Tumgik
#bermarketing
rodjbeerventures · 1 year
Photo
Tumblr media
Did You Crush It? Friday is the last day to enter your best work in over 40 categories! Did you see all–new Crushie Trophy that is a tap handle? All winners attending #CBC23 are invited to our live awards ceremony! 🤩 Enter Now: TheCrushies.com #beer #craftbeer #marketing #thecrushies #beerart #bermarketing #craftbeermarketing #beerporn #craftbeerporn #awards #beerart (at Baltimore, Maryland) https://www.instagram.com/p/CpRZC51NLzn/?igshid=NGJjMDIxMWI=
2 notes · View notes
choqi-isyraqi · 6 years
Photo
Tumblr media
INOVASI ⠀ Di kantor @mavens_studio , kita punya sebuah sesi sharing mingguan yang bernama Mavens Talk ⠀ Hari ini, saya kebagian sharing. Ada 3 materi yang saya sampaikan, yaitu membangun mindset digital entrepreneur, copywriting, serta bagaimana memvisualisasikan produk dengan cara memahami "knowledge product" ⠀ Sebagai sebuah perusahaan, penting sekali bagi kami untuk melakukan sharing semacam ini. Kenapa? Karena semakin hari, muncul masalah-masalah baru. Dan dengan muncul masalah baru, maka penting bagi kita untuk berinovasi mencari solusi baru. Sharing ini, merupakan bagian dari penambahan ilmu-ilmu baru. Bagian daei inovasi. ⠀ Jika hari ini, siapapun kita, entah pengusaha, atau seorang seniman, penulis, atau apapun, tidak berani melakukan inovasi, maka tinggal urusan waktu, diri kita akan ditinggalkan. ⠀ Itu pula yang sempat terjadi pada perusahaan besar sekelas nokia, kodak, siemens, Blackberry. Masalah berubah, tapi kemampuan mereka masih sama. Untungnya, sebagian berinovasi, dan mulai kembali bangkit. Sebagian, terkubur entah kemana. ⠀ Begitu pula dengan nasib kita. Jika kita tak berinovasi, baik itu cara bermarketing ,cara berkarya, cara menggunakan teknologi, maka kita akan kalah oleh orang lain. Bisa jadi kita cepat, tapi orang lain lebih cepat. ⠀ Hari ini, jangan malas belajar. Kalau tidak, besok kita tertinggal. ⠀ ••• ⠀ Itulah cara saya dan kantor saya berinovasi. Kalau kamu? Bagaimana? #BeProuductive
18 notes · View notes
beliusaha · 2 years
Text
lowongan kerja Cook helper dan jaga stand di Denpasar Bali
lowongan kerja Cook helper dan jaga stand di Denpasar Bali
lowongan kerja Cook helper dan jaga stand di Denpasar Bali -Laki2/perempuan -Berdomisili di denpasar/badung -Tidak sedang menempuh pendidikan -Di haruskan bisa masak -Sehat jasmani dan rohani -Jujur dan cekatan serta memiliki niat untuk belajar hal baru -Memiliki kemampuan bermarketing (lebih baik) -Memiliki sim C dan mampu mengendarai sepeda motor -Mau serius bekerja Jika ada yang berminat bisa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
pakarusahafit-blog · 5 years
Text
Cara Publisitas Terpilih secara Memakai Katalog
Satu diantara cara termudah untuk memperkenalkan produk lalu event yang akan Engkau adakan merupakan dengan mempergunakan brosur. Sungguh, ini adalah cara bermarketing yang paling simple dan juga tentu saja tak butuh untuk menandaskan biaya yang mahal dan besar. Cetak brosur ialah satu suara terbaik yang bisa membantu Anda untuk mempermudah ada Anda di memasarkan servis, hingga sebuah cara yang akan berlangsung. Menggunakan folder memang salah satu alternatif jualan terbaik, beserta menggunakan brosur Anda mau menjadi lebih mudah untuk memasarkan jasa hingga jasad yang Anda jual, dan tersebut menurut kita adalah sebuah jenis marketing pasif yang sangat akurat untuk merampas massa serta juga customer. Ya, mengerjakan cara itu Anda mau lebih mulus untuk merayu audience dan tentu saja Anda juga dengan lebih mulus untuk memproduksi orang-orang mengetahui soal kalender yang Anda dengan buat. Dengan demikian bila Kamu tak ingin mengeluarkan besar biasa untuk promosi, maka Anda siap cukup secara menggunakan folder saja. Itu adalah sebuah pilihan ataupun alternatif terbaik yang Anda mampu gunakan sekarang. Selama itu, cetak edaran adalah wahid gagasan terkemuka yang mana akan amat membantu para pelaku bidang usaha hingga EO bisa menggaet massa. Pasti lah ini ialah sebuah suara yang sempurna brilliant, dimana memang dengan menggunakan cara ini, Kamu maka siap melakukan promosi tanpa kudu mengeluarkan biaya yang banyak. Untuk profesi biaya perakitan juga edaran bisa disebut sangat permulaan dan super terjangkau sangat. Bahkan amat cetak saja, Anda sanggup mendapatkan ratusan lembar edaran atau flyer. Tentu semoga bisa memukau minat orang2 yang membaca, Anda kudu mendesign flyer atau brosur tersebut dengan design yang menarik dan juga bukan monoton. Kalau Anda target sedikit pula mengeluarkan budget, maka Engkau bisa menyesuaikan brosur yang berwarna, yang mana itu bisa jadi salah satu pesona tersendiri kira para pembaca.
