Tumgik
taapita · 1 year
Text
Cerita Skripsi
Bagian 1
Ingin kuceritakan tentang tahun keempat di perkuliahan. Ya, tepatnya saat semester 7 dan 8. Masa itu adalah masa yang krusial bagi mahasiswa.Saat masuk semester 7, aku mulai memasuki lahan praktik klinik. Di samping itu, aku juga dihadapkan dengan skripsi.Membagi waktu antara praktik klinik dan skripsi cukup sulit bagiku. Hingga pernah 1 bulan berhenti dari skripsi untuk fokus pada praktik klinik.Praktik klinik yang kulalui sekitar 1 bulan, membuatku semakin sadar bahwa kemampuanku sungguh masih jauh dan perlu belajar banyak lagi. Banyak pengalaman yang kudapat, menjadikanku belajar untuk siap menghadapi situasi apapun itu. 
Usai praktik klinik, awal Desember aku mulai melanjutkan skripsiku. Namun, tak mudah bagku untuk fokus karena aku tinggal di satu kontrakan bersama mahasiswa lain yang karakternya tentu berbeda denganku. Hingga aku menemukan suatu ide, yaitu pindah ke ruang depan yang jarang digunakan orang-orang untuk menjadi tempat belajar dan fokusku. 
Aku kerjakan skripsiku dengan sekuat dan semampuku, terkadang hingga larut malam. Tapi tak mengapa, untuk suatu cita-cita akan kuperjuangkan.
Singkatnya, aku bisa seminar proposal bulan Januari 2023. Melewati dari targetku, tapi tak mengapa.Bila kuingat sebelum seminar itu berlangsung, rasa berkecamuk dalam diriku. Khawatir, gelisah, dan grogi terasa di setiap waktu. Usahaku untuk menghilangkan rasa-rasa itu, aku menelepon kedua orang tuaku, kakakku, bapak & ibu kos serta teman-teman terdekat untuk meminta maaf dan restunya. Alhamdulillah, menjadikanku cukup tenang.
Jum’at, 20 Januari 2023 aku melaksanakan seminar proposal, teman kuliahku datang ke kosku untuk menemaniku sehingga aku cukup tenang dan tak grogi.Dua jam berlangsung, selesai sudah seminar. Bersyukur tak terkira, sudah seminar proposal dimana itu aku menganggap bahwa sudah setengah perjalanan kulalui. Semoga kedepan lancar dan dapat menyelesaikan tepat waktu, aamiin.
8 notes · View notes
taapita · 2 years
Text
Mengingat Kembali
Mengingatnya, membuatku rindu Mengingat masa itu, membuatku terhibur dan terharu Ya, itulah masa kecilku Mengingat masa kecil, membuatku ingat dengan peran orang yang berarti. Masa kecil yang penuh kasih sayang dari orang tua. Orang tua yang akan terus hadir disampingku, tapi aku akankah terus bisa di sampingnya? Kita memang tak tahu apakah kita akan bisa setulus orang tua kita dalam menyayangi. Namun, kita bisa untuk memastikan di setiap waktu kita, kita berusaha untuk selalu berbuat baik dan memberikan yang terbaik untuk keduanya.
2 notes · View notes