The Wijayaโs Family Projectย ๐ป
Di postingan 24 Februari lalu aku menuliskan mimpiku dalam proyek keluargaku dengan konsep yang sangat sederhana, yaitu dengan menyisihkan uang dari pengeluaran bulanan yang selanjutnya akan digunakan untuk dibikin beberapa nasi bungkus dan di bagikan ke orang-orang yang membutuhkan dengan tujuan selain bersedekah adalah untuk mengajari Aira (dan adik-adiknya kelak) akan indahnya berbagi dari apa yang kita miliki untuk orang lain yang kondisinya tidak seberuntung dirinya.
Qadarullah, dalam jangka waktu yang sudah ditentukan selain uang yang akan digunakan dalam project ini belum cukup banyak terkumpul untuk membeli bahan-bahan pokok, tetapi juga sudah muncul himbauan dari pemerintah untuk masyarakat yang tidak memiliki keperluan keluar rumah lebih baik #dirumahaja karena outbreak virus corona ini, sehingga di bulan ini tdak memungkinkan fampro ini akan terlaksana. Tetapi aku sudah membuat sebuah mind map mengenai fampro ini agar tetap terjaga konsep, tujuan, visi & misi, juga jobdesk masing-masing.
sebuah mind map yang mem-break down berdasarkan O3M (Open mind, Opposite Start, Opportunity, dan Management) yang insyaAllah akan menjadi acuan fampro ini. Harapanku selanjutnya adalah semoga Allah Ar-Razzaq memberikan rizkinya kepada kami untuk bisa melancarkan project ini dan semoga virus outbreak ini segera musnah agar semua orang bisa tenang dan tetap sehat. Aamiin aamiin yaa Rabb.
Love,ย
sunshineย ๐ป
25 Maret 2020
@sejutacintaibuprofesional
0 notes
Reposted from @sejutacintaibuprofesional ๐๐ฆ๐ญ๐ข๐ฎ๐ข๐ต ๐ข๐ต๐ข๐ด ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฉ๐ช๐ณ๐ข๐ฏ ๐ข๐ฏ๐ข๐ฌ ๐ฌ๐ฆ๐ฅ๐ถ๐ข (๐ญ๐ข๐ฌ๐ช-๐ญ๐ข๐ฌ๐ช) ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช: ๐๐ฅ๐ณ๐ช ๐๐ข๐ฉ๐บ๐ถ ๐๐ถ๐ณ๐ธ๐ข๐ฏ๐ช๐ฏ๐จ๐ด๐ช๐ฉ (๐๐ฆ๐ฑ๐ข๐ญ๐ข ๐๐ข๐ฎ๐ข๐ฏ ๐๐๐๐ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฐ๐ฅ๐ฆ 2021) ๐๐ข๐ฅ๐ข ๐ฉ๐ข๐ณ๐ช ๐๐ข๐ฃ๐ถ, 4 ๐๐จ๐ถ๐ด๐ต๐ถ๐ด 2021 ๐๐ถ๐ฌ๐ถ๐ญ: 00.15 ๐ธ๐ช๐ฃ ๐ฆ๐ฒ๐บ๐ผ๐ด๐ฎ ๐บ๐ฒ๐ป๐ท๐ฎ๐ฑ๐ถ ๐ฎ๐ป๐ฎ๐ธ ๐๐ต๐ผ๐น๐ฒ๐ต, ๐ฝ๐ฒ๐ป๐๐ฒ๐ท๐๐ธ ๐ต๐ฎ๐๐ถ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฝ๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฎ๐๐ฎ ๐ธ๐ฒ๐ฏ๐ฎ๐ต๐ฎ๐ด๐ถ๐ฎ๐ฎ๐ป ๐๐ป๐๐๐ธ ๐ธ๐ฒ๐ฑ๐๐ฎ ๐ผ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ด๐๐๐ฎ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ธ๐ฒ๐น๐๐ฎ๐ฟ๐ด๐ฎ. โฅ Salam Cinta Sejuta Cinta Ibu Profesional โฅ (at Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CSMgGUPHY7i/?utm_medium=tumblr
0 notes
Bersinergi untuk Lingkungan
โข Lesswaste, yuk!
Tujuan: Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, & Rotation
Target dan Sinergi: warga, pengusaha, petugas kebersihan, perangkat lingkungan, dinas LH atau penggiat berkebun profesional
1. Mencegah dan Menolak (calon) Sampah. Banyak ditemui penjahit dilingkungan sini sehingga ada potensi pembuatan totebag dari kain perca sebagai pengganti plastik. Selain bernilai ekonomis, juga lesswaste. Selain itu banyak sekali outlet makanan delivery yang seharusnya bisa menghindari styrofoam dan plastik untuk bungkus makanan/produknya. Faktanya, selain belum sadar mungkin tidak ada himbauan resmi ya dari dinas atau pihak terkait mengenai kebijakan berplastikria ini. Yang terpenting bagaimana agar warga saling mengingatkan dan terus dihimbau mengenai kesadaran lingkungan. Dimulai dari diri sendiri dulu.
