Tumgik
#Ungkapan kasus
sumbarlivetv · 2 years
Text
Ungkapan Kasus selama periode Bulan Mei 2022 yang Diungkap oleh jajaran polresta Padang
Ungkapan Kasus selama periode Bulan Mei 2022 yang Diungkap oleh jajaran polresta Padang
Kapolres padang Kombes Pol Imran Amir didampingi oleh Kasat Reskrim Dedy Adriansyah P. SH. dan Kasat Narkoba,Kompol Al Indra,Saat jumpa pers Padang, Sumbarlivetv – Selama satu periode bulan Mei 2022 ada 24 kasus yang berhasil diungkap oleh jajaran polresta Padang dari jajaran Satreskrim dan Satresnarkoba, termasuk kasus yang viral dimedia sosial beberapa hari lalu dan sempat menjadi perhatian…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Polres Metro Tangerang Kota Ungkapan Kasus Curanmor
Polres Metro Tangerang Kota Ungkapan Kasus Curanmor
RELASIPUBLIK.OR.ID, TANGERANG KOTA || Polres Metro Tangerang Kota menggelar Konfrensi Pers terkait pengungkapan kasus Curanmor dihalaman Mapolres Metro Tangerang Kota Kamis(24/11)22) Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangan persnya membeberkan kronologis keberhasilan pihaknya mengungkap kasus pencurian motor yang terjadi di wilayah hukumnya tersebut. “Kejadian…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
semburathari · 2 years
Text
"Loh, padahal kan di rumahnya udah pada banyak makanan yaaa".
Inilah ungkapan mamahku saat melihat fenomena lebaran yang ketika semua pertokoan tutup, kecuali perbaksoan dan mie ayam. Pas ngelewat dan nengok ke dalem ternyata memang penuhhh bingit alias marèma.
Kalo aku sendiri merasakan memang ada bosennya juga makan yang di rumah, apalagi yang manis-manis, lama-lama enek juga. Jadi lari ke bakso/mie ayam/seblak adalah koentji👍
Kayak aku yang suka tiba-tiba, "hmm makan indomie cèngèk oke nih, makan seblak seger nih" padahal di meja udah rame banget makanan yang dari tadi melototin; opor ayam, ketupat, sambal goreng kentang, nastar, putri salju, seroja (kembang goyang), buah-buahan, dan masih banyak lagi~
*terus abis itu sore harinya beneran masak mie yang pedes🤣
Dari sini aku paham betul kalo manusia itu sulit mencapai kata "puas", dan cenderung mencari yang tak ada. Meskipun banyak makanan di rumahnya (yang mana aneka makanan ini udah dikumpul dari jauh-jauh hari), tetap masih nyari makanan yang gak ada.
Sifat tidak pernah puas ini memang punyanya manusia banget, tapi bahaya wkwk. Bukan hanya dalam masalah makanan, tapi semua aspek kehidupan. Kayak misal kasus-kasus perselingkuhan di luar sana (laah loncat amat topiknya🤣👍). Sempet gak sengaja denger ada yang bilang gini, entah kapan dan siapa orang yang dimaksud, "Padahal istrinya cantik banget, soleha, baik, tapi kenapa masih belok ke yang lain yaa".
Bentuk ungkapannya 11 12 sama apa yang mamahku sebutkan di awal, cuman topiknya aja yang beda. Tapi penyebabnya masih sama, yaitu sifat manusia yang "tak pernah puas", dan selalu "nyari yang gak ada."
Makannya kalimat nasihat seseorang ini menyadarkan sekali,
"Jika berdoa meminta rezeki, jangan lupa berdoa meminta agar hati selalu merasa cukup atas apa yang Allah beri.
Sebab, sebanyak apapun rezeki tanpa adanya rasa cukup, akan tetap terasa kurang."
Berusaha bersyukur, dan berdoa agar dimudahkan untuk bersyukur.
Inilah do'a yang dianjurkan untuk dibaca setiap seusai salat:
"Allahumma a inni, 'alaa dzikrika, wa syukrika, wa husni 'ibaadatik"
"Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu"
Semoga kita semua senantiasa menjadi hamba-Nya yang selalu merasa cukup dan selalu mengecap rasa syukur, aamiin☺️❤️
Alhamdulillaahirabbil 'alaa kulli haaliwwani'matin
By the way, happy Eid Mubarak 1443H!✨
Taqabalallahu minna wa minkum 🤲
3 notes · View notes
theartismi · 1 month
Text
PSEUDO-IDEOLOGI PANCASILA DALAM PUSARAN LIBERALISME DAN KOMUNISME
Pancasila, jika dihitung sejak tahun 1945--tepatnya tanggal 1 Juni 1945 sebagai hari kelahirannya--hingga tahun ini, berarti sudah memasuki usia 74 tahun. Sudah beranjak tua bahkan jompo jika diasosiasikan dengan manusia.
Tentu menarik jika Pancasila dikaitkan dengan isu kekinian. Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini Pancasila dikaitkan kembali dengan isu anti kebhinekaan, anti NKRI, radikalisme, syariah Islam, termasuk isu Negara Islam atau Khilafah Islam. Belakangan isu ini makin menguat sejak Aksi Bela Islam 212. Termasuk kini menjelang Pilpres 2019. Tidak lain, karena isu-isu tersebut dianggap sebagai antitesis terhadap Pancasila yang telah lama diklaim sebagai dasar negara.
Pertanyaannya:
Mengapa isu Pancasila tidak dimunculkan saat maraknya kasus korupsi yang melibatkan banyak pejabat negara dan anggota parlemen dari tingkat daerah hingga tingkat pusat?
Hal ini penting mengingat Pancasila saat ini bukan hanya berada di tengah arus besar ideologi-ideologi besar dimaksud. Pancasila bahkan hanyut dan tenggelam ditelan arus besar ideologi-ideologi besar tersebut.
Tegasnya, tulisan ini sekadar ingin memaparkan kembali realitas ideologi-ideologi di dunia, termasuk posisi Pancasila di dalamnya, yang sebetulnya lebih layak dikategorikan sebagai "pseudo-ideologi ketimbang sebuah ideologi hakiki.
Secara umum, ideologi (Arab: mabda’) adalah pemikiran paling asasi yang melahirkan—sekaligus menjadi landasan bagi—pemikiran-pemikiran lain yang menjadi turunannya (M. Muhammad Ismail, 1958).
Akidah ini kemudian melahirkan pemikiran-pemikiran cabang yang berisi seperangkat aturan (nizhâm) untuk mengatur sekaligus mengelola kehidupan manusia dalam berbagai aspeknya—politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan sebagainya.
Akidah dan seluruh cabang pemikiran yang lahir dari akidah itulah yang disebut dengan ideologi. Dengan ungkapan yang lebih spesifik, ideologi (mabda’) dapat didefinisikan sebagai keyakinan rasional (yang bersifat mendasar, pen.) yang melahirkan sistem atau seperangkat peraturan tentang kehidupan (An-Nabhani, 1953: 22).
Pada kenyataannya, di dunia saat ini hanya ada tiga ideologi: (1) Sosialisme-komunis, yang lahir dari akidah materialisme; (2) Kapitalisme-sekular, yang lahir dari akidah sekularisme; (3) Islam, yang lahir dari akidah Islam.
Senada dengan Marx, Lenin, ideolog sekaligus realisator Marxisme, dengan mengutip filosof Heraclitus (540-480 SM), menyatakan, "Alam adalah wujud tunggal yang tidak pernah diciptakan oleh Tuhan atau manusia manapun. Ia telah ada, selalu ada, dan akan selalu ada sebagai api yang terus menyala selama-lamanya." (Vladimir Ilich, 1870-1924).
Dalam bahasa Lenin, keyakinan terhadap agama adalah "candu" masyarakat dan "minuman keras" spiritual. Dalam manifesto politiknya, Lenin secara ekstrem menyebut agama sebagai salah satu bentuk penindasan spiritual yang, dimana pun ia berada, amat membebani masyarakat (Lenin, 1972: 83-87).
Pengingkaran terhadap eksistensi Tuhan ini kemudian melahirkan sebuah keyakinan, bahwa dunia ini harus diatur berdasarkan prinsip dialektika materialisme yang melibatkan semua unsur materi, yakni: manusia, alam dan sarana kehidupan (alat-alat produksi).