Tumblr media
Menggunakan edaran sebagai perlengkapan untuk jualan memang tutup lama dikerjakan dan tokoh bisnis benar-benar hingga sekarang masih menggunakan cara-cara seperti ini, selain kadang sangat permulaan dan juga terjangkau, beserta menggunakan brosur ini Kamu bisa menyasar semua kurung dan Engkau juga bisa lebih barang-kali untuk bekerja, karena Engkau bisa cukup menempelkan folder pada tempat-tempat atau spot yang benar2 cukup hiruk-pikuk. Dengan demi maka peluang Anda untuk mendapatkan customer atau banyak massa yang lebih raksasa akan mampu tercapai. Tepat ini, adalah salah satu pariwara pasif yang sangat produktif dan pasti lah ini mau membantu penjualan Anda nantinya.
Tumblr media
Jadi, apabila Anda ingin melakukan 1 buah promosi dengan mudah & ingin mendapatkan massa dengan cepat, oleh sebab itu Anda kudu tahu kacung ini, sebab dengan memakai brosur oleh sebab itu Anda siap mendapatkan jasad yang cantik, dan bakal mempermudah pekerjaan Anda. Tentu saja cetak flyer murah akan bisa menganjurkan Anda kelapangan dan keringanan dalam dana, dan dampak yang Anda miliki tentu saja hendak lebih tertinggi. Jika Anda butuh prasarana atau syarat untuk meninggalkan promosi usaha hingga produk, maka sempurna dengan mempergunakan flyer atau brosur aja itu bakal menjadi wahid Cetak Brosur hal yang bagus untuk dilakukan. Harusnya dengan mempergunakan cara opsi dan barang-kali ini, Dikau bisa merupakan kemudahan pada melakukan pemasaran dan berikut bisa menjadi salah satu syarat pemasaran utama yang Anda bisa temukan saat ini dan juga telah lelet terbukti produktif dan sakti menjalankan tugasnya dengan baik.
0 notes
miniusahamedia-blog · 5 years
Text
Prasarana Pemasaran Terbaik secara Memakai Brosur
Satu diantara cara termudah untuk mempropagandakan produk terlintas event yang akan Anda adakan merupakan dengan memakai brosur. Akur, ini ialah cara bermarketing yang paling simple serta juga tentu saja tak demi untuk memakan biaya yang mahal serta besar. Cap brosur adalah satu ide terbaik yang bisa membangun Anda untuk mempermudah ada Anda interior memasarkan jasa, hingga satu buah cara yang akan berlangsung. Menggunakan folder memang salah satu alternatif jualan terbaik, dengan menggunakan edaran Anda mau menjadi lebih mudah untuk memasarkan servis hingga jasad yang Anda lego, dan tersebut menurut kita adalah 1 buah jenis marketing pasif yang sangat tepat untuk menjaring massa serta juga customer. Ya, meninggalkan cara tersebut Anda bakal lebih mulus untuk membujuk audience & tentu saja Engkau juga dengan lebih ringan untuk menciptakan orang-orang menyidik soal daftar yang Anda dengan buat. Maka itu bila Dikau tak ingin mengeluarkan besar biasa untuk promosi, maka Anda siap cukup dengan Cetak Brosur menggunakan selebaran saja. Itu adalah satu pilihan / alternatif terbaik yang Anda mampu gunakan saat ini. Selama itu, cetak sebaran adalah mono gagasan utama yang mana akan luar biasa membantu karet pelaku wirausaha hingga EO bisa menyerobot massa. Tentu saja ini yakni sebuah pertimbangan yang cukup brilliant, yang mana memang secara menggunakan cara ini, Dikau maka siap melakukan peningkatan tanpa kudu mengeluarkan upah yang besar.
Tumblr media
Untuk kegiatan biaya produksi juga brosur bisa disebut sangat perlahan dan super terjangkau sekali. Bahkan sungguh cetak aja, Anda mampu mendapatkan ratusan lembar edaran atau flyer. Tentu mudah-mudahan bisa memukau minat manusia yang membaca, Anda pantas mendesign flyer atau folder tersebut dengan design yang menarik dan juga tidak monoton. Apabila Anda target sedikit saja mengeluarkan budget, maka Anda bisa menggelar brosur yang berwarna, yang mana tersebut bisa sebagai salah satu daya tarik tersendiri bagi para pembaca. Menggunakan folder sebagai peranti untuk jualan memang sudah biasa lama dikerjakan dan pelaku bisnis betul2 hingga sekarang masih mempergunakan cara-cara seperti ini, selain benar-benar sangat sedikit dan pula terjangkau, dengan menggunakan edaran ini Engkau bisa terdampar semua mimbar dan Dikau juga dapat lebih mulus untuk beroperasi, karena Kamu bisa semua menempelkan selebaran pada tempat-tempat atau spot yang benar-benar cukup hiruk-pikuk. Dengan begitu maka peluang Anda untuk mendapatkan customer atau nominal massa yang lebih gede akan bisa tercapai. Pasti ini, adalah salah satu propaganda pasif yang sangat bermakna dan tentu saja ini bakal membantu penjualan Anda nantinya. Jadi, kalau Anda ingin melakukan 1 buah promosi secara mudah dan ingin menjadi massa dengan cepat, oleh karena itu Anda mesti tahu hati busuk ini, karena dengan menggunakan brosur jadi Anda mampu mendapatkan zat yang indah, dan dengan mempermudah pekerjaan Anda. Tentu saja cetak flyer murah hendak bisa memberikan Anda pengistimewaan dan kemudahan dalam ongkos, dan perolehan yang Anda miliki tentu saja hendak lebih maksimal. Jika Kamu butuh sarana atau prasarana untuk meninggalkan promosi servis hingga rakitan, maka pas dengan mempergunakan flyer atau brosur sekadar itu hendak menjadi mono hal yang bagus untuk dilakukan. Harusnya dengan memakai cara alternatif dan mudah ini, Engkau bisa medapati kemudahan di melakukan pasaran dan itu bisa sebagai salah satu syarat pemasaran unggul yang Anda dapat temukan sekarang dan juga telah lama terbukti sangkil dan sakti menjalankan tugasnya dengan indah.
