untuk sebagian cahaya yang kumiliki saat ini, kupanjatkan terimakasih sebesar besarnya, dan sebagian cahaya kecil itu adalah harapan
Aku tahu pemaknaan sastra kita berbeda, aku tahu pemahaman kita berbeda, tapi bukankah matahari dan bulan saling melengkapi
Ahh, terkadang aku ingin Mengheningkan cipta sejenak, menghentikan bualan bualan seperti ini, & untuk harapan harapan yang selalu ku genggam, untuk puisi, lukisan, sajak mesra, dan banyak lagi perasaan takkaruan lainnya, entah saat beehadapan denganmu terkadang mulutku kaku, kosakata apa yang cocok untuk ciptaan Tuhan seperti-mu
🌻ci
0 notes
tetappadi2017-blog · 7 years
Text
Selasa.
“Hmm… Hari ini sungguh nelangsa, menatap sayu putih biru, diatas angkasa bergemuruh menanggung rindu"Ujarku dalam hati. Mungkin untuk saat ini kita hanya bisa “Say hello” setiap minggu, menahan beratnya rasa ingin bertemu, sampai tiba pada saat waktunya nanti.
Sungguh seperti terpaksakan, saat aku menuliskan setiap aksara gemetar takkaruan, wajar saja karena ini melibatkan perasaan. “Akan kah kita tetap bertatap muka, untuk sekedar saling menyapa?, mungkin saja tidak, karena akan selalu datang kendala"Tanyaku dalam hati.
Selama menjalin asmara, tidak selalu berakhir bahagia setiap konflik pasti kan terjadi, Entah datang disengaja atau tidak. “Hallo, selamat pagi Citra"Ujarku padanya, selalu seperti itu melalui sebuah media pesan singkat, “Hai, selamat pagi juga Iksal"Jawabnya kepadaku, aku selalu percaya bahwa ia akan selalu membalas pesanku. Tapi yang kutakutkan seperti kataku tadi "kendala” aku mempunyai firasat yang kuat bahwa itu akan terjadi dalam waktu dekat.
Ketika kendala itu terjadi, kala itu mungkin hidupku terasa sepi, Hati dan pikiran gelagapan takkruan, selalu memikirkan sang pujaan. Meski satu hari tanpa kabar, tetap saja rasa rindu semakin berdebar, aku akan selalu rindu, selalu ingin menatap bola matamu walaupun melalui jaringan smartphoneku. “Apa yang akan dilakukan dalam satu hari tanpa kepastian?, mungkin aku akan menulis sebuah puisi"Ujarku dalam hati. Mungkin jika aku menulis puisi kurang atau lebih isinya akan seperti ini :
Di ruang tunggu Ku menunggu Sampai biru Menginginkan bertemu
Di ruang tunggu Ku menanti Sampai mati Untuk tetap mencintai dengan pasti
Di ruang tunggu Ku menghuni Sampai rindu Menghujani
Beberapa saat Rindu itu mengikat Datang tak terlihat Pergi tak diharap
Apakah kau tahu? Di ruang tunggu Rindu menggebu Tanpa hadirnya dirimu kala itu.
Siapa sangka kendala esok kan terjadi, hari rabuku pasti kan sunyi, seperti mentari yang kehilangan seluruh widodari. Aku akan tetap mencoba menghubungimu, mencoba memanggil namamu, sebuah kendala takkan mampu merebut hakku, hak untuk sepenuhnya merindukanmu.
Bandung, 14 maret 22:44;2017.
1 note · View note
indrilolyta · 4 years
Text
Apa yg dapat dilakukan jika sedang menunggu
Beberapa orang menunggu dengan tujuan yg sama kemudian hilang setelah tujuannya terpenuhi
Ada yg menunggu begitu lamanya hingga lupa bahwa sebenarnya ia telah dipanggil
Ada yg mencoba menerobos masuk karena tak tahan lelahnya menunggu
Ada yg tak puas dengan tujuannya sehingga memutuskan untuk menunggu lagi
Ada yg menunggu dengan benar-benar menunggu, mungkin sangat lama bagi dirinya sendiri dan mungkin disela-sela ia menunggu ada perasaan ingin mundur dengan mencari tujuan baru dan tak memutuskan kembali.
Menunggu memang menciptakan rasa takkaruan didalam diri,
Jika posisimu sekarang sedang menunggu sendirian, bertahanlah
Untuk apapun yg sedang kau tunggu berjuanglah paling tidak untuk dirimu sendiri
0 notes
Text
Duduk ku termenung
Dengan es jeruk yang sepet di kerongkongan dan asem takkaruan.
Duduk ku terdiam,
Melamun.
