Tumgik
journal-rasa · 4 days
Text
Setiap orang yang membawa cahaya kejujuran di dalam hatinya, pasti pernah dipandang gila oleh mereka yang hidupnya penuh sandiwara.
—tumblr @journal-rasa
38 notes · View notes
journal-rasa · 4 days
Text
Arus yang deras tidak bisa kita kendalikan.
Kita yang harus belajar mengarunginya tanpa tenggelam.
22 notes · View notes
journal-rasa · 12 days
Text
Aku paham bahwa kita tidak akan pernah merasa siap menghadapi hal-hal yang mengecewakan kita. Tapi aku harus akui bahwa kekecewaan itu sebuah niscaya yang akan selalu hadir kapanpun ditengah-tengah kita.
Sekali kamu memiliki harapan, selain kamu harus yakin bahwa kamu masih punya kesempatan mendapat peluang yang baik. kamu harus yakin bahwa kamu juga akan memiliki peluang kecewa dalam waktu yang bersamaan.
Tidak ada hal lain yang bisa kita pilih selain menerima itu semua. Tidak ada yang akan bisa selalu ada untukmu selain diri kamu sendiri. Maka hal terbaiknya kamu harus menerima dirimu sendiri apapun kondisinya dan kapanpun waktunya. Tidak ada yang betul-betul peduli dengan kehidupanmu, sesayang apapun itu. Satu-satunya orang yang peduli dan betul-betul mengerti sekaligus merasakannya adalah dirimu sendiri. maka jaga baik baik dia.
Berterimakasihlah atas apa yang sudah kamu terima dan dapatkan. Maafkanlah apapun yang mengecewakanmu dan menyakitimu. Sebab memaafkan itu salah satu cara mendamaikan dirimu sendiri agar terasa ringan menjalaninya. Jangan perberat hati dan langkahnya lagi. Ringankan dengan melepas hal-hal yang memang tidak perlu kamu pikirkan dan kamu tahan-tahan.
Bahagiakan dirimu entah dengan bagaimana cara yang bisa kamu pilih. Kamu sangat berhak untuk memeluk seberat apapun yang kamu jalani. Kamu berhak untuk mendengar apapun yang kamu sedang rasakan ingin ceritakan.
jangan lagi kekang ia. jangan lagi.
44 notes · View notes
journal-rasa · 1 month
Text
Tumblr media
Kemarin seorang teman mengungkapkan rasa kecewanya, saat salah satu teman kami meninggalkan lingkaran tempat kami bertumbuh dan saling memberi dukungan untuk mimpi-mimpi. Seseorang itu pergi setelah mendapatkan apa yang ia inginkan.
Aku tak begitu memiliki kerisauan soal ini, sekarang. Mungkin dulu ya, saat aku mudah sekali kecewa oleh setiap sikap yang tak sesuai dengan harapanku. Namun waktu sudah lama membawaku pergi dari sana, hingga sekarang semua sikap orang lain mudah sekali aku terima, sebab pemahamanku akan manusia adalah aku tak pernah benar-benar memahami mereka, sehingga setiap sikap yang mereka pilih adalah benar untuk mereka.
Bagiku sendiri, adalah hal wajar seseorang pergi saat ia mendapatkan apa yang ia inginkan, dan adalah hal baik ia memperluas apa yang menjadi harapannya agar terus bertumbuh. Menahan seseorang di sekitar kita saat kita lebih terlambat darinya adalah pilihan yang salah, ia juga berhak ruang yang lebih mendukung daripada dukungan yang bisa kita berikan.
Tapi kekecewaan orang yang ditinggalkan juga kupahami, selayaknya perasaan aneh yang menelusup diri saat seseorang hanya menjadikan kita seperti sebuah loncatan kecil. Namun menjadi tumpuan bukanlah hal mudah, tak sedikit kemampuan yang harus dimiliki, kelapangan yang diberikan pemahaman, bahwa banyak hal dalam hidup kita yang tak selalu sama dengan orang lain.
Untuk siapapun kelak, yang merasa tertinggal atau yang berlari lebih kencang, tidak masalah jika kalian akhirnya sendirian, tetaplah pada lajurmu dan terus maju.
50 notes · View notes
journal-rasa · 1 month
Text
Berharaplah,
tanpa perlu berekspektasi.
15 notes · View notes
journal-rasa · 1 month
Text
Wahai Rabbku.