0 notes
faizabdurrahim-blog · 5 years
Text
Kacamata Power, Politic & Organization Management terhadap Retail HERO yang ‘AMBRUK’
Tumblr media
Berita
Dilansir dalam media Republika, Daya beli yang menurun disebut-sebut sebagai penyebab PT Hero Supermarket Tbk (HERO) terpaksa menutup sejumlah gerainya di Indonesia. Pemerintah diminta membantu intervensi faktor-faktor yang menyebabkan penurunan daya beli tersebut. Di sisi lain, pelaku bisnis ritel diimbau untuk menyesuaikan bisnis dengan perkembangan zaman. 
HERO menyebut akan menerapkan strategi keberlanjutan bisnis. Di antaranya dengan memaksimalkan produktivitas kerja melalui proses efisiensi atau penutupan toko.
Tumblr media
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta menilai, penutupan sejumlah gerai PT Hero Supermarket Tbk (HERO) merupakan salah satu upaya ritel untuk melakukan efisiensi. Para pelaku ritel memutuskan menutup di sejumlah lokasi untuk kemudian ekspansi dengan cara yang berbeda, di antaranya, memanfaatkan platform online seiring dengan perkembangan niaga daring (e-commerce).
Tutum menilai, tidak menutup kemungkinan, ritel lain juga akan melakukan tindakan serupa. Hal ini bisa terjadi apabila daya beli masyarakat terus menurun dan peralihan dari kegiatan belanja konvensional ke digital semakin intensif. 
Tutum berharap, pemerintah dapat membantu intervensi faktor-faktor ini, khususnya untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang menjadi faktor internal pertumbuhan industri ritel. Dia menilai, daya beli harus tumbuh secara alamiah agar masyarakat memiliki kekuatan menabung sepanjang tahun untuk membeli barang konsumsi di ritel.
Selama ini, yang terjadi adalah daya beli masyarakat hanya naik signifikan menjelang Lebaran karena adanya tunjangan hari raya (THR) atau bantuan sosial lain. Apabila hanya bergantung pada momentum tersebut, pertumbuhan ritel Indonesia sulit kembali menggeliat. “Pemerintah sebagai pengatur dan pembuat regulasi harus membuat aturan yang dapat menjaga daya beli ini stabil,” kata Tutum.
Tutum menuturkan, ritel sudah berupaya menjalankan regulasi dari pemerintah, seperti perpajakan dan menjaga agar pasar tradisional tidak tergerus dengan ritel modern. Untuk itu, ia berharap, pemerintah dapat membantu ritel dengan mempertahankan daya beli masyarakat sepanjang tahun. Di antaranya, dengan membuka lapangan kerja semaksimal mungkin, sehingga mereka memiliki pendapatan.
Corporate Affairs GM Hero Supermarket Tony Mampuk menyebutkan, sebanyak 26 toko HERO sudah ditutup. "Para karyawan yang terdampak telah mendapatkan hak sesuai Undang-Undang Kementerian Tenaga Kerja RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan," ujarnya, Ahad (13/1).
Hingga kuartal III 2018, perseroan mengalami penurunan penjualan dari Rp 9,96 triliun pada September 2017 menjadi Rp 9,84 trilliun. Hal ini menyebabkan HERO mengalami rugi per saham sebesar Rp 21 dari sebelumnya Rp 17.
Penurunan ini tidak terjadi tahun ini saja. Sejak 2015, HERO berjuang menekan penurunan penjualan. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, HERO memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 14,35 triliun. Nilai ini mengalami penurunan menjadi Rp 13,67 triliun pada 2016. Tak sampai di situ, penurunan penjualan kembali terjadi pada 2017 menjadi Rp 13,03 triliun.
Penurunan tersebut, kata dia, disebabkan oleh penjualan bisnis makanan yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu, Tony menjelaskan bisnis nonmakanan tetap menunjukkan pertumbuhan cukup kuat.
Sampai 30 September 2018 perseroan mengoperasikan 448 toko yang terdiri dari 59 Giant Ekstra, 96 Giant Ekspres, 31 Hero Supermarket, 3 Giant Mart, 258 Guardian Health & Beauty, juga satu toko IKEA. Atas dasar itu, perusahaan meyakini keputusan melakukan efisiensi ini merupakan yang terbaik demi menjaga bisnis berkelanjutan. "Perusahaan kini sedang menghadapi tantangan bisnis. Maka kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan usaha di masa mendatang," kata Tony.