Dari sini muncullah ideologi Sosialisme-komunis. Ideologi ini didasarkan pada akidah materialisme. Ideologi ini berisi seperangkat aturan yang khas, yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, budaya, dll); tentu di luar aspek religiusitas dan spiritualitas manusia yang telah dia ingkari.
Sekularisme pada dasarnya adalah akidah yang mengakui eksistensi Tuhan, tetapi tidak otoritas-Nya untuk mengatur manusia. Dengan kata lain, akidah ini mengakui keberadaan agama tetapi tidak otoritasnya untuk mengatur kehidupan. Singkatnya, sekularisme adalah akidah yang menetralkan (baca: memisahkan) agama dari kehidupan.
Secara historis, sekularisme merupakan akidah "jalan tengah" yang lahir pada Abad Pertengahan, sebagai bentuk kompromi para pemuka agama yang menghendaki kehidupan manusia harus tunduk pada otoritas mereka (dengan mengatasnamakan agama), dengan para filosof dan cendekiawan yang menolak otoritas agama dan dominasi para pemuka agama dalam kehidupan.
Dengan demikian para penganut sekularisme sebetulnya tidak mengingkari Tuhan (agama) secara mutlak; mereka hanya menginginkan agar Tuhan (agama) tidak mengatur kehidupan mereka.
Pengingkaran terhadap otoritas Tuhan ini selanjutnya melahirkan sebuah pandangan bahwa manusialah—melalui mekanisme demokrasi—yang berwenang secara mutlak untuk mengatur kehidupannya sendiri secara bebas, tanpa campur tangan Tuhan (agama).
Islam adalah akidah yang meyakini eksistensi Tuhan sebagai Pencipta alam, manusia dan kehidupan ini; sekaligus mengakui bahwa Dialah satu-satunya yang memiliki otoritas untuk mengatur kehidupan manusia.
Singkatnya, akidah Islam mengajari manusia tentang keyakinan dan kepasrahan total kepada Tuhan sang Pencipta, yakni Allah SWT.
Keyakinan terhadap eksistensi sekaligus otoritas Tuhan inilah yang kemudian melahirkan keyakinan bahwa Tuhanlah satu-satunya Yang mutlak dan berhak membuat hukum, sementara manusia hanya sekadar pelaksananya saja. Dari sini lahirlah ideologi Islam.
Ideologi ini juga berisi seperangkat aturan dalam berbagai aspek kehidupan manusia (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, budaya, dll); termasuk tentu saja yang menyangkut aspek religiusitas dan spiritualitas manusia, atau yang menyangkut agama.
Dalam sejarah, ideologi Islam diterapkan oleh Rasulullah saw. sejak beliau mendirikan Daulah Islam di Madinah dan oleh para khalifah sesudah beliau dalam sejarah panjang Kekhilafahan Islam selama lebih dari 13 abad.
Sayangnya, sejak Khilafah Islam terakhir di Turki (Kekhilafahan Turki Utsmani) diruntuhkan oleh Inggris melalui anteknya Mustafa Kamal Attaturk tanggal 3 Maret 1924, ideologi Islam belum pernah diterapkan lagi hingga hari ini.
Menimbang Ideologi Sosialisme-komunis, Kapitalisme-sekular dan Islam
Dari paparan di atas, manakah akidah/ideologi yang masuk akal (rasional) dan sesuai dengan fitrah manusia?
Dalam perspektif rasio, dengan mengingkari eksistensi sang Pencipta, ideologi ini jelas tidak rasional. Alasannya:
(a) Seluruh materi yang ada di dunia ini, termasuk manusia, memiliki keterbatasan dan bergantung pada yang lain. Akal kita yang jujur akan mengakui, bahwa segala yang terbatas ini pasti membutuhkan Zat Yang Tak Terbatas. Itulah Pencipta, Tuhan.
(b) Manusia dan alam semesta memiliki keseimbangan, keteraturan, harmoni, dan keindahan yang luar biasa; yang semua itu tidak mungkin terjadi serba kebetulan tanpa ada Zat Yang menciptakan dan mengendalikannya.
Adapun secara fitrah, ideologi ini jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa dalam diri manusia ada naluri beragama (religiusitas), yang mendorongnya selalu cenderung untuk melakukan pengagungan/pemujaan kepada Zat Yang lebih tinggi dari dirinya; baik mereka akui atau tidak; baik yang mereka agungkan itu Tuhan Yang sebenarnya atau "Tuhan" palsu.
Pada faktanya, orang-orang ateis hanya mengalihkan pengagungan itu—yang seharusnya kepada Tuhan—menjadi kepada manusia.
(a) Pengingkaran atas otoritas itu telah melahirkan sikap manusia untuk membuat sendiri aturan bagi kehidupannya. Padahal manusia, sebagai makhluk, pada faktanya tidak bisa memahami hakikat dirinya sendiri. Yang tahu hakikat manusia adalah Pencipta-Nya, yakni Allah SWT. Apabila manusia tidak memahami hakikat dirinya sendiri, apalagi membuat aturan yang terbaik bagi dirinya.
(b) Tuhan—dalam hal ini Allah SWT—telah menurunkan wahyu-Nya, yakni al-Quran, melalui utusan (Rasul)-Nya untuk mengatur kehidupan manusia. Secara rasional, al-Quran dapat dibuktikan kebenarannya sebagai wahyu Allah. Karena itu, menjauhkan otoritas Tuhan Yang Mahatahu untuk mengatur kehidupan manusia adalah tidak rasional.
Adapun secara fitrah, manusia, ketika dibiarkan bebas membuat sendiri peraturan bagi kehidupannya, terbukti melahirkan banyak perbedaan, pertentangan, bahkan konflik. Peraturan yang dibuat juga sering berubah-ubah sesuai dengan kecenderungan dan hawa nafsu manusia.
(a) Pada faktanya, di samping akal dapat membuktikan secara benar bahwa Tuhan sang Pencipta, yakni Allah SWT itu ada, akal pun dapat membuktikan bahwa Dia telah menurunkan wahyu-Nya berupa al-Quran kepada Rasul-Nya, yang kebenarannya sebagai wahyu bisa dibuktikan secara rasional. Di dalam al-Quran sendiri tidak akan ditemukan adanya pertentangan antar satu ayat dengan ayat lain, atau antar satu aturan dengan aturan lain, yang menunjukkan bahwa ia berasal dari Zat Yang Mahakuasa.
(b) Sepanjang aturan-aturan al-Quran diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan manusia, terbukti bahwa ia mendatangkan rahmat bagi umat manusia seluruhnya. Ini adalah fakta sejarah yang pernah terjadi dan berjalan selama-berabad-abad sejak zaman Nabi saw. mendirikan Daulah Islamiyah di Madinah hingga keruntuhan Kekhilafahan Islam terakhir di Turki, yang diawali oleh banyaknya penyimpangan terhadap al-Quran yang dilakukan penguasa.
Adapun secara fitrah, pengakuan atas eksistensi Tuhan sekaligus otoritas-Nya untuk mengatur manusia sesuai dengan fitrah manusia yang serba terbatas, serba kurang, dan serba lemah; yang menjadikannya butuh pada yang lain.
Keserbaterbatasan, keserbakurangan, dan keserbalemahan manusia ini pada faktanya membuktikan bahwa manusia membutuhkan berbagai peraturan bagi kehidupannya yang tidak berasal dari dirinya, tetapi bersumber dari al-Khalik, Tuhan Pencipta alam.
Secara filosofis, jika kita sepakat dengan paparan tentang konsep ideologi di atas, nyata sekali bahwa Pancasila hanyalah sebuah falsafah atau sekumpulan nilai yang bersifat normatif karena tidak melahirkan sistem atau seperangkat aturan apapun. Buktinya, sampai hari ini tidak ada seorang ilmuwan, pakar atau cendekiawan di negeri ini yang mampu merumuskan, misalnya, bagaimana wujud sistem ekonomi Pancasila; bagaimana wujud sistem politik Pancasila; bagaimana wujud sistem hukum Pancasila; atau bagaimana wujud sistem sosial dan sistem pendidikan Pancasila?
