Tumgik
#ceritahariini
jeritmalam · 3 months
Text
Dia tidak menghubungimu, itu memang karena dia tidak menginginkanmu.
Kenapa dia masih menghubungimu?, itu karena kamu yang meminta.
Dia tidak memberi apa yang kamu inginkan, karena memang dia tidak takut kehilangan.
Sudahlah, berhenti untuk mencari alasan.
Cinta itu tidak serumit itu.
Kamu saja yang tidak menyadari dan keras hati.
Bukan dia yang jahat, tapi mungkin kamu yang BODOH.
-jeritmalam
17 notes · View notes
inikumi · 2 years
Text
Terkadang
Terkadang kita bisa mengulur waktu. Menahan sakit. Menahan amarah. Menahan emosi.
Terkadang kita terlihat bahagia, padahal sebenarnya banyak hal yang ditutupi.
Terkadang kita terlihat emosional, karena tak satupun mengerti keadaan yang sebenarnya.
Terkadang, kita juga harus berani mengungkapkan apa yang kita rasakan. Karena terkadang diam juga bukanlah emas.
Banyak hal yang mengubah kita. Pada ia yang mau belajar pada apapun. Pada cerita orang lain, pada buku, pada film, bahkan pada kehidupan kita sendiri.
Terkadang ada jalan sulit yang harus ditempuh, namun juga tidak menghasilkan apa yang kita mau.
Terkadang memang ada hal yang kita mau, tapi Allah memberi hal yang lain. Setelah kita pahami waktu nya, memang ada hal yang sebenarnya baik untuk kita, tapi belum kita sadari.
Pada langkah yang kita ambil, pada keputusan yang kita pilih, pada pilihan yang harus kita hadapi. Atas segala kemungkinann yang ada. Yakin saja, bahwa janji Allah kepada ia yang percaya, akan berujung indah.
17.44 WIB, 25 September 2022
203 notes · View notes
arissopian · 1 month
Text
Kadangkala kita terlalu jauh memandang nikmat orang lain hingga lupa dengan berbagai nikmat yang ada pada diri.
Tumblr media
Kita perlu sedikit menundukan pandangan, melihat bahwa sehatnya kita hari ini, cukupnya rezeki untuk sekedar makan enak, diberikan lingkungan dan keluarga yang suportif, adalah nikmat yang belum tentu orang lain dapatkan.
Alhamdulillaah 'alaa kulli haal.
Sore Cerah, 190324.1315.
12 notes · View notes
penaalmujahidah · 9 months
Text
Cerita Hari Ini
Seorang siswa kelas 5 duduk di teras mesjid seusai salat zuhur. Mukanya terlihat sedih. Aku menghampirinya dan bertanya,
"Kenapa masih di sini? Yuk makan siang dulu."
"Engga mau ustadzah, saya mau tetep di sini," katanya.
Aku tepuk bahunya, dan bertanya "kenapa?" sekali lagi.
Cairan bening di matanya mulai jatuh, tangan mungilnya sigap mengusapnya. Sebenernya ia terlihat malu saat menangis. Namun, sepertinya perasaannya sedang terkoyak dalam. Dua temannya memperhatikan dengan iba.
Akhirnya anak itu berani bercerita, katanya dia diejek oleh adik kelasnya dan dicubit. Aku bertanya tentang kronologisnya, katanya awalnya dia menegur adik kelasnya untuk tidak bercanda saat salat, tapi adik kelasnya malah melawan dan mencubitnya. Dia mengatakan bahwa dia enggan menjadi anak baik, mau jadi anak nakal saja.
Pernyataannya seketika membuatku teringat dengan sebuah kutipan, "Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti", "Banyak orang berubah jadi jahat untuk melindungi hatinya yang terluka"
Aku tepuk-tepuk lagi pundaknya, seraya memuji dia atas keberaniannya menegur adik kelas agar tidak bercanda.