HERO bukan toko ritel pertama yang terpaksa melakukan efisiensi terhadap gerai offline mereka. Sebelumnya, terdapat sejumlah toko ritel yang terpaksa memangkas jumlah toko seperti Matahari dan Ramayana.
Menanggapi hal ini, Chairman CT Corp Chairul Tanjung mengatakan, pengusaha bisnis ritel harus mampu menyesuaikan model bisnis dengan perkembangan zaman. Menurutnya, saat ini terjadi persaingan sengit di industri tersebut.
"Bisnis modelnya mesti diubah. Karena kalau tidak berubah, ya pasti akan kalah dan kalau kalah ya mau tidak mau harus tutup," kata Chairul di Jakarta, Senin.
Seiring berjalannya waktu, terjadi pergeseran pola permintaan konsumen. Pelaku usaha pun diminta untuk menyesuaikan bisnis mereka sesuai permintaan pasar.
Terkait platform e-commerce, Chairul mengatakan itu bukan satu-satunya pilihan model bisnis. "Online hanya salah satu dari perubahan model bisnis," ujarnya.
Kacamata Keilmuan
Pada intinya kita setidaknya berpikir “mengapa dahulu bisnis retail sangat pesat kemajuanya sedang sekarang tidak?”. Jawaban singkatnya adalah dahulu sebelum ada e-commerce masyarakat/konsumen sangat bergantung pada retail sehingga retail memiliki power kuat atas masyarakat, sedang sekarang? dengan adanya e-commerce atau era distruptive dimana proses bisnis menjadi lebih cepat, mudah dan murah maka power retail menjadi berkurang drastis. Yang dahulu konsumen hanya diberikan pilihan membeli barang di retail sekarang terdapat pilihan lain yaitu e-commerce, dengan demikian HERO cenderung memiliki power yang kalah dibandingka e-commerce.  
Dahulu HERO mungkin memiliki Political Label Ambitious menjadi perusahaan retail yang terus berkembang dan sustain, namun saat ini berdasarkan penjelasan pihak management maka mereka sudah berubah kearah Effective Management Label Career Minded, bahwa bila mereka ingin karirnya sustain dan termaintenance dengan baik maka mereka perlu mengikuti zaman atau adapt dengan disruptive technology dalam bermarketing. Menariknya, selain mencoba adapt, pihak HERO terutama bapak Tony juga menerapkan taktik politik menyalahkan pihak lain guna mendapat dukungan, alih-alih berinovasi dan berpikir kreatif dalam mencari solusi retailnya, beliau malah menyalahkan pemerintah dan masyarakat yang dianggapnya semakin berdaya beli rendah, padahal secara realis dilapangan, retail mall, dsb masih dibutuhkan masyarakat dan masih cenderung cukup ramai dikunjungi hanya saja pesaing bisnis mall semakin banyak, sebagai contohnya dulu mungkin belum ada Lotte sekarang sudah ada Lotte mall, dsb.  
Dalam mengevaluasi guna menemukan solusi meningkatkan performa management dapat menggunakan hal berikut:
Tumblr media
Dari strategi bisnis yang diinginkan maka diturunkan menjadi strategi yang lebih konkrit dan spesifik (strategic objectives) lalu bisnis diukur finansialnya, operasinya, konsumenya, sumberdaya manusianya agar sesuai dengan core performance competencies, dan diturunkan lagi hingga pengukuran team & individual agar selaras dengan key performance competencies factor. Contoh: Bisnis strategi hero yang ingin menjadi retail yang sustain dengan cara memberi fasilitas yang nyaman pada konsumen, dengan strategic objectives berupa mampu melebarkan sayap ke daerah yang belum tersentuh, dan pengukuran bisnis berupa sumberdaya yang unggul dan kompeten, dengan key performance competencies "excellent service". Dendan demikian solusi yang bisa dihasilkan salah satunya dengan memberi pelatihan excellent service pada staff HERO dimana attachment emotion yang diciptakan secara langsung face to face merupakan value added yang dapat diberikan pada retail dan tidak dimiliki e-commerce manapun sehingga konsumen tertarik & setia pada retail HERO.
Sumber:
Yolanda, Friska. (2019). Ritel Berguguran Karena Daya Beli Turun?. Jakarta: Republika.
Trost, A. (2005). Human Resource Management. Berlin: University Furtwangen.
Schlenker, B. R. (1980). Impression management. Monterey, CA: Brooks/Cole Publishing Company.
Krell, T. C., Mendenhall, M. E., & Sendry, J. (1987). Doing research in the conceptual morass of organizational politics. In Western Academy of Management Conference, Hollywood, CA.
0 notes
ibizcoach-blog · 6 years
Text
Performa Sales Begitu-begitu Saja? Mungkin Anda Belum Memperhatikan Faktor Ini
Sumber: https://ibizcoach.com/performa-sales-faktor/
Performa Sales Begitu-begitu Saja? Mungkin Anda Belum Memperhatikan Faktor Ini
  Bergerak di bidang apapun usahanya, seorang yang berposisi di bagian marketing dan salesman adalah ‘ujung tombak’. Tapi ketika performa penjualan (sales) begitu-begitu saja, mungkin Anda belum memperhatikan faktor ini.  
  1.Sudahkah Membidik Prospek yang Tepat?