Adapun secara praktis, faktanya pengelola negara ini sejak zaman Soekarno—sebagai perumus Pancasila—hingga rezim yang tegak saat ini malah merujuk pada ideologi Sosialisme ataupun Kapitalisme dalam mengelola negara ini.
Dari sisi ekonomi, misalnya, zaman Soekarno lebih bercorak sosialis—jika tidak dikatakan campuran sosialis dan kapitalis; zaman Soeharto bercorak kapitalistik-liberal. Adapun pasca Orde Baru negara ini menganut sistem ekonomi kapitalisme yang bercorak neoliberal.
Sementara itu, secara politik, yang diterapkan di negeri ini adalah sistem demokrasi; dari mulai “Demokrasi Terpimpin” ala Soekarno di zaman Orde Lama, “Demokrasi Pancasila” di zaman Orde Baru hingga “Demokrasi Liberal” di zaman Orde Reformasi kini. Padahal demokrasi—meski diembel-embeli Pancasila—tetaplah merupakan sistem politik yang merupakan subsistem dari ideologi Kapitalisme maupun Sosialisme
Dengan kata lain, Pancasila hanyut bahkan tenggelam oleh arus besar ideologi Kapitalisme-sekular saat ini, yang bercorak sangat liberal.
Alhasil, tidak aneh jika Pancasila akan selalu tergerus dan terlindas justru oleh bangsanya sendiri, khususnya oleh para penguasanya. Ini karena Pancasila lebih merupakan pseudo-ideologi ketimbang ideologi secara hakiki.
*Islam: Satu-satunya Ideologi yang Sahih*
Jika memang para penguasa negeri ini pada faktanya selalu merujuk pada ideologi di luar Pancasila, mengapa mereka tidak pernah tertarik apalagi mau merujuk pada ideologi Islam?
Mengapa selama bertahun-tahun mereka selalu merujuk pada ideologi Kapitalisme-sekular?
Padahal bukankah Kapitalisme-sekular telah gagal bahkan di negeri Barat sendiri sebagai tempat kelahirannya? Bukankah secara nalar (rasio, akal) maupun fitrah, juga berdasarkan realitas sejarah manusia, terbukti bahwa hanya Islamlah satu-satunya ideologi yang rasional dan sesuai dengan fitrah manusia?
Sebaliknya, bukankah Sosialisme-komunis maupun Kapitalisme-sekular adalah ideologi yang tidak rasional dan bertentangan dengan fitrah manusia; di samping terbukti dalam sejarah telah menimbulkan banyak ekses negatif, kerusakan dan kekacauan?
Sebaliknya, sudah selayaknya kaum Muslim segera meninggalkan berbagai aturan yang berasal dari ideologi Sosialisme-komunis maupun Kapitalisme-sekular, yang nyata-nyata bertentangan dengan fitrah manusia, dan terbukti banyak menyengsarakan kehidupan umat manusia.
Keengganan manusia untuk diatur dengan aturan-aturan Allah hanyalah merupakan bukti kesombongan, kelancangan dan kekurangajaran dirinya di hadapan Penciptanya, Allah SWT, Zat Yang Mahatahu atas segala sesuatu.
Jika kita tetap bertahan untuk berkubang dalam aturan-aturan buatan manusia dan tetap enggan diatur dengan aturan-aturan Allah, layaklah kita merenungkan kembali firman Allah SWT. berikut:
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki. Siapakah yang lebih baik hukumnya daripada Allah bagi orang-orang yang yakin?! (QS al-Maidah [5]: 50).
Apakah hukum/aturan-aturan yang berasal dari ideologi Sosialisme-komunis dan Kapitalisme-sekular—yang notabene buatan manusia yang serba terbatas, serba kurang, dan serba lemah—yang lebih baik ataukah hukum/aturan-aturan Islam yang notabene buatan Allah Pencipta manusia Yang Mahatahu atas segala sesuatu?!
Wama tawfiqi illa billah! []
Arief B. Iskandar adalah penulis buku Tetralogi Dasar Islam dan editor buku Ilusi Negara Demokrasi. Keduanya diterbitkan oleh Al-Azhar Press.
Daftar Bacaan:‘Abduh, Ghanim, 1963, Naqd al-Isytirâkiyah al-Marksiyah, t.p., Al-Quds.Abdullah, Muhammad Husain, 1990, Dirâsât fî al-Fikr al-Islâmi, Darul Bayariq, Beirut. An-Nabhani, Taqiyuddin, 1953, Nizhâm al-Islâm, t.p., al-Quds.Iskandar, Arief B., 2010. Tetralogi Dasar Islam, Al-Azhar Press, Bogor._______________, 2009. Ilusi Negara Demokrasi, Al-Azhar Press, Bogor.
Ismail, Muhammad Muhammad,. 1958, Al-Fikr al- Islâmi, t.p, Kairo.
0 notes
publikkaltim · 1 month
Text
Polres Kukar Amankan Puluhan Pengedar dan Pemalsu SIM Sepanjang Januari-Februari 2024
PUBLIKKALTIM.COM – Polres Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimatan Timur (Kaltim) kembali merilis kasus ungkapan sepanjang Januari hingga Februari 2024. Selama awal 2024, Korps Bhayangkara di Kota Raja mencatat berhasil meringkus puluhan pengedar narkoba, dan satu kasus menonjol pemalsuan kartu Surat Izin Mengemudi. Dijelaskan Kapolres Kukar AKBP Heri Rusyaman kalau kasus pertama yang dibeberkan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
miwsworld-blog · 4 months
Text
Sekarang2 ini aku banyak mendengar tentang kasus perselingkuhan dalam rumah tangga. Seperti yang aku lihat istri nya sudah sempurna, cantik, berkarir tapi ternyata bisa juga menjadi korban perselingkuhan. Lalu apa kurangnya?
Seorang istri yang menjadi korban perselingkuhan pasti sering berfikir "kurangku apa?" Tapi ternyata setelah di jalani dan intropeksi lebih jauh bukan seorang istri yang kurang, tapi suami yang kurang imannya.
Ada ungkapan godaan laki-laki itu ada 3 yaitu tahta, harta, wanita.
Setelah menikah iblis akan gencar menggoda suami agar melihat istri banyak kekurangan, sedangkan perempuan di luar sana terlihat lebih menarik.
Oleh sebab itu, Ketika laki-laki lebih kuat iman nya, tidak akan tergoda sedikitpun dengan perempuan di luar sana yang terlihat lebih menarik, laki-laki seharusnya paham bahwa iblis selalu menggoda untuk memisahkan suami dan istri.
Semangat para istri di manapun, pasti sulit untuk menerima tapi pasti pelan-pelan Allah akan mampukan kita kuat dan menerima dengan ikhlas apapun takdir yang sudah Allah beri. Apapun keputusan nya bertahan atau berpisah, semoga Allah mudahkan dan semoga itu jalan terbaik yang sudah Allah beri untuk kita sebagai istri.
InsyaAllah, Allah menjanjikan surga bagi para istri.
