Tumgik
#Anies Presiden 2024
kbanews · 8 months
Text
Ramai, Senam dan Jalan Sehat Sekber Relawan Anies di Pantai Padang
PADANG | KBA – Hari Minggu pagi, 27 Agustus 2023, di pantai Padang terlihat cerah. Panas mentari masih hangat di pantai yang tak jauh dari Kota Padang, ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Relawan Anies Baswedan berkumpul di tepi pantai nan elok tersebut. Relawan yang tergabung Sekber Kolaborasi menggelar senam bersama, acara rutin tiap bulan di minggu keempat. Irama musik terdengar rancak.…
Tumblr media
View On WordPress
2 notes · View notes
zarabinwa · 4 months
Text
Melihat kampanye capres dari sisi “Marketing”
kali ini kita bahas paslon 02 karena yang paling mencolok dan viral
• Branding : Gemoy.
branding ini berhasil membuat visualisasi Pak Prabowo lebih terkesan ramah dan lucu, sehingga orang jadi lupa kalau dia sebenarnya seumuran dengan kakek kita (beliau saat ini 72 tahun), namun wajahnya memang awet muda. Branding “gemoy” juga membuat beliau lebih merakyat sehingga menghilangkan kesan dari masa lalunya sebagai jenderal tegas dan kasus terdahulu. Untuk maskot yang dibuatpun berupa ilustrasi atau kartun sehingga visualisasinya lebih ramah.
•Gaya Kampanye
Gaya kampanyenya lebih mudah diterima di masyarakat, terutama “joget”, kebanyakan masyarakat lebih suka bersenang-senang. nggak semua orang suka kalau disuruh berpikir kritis seperti gaya kampanye Desak Anies atau MalminGan Ganjar (lah disuruh baca aja banyak yang masih males kok apalagi suruh mikir keras). Sehingga gaya kampanye seperti ini memiliki target masyarakat yang lebih banyak dan memiliki daya tarik kebanyakan masyarakat karena lebih ringan dan menyenangkan.
•Viral di media sosial
Menguasai FYP masyarakat, influencer-influencer besar sampai mikro-nano banyak terjun mengkampanyekan paslon ini dengan “soft selling” menggunakan narasi-narasi yang lebih menggunakan perasaan karena lebih mudah diterima dan mudah dipancing. Paslon lain juga banyak bertebaran di FYP, namun paslon 02 lebih banyak dan menguasai beranda tiktok jika dilihat dari jumlah hastag di tiktok.
____
Disclaimer tulisan ini dibuat dari persepsi “marketing” dan justru menghargai keberhasilan marketing politik mereka karena berhasil merangkul target terbanyak.
Pilihlah secara rasional jangan asal ikut-ikutan, lihat prestasinya, rekam jejaknya, dan lebih open-minded dalam melihat fakta dan mengambil keputusan karena jika hati sudah ditutupi suatu kefanatikan ataupun kebencian maka akan sulit menerima kebenaran. Stop makan berita hoax dan mudah terpancing oleh opini, carilah dulu kebenarannya karena fitnah bertebaran dimana-mana.
Jangan sampai harga dirimu ditukar oleh serangan fajar untuk lima tahun kedepan.