Kemampuan membidik prospek yang tepat menjadi keterampilan yang penting dimiliki, apalagi dalam persaingan industri yang sangat kompetitif ini. Manfaatkan waktu dan usaha kepada prospek yang mungkin menghasilkan.
  2.Menawarkan Solusi yang Tepat
Sebelum Anda bisa memberikan solusi, Anda harus mampu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Satu-satunya cara untuk menemukan masalah adalah menanyakan hal yang tepat. Seperti yang kita tahu, pertanyaan yang cerdas menghasilkan jawaban yang baik, bahkan penjualan.  Anda harus paham bahwa Anda bukan sekedar menjual produk. Dalam lingkup yang lebih luas, Anda juga memberikan layanan, menciptakan solusi, dan memecahkan masalah.
  3.Manajemen Waktu yang Baik
Tidak jarang seorang sales terjebak di antara tugas-tugas di luar jadwal. Tantangan terbesar dalam manajemen waktu adalah menghadapi situasi di luar rencana. Bicara tentang manajemen waktu memang terdengar mudah, tapi cukup menantang pada pelaksanaannya. Manjemen waktu bukan hanya tentang membuat rencana penjualan atau menjadwalkan meeting dengan klien.
  4.Tangguh Menangani Penolakan
Saat menawarkan sesuatu untuk dijual, tentunya ada kemungkinan untuk diterima atau ditolak. Penolakan adalah hal yang tidak dapat dihindari, namun tetaplah terbuka pada berbagai kemungkinan. Tentunya seorang sales handal akan paham akan ada banyak penolakan saat berusaha menjual. Kemampuan dalam menangani penolakan calon pelanggan adalah pembeda berpengalaman dengan yang pemula.
  5.Membangun Hubungan Baik dengan Customer
Hubungan baik yang dimaksud bukan sekedar basa-basi yang banyak dilakukan sales yang terkesan tidak tulus. Oleh karena itu, Anda harus menunjukkan pada mereka bahwa Anda peduli, mengerti permasalahan mereka, dan Anda hanya ingin membantu mereka memecahkan masalah dengan menawarkan solusi.
    Untuk meningkatkan performa sales Anda, iBizCOACH menyediakan fasilitas pelatihan/coaching bisnis, khusus untuk Anda yang ingin berkembang. Info lebih lanjut hubungi 0811-265-2244.
0 notes
Text
Perkembangan Instagram sebagai Media Iklan
Salah satu media sosial yang sangat populer di Indonesia bahkan di dunia adalah instagram. Sebagai salah satu layanan aplikasi media sosial paling populer saat ini, Instagram memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan para pesaingnya. Salah satu yang paling menonjol adalah bagaimana Instagram berhasil menggabungkan antara keindahan layanan dengan kekuatan fitur di dalamnya.
Hal ini akhirnya mendorong ketertarikan tidak hanya dari para pengguna namun juga pengiklan yang aktif memasak kampanye pemasaran lewat platform berbagi foto tersebut. Kabar yang terbaru, lewat fitur Instagram Stories, kini pihak pengembang mulai memunculkan opsi baru yang diyakini mampu menjadi alternatif marketing online yang efektif.
Maksimalkan Periklanan
Bisa dibilang saat ini Instagram terus mencari cara bagaimana melakukan monetisasi terhadap layanannya, disamping juga meningkatkan basis pengguna. Hal ini nampak dari beberapa langkah terbaru yang dijalankan oleh pihak pengembang terutama yang berhubungan dengan fitur periklanan. Pada Instagram Stories, kini akan dimunculkan opsi periklanan baru dalam bentuk video. Untuk tahap awal, pengembang menyatakan bahwa opsi iklan instagram format video ini akan mulai diuji coba untuk beberapa pengiklan besar di seluruh dunia.
Disampaikan oleh Jim Squires selaku direktur product marketing Instagram, menyatakan bahwa fitur iklan video ini akan melalui masa uji coba sekitar dua atau tiga minggu. Nantinya, untuk membedakan antara konten iklan video dengan video biasa di Instagram Stories, akan muncul tanda sponsored yang mengindikasikan bahwa itu merupakan materi promosi. Setelah masa uji coba selama beberapa minggu dirasa berhasil, baru kemudian opsi iklan video bisa mulai dinikmati oleh pengiklan umum.
Dibandingkan Periklanan Snapchat
Ketika membicarakan tentang media sosial Instagram, saat ini sangat umum jika dibandingkan dengan sang pesaing, Snapchat. Bukan hanya karena fitur dari kedua layanan tersebut yang saling mengungguli, baik Snapchat maupun Instagram terus saling sikut untuk menjadi layanan aplikasi photo sharing terbaik.
Kembali membicarakan tentang potensi promosi online lewat periklanan media sosial, Snapchat mungkin merupakan tempat yang sempurna bagi kebanyakan brand besar untuk menjalankan kampanye iklannya. Brand besar seperti Netflix, Burberry, AT&T and Cola-Cola merasa sangat nyaman menjalankan kampanye iklan yang tidak hanya tertarget namun juga mampu mencakup target market yang luas.
Berlainan dengan Snapchat, Instagram menyasar pengiklan tidak hanya dari kalangan atas namun juga usaha kecil dan menengah. Dibungkus dalam layanan periklanan self-served serta adanya sistem lelang harga, menjadikan iklan Instagram lebih terjangkau bagi mayoritas pengiklan.