2. Memilah Sampah. Tak hanya membuang salpah pada tempatnya, harusnya tempatnya juga tempat yang tepat. Agar sampah tdb gaampang ditindak lanjuti, tidak serta merta menambah stok sampah TPA. Kita bisa mudah memilih sampah mana untuk diolah, mana yg diserahkan ke rongsok dan pemulung, mana yang bisa dipakai lagi. Selain butuh pengadaan tong sampah, juga butuh namanya sosialisasi minimal edaran agar membuang sampah pada tempat yang tepat.
3. Mengolah Sampah. Sebagai penyumbang teraktif stok sampah TPA, "pelaku rumahtangga" alias kita ini sudah sewajarnya sadar mengenai pengolahan sampah. Bagian ini sudah pasti butuh pelatihan, workshop, dan keaktifan lingkungan selain hanya sosialisasi dan himbauan. Sampah dapur bisa dipakai pupuk, dibuat larutan pembersih, ditanam kembali, dll semua butuh ilmunya. Sampah yang masih bernilai ekonomi bisa disetor ke bank sampah, atau dipakai lagi sebagai pot, mainan kardus, dll. Pemuda pemudi yang energinya luar biasa bisa diarahkan ke kegiatan ini semisal untuk arrange pelatihan baik online maupun offline, bertanggungjawab pada pengumpulan sampah basah yang bisa diolah, dll.
4. Tanemin aja. Ratarata rumah disini memiliki tanaman di pot, menandakan sebenarnya mereka suka menanam walau dengan keterbatasan lahan. Nah ada kok lahan kosong seperti pinggir sungai dan lahan warga yang bisa dimanfaatkan sebagai lubang biopori atau resapan air, area hidroponik, tanaman obat keluarga, dll daripada hanya sebagai tempat buangan sampah. Tentunya semua dikerjakan dan dinikmati hasilnya oleh warga sendiri. Untuk beberapa topik seperti hidroponik, tabulampot san toga bisa mengundang ahli berkebun atau dinas LH. Penghijauan dapet, sehatpun dapet inshaa Allah.
โข Pojok Bahagia
Tujuan: Menciptakan zona main anak yang nyaman, aman, edukatif
Target dan Sinergi: warga, karangtaruna, perangkat desa, ustadz kajian anak, guru paud, fasilitator dongeng, dan psikolog anak
1. Menyediakan arena main. Seriously anakanak suka main dijalan umum dan jam istirahat. Ita mereka ga main depan rumah krn takut kena omel, tapi depan rumah tetangga yang notabene mereka super berisik dengan bahasa dan candaan yang agak kasar untuk anak seusianya. Disini ada poskamling, taman lingkungan, dan juga balai posyandu yang sebenarnya bisa dipakai sebagai area main yang aman.
2. Menyediakan perpus umum. Melek Literasi harus digalakkan dan dikenalkan pada anakanak ini. Oleh karenanya, perpus umum yang bukunya dari sumbangan warga maupun dari pemerintah terkait akan mampu menolong anakanak membuka cakrawala mereka.
3. Menyiapkan kurikulum main. Nah ini hobi ibu jaman now ya, kita bisa membuat mainan edukatif untuk bisa dimainkan bersama di area main. Termasuk juga mengeprint poster, pengadaan alat peraga, dll. Mungkin bisa mengajukan proposal ke sponsor maupun dinas terkait. ๐
4. Menggandeng fasilitator. Dunia anak ini perlu diseriusi agar mereka mampu tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk penyuluhan kesehatan tentu nakes dan kader sudah berperan maksimal, nah tinggal sisi lain yang bisa kita sentuh seperti religi (mengadakan kajian anak), sesi psikolog anak, mendongeng, atau memanfaatkan adanya sukarelawan seperti mahasiswa yang KKN atau guru Paud.
โข Sehat Bersama
Tujuan: Menajaga kebersihan lingkungan dan kesehatan mental serta fisik tetangga sekitar
Target dan Sinergi: Warga dan tohmas
1. Kerjabakti. Sudah sesekali dilakukan hanya saja kurang merata. Jadi perlu bapak2 yang kiranya supel agar menjadi motor kerjabakti rutin.
2. Rujakan. Solusi agar gizi terjamin dan kebaikan datang dari sini. Jadi ini ajakan ibu2 untuk masak dan makan bareng atau potluck sambil membahas santuy masalah lingkungan. Hati senang, dompet aman. #ehh
3. Dana Cinta. Kas warga untuk warga yang terkena musibah ataupun setelah melahirkan. Jadi saat hari itu tiba, akan memudahkan koordinasi. Brntuk pengumpulan bisa trf,setor tunai, atau dibebankan pada biaya bulanan dengan dibuatkan rekening khusus.
