ummuikrimah

[ummuikrimah]

Terlepas dari apapun yang terjadi pada tahun ini; kau tetap hebat, karena mampu melewati segala lika-likunya dengan baik—padahal pelik. Dan, ya. Untuk menyambut hari baru; kau tak harus terang terlebih dahulu, kau tak harus memaksakan keadaanmu berubah, seperti orang-orang. Kau juga tak perlu merasa cemas akan ada apa dihari depan?

Sajak ini ingin berucap untukmu dari tulusnya rasa kepedulian; terima kasih, untuk segala air mata yang luruh dan luka yang tak main-main sakitnya—masih terus kau usahakan untuk sembuh, untuk pulih; padahal sulit. Terima kasih sudah menemani dirimu dalam berproses, jatuh dan bangun, suka dan duka, tawa dan derunya isak tangis, juga hebatnya kamu berpura-pura tertawa hanya untuk membuat dunia percaya, kau baik-baik saja.

Hei, dihari depan jangan membandingkan lagi kehidupanmu dengan kehidupan seseorang, ya? Kau bersinar dengan bajumu, kau hebat dengan khasmu, dan kau tak perlu susah payah merubah dirimu hanya untuk menyenangkan dan memuaskan beberapa orang.

Tahun memang berganti, bila kau masih redup, kau tak perlu memaksa menjadi terang. Jika kau masih jatuh, kau boleh mengistirahatkan dirimu sampai kau mampu berdiri lagi. Jika dalam dadamu masih riuh dengan rasa sakit yang mendera luar biasa, jangan kau paksa ia reda. Setiap orang memiliki waktu untuk menemukan puncak kebahagiaannya, entah imbalanmu akan lebih lama diberikan atau sebaliknya; kau hanya perlu percaya, bahwa segalanya akan menemukan akhir.

Selamat menyambut tahun barumu, dengan atau tidak membuka lembaran baru; tidak akan merubah apapun, berjalanlah pada takdirmu dengan baik—tanpa menyela dan merutukinya.

— catatan akhir tahun, Nona Jingga

[ummuikrimah]

Pada penantian doa kita.

Bagi setiap pendoa, akan selalu menemukan fase untuknya menanti doa-doa yang telah dilangitkan. Entah dalam keadaan lapang, senang, himpit, kesusahan, kegundahan, kegalauan, kebahagiaan, dan berbagai macam rasa.

Akan selalu juga merasakan ketidakyakinan dalam masa penantian terkabulnya sebuah doa. Dalam hal ini, akan banyak sekali alasan yang meminta seorang pendoa berhenti melangitkan doanya. Akan ada banyak pula yang mencari seribu satu alasan agar seorang pendoa berhenti pada apa yang diyakininya.

Masa ini sungguh masa yang menyakitkan. Bagaimana tidak? Kita yang sedari awal meminta dengan keadaan sungguh-sungguh, penuh dengan pengharapan, penuh dengan keyakinan. Tetiba saja orang-orang disekitar kita, meminta kita untuk berhenti percaya. Meminta kita untuk berhenti berupaya, dan meminta kita untuk berhenti berdoa.

Akan ada masa pula, kita mulai goyah. Dengan apa-apa yang kita mintakan, dengan apa-apa yang kita yakini, dengan apa-apa yang kita upayakan.

Kita terhenti, berpikir beribu-ribu kali untuk menyerah, berpikir beribu-ribu kali untuk tetap percaya. Sebab menyesakkan memang, jika bahka orang-orang terdekat kitalah yang meminta kita untuk berhenti menjadi pendoa yang setia.

Maka, kitapun akan sampai jua pada keyakinan untuk tetap percaya dan melanjutkan kembali. Keyakinan kita pada-Nya yang membuat kita tetap percaya bahwasanya Ia akan mengabulkan dengan cara yang tidak akan kita sangka-sangka sebelumnya. Ia menguatkan kita, perasaan kita dikuatkan-Nya berkali-kali.

Kita menangis, perasaan kita luruh, mengharu biru. Betapa tidak, dikala seluruh manusia meminta kita untuk berhenti percaya, dan meminta kita untuk berhenti menjadi pendoa. Keyakinan kita akan hal itu tidak hilang, keyakinan kita tak dibiarkanNya hilang dan lekang.

Allah Maha Baik, baik sekali. Setiap lirihan doa yang dilangitkan. Akan selalu ada kebaikan untuk kita. Entah dikabulkan seketika itu, diganti dengan yang lebih baik, atau ditunda nantinya.