Temannya yang memperhatikannya sedari tadi ikut menghibur dengan melemparkan canda. Aku tertawa mendengarnya, akhirnya anak itu pun ikut tertawa.
Alhamdulillah, akhirnya dia kembali ceria.
Rasanya ingin kukatakan pada anak itu,
"Nak, Meskipun kamu laki-laki, tidak apa-apa jika kamu ingin menangis. Air matamu bukanlah aib yang menjadikanmu lemah. Kuatlah, Nak. Jangan berhenti berbuat baik hanya karena orang lain berbuat jahat kepadamu. Karena perbuatan baik kita didasari atas kebaikan Allah, bukan kebaikan manusia. Nanti dicek yaa di surat Al Qashash ayat 77, Allah bilang, "Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi."
Rasa sakitmu saat ini adalah tempaan untuk menjadikanmu lebih kuat dari sebelumnya. Suatu saat, jika kamu tumbuh dewasa, akan kau temui berbagai rasa sakit yang datang tiba-tiba. Kehidupan ini keras, Nak. Jadi tolong kuatlah. Tetaplah menjadi baik apa pun yang terjadi. sebagaimana karang yang tetap tegar diterjang ombak.
Kamasan, 31 Juli 2023
26 notes · View notes
tulisanutin · 5 months
Text
Cerita di bulan November
Hai November..
Hari ini adalah tanggal terakhir di bulan ini, sudah banyak cerita selama satu bulan ini termasuk cerita tentang aku, kamu, dan kita. Cerita tentang kita semua belum usai.
Hai Desember ..
Bulan terakhir dari 11 bulan dalam 1 tahun, Desember pun akan tiba menjadi ujung cerita kehidupan selama 365 hari. Ya cerita tentang kita akan terus bergulir, semoga di awal bulan desember akan ada cerita yang indah..
Depok, 30 November 2023 | 21. 25
12 notes · View notes
rasadanaksara · 10 months
Text
Juli Kembali
hai, gimana 365 hari kemarin mudah kah di lalui? Tentu tidak pastinya.
Kerikil itu selalu ada, entah besar maupun kecil tapi bisa di lewati bukan? Walau dengan derai dan langkah yang terseok tapi Allah pijakan juga di hari ini.
Jangan, jangan nyerah yaa ..
Seberapa terjal dan curam nya perjalanan yang ada di pelupuk mata selalu beri keyakinan pada diri bahwa Allah tak akan pernah membiarkan sendiri.
Terus tumbuh jadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya, yang mampu mengolah rasa dan senantiasa membersihkan jiwa. Karena jiwa yang layak lah yang kelak akan berjumpa dengan Rab-Nya. Luruskan lagi setiap niat nya terus awasi diri yang kadang begitu lalai nya.
Menapaki seperempat abad waktu yang udah Allah kasih itu tanda nya malaikat maut terus datang mendekat. Gapapa yang kemarin sudah menjadi cerita kita mulai lagi dengan episode baru yang lebih baik tentu nya. Karena waktu yang Allah kasih terus bergulir jadi maksimalin yaa. Jangan sampai bergelar hamba yang merugi. Maksimalkan waktu sisa ini dengan sebaik-baik penghambaan pada-Nya.
~ Cimahi, 04 Juli 2023 ~
18 notes · View notes
potretanb · 1 month
Text
Tumblr media
16/03/23.
Clear sky🍃🫶🏻
4 notes · View notes
kalakata-kalacerita · 1 month
Text
kita yang tak temu
berawal dari masa SMA yang penuh bullying, aku mengembara di kota santri. Dengan mempunyai kepribadian yang terlalu takut untuk mengungkapkan, takut untuk tak di anggap dan di hargai, dan selalu sendiri. Beberapa hal ini membuatku menjadi bahan bully an teman-teman di kelas atau di organisasi.