3 notes · View notes
wwwintinewscoid · 2 months
Text
Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 Di Persimpangan Hak Angket
INTINEWS.CO.ID, NASIONAL – Pesta demokrasi, penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 di persimpangan Hak Angket. Tidak menampik ketika timbul ketidakpuasan dari beberapa orang, kelompok dan lain-lainya yang mempertanyakan ini dan itu. Pertanyaan, adakah kecurangan yang terstruktur dan masif pada penyelenggaraan Pemilu? atau, adakah gerombolan yang secara terstruktur dan masif tidak mau menerima hasil…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
jumadimarketing · 5 months
Text
PILIHAN 2024, Suwarno, Call 0812-3347-3100, Pilihan untuk Kudus Lebih Baik Caleg 2024 Suwarno mewakili Gulang - Mejobo - Kabupaten Kudus
KLIK https://wa.me/6281233473100, Caleg Pilihan 2024 dari PKS Suwarno, Caleg Ideal 2024 PKS Suwarno, Caleg DPRD Kabupaten Kudus 2024 PKS Suwarno, Menang 2024 PKS Suwarno, Caleg Unggulan 2024 PKS Suwarno
Suwarno, A.Md - Caleg PKS 2024 untuk Kab. Kudus Desa Jepang RT 1/RW 10 No. 47 Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus Jawa Tengah
(Barat Jalan Lingkar Kudus)
Langsung CALON 0812-3347-3100
Kunjungi juga: http://Suwarno.odoo.com/
calegdarijepang #calegmejobo #calegdaripayaman #calegdarigulang #calegdarikesambi #calegdaritenggeles #calegpks2024 #caleg2024pks #calegpksmuda #calegpksmuda2024
Tumblr media
0 notes
chillinaris · 10 months
Text
Tumblr media
Pemimpin. Bukan Pemimpi
1 note · View note
kabartangsel · 1 year
Text
Relawan Sebut Anies Baswedan Sudah Jadi Presiden Sosiologi
Relawan Sebut Anies Baswedan Sudah Jadi Presiden Sosiologi
Usai dicalonkan Partai NasDem menjadi bakal calon presiden, Anies Baswedan mulai blusukan dengan melakukan safari ke sejumlah tempat. Baru-baru ini beredar sebuah video pendukung yang menyematkan Anies Baswedan sebagai presiden sosiologi. Sosok yang ada dalam video tersebut diduga adalah ketua Relawan Anies dari Purbalingga. Berikut percakapan dalam video…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sumbarlivetv · 1 year
Text
RELAWAN ANIS P 24 KABUPATEN PELALAWAN TURUN KE JALAN BAGI BAGI KAN MAJALAH ANIES
RELAWAN ANIS P 24 KABUPATEN PELALAWAN TURUN KE JALAN BAGI BAGI KAN MAJALAH ANIES
PELALAWAN, Sumbarlivetv.com —  Relawan anis P24 Kabupaten pelalawan turun ke jalan bagi bagikan majalah Anis. Minggu 13 Nopember 2022 , rekam jejak pak ANIES Sebagai Gubenur DKI Jakarta.. Tujuan Relawan ANIES turun ke jalan untuk membagikan majalah , supaya masyarakat lebih kenal dengan keberhasilan pak ANIES Waktu menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Berhasil mengelola Jakarta lebih…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kapol-id · 2 years
Text
Takdir Kemenangan Anies Baswedan Bukan Ditentukan Relawan
Takdir Kemenangan Anies Baswedan Bukan Ditentukan��Relawan
Oleh Asep Lukman (Asluk) Aktivis Jawa Barat dan pemerhati politik Takdir kemenangan Anies Baswedan sangat ditentukan oleh dirinya sendiri. Relawan adalah elemen yang statusnya sebagai marketing, sama sekali bukan lah tim sukses. Kenapa demikian? karena sejatinya yang akan mensukseskan Anies Baswedan itu sangat tergantung pada diri Anies sendiri. Jika dianalogikan, sosok Anies ibarat sebuah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
maitsafatharani · 3 months
Text
Terimakasih, Pak Anies.
Barangkali, itu kalimat pertama yang ingin aku ungkapkan, jika ditanya tentang kesan di Pemilu 2024.
Terimakasih ya Pak, sudah berjuang untuk maju, menjadi salah satu calon presiden yang membuat kontestasi Pemilu terasa lebih ada 'ghirah'nya.
Jujur, di 2014 dan 2019, rasanya jengah sekali. Setiap membuka medsos, isu-isu SARA yang menjadi bahasan. Kampanye yang begitu-begitu saja, membuat bosan untukku pribadi melihat perjalanan kampanyenya. Karena paling ya, begitu saja tren-nya. Blusukan ke warga-warga, kampanye di atas pentas sembari bermonolog di bawah terik matahari, juga bagi-bagi amplop *eh.
Di 2024, Pak Anies dan tim menciptakan atmosfer yang berbeda. Desak Anies dan Slepet Imin, menjadi model kampanye yang berani tampil beda di sejarah pesta demokrasi Indonesia.