Demikianlah, pada apa-apa yang dilirihkan. Ia Maha Mendengar segala pinta yang dipintakan.

Kelak setiap fase penantian kita, tidak akan ada lagi kepahitan yang kita rasa. Jika semuanya kita kembalikan pada Dzat yang sedikitpun tak pernah menghianati titipan.

Allah Maha Baik, demikianlah adanya..

(Perempuan dalam dekapan Tuhannya - diriku)

[ummuikrimah]

good night!

[ummuikrimah]

Ada yang mengeluh karena mawar itu ada durinya, Adapula yang bersyukur diatas duri itu ada mawarnya.

"Katanya Allah Maha Adil, tetapi kenapa hidupku sama hidupnya berbeda".

Seringkali kita mendengarkan celotehan seperti itu, atau bahkan keluar dari lisan kita saat kita buntu.

Allah Maha Adil, tapi keadilan tidak mesti harus sama. Allah menciptakan alam semesta dan isinya berbeda, supaya kita belajar yang namanya istimewa.

Jika semua orang di dunia ini kaya, Maka siapa yang tahu nikmatnya usaha. Jika semua orang di dunia ini pintar, Maka siapa yang tahu nikmatnya belajar. Jika kita diciptakan sama persis dengan yang lainnya, lalu apa spesialnya kita.

Sejatinya dunia hanyalah tipuan, lagipula bukankah bagi Adam dunia adalah hukuman. Lantas mengapa nikmat dunia yang selalu kita utamakan, dan tanpa sadar kita sering meragukan keadilan Allah.

Allah menciptakan perbedaan agar kita mengenal kebenaran dan kesalahan, keadilan dan kezaliman, kebaikan dan keburukan. Kita mengenal keburukan bukan untuk melakukannya, tapi untuk menjauhinya.

Siapa yang tidak kenal kebaikan dari keburukan tentu akan terjerumus padanya.

[ummuikrimah]

Yang ringan itu adalah menaruh harapan pada manusia, sedangkan yang berat adalah menanggung kecewanya. Yang mudah itu adalah berjanji di saat senang, dan yang berat itu adalah menepatinya di saat susah. Perhatikan baik-baik apa yang akan kita lakukan, entah raga atau hati, keduanya timbanglah dengan bijak, jangan tergesa-gesa.

@jndmmsyhd

[ummuikrimah]

“ada mereka yang meletakkan rasa amannya pada tumpukkan hartanya yang banyak, yang ia kumpulkan untuk menjamin masa tuanya. Anak - anak yang akan merawatnya ketika renta, pasangan yang akan menemaninya ketika yang lain tiada. ada pula mereka yang meletakkan rasa amannya tentang hari esok pada Dzat yang menggenggam takdir dan berkuasa atas langit dan bumi. Di mata manusia mereka hidup mungkin dianggap kurang di sana sini. Namun sejatinya merekalah yang paling kaya, memiliki hidup paling sempurna. Karena telah paripurna oleh Yang Memiliki Segalanya.”

—

[ummuikrimah]

“Semakin tua dirimu, menatap hujan tak lagi tentang kerinduan pada seseorang saja. Melainkan pada hari - hari yang telah lewat, masa muda yang terus berjalan, orang orang yang salah kamu percayai, teman - teman yang tak sengaja kamu lewati karena kesibukan. Mungkin isinya bukan soal penyesalan. Melainkan kerinduan, atas pilihan - pilihan yang tak kamu ambil, sebab waktu menunjukkan betapa mudanya dan cerobohnya dirimu untuk semua pilihan itu dahulu. Semakin tua dirimu, hujan tak turun rintik - rintik dan menimbulkan sendu di hati. Melainkan berangin, menyisakan dedaunan yang berantakan dan hawa lembab yang tak menyenangkan.”

—

[ummuikrimah]

Selepas sholat 'ied pagi ini, tepat di seberang jalan tanah lapang tempat kami sholat, saya menyempatkan diri untuk mengambil gambar ini.

Barangkali tak ada yang istimewa dari gambar ini. Namun, perjalanan panjang untuk bisa sampai disini akan selalu jadi cerita indah, akan jadi cerita lucu yg kelak akan kami ceritakan ulang di kemudian hari.

Tak peduli betapa banyak kota yang disinggahi, banyaknya orang yang ditemui, serta lamanya waktu yang dilewati. "pulang" akan selalu jadi pilihan. Berkumpul bersama yang tersayang, berbagi kebahagiaan di hari yg penuh dengan keberkahan.