Konsep yang ditawarkan juga tidak berbelit, bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan layanan periklanan Instagram atau pun Facebook, tidak akan merasa bingung untuk mulai menjalankan opsi iklan video di Instagram Stories. Belum lagi, dengan dukungan data demografi serta ketertarikan konsumen yang dimiliki Facebook, bisa menjadi keuntungan lebih bagi para pengiklan yang menjatuhkan pilihan bermarketing online via Instagram.
Pengembangan Tahap Awal
Instagram menyatakan bahwa, untuk proses awal inisiasi konten iklan instagram video, nantinya tujuan periklanan yang bisa di optimasi oleh pengiklan masih terbatas. Namun dalam beberapa waktu ke depan Instagram akan menambah ka beberapa tujuan lain untuk format periklanan video tersebut.
Perusahaan juga menambahkan bahwa nantinya fasilitas analisis pada Instagram Stories akan dimasukkan secara langsung pada Business Tools Dashboard. Tidak hanya itu, beberapa data marketing yang bersifat umum seperti pencapaian serta impresi yang didapatkan dari iklan, jika akan dimasukkan dalam fitur tersebut.
Ini artinya, para pengiklan bahkan yang mempunyai budget terbatas tetap bisa memasarkan bisnis serta mendapat fasilitas premium lewat analisa data milik Instagram.
Yang menarik, Instagram mematok target yang cukup tinggi untuk pencapaian iklan tersebut. Diperkirakan tak kurang dari 71 persen bisnis di Amerika sudah akan menggunakan layanan Instagram sebagai fasilitas marketing tahun ini.
Menjalankan upaya marketing melalui media sosial adalah langkah yang dinilai paling efektif bagi para pemilik bisnis saat ini. Bagaimana tidak, media sosial yang menawarkan jangkauan pasar luas serta adanya bantuan fasilitas canggih untuk menganalisis pasar, memberi banyak keuntungan dibanding harus memasarkan cara offline.
Namun terkadang, tidak sedikit pula pemilik bisnis yang merasa frustasi karena justru mengalami kegagalan dalam memasarkan bisnis via media sosial. Untuk itulah kita perlu memahami adanya beberapa poin penting dalam menjalankan social media marketing.
Berproses adalah hal yang penting dalam menjalankan iklan instagram maupun berpromosi secara online. ketika kita berhasil memberikan konten yang berkualitas serta benar-benar bermanfaat bagi konsumen online, maka secara perlahan kita bisa menimbulkan loyalitas dimana konsumen tersebut tidak keberatan untuk membagikan konten yang kita miliki.
Kekuatan saling membagikan serta diskusi terbuka juga merupakan salah satu kelebihan dari media sosial, untuk membangun jaringan yang lebih luas. Jika kita juga bergerak melalui upaya content marketing, maka ketika konten kita dengan mudah dibagikan oleh konsumen, kita bisa mendapat keuntungan terutama yang berhubungan dengan hasil mesin pencari atau SEO.
Dalam upaya social media marketing, kita mengenal adanya influencer. Influencer merupakan para pemilik akun media sosial yang mempunyai pengaruh besar terhadap banyak followernya. Influencer bisa berada dalam berbagai bidang atau lebih fokus pada bidang tertentu.
Menjalankan upaya marketing media sosial, akan lebih maksimal jika kita gabungkan dengan kerjasama influencer. Carilah tenaga influencer yang tepat serta benar-benar tetap dengan bisnis, produk ataupun layanan kita.
Dengan menjalin hubungan yang baik, maka kita bisa lebih cepat dikenal oleh target market yang sesuai dengan sasaran bisnis kita. Kelebihan lain dari menjalin kerjasama dengan influencer adalah kita tidak harus menghabiskan resource yang terlalu besar untuk mendapat data akurat terkait target market.
0 notes
honeymoonid · 7 years
Link
Salah satu alasan seseorang memilih bekerja secara mandiri alias memiliki usaha sendiri adalah mereka bisa mengatur waktu sesuai dengan kebutuhannya. Tidak terikat layaknya bekerja kantoran. Seorang wanita yang sudah memiliki anak misalnya. Pilihan menjadi ibu rumah tangga full time atau pun wanita karier, acapkali menjadi dilema yang tidak berkesudahan.
Diany Pranata,  pada seminar peluang bisnis bertajuk ‘Cara Mudah Menjadi Wedding Organizer Profesional’ pada Sabtu (9/9) mengungkapkan bila dirinya memilih membuka usaha sebagai seorang wedding organizer (WO) karena masalah anak. Founder Bella Donna Group ini pernah ‘ditolak’ anaknya saat hendak menggendong sang anak.
“Sebelumnya saya adalah wanita karier yang bekerja dari Senin hingga Jumat, dari pagi hingga malam. Karena itu saya jarang berinteraksi dengan anak. Sekalinya ingin menggendong, eh anak saya menolak dan lebih memilih digendong suster. Sedihnya saya saat itu,” Diany bercerita. Lantas Diany pun memutuskan untuk keluar dari kantor dan memilih membangung bisnis WO yang dinamainnya Bella Donna.
Kini Bella Donna sudah berusia 17 tahun. Bisnisnya pun tak terbatas hanya wedding organizer. Namun meluas pada bisnis media dan sekolah.