Mengutuk diri sendiri
Sahut-menyahut atas pencarian yang tak sepatah asa pun terlihat.
0 notes
islanichaniago-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Merusak Waras Dengan Sikap Mencintaimu memang tak harus selalu berada didekatmu dan mencintaimu tak harus memiliki dan mengikatmu dengan pelukanku. Cinta memang tidak saling memiliki tapi cinta akan terasa lebih bermakna jika saling memiliki. Tapi takdir Tuhan tidak sama dengan yang aku harapkan. Aku hanya mampu melihat kamu tersenyum dengan tingkah konyolku tanpa kamu tau seberapa sulitnya aku menciptakan senyuman itu. Aku memang pecundang,pengecut,d-an sama sekali tidak berani untuk mengungkapkan perasaan yang telah lama singgah di hatiku. Yang aku takutkan semua kebersamaan kita berubah menjadi lebih kaku dan aku harus kehilangan kekonyolan kita. Memang ada di hatiku untuk memilikimu, tapi aku tau aku hanya mampu memiliki kesedihan yang selalu kau lontarkan kepada aku, dan itu menjadi tugas ku untuk mengubah kesedihanmu menjadi senyumanmu. Itu yang selalu aku dapatkan. Aku bukannya iri dengan dia yang selalu menjadi bagian hidupmu disaat kau bahagia, tapi aku ingin sama seperti dia yang kau buat bahagia. Semalam aku bermimpi dapat memilikimu seperti dalam khayalku, tertawa bersamamu,dan kau buat aku menjadi seseorang yang memang berarti untukmu. Dalam hati aku berdoa “Tuhan jika ini mimpi jangan bangunkan aku dari tidur malam ini,tapi jika ini nyata terima kasih Tuhan engkau telah beri aku kesempatan untuk memilikinya” tapi itu semua hanya mimpi(bunga tidurku). Mengapa engkau bangunkan aku dari tidur ini ? aku cukup bahagia dalam mimpi itu ! Aku duduk termenung disebuah ruangan dan selalu teringat dengan mimpi tadi malam. Tak pernah terbayangkan olehku tentang mimpi itu, tapi tak ku pungkiri,rasa ingin memilikimu semakin besar dalam diriku. sikapku yag seakan berubah menjadi takkaruan saat kau bersama dia dan sikapku yang menjadi bahagia saat kau bersamaku tanpa ada dia. Aku bingung mengapa semua ini terjadi, harusnya aku sadar .aku tak mungkin bisa memilikimu. Itu hanya mimpi ! dan sikap yang merubah warasku seperti ini. Waktu ingin ku hentikan saat ku bersamanya,tapi apa daya semua ini, aku tak mampu melakukan itu. Aku hanya bisa menjadi orang dibalik layar akan semua kebagiaan yang kau miliki tanpa pernah terlibat didalamnya. Mencintaimu dalam diam hanya mampu merusak warasku dengan sikap.
0 notes
fitrirh · 7 years
Text
akhir-akhir ini logika dan perasaanku tak lagi sejalan, aku dibuat takkaruan olehnya!
0 notes
hamasfahmi · 8 years
Text
Deg . . .
Ada rasa yang mulai berdegub tak wajar ketika berada di dekatnya. Sebelumnya tak pernah begini. Mulai ada rasa takut kehilangan akannya dan mulai ada rasa cemburu yang bukan menjadi hakku. Di malam-malam panjang yang kadang kita habiskan hanya untuk berbalas pesan telah menjadi kebiasaan atau mungkin ketergantunganku akannya. Dan sekarang kumerindunya. Mau sampai sedalam apa kujatuh pada rasa ini? Di satu sisi, kuingin tahu apa yang kau rasa. Namun di sisi lain, aku tak mau tahu. Hei kau, Jadi, bagaimana rasamu padaku?
0 notes
nadiagissma · 9 years
Text
Tak Karuan.
Seperti judul, entah mulai dari mana saya harus mulai menulis, isinya saya yakin akan tak karuan. Alurnya entah kemana, isinya entah apa maknanya, latarnya tak jelas di entah berantah, suasananya entah bagaimana.
Entah, saya perhatikan paragraf sebelumnya banyak kata 'Entah'. Saya juga dari tadi mengotak-atik kalimat apa yang bisa saya gunakan agar maksud saya menulis ini tersampaikan maknanya. Tapi lagi-lagi ENTAH mengapa saya tidak bisa berfikir.
Jadi, dua kalimat diatas diabaikan saja, ya? Namanya juga sedang Tak Karuan.
Tuh kan, bukan dua kalimat, tetapi dua paragraf. Lagi-lagi saya tak bisa berkonsentrasi dengan tulisan saya. Begitu Tak Karuan.