Segala puji hanya bagi Allah. Yang telah mengumpulkan kita bersama keluarga di hari yg mulia ini.

:: Semoga, kelak kita pun dikumpulkan kembali bersama, di syurgaNya Allah. Aamiin, Allahumma aamiin. ::

[ummuikrimah]

لولا الله ما اهتدينا ولا تصدَّقنا ولا صلَّينا Kalaulah bukan karena Allah niscaya kita tidak akan mendapatkan hidayah, niscaya kita tidak bisa bershodaqoh, dan niscaya kita tidak akan bisa melakukan shalat. (HR. Bukhari) ----------------------------------------------------------- #landscape #lakerancabali @uploadkompakan #uploadkompakan #ukdanauyurop (at Glamping Lakeside Rancabali) https://www.instagram.com/p/CVRnFueh2JS/?utm_medium=tumblr

#landscape #lakerancabali #uploadkompakan #ukdanauyurop

[ummuikrimah]

Sebab husnul khatimah Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah berkata : من أسباب حسن الخاتمة الاستقامة على طاعة الله ظاهرًا وباطنًا " Diantara sebab husnul khatimah adalah istiqamah diatas ketaatan kepada Allah secara zhahir dan bathin." ~Ustadz Abu Asma Andre~ -------------------------------------------------- @uploadkompakan #uploadkompakan #ukdarkmoody_balijegeg https://www.instagram.com/p/CKDF25FBnMC/?igshid=1fga0t4t7rphf

#uploadkompakan #ukdarkmoody_balijegeg

[ummuikrimah]

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?” “Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?” “Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?” “Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?”  (Qs. Al Ghosyihah : 17-20) @uploadkompakan #uploadkompakan #uksumut_langitbiru #fujifilm #fujixseries https://www.instagram.com/p/CJZqXUOBQxx/?igshid=1te4par8zdyw3

#uploadkompakan #uksumut_langitbiru #fujifilm #fujixseries

[ummuikrimah]

Suatu hari nanti, perjalanan kita akan terhenti Atas jalan yg salah yg pernah kita lewati semoga Allah ampuni, Atas jalan jalan baik yg pernah kita lalui semoga Allah cintai, Allah ridhai. Mari senantiasa berdoa, dengan doa-doa yang senantiasa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam panjatkan, diantaranya : اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku sebagai benteng pelindung urusanku; Perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat hidupku; Dan perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan Serta jadikanlah kematian sebagai istirahatku dari segala keburukan (HR. Muslim: 2720) . . . #photooftheday #fujiflm #7artisans #naturepics #lensanuswantara #instanesia #plumeria #flower #reminder #nashihah #doaharian #throwback https://www.instagram.com/p/CFUAHo8B5HJ/?igshid=uh208vqtvztb

#photooftheday #fujiflm #7artisans #naturepics #lensanuswantara #instanesia #plumeria #flower #reminder #nashihah #doaharian #throwback

[ummuikrimah]

[ummuikrimah]

“Kekhawatiran kita kadang melebihi takdir, kita sudah ketakutan pada hal-hal yang belum terjadi. Padahal, harusnya kita lebih takut pada hal-hal yang sudah terjadi karena kita akan diganjar atas apa-apa yang sudah kita perbuat, bukan apa yang belum kita lakukan.”

— ©kurniawangunadi

[ummuikrimah]

Ada saatnya dalam hidupmu, engkau ingin sendiri saja bersama angin, menceritakan seluruh rahasia, lalu meneteskan air mata. ~Bung Karno . #qotd #photooftheday #landscape #littlevenice #naturepics https://www.instagram.com/p/CE_8NYphYjO/?igshid=xoq31n9kwtma

#qotd #photooftheday #landscape #littlevenice #naturepics

[ummuikrimah]

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana. ~Tere Liye . #photooftheday #motretsuka #naturepics #7artisans35mmf12 https://www.instagram.com/p/CEwR9xtBOnr/?igshid=fdmma8li8qd7

#photooftheday #motretsuka #naturepics #7artisans35mmf12

[ummuikrimah]

Untuk setiap pertemuan dan perpisahaan dalam hidup ini, semoga selalu ada ruang untuk kita syukuri kehadirannya, kita ikhlaskan kepergiannya, kita genggam nilainya, dan kita kenang kisahnya.