Bermodalkan Kartu Nama
Tujuh belas tahun silam, profesi sebagai seorang WO maupun memiliki bisnis  WO tidak se-semarak sekarang. Hanya segelintir saja jumlah WO yang ada.   Dari segelintir WO itu, mungkin bisa dihitung dengan jari berapa yang bertahan hingga saat ini. Salah satunya adalah WO Bella Donna.
Keadaan itu berbanding terbalik dengan saat ini. Apabila kamu mengunjungi pameran pernikahan, rasanya banyak sekali WO yang berpartisipasi  menjadi peserta dan berlomba-lomba menawarkan jasanya. “Menjadi seorang WO itu gampang, modalnya hanya kartu nama,” tutur Diany. Saking gampangnya, bahkan mereka yang baru beberapa kali membantu mengurus pernikahan kerabatnya, dengan percaya diri mengklaim dirinya sebagai WO.
Tapi tentunya berbeda ya, WO yang lahir dari pengalaman yang kaya dengan WO yang lahir sekadarnya. Sebelum mendirikan WO, Diany sendiri sudah malang melintang di dunia pernikahan sekitar empat tahun lebih. Dan hingga saat ini sudah ribuan pengantin yang ia tangani, baik di Jakarta maupun luar  Jakarta. Untuk itu, lewat sekolah untuk calon WO yang diberinya nama The Institute, Diany ingin membagi pengalaman secara nyata. “Menurut saya, bisnis WO itu tidak akan pernah punah. Karena pernikahan akan terus ada. Pernikahan pun tetap akan menjadi salah satu tahapan penting  kehidupan sesorang,” tutur Diany. Oleh karena itu Diany menganggap bila WO merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan.
The Institute sendiri memiliki kurikulum yang sangat dibutuhkan oleh para calon WO. Ada banyak hal yang lahir dari pengalaman para pengajar yang akan dibagikan dalam The Institute. “Salah satunya adalah bagaimana membuat perjanjian hitam di atas putih dengan berbagai pihak terkait. Mulai dari pengantin maupun vendor yang terlibat,” tutur Diany.
Pentingnya Website untuk Bisnis WO
Pada seminar ini, selain Diany, pengajar lain yang ikut memberikan  ilmu adalah Viktor Iwan dan Mia Juliana. Sebagai seorang yang paham dunia perdigital-an, Viktor yang juga seorang Google Partner mengungkapkan pentingnya bermarketing di dunia digital. “Memiliki website sendiri adalah salah satu yang penting bagi WO,” tutur Viktor.
Pun demikian dengan leadership. Bisnis WO merupakan bisnis team work yang harus berjalan dengan harmonis. Di The Institute, Mia akan memaparkan pentingnya leadership bagi bisnis WO.
Sesi foto bersama pembicara dan peserta
Seminar yang diselenggarakan di Season City ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama.
Text. THERESIA TRIOMEGANI Photos. WIDIYANTI
    Source: Wedding Organizer: Peluang Bisnis yang Menjanjikan
#Honeymoon #Pernikahan #TheWedding
0 notes
poetrenaoneal · 7 years
Text
Bermarketing karena Kebutuhan Konsumen, Bukan Sekedar ‘Angin Sorga’
Bandung, 10 Maret 2017
Kali ini aku ingin menulis tentang kontemplasi lama, bagaimana seharusnya perilaku marketing yang ‘baik’. Bukan hanya marketing yang menjual kata-kata menggiurkan untuk kejar setoran. Tapi benefit yang didapat tidak worth. Atau marketing yang memutar balikkan fakta, seperti marketing produk pabrikan yang melabeli produknya sehat, namun tidak menyehatkan, bahkan cenderung membahayakan. Biar apaaaa?! Ya.. ya.. biar profitnya gede. Oke.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat marketing itu ‘baik’? Menurut saya pribadi ya, marketing yang menjual produknya secara jujur. Bukan memanipulasi produk yang tidak baik dengan angin sorga sehingga si produk terlihat baik. Karenanya, pola-pola marketing yang saya lakukan adalah menjual produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Itulah kenapa kegiatan riset sebelum melakukan penjualan menjadi sangat penting, karena seorang marketer harus tahu apa yang dibutuhkan oleh konsumennya.
Dengan menjabarkan kebutuhan si konsumen, kita dapat menciptakan produk-produk variatif sesuai dengan demand si konsumen. Kita juga dapat menyelipkan edukasi seputar produk agar si konsumen tahu mengapa kebutuhannya harus dipenuhi oleh produk yang kita jual. Tinggal bagaimana cara kita mengemas si edukasi yang kita berikan pada konsumen. Kemasan inilah yang akan menarik minat si konsumen, sehingga dia mau tahu, dan mau membeli, karena dia mengetahui kalau kebutuhannya akan terpenuhi jika dia membeli produk ini.
Salah satu contohnya, seperti sekarang, saya yang sedang berjualan mainan. Alasannya, karena ada kebutuhan anak dan orang tua yang akan dipenuhi oleh mainan. Kebutuhan anak akan alat bermain sesuai usianya terpenuhi, dan kebutuhan orang tua akan alat yang dapat membentuk attachment untuk anaknya pun terpenuhi. Saya memutuskan untuk mengemas jualan saya dengan pengetahuan-pengetahuan singkat tentang fungsi mainan dan kebutuhan bermain, sehingga si orang tua (yang membeli produk mainan) dapat mengetahui secara detil mainan apakah ini, bagaimana cara bermainnya dan apakah fungsi dari mainan ini.