Dalam Desak Anies dan Slepet Imin, terjadi dialog antara capres-cawapres, dengan audiens. Audiens bisa menanyakan apa pun, bahkan mengadukan keresahan apa pun.
Ini menarik.
Melihat bagaimana para calon pemimpin kita berdialog dengan rakyat biasa maupun para mahasiswa, yang penuh dengan keluhan dan kritik yang beraneka ragam. Gaya kampanye ini meruntuhkan gaya konservatif, dan aku tidak bisa bilang tidak, gaya kampanye ini adalah gaya yang mendidik rakyat.
Buatku pribadi, ini mengagumkan. Bagaimana capres-cawapres bahkan memperhatikan bagaimana strategi dalam berkampanye. Memperhatikan bahwa proses pesta demokrasi, bukanlah sekedar pesta untuk yang akan maju mencalonkan diri. Tapi senyatanya, pesta demokrasi haruslah dirasakan sebagai 'pesta' oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Meski tidak bisa langsung mengikuti agenda Desak Anies, aku adalah salah satu pendengar setia rekamannya di Youtube. Pak Anies selalu menyampaikan di setiap dialog, bahwa Desak Anies adalah cara paslon 01 menawarkan 'cara berpikir' mereka. Menurut beliau, rakyat harus tahu bagaimana cara pemimpinnya membuat keputusan, dimana keputusan lahir dari cara berpikir. Menurut beliau lagi, pemimpin itu tugasnya membuat keputusan, maka sudah seharusnya rakyat memilih pemimpin dengan cara berpikir yang paling relevan. Aku semakin kagum dengan strategi beliau.
Terbayang, menghadiri berbagai dialog pasti adalah hal yang menguras pikiran dan tenaga. Belum lagi jika ada kritik-kritik yang perlu dijawab, betapa melelahkannya. Tapi Pak Anies dan segenap tim, tetap memilih proses yang 'out of the box' ini demi mendidik rakyat dalam proses pemilu. Selain juga pasti ada misi menjaring suara.
Pak Anies, kuakui adalah sosok yang memiliki kelebihan dalam public speaking nya. Beberapa pihak bersentimen negatif, menyebut kelebihan ini sebagai 'omon-omon' belaka, atau 'janji manis' tanpa eksekusi nyata. Beberapa juga berpandangan, orang yang ucapannya manis di mulut, tidak selalu baik dalam bekerja. Tapi, kurasa itu logika yang tidak selalu benar dan tidak bisa dipukul rata. Kecerdasan berbicara tidak berarti payah dalam kerja nyata. Tidak bisa dihakimi begitu saja. Dan lagi, rekam jejak selama Pak Anies menjabat Gubernur Jakarta pun dapat kita pelajari di berbagai platform media sosial.
Ada lagi yang menarik menurutku. Performa Pak Anies saat debat. Aku kebetulan menyimak debat ketiga secara live via Youtube. Disana, Pak Anies tampak begitu 'menyerang'. Jujur, sebagai orang yang tidak suka dengan konflik, aku agak jengah menonton serangan demi serangan tersebut. Tapi, secara jernih aku mencoba berpikir. Acaranya ini judulnya debat, lagipula saat itu temanya adalah pertahanan, dimana salah satu paslon adalah juga menteri pertahanan. Wajar kalau terjadi kritik yang pedas, dan harapannya yang bersangkutan piawai dalam menjawab. Namun, seperti yang kita lihat dan saksikan sendiri, yang terjadi justru sebaliknya. Ah, sepertinya tidak perlu kujelaskan, netizen bisa menilai sendiri dengan mindsetnya masing-masing :)
Aku tersadar, bahwa saat itu Pak Anies sedang menjalankan peran, sebagai seorang kontestan yang berdebat. Terimakasih Pak, sudah menjalankan peran sesuai dengan situasinya.
Lalu tentang visi-misi. Aku belum membaca dokumen visi-misi paslon secara lengkap. Tapi beberapa kali, aku melihat postingan yang mengutip visi-misi dari para paslon. Dan, aku melihat hampir di setiap aspek, Pak Anies selalu memiliki visi-misi yang digagas. Di isu kesehatan, ekonomi, sampai diaspora pun beliau tuangkan gagasan. Dokumen visi-misi yang lengkap ini amat membantu jika kita ingin mencari isu yang menjadi fokus kita. Dan rata-rata mostly isu-isu tersebut ada di dokumen paslon 01.