0 notes
kbanews · 4 months
Text
Jubir AMIN Kritik Mahfud MD soal Suami Korupsi karena Istri Tak Baik: Bias Gender, Tak Berdasar
JAKARTA | KBA – Pernyataan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bahwa suami yang korupsi karena istri tidak baik terus menuai protes. Sebab ungkapan Mahfud yang disampaikan dalam sebuah acara di Padang pada Minggu, 17 Desember 2012 itu sangat tidak berdasar. “Pak Mahfud harusnya bicara berdasar fakta kasus-kasus korupsi. Apa ada riset yang menyatakan bahwa pelaku didorong oleh rongrongan perempuan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 4 months
Text
Ketua TP PKK Tabanan Peringati Hari Ibu Lewat Sosialisasi dan Aksi Sosial di Kecamatan Marga 
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Siap menjadi garda terdepan dalam menyehatkan serta menyejahterakan ibu-ibu, anak dan keluarga di Tabanan, khususnya kali ini dalam memerangi penyakit kanker, Ketua TP PKK Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, S.H., M.M., jadikan peringatan Hari Ibu ke-95 sebagai ajang menjadikan Ibu Sehat Bebas Kanker Serviks, Senin (18/12/2023). Peringatan Hari Ibu ke-95 Tahun 2023 mengusung tema ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’ yang memiliki makna, Perempuan harus memiliki keberanian untuk bersuara, menyampaikan aspirasi, gagasan, dan ide-ide untuk kemajuan bangsa. Perempuan tidak hanya berdaya secara ekonomi, namun juga secara sosial budaya dan kemampuan untuk mengambil peran dalam pengambilan keputusan melalui karya-karya nyata. Di mana, dalam kepeduliannya mengatasi berbagai isu dalam kehidupan bermasyarakat, Perempuan telah mengambil peran, serta berkontribusi dalam setiap perubahan dan dinamika untuk kemajuan bangsa. Peringatan Hari Ibu tahun ini di Kabupaten Tabanan, diisi oleh ragam kegiatan sosialisasi dan aksi sosial yang diinisasi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan berkolaborasi dengan TP PKK Kecamatan Marga, PPTI, YKI, K3S, Perumda Dharma Santika dan Dinas Pertanian. Kegiatan yang dilakukan antara lain, Sosialisasi pencegahan kanker serviks dan Pemeriksaan IVA gratis Kader PKK, Penyerahan bantuan sembako kepada penyandang disabilitas, penderita kanker dan tuberkulosis, Penyerahan bibit cabai secara simbolis dalam rangka Gertam (Gerakan Tanam Cabai) sebagai langkah antisipasi meningkatnya harga cabai dimana cabai merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi. Hadir saat itu, Jajaran OPD terkait dan jajaran Pengurus TP PKK Kabupaten Tabanan, Camat Marga beserta Ketua TP PKK Marga, dan seluruh Perbekel bersama Ketua TP. PKK Desa se-Kecamatan Marga, Kepala Puskesmas Marga 1 dan 2 beserta tim dan Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Tabanan. Penyerahan bantuan berupa sembako (Beras, Beras Merah, Telur, Minyak Goreng, Gula Pasir, Kacang Hijau, Kopi, Sarden, Susu dan Masker) ditargetkan kepada 30 penyandang disabilitas, 4 Orang penderita kanker, 2 orang penderita Tuberkulosis, juga disertai penyerahan bantuan 2 kursi roda dan tongkat / tripod. Bunda Rai juga Menyerahkan secara simbolis 2000 Bibit Cabai Kepada Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Tabanan, dimana masing-masing Ketua mendapatkan 200 bibit cabai. "Pada hari ini, saya hadir di tengah-tengah masyarakat di Kecamatan Marga, untuk memberi support khususnya kepada saudara kita yang menyandang disabilitas dan saat ini sedang diberi cobaan menderita kanker dan tuberkolusis. Bantuan yang kami berikan hari ini, jangan dilihat dari jumlahnya tapi ini adalah bentuk perhatian pemerintah agar saudara tetap menjalani pengobatan, tetap berkarya dan jangan pernah putus asa," jelas Bunda Rai dengan hangat dan semangat. Bunda Rai seraya mengimbau 316 peserta sosialisasi yang terdiri dari 16 orang ketua TP PKK Desa, 284 Kader PKK Banjar Dinas se-Kecamatan Marga dan 16 orang peserta pemeriksaan Kanker gratis, agar dapat terus berperan aktif, laksanakan tes IVA yang sudah disediakan. Hal ini sangat diharapkan dapat mengingatkan Kader PKK terhadap bahaya kanker serviks dan lakukan deteksi dini. Informasi juga sangat penting terus diaebarluaskan agar bisa mengedukasi ibu-ibu untuk melakukan langkah prefentif dalam pencegahan kanker dan juga melakukan pemeriksaan IVA secara berkala. Ny. Ni Wayan Primayani selaku Ketua TP PKK Kecamatan marga menyampaikan ungkapan terima kasihnya atas dukungan dan support yang terus diberikan oleh Ibu Bupati. "Kami juga mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih oleh Bapak dan Ibu Bupati senagai juara 1 Nasional dalam penanganan kasus stunting tingkat Nasional. Dan kami juga mengucapkan selamat atas pengukuhan Duta Orang Tua Hebat tingkat Nasional untuk penanganan kasus stunting," sebutnya bangga.(bpn) Read the full article
0 notes
saudarimu · 5 years
Text
Hatiku tenang karena tawakal
Sebelumnya aku tidak memahami betul arti dari tawakal. Aku mendefinisikan tawakal serta memberikan contoh perilaku tawakal itu sendiri dengan keliru. Sebagian besar dari kita pasti sudah tahu kalau pengertian konkrit dari tawakal itu sendiri adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Namun, apakah pikiran, perasaan, dan perilaku kita sudah benar dalam menyerahkan segala apa sedang atau akan yang terjadi di diri kita pada Allah?
Salah contoh kasus tawakal yang kutuliskan ini pasti sudah terlampau sering kita alami. Misal, kamu akan mengikuti ujian akhir semester pekan depan. Maka dari itu kamu berikhtiar dengan rajin belajar dan membaca selama satu pekan sebelum hari ujianmu tiba. Saat hari ujianmu sudah tiba, kamu mengerjakan tes dengan sungguh-sungguh. Setelah keluar dari ruangan ujian kamu kemudian berkata “Alhamdulillah, aku sudah berikhtiar, sekarang aku bertawakal, aku serahkan hasilnya pada Allah.”
Mungkin kamu akan berpikir bahwa sikap tawakal dalam kasus di atas adalah benar, sebab aku juga sering melakukan sikap seperti itu. Bahkan dalam beberapa contoh kasus lain, kita pasti lebih sering mendahulukan ikhtiar lalu tawakal. Tapi, tahukah kamu bahwa selama ini pengertian dan penerapan tawakal kita sehari-hari ternyata keliru? Lalu seperti apakah sikap tawakal yang benar itu?
Buku kecil berjudul Meluruskan Pemahaman Tawakal, Rezki, dan Ajal yang ditulis oleh Dr. Ali al-Hasan telah menjawab pertanyaanku. Buku itu dipinjamkan oleh kakak seniorku yang baik hati setelah aku curhat mengenai satu peristiwa yang menimpaku melalui pesan whatsapp beberapa bulan lalu. Kala itu, aku mengajukan pertanyaan yang tidak sepatutnya kutanyakan, “mengapa Allah memberikan ujian ini padaku?” bukan mempertanyakan “bagaimana cara agar aku bisa menerima dengan ikhlas ketetapan yang sudah ditetapkan Allah padaku?”
Beberapa hari setelah curhat, kami bertemu di kampus. Kakak senior lalu memberikan buku kecil itu padaku. Buku yang katanya setelah aku membaca ini aku akan ikhlas dengan ketetapan Allah dan hatiku akan menjadi tenang.
Dalam buku tersebut diterangkan secara jelas mengenai pemahaman tawakal yang sesungguhnya beserta dalil-dalil yang menjadi penguat. Bahwa tawakal adalah ungkapan batin kepada Sang Wakil (Zat yang menjadi tempat menyerahkan segalanya), kepasrahan hati kepada Allah terhadap terhadap terperolehnnya kamaslahatan dan tertolaknya kemudharatan dalam persoalan dunia dan akhirat.
Pemahaman yang selama ini tertanam pada sikap kita adalah bahwa kita lebih kerap mendahulukan usaha atau ikhtiar kemudian bertawakal atau menyerahkan hasilnya pada Allah. Padahal pemahaman yang benar itu adalah kita harus bertawakal dalam niat terlebih dulu sebelum berusaha.
Tahapan yang benar pada sikap tawakal antara lain: 1) Tauhid dan keimanan pada Allah, sebagaimana dalam terjemahan surah ath-Thagabun: 13 “Dan kepada Allah sajalah, hendaknya bertawakal” 2) Bertawakal ketika berniat, seperti pada terjemahan surah Ali Imran: 159 “Bila Anda berniat, maka bertawakallah kepada Allah” 3) Baru setelah itu yang terakhir adalah berusaha.
Jadi, niat adalah aktivitas utama kita sebelum berusaha, sebab niat adalah keinginan untuk melakukan, niat adalah aktivitas batin atau hati sebelum melakikan aktivitas fisik. Sehingga, kalau kita menginginkan sesuatu, bersama niat sebaiknya kita serahkan kepada Allah agar Allah memenuhi urusanmu.