Sebenarnya bukan seorang introvert, tapi keadaan yang membuatku introvert. Hampir setiap hari konsultasi semenjak sekolah mempunyai guru BK baru yaitu pak Ahmad. Beliau mengungkapkan bahwa aku bukan seorang introvert juga bukan ekstrovert hingga ia bingung.
Dalam satu kelas, aku mempunyai seseorang yang amat dekat dan hanya dia yang mampu memahamiku. "Aisyah Nurhasanah". Kita mempunyai beberapa kesamaan sebelum kita saling memahami, yaitu :
Sama sama belajar tazwid untuk pelajaran inti pesantren
Sama sama punya keluarga di gunung Tanjung
Dan sama sama punya hobi ke perpus untuk baca buku atau sekedar menenangkan pikiran.
Berawal dari bertemu di perpustakaan, lalu berlanjut jadi teman sebangku, dan akhirnya kita saling memahami satu sama lain. Kita tak mempunyai tanggal untuk persabahatan, apalagi nama! Kita sekedar bersama kala itu dengan takdir-Nya, dan mungkin Allah kasih aku dia untuk menemani segala kerisauan selama aku di kota orang.
Persabahatan kita cukup mendalam, tak segan untuk aku menginap di pesantren dia, meski hanya sekedar untuk curhat atau aku sedang tidak betah di pesantren, ya aku larinya ke dia.
Hp ku jadul, ga bisa untuk foto-foto bagus, apalagi untuk mempunyai WhatsApp. Sampe suatu saat aku pernah di beritahu olehnya, bahwa foto ku sedang tidur di kelas di share di grup. Aku tak terima, dan akhirnya pergi ke perpustakaan untuk menyendiri. Sejak itu aku merasa orang yang paling tersiksa di masa SMA. Boro boro disebut masa yang selalu dikenang, menurutku masa sekolah selama 12 tahun selalu tak menyenangkan.
Kerap banyak sekali agenda sekolah yang aku lewatkan dengan begitu aja, tetapi sejak bersama Aisyah, aku bisa mengabadikan moment itu dengan sedikit mengambil gambar di hp nya.
Beberapa orang kerap memanggil kita kembar, padahal menurutku kita beda jauh. Jelas dia lebih baik dariku, putih, hidung mancung, cantik, berbudi baik, ramah. Sedangkan aku kusam, tukang tidur di kelas, gampang terpancing emosi, tak berani mengungkapkan, dan si paling menyendiri.
Di sekolah aku ikut organisasi Pramuka, alasannya 1. Aku suka Pramuka, dan 2. Untuk melanjutkan organisasi SMP lalu. Kala itu aku mengajak Aisyah untuk gabung karena tak ada teman dekat lagi di Pramuka. Tapi, katanya dia sudah cukup di SMP mengenai organisasi Pramuka, dia mengajari aku untuk mandiri dan tak bergantung pada orang lain. Dia percaya aku bisa.
Hal apapun selalu dia support, termasuk bagaimana aku di pramuka. Banyak cerita yang tak bisa terhitung yang pernah aku lupakan di saat saat jam istirahat sekolah ataupun saat aku menginap di pesantrennya.
.........
Itu kenanganku 6-7 tahun yang lalu. Kini 2024 adalah ceritaku dengan dia mengapa judul cerita ini adalah "kita yang tak temu". Saat ini aku sadar, saat itu Allah titipkan kamu untuk menghibur dan menemani kesepianku selama di kota orang. Tapi aku bertanya tanya hingga hari ini, mengapa Allah tak takdirkan untuk kita saling bercerita tentang masa tua?. Aku masih berharap kamu ada Aisyah.
Di 36 hari sebelum kamu pergi, aku melihat postingan mu di Facebook mengenai anakmu yang tak lagi melihat dunia. Aku turut berduka dan sedih, aku harus menghubungimu untuk memberikan sedikit pesan semangat dan mendoakan anakmu. Ternyata WhatsApp mu sudah berganti no, lalu aku meminta no baru mu Aisyah. Kala itu kita membuat percakapan singkat yang intinya kita akan bertemu sebelum ramadhan karena aku ada agenda keluarga ke Tasik.