Tidak hanya itu, muncul juga berbagai gerakan organik seperti aniesbubble, humanies, senimanbersatu, dll yang mendukung perjalanan kampanye Pak Anies. Pak, rasanya saya susah membayangkan gerakan-gerakan seperti itu terbentuk jika tidak ada ketulusan (apalagi tanpa bayaran), karena satu tujuan menginginkan perubahan.
Oh ya, aku juga respect dengan para pendukungnya yang tetap objektif meski mendukung paslon AMIN. Contohnya, pada saat debat cawapres. Patut diakui Cak Imin masih sangat blunder ketika itu. Tapi, para pendukung mengkritik dan menasihati, bukan menutup mata atas kekurangan itu. Dan alhamdulillah, Cak Imin pun terbuka dan menerima kritik. Di debat berikutnya, performanya lebih baik daripada sebelumnya. Membayangkan Indonesia dengan pempimpin yang terbuka, berkepala dingin, mampu memproses (bukan hanya menampung lalu jadi angin lalu) kritikan, luar biasa sekali rasanya.
Pak Anies, aku berharap, apapun yang terjadi selepas Pemilu, Pak Anies tetaplah menjadi Pak Anies yang seperti ini. Pak Anies yang menginspirasi, dan terus menyuarakan suara rakyat, terlepas apa pun pilihan politik Pak Anies. Aku sudah di titik pasrah dengan hasil Pemilu. Pak Anies terpilih ataupun tidak, Allah sudah mengaturnya, bukan.
Namun, setidaknya rakyat mendapat pendidikan yang berharga sepanjang perjalanan pesta demokrasi ini. Dan semoga, terus terdidik dan naik kelas demokrasi di Indonesia.
Pak Anies, terimakasih karena banyak kalimat Pak Anies yang menggugah dan terngiang di banyak orang. Aku jadi teringat salah satu ayat Al Quran,
Tidakkah kamu memperhatikan bagai-mana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit (QS. Ibrahim ayat 24).
Salah satu kalimat yang aku ingat dari Pak Anies adalah saat Pak Anies membicarakan prinsip kebijakan. Kata beliau, "Membesarkan yang kecil, tanpa mengecilkan yang besar.". Maknanya, dalam sekali. Dan kalau itu menjadi basis dari setiap kebijakan, rasanya Indonesia Adil Makmur untuk semua bisa terlaksana.
And, the last. Terimakasih Pak Anies, sudah menggerakkan saya untuk menulis. Baru pertama ini, saya mendukung dan memilih calon pemimpin sampai dituangkan dalam sebentuk tulisan.
Semoga, Allah memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
273 notes · View notes
publikkaltim · 3 months
Text
Meski Belum Nyatakan Dukungan, Rhoma Irama Mengaku Sudah Siapkan Lagu untuk Amin
PUBLIKKALTIM.COM – Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan mengunjungi studio musik Soneta Record, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024). Dalam kesempatan itu, Anies menganggap Rhoma Irama bukan hanya seorang penyanyi, namun seorang maestro musik di Indonesia. “Bang haji Rhoma Irama ini bukan sekadar artis dangdut domestik, tetapi berhasil membawa Indonesia ke gelanggang dunia. Karena…
Tumblr media
View On WordPress
2 notes · View notes
yuliajtngtyas · 3 months
Text
Salah satu hal berkesan di pemilu 2024 ini adalah perkataan abah :
"Jika saya menjadi Presiden, maka Allah ijinkan saya. Tapi jika tidak, Allah selamatkan saya"
~ Abah Anies Baswedan.
Sebuah kata yang membuat kami bisa sangat legowo menerima jika memang abah tidak terpilih, dengan catatan tidak ada kecurangan.