Tawakal itu sangat besar manfaatnya bagi ketenangan hatimu. Terutama untuk kamu yang masih suka dibuat gelisah oleh permasalahan dunia. Sebagaimana terjemahan hadits berikut ini, “Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya niscaya kalian akan Dia beri rizki sebagaimana Dia memberi rizki kepada burung yang berangkat di pagi buta dengan perut kosong dan kembali ke sarangnya dengan perut kenyang.” (HR. Tirmidzi)
Dan juga terjemahan surah ath-Thalaq: 3 “Dan siapa saja yang akan berserah diri kepada Allah, maka cukup baginya”.
Dan kamu belum benar-benar bertawakal apabila pemikiran sebab akibat masih ada dalam cara berpikir kamu. Seperti apakah pemikiran sebab akibat itu?
Contohnya, ada orang yang rajin belajar, menomor satukan prestasi akademik di kampus. Karena dia rajin mengejar prestasi akademik berusaha mengejar nilai bagus sesuai yang dia inginkan, maka kamu berpikir itulah alasan Allah memberikan dia rezki nilai yang bagus dan studi yang lancar. Itulah sebab akibat.
Nah, pemikiran yang seperti itu yang keliru. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam al-Ghazali: “Siapa saja yang memperhatikan tempat berlakunya sunmatullah, niscaya dia akan memahami bahwa rizki bukan ditentukan oleh kadar usahanya.”
Allah tidak ingin kita menimbulkan hukum sebab akibat dalam pikiran kita. Yang Dia inginkan adalah hanya Dia tempat kita menggantungkan segala harapan dan keinginan kita. Allah ingin kita yakin bahwa jaminan itu akan diberikan kepada orang yang ‘sibuk’ dengan Sang Penjamin, serta percaya penuh bahwa kita akan mendapatkan jaminan-Nya.
Kamu boleh mengejar prestasi akademik di kampus. Kamu boleh giat belajar agar studi kamu lancar. Tapi, jangan sampai kamu dan menyampingkan kewajiban menuntut ilmu agama dan dakwah kamu. Karena sesungguhnya yang semakin mendekatkan kamu pada Allah adalah ilmu agama dan perjuangan kamu di jalan dakwah. Kalaupun kamu punya impian dan cita-cita, gantungkanlah impianmu hanya pada Allah dan jadikan impian kamu sebagai bagian dari perjuangan dakwahmu.
Ditulis di Gowa tanggal 28 Desember 2018
Saudarimu, Delila
0 notes
realita-lampung · 6 months
Text
Cegah Bullying, Polres Tanggamus Kunjungi Santri Ponpes Sabilil Mutaqin
Tumblr media
Aparat Polres Tanggamus menggelar sosialisasi pencegahan aksi bullying dan bahaya narkoba bersama santri di Ponpes Muhammadiyah Sabilil Mutaqin. Ratusan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Sabilil Mutaqin, Pekon Purwodadi, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus sangat antusias mengikuti sosialisasi tentang pencegahan perudungan atau bullying dan penyalahgunaan Narkoba. Sosialisasi ini diadakan di Aula Paramasatwika Mapolres Tanggamus pada Senin, 23 Oktober 2023, dan dibuka oleh Kapolres AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K bersama Kasat Narkoba AKP Deddy Wahyudi serta Binmas Iptu Iman Sobri. Para santri dengan antusias menerima berbagai materi yang disampaikan karena mereka merasa topik ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Bahkan mereka tampak mencatat apa yang disampaikan para pemateri. Mereka diberikan panduan tentang cara mengidentifikasi perudungan, melaporkan kasus-kasus tersebut, dan berperan aktif dalam menciptakan budaya persaudaraan dan toleransi. Selain itu, materi tentang bahaya Narkoba juga disampaikan sebagai upaya pencegahan agar santri dan anak di bawah umur tidak terlibat dalam penyalahgunaan Narkotika yang sangat berbahaya. Kapolres AKBP Siswara Hadi Chandra, dalam perannya sebagai pembicara utama, memberikan penekanan tentang pentingnya mencegah perudungan dalam lingkungan pesantren dan menggarisbawahi peran penting yang harus dimainkan oleh semua pihak, termasuk santri, guru, dan orangtua. Kapolres bahkan memotifasi para santri untuk selalu berbuat kebaikan dan ibadah, walaupun hal kecil seperti senyum kepada para teman-temannya ataupun orang lain. Pimpinan Ponpes Sabilil Mutaqin, Fadloil, mengapresiasi penegasan Kapolres, menyebutnya seperti seorang guru yang memotivasi guru dan santri dengan ungkapan, "Perbuatan yang bisa kalian sebarkan kepada orang lain adalah senyuman," yang sangat memotivasi para hadirin. Sebuah momen menarik terjadi ketika Mutiara Azhara, seorang santri, berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat selama sesi tanya jawab dan mendapatkan dorprize dari Kapolres Tanggamus, yang menjadikan kesempatan itu sebagai momen yang berharga. Dalam ungkapannya, Mutia mengucapkan terima kasih atas hadiah yang diberikan, mengatakan, "Terima kasih kepada Pak Kapolres atas hadiahnya atas jawaban saya," kata Mutia. Guru Muhammadiyah Ponpes Sabilil Mutaqin, Sri Hartati, mengapresiasi materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini dan menyatakan bahwa hingga saat ini, di pondok mereka tidak pernah terjadi perudungan, penyalahgunaan Narkoba, atau merokok. Kasi Humas Polres Tanggamus, Iptu M. Yusuf, menyatakan bahwa melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya perudungan di lingkup Ponpes dan menegaskan bahwa hingga saat ini, Polres Tanggamus tidak menerima laporan tentang kasus perudungan. "Semoga melalui sosialisasi ini, tidak akan ada praktek perudungan di wilayah hukum Polres Tanggamus," ujarnya dengan optimisme. (Hms) Read the full article
0 notes
aqiqahenakdibandung · 6 months
Text
SPESIAL! (WA) 0852-2137-3290 UMMA AQIQAH Aqiqah Anak di Kebonjeruk Bandung
Tumblr media
Aqiqah dan Kambing Guling Terbaik se Bandung Raya Hubungi Whatsapp 0852-2137-3290 Berikut kami rekomendasikan Aqiqah dan Katering Kambing Guling Terbaik di daerah Bandung Raya (Kota Bandung, Kab. Bandung, Kota Cimahi)
aqiqah sapi,aqiqah terbaik di bandung,aqiqah untuk diri sendiri,aqiqah wajib,aqiqah wanita,aqiqah wajib kambing jantan,aqiqah walimatul
Aqiqah Anak: Merayakan Kelahiran dengan Tradisi Islami
1. Aqiqah Anak: Memahami Tradisi dalam Kehidupan Keluarga
Aqiqah anak adalah tradisi Islami yang mendalam dan bermakna, yang melibatkan penyembelihan hewan sebagai ungkapan syukur atas kelahiran anak. Namun, pertanyaan-pertanyaan muncul: Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan aqiqah? Bagaimana jika anak belum diaqiqahkan hingga dewasa? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai aqiqah anak dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
Kapan Masanya Aqiqah Dilaksanakan?
Tradisionalnya, aqiqah dilaksanakan pada hari ke-7 setelah kelahiran anak, mengikuti contoh yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Namun, tidak ada batasan waktu yang kaku dalam syariat. Aqiqah anak bisa dilakukan kapan saja setelah kelahiran, baik saat masih bayi maupun saat sudah dewasa.
Bila Anak Belum Diaqiqahkan hingga Dewasa, Apa Boleh Dia Diaqiqahkan saat Dewasa?
Pertanyaan ini sering muncul, terutama ketika anak belum diaqiqahkan hingga dewasa. Menurut beberapa ulama, aqiqah tetap dapat dilaksanakan saat anak sudah dewasa. Ini dapat menjadi bentuk perenungan dan pengingat akan karunia Allah dalam hidupnya. Aqiqah tetap memiliki nilai mendalam, terlepas dari kapan ia dilaksanakan.