Izinkan aku membaca tanda-tanda. Mana yang menjadi pengabulan atas doa-doaku serta mana pula yang menjadi ujian bagi diriku karena telah melangitkan doa itu. Wahai Rabbku yang penyayang, aku ini hamba yang kurang pandai dalam merangkai diksi saat memohon padamu, terkadang kalimatku kurang tertata rapi namun Engkau adalah Rabbul 'alamiin yang MahaMengetahui segala isi hati. Maka, sekali lagi. Berikanlah aku tanda-tanda dalam membaca setiap pesan cinta yang Engkau titipkan bagiku di dunia.
212 notes · View notes
journal-rasa · 2 months
Text
Ibadah Terlama, Bukan Menikah
Menikah memang ibadah jangka panjang, tapi bukan berarti adalah ibadah terlama.
Jadi, beberapa waktu lalu aku melihat video anak-anak Palestina yang penampilannya lusuh berlumuran noda sisa peperangan. Namun sinar wajah mereka begitu memancarkan keteguhan dan keyakinan.
Sang pengambil video mengajukan beberpa pertanyaan padanya, pertanyaan khas kanak-kanak seperti:
"Siapa tuhanmu?"
Allah
"Apa agamamu?"
Islam
"Siapa nabimu?"
Muhammad, shalallahu 'alaihi wassalam
"Apa kitabmu?"
Qur'an
"Apa ibadah yang paling utama?"
Jujur, aku kaget pas denger jawaban anak-anak kecil itu ketika ditanya tentang "Apa ibadah paling utama?"
Karena ternyata, jawaban mereka bukan shalat, bukan puasa, bukan zakat, sedekah, haji apalagi menikah.
Jawaban mereka adalah, Tauhid.
Yup! Tauhid.
Ibadah paling utama sekaligus paling lama. Karena menjalaninya perlu waktu seumur hidup. Gak peduli kamu masih bujang, gadis, menikah, gak menikah, janda, duda, selama kamu masih bernyawa, selama itu pulalah kamu wajib memegang erat tauhid.
Eh, kamu paham gak maksudnya? Bukan, ini bukan perkara murtad gak murtad aja.
Gini, ketika kamu hidup bertauhid. Ketika kamu yakin bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Esa, yang tidak membutuhkan siapa-siapa, yang maha berkuasa atas segalanya,
Maka, ketika suatu saat nanti kehidupan kamu berada di titik terendah yang paling rendah sekali pun, kamu gak akan pernah terpikir untuk bunuh diri, untuk menyerah.
Karena kamu yakin bahwa Allah pasti akan menolong kamu, entah bagaimana pun caranya. Akhirnya kamu dipaksa ikhlas untuk melepaskan semuanya... dan hanya berpasrah kepada-Nya.
Inilah kenapa surat Al-Ikhlas (Qul huwallahu Ahad) justru isinya tentang tauhid, bukan tentang 'ikhlas'.
Karena esensi dari kata 'ikhlas' sendiri akan merujuk pada tauhid. Dzat yang tunggal. Dzat yang nasib semua makhluk bergantung pada-Nya. Dzat yang tidak mempunyai sifat seperti makhluk-Nya (beranak dan diperanak). Dzat yang tidak ada sesuatu apa pun yang bisa setara dengan-Nya.
Iya, karena hanya ketika kita berada di titik terbawah sajalah kita baru menyadari tentang betapa kecilnya diri kita. Betapa kita membutuhkan Yang Lebih Besar dari kita, yang hanya satu-satunya, yang mampu menolong kita, suatu Dzat yang lebih besar, yang tidak terjangkau oleh akal makhluk-Nya, tapi dapat menjangkau seluruh urusan makhluk-Nya.
🌸🌸🌸
Jadi, please tolong jangan lagi bilang kalau "menikah adalah ibadah terlama", dan kalau ada yang posting kata-kata kayak gitu, tolong diingetin, dikasih tau.. please... karena efeknya fatal banget..
Ketika seseorang menganggap bahwa "menikah adalah ibadah terlama", maka yang belum menikah jadi takut buat menikah. Dan yang sudah menikah tapi malah saling mendzalimi sesama, jadi takut untuk bercerai.
Padahal cerai itu halal lho. Cerai itu solusi, bukan parameter kualitas diri.
🌸🌸🌸
Ketika kita paham bahwa tauhid adalah ibadah paling utama dan paling lama, maka kita gak akan mempermasalahkan lagi apakah seseorang itu bisa membina rumah tangga atau malah gagal, karena kita tahu bahwa takdir setiap manusia itu digenggam Allah.