1 note · View note
kbanews · 9 months
Text
Minta Kader dan Caleg NasDem Door to Door Sapa Warga Trenggalek
TRENGGALEK | KBA – Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Mirza Ananta, tak kenal lelah menyapa kader. Ini karena target khusus dipatok Mirza, yakni meraih enam kursi di DPRD setempat dari sebelumnya belum mendapat kursi legislatif. Target kedua, calon Presiden (capres) Anies Baswedan menang di Trenggalek. “Kader harus rajin bergerak. Turun ke bawah menyapa dan…
Tumblr media
View On WordPress
2 notes · View notes
suratsuaraid · 2 days
Link
0 notes
wwwintinewscoid · 6 months
Text
Dibalik Meja Makan Bareng Joko Widodo Hanya Dengan Tiga Bakal Calon Presiden
INTINEWS.CO.ID, OPINI – Kontestan Calon Presiden (Capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024  telah ada. Tiga bakal calon presiden (Bacapres) yang telah rampung mengikuti tes kesehatan pun telah selesai. Dibalik meja makan bareng Joko Widodo hanya bersama tiga bakal Calon Presiden. Makan bareng Joko Widodo hanya dengan Tiga Bakal Calon Presiden, (30/10). Foto,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ligapediaslot · 9 days
Text
Nyaris Mustahil Putusan MK Diskualifikasi Gibran
Tumblr media
Ligapedia.news - Semua pihak menanti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang perselisihan hasil pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Pilpres) Tahun 2024 yang rencananya dibacakan Senin (22/04/2024). Ada 2 perkara yang akan diputus Mahkamah. Pertama, perkara No.1/PHPU.PRES-XXII/2024 yang dimohonkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar. Kedua, perkara No.2/PHPU.PRES-XXII/2024 yang dimohonkan pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Moch Mahfud MD. Berbagai pakar dan ahli memprediksi arah putusan MK. Mengacu Pasal 77 UU No.24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi ada 3 jenis putusan PHPU yakni ‘permohonan tidak dapat diterima’, ‘permohonan dikabulkan’, atau ‘permohonan ditolak’. Pakar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) Yogyakarta, Zainal Arifin Mochtar, mengatakan putusan MK tentang PHPU Pilpres Tahun 2024 ini nyaris mustahil mendiskualifikasi Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka. “Ada kemungkinan diskualifikasi Gibran seperti permohonan? Kemungkinan MK diskualifikasi Gibran, saya secara realistis menyatakan nyaris mustahil,” katanya dikonfirmasi, Senin (22/04/2024). Zainal menyebut setidaknya ada 3 indikasi yang membuat MK berat untuk mendiskualifikasi putra Sulung Presiden Joko Widodo itu dari statusnya sebagai peserta Pilpres 2024. Pertama, hukum acara PHPU Pilpres sangat dibatasi misalnya penanganan hanya 14 hari kerja. Pembatasan waktu itu mempengaruhi sempitnya kesempatan yang diberikan untuk pembuktian. Sekalipun para pihak bisa memberikan bukti secara tertulis, tapi apakah hakim konstitusi akan membaca semuanya? “Secara hukum acara ini agak sulit berharap banyak, sekarang tergantung kualitas hakim apakah mau baca dan analisis detail dan lainnya,” ujar Zainal. Kedua, paradigma hakim konstitusi. Zainal menyebut ada 2 paradigma yakni progresif dan konservatif. Untuk kewenangan menangani PHPU, MK sudah progresif dengan menegaskan dirinya bukan Mahkamah Kalkulator, tapi juga menilai substansi. Tapi lain hal untuk progresifitas dalam menilai materi atau substansi. Berkaca dari PHPU Pilpres 2004-2009-2014-2019, MK tidak pernah progresif membedah substansi permohonan. Misalnya, PHPU Pilpres 2019 MK bilang ada kecurangan tapi tidak signifikan mengubah perolehan suara, ada kecurangan tapi tidak terverifikasi, semua orang bisa diuntungkan dengan kecurangan itu dan sebagainya. Selain itu terkait juga pendekatan judicial activism dan judicial restraint. Ketika berhadapan dengan perkara yang berbau politik, Zainal mencatat sikap MK kadang