4. Cinta Kucing. Saking banyaknya kucing tak bertuan maupun bertuan tanpa kalung, ngeri sih kalau mereka korek2 sampah. Alhamdulillah dilihat sepintas pada sehat. Nah gerakan cinta kucing ini menghimbaimu warga menyefiakan tempat makan kucing dan makanan (bisa pelet atau tulang) bagi mereka para kucing yang membutuhkan. Sampah aman dan kucing pun ga nakal
โข Sedekah Shubuh
Tujuan: Membiasakan sedekah dan menyambut Ramadhan
Target dan Sinergi: warga sekitar masjid (jamaah) dengan DKM/pengurus masjid
1. Menyediakan makanan dan minuman selesai sholat shubuh secara sukarela
2. Menyediakan buka puasa sunnah senin kamis secara bergilir
โข Ahad Merindu
Tujuan dan Target: Menggerakkan alokasi waktu khusus untuk menghubungi/ menelfon orang tua, saudara, kerabat dan membagikan pengalaman menyambung silaturrahim atau ukhuwah tsb sebagai ajakan bagi pembaca/follower.
Sinergi:
- Anggota keluarga
- Teman segrup WA
- Netizen socmed
#materi4
#empati
#charity
#filantropi
#sustainability
#HabituasiSejutaCinta
#SejutaCinta
#IbuProfesional
@sejutacintaibuprofesional
0 notes
The Wijaya's Project
Konsep aktivitas sosialku sangatlah standar, yaitu menyisihkan penghasilan bulanan untuk membuat nasi bungkus lalu dibagikan ke orang-orang yang membutuhkan. Aku melakukan ini sejak aku masih gadis dulu (๐
) jauuuh sebelum aku mengenal suamiku. Entah mengapa sensasi saat membagi-bagikan nasi ini membuatku amat-amat bersyukur atas apa yang sudah kumiliki. Bukan berarti aku sudah memiliki harta berlimpah tapi malah membuatku berlimpah rasa syukur kalau mengingat sudah memiliki rumah untuk berteduh, makanan yang selalu tersaji, pakaian yang layak, kesempatan untuk menuntut ilmu, dan masih banyak nikmat lainnya yang Allah Ar-Razzaq berikan.
ููุจูุฃูููู ุขููุงุกู ุฑูุจููููู
ูุง ุชูููุฐููุจูุงู
fabi ayyi aala'i rabbikuma tukazziban
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Kindly reminder untuk diri sendiri bukan? Salah satu caraku untuk mengingat untuk selalu bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya. ๐ป
Rasa syukur atas apa yang telah kumiliki dari Allah lah yang menjadi penggerakku untuk menyisihkan penghasilanku untuk membuat nasi bungkus. Tidak dengan komunitas manapun, tidak dengan teman manapun, hanya aku dan ibuku berdua saja. Alhamdulillah Allah cukupkan untuk kami bisa melaksanakan hal itu. Ketika sudah menikah, aku masih melakukan hal itu walau tidak serutin dulu, dan lagi-lagi ku bersyukur dengan adanya tugas ini menjadi pengingat lagi mengenai berbagi, yang insyaAllah akan bisa dimulai dan dirutinkan kembali..
Aku akan menamakannya The Wijaya's Project (Proyek Keluarga Wijaya), dengan tujuan yang sudah kujabarkan diatas yaitu untuk membagi-bagikan nasi bungkus kepada orang-orang yang membutuhkan. Target dari proyek ini adalah untuk :
1. bersedekah rutin bulanan yang berbentuk makanan bukan hanya materi saja,
2. menjadi pengingat untuk keluarga kecil kami untuk bersyukur atas nikmat apapun yang telah Allah Ar Razzaq titipkan,
3. mengajarkan anak(-anak) untuk berbagi/bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan,
4. mendidik anak(-anak) untuk menjadi pribadi yang lembut dan empati.
Siapa saja yang terlibat? tentu saja suamiku sebagai imam keluarga ini akan menjadi ketua project ini, aku, dan Hamidah, dan ibuku akan terlibat semua. Baba menjadi kunci karena penghasilannyalah yang akan kusisihkan (stay-at-home mom akan relate ๐ ) untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan, aku akan membagi dan berbelanja dari dana yang Baba berikan untuk bahan mentah dan kertas nasi dll, lalu ibuku akan membantuku memasak masakan, lalu Hamidah? ia akan sibuk membantuku membeli bahan-bahan di pasar dan akan sibuk memasak ๐
InsyaAllah, harapanku dengan rutinnya kegiatan ini, keluarga kami ini akan menjadi keluarga yang Qarib, bahagia, selalu bersyukur, dan memiliki rasa empati kepada sesama. Aamiin aamiin allahumma aamiin...
love, sunshine ๐ป
24 Februari 2020
@sejutacintaibuprofesional
1 note
ยท
View note