2. Tujuan dan Hikmah Aqiqah dalam Islam
Aqiqah adalah lebih dari sekadar tradisi; ini adalah bentuk ibadah yang membawa banyak hikmah. Pertama, aqiqah adalah cara untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas kelahiran anak sebagai karunia-Nya. Kedua, aqiqah adalah cara untuk menyebarkan berkah kepada yang membutuhkan, dengan membagikan daging aqiqah kepada keluarga, teman, dan yang kurang mampu. Ketiga, aqiqah adalah cara untuk mendidik anak tentang nilai-nilai Islam sejak dini, membawa mereka lebih dekat kepada agama.
Berapa Ekor Kambing bagi Bayi Laki-laki dan Bayi Perempuan?
Tradisi mengatakan bahwa aqiqah untuk bayi laki-laki melibatkan penyembelihan dua ekor kambing atau domba, sementara untuk bayi perempuan, satu ekor kambing atau domba sudah cukup. Ini adalah praktek yang telah lama ada dalam masyarakat Muslim.
Bolehkah Seorang Bayi Laki-laki Hanya Mendapat Satu Ekor Kambing?
Meskipun tradisi menyatakan bahwa aqiqah bayi laki-laki melibatkan dua ekor kambing, dalam kasus tertentu, satu ekor kambing juga bisa diterima. Syariat Islam memberikan ruang fleksibilitas, terutama jika kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk menyembelih dua ekor kambing.
3. Tanggung Jawab Orang Tua dalam Aqiqah Anak
Sebagai orang tua, aqiqah anak adalah tanggung jawab yang perlu diperhatikan. Ini adalah bentuk ibadah yang membawa banyak hikmah dan manfaat. Jika seorang orang tua belum mengaqiqahkan anaknya, ini bisa dianggap sebagai hutang yang perlu segera diselesaikan. Mengaqiqahkan anak adalah cara untuk memberikan yang terbaik bagi mereka, baik dalam kehidupan duniawi maupun akhirat.
Aqiqah Anak: Merayakan Kelahiran dengan Hati yang Tulus
Aqiqah anak adalah tradisi Islami yang membawa kebahagiaan dan makna dalam kehidupan keluarga. Walaupun ada aturan dan tradisi, yang terpenting adalah niat yang tulus dalam merayakan momen tersebut. Dalam menentukan waktu dan bagaimana melaksanakan aqiqah anak, yang terbaik adalah mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan yang terbaik bagi keluarga Anda. Aqiqah anak adalah bentuk ibadah yang penuh dengan cinta, syukur, dan berkah Allah yang tak terhingga
Whatsapp/Tlp   : 0852-2137-3290 Link Whatsapp  : https://wa.me/6285221373290
Instagram          : @aqiqah.bandungraya
Baca Juga Artikel Di Bawah
Tamansari Bandung ,Binong Bandung ,Cibangkong Bandung ,Gumuruh Bandung ,Kacapiring Bandung ,Kebongedang Bandung ,Kebonwaru Bandung ,Maleer Bandung ,Samoja Bandung ,Babakan Asih Bandung
#UmmaAqiqah #paketaqiqahbagus #jasaaqiqahterdekat #jualkambingaqiqahterdekat #jasaaqiqah #kambingaqiqah #kambinguntukaqiqah #kambingaqiqahjantanataubetina #manfaataqiqah #menuaqiqah #menuaqiqahkekinian
0 notes
bryango1 · 7 months
Text
Menelusuri Kembali Jejak Frida Kahlo: Denny JA Menghidupkan Kembali Lukisannya dengan Keahlian AI
Seni adalah ungkapan jiwa, sebuah jendela yang membuka pandangan kita ke dunia yang beragam. Salah satu seniman yang memiliki dampak yang mendalam dalam dunia seni adalah Frida Kahlo. Karya-karya indahnya menggambarkan kehidupannya yang penuh perjuangan, kekuatan, dan identitasnya sebagai seorang wanita Meksiko. Namun, setelah puluhan tahun sejak dia meninggal dunia, seorang seniman Indonesia bernama Denny ja telah menghidupkan kembali lukisan Frida Kahlo menggunakan keahlian AI.
Dalam upaya untuk menghormati kejayaan Frida Kahlo, Denny ja memutuskan untuk menelusuri kembali jejaknya melalui penggunaan kecerdasan buatan (AI). Denny JA adalah seorang seniman yang berdedikasi dalam menciptakan karya yang inovatif, dan kali ini, dia menggabungkan seni dengan teknologi AI untuk menghidupkan kembali karya-karya besar Frida Kahlo. Prosesnya dimulai dengan mempelajari setiap detail hidup dan karya-karya Frida Kahlo. Denny JA menyelidiki riwayat hidupnya, mempelajari teknik melukis yang digunakan, dan menganalisis berbagai lukisannya secara mendalam. Setelah memperoleh pemahaman yang kuat tentang seni Frida Kahlo, Denny JA menggunakan keahlian AI untuk merekonstruksi dan menghidupkan kembali beberapa lukisan terkenalnya. Dengan bantuan teknologi AI, Denny JA berhasil menghidupkan kembali aura dan keunikan setiap lukisan Frida Kahlo. Ia menggunakan algoritma canggih untuk mereplikasi setiap goresan kuas, warna, dan detail kecil yang ada dalam karya asli. Dalam beberapa kasus, Denny JA bahkan berhasil menampilkan unsur-unsur baru yang memperkaya karya-karya Frida Kahlo yang sudah ada. Selain itu, Denny JA juga menggunakan AI untuk menggali lebih dalam makna dan pesan yang tersembunyi dalam setiap lukisan. Dia menganalisis komposisi, simbolisme, dan emosi yang terpancar dari karya-karya Frida Kahlo. Hal ini memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan perasaan yang ada di balik setiap goresan lukisan Frida Kahlo. Tujuan Denny JA adalah untuk memperkenalkan kembali keindahan dan signifikansi karya-karya Frida Kahlo kepada generasi muda. Dengan menggunakan teknologi AI, ia merangkul pendekatan yang inovatif untuk menghadirkan seni klasik kepada audiens yang lebih luas. Melalui pameran seni, Denny JA menjadikan lukisan-lukisan Frida Kahlo sebagai pusat perhatian dan menyuguhkan pengalaman yang mendalam untuk setiap pengunjung. Dalam prosesnya, Denny JA berhasil menciptakan dialog antara seni klasik dan teknologi modern. Ia membuktikan bahwa kedua elemen ini dapat berjalan beriringan dan saling melengkapi. Denny JA juga membuka pintu bagi seniman lain untuk menggali potensi teknologi AI dalam menciptakan karya seni yang baru dan menarik. Tentu saja, ada juga pertanyaan tentang apakah penggunaan teknologi AI dalam seni dapat menggantikan keberadaan seniman manusia. Namun, Denny JA dengan tegas menyatakan bahwa tujuannya bukan untuk menggantikan seniman manusia, melainkan untuk memperkaya pengalaman seni dengan memanfaatkan kemampuan AI. Baginya, teknologi ini adalah sarana untuk melampaui batasan-batasan yang ada dan membantu menghidupkan kembali karya-karya besar yang telah terlupakan. Menelusuri kembali jejak Frida Kahlo dengan bantuan keahlian AI adalah perjalanan yang menakjubkan dan inovatif.
Cek Selengkapnya: Menelusuri Kembali Jejak Frida Kahlo: Denny JA Menghidupkan Kembali Lukisannya dengan Keahlian AI
0 notes
bryanwir · 7 months
Text
Mengungkap Kecanggihan Artificial Intelligence dalam Menghasilkan Karya Seni: Melukis Ulang Lukisan Edgar Degas oleh Denny JA
Seni adalah ungkapan kreativitas manusia yang telah ada sejak zaman purba. Namun, dengan perkembangan teknologi yang pesat, kita sekarang dapat menyaksikan sebuah perpaduan antara seni dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI). Salah satu contohnya adalah ketika seniman Indonesia terkenal, Denny ja, menggunakan kecanggihan AI untuk melukis ulang lukisan ikonik Edgar Degas. Inilah yang dapat kita sebut sebagai sebuah pencapaian yang mengesankan dalam dunia seni.