Namun satu hari sebelum aku pergi ke Tasik (Senin, 07 Maret 2024) beberapa orang mengabariku tentangmu. "Aisyah kelas MIA 2 telah berpulang".
Astaghfirullah... saat itu aku melamun beberapa saat. "Aisyah, besok aku ke Tasik untuk menunaikan apa yang kita katakan di percakapan WhatsApp. Aisyah, aku adalah teman yang buruk, aku tak bisa menunaikannya!". Kala itu yang tertinggal hanya perasaan sesak dan terpukul.
Beberapa jam berlalu aku tak bisa lagi memikirkan yang lain selain mu Aisyah, aku berharap kita masih bisa bertemu meski hanya di dalam mimpi. Tapi ternyata malam itu, kamu mampir di mimpiku untuk menyemangatiku, menghibur, dan mengajak untuk kembali menghafal. Luarbiasa singkat tapi banyak pelajaran dari mimpi itu. "Aisyah, kamu benar-benar menemuiku di mimpi. Kenapa kamu selalu menunaikan nya?kau temen yang baik Aisyah".
Esok adalah perjalanan ke Tasik yang penuh Ina-inu. Aku berharap bisa melaluinya.
Maafkan aku Aisyah!!
3 notes · View notes
faizahsblog · 2 months
Text
Hari ini lebih lelah dari biasanya.. Mungkin karena diujung hari aku mencoba menekan emosiku. Mendengar sesuatu yang tidak layak didengar, dan mencoba bersikap untuk pura-pura tidak mendengarnya.. Wah, melelahkan sekali.
Menjadi guru untuk manusia usia belasan ada tantangan tersendiri. Tidak seperti guru pendidikan usia dini yang mencoba mengenalkan "dunia" kepada siswa, berhadapan dengan puluhan remaja seperti harus memiliki segudang jawaban masuk akal di logika mereka atas "hiburan" yang bertentangan dengan norma.
Begitu pula tentang "menempatkan sesuatu pada tempatnya". Sepele, tapi sungguh peringatan ini terus berulang disetiap sesi di kelas mana pun. Seperti tentang kapan bicara, kapan serius, kapan boleh dan tidak boleh makan... Dan yang cukup effort adalah meminta mereka untuk mendengarkan...
Cukup sulit. Tapi, bukan berarti tidak mungkin.
Tumblr media
Dan sore ini, karena energiku terkuras habis... Aku memilih kendaraan roda empat untuk mengantarku sampai rumah. Sepanjang perjalanan hanya diam. Melihat kesibukan orang diluar jendela, melihat satu, dua siswa yang aku kenal. Dalam mobil aku tidak perlu repot untuk memanggil dan menyapanya.. Ah, bahkan aku tidak perlu berlagak pura-pura tidak melihat mereka. Dalam mobil diperjalanan pulang ini, aku bisa kembali menjadi diriku sendiri. Rasanya melegakan sekali.
3 notes · View notes
syuumhda · 1 year
Text
Pelajaran Yang Kita Dapat Di Juz 1
Alhamdulillah, dimalam ini malam kedua melaksanakan sholat sunnat tarawih, hari pertama kita berpuasa, bagaimana dengan puasanya? Eittss jangan hanya sekedar menahan nafsu, bagaimana dengan bacaan Qur’an-nya? Atau tadarus deh. Eittss tadarus ya, bukan hanya sekedar membaca saja mengejar target 1 juz satu hari, kan berasal akar kata درس-يدرس belajar hingga paham dan dipraktekkan. Pertanyaannya apakah kita paham yang apa kita baca? Hehe tidak papa, setidaknya pahala kita membaca in Syaa Allah sudah dicatat kok, tapi jangan nanggung, coba kita pahami dan kita kerjakan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Baiklah kali ini aku akan memberikan sedikit informasi soal apa yang aku dapat, pelajaran apa yang aku terima dari memahami Alquran atau mentadarus Alquran.