progresif atau konservatif. Dalam putusan MK No.90/PUU-XXI/2023 MK cukup ‘progresif’ karena berani mengatur hal yang selama ini open legal policy. Pertanyaannya, apakah judicial activism dalam perkara itu bermanfaat?, MK melakukan kekeliruan besar dalam putusan ini. “MK kadang melakukan judicial activism atau judicial restraint dalam konteks yang tidak tepat. Maka dugaan saya MK tidak akan berani untuk progresif (dalam memutus PHPU Pilpres 2024,-red),” bebernya. Ketiga, kualitas hakim di hadapan politik. Zainal membagi hakim MK dalam 3 poros ketika berhadapan dengan perkara politik yakni hakim yang bisa mengedepankan ‘judicial heroes’, ‘terafiliasi kepentingan politik’, dan hakim yang sikapnya ‘mengambang’. Pada praktiknya dalam pengambilan putusan, hakim yang posisinya ‘mengambang’ ini jadi rebutan poros hakim lainnya. Putusan MK yang berkaitan dengan politik sangat dipengaruhi oleh kemampuan hakim dari poros ‘judicial heroes’ atau “terafiliasi kepentingan politik” untuk membujuk hakim konstitusi ‘mengambang’. Contohnya dalam perkara pengujian UU terkait hak angket untuk KPK. Zainal mengatakan putusannya tergolong moderat atau tengah karena DPR bisa menggunakan hak angket terhadap KPK tapi tidak untuk penegakan hukumnya. “Jadi ini titik tengah antara melarang keseluruhan hak angket untuk KPK atau tidak,” imbuhnya. Mengingat permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sangat tinggi yakni meminta diskualifikasi untuk salah satu pasangan calon dan pemilihan suara ulang (PSU), Zainal menyebut kemungkinannya poros hakim ‘judicial heroes’ sikapnya bergeser ke tengah. Sebelumnya, Program Manager Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Fadli Ramadhanil mengatakan putusan PHPU Pilpres 2024 sepenuhnya ada di tangan hakim konstitusi. Melihat proses persidangan yang berlangsung, Fadli yakin peluang perkara PHPU Pilpres 2024 untuk dikabulkan lebih besar ketimbang perkara PHPU Pilpres sebelumnya yakni 2014 dan 2019. Sedikitnya ada 3 variabel yang menunjukan peluang tersebut. Pertama, dalil pemohon baik Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam perkara No.1/PHPU.PRES-XXII/2024 dan Ganjar Pranowo-Moch Mahfud MD perkara No.1/PHPU.PRES-XXII/2024 serta pembuktiannya lebih kuat ketimbang 2 kali PHPU Pilpres sebelumnya. “Fokus pembuktian soal tidak sahnya pencalonan yang berpengaruh pada hasil pemilu. Politisasi bansos yang dinihilkan penegakan hukum oleh bawaslu dan minim manajemen pungut, hitung, dan rekapitulasi suara,” kata Fadli dalam diskusi Headline talks Hukumonline bertema ‘Ujian Kenegarawanan Hakim MK:Memprediksi Arah Putusan Sengketa Pilpres 2024’, Jumat (19/4/2024). Kedua, konfigurasi hakim konstitusi yang menangani PHPU Pilpres 2024 berbeda dengan komposisi majelis dalam perkara No.90/PUU-XXI/2023. Sebab putusan yang berkaitan dengan persyaratan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Pasal 169 huruf q UU No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu menjadi variabel penting PHPU Pilpres 2024. Sekarang, terdapat 2 hakim baru, yakni Ridwan Mansyur dan Arsul Sani. Dengan demikian terbuka peluang MK mengkritik putusannya sendiri. Yakni putusan No.90/PUU-XXI/2023 dan mengaitkan apakah pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres bermasalah. Ketiga, sekalipun pernyataan yang diberikan saksi dan ahli di persidangan dibatasi waktu, tapi Fadli melihat hakim konstitusi bisa menangkap fokus keterangan tersebut. Misalnya soal pencalonan Gibran, politisasi bansos dan pengaruhnya terhadap perolehan suara dan KPU tidak profesional. “Jika dilihat dalam persidangan semua itu terbukti. Sekarang tinggal bagaimana hakim MK yakin permohonan dikabulkan, bagaimana batasan dikabulkan itu berapa jauh dan besar,” ujarnya. Read the full article
0 notes
suratsuara · 1 month
Link
0 notes