Degas, seorang seniman Perancis, dikenal dengan gaya impresionisnya yang khas. Karya-karyanya yang terkenal di antaranya adalah lukisan-lukisan tari, yang menangkap gerakan dan keindahan tubuh para penari. Salah satu lukisan ikoniknya berjudul "The Star" menampilkan seorang penari balet yang sedang berpose. Dengan menggunakan teknologi AI, Denny ja berhasil melukis ulang lukisan ini dengan rincian dan keakuratan yang luar biasa. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana AI dapat menghasilkan karya seni yang begitu mendetail? Jawabannya terletak pada kemampuan AI untuk mempelajari dan mengenali pola. Denny JA memberikan AI dengan data visual dari berbagai lukisan Degas, termasuk "The Star". AI kemudian menganalisis dan mempelajari setiap detail dalam lukisan asli, seperti sapuan kuas, komposisi warna, dan tekstur cat. Setelah mengumpulkan cukup informasi, AI menggunakan algoritma pemrosesan citra untuk menerapkan pola-pola yang telah dipelajari ke dalam gambar yang baru. Dengan kata lain, AI mampu menggambarkan kembali gaya Degas melalui penggunaan teknik yang mirip, bahkan tanpa intervensi langsung dari Denny JA. Hasil akhirnya adalah sebuah lukisan yang seolah-olah diciptakan oleh tangan Degas sendiri. Keberhasilan Denny JA dalam melukis ulang lukisan Degas menggunakan AI memberikan gambaran tentang potensi yang tak terbatas dari teknologi ini. Bukan hanya dalam seni lukis, AI juga telah digunakan dalam berbagai bidang seni lainnya, seperti musik dan penulisan. AI dapat menghasilkan komposisi musik yang indah dan mengarang cerita dengan alur yang menarik. Namun, penting untuk dicatat bahwa peran seniman manusia tetaplah penting dalam karya seni yang dihasilkan oleh AI. Dalam kasus Denny JA, meskipun AI yang melukis ulang lukisan Degas, seniman manusia masih berperan dalam memberikan panduan dan memilih lukisan mana yang akan direproduksi. Seniman manusia juga dapat menambahkan sentuhan pribadi mereka untuk menciptakan sesuatu yang unik. Selain itu, AI juga tidak dapat menggantikan ekspresi emosi dan pengalaman manusia yang dalam karya seni. Karya seni yang dihasilkan oleh AI mungkin dapat meniru gaya, teknik, dan komposisi suatu seniman, tetapi tidak dapat mengekspresikan perasaan dan ide-ide yang terkandung dalam karya tersebut. Itulah mengapa kolaborasi antara seniman manusia dan AI dapat menghasilkan karya seni yang luar biasa. Ke depannya, kita dapat melihat perkembangan lebih lanjut dalam penggunaan AI dalam seni. Mungkin suatu hari nanti, AI akan dianggap sebagai seorang seniman yang mampu menciptakan karya seni yang benar-benar orisinal dan berdaya saing. Namun, dalam perjalanan menuju masa depan tersebut, penting bagi kita untuk mengapresiasi peran seniman manusia dan mengakui bahwa keunikan dan kreativitas manusia tidak dapat digantikan oleh mesin. Kecanggihan AI dalam menghasilkan karya seni seperti melukis ulang lukisan Edgar Degas oleh Denny JA merupakan bukti nyata tentang kemajuan teknologi dalam dunia seni.
Cek Selengkapnya: Mengungkap Kecanggihan Artificial Intelligence dalam Menghasilkan Karya Seni: Melukis Ulang Lukisan Edgar Degas oleh Denny JA
0 notes
dandimariyogiraldo · 7 months
Text
Memahami Kekuatan Puisi dalam Menciptakan Peradaban yang Lebih Baik
Puisi telah menjadi bagian penting dalam perkembangan peradaban manusia sejak zaman dahulu. Sebagai bentuk seni yang penuh dengan keindahan katakata, puisi mampu menyampaikan pesanpesan yang mendalam dan menginspirasi jiwa pembacanya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kekuatan puisi dalam menciptakan peradaban yang lebih baik.
Puisi memiliki daya magis yang mampu menghubungkan manusia dengan emosi dan perasaan yang lebih dalam. Dengan katakata yang dipilih dengan hatihati, puisi dapat merangkAi cerita dan membangun imajinasi yang tak terbatas. Puisi bisa menjadi jendela jiwa penulisnya, memperlihatkan dunia yang tidak terlihat oleh mata biasa. Melalui puisi, manusia dapat berbagi pengalaman hidup, perasaan, dan pemikiran yang menyentuh hati orang lain. SelAin itu, puisi juga mampu membangkitkan rasa empati dan pemahaman antarmanusia. Dalam puisi, penulis menyampaikan pesanpesan yang mungkin sulit diungkapkan dengan katakata biasa. Puisi mendorong pembacanya untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda, menerima perbedaan, dan menghargai keunikan setiap individu. Dalam dunia yang sering kali penuh dengan konflik dan ketegangan, puisi bisa menjadi jembatan antara manusia, menghubungkan hati dan pikiran mereka dalam kebersamaan yang lebih harmonis. Puisi juga menjadi sarana untuk mengungkapkan kritik dan membangun perubahan sosial. Dalam banyak kasus, puisi telah digunakan sebagai alat untuk melawan ketidakadilan, melawan penindasan, dan menggugah kesadaran masyarakat akan masalahmasalah yang perlu diubah. Puisi menjadi suara bagi mereka yang tidak memiliki kekuatan atau kesempatan untuk berbicara. Ia mampu memicu gerakan perubahan yang signifikan dalam masyarakat, membantu menciptakan peradaban yang lebih adil dan inklusif. Selain itu, kekuatan puisi juga terletak pada keindahan dan kebahasaannya. Puisi mengajarkan kita untuk menghargai katakata dan kekuatan mereka untuk menciptakan gambaran yang memukau dalam imajinasi kita. Puisi memiliki irama, ritme, dan struktur yang unik, yang membuatnya berbeda dari bentuk tulisan lainnya. Ia memainkan katakata seperti alat musik, menciptakan melodi yang indah dalam pikiran pembacanya. Melalui puisi, kita bisa merasakan keindahan bahasa dan memahami kekuatan katakata untuk mengubah dunia. Tidak hanya itu, puisi juga memiliki kemampuan untuk melestarikan budaya dan tradisi. Dalam puisipuisi klasik, kita dapat mempelajari sejarah, kehidupan, dan kepercayaan nenek moyang kita. Puisi menjadi alat yang tak ternilai untuk mewariskan pengetahuan dan kebijaksanaan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui puisi, kita bisa menjaga kekayaan budaya kita dan mencegahnya dilupakan oleh zaman. Dalam dunia yang semakin terhubung dan maju ini, kehadiran puisi tetap relevan dan penting. Ia memberikan kita kebebasan untuk meluapkan perasaan dan pemikiran kita. Puisi bisa menjadi sahabat setia bagi mereka yang membutuhkan ungkapan dan pemahaman. Ia bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dalam masyarakat. Jadi, mari kita berhenti sejenak dalam kehidupan yang sibuk ini, dan biarkan puisi mengisi ruang di dalam hati kita. Mari kita menghargai kekuatan puisi dalam menciptakan peradaban yang lebih baik. Dengan membaca, menulis, dan merayakan puisi, kita berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih manusiawi, harmonis, dan penuh dengan keindahan katakata.