1. It’s All about Qur’an
Yap, dibuka dengan alfatihah, surat yang lumayan singkat namun bermakna sangat dalam, ini soal bagaimana kita mengenal Allah di awal mentadarus Alquran. Segala aspek sudah jelas ada didalamnya di mulai dari pujian kita kepada Allah, Bagaimana kita mendekatkan diri kepada Allah, dan memohon kepada Allah. Nah kita masuk ke ayat pertama Al-Baqarah bagaimana Alquran memberi informasi kepada kita bahwa Alquran ini adalah benar, isinya petunjuk, mulai dari Bagaimana menjadi hamba yang bertakwa, mengetahui siapa saja orang-orang munafik dalam tanda kutip yang awalnya ia beriman namun hanya sekedar tetapi keimanannya kalah dengan kedustaannya. Kita juga dapat mengenal siapa itu orang-orang yang katanya Al-Qur’an “kafir” sepeti apa, semua Allah terangkan dalam Alquran ya h bertujuan apa? Ya supaya kita terjaga dari kedurhakaan kita kepada Allah, jangan sampai deh. Nah itu petunjuk semuanya dari Allah kepada kita.
2. Pelajaran dari kisah
Ya, dengan kisah kita dapat mencas keimanan kita. Bagiamana Allah terangkan kisah nabi Adam sebagai Khalifah, ada juga malaikat yang pembangkangan hingga sekarang disebut iblis, kisah pertualang Bani Israel kita lihat gimana sih ciri2 orang yang pembangkang kepada Allah mana yang taat kepada Allah semua sudah di tayangkan dalam kisah di juz 1 ini. Dan kisah nabi Ibrahim yang maa Syaa Allah, itu semua bisa kita pelajari dan kita terapkan dalam kehidupan kita sesuai kadar kesanggupan kita masing-masing.
Nah sampai sini teman2 bisa lanjut interaksi teman2 dengan Alquran terutama teman2 yang sudah menyelesaikan juz 1 nya di hari ini, ya. Jangan di baca aja coba di pahami, minimal baca arti deh, kalau tidak mengerti dengan satu ayat, nah di catat terus datang kepada ustadz atau ustadzah, atau kepada teman yang paham dengan ini (kalau tidak terdengar diceramahi oleh ustadz atau ustadzah nya ya opsi kedua kepada teman aja ajak diskusi) teman2, tanyakan, temukan jawabannya. Nah jangan sampai tidak paham. Sebab Alquran itu petunjuk kehidupan kita, jangan disia-siakan deh.
Syuumhda, 1 Ramadan 1444 H, 23 Maret 2023 M
17 notes · View notes
valerieedanis · 1 year
Text
Assalamualaikum 🙏
Saya valerie bisa dipanggil valen sebagaian teman. Saya perempuan yang tidak pintar menulis tetapi suka sambat dengan tulisan. Tidak tertata sesuai KBBI tapi masih enjoy dibaca. Tidak harus dibaca juga sih karena ini sampah hati sampah fikiran ku saja 🫢 kenapa tidak sambat dengan allah SWT mu saja? Kau tidak tau seberapa sering ku mengadu, jika allah SWT mempunyai rasa bisa jadi allah SWT sudah menyerah dengan cerita hidupku. Tulisan ini hanya untuk pengingat, untuk alarm atas perbuatan ku supaya tidak terulang lagi jika suatu saat kubaca lagi.
Mohon izin dengan keluasan hati, izinkan saya menulis dengan tulisan sederhana 😌
7 notes · View notes
jeritmalam · 3 months
Text
Terjadi lagi, hampa terasa hidup tak lagi berelegi, bernafas hari ini saja sudah cukup beresensi, kenapa sulit menggambar tragedi yang sebenarnya fantasi.