Beberapa gimmick juga dapat dilakukan untuk meningkatkan target penjualan seperti marketing mix. Kalau marketing mix, bisa disesuaikan berdasarkan bentuk produk. Belum tentu marketing mix yang cocok untuk produk mainan dapat diterapkan pada produk makanan, karena kebutuhan konsumennya berbeda.
Itulah kenapa seorang marketer harus memahami consumer behavior, karena dengan memahaminya, si marketer akan mengetahui medan perang yang harus dia hadapi seperti apa, dan tahu treatment  yang harus diberikan untuk men-servis sang konsumen.
0 notes
poetrenaoneal · 7 years
Text
Mark Your Customer, and Treat Them Based On Your Mark Before.
Bandung, 13 Januari 2017 Hello, finally.. my first writing in 2017 hehehehe. Ga kerasa udah 2017 lagi ya, udah dapet apa? Aku udah dapet anak satu hahaha. Well, luamaaa banget ga buka tumblr dan nulis sesuatu yang bermanfaat, jadi kangen pengen nulis lagi. Ide penulisan udah lama ada di otak, maklum udah lama kontemplasi, selama ini kan kontemplasi terus sambil ngasuh anak 😑 Sok iye ya, hahahaha! Anyway, sebelum nulis tulisan ini, aku sempet review tulisanku sebelumnya yang sejenis dengan tulisan kali ini. Cuma kali ini aku mau tulis tentang branding, sebelumnya lebih ke marketing. Buat yang belum baca, boleh banget loh visit, ini dia link-nya: http://poetrenaoneal.tumblr.com/post/115379230575/marketing-is-a-grand-designer http://poetrenaoneal.tumblr.com/post/116978611460/mengenal-inbound-dan-outbound-marketing http://poetrenaoneal.tumblr.com/post/117590896950/pelaku-marketing-saat-ini-idealnya-adalah http://poetrenaoneal.tumblr.com/post/117593684880/bermarketing-dengan-baik http://poetrenaoneal.tumblr.com/post/121341579090/komunikasi-komponen-penunjang-marketing http://poetrenaoneal.tumblr.com/post/121898595845/marketing-adalah-komunikasi-komunikasi-adalah http://poetrenaoneal.tumblr.com/post/122228686350/diplomat-perlu-dibekali-ilmu-marketing-marketing Lumayan banyak ya, hehehe. Iya, itu semua hasil kontemplasi ku, selama berkutat di dunia marketing. Begitu pula hari ini, yang mau aku tulis adalah hasil kontemplasi yang mau aku curhatin. Judulnya agak terpengaruh IELTS Preparation, jadi sok-sok English gitu ya.. abaikan hahaha. Yang penting substansi nya kan. Well, why must we mark our customer? Karena memanah tanpa arah ga akan sampai pada target. Tahu busur panah kan, dan bagaimana seorang pemanah memperlakukan anak panahnya agar dapat sampai pada target tanpa meleset. Nah, hal itu pula lah yang harus kita lakukan pada kostumer yang sudah kita tandai. Bagaimana cara menandai kostumer? Metodenya panjang, paling singkat ya kita harus tahu STP (Segmentation, Targeting, Positioning) dari produk yang mau kita jual. Segmentasi adalah mengkotak-kotakkan produk sesuai dengan kelasnya. Kelas produk didasarkan pada faktor demografi, psikografi dan gaya hidup. Targeting adalah mengetahui target audiens seperti apa yang cocok untuk segmentasi produk kita. Dan, Positioning adalah menempatkan citra atau image dari produk yang kita buat, yang sesuai dengan target audiens yang telah disesuaikan dengan segmentasi yang kita tentukan sebelumnya. Bahasa kerennya, menempatkan branding yang tepat di hati konsumen. Thats it. Sesimpel itu kan ya.. Intinya, kita harus tahu siapa target audiens yang kita tuju dan treatment apa yang sesuai dengan target audiens kita. Kalau target audiens kita suka musik jazz, jangan paksa dia untuk suka sama musik hardcore, ga akan nyambung. Sebaliknya, kalau kita jualan tiket konser jazz, ke orang-orang yang selera musiknya jazzy, pasti laku keras. Kalau mau jualan coklat, ya ke konsumen coklat, jangan ke orang yang ga suka coklat. Lebih parahnya lagi, kalo maksain orang ga suka coklat supaya mau mengonsumsi coklat. Sekarang lagi marak kan kaya gitu, cuma objeknya bukan coklat sih, ideologi hehehe. Kurang lebih begitu. Sayangnya, walau simpel banget, hal ini seringkali terabaikan oleh banyak orang jualan. Termasuk aku sendiri, kadang-kadang. Jangan lupa, kalau sudah tahu siapa target audiens dan tahu bagaimana treatment yang cocok untuk audiens kita, alangkah baiknya jika kita bermarketing dengan baik. Bagaimanapun persaingan sehat lebih enak dipandang dan didengar daripada yang ga sehat, iya kan? Mungkin segitu dulu deh ya, lain kali kalau ada hasil kontemplasi baru, aku share lagi. Of course not only about marketing, but everything that I'm passionate with. So, see you again in the next writing guys. Have a nice day, and keep up the good vibes 😊
0 notes