Begini deh, pernah tidak kalian merasakan hal yang sama seperti apa yang saya rasakan sekarang? Sesungguhnya kalian tahu apa yang hendak dilakukan, tetapi dengan begitu saja kalian diam dan berceletuk sendiri seakan kalian menyadari apa yang sudah kalian lakukan seperti,
"lho kok begini sih jadinya?"
Atau
"lho gak kaya gini maksud saya, kenapa begini?"
Di otak (spesifik, di lobus parental) saya sudah berhamburan pekerja-pekerja bagian memori sedang mengupas daya ingat saya.Pernah menonton kartun Spongeboob kan? Saat ia mencoba mengingat siapa namanya setelah ia menghapus memorinya tentang siapa dirinya terdahulu  yang seorang koki.
Begitulah saya.
Saya merasakan hidup ini semakin tidak seimbang. Banyak yang datang, tetapi tidak banyak yang bisa pergi begitu saja. Seakan hidup saya sangat sesak dengan berbagai hal. Andai saja segala aspek dalam kehidupan bisa di jual-beli, maka akan ku jual semua kesal, sesak, dan himpitan yang ada.
Sayang sekali, di dunia ini sebuah intuisi tidak bisa di perjual belikan. Siapa tau, ada seorang saudagar yang hidupnya makmur bahagia ingin merasakan sedih? Disaat orang-orang yang dengan sengaja ingin membuatnya sedih alhasil tak mendatangkan sedih. Sang Saudagar bisa membeli sedih itu dari orang-orang yang sedang dicampakkan cintanya. Tak perlu repot kan? Haha, saya benar-benar tertawa dengan tulisan ini. Benar-benar Tak Karuan.
Hati senang sedih sirna ketika melihat kekasih keluar dari gerbong kereta. Berangan-angan dia akan menjemput Nona, tetapi apa dikata, dia tak menghampiri Nona, ia malah menghampiri kehidupanya di kota. Lalu Nona berjalan menunduk menyusuri beranda stasiun, bersiul sendu mencoba bersyukur seolah 'melihatnya saja sudah cukup'. Mencoba bersikap tidak ada apa-apa di dalam ada apa-apa, Nona? Lihatlah hati Nona! Sedang di putar ekspektasi kalau Nona menyeret kekasih Nona untuk mengikuti apa ingin hati Nona di momentum yang sudah Nona tunggu untuk ratusan hari lamanya. Namun si Nona tetap berlalu, menontonni ekspektasinya sendiri, sambil menumpuk gumamman dan membungkam amarahnya dalam pasrah. Sebentar, cerita barusan itu tidak sesuai alur. Ah! Tak Karuan!.
Penat, rasanya ingin sekali bermandi embun desa sambil mendengarkan rentetan lagu Payung Teduh. Seperti hanya kamu dan semesta yang sedang hidup. Pohon menjadi saksi atas berjayanya kamu dalam suasana itu. Langit ikut tersenyum menyaksikan anak ini sangat damai jiwanya. Ah tidak, kenapa aku berkhayal terlalu jauh. Kota telah menyeleksiku sebagai sisa-sisa manusia yang tidak di ikhlaskan untuk mencapai kedamaian jiwa. Setiap hari aku tak bisa lepas dari nestapa,pernah sekali ku mencoba untuk lari dari segala derita tapi hanya berujung pada hampa.
Lalu kemana aku harus bergerak?
Aku geram!
Sudah lama ku mengelak,
tapi aku kalah telak,
ingin aku berteriak,
tapi semua sedang bersorak,
siapa yang akan mendengar ku berteriak?,
tunggu.. tunggu, mengapa saya jadi berpuisi? Ah tidak, lagi-lagi saya kehilangan kendali, saya tidak bisa memfokuskan diri, saya patah, dalam kehidupan yang latah, saya sungguh-sungguh Tak Karuan!
Bagaimana kalau saya berbicara tentang teman? tetapi sungguh, saya saja tidak tahu apa rasanya memiliki teman. Bukan berarti saya tidak punya teman, tetapi memang siapa yang berteman dengan saya, tidak patut saya panggil teman. Anggap saja mereka Kon, Di, Sio dan Nal. Nama mereka saja bukan Teman, ya buat apa saya panggil mereka Teman?
Hahahaha, saya mulai gila. Beginilah kalau saya sudah terpelosok dalam asa. Tiada hal yang bisa mengeluarkan saya dari labirin yang gaduh. Banyak pendapat yang saling membunuh sehingga propaganda dimana-mana. Banyak kepalsuan dalam keaslian dan keaslian dalam kepalsuan. Banyak akademisi yang tak terdidik. Banyak sekali, banyak yang ingin saya curahkan hingga saya Tak Karuan!
1 note · View note