12 notes · View notes
pojokkelas · 8 months
Text
Lepaskan saja.Lepaskan semua yang tidak lagi ingin digenggam. Sebab tidak semua hal bisa terus kita genggam.
2 notes · View notes
arissopian · 4 months
Text
Jangan biarkan perasaan mendominasi akal kita.
Karena..
Tumblr media
Kalau sudah fanatik pada sesuatu hal ataupun seseorang, kita akan sulit memberikan penilaian secara objektif.
Penilaian kita lebih didominasi perasaan dibandingkan akal sehat kita, sehingga pada akhirnya kita abai pada fakta sekalipun itu buruk.
Dalam hal apapun ini penting. Memilih pasangan hidup, memilih presiden, memilih pekerjaan, memilih kendaraan, dll..
Bukan berarti abai pada rasa, namun jangan lupa bahwa akal kita menjadi penentu baik buruk dan menilai mana yang lebih banyak maslahatnya untuk dipilih.
Musim Pemilu, 151223.1926
13 notes · View notes
hi-tiny-carrot · 1 year
Text
Cerita Sedih
Rasa malas dalam menyetrika pakaian telah menyebabkan seorang perempuan—dengan berat hati—harus merelakan dress yang baru sekali dipakainya dipotong; agar muat dipakai adiknya ke acara maulid pada hari Sabtu lusa (11-12-2021). Padahal, kalau saja ia tidak malas menyetrika di kamis pagi itu, dress-nya tak akan sempit dan tak harus berakhir di tangan penjahit. "Kenapa telat kali ngeh-nya kalau bahan crinkle bakal menciut setelah dicuci," keluhnya dengan wajah sedih. "Harusnya ingat kalau yang ironless itu cuma dress yang warna hitam aja." Ah, andai lebih fokus, pasti ia akan ingat bahwa dress-nya tersebut tidak ironless. Walaupun awalnya berat dan harus menangis (dalam hati), kini dia mulai ikhlas melepaskan satu-satunya dress putih yang dimilikinya tersebut.
Pesan moral:
Jangan malas menyetrika walaupun bahan kainnya dalam keadaan normal memang terlihat kusut.
Sebelum memutuskan untuk mengecilkan pakaian, coba cuci dan setrika pakaiannya terlebih dahulu, agar dapat diketahui dengan pasti apakah pakaian tersebut benar-benar menyusut atau tidak.
Selalu baca description box produk di etalase toko online dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ikhlas dalam setiap keadaan, karena rezeki sudah Allah tentukan.
7 notes · View notes
ibuknyaarunika · 1 year
Text
Mati Lampu.
Tadi malam, ntah apa depok mati lampu. Lumayan lama kayaknya dari jam 3 sampai jam 5 subuh. Ntah apa komplek mertua ini sering kali mati lampu
Aku kebangun, karena gerah. Ternyata suami sudah menyiapkan handuk basah untuk di lap ke badan karena dia tau, kalau gerah aku gak bisa tidur.
Sekitar pukul 4:30 kebangun lagi, ternyata dia belum tidur duduk di pinggir kasur megang potongan kardus sepatu sambil ngipasin badan gempalku wkwkw
A : lah kamu ga tdr yang?
Y : takut kamu kepanasan, kasian. Gerah ya?
Iya. Sedari tadi mati lampu, ternyata dia sibuk ngipas2in sambil sesekali ngelap2 badan bininya sampai dia lupa, kalau hari ini dia harus ketemu orang jam 8 pagi.
Ah, kenapa juga kadang aku masih suka ngga bersyukur atas itu. ditengah gempuran ‘Semua laki-laki brengsek’ Semoga hati dan otaknya selalu terisi full dengan nama istri dan ngga ada ruang kosong selain untuk Anak2nya😌🙌
Depok, 30 April 2023
3 notes · View notes