Cek Selengkapnya: Memahami Kekuatan Puisi dalam Menciptakan Peradaban yang Lebih Baik
0 notes
aldoarsoyd · 8 months
Text
Penelitian Menarik Mengenai Karya Terpilih Denny JA ke 38 Lalu Mereka Sholat Jumat di Gereja
Dalam dunia sastra Indonesia, nama Denny JA telah menjadi ikon yang diakui karena kontribusinya yang beragam dan berpengaruh. Karyakaryanya yang mencerminkan kehidupan seharihari dan isuisu sosial telah menginspirasi banyak orang. Salah satu karyanya yang menarik perhatian adalah "Lalu Mereka Sholat Jumat di Gereja". Dalam sebuah penelitian menarik yang dilakukan terhadap karya ini, beberapa aspek menarik berhasil diungkapkan. Sebagai tesis penelitian, pertamatama peneliti menyelidiki konteks sosial dan budaya yang melatarbelakangi kejadian dalam cerita. Dari analisis ini, terungkap bahwa karya ini menggambarkan situasi sosial yang kompleks dan penuh dengan tantangan. Denny ja berhasil mengangkat isuisu yang masih relevan dalam masyarakat kita, seperti toleransi antaragama dan konflik sosial. Selanjutnya, penelitian ini juga memperhatikan karakterkarakter dalam cerita. Peneliti menemukan bahwa karakterkarakter ini direpresentasikan dengan baik oleh Denny ja. Melalui deskripsi yang mendalam dan dialog yang cerdas, karakterkarakter ini terasa hidup dan bisa dicerna oleh pembaca. Cerita ini menyoroti perbedaan antara karakter yang berbeda dan persepsi mereka tentang agama, tetapi juga menunjukkan bahwa harmoni bisa tercapai melalui pemahaman dan toleransi. Dalam penelitian ini juga dilakukan analisis terhadap penggunaan bahasa dan gaya penulisan Denny JA. Hasilnya, ditemukan bahwa Denny JA mampu menggambarkan suasana dengan sangat detail dan memikat pembaca dengan gaya penulisannya yang khas. Satusatunya catatan yang muncul adalah penggunaan beberapa ungkapan yang mungkin membingungkan bagi pembaca yang tidak terbiasa dengan bahasa sastra. Namun, secara keseluruhan, gaya penulisan Denny JA memberikan pengalaman membaca yang memikat dan menarik. Selain itu, penelitian juga memberikan gambaran tentang dampak emosional yang dihasilkan oleh karya ini. Beberapa pembaca merasakan kehangatan dan kebersamaan dalam cerita ini, sementara yang lain mengaku merasa terinspirasi dan memikirkan kembali pandangan mereka tentang toleransi dan kehidupan beragama. Denny JA berhasil menjadikan karya ini sebagai sarana untuk merangsang refleksi dan dialog yang konstruktif antara masyarakat. Selain analisis tersebut, penelitian ini juga melihat tanggapan dari para pembaca dan kritikus terhadap karya ini. Secara umum, tanggapan terhadap "Lalu Mereka Sholat Jumat di Gereja" sangat positif. Banyak yang menghargai tema yang diangkat dan cara Denny JA menghadirkannya dalam cerita. Namun, ada juga yang mengkritik beberapa aspek, seperti pengembangan karakter yang terasa kurang dalam beberapa kasus. Penelitian ini memberikan gambaran lengkap tentang karya terpilih Denny JA ke38, "Lalu Mereka Sholat Jumat di Gereja". Dalam penelitian ini, aspekaspek menarik seperti konteks sosial, karakter, bahasa dan gaya penulisan, dampak emosional, serta tanggapan pembaca dan kritikus berhasil diungkapkan. Denny JA telah menghadirkan sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan inspirasi dan refleksi bagi para pembaca. Karya ini merupakan contoh nyata dari keberhasilan Denny JA dalam mengeksplorasi isuisu penting dalam masyarakat melalui sastra. Semoga karyakarya Denny JA selanjutnya juga dapat memberikan dampak positif dan menginspirasi banyak orang. Cek Selengkapnya: Penelitian Menarik Mengenai Karya Terpilih Denny JA ke 38: "Lalu Mereka Sholat Jumat di Gereja"
0 notes
maylaaja · 9 months
Text
SEKS DI BALIK JERUJI
Buku Seks Di Balik Jeruji adalah karya jurnalis Ahmad Taufik. Ia ditahan karena mengikuti aksi protes mengenai pembredelaan pers masa Soeharto. Dalam jeruji itu, justru insting jurnalisnya semakin awas mengamati fenomena yang terjadi. Banyak hal mencengangkan bagi orang awam seperti saya, buku ini menunjukan fakta realitas di penjara yang tidak banyak diketahui.
Ada beberapa sub judul buku ini. Semuanya menarik. Bersamaan dengan berdiamnya Ahmad Taufik, seorang koruptor Bernama Eddy Tamsil berhasil melarikan diri dari Rumah Tahanan. Ahmad menggambarkan kondisi lapas yang sangat masiv dengan sogokan. Eddy ditempatkan di rumah tahanan khusus. Bukan karena ia pernah berkontribusi kepada negara, melainkan ia punya uang hasil membobol Bank Pembanguunan Indonesia senilai 1,3 triliun. Sebagai pembanding, suppaya kita lebih membayangkannya. Katakanlah APBN Indonesia tahun 1996/ 1997 saja senilai 95,8 triliun. Artinya nominal yang digondol Eddy sangatlah besar. Oleh karena itu, bayak pihak yang silau dan meminta “jatah preman”, siapapun dan dimanapun.
Dengan ironi yang begitu mengenaskan Ketika membaca karya Ahmad taufik ini, saya mendoakan teman-teman saya yang bekerja di bidang terkait, semoga selalu dijauhkan daari hal buruk. Bukan karena tanpa alasan, fakta menarik bahwa kemasivan kejahatan di lapas juga tidak luput dari peran sipir. Banyak sipir yang tidak mau dipanggil dengan sebutan sipir. Biasanya mereka lebih meyukai sebutan pegawai, Pembina, atau petugas.
Kebanyakan dari mereka hidup tidak berlebihan karena gaji golongan I/II bisa kita cari tahu di internet. Banyak peluang mendapatkan uang tambahan dengan cara kotor sering tidak luput dari jamahan. Misalnya “japrem” membawakan kiriman keluarga, “japrem” meloloskan tahanan dengan harga 50 JUTA, menjadi pengedar narkoba, ganja , dan lain sebagainnya.
Menurut Ahmad, hampir 80% tahanan pasti pengguna narkoba. Mungkin ia masuk karena kasus KDRT, pencurian, tapi begitu keluar lapas dia menjadi pengguna/ pengedar. Konsumsi obat-obat terlarang justru lebih aman dari garukan petugas ketika dilakukan di lapas, berjudi, bahkan lapas menjadi pabrik pencetakan pil-pil terlarang dan dibisniskan.
Menguak fakta-fakta di buku ini membuat saya menarik nafas dalam dan mengeluarkannya secara perlahan. Mungkin ini reaksi yang bisa mendeskripsikan kata “PARAH”. Beberapa teman saya pernah bercerita tentang oknum polisi yang sering gonta-ganti mobil. Usut punya usut ternyata mobil itu adalah “BB” alias barang bukti. Cerita ini relate dengan ungkapan Ahmad taufik, bahwa aroma suap dapat berupa mengubah ayat, jual beli vonis, tahan vonis, penempatan, bebas bersyarat, dan lain-lain.
Perampok yang tadinya akan dihukum puluhan tahun, setelah bernegosiasi statusnya berubah bukan lagi menjadi pelaku utama dan kurungannya berubah menjadi 8 bulan. Sedangan 59 mobil rampokannya jatuh ke tangan polisi yang mengubah barang bukti. Contoh kasus lain mislnya mengenai 90 kg ganja. Pelakunya berhasil mengubah ayat sehingga ia hanya ditahan 6 bulan dengan dalih barang titipan dan pemiliknya tidak diketahui. Sang Bandar harus menyogok 100 juta agar barang bukti diciutkan menjadi 1 kg. adapun sisanya dijual kembali oleh polisi.
Saya jadi menyimpulkan sendiri beberapa kasus yang saya ikuti beritanya di media beberapa waktu ini. Perubahan vonis kasus Sambo dari mulanya dihukum mati berubah menjadi dihukum seumur hidup dan istrinya mendapatkan pengerutan lama tahanan, mungkin saja di balik meja hakim dan jaksa ada semacam kongkalikong yang tidak terpublikasikan. Saya jadi ingat ungkapan seoarang wartawan senior di sebuah acara seminar beberapa tahun lalu bahwa “Wartawan tahu 100%, pemirsa hanya mengetahui 25%”, dan menurut saya lebih dari itu pihak di belakang layar ia tahu 1000%. Aduuuh, rupa-rupa sekali hidup ini.
0 notes