Mempertahankan keutuhan rumah tangga itu perbuatan yang mulia, tapi tolong diingat bahwa kehidupan, dan planet Bumi ini, bukan hanya milik orang-orang yang menikah.
Hey, menikah bahkan gak termasuk rukun Islam?!
262 notes · View notes
journal-rasa · 2 months
Text
Making someone feel seen, heard and understood is the loudest way to love them.
16K notes · View notes
journal-rasa · 2 months
Text
Segala sesuatu yang jauh dari Allaah memang melelahkan. Sebab ada yang hilang perlahan dari diri. "Tenang"
@terusberanjak
233 notes · View notes
journal-rasa · 3 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
🔄 Ustaz Boris.tan hafidzahullah.
Sebab, memotivasi lagi membanggakan diri itu beda tipis. Na'udzu billahi min dzalik.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ
Yang artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu di saat aku mengetahui dan aku mohon ampunan dari sesuatu yang aku tidak mengetahui." (HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, dihukumi sahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah)
37 notes · View notes
journal-rasa · 3 months
Text
Jika diri sendiri saja bahkan tidak sanggup memaafkan kesalahan yang telah kau lakukan,
Maka, pada siapa lagi kau akan minta pengampunan selain pada Tuhan?
Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Asy-Syura : 25)
Romantis ya Tuhan. Sampai bilang "dan mengetahui apa yang kamu kerjakan".
Ini tu kayak bilang, "udah, gapapa. Aku paham kok alasan kamu."
16 notes · View notes
journal-rasa · 3 months
Text
“Jangan bosan bertaubat walaupun dosamu terus kau ulangi. Bukankah pakaianmu selalu kau cuci ketika ia kotor?”
"الإنسان محل الخطإ والنسيان"
“Manusia itu adalah tempatnya kesalahan dan lupa.”
“Kesalahan dan dosa itu sifatnya manusiawi. Tidak ada manusia yang luput dari dosa. Karena itu, istiqomahlah dalam beristighfar dan bertaubat.”
-Adzkia N
Banjarmasin, 9 Februari 2024 pukul 21.50 WITA.
40 notes · View notes
journal-rasa · 3 months
Text
Masalahnya bukan melupakan.
Tapi menerima.
Siapa yang bisa menerima maka dia bisa melupakan.
Ini nasihat Tere Liye di banyak novelnya yang baru kupahami maknanya setelah sekian tahun berikutnya. Benar. Kita harus menerima untuk benar-benar bisa melupakan.
Bukan sekedar melupakan kejadiannya, tapi lebih ke melupakan rasa sakitnya.
Seseorang bisa saja telah melupakan semua kejadiannya, tapi ia tetap tidak sanggup melupakan semua rasa sakitnya hingga terbawa menjadi sebuah trauma berkepanjangan dalam hidupnya.
Terima semuanya. Terima rasa sakit itu. Cukup sekali ini, izinkan hatimu merasa sakit tanpa harus pura-pura bahagia. Setelah selesai, maka kamu bisa memaafkan mereka.
Sadarilah, memaafkan itu untuk dirimu. Bukan untuk mereka.
Ada orang yang bisa memaafkan tanpa pernah menerima permintaan maaf. Ada juga orang yang tak bisa memaafkan, meski sudah dimohonkan ribuan kata maaf.
Meminta maaf dan memberi maaf adalah dua tugas berbeda.
Kamu bisa meminta maaf pada dirimu sendiri, tapi kamu belum tentu bisa memaafkan dirimu sendiri.
Serumit itu.
Tapi ternyata tidak bagi Tuhan. Ketika Tuhan memaafkanmu, maka kau bisa memaafkan dirimu sendiri.
32 notes · View notes
journal-rasa · 3 months
Text
Normalize using words like: Colleague, classmate, acquaintance, old school mate, neighbor, client. Not everyone is your friend.
600 notes · View notes
journal-rasa · 3 months
Text
Kadang hiburan yang kita butuhkan itu bukan agar tidak sedih.
Melainkan agar diizinkan untuk bersedih.
18 notes · View notes
journal-rasa · 3 months
Text
“Behind every strong person lies a broken child who had to learn to stand up and take no shit.”
— lonerwolf
8K notes · View notes
journal-rasa · 3 months
Text
“The bravest thing I ever did was continuing my life when I wanted to die.”
— Juliette Lewis
